Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi adalah jabatan yang bertugas memastikan tata kelola teknologi informasi berjalan secara efektif, efisien, dan selaras dengan kebutuhan organisasi. Tugas utama meliputi perencanaan, pengembangan, pengawasan, dan evaluasi sistem informasi serta infrastruktur teknologi yang mendukung operasional dan pengambilan keputusan. Hal ini mencakup manajemen data, keamanan informasi, integrasi sistem, serta penerapan teknologi terbaru untuk meningkatkan kinerja layanan.
Jabatan ini memerlukan penguasaan berbagai aspek teknis sistem informasi, regulasi terkait TIK, serta keterampilan analisis, manajemen risiko, dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mendukung transformasi digital dan keberlanjutan teknologi dalam organisasi.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB

Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi memegang peran penting dalam memastikan pengelolaan teknologi informasi yang efisien, aman, dan mendukung tujuan organisasi. Jabatan ini membutuhkan pemahaman mendalam terhadap kebijakan, regulasi, serta keterampilan teknis di bidang sistem dan teknologi informasi.
Kisi-kisi soal ini dirancang untuk mengevaluasi kompetensi calon pegawai dalam bidang sistem dan teknologi informasi berdasarkan regulasi, standar praktik, dan teori yang relevan.
- Kebijakan dan Standar TI
Memahami penyusunan kebijakan internal serta implementasi standar global seperti ISO/IEC 27001 untuk keamanan informasi, ISO/IEC 20000 untuk layanan TI, dan COBIT untuk tata kelola TI. - Manajemen Risiko TI
Menilai risiko yang berkaitan dengan penggunaan sistem informasi dan infrastruktur TI, termasuk identifikasi, mitigasi, dan pemantauan risiko yang berdampak pada operasional dan keamanan data. - Kepatuhan dan Regulasi TI
Menyesuaikan kebijakan dan proses TI terhadap peraturan perundangan seperti Undang-Undang ITE, Peraturan BSSN, serta peraturan sektor seperti Permenkes untuk sistem informasi kesehatan dan Permenkominfo. - Keamanan Siber
Mengelola keamanan sistem dan jaringan, termasuk firewall, enkripsi, SIEM, serta tata kelola keamanan berbasis NIST Cybersecurity Framework atau ISO 27032. - Manajemen Proyek TI
Menerapkan prinsip-prinsip manajemen proyek (PMBOK, PRINCE2), mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga penutupan proyek TI. - Manajemen Layanan TI (IT Service Management)
Mengelola lifecycle layanan TI berdasarkan framework seperti ITIL v4: incident, change, problem, dan service level management. - Outsourcing dan Vendor Management
Mengelola kontrak dan hubungan dengan pihak ketiga penyedia layanan TI, termasuk SLA, evaluasi kinerja vendor, serta pengendalian risiko dari pihak luar. - Manajemen Perubahan TI (Change Management)
Merancang dan mengimplementasikan proses perubahan infrastruktur dan aplikasi TI secara sistematis agar tidak mengganggu kelangsungan layanan. - Cloud Computing
Memahami model layanan cloud (IaaS, PaaS, SaaS), arsitektur hybrid cloud, keamanan data di cloud, serta kepatuhan penyimpanan data lokal (data sovereignty). - Manajemen Aset TI
Mencatat, memantau, dan mengevaluasi nilai dan kondisi aset teknologi informasi dalam siklus hidupnya, termasuk perangkat keras dan lunak. - Strategi dan Perencanaan TI
Menyusun perencanaan strategis TI jangka pendek dan panjang agar selaras dengan tujuan bisnis organisasi, termasuk IT roadmap dan pemodelan biaya. - Arsitektur Enterprise
Membangun struktur arsitektur sistem yang selaras dengan bisnis, data, aplikasi, dan infrastruktur, menggunakan framework seperti TOGAF. - Manajemen Data dan Informasi
Menerapkan data governance, klasifikasi data, metadata management, dan data lifecycle, termasuk keamanan dan kualitas data. - Audit TI dan Pengendalian Internal
Melakukan audit terhadap sistem informasi, aplikasi, jaringan dan pengendalian internal terkait integritas, ketersediaan, dan kerahasiaan informasi. - Manajemen Sumber Daya TI
Mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi untuk menjalankan fungsi TI secara efektif dan efisien. - Pengembangan dan Implementasi Sistem
Merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi sesuai metodologi SDLC (System Development Life Cycle), termasuk dokumentasi dan uji coba. - Pengelolaan Kinerja TI
Menggunakan indikator kinerja utama (KPI) dan balanced scorecard untuk mengevaluasi efektivitas TI dalam mendukung bisnis. - Tata Kelola Privasi Data
Mengacu pada UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) No. 27 Tahun 2022, serta praktik teknis dan kebijakan untuk menjaga hak subjek data dan integritas sistem. - Business Intelligence dan Analitik Data
Menggunakan dashboard, visualisasi data, dan alat BI untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data. - Manajemen Infrastruktur TI
Mengelola server, penyimpanan data, jaringan, data center, serta infrastruktur virtual untuk menjaga ketersediaan dan keandalan sistem. - Inovasi dan Transformasi Digital
Mendorong pemanfaatan teknologi digital seperti RPA (Robotic Process Automation), blockchain, dan IoT untuk transformasi proses organisasi. - Kesinambungan Bisnis dan Pemulihan Bencana TI (BCP & DRP)
Menyusun dan menguji rencana darurat untuk memastikan layanan TI tetap berjalan pasca gangguan atau bencana, termasuk backup dan failover sistem. - Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam TI
Menjunjung etika profesional dalam pengelolaan data, mencegah penyalahgunaan sistem, dan memberikan dampak sosial positif melalui teknologi. - Manajemen Portofolio TI
Mengelola sekumpulan proyek dan inisiatif TI dalam satu portofolio, dengan pengukuran nilai dan risiko strategis. - Integrasi Sistem dan Interoperabilitas
Menjamin pertukaran data antar sistem melalui API, web services, serta memastikan sistem berbeda dapat berjalan bersama secara efisien. - Manajemen Sistem Informasi Kesehatan
Mengelola SIMRS, e-health, dan sistem lainnya sesuai Permenkes, dengan memperhatikan aspek keamanan, integrasi, dan compliance. - Pengembangan Agile dan Metodologi Scrum
Menerapkan pengembangan sistem berbasis Agile/Scrum: sprint planning, daily standup, retrospective, dan product backlog. - Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin dalam Bisnis
Memahami penerapan AI/ML untuk klasifikasi data, prediksi tren, chatbot, serta otomatisasi keputusan berbasis algoritma.
Contoh Soal Penata Kelola Penyehatan Lingkungan CPNS PPPK

Mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS dan PPPK untuk formasi Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi memerlukan pemahaman mendalam tentang kebijakan, regulasi, serta teknik operasional di bidang teknologi informasi. Sebagai seorang profesional di bidang ini, Anda dituntut untuk mampu merancang, mengelola, dan mengevaluasi sistem informasi yang handal dan aman, termasuk pengelolaan data, infrastruktur jaringan, keamanan siber, serta dukungan terhadap transformasi digital instansi.
Berikut ini adalah kumpulan soal latihan yang dirancang untuk membantu Anda memahami materi seleksi secara mendalam, sesuai kisi-kisi yang ditetapkan KemenpanRB.
Soal 1
Apa tujuan utama dari penerapan standar ISO/IEC 27001 dalam pengelolaan teknologi informasi?
A. Menstandarkan metode pengembangan aplikasi
B. Menjamin efisiensi operasional sistem
C. Menyediakan pedoman keamanan informasi yang terstruktur
D. Mengatur pelayanan pelanggan TI
E. Mengelola database secara otomatis
Jawaban: C
Pembahasan: ISO/IEC 27001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi, bertujuan melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.
Soal 2
Langkah pertama dalam manajemen risiko TI adalah…
A. Menyusun laporan mitigasi
B. Menghitung nilai kerugian
C. Mengidentifikasi potensi risiko
D. Melakukan backup data
E. Membangun sistem pemulihan
Jawaban: C
Pembahasan: Proses manajemen risiko dimulai dengan mengidentifikasi risiko potensial yang dapat mengancam sistem atau operasional TI.
Soal 3
Dalam konteks tata kelola privasi data, tindakan menggunakan data pribadi seseorang tanpa dasar yang sah atau tanpa persetujuan pemilik data termasuk dalam pelanggaran terhadap prinsip…
A. Transparansi pengolahan data
B. Pengumpulan data secara bertahap
C. Minimalisasi penggunaan data
D. Keabsahan dasar pemrosesan data
E. Penghapusan data otomatis
Jawaban: D
Prinsip keabsahan dasar pemrosesan data adalah bagian penting dalam UU Perlindungan Data Pribadi. Setiap pengolahan data harus memiliki dasar hukum yang sah, seperti persetujuan, kontrak, atau kewajiban hukum. Mengabaikan hal ini berarti melanggar prinsip dasar dalam pengelolaan data pribadi.
Soal 4
Perangkat berikut digunakan untuk mendeteksi dan merespons insiden keamanan secara real-time:
A. Firewall
B. SIEM
C. IDS
D. VPN
E. Proxy
Jawaban: B
Pembahasan: SIEM (Security Information and Event Management) menggabungkan data log dari berbagai sistem dan memberikan analisis serta respons keamanan secara langsung.
Soal 5
Seorang analis TI menemukan bahwa meskipun insiden pada sistem login telah beberapa kali berhasil ditangani, masalah yang sama terus terjadi. Untuk meningkatkan stabilitas layanan, langkah terbaik selanjutnya adalah…
A. Membuat prosedur eskalasi agar insiden ditangani lebih cepat
B. Mengidentifikasi akar penyebab dan merancang solusi jangka panjang
C. Meningkatkan akses pengguna ke layanan mandiri (self-service)
D. Menetapkan ulang prioritas insiden serupa ke tingkat lebih tinggi
E. Mengalihkan insiden tersebut ke tim pengelola akses pengguna
Jawaban: B
Pembahasan: Insiden berulang menunjukkan adanya akar penyebab yang belum diselesaikan. Dalam ITIL v4, Problem Management menangani hal ini dengan melakukan root cause analysis dan menyediakan solusi permanen untuk mencegah terulangnya insiden yang sama.
Soal 6
Dokumen formal yang mencakup ruang lingkup, jadwal, dan anggaran dalam proyek TI disebut…
A. Roadmap TI
B. Business Case
C. Project Charter
D. Service Level Agreement
E. Feasibility Study
Jawaban: C
Pembahasan: Project Charter adalah dokumen resmi yang memberi otorisasi terhadap proyek dan mendefinisikan tujuan serta ruang lingkupnya.
Soal 7
Layanan cloud yang menyediakan infrastruktur virtual seperti server dan penyimpanan disebut…
A. SaaS
B. DaaS
C. PaaS
D. IaaS
E. BaaS
Jawaban: D
Pembahasan: IaaS (Infrastructure as a Service) adalah model cloud yang menyediakan infrastruktur TI virtual bagi pengguna.
Soal 8
Salah satu manfaat utama dari arsitektur enterprise adalah…
A. Menyediakan akses internet lebih cepat
B. Mengurangi biaya hardware
C. Menyelaraskan strategi TI dengan tujuan bisnis
D. Meningkatkan keamanan fisik
E. Menyederhanakan interface pengguna
Jawaban: C
Pembahasan: Arsitektur enterprise bertujuan menciptakan keterpaduan antara strategi bisnis dan teknologi.
Soal 9
Manakah dari berikut ini merupakan bagian dari siklus hidup pengelolaan aset TI?
A. Penilaian kompetensi staf TI
B. Pembentukan tim keamanan
C. Inventarisasi perangkat
D. Instalasi antivirus
E. Penghapusan user account
Jawaban: C
Pembahasan: Inventarisasi adalah langkah awal dalam pengelolaan aset TI untuk mencatat dan memantau kondisi serta lokasi aset.
Soal 10
Prinsip utama dalam pendekatan agile adalah…
A. Dokumentasi menyeluruh
B. Kontrak yang kaku
C. Interaksi dengan pelanggan lebih penting dari proses
D. Menyelesaikan seluruh proyek sebelum feedback
E. Pengujian di akhir fase
Jawaban: C
Pembahasan: Agile menekankan kolaborasi, adaptasi, dan keterlibatan aktif pelanggan selama proses pengembangan.
Soal 11
Penggunaan balanced scorecard dalam pengelolaan TI bertujuan untuk…
A. Menghitung laba kotor
B. Menyusun struktur organisasi
C. Mengevaluasi kinerja TI dari berbagai perspektif
D. Menentukan harga layanan
E. Melakukan backup data
Jawaban: C
Pembahasan: Balanced scorecard adalah alat manajemen strategis untuk mengevaluasi kinerja dari sisi keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran.
Soal 12
Apa yang dimaksud dengan prinsip data sovereignty dalam cloud computing?
A. Data harus terenkripsi
B. Data harus dikloning
C. Data disimpan di lokasi sesuai regulasi negara
D. Data tidak bisa dihapus
E. Data harus selalu online
Jawaban: C
Pembahasan: Data sovereignty mengacu pada kewajiban menyimpan dan mengelola data sesuai yurisdiksi hukum negara tempat data disimpan.
Soal 13
Kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola dan mengukur tata kelola TI adalah…
A. TOGAF
B. PRINCE2
C. COBIT
D. ITIL
E. NIST
Jawaban: C
Pembahasan: COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk tata kelola dan manajemen TI secara menyeluruh.
Soal 14
Dalam metodologi Scrum, pertemuan harian singkat yang membahas progres disebut…
A. Backlog review
B. Retrospective
C. Sprint planning
D. Daily standup
E. Scope alignment
Jawaban: D
Pembahasan: Daily standup adalah pertemuan singkat untuk mengevaluasi pekerjaan hari sebelumnya dan merencanakan pekerjaan hari ini.
Soal 15
Manajemen sistem informasi kesehatan harus memperhatikan…
A. Penggunaan warna dalam UI
B. Integrasi dan regulasi kesehatan
C. Kecepatan koneksi internet
D. Biaya printer
E. Jumlah staf rumah sakit
Jawaban: B
Pembahasan: Sistem informasi kesehatan wajib mematuhi regulasi seperti Permenkes dan mendukung interoperabilitas serta keamanan data pasien.
Soal 16
Langkah penting dalam Business Continuity Plan (BCP) adalah…
A. Pembelian software
B. Audit tahunan
C. Pengujian rencana pemulihan
D. Rotasi staf
E. Penjadwalan training rutin
Jawaban: C
Pembahasan: Pengujian rencana BCP memastikan kesiapan sistem dan tim dalam menghadapi gangguan operasional atau bencana.
Soal 17
Apa fungsi utama dari firewall dalam sistem TI?
A. Mempercepat koneksi jaringan
B. Menyimpan cadangan data
C. Menyaring lalu lintas data masuk dan keluar
D. Melindungi perangkat keras dari kerusakan
E. Mengkompresi data secara otomatis
Jawaban: C
Pembahasan: Firewall berfungsi sebagai pengaman jaringan dengan mengontrol lalu lintas data berdasarkan aturan keamanan.
Soal 18
Konsep tata kelola data melibatkan…
A. Pembuatan akun pengguna
B. Data governance dan kualitas data
C. Perancangan antarmuka
D. Pengarsipan email
E. Penggunaan media sosial
Jawaban: B
Pembahasan: Tata kelola data meliputi pengelolaan struktur, klasifikasi, kualitas, dan perlindungan data selama siklus hidupnya.
Soal 19
Apa peran utama dashboard dalam business intelligence?
A. Menghapus data lama
B. Menyajikan visualisasi data untuk pengambilan keputusan
C. Menyimpan laporan keuangan
D. Mengelola perangkat lunak
E. Mengatur koneksi database
Jawaban: B
Pembahasan: Dashboard digunakan untuk menyajikan data secara visual agar mempermudah pemahaman dan pengambilan keputusan berbasis data.
Soal 20
Kerangka kerja NIST Cybersecurity Framework terdiri dari lima fungsi utama, yaitu…
A. Plan, Build, Execute, Monitor, Evaluate
B. Identify, Protect, Detect, Respond, Recover
C. Input, Process, Output, Feedback, Control
D. Define, Design, Develop, Deploy, Maintain
E. Audit, Secure, Backup, Monitor, Restore
Jawaban: B
Pembahasan: NIST Cybersecurity Framework terdiri dari lima fungsi utama dalam mengelola keamanan siber secara menyeluruh: Identify, Protect, Detect, Respond, dan Recover.
Ingin Lolos Seleksi Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi?

Dapatkan akses eksklusif ke soal latihan yang mencakup semua materi penting sesuai kisi-kisi KemenpanRB. Dengan simulasi berbasis CAT di fungsional.id, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif, efektif, dan mendalam, membantu Anda lolos dengan hasil terbaik!