Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (UKOM Farmasi) merupakan tahapan krusial yang menentukan kelayakan tenaga kefarmasian dalam menjalankan praktik secara profesional. Uji ini dirancang untuk menilai penguasaan peserta terhadap berbagai kompetensi inti, mulai dari pelayanan kefarmasian, pengelolaan persediaan, hingga produksi sediaan farmasi sesuai standar nasional yang berlaku.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap materi yang diujikan sangatlah penting. Artikel ini secara khusus membahas kumpulan soal UKOM Farmasi beserta kunci jawaban dan pembahasan singkat yang disusun berdasarkan kisi-kisi terbaru. Melalui pembahasan ini, peserta dapat mengenali pola soal yang sering muncul, memahami konteks klinis maupun teknis dari setiap pertanyaan, serta mengasah kemampuan analisis dalam menjawabnya secara logis dan tepat.
Dengan berfokus pada pembahasan yang sistematis dan relevan, peserta dapat mempersiapkan diri secara lebih efektif untuk menghadapi UKOM Farmasi dengan percaya diri.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi UKOM Farmasi

Kisi-kisi UKOM Farmasi merupakan panduan resmi yang memuat cakupan materi dan kompetensi yang akan diujikan dalam Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian. Kisi-kisi ini mencakup tiga area utama, yakni pelayanan di bagian kemafarmasian, memproduksi ketersediaan farmasi, serta mendistribusikan farmasi
Dengan memahami kisi-kisi, peserta dapat lebih terarah dalam belajar dan fokus pada materi yang relevan sesuai standar nasional yang berlaku.
1. Dispensasi Resep
Peserta diharapkan mampu membaca, menafsirkan, dan memverifikasi resep dokter secara tepat. Termasuk dalam hal ini adalah mengecek kesesuaian dosis, bentuk sediaan, serta potensi interaksi obat.
2. Pembuatan Sediaan Farmasi
Mampu melakukan peracikan obat sesuai dengan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).Ini meliputi sediaan padat, cair, semi solid, serta teknik aseptis untuk sediaan steril.
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Menyampaikan informasi obat yang akan dikonsumsi pasien atau tenaga kesehatan dengan benar dan sesuai etika profesi. Hal ini mencakup indikasi, efek samping, kontraindikasi, serta cara penggunaan obat
4. Distribusi dan Pengelolaan Obat
Memahami sistem distribusi obat di instalasi farmasi, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga penyaluran. Peserta juga harus paham prinsip FIFO/FEFO dan pengendalian stok.
5. Farmakologi Dasar
Menguasai prinsip dasar farmakologi termasuk mekanisme kerja obat, efek terapi, dan efek samping. Pengetahuan ini penting dalam menentukan pilihan obat yang rasional.
6. Interaksi Obat
Mampu mengidentifikasi dan menganalisis potensi interaksi antar obat yang dapat mempengaruhi efek terapi. Hal ini mencakup interaksi farmakodinamik dan farmakokinetik.
7. Manajemen Instalasi Farmasi
Mengetahui fungsi manajerial di apotek atau instalasi farmasi, termasuk pengadaan, perencanaan, dan evaluasi mutu pelayanan. Ini juga mencakup pengelolaan SDM dan sarana
prasarana.
8. Etika dan Hukum Kefarmasian
Memahami kode etik tenaga teknis kefarmasian serta regulasi perundang-undangan terkait praktik kefarmasian. Termasuk UU Kesehatan, UU Praktik Kefarmasian, dan peraturan BPOM.
9. Farmasetika
Mengetahui bentuk sediaan obat dan prinsip-prinsip teknologi farmasi. Ini mencakup formula, stabilitas obat, serta teknik produksi dalam skala kecil maupun besar.
10. Penggunaan Obat Rasional (POR)
Mampu menilai apakah penggunaan obat sudah sesuai diagnosa, dosis yang tepat, pasien yang sesuai, masa penggunaan obat yang sesuai POR sangat penting untuk menghindari resistensi dan efek samping yang tidak diinginkan.
11. Penanganan Obat Khusus
Memahami penanganan dan penyimpanan obat-obatan khusus seperti narkotika, psikotropika, dan obat dengan penyimpanan suhu tertentu. Juga penting untuk memastikan keamanan dan pelaporan.
12. Teknik Aseptis dan Sterilisasi
Mampu menerapkan prinsip aseptis dalam pembuatan dan penanganan sediaan steril seperti injeksi, infus, dan tetes mata. Ini juga mencakup teknik sterilisasi alat dan bahan.
13. Pelayanan Obat Bebas dan Bebas Terbatas
Mampu memberikan konsultasi dan penyerahan obat bebas sesuai aturan. Peserta juga harus tahu batasan kewenangan dalam pelayanan non-resep.
14. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas/Rumah Sakit
Mengetahui alur kerja pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Termasuk penyusunan laporan, pemantauan terapi pasien, dan komunikasi antar tenaga medis.
15. Pemantauan Efek Terapi dan Pelaporan Efek Samping
Mampu memantau respon pasien terhadap terapi obat dan mencatat efek samping yang muncul. Termasuk kemampuan melaporkan efek samping ke pusat farmakovigilans.
Contoh Soal UKOM Farmasi + Kunci Jawaban
Dibawah ini merupakan contoh soal UKOM Farmasi beserta kunci jawaban yang sesuai dengan kisi-kisi diatas.
Soal Nomor 1
Seorang pasien membawa resep yang tidak mencantumkan dosis obat. Apa tindakan paling tepat yang harus dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian?
A. Memberikan obat sesuai pengalaman
B. Mengembalikan resep kepada pasien
C. Menebus resep tanpa dosis
D. Menghubungi dokter penulis resep
E. Menunda pelayanan obat
Kunci: D
Penjelasan: Resep tanpa dosis wajib diklarifikasi dengan dokter penulis untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi.
Soal Nomor 2
Obat mana yang termasuk dalam golongan sediaan steril?
A. Tablet parasetamol
B. Salep mata
C. Kapsul vitamin
D. Sirup batuk
E. Krim wajah
Kunci: B
Penjelasan: Salep mata harus steril karena digunakan langsung di organ sensitif yaitu mata.
Soal Nomor 3
Berikut ini adalah obat yang dapat menyebabkan interaksi dengan warfarin, kecuali:
A. Aspirin
B. Amoksisilin
C. Ketokonazol
D. Simvastatin
E. Paracetamol
Kunci: E
Penjelasan: Paracetamol relatif aman dikombinasikan dengan warfarin jika digunakan dalam dosis terapi.
Soal Nomor 4
Dalam distribusi obat, prinsip FEFO berarti:
A. Obat kadaluarsa tercepat digunakan terakhir
B. Obat masuk pertama keluar pertama
C. Obat digunakan sesuai alfabet
D. Obat dengan tanggal kadaluarsa lebih cepat digunakan terlebih dahulu
E. Obat dengan harga murah diberikan lebih dulu
Kunci: D
Penjelasan: FEFO (First Expired First Out) mengutamakan penggunaan obat dengan masa simpan terpendek untuk mencegah pemborosan.
Soal Nomor 5
Kode etik profesi kefarmasian mengatur tentang:
A. Gaji tenaga teknis kefarmasian
B. Kewajiban administrasi
C. Perilaku profesional terhadap pasien dan tenaga kesehatan lain
D. Peraturan BPJS
E. Ketentuan jam kerja
Kunci: C
Penjelasan: Kode etik mengatur sikap profesional, termasuk menjaga kerahasiaan pasien dan bersikap jujur dalam praktik.
Soal nomor 6
Yang termasuk efek samping penggunaan gentamisin secara injeksi adalah:
A. Hepatotoksik
B. Alergi ringan
C. Nefrotoksik
D. Hipertensi
E. Pusing ringan
Kunci: C
Penjelasan: Gentamisin dapat menimbulkan kerusakan ginjal (nefrotoksik) terutama jika digunakan jangka panjang.
Soal Nomor 7
Fungsi utama dari Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah:
A. Meningkatkan penjualan obat
B. Menyampaikan penggunaan obat kepada pasien serta keluarga pasien
C. Menyusun data distribusi obat
D. Menentukan harga jual
E. Menyiapkan resep
Kunci: B
Penjelasan: PIO membantu pasien memahami penggunaan obat secara tepat dan rasional.
Soal Nomor 8
Apotek wajib menyimpan obat psikotropika di:
A. Rak etalase
B. Lemari tertutup
C. Ruang terbuka
D. Lemari pendingin
E. Gudang bebas
Kunci: B
Penjelasan: Obat psikotropika harus disimpan di lemari tertutup dan terkunci untuk menghindari penyalahgunaan.
Soal Nomor 9
Sediaan farmasi yang dapat menembus kulit dan bersifat semi padat disebut:
A. Tablet
B. Larutan
C. Krim
D. Emulsi
E. Kapsul
Kunci: C
Penjelasan: Krim adalah sediaan semisolid yang digunakan pada kulit dan mudah diserap.
Soal Nomor 10
Tugas tenaga teknis kefarmasian dalam pelayanan resep adalah:
A. Meresepkan obat
B. Menyiapkan dan menyerahkan obat
C. Mendiagnosis penyakit
D. Mengatur shift dokter
E. Memberi konsultasi terapi
Kunci: B
Penjelasan: TTK bertugas menyiapkan, meracik, dan menyerahkan obat sesuai resep dokter.
Soal Nomor 11
Apa tujuan dari teknik aseptis dalam pembuatan sediaan injeksi?
A. Meningkatkan rasa obat
B. Menghemat bahan baku
C. Mencegah kontaminasi mikroba
D. Mempercepat proses produksi
E. Menurunkan dosis obat
Kunci: C
Penjelasan: Teknik aseptis bertujuan menjaga kesterilan sediaan agar aman digunakan, terutama untuk sediaan injeksi.
Soal Nomor 12
Bentuk sediaan farmasi yang paling tepat untuk anak dengan kesulitan menelan adalah:
A. Kapsul
B. Tablet
C. Larutan sirup
D. Pil
E. Suppositoria
Kunci: C
Penjelasan: Sirup atau larutan cair lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak karena rasanya lebih diterima dan mudah ditelan.
Soal Nomor 13
Apa yang dimaksud dengan penggunaan obat rasional?
A. Menggunakan obat dengan harga paling murah
B. Menggunakan obat sesuai keinginan pasien
C. Menggunakan obat sesuai diagnosis, dosis, pasien, dan waktu
D. Menggunakan obat sebanyak mungkin agar sembuh cepat
E. Menghindari obat generik
Kunci: C
Penjelasan: Penggunaan obat rasional mempertimbangkan indikasi yang tepat, dosis, pasien, serta waktu pemberian.
Soal Nomor 14
Obat dengan simbol lingkaran merah wajib:
A. Dibeli di toko bebas
B. Digunakan untuk kosmetik
C. Diberikan tanpa resep
D. Diberikan dengan resep dokter
E. Digunakan oleh tenaga medis saja
Kunci: D
Penjelasan: Simbol lingkaran merah menandakan obat dengan bahan keras, dan hanya boleh digunakan atau diberikan oleh resep dari dokter
Soal Nomor 15
Apotek memiliki stok parasetamol yang akan kadaluarsa 2 bulan lagi. Apa tindakan terbaik?
A. Mengembalikan ke distributor
B. Menyimpannya lebih lama
C. Menggunakan untuk pribadi
D. Memberikan sebagai bonus
E. Mengutamakan penggunaannya sesuai prinsip FEFO
Kunci: E
Penjelasan: Prinsip FEFO mengutamakan penggunaan stok yang akan kadaluarsa lebih dulu untuk mencegah pemborosan.
Soal Nomor 16
Manakah yang termasuk dalam pelayanan farmasi klinik?
A. Produksi obat
B. Distribusi antar puskesmas
C. Pemantauan terapi obat pasien
D. Pengadaan alat kesehatan
E. Pengisian data gudang
Kunci: C
Penjelasan: Pelayanan farmasi klinik melibatkan pemantauan efektivitas, keamanan, dan kepatuhan pasien terhadap terapi.
Soal Nomor 17
Penyimpanan vaksin sebaiknya dilakukan pada suhu:
A. -20°C
B. Di suhu ruang
C. 10–15°C
D. 2–8°C
E. 30°C
Kunci: D
Penjelasan: Suhu penyimpanan vaksin yang dianjurkan adalah 2–8°C untuk menjaga stabilitas dan efektivitas.
Soal 18
Apa tujuan laporan efek samping obat (ESO) ke farmakovigilans?
A. Menentukan harga obat
B. Mengatur distribusi obat
C. Mencegah terjadinya alergi
D. Mengawasi keamanan obat pasca pemasaran
E. Menilai efektivitas promosi
Kunci: D
Penjelasan: Laporan ESO membantu BPOM dalam memantau keamanan obat setelah beredar di masyarakat.
Soal Nomor 19
Obat yang memerlukan suhu beku untuk penyimpanan adalah:
A. Amoksisilin
B. Insulin
C. Vaksin polio oral
D. Antasida
E. Kloramfenikol
Kunci: C
Penjelasan: Vaksin polio oral disimpan dalam suhu beku sekitar -20°C agar tetap stabil dan efektif.
Soal Nomor 20
Kegiatan pencatatan keluar-masuk obat di apotek disebut sebagai:
A. Peracikan
B. Inventarisasi
C. Dispensasi
D. Pelabelan
E. Konsultasi
Kunci: B
Penjelasan: Inventarisasi adalah proses mencatat seluruh pergerakan obat agar stok selalu terpantau dan akurat.
Tingkatkan Ukom Farmasi Dan Ujikom Lainnya Dengan Sistem Cat Fungsional.Id!

Jangan hanya mengandalkan teori, tingkatkan pemahamanmu dengan latihan soal dan kisi-kisi terbaru yang sesuai dengan standar uji kompetensi nasional. Di fungsional.id, kamu bisa mengakses ratusan soal UKOM Farmasi lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan yang mudah dipahami.
Kami juga menyediakan materi terstruktur berdasarkan kompetensi inti seperti pelayanan kefarmasian, produksi sediaan, hingga distribusi obat. Cocok untuk kamu yang sedang mempersiapkan diri secara serius dan ingin lulus UKOM dengan hasil maksimal.
Kunjungi sekarang dan mulai belajar lebih efektif bersama fungsional.id!