100+ Soal Pamong Belajar Ahli Pertama dengan Pembahasan CPNS PPPK UKOM

100+ Soal Pamong Belajar Ahli Pertama dengan Pembahasan CPNS PPPK UKOM

Formasi Pamong Belajar Ahli Pertama merupakan jabatan fungsional yang berperan penting dalam pengembangan pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat. Pamong Belajar bertugas menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di luar jalur formal, seperti pendidikan kesetaraan, keaksaraan, kecakapan hidup, hingga pelatihan keterampilan. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan penggerak masyarakat dalam meningkatkan mutu dan akses pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam seleksi CPNS dan PPPK, formasi ini menuntut pemahaman mendalam terhadap kebijakan pendidikan nasional, pendekatan pembelajaran orang dewasa, serta kemampuan menyusun dan mengelola program pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat. Artikel ini menghadirkan lebih dari 100 contoh soal lengkap dengan pembahasan, yang dirancang untuk membantu peserta mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi secara lebih terarah dan komprehensif.

Kisi-Kisi Soal Pamong Belajar Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB

Kisi-Kisi Soal Pamong Belajar Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB

Dalam seleksi CPNS dan PPPK, Kementerian PANRB telah menetapkan kisi-kisi soal resmi yang menjadi acuan dalam penilaian kompetensi peserta. Kisi-kisi ini mencakup aspek kompetensi teknis sesuai tugas jabatan Pamong Belajar, serta kompetensi manajerial dan sosial kultural. Melalui pembahasan kisi-kisi ini, peserta dapat memahami ruang lingkup materi yang akan diujikan dan mempersiapkan diri secara lebih terarah dan efektif.

  • Dasar hukum dan kebijakan pendidikan nonformal
    Pemahaman terhadap UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 26, serta kebijakan turunannya seperti Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Satuan Pendidikan Nonformal yang mengatur peran satuan pendidikan seperti PKBM dan SKB.
  • Peraturan jabatan Pamong Belajar
    Mengetahui PermenpanRB Nomor 13 Tahun 2019 yang menjabarkan kedudukan, klasifikasi, jenjang, dan unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kreditnya sebagai Pamong Belajar.
  • Desain program pendidikan masyarakat
    Mampu merancang program pembelajaran berbasis kebutuhan lokal, termasuk pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, life skill, dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi wilayah.
  • Metode pembelajaran andragogi
    Menguasai pendekatan pembelajaran orang dewasa yang menekankan pada pengalaman peserta didik, partisipatif, relevansi, dan keterkaitan dengan kehidupan nyata.
  • Pengembangan literasi dan kecakapan hidup
    Mengetahui strategi penguatan literasi dasar (membaca, menulis, berhitung), literasi keuangan, digital, dan keterampilan hidup produktif sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
  • Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan nonformal
    Mampu mengintegrasikan teknologi seperti e-learning, Google Workspace, dan platform digital lainnya dalam merancang dan memfasilitasi pembelajaran masyarakat.
  • Evaluasi program pendidikan nonformal
    Menguasai cara menyusun indikator keberhasilan program PNF dan melakukan monitoring serta evaluasi dampak pendidikan terhadap individu maupun komunitas.
  • Strategi komunikasi dan kemitraan
    Mampu menjalin kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, LSM, mitra swasta, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan kegiatan belajar masyarakat.
  • Penguatan nilai kebangsaan dan karakter
    Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menginternalisasikan nilai Pancasila, toleransi, anti-radikalisme, dan etika sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Penerapan nilai-nilai ASN BerAKHLAK
    Menunjukkan sikap profesional, berintegritas, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan dalam menjalankan fungsi sebagai pamong belajar di masyarakat.

Contoh Soal Pamong Belajar Ahli Pertama PPPK & CPNS

Contoh Soal Pamong Belajar Ahli Pertama PPPK & CPNS

Berikut contoh soal Pamong Belajar Ahli Pertama lengkap dengan pembahasannya. Soal-soal ini mencakup aspek kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural yang disesuaikan dengan kisi-kisi resmi dari Kementerian PANRB, sehingga dapat menjadi sarana latihan yang efektif dan terarah dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi.

Soal Nomor 1

Seorang Pamong Belajar di PKBM “Cerdas Mandiri” diminta menyusun program pendidikan keaksaraan fungsional untuk masyarakat usia 30–50 tahun di wilayah pedesaan yang mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh harian. Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 26, manakah pendekatan yang paling tepat untuk memastikan bahwa program tersebut relevan dan berkelanjutan?

A. Menggunakan modul standar nasional dari pusat yang sudah tersedia untuk mempermudah proses belajar.
B. Menyusun kurikulum yang berbasis pada capaian pembelajaran pendidikan formal jenjang SD.
C. Merancang program berbasis kebutuhan dan konteks lokal masyarakat agar pembelajaran bermakna dan aplikatif.
D. Mengalihkan peserta didik ke sekolah formal untuk mempercepat pemerataan pendidikan.
E. Fokus pada kemampuan membaca dan menulis saja, karena itu adalah indikator utama keaksaraan.

Jawaban: C

Pembahasan:
Pasal 26 UU No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi sebagai pelengkap, penambah, dan pengganti pendidikan formal sesuai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang paling tepat adalah berbasis kebutuhan lokal agar pembelajaran bermakna dan berkelanjutan. Modul atau materi dari pusat bisa digunakan sebagai referensi, tapi tidak harus baku.

Soal Nomor 2

Dalam PermenpanRB No. 13 Tahun 2019, jabatan fungsional Pamong Belajar memiliki unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kreditnya. Seorang Pamong Belajar yang ingin naik pangkat harus memahami bahwa kegiatan utama yang dinilai adalah…

A. Melaksanakan supervisi dan pengawasan lembaga pendidikan formal.
B. Menyusun dokumen administrasi rutin seperti laporan keuangan dan absensi.
C. Merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembelajaran di satuan pendidikan nonformal.
D. Menjadi pengelola fasilitas sarana dan prasarana pendidikan masyarakat.
E. Memberikan layanan mediasi sosial dan bantuan hukum kepada peserta didik.

Jawaban: C

Pembahasan:
PermenpanRB No. 13 Tahun 2019 menegaskan bahwa unsur utama jabatan Pamong Belajar adalah merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, termasuk dalam pendidikan kesetaraan, keaksaraan, life skill, dan pemberdayaan masyarakat. Hal-hal administratif hanya merupakan unsur penunjang.

Soal Nomor 3

Dalam mendesain program pendidikan masyarakat berbasis potensi lokal, seorang Pamong Belajar melakukan analisis kebutuhan dengan mendatangi komunitas nelayan dan menemukan bahwa mereka memiliki keterampilan membuat produk olahan laut tetapi tidak tahu cara memasarkan. Program pembelajaran yang paling tepat untuk dirancang adalah…

A. Pendidikan kesetaraan setara SMA untuk meningkatkan kualifikasi akademik.
B. Pelatihan keaksaraan dasar untuk memperkuat kemampuan membaca.
C. Pendidikan keterampilan hidup produktif dan literasi digital pemasaran.
D. Penyuluhan tentang hukum kelautan dan konservasi lingkungan laut.
E. Workshop pemanfaatan Google Forms untuk survei pasar.

Jawaban: C

Pembahasan:
Kondisi masyarakat menunjukkan kebutuhan keterampilan hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan, sehingga program yang tepat adalah life skill dan literasi digital pemasaran. Ini sesuai prinsip pemberdayaan berbasis potensi lokal dalam desain pendidikan masyarakat.

Soal Nomor 4

Dalam menerapkan pendekatan andragogi, seorang Pamong Belajar merancang pembelajaran yang memungkinkan peserta belajar dewasa untuk berbagi pengalaman dan membahas solusi dari permasalahan nyata yang mereka hadapi. Manakah strategi pembelajaran berikut yang paling sesuai dengan prinsip andragogi?

A. Ceramah satu arah selama dua jam agar peserta mendapatkan banyak materi.
B. Diskusi kelompok berbasis studi kasus yang relevan dengan kehidupan peserta.
C. Penugasan membaca buku teks sebelum pembelajaran dimulai.
D. Latihan soal objektif dengan evaluasi akhir di akhir sesi.
E. Menghafal definisi dan pengertian dari modul pembelajaran.

Jawaban: B

Pembahasan:
Andragogi menekankan pada pembelajaran berbasis pengalaman, partisipatif, relevan dengan kebutuhan, dan kontekstual. Diskusi studi kasus adalah metode yang ideal karena mendorong peserta untuk aktif, merefleksikan pengalaman, dan mencari solusi bersama.

Soal Nomor 5

Dalam pelaksanaan pendidikan nonformal berbasis teknologi, seorang Pamong Belajar ingin meningkatkan akses belajar dengan memanfaatkan Google Workspace dan e-learning. Namun, sebagian besar peserta didik belum terbiasa menggunakan teknologi. Langkah strategis awal yang sebaiknya dilakukan adalah…

A. Langsung mengalihkan seluruh pembelajaran ke mode daring agar peserta terbiasa.
B. Memberikan pelatihan dasar penggunaan teknologi secara bertahap dan kontekstual.
C. Mewajibkan peserta memiliki laptop atau smartphone pribadi.
D. Mencetak semua materi digital agar tetap bisa dipelajari secara manual.
E. Mengganti semua kegiatan digital dengan pembelajaran tatap muka tradisional.

Jawaban: B

Pembahasan:
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan nonformal harus mempertimbangkan kesiapan peserta. Langkah yang bijak adalah melakukan pelatihan bertahap dan kontekstual, agar peserta dapat beradaptasi tanpa mengalami kesulitan yang membuat mereka enggan belajar.

Soal Nomor 6

Seorang Pamong Belajar menyusun program literasi di komunitas marjinal perkotaan dengan tantangan rendahnya minat baca dan tingginya penggunaan gawai untuk hiburan. Strategi penguatan literasi yang paling tepat dalam konteks ini adalah…

A. Mewajibkan peserta membaca minimal satu buku per minggu.
B. Menyediakan perpustakaan keliling dan modul cetak sederhana.
C. Mengintegrasikan konten literasi dalam bentuk digital interaktif dan relevan dengan minat peserta.
D. Menyusun kurikulum literasi berbasis akademik dan kompetensi ujian.
E. Melakukan survei literasi berkala tanpa perlu implementasi program.

Jawaban: C

Pembahasan:
Dalam konteks masyarakat yang familiar dengan gawai tapi minim minat baca, pendekatan digital interaktif yang relevan seperti video, podcast, atau konten visual menarik menjadi kunci untuk menguatkan literasi. Ini sesuai pendekatan kontekstual berbasis kebutuhan dan minat peserta.

Soal Nomor 7

Dalam mengevaluasi program pendidikan nonformal keaksaraan lanjutan, seorang Pamong Belajar menggunakan indikator kuantitatif berupa jumlah lulusan, dan indikator kualitatif berupa perubahan perilaku dan keterlibatan sosial. Pendekatan evaluasi ini mencerminkan prinsip…

A. Evaluasi berbasis output administratif.
B. Evaluasi sumatif formal berdasarkan nilai tes.
C. Evaluasi holistik yang mengukur aspek hasil dan dampak.
D. Evaluasi pembelajaran berdasar kurikulum nasional.
E. Evaluasi berbasis standar pendidikan formal.

Jawaban: C

Pembahasan:
Evaluasi program PNF seharusnya menggabungkan indikator kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur tidak hanya hasil (output), tapi juga dampak sosial dan pemberdayaan. Pendekatan holistik ini mendukung pengembangan berkelanjutan.

Soal Nomor 8

Dalam membangun kemitraan untuk program pemberdayaan perempuan di desa, seorang Pamong Belajar melibatkan Puskesmas, koperasi desa, dan tokoh masyarakat. Langkah awal yang paling penting dalam menjalin kemitraan lintas sektor tersebut adalah…

A. Menyampaikan proposal program dalam bentuk cetak kepada semua pihak.
B. Mengundang semua pihak ke acara seremonial pembukaan program.
C. Mengidentifikasi kepentingan dan potensi kontribusi masing-masing mitra.
D. Menyusun rencana kegiatan tanpa masukan dari mitra agar lebih efisien.
E. Menyampaikan laporan kegiatan rutin ke dinas pendidikan tanpa koordinasi.

Jawaban: C

Pembahasan:
Kemitraan yang efektif harus dibangun atas dasar pemahaman terhadap kepentingan, potensi kontribusi, dan posisi masing-masing mitra. Kolaborasi tidak hanya administratif, tetapi strategis sejak tahap perencanaan.

Soal Nomor 9

Seorang Pamong Belajar di SKB menyusun modul pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, anti-radikalisme, dan toleransi. Cara paling efektif untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut kepada peserta didik dewasa adalah…

A. Menyampaikan materi secara eksplisit melalui ceramah tentang ideologi negara.
B. Menayangkan film dokumenter tentang sejarah bangsa dan mengakhirinya dengan kuis.
C. Mengaitkan nilai-nilai tersebut dalam diskusi tentang kehidupan sehari-hari dan praktik sosial.
D. Memberikan tugas membuat makalah mengenai sejarah perumusan Pancasila.
E. Melakukan tes hafalan tentang sila-sila Pancasila setiap pekan.

Jawaban: C

Pembahasan:
Pendekatan andragogis dan kontekstual efektif untuk peserta didik dewasa. Nilai-nilai kebangsaan lebih mudah diinternalisasi melalui diskusi kasus nyata dan refleksi personal, bukan sekadar hafalan atau ceramah satu arah.

Soal Nomor 10

Dalam menjalankan tugas sebagai ASN, seorang Pamong Belajar diminta untuk menunjukkan nilai BerAKHLAK. Saat menghadapi dinamika di lapangan seperti peserta tidak disiplin atau mitra kerja tidak kooperatif, sikap yang paling mencerminkan nilai Kolaboratif dan Adaptif adalah…

A. Meminta peserta untuk mengikuti peraturan dengan ancaman dikeluarkan dari program.
B. Menyesuaikan program sepenuhnya agar menyenangkan peserta walau melenceng dari tujuan.
C. Melibatkan peserta dan mitra dalam diskusi untuk menyusun solusi bersama yang saling menguntungkan.
D. Mengubah jadwal dan rencana tanpa koordinasi agar lebih efisien.
E. Menghindari konflik dan membiarkan situasi berkembang sesuai arusnya.

Jawaban: C

Pembahasan:
Nilai Kolaboratif dan Adaptif dalam ASN BerAKHLAK menekankan kerja sama, keterbukaan terhadap masukan, dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan. Solusi yang inklusif dan berbasis dialog adalah cerminan nyata dari nilai-nilai tersebut.

Soal Nomor 11

Pamong Belajar di sebuah PKBM ingin menyusun program life skill untuk remaja putus sekolah di wilayah pesisir. Agar program tersebut berdampak dan berkelanjutan, pendekatan paling tepat dalam merancang program adalah…

A. Menyesuaikan materi dengan standar nasional pendidikan formal.
B. Menyusun pelatihan yang sama untuk semua wilayah agar seragam.
C. Mengacu pada kebutuhan lokal, potensi ekonomi setempat, dan keterlibatan komunitas.
D. Menggunakan modul pelatihan perusahaan untuk diterapkan langsung.
E. Menyesuaikan pelatihan dengan jadwal dinas pendidikan setempat.

Jawaban: C

Pembahasan:
Desain program masyarakat harus berbasis potensi wilayah dan kebutuhan nyata. Di wilayah pesisir, pelatihan life skill seperti pengolahan hasil laut atau pariwisata lokal yang melibatkan masyarakat lebih efektif dibanding pendekatan generik atau formal.

Soal Nomor 12

Metode pembelajaran andragogi menekankan pada…

A. Transfer pengetahuan dari pengajar ke peserta secara sistematis dan terpadu.
B. Penilaian berkelanjutan yang berbasis kurikulum nasional.
C. Peran aktif peserta, pengalaman hidup, dan pembelajaran kontekstual.
D. Penyampaian materi berbasis hafalan dan tes objektif.
E. Penyajian materi secara satu arah dengan durasi maksimal.

Jawaban: C

Pembahasan:
Andragogi adalah pendekatan khusus untuk pembelajaran orang dewasa, yang menekankan pada pengalaman, kebutuhan, motivasi internal, dan keterlibatan aktif peserta didik, berbeda dengan pedagogi pada anak.

Soal Nomor 13

Menurut PermenpanRB Nomor 13 Tahun 2019, salah satu unsur utama kegiatan Pamong Belajar yang mendapat angka kredit adalah…

A. Menyusun soal ujian untuk pendidikan formal.
B. Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan pada satuan pendidikan nonformal.
C. Mengelola keuangan dan logistik lembaga pendidikan.
D. Membuat laporan keuangan bulanan untuk kepala dinas.
E. Mengadministrasikan dokumen kepegawaian.

Jawaban: B

Pembahasan:
PermenpanRB No. 13 Tahun 2019 menyebutkan bahwa melaksanakan pembelajaran dan pelatihan merupakan salah satu kegiatan utama Pamong Belajar, termasuk kegiatan pendidikan kesetaraan, keaksaraan, life skill, dan pemberdayaan masyarakat.

Soal Nomor 14

Seorang Pamong Belajar diminta membuat laporan evaluasi program e-learning di PKBM selama 6 bulan terakhir. Indikator utama yang paling relevan untuk dimasukkan dalam laporan adalah…

A. Jumlah login peserta ke platform digital dan tingkat kelulusan.
B. Luas gedung dan jumlah komputer yang digunakan.
C. Laporan keuangan operasional bulanan PKBM.
D. Jumlah seminar nasional yang diikuti oleh instruktur.
E. Rata-rata usia peserta dan jarak rumah ke PKBM.

Jawaban: A

Pembahasan:
Untuk mengevaluasi program e-learning, indikator yang relevan adalah jumlah akses, partisipasi aktif, dan hasil belajar peserta, bukan sekadar sarana atau data administratif yang tidak berkaitan langsung dengan pembelajaran daring.

Soal Nomor 15

Dalam konteks peningkatan literasi keuangan di komunitas ibu rumah tangga, pendekatan kegiatan paling tepat dilakukan oleh Pamong Belajar adalah…

A. Memberikan ceramah tentang teori ekonomi mikro dan makro.
B. Mengadakan pelatihan pencatatan keuangan rumah tangga dan simulasi usaha mikro.
C. Menyusun buku teks literasi keuangan sesuai kurikulum nasional.
D. Membagikan leaflet tentang perbankan digital dan investasi.
E. Mengirim peserta untuk mengikuti kursus daring mandiri.

Jawaban: B

Pembahasan:
Strategi literasi keuangan harus praktis, kontekstual, dan aplikatif. Pelatihan pencatatan keuangan dan simulasi usaha adalah metode paling efektif untuk komunitas ibu rumah tangga karena langsung menyentuh kehidupan sehari-hari dan pemberdayaan ekonomi.

Soal Nomor 16

Dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan produktif di daerah pascabencana, seorang Pamong Belajar mendapati bahwa sebagian besar peserta tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dan mengalami trauma psikososial. Pendekatan pembelajaran yang paling tepat dalam kondisi ini adalah…

A. Menerapkan model ceramah terstruktur untuk membangun kembali motivasi.
B. Memberikan tugas mandiri melalui modul cetak agar peserta belajar sesuai ritme masing-masing.
C. Menyusun sesi pembelajaran partisipatif berbasis pengalaman dan praktik langsung.
D. Mengirim peserta ke lembaga pelatihan kerja formal sebagai bentuk akselerasi.
E. Melakukan pretest untuk menentukan level akademik peserta sebelum pelatihan.

Jawaban: C

Pembahasan:
Situasi pascabencana membutuhkan pendekatan andragogi yang empatik dan kontekstual. Pembelajaran partisipatif berbasis praktik dan pengalaman adalah pendekatan yang mampu mengakomodasi kondisi psikososial serta kebutuhan praktis peserta.

Soal Nomor 17

Dalam rangka digitalisasi program literasi keuangan untuk pelaku UMKM di desa terpencil, Pamong Belajar harus memilih platform teknologi yang tepat. Jika keterbatasan sinyal dan literasi digital masih menjadi hambatan utama, solusi terbaik adalah…

A. Membuat aplikasi Android khusus untuk pelatihan berbasis LMS.
B. Menggunakan platform video conference seperti Zoom setiap minggu.
C. Mengembangkan konten pembelajaran melalui WhatsApp Group dan video singkat offline.
D. Mengintegrasikan pelatihan ke dalam sistem pembelajaran universitas terbuka.
E. Mengalihkan program pelatihan ke pusat kota dengan fasilitas lengkap.

Jawaban: C

Pembahasan:
Adaptasi teknologi berbasis kondisi lokal menjadi kunci. Platform seperti WhatsApp, yang sudah umum digunakan bahkan di daerah terpencil, ditambah dengan video offline yang bisa dibagikan langsung, menjadi solusi efektif dalam keterbatasan infrastruktur digital.

Soal Nomor 18

Seorang Pamong Belajar sedang menyusun rencana evaluasi program pendidikan keaksaraan di sebuah daerah dengan angka buta huruf tinggi. Manakah indikator berikut yang paling mencerminkan keberhasilan program secara berkelanjutan?

A. Persentase peserta yang lulus ujian keaksaraan dasar.
B. Banyaknya peserta yang hadir selama kegiatan berlangsung.
C. Jumlah buku modul yang didistribusikan ke kelompok belajar.
D. Kemampuan peserta menerapkan keaksaraan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Total anggaran yang terserap selama pelaksanaan program.

Jawaban: D

Pembahasan:
Evaluasi program berbasis outcome dan dampak nyata lebih relevan daripada sekadar output administratif. Keberhasilan program keaksaraan terlihat dari bagaimana peserta menggunakan keterampilan membaca, menulis, berhitung dalam kehidupan mereka.

Soal Nomor 19

Ketika merancang kolaborasi lintas sektor untuk program pendidikan life skill, Pamong Belajar menghadapi mitra swasta yang menginginkan hasil jangka pendek, sementara masyarakat membutuhkan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Tindakan yang paling strategis adalah…

A. Menolak kerja sama karena tidak sesuai visi lembaga.
B. Menyesuaikan seluruh program agar memenuhi permintaan mitra swasta.
C. Mengintegrasikan kebutuhan mitra ke dalam program yang berbasis proses jangka panjang.
D. Menyerahkan seluruh penyelenggaraan program kepada pihak swasta.
E. Fokus pada target internal lembaga tanpa memperhatikan mitra.

Jawaban: C

Pembahasan:
Kemitraan lintas sektor harus inklusif dan strategis. Mengintegrasikan kebutuhan mitra ke dalam kerangka program yang mempertahankan prinsip pembelajaran masyarakat merupakan pendekatan kolaboratif yang menguntungkan semua pihak secara berkelanjutan.

Soal Nomor 20

Dalam kegiatan belajar tentang nilai-nilai kebangsaan di PKBM, sebagian peserta menunjukkan sikap apatis terhadap tema Pancasila dan keberagaman. Sebagai Pamong Belajar, pendekatan pembelajaran yang paling efektif untuk menginternalisasikan nilai-nilai tersebut adalah…

A. Memberikan materi teks Pancasila dan menghafalkan kelima silanya.
B. Menayangkan dokumenter sejarah Indonesia dan mendiskusikannya secara terbuka.
C. Memberikan tes pilihan ganda untuk mengukur pemahaman nilai kebangsaan.
D. Menunjuk peserta untuk membuat makalah tentang toleransi.
E. Mendistribusikan brosur tentang pentingnya anti-radikalisme.

Jawaban: B

Pembahasan:
Internalisasi nilai lebih efektif dilakukan melalui pengalaman, diskusi kritis, dan pendekatan reflektif. Dokumenter yang relevan dan diskusi terbuka mendorong peserta merenung dan mengaitkan nilai kebangsaan dengan realitas kehidupan mereka sendiri.

Butuh Soal Lengkap dan Update untuk Pamong Belajar Ahli Pertama?

Butuh Soal Lengkap dan Update untuk Pamong Belajar Ahli Pertama?

Temukan kumpulan soal CPNS & PPPK Pamong Belajar Ahli Pertama yang lebih lengkap, mendalam, dan sesuai kisi-kisi resmi KemenpanRB hanya di fungsional.id.

Disertai pembahasan terstruktur, pendekatan HOTS, dan update regulasi terbaru yang akan membantu Anda lolos seleksi ASN!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.
Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...