Menjadi pengurus koperasi bukan hanya soal jabatan, melainkan amanah besar untuk mengelola organisasi ekonomi rakyat yang berlandaskan prinsip kebersamaan dan demokrasi. Untuk itu, seorang pengurus koperasi dituntut memiliki pemahaman mendalam mengenai hukum, tata kelola organisasi, manajemen keuangan, hingga strategi pengembangan koperasi. Uji kompetensi bagi pengurus koperasi hadir sebagai instrumen penting untuk mengukur kemampuan dan memastikan bahwa pengurus benar-benar mampu menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara profesional.
Kesiapan dalam menghadapi uji kompetensi menjadi langkah penting agar setiap pengurus mampu menjawab tantangan pengelolaan koperasi di era modern. Dengan memahami kisi-kisi yang ada, peserta bisa lebih terarah dalam belajar, melatih kemampuan berpikir kritis, serta memperkuat keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan dan perkembangan koperasi.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Uji Kompetensi Pengurus Koperasi

Kisi-kisi berikut menjadi panduan utama dalam penyusunan soal uji kompetensi. Setiap aspek yang tercantum merepresentasikan kompetensi penting yang wajib dikuasai oleh seorang pengurus koperasi, baik dari segi pengetahuan dasar, keterampilan teknis, hingga sikap profesional dalam mengelola organisasi koperasi.
- Dasar-Dasar Hukum dan Prinsip Koperasi
Peserta harus memahami Undang-Undang Perkoperasian, AD/ART Koperasi, serta prinsip koperasi internasional (demokrasi, partisipasi, dan kemandirian). Ujian menilai kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar tersebut dalam tata kelola koperasi. - Tata Kelola Organisasi Koperasi
Kemampuan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), menyusun rencana kerja dan anggaran, mengelola kepengurusan, serta menjamin keterbukaan informasi kepada anggota. - Manajemen Keuangan Koperasi
Penguasaan pencatatan keuangan koperasi, laporan neraca, SHU (Sisa Hasil Usaha), arus kas, hingga prinsip akuntabilitas keuangan koperasi. Peserta diuji keterampilan dasar analisis keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban. - Pengelolaan Usaha dan Pelayanan Anggota
Menilai kemampuan merancang dan mengelola unit usaha koperasi (simpan pinjam, konsumsi, produksi, jasa), serta memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan anggota. Fokus pada prinsip efisiensi, efektivitas, dan daya saing koperasi. - Perencanaan dan Pengembangan Koperasi
Peserta harus memahami strategi pengembangan koperasi, analisis peluang usaha, perencanaan jangka pendek dan panjang, serta inovasi bisnis koperasi dalam era digital. - Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kerjasama
Kemampuan pengurus dalam memimpin organisasi koperasi, membangun komunikasi efektif, menjalin kerja sama dengan mitra eksternal, dan menjaga harmoni dengan anggota. - Etika, Integritas, dan Tanggung Jawab Sosial
Pengurus diuji dalam aspek etika pengelolaan koperasi, integritas dalam pengambilan keputusan, transparansi, serta penerapan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial koperasi. - Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Koperasi
Materi ini menilai kemampuan menggunakan aplikasi akuntansi sederhana, sistem informasi koperasi, dan pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan dan pelaporan.
Contoh Soal Uji Kompetensi Pengurus Koperasi
Berikut contoh soal latihan untuk menghadapi ujian kompetensi pengurus koperasi. Soal-soal ini disusun berdasarkan kisi-kisi resmi agar peserta lebih fokus dalam mempersiapkan diri.
Soal Nomor 1
Seorang pengurus koperasi menghadapi kondisi di mana laporan keuangan belum selesai disusun, sedangkan waktu penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sudah mendesak. Dalam prinsip dasar hukum dan demokrasi koperasi, langkah yang paling tepat dilakukan adalah …
A. Menunda RAT sampai laporan benar-benar selesai disusun
B. Menjalankan RAT hanya dengan pengurus inti untuk mempercepat keputusan
C. Menyampaikan laporan keuangan tahun lalu sebagai pengganti
D. Menyelenggarakan RAT tepat waktu dengan laporan progres disertai keterbukaan kepada anggota
E. Mengalihkan kewajiban RAT kepada pengawas koperasi
Jawaban: D
Pembahasan: RAT adalah forum tertinggi dalam koperasi yang wajib dilaksanakan sesuai jadwal. Prinsip demokrasi dan keterbukaan mengharuskan pengurus tetap melaksanakan RAT meskipun laporan keuangan belum selesai, dengan menyampaikan progres secara transparan kepada anggota.
Soal Nomor 2
Dalam menyusun rencana kerja dan anggaran, apa yang paling harus diperhatikan agar pengelolaan koperasi mencerminkan kepentingan bersama?
A. Melibatkan anggota dalam penyusunan agar sesuai kebutuhan kolektif
B. Memprioritaskan target keuntungan setinggi-tingginya tanpa memperhatikan anggota
C. Menyalin program dari koperasi lain tanpa analisis internal
D. Menentukan rencana hanya berdasarkan keputusan pengurus
E. Mengutamakan kegiatan seremonial agar koperasi terlihat aktif
Jawaban: A
Pembahasan: Koperasi berlandaskan partisipasi anggota. Rencana kerja dan anggaran harus dirancang dengan melibatkan anggota agar benar-benar sesuai kebutuhan kolektif, bukan hanya kepentingan pengurus.
Soal Nomor 3
Dalam laporan Sisa Hasil Usaha (SHU), banyak anggota kesulitan memahami angka-angka keuangan. Sebagai pengurus, cara paling efektif agar laporan dapat dipahami seluruh anggota adalah …
A. Membagikan laporan keuangan penuh dengan istilah akuntansi teknis
B. Menunda RAT sampai laporan diaudit eksternal
C. Menyajikan laporan keuangan dengan ringkasan visual berupa diagram atau grafik
D. Menyerahkan laporan keuangan hanya ke pengurus inti
E. Menyederhanakan laporan dengan hanya menampilkan jumlah pendapatan total
Jawaban: C
Pembahasan: Laporan keuangan koperasi harus akuntabel sekaligus mudah dipahami. Visualisasi berupa grafik atau diagram membantu anggota memahami distribusi SHU dan kondisi keuangan tanpa kehilangan esensi transparansi.
Soal Nomor 4
Unit simpan pinjam koperasi mengalami peningkatan kredit macet. Berdasarkan prinsip pengelolaan usaha koperasi, langkah yang paling tepat untuk menjaga keberlanjutan usaha adalah …
A. Menolak semua pengajuan pinjaman baru tanpa kecuali
B. Melakukan restrukturisasi pinjaman dan memberikan pendampingan kepada anggota
C. Menaikkan bunga pinjaman agar kerugian tertutupi
D. Memberikan pinjaman hanya untuk pengurus agar lebih terkontrol
E. Menghapus semua pinjaman macet tanpa evaluasi
Jawaban: B
Pembahasan: Pendekatan solutif adalah restrukturisasi pinjaman (misalnya memperpanjang tenor, mengatur ulang cicilan) dan pendampingan bagi anggota. Hal ini menjaga keberlangsungan usaha sekaligus tetap berpihak pada anggota sesuai prinsip koperasi.
Soal Nomor 5
Dalam rencana pengembangan koperasi, pengurus ingin menggunakan aplikasi digital untuk pelayanan anggota. Namun, sebagian anggota belum terbiasa dengan teknologi. Sikap kepemimpinan yang sebaiknya diambil adalah …
A. Memaksakan penggunaan aplikasi meski anggota kesulitan
B. Menunda penerapan teknologi sampai semua anggota setuju
C. Melatih anggota melalui program literasi digital bertahap
D. Membatasi aplikasi hanya untuk pengurus inti agar mudah dikelola
E. Mengganti rencana dengan program lain tanpa melibatkan teknologi
Jawaban: E
Pembahasan: Pengembangan koperasi harus mempertimbangkan kesiapan anggota. Jika resistensi teknologi masih tinggi, menunda atau mengganti rencana sementara dengan program non-digital bisa menjadi keputusan adaptif, sambil menyiapkan strategi transisi di masa depan.
Soal Nomor 6
Dalam situasi koperasi menghadapi konflik internal antara pengurus dan sebagian anggota karena ketidakpuasan terhadap distribusi SHU, tindakan kepemimpinan apa yang paling tepat dilakukan oleh ketua koperasi agar konflik dapat diselesaikan secara demokratis dan tidak menurunkan kepercayaan anggota?
A. Mengambil keputusan sepihak untuk segera menyelesaikan masalah demi stabilitas koperasi
B. Menunda penyelesaian konflik agar emosi anggota mereda terlebih dahulu
C. Menyerahkan penyelesaian konflik kepada penasihat hukum koperasi
D. Mengadakan pertemuan terbatas hanya dengan pengurus inti untuk membuat kesepakatan
E. Menggelar rapat anggota luar biasa dengan agenda khusus penyelesaian konflik
Jawaban: E
Pembahasan: Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sesuai UU No. 25 Tahun 1992. Mengadakan rapat anggota luar biasa adalah langkah kepemimpinan demokratis, transparan, dan sesuai prinsip partisipasi anggota, sehingga kepercayaan tetap terjaga.
Soal Nomor 7
Seorang pengurus koperasi harus menyampaikan laporan tahunan kepada anggota. Namun, sebagian laporan keuangan belum selesai diperiksa auditor internal. Bagaimana sikap komunikasi yang paling etis dan sesuai prinsip keterbukaan koperasi?
A. Menyampaikan laporan secara terbuka apa adanya, meskipun ada data yang belum lengkap
B. Menyembunyikan bagian laporan yang bermasalah agar tidak menimbulkan pertanyaan dari anggota
C. Menunda RAT sampai laporan lengkap tanpa penjelasan kepada anggota
D. Memberikan laporan yang sudah ada disertai penjelasan transparan mengenai bagian yang masih dalam proses audit
E. Mengalihkan pembahasan laporan keuangan ke isu lain yang lebih ringan
Jawaban: D
Pembahasan: Komunikasi yang efektif dalam koperasi harus transparan. Menyampaikan laporan dengan penjelasan bagian yang masih dalam proses audit mencerminkan keterbukaan, akuntabilitas, dan menjaga kepercayaan anggota tanpa menutup-nutupi.
Soal Nomor 8
Dalam upaya meningkatkan layanan koperasi, pengurus ingin memperkenalkan aplikasi digital untuk mempermudah simpan-pinjam. Namun sebagian anggota yang berusia lanjut kesulitan menggunakannya. Apa langkah pengurus yang paling sesuai dengan prinsip kebersamaan?
A. Menyediakan pelatihan sederhana bagi anggota agar bisa menggunakan aplikasi digital
B. Menghapus rencana penggunaan aplikasi agar tidak menimbulkan penolakan anggota
C. Menjalankan aplikasi hanya untuk pengurus tanpa melibatkan anggota
D. Membatasi penggunaan aplikasi hanya bagi anggota muda yang sudah melek digital
E. Menunda penggunaan aplikasi tanpa ada solusi pendukung untuk anggota
Jawaban: A
Pembahasan: Prinsip koperasi adalah partisipasi aktif semua anggota. Memberikan pelatihan sederhana mencerminkan sikap inklusif, kebersamaan, serta tanggung jawab sosial pengurus dalam memajukan teknologi tanpa meninggalkan kelompok tertentu.
Soal Nomor 9
Seorang pengurus menghadapi dilema etika: seorang anggota koperasi menawarkan “imbalan pribadi” agar mendapat prioritas pinjaman. Apa keputusan yang paling tepat untuk menjaga integritas koperasi?
A. Menolak tawaran imbalan dan tetap menjalankan prosedur pinjaman sesuai aturan
B. Menerima imbalan karena dapat membantu menambah dana pribadi pengurus
C. Membiarkan anggota tersebut masuk daftar prioritas sebagai bentuk penghargaan
D. Mempertimbangkan imbalan dengan alasan demi mempercepat proses pencairan
E. Mengabaikan aturan pinjaman agar anggota tetap merasa puas
Jawaban: A
Pembahasan: Integritas pengurus tercermin dari konsistensi dalam menolak segala bentuk gratifikasi. Menjalankan prosedur pinjaman sesuai aturan menjaga keadilan, transparansi, serta kepercayaan anggota terhadap koperasi.
Soal Nomor 10
Koperasi akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal untuk distribusi produk anggotanya. Namun, ada perbedaan pendapat antaranggota tentang syarat perjanjian yang dianggap merugikan sebagian pihak. Langkah terbaik pengurus untuk menjaga kerjasama dan keadilan adalah?
A. Mengambil keputusan sendiri demi percepatan kerja sama
B. Menyampaikan secara terbuka perjanjian tersebut dalam rapat anggota agar keputusan diambil bersama
C. Membatalkan kerja sama tanpa mempertimbangkan potensi manfaat ekonomi
D. Mengubah syarat kerja sama secara sepihak agar lebih menguntungkan koperasi
E. Mengalihkan pembahasan perjanjian ke pengurus inti tanpa melibatkan anggota
Jawaban: B
Pembahasan: Kerja sama eksternal harus diputuskan melalui mekanisme demokratis yaitu Rapat Anggota. Hal ini menjamin transparansi, keadilan, dan keterlibatan semua anggota sehingga hasil keputusan lebih kuat dan dapat diterima bersama.
Soal Nomor 11
Dalam menghadapi era digital, koperasi ingin memperluas pasar produknya dengan memanfaatkan e-commerce. Namun, sebagian pengurus ragu karena merasa sistem konvensional masih cukup. Apa langkah strategis yang paling tepat dilakukan pengurus agar koperasi tetap kompetitif?
A. Melakukan kajian dan analisis pasar lalu secara bertahap mengintegrasikan e-commerce dalam sistem usaha koperasi
B. Menolak ide e-commerce karena dianggap rumit dan berisiko
C. Membiarkan anggota secara individu berjualan online tanpa peran koperasi
D. Menggunakan jasa pihak ketiga tanpa keterlibatan anggota
E. Menunggu koperasi lain berhasil dulu baru kemudian meniru
Jawaban: A
Pembahasan: Strategi tepat adalah mengintegrasikan e-commerce secara bertahap setelah melakukan kajian pasar. Hal ini menjaga daya saing koperasi, meningkatkan efisiensi distribusi, dan tetap sesuai prinsip partisipasi anggota.
Soal Nomor 12
Seorang pengurus koperasi menemukan bahwa pencatatan arus kas sering terlambat karena keterbatasan kemampuan bendahara dalam menggunakan aplikasi akuntansi. Apa solusi terbaik untuk memastikan akuntabilitas laporan keuangan koperasi?
A. Mengabaikan keterlambatan pencatatan karena dianggap masalah kecil
B. Memberikan pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi kepada bendahara agar pencatatan lebih tepat waktu
C. Mengganti bendahara tanpa memberikan kesempatan perbaikan
D. Menunda pelaporan keuangan sampai semua data lengkap tanpa solusi sistemik
E. Menyerahkan pencatatan keuangan kepada pihak luar tanpa persetujuan rapat
Jawaban: B
Pembahasan: Pelatihan akuntansi memperkuat kapasitas internal koperasi dan menjamin akuntabilitas laporan keuangan. Ini lebih sesuai prinsip pemberdayaan anggota daripada langsung mengganti bendahara atau menyerahkan ke pihak luar.
Soal Nomor 13
Dalam sebuah koperasi simpan pinjam, terdapat keluhan dari anggota bahwa proses pencairan pinjaman terlalu lambat dibanding lembaga keuangan lain. Apa kebijakan yang paling sesuai untuk meningkatkan pelayanan tanpa melanggar prinsip kehati-hatian koperasi?
A. Menurunkan syarat administrasi sehingga pencairan bisa lebih cepat meskipun berisiko
B. Mengurangi proses verifikasi agar pinjaman bisa segera dicairkan
C. Membiarkan kondisi tetap sama karena sudah sesuai aturan
D. Menyerahkan keputusan pencairan kepada ketua koperasi tanpa prosedur
E. Menyederhanakan prosedur administrasi dengan tetap mempertahankan sistem verifikasi keuangan yang sehat
Jawaban: E
Pembahasan: Menyederhanakan prosedur tetapi tetap menjalankan verifikasi menjaga keseimbangan antara pelayanan cepat dan prinsip kehati-hatian. Hal ini meningkatkan kepuasan anggota tanpa mengorbankan keamanan keuangan koperasi.
Soal Nomor 14
Pengurus koperasi ingin merancang program pengembangan jangka panjang. Beberapa anggota lebih fokus pada usaha jangka pendek yang cepat menghasilkan keuntungan. Apa langkah paling tepat bagi pengurus untuk mengakomodasi perbedaan kepentingan ini?
A. Mengabaikan rencana jangka panjang dan hanya fokus pada keuntungan jangka pendek
B. Memaksakan rencana jangka panjang tanpa persetujuan anggota
C. Membiarkan anggota menentukan sendiri arah usaha koperasi tanpa koordinasi
D. Membahas rencana strategis dalam rapat anggota dengan mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek dan panjang
E. Menyerahkan sepenuhnya perencanaan pada pihak luar yang dianggap ahli
Jawaban: D
Pembahasan: Rapat Anggota adalah forum tertinggi untuk menyatukan visi koperasi. Membahas rencana strategis secara demokratis menjamin semua kepentingan terakomodasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sesuai prinsip kebersamaan.
Soal Nomor 15
Sebuah koperasi produksi ingin memperluas pasar dengan mengekspor produk ke luar negeri. Namun, kualitas produk anggota masih belum konsisten. Apa langkah terbaik yang harus dilakukan pengurus?
A. Menjalankan ekspor meskipun kualitas produk belum standar
B. Menunda rencana ekspor tanpa solusi perbaikan kualitas
C. Meningkatkan pelatihan dan pengawasan mutu produk anggota agar sesuai standar internasional
D. Membiarkan hanya sebagian anggota yang bisa ikut ekspor tanpa perbaikan kualitas
E. Menjual produk melalui perantara agar koperasi tidak perlu mengurus kualitas
Jawaban: C
Pembahasan: Untuk memasuki pasar global, konsistensi mutu adalah kunci. Memberikan pelatihan dan pengawasan kualitas mencerminkan tanggung jawab pengurus dalam meningkatkan daya saing koperasi tanpa mengorbankan reputasi.
Soal Nomor 16
Dalam rapat anggota, terjadi perbedaan pendapat tajam antara kelompok yang ingin koperasi fokus pada usaha simpan pinjam dan kelompok lain yang ingin mengembangkan unit usaha perdagangan. Sebagai pengurus, apa langkah paling tepat untuk menjaga keharmonisan sekaligus keberlanjutan koperasi?
A. Memihak salah satu kelompok yang dianggap paling kuat
B. Menghentikan rapat dan menunda keputusan tanpa batas waktu
C. Menyerahkan keputusan kepada ketua koperasi secara sepihak
D. Mengarahkan pembahasan ke musyawarah mufakat agar keputusan diambil secara demokratis dengan mempertimbangkan kepentingan semua anggota
E. Membiarkan masing-masing kelompok menjalankan usaha sendiri tanpa koordinasi
Jawaban: D
Pembahasan: Prinsip koperasi menekankan demokrasi dan kebersamaan. Solusi terbaik adalah mengarahkan perbedaan pendapat melalui musyawarah mufakat agar keputusan tetap kolektif dan menjaga harmoni antaranggota.
Soal Nomor 17
Seorang bendahara koperasi menemukan selisih antara pencatatan transaksi harian dan laporan bulanan. Apa langkah awal yang paling tepat dilakukan untuk menjamin akuntabilitas laporan keuangan?
A. Melakukan pengecekan ulang atas bukti transaksi dan memperbaiki pencatatan sebelum menyusun laporan resmi
B. Mengabaikan selisih karena dianggap kecil dan tidak berpengaruh besar
C. Menunggu laporan audit tahunan tanpa memperbaiki kesalahan
D. Menyalahkan staf administrasi tanpa mencari akar masalah
E. Menyerahkan laporan keuangan dengan catatan “ada selisih” tanpa solusi
Jawaban: A
Pembahasan: Pengecekan ulang terhadap bukti transaksi adalah langkah yang sesuai prinsip akuntabilitas. Hal ini menjaga transparansi laporan keuangan dan mencegah masalah membesar di kemudian hari.
Soal Nomor 18
Koperasi konsumsi ingin meningkatkan daya saing dengan menghadirkan layanan digital. Namun, sebagian anggota kesulitan menggunakan aplikasi belanja koperasi. Apa langkah terbaik yang harus dilakukan pengurus?
A. Menghapus aplikasi karena dianggap tidak efektif
B. Membiarkan aplikasi berjalan meskipun hanya sedikit anggota yang menggunakan
C. Menyediakan pelatihan singkat dan panduan penggunaan aplikasi agar anggota lebih mudah beradaptasi
D. Menyerahkan sepenuhnya pengelolaan aplikasi kepada pihak luar tanpa kontrol koperasi
E. Mengharuskan semua anggota menggunakan aplikasi tanpa mempertimbangkan kesiapan mereka
Jawaban: C
Pembahasan: Memberikan pelatihan dan panduan membantu anggota beradaptasi dengan teknologi digital tanpa menghilangkan prinsip pemberdayaan. Ini solusi tepat untuk menjaga keberlanjutan aplikasi.
Soal Nomor 19
Dalam laporan pertanggungjawaban tahunan, ditemukan bahwa beberapa program kerja tidak berjalan sesuai rencana karena lemahnya koordinasi antar pengurus. Apa langkah prioritas yang harus dilakukan ke depan?
A. Membubarkan kepengurusan yang ada dan memilih ulang pengurus baru
B. Meningkatkan sistem komunikasi internal melalui rapat rutin dan evaluasi kinerja
C. Mengabaikan kegagalan program dengan alasan keterbatasan sumber daya
D. Menunda semua program kerja berikutnya hingga koordinasi membaik
E. Menyerahkan seluruh program kepada pihak eksternal agar lebih efektif
Jawaban: B
Pembahasan: Kunci perbaikan terletak pada komunikasi internal yang efektif. Rapat rutin dan evaluasi kinerja membantu memperbaiki koordinasi sehingga program kerja dapat berjalan optimal.
Soal Nomor 20
Koperasi ingin mengembangkan unit usaha baru di bidang pertanian organik. Namun, sebagian besar anggota belum memahami standar dan sertifikasi produk organik. Apa langkah terbaik pengurus sebelum memulai usaha tersebut?
A. Langsung menjalankan usaha agar koperasi segera mendapatkan keuntungan
B. Menunda usaha hingga ada pihak luar yang menawarkan kerjasama
C. Menyerahkan sepenuhnya usaha kepada kelompok kecil yang sudah berpengalaman
D. Membiarkan anggota belajar sendiri melalui pengalaman lapangan
E. Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan tentang standar pertanian organik sebelum usaha dijalankan
Jawaban: E
Pembahasan: Pelatihan dan pendampingan memastikan seluruh anggota memahami standar mutu dan sertifikasi produk organik. Dengan begitu, koperasi siap bersaing dan menjaga kualitas produk sejak awal.
Temukan Lebih Banyak Soal & Pembahasan Tentang Uji Kompetensi Pengurus Koperasi di Sini!

Latihan soal di atas hanyalah sebagian kecil dari materi yang bisa membantu persiapan menghadapi Uji Kompetensi Pengurus Koperasi. Dengan rajin berlatih dan memahami pembahasan secara menyeluruh, kamu dapat meningkatkan pemahaman, kepercayaan diri, serta strategi dalam menjawab setiap soal. Untuk melihat contoh soal lainnya beserta pembahasan lengkap, silakan kunjungi fungsional.id dan temukan lebih banyak latihan yang akan mendukung langkahmu meraih hasil terbaik.