100+ Soal CPNS PPPK Penyelidik Bumi Ahli Pertama & Kisi-kisinya

penyelidik-bumi-ahli-pertama

Penyelidik Bumi Ahli Pertama adalah posisi yang sangat penting dalam pengumpulan dan analisis data terkait kondisi geologi dan sumber daya alam di suatu daerah. Tugas utama Penyelidik Bumi Ahli Pertama meliputi penyelidikan geologi, pemetaan, serta pengujian sampel tanah dan air untuk mengidentifikasi potensi sumber daya mineral, energi, dan air. Dengan menggunakan teknologi modern, mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan komprehensif, yang akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga berperan dalam menilai dampak lingkungan dari kegiatan eksplorasi dan penambangan, serta mengusulkan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.

Dalam menjalankan tugasnya, Penyelidik Bumi Ahli Pertama bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, lembaga penelitian, serta masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pengelolaan sumber daya alam dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Mereka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang regulasi yang berkaitan dengan sumber daya alam, teknik analisis geologi, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan keterampilan teknis yang solid dan kemampuan manajerial yang baik, Penyelidik Bumi Ahli Pertama berkontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan yang mendukung penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Kisi-Kisi Soal Penyelidik Bumi Ahli Pertama

Pada pembahasan ini, Anda akan menemukan gambaran lengkap mengenai kisi-kisi soal Penyelidik Bumi Ahli Pertama yang mencakup berbagai aspek seperti Undang-Undang Pertambangan, teknik eksplorasi, hingga analisis data geologi dan geofisika.

Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara: Mengatur kegiatan eksplorasi sumber daya bumi, termasuk tugas dan tanggung jawab penyelidik bumi dalam mendukung kegiatan eksplorasi.

Dasar-Dasar Geologi dan Geofisika: Memahami konsep dasar ilmu geologi dan geofisika untuk mengidentifikasi struktur dan karakteristik bumi, termasuk lapisan batuan dan potensi sumber daya alam.

Metode Eksplorasi Geologi: Menguasai teknik eksplorasi geologi, seperti pemetaan geologi, pengeboran, dan pengambilan sampel untuk analisis kandungan mineral atau sumber daya lainnya.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG): Memanfaatkan teknologi GIS dalam pemetaan dan analisis data geospasial untuk mendukung penyelidikan sumber daya alam.

Pengelolaan Data Geofisika dan Geokimia: Mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data geofisika dan geokimia dalam rangka eksplorasi bumi dan sumber daya.

Penggunaan Peralatan Eksplorasi dan Pemantauan: Mampu mengoperasikan peralatan eksplorasi, seperti georadar, magnetometer, seismometer, dan perangkat pengeboran.

Penilaian Potensi Sumber Daya Alam: Melakukan evaluasi potensi mineral, air tanah, panas bumi, atau sumber daya energi lain yang terkandung di bawah permukaan bumi.

Mitigasi Risiko Lingkungan dalam Eksplorasi: Mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dari kegiatan eksplorasi dan menyusun rencana mitigasi yang sesuai.

Teknik Pengeboran dan Eksplorasi Bawah Permukaan: Memahami prosedur dan teknik pengeboran untuk mendapatkan informasi lapisan bawah tanah serta pengambilan sampel.

Pengawasan Kegiatan Eksplorasi: Memastikan bahwa kegiatan eksplorasi sesuai dengan peraturan dan standar keselamatan yang berlaku.

Pelaporan dan Dokumentasi Hasil Penyelidikan: Mampu menyusun laporan hasil penyelidikan bumi yang sistematis dan akurat, termasuk analisis dan rekomendasi.

Pengelolaan Proyek Eksplorasi: Menguasai manajemen proyek eksplorasi, termasuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan eksplorasi.

Pemahaman tentang Sumber Daya Energi Terbarukan: Memahami potensi dan teknik eksplorasi sumber daya terbarukan, seperti panas bumi dan air tanah.

Kolaborasi dengan Instansi dan Lembaga Penelitian: Mampu bekerja sama dengan lembaga penelitian, pemerintah, dan perusahaan dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan sumber daya bumi.

Pemahaman tentang Kebijakan dan Regulasi Eksplorasi: Menguasai peraturan dan kebijakan terkait eksplorasi sumber daya bumi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penerapan Teknologi dalam Eksplorasi Modern: Mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam eksplorasi bumi, seperti penggunaan drone dan sensor canggih untuk pemantauan.

Penggunaan Data Seismik untuk Eksplorasi: Memahami cara membaca dan menganalisis data seismik untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Eksplorasi: Memastikan penerapan standar K3 dalam setiap kegiatan eksplorasi untuk menjaga keselamatan tim dan lingkungan sekitar.

Manajemen Risiko dalam Eksplorasi: Mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait kegiatan eksplorasi untuk meminimalkan dampak negatif.

Etika dan Kepatuhan dalam Kegiatan Eksplorasi: Memastikan bahwa seluruh kegiatan eksplorasi dilakukan secara etis dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk menghormati hak masyarakat lokal.

Contoh Soal Penyelidik Bumi Ahli Pertama untuk CPNS & PPPK

Berikut adalah beberapa contoh soal Penyelidik Bumi Ahli Pertama yang dirancang khusus untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS & PPPK, lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.

1. Rudi adalah seorang penyelidik bumi yang sedang melakukan eksplorasi mineral di kawasan hutan lindung. Berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009, apa yang harus diperhatikan oleh Rudi saat melakukan eksplorasi di area tersebut?

A. Hanya melakukan eksplorasi tanpa pengeboran
B. Melakukan eksplorasi dengan izin khusus dan mempertimbangkan dampak lingkungan
C. Mengabaikan izin asalkan menemukan mineral berharga
D. Fokus pada penggalian dan pemasaran hasil
E. Menunda eksplorasi hingga mendapat dana yang cukup

Jawaban: B. Melakukan eksplorasi dengan izin khusus dan mempertimbangkan dampak lingkungan

Pembahasan: Berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009, setiap kegiatan eksplorasi di kawasan hutan lindung harus dilakukan dengan izin khusus dan mempertimbangkan mitigasi dampak lingkungan.

2. Dalam sebuah proyek eksplorasi, tim penyelidik bumi menemukan lapisan batuan yang mengandung bijih besi di kedalaman 300 meter di bawah permukaan. Metode apa yang paling tepat digunakan untuk mengidentifikasi lapisan batuan ini?

A. Geolistrik
B. Magnetometer
C. Georadar
D. Seismograf
E. Pemetaan satelit

Jawaban: A. Geolistrik

Pembahasan: Geolistrik adalah metode yang tepat untuk mengidentifikasi lapisan bawah tanah dengan mengukur resistansi listrik di berbagai kedalaman.

3. Dalam penyelidikan sebuah daerah yang diperkirakan memiliki kandungan panas bumi, tim geofisika menggunakan seismograf untuk mencatat aktivitas seismik. Apa tujuan utama dari penggunaan seismograf dalam eksplorasi ini?

A. Mengukur kadar mineral
B. Mengetahui komposisi kimia tanah
C. Menganalisis aktivitas vulkanik yang terkait dengan panas bumi
D. Menentukan kedalaman akuifer
E. Mengukur medan magnet bumi

Jawaban: C. Menganalisis aktivitas vulkanik yang terkait dengan panas bumi

Pembahasan: Seismograf digunakan untuk menganalisis aktivitas seismik dan vulkanik yang terkait dengan potensi panas bumi di wilayah tersebut.

4. Sebuah tim eksplorasi menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan potensi sumber daya air tanah di daerah kering. Bagaimana SIG membantu dalam analisis ini?
A. Menghasilkan citra satelit untuk menganalisis lapisan atmosfer
B. Membantu memetakan struktur geologi bawah permukaan dan menentukan lokasi potensial akuifer
C. Mengukur kadar mineral di dalam air tanah
D. Menyediakan informasi tentang kadar oksigen di udara
E. Mencari sumber daya mineral

Jawaban: B. Membantu memetakan struktur geologi bawah permukaan dan menentukan lokasi potensial akuifer

Pembahasan: SIG memetakan struktur geologi dan memberikan data spasial yang berguna untuk menemukan lokasi akuifer atau sumber air tanah.

5. Selama kegiatan eksplorasi di daerah pegunungan, tim penyelidik bumi harus menentukan lokasi pengeboran yang tepat untuk mengambil sampel mineral. Apa teknik yang bisa mereka gunakan untuk menentukan titik pengeboran yang potensial?

A. Pemetaan geologi lapangan
B. Pengambilan sampel air
C. Analisis data geokimia permukaan
D. Studi lingkungan
E. Pengolahan data atmosfer

Jawaban: A. Pemetaan geologi lapangan

Pembahasan: Pemetaan geologi lapangan membantu menentukan lokasi yang tepat untuk pengeboran dengan memetakan lapisan batuan dan struktur geologi di permukaan.

6. Deni, seorang geofisikawan, menggunakan magnetometer untuk menyelidiki medan magnet di suatu daerah yang diduga mengandung bijih besi. Mengapa magnetometer penting dalam eksplorasi mineral seperti bijih besi?

A. Karena bijih besi bersifat konduktif
B. Karena bijih besi mempengaruhi medan magnet bumi
C. Karena bijih besi memancarkan gelombang elektromagnetik
D. Karena bijih besi meningkatkan tekanan di dalam tanah
E. Karena bijih besi berinteraksi dengan sinar ultraviolet

Jawaban: B. Karena bijih besi mempengaruhi medan magnet bumi

Pembahasan: Magnetometer digunakan untuk mendeteksi perubahan medan magnet bumi yang disebabkan oleh adanya mineral magnetik seperti bijih besi di bawah permukaan.

7. Tim eksplorasi sedang mengumpulkan data geokimia dari sampel batuan di daerah terpencil. Apa manfaat utama dari data geokimia ini dalam eksplorasi sumber daya bumi?

A. Untuk menentukan kandungan oksigen di atmosfer
B. Untuk mengidentifikasi unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan
C. Untuk mengukur tingkat aktivitas seismik
D. Untuk memprediksi cuaca di daerah tersebut
E. Untuk menentukan suhu permukaan bumi

Jawaban: B. Untuk mengidentifikasi unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan

Pembahasan: Data geokimia digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan, yang berguna dalam mengidentifikasi potensi sumber daya mineral.

8. Dalam sebuah proyek eksplorasi mineral, evaluasi potensi sumber daya sangat penting. Apa yang harus dilakukan oleh penyelidik bumi untuk menilai potensi sumber daya alam di lokasi tersebut?

A. Melakukan pemetaan geologi dan pengeboran
B. Melakukan pemasaran hasil tambang
C. Mengukur kadar air di permukaan tanah
D. Menghitung jumlah pekerja tambang
E. Melakukan survei populasi penduduk setempat

Jawaban: A. Melakukan pemetaan geologi dan pengeboran

Pembahasan: Untuk mengevaluasi potensi sumber daya, penyelidik bumi harus melakukan pemetaan geologi dan pengeboran untuk mendapatkan sampel dan analisis yang mendalam.

9. Saat melakukan eksplorasi minyak bumi di laut lepas, tim penyelidik bumi menghadapi risiko tumpahan minyak yang dapat mencemari laut. Apa tindakan mitigasi yang harus mereka ambil untuk meminimalkan risiko lingkungan?

A. Menghentikan eksplorasi
B. Menggunakan teknologi pengeboran yang ramah lingkungan dan menyiapkan rencana penanggulangan tumpahan minyak
C. Menunggu hingga cuaca lebih baik
D. Memindahkan lokasi eksplorasi ke daratan
E. Menggandakan jumlah pekerja di lapangan

Jawaban: B. Menggunakan teknologi pengeboran yang ramah lingkungan dan menyiapkan rencana penanggulangan tumpahan minyak

Pembahasan: Teknologi pengeboran ramah lingkungan dan rencana mitigasi seperti penanggulangan tumpahan minyak adalah langkah penting dalam meminimalkan dampak lingkungan.

10. Pada suatu proyek eksplorasi geotermal, tim menemukan bahwa lokasi tersebut memiliki potensi panas bumi yang tinggi. Apa langkah selanjutnya yang paling tepat?

A. Segera memulai penambangan mineral
B. Melakukan pengeboran untuk memastikan kedalaman sumber panas bumi
C. Menghentikan eksplorasi karena risiko yang tinggi
D. Menjual lokasi kepada perusahaan tambang
E. Menunggu hingga musim hujan berakhir

Jawaban: B. Melakukan pengeboran untuk memastikan kedalaman sumber panas bumi

Pembahasan: Setelah menemukan indikasi potensi panas bumi, langkah selanjutnya adalah melakukan pengeboran untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedalaman dan suhu sumber panas tersebut.

11. Tim eksplorasi menggunakan drone untuk memantau wilayah pegunungan yang sulit dijangkau manusia. Apa keuntungan utama penggunaan drone dalam eksplorasi modern?

A. Mempercepat pengeboran
B. Mengurangi biaya peralatan
C. Mengambil data visual dan geospasial secara real-time di area yang sulit diakses
D. Mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia
E. Menyimpan data dalam bentuk fisik

Jawaban: C. Mengambil data visual dan geospasial secara real-time di area yang sulit diakses

Pembahasan: Drone memungkinkan pengambilan data visual dan geospasial secara real-time di lokasi yang sulit diakses oleh manusia, sehingga membantu pemetaan dan survei wilayah.

12. Seorang penyelidik bumi ditugaskan untuk menyusun laporan hasil eksplorasi yang meliputi analisis geologi, geofisika, dan geokimia. Apa yang paling penting untuk dimasukkan dalam laporan tersebut?

A. Hasil pemasaran produk tambang
B. Data seismik dan peta geologi lokasi
C. Biaya eksplorasi
D. Jumlah pekerja tambang
E. Laporan keuangan perusahaan

Jawaban: B. Data seismik dan peta geologi lokasi

Pembahasan: Laporan eksplorasi harus mencakup data teknis seperti data seismik, peta geologi, dan analisis geokimia untuk memberikan gambaran lengkap tentang potensi sumber daya di lokasi.

13. Dalam suatu proyek eksplorasi, penyelidik bumi diminta untuk memantau keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tim di lapangan. Apa yang harus diperhatikan untuk memastikan keselamatan kerja?

A. Menghitung biaya eksplorasi
B. Menyusun strategi pemasaran
C. Menggunakan peralatan eksplorasi yang aman dan menerapkan protokol keselamatan yang ketat
D. Mempercepat proses pengeboran
E. Mengurangi jumlah pekerja

Jawaban: C. Menggunakan peralatan eksplorasi yang aman dan menerapkan protokol keselamatan yang ketat

Pembahasan: Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus menjadi prioritas dengan penggunaan peralatan yang aman dan penerapan protokol keselamatan yang ketat di lapangan.

14. Dalam pengolahan hasil tambang, faktor lingkungan sering menjadi isu. Apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan?

A. Membuang limbah tambang ke sungai
B. Mengurangi penggunaan air dalam proses produksi
C. Menerapkan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan
D. Mempercepat produksi untuk mengurangi waktu operasional
E. Menghentikan kegiatan pertambangan

Jawaban: C. Menerapkan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan

Pembahasan: Teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif kegiatan tambang terhadap lingkungan sekitar.

15. Tim penyelidik bumi menemukan mineral langka di daerah terpencil yang kaya akan keanekaragaman hayati. Apa yang harus dilakukan untuk melindungi ekosistem sambil tetap memanfaatkan sumber daya tersebut?

A. Melakukan eksploitasi segera
B. Mengabaikan aspek lingkungan karena nilai mineral yang tinggi
C. Menggunakan metode penambangan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak lingkungan
D. Mengambil seluruh mineral dan meninggalkan daerah tersebut
E. Melakukan penambangan ilegal untuk menghindari biaya tambahan

Jawaban: C. Menggunakan metode penambangan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak lingkungan

Pembahasan: Untuk melindungi ekosistem, metode penambangan berkelanjutan harus digunakan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan sehingga ekosistem tetap terjaga.

16. Sebuah perusahaan tambang mineral di Kalimantan berencana membuka tambang baru di daerah yang masih menjadi kawasan hutan primer. Namun, sebelum proyek dimulai, tim penyelidik bumi harus melakukan serangkaian studi eksplorasi untuk menentukan potensi sumber daya mineral dan dampak lingkungan. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh tim adalah survei geofisika untuk mengetahui kedalaman lapisan batuan yang mengandung mineral tersebut. Tim juga harus memperhatikan kebijakan perlindungan lingkungan yang ada karena lokasi tersebut merupakan habitat satwa liar yang dilindungi. Metode apa yang paling tepat digunakan oleh tim penyelidik bumi untuk mengetahui kedalaman lapisan batuan tanpa merusak lingkungan, dan tindakan apa yang perlu diambil terkait aspek lingkungan?

A. Penggunaan seismograf untuk survei geofisika dan melibatkan konsultan lingkungan untuk melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL)
B. Melakukan pengeboran langsung di lokasi tambang dan mengabaikan izin lingkungan
C. Menggunakan drone untuk memetakan lokasi tambang dan langsung memulai eksploitasi
D. Menggunakan magnetometer untuk mendeteksi mineral dan tidak perlu mempertimbangkan aspek lingkungan
E. Melakukan survei geolistrik untuk menentukan kedalaman lapisan mineral dan melanjutkan tanpa analisis lingkungan

Jawaban: A. Penggunaan seismograf untuk survei geofisika dan melibatkan konsultan lingkungan untuk melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL)

Pembahasan: Penggunaan seismograf adalah metode non-invasif yang efektif untuk mengetahui struktur bawah tanah. Selain itu, analisis dampak lingkungan (AMDAL) wajib dilakukan untuk menilai dampak proyek terhadap lingkungan, khususnya jika berlokasi di kawasan hutan lindung.

17. Dalam sebuah proyek eksplorasi minyak bumi di perairan lepas pantai, tim penyelidik bumi menggunakan berbagai metode untuk menentukan lokasi yang paling potensial. Mereka menggunakan teknik pemetaan geologi laut dan survei seismik untuk mengidentifikasi formasi geologi yang dapat menyimpan cadangan minyak. Setelah analisis data awal, tim menemukan indikasi adanya reservoir minyak pada kedalaman 5.000 meter di bawah dasar laut. Namun, tim harus berhati-hati dalam melakukan pengeboran karena perairan ini merupakan wilayah perikanan penting dan ekosistem terumbu karang yang rentan. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh tim untuk memastikan bahwa eksplorasi ini tidak merusak lingkungan laut?

A. Melakukan pengeboran dengan segera untuk memastikan keberadaan minyak dan menggunakan bahan kimia pembersih untuk mencegah tumpahan minyak
B. Menggunakan pengeboran dengan teknologi ramah lingkungan dan mempersiapkan rencana mitigasi untuk tumpahan minyak
C. Melakukan survei georadar untuk menggantikan pengeboran dan tidak perlu memperhatikan aspek lingkungan
D. Mengabaikan aspek lingkungan dan fokus pada mendapatkan minyak sebanyak mungkin
E. Menggunakan kapal besar untuk mempercepat eksplorasi tanpa memperhatikan kondisi ekosistem laut

Jawaban: B. Menggunakan pengeboran dengan teknologi ramah lingkungan dan mempersiapkan rencana mitigasi untuk tumpahan minyak

Pembahasan: Pengeboran ramah lingkungan diperlukan untuk meminimalkan dampak eksplorasi terhadap ekosistem laut. Selain itu, persiapan rencana mitigasi tumpahan minyak sangat penting untuk melindungi ekosistem laut yang rentan.

18. Tim eksplorasi mineral sedang menyelidiki potensi sumber daya alam di wilayah pegunungan yang jarang dijamah manusia. Wilayah ini diduga mengandung cadangan bijih tembaga dan emas yang besar. Sebagai bagian dari eksplorasi, tim memerlukan data geokimia dan geofisika untuk memetakan struktur geologi bawah tanah dan mengetahui kandungan mineral. Namun, wilayah ini juga merupakan kawasan yang rawan longsor dan banjir bandang. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang hati-hati untuk menghindari risiko tersebut. Apa langkah-langkah eksplorasi yang harus dilakukan oleh tim untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan proyek ini?

A. Menggunakan magnetometer untuk memetakan lapisan batuan dan segera memulai pengeboran
B. Melakukan survei geofisika dan geokimia di daerah rawan longsor tanpa melakukan analisis risiko terlebih dahulu
C. Melakukan studi geologi mendalam untuk memahami kondisi alam dan melakukan survei geofisika menggunakan metode seismik yang aman
D. Menggunakan helikopter untuk survei dan melakukan pengeboran segera di lokasi dengan potensi mineral tertinggi
E. Mengabaikan risiko longsor dan memprioritaskan penggalian mineral yang ditemukan

Jawaban: C. Melakukan studi geologi mendalam untuk memahami kondisi alam dan melakukan survei geofisika menggunakan metode seismik yang aman

Pembahasan: Studi geologi yang mendalam akan membantu tim memahami kondisi tanah dan menghindari risiko longsor. Survei geofisika menggunakan metode seismik yang aman dapat memberikan data akurat tanpa merusak lingkungan atau meningkatkan risiko keselamatan.

19. Perusahaan tambang nikel di Sulawesi Tengah mendapatkan izin untuk mengeksplorasi kawasan hutan yang kaya akan potensi nikel. Tim penyelidik bumi di lapangan menggunakan pemetaan geologi dan survei geofisika untuk menentukan lokasi tambang yang potensial. Namun, salah satu tantangan terbesar adalah kawasan ini merupakan bagian dari ekosistem hutan hujan tropis yang dilindungi. Selain itu, terdapat sungai besar yang merupakan sumber air utama bagi masyarakat setempat. Apa metode yang harus digunakan oleh tim penyelidik bumi untuk meminimalkan dampak lingkungan sekaligus mendapatkan informasi yang diperlukan untuk eksplorasi?

A. Melakukan pemetaan geologi manual dan langsung mulai melakukan pengeboran
B. Menggunakan metode geolistrik untuk menentukan keberadaan nikel dan menghindari pengeboran di dekat sungai
C. Melakukan survei geokimia dan mengabaikan dampak terhadap sungai dan hutan
D. Menggunakan magnetometer untuk memetakan cadangan nikel dan mengalihkan aliran sungai untuk mempercepat eksploitasi
E. Menggunakan drone untuk melakukan pemetaan dan memulai eksploitasi sebelum melakukan studi lingkungan

Jawaban: B. Menggunakan metode geolistrik untuk menentukan keberadaan nikel dan menghindari pengeboran di dekat sungai

Pembahasan: Metode geolistrik adalah pilihan yang tepat karena non-invasif dan dapat memberikan data tentang kedalaman serta keberadaan mineral seperti nikel. Tim harus menghindari pengeboran di dekat sungai untuk melindungi sumber air masyarakat setempat dan menjaga ekosistem.

20. Pada suatu lokasi tambang batubara di Kalimantan, sebuah perusahaan melakukan survei awal untuk menentukan kelayakan ekonomis dari cadangan batubara yang ada. Dalam proses survei, tim penyelidik bumi menggunakan data dari citra satelit dan survei geofisika untuk memetakan potensi batubara di bawah tanah. Namun, di daerah tersebut juga terdapat komunitas lokal yang bergantung pada sumber daya alam sekitar, termasuk hutan dan sungai yang berada di dekat lokasi tambang. Sebelum kegiatan penambangan dimulai, apa langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk memastikan eksplorasi dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan?

A. Segera memulai pengeboran untuk mendapatkan cadangan batubara yang maksimal tanpa melibatkan masyarakat lokal
B. Melakukan konsultasi dengan masyarakat lokal, menyusun rencana mitigasi lingkungan, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam proses eksplorasi
C. Mengabaikan keberadaan masyarakat lokal dan fokus pada penambangan
D. Melakukan penambangan terbuka dan memindahkan masyarakat lokal ke daerah lain
E. Mengalihkan aliran sungai untuk mempermudah akses ke lokasi tambang

Jawaban: B. Melakukan konsultasi dengan masyarakat lokal, menyusun rencana mitigasi lingkungan, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam proses eksplorasi

Pembahasan: Konsultasi dengan masyarakat lokal dan menyusun rencana mitigasi lingkungan adalah langkah penting untuk memastikan eksplorasi dilakukan secara bertanggung jawab. Teknologi ramah lingkungan harus digunakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

21. Sebuah perusahaan energi terbarukan sedang melakukan eksplorasi potensi panas bumi di pegunungan. Setelah melakukan survei geofisika menggunakan metode seismik, tim menemukan indikasi adanya sumber panas bumi pada kedalaman 2.000 meter. Namun, kawasan ini merupakan habitat penting bagi beberapa spesies flora dan fauna yang dilindungi. Selain itu, di dekat lokasi tersebut terdapat beberapa desa yang bergantung pada pertanian dan sumber air yang berasal dari pegunungan. Langkah-langkah apa yang harus diambil tim penyelidik bumi untuk memastikan bahwa eksplorasi panas bumi dapat dilakukan tanpa merusak lingkungan dan mengganggu masyarakat setempat?

A. Melakukan pengeboran secara langsung untuk memanfaatkan sumber panas bumi tanpa memperhatikan lingkungan
B. Melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL), melibatkan masyarakat setempat dalam proses konsultasi, dan menggunakan teknologi pengeboran ramah lingkungan
C. Memindahkan masyarakat setempat ke daerah lain agar pengeboran tidak terganggu
D. Mengabaikan aspek lingkungan dan masyarakat karena eksplorasi panas bumi lebih penting
E. Menunda eksplorasi hingga sumber daya panas bumi lain ditemukan di lokasi yang berbeda

Jawaban: B. Melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL), melibatkan masyarakat setempat dalam proses konsultasi, dan menggunakan teknologi pengeboran ramah lingkungan

Pembahasan: Analisis dampak lingkungan (AMDAL) diperlukan untuk menilai potensi kerusakan lingkungan, dan masyarakat setempat harus dilibatkan dalam proses konsultasi. Teknologi ramah lingkungan dapat digunakan untuk meminimalkan dampak terhadap habitat flora dan fauna serta sumber air yang penting bagi masyarakat.

22. Sebuah perusahaan minyak besar sedang mengembangkan teknologi pengeboran bawah laut yang lebih ramah lingkungan. Mereka bekerja sama dengan para ahli geologi untuk menentukan teknik eksplorasi minyak yang tidak merusak ekosistem laut, khususnya di wilayah dengan terumbu karang yang rentan. Setelah survei geofisika dan pemetaan menggunakan sonar, mereka menemukan potensi cadangan minyak besar pada kedalaman 3.500 meter di bawah dasar laut. Namun, sebelum pengeboran dimulai, mereka harus mengkaji risiko tumpahan minyak dan dampaknya terhadap terumbu karang serta ekosistem laut lainnya. Apa tindakan yang paling bijak bagi perusahaan untuk melanjutkan eksplorasi dengan meminimalkan risiko kerusakan ekosistem?

A. Memulai pengeboran sesegera mungkin dan menggunakan bahan kimia untuk menangani potensi tumpahan minyak
B. Melakukan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) mendalam dan merancang rencana darurat tumpahan minyak
C. Menggunakan kapal besar untuk mempercepat eksplorasi dan menunda kajian lingkungan
D. Melakukan pengeboran dekat terumbu karang untuk efisiensi tanpa memperhatikan ekosistem laut
E. Mengabaikan dampak lingkungan demi mendapatkan keuntungan yang lebih cepat

Jawaban: B. Melakukan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) mendalam dan merancang rencana darurat tumpahan minyak

Pembahasan: Sebelum eksplorasi minyak, sangat penting untuk melakukan AMDAL dan menyusun rencana darurat untuk tumpahan minyak guna melindungi ekosistem laut, terutama terumbu karang yang rentan.

23. Tim geologi dari sebuah perusahaan tambang melakukan survei eksplorasi di wilayah pedalaman Papua yang sulit dijangkau. Wilayah tersebut diketahui kaya akan cadangan tembaga dan emas. Setelah survei awal menggunakan metode geolistrik, mereka menemukan indikasi lapisan mineral yang berpotensi besar pada kedalaman 1.800 meter di bawah tanah. Namun, daerah tersebut juga merupakan wilayah konservasi hutan hujan tropis yang dilindungi, serta merupakan tempat tinggal suku asli yang sangat bergantung pada hutan untuk bertahan hidup. Bagaimana sebaiknya tim geologi melakukan eksplorasi secara bertanggung jawab dan mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat lokal serta lingkungan?

A. Melakukan eksplorasi tanpa izin dan segera memulai pengeboran untuk mengakses mineral
B. Menggunakan metode pengeboran non-invasif dan melakukan konsultasi dengan masyarakat lokal serta pemerintah daerah untuk mendapatkan izin
C. Mengabaikan aspek sosial dan lingkungan, fokus pada pemetaan cadangan mineral
D. Menggunakan helikopter untuk mempercepat survei dan memindahkan masyarakat lokal jika perlu
E. Langsung memulai kegiatan pertambangan setelah mendapatkan data geolistrik, tanpa perlu memerhatikan dampak sosial

Jawaban: B. Menggunakan metode pengeboran non-invasif dan melakukan konsultasi dengan masyarakat lokal serta pemerintah daerah untuk mendapatkan izin

Pembahasan: Tim harus menggunakan metode non-invasif dalam survei eksplorasi dan bekerja sama dengan masyarakat lokal serta pemerintah daerah untuk memastikan eksplorasi dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan atau budaya setempat.

24. Sebuah proyek tambang di pegunungan Papua telah berjalan selama 5 tahun. Setelah melakukan pengeboran dan eksplorasi awal, perusahaan tambang menemukan bahwa ada cadangan mineral tambahan yang sebelumnya tidak terdeteksi. Namun, kondisi geologi di wilayah tersebut sangat kompleks, dengan adanya patahan aktif dan zona longsor yang berbahaya. Untuk melanjutkan proyek ini, perusahaan harus memastikan bahwa operasi tambang tidak akan memicu bencana alam seperti longsor atau gempa bumi. Apa langkah-langkah yang paling tepat dilakukan oleh perusahaan untuk melanjutkan operasi tambang ini?

A. Mengabaikan risiko geologi dan langsung melanjutkan operasi tambang di zona patahan aktif
B. Melakukan studi geoteknik untuk memahami kondisi tanah dan merancang sistem pemantauan yang dapat mendeteksi pergerakan tanah secara dini
C. Melanjutkan pengeboran tanpa memperhitungkan risiko longsor dan gempa
D. Menggunakan alat berat untuk mempercepat penggalian di area patahan aktif
E. Memindahkan operasi tambang ke area lain tanpa melakukan studi geoteknik terlebih dahulu

Jawaban: B. Melakukan studi geoteknik untuk memahami kondisi tanah dan merancang sistem pemantauan yang dapat mendeteksi pergerakan tanah secara dini

Pembahasan: Studi geoteknik diperlukan untuk memahami kondisi geologi di wilayah tersebut, terutama di zona patahan dan longsor. Pemantauan pergerakan tanah secara dini akan membantu menghindari bencana yang mungkin terjadi.

25. Tim penyelidik bumi dari sebuah universitas sedang melakukan penelitian tentang potensi energi panas bumi di wilayah vulkanik Jawa Barat. Mereka melakukan survei geofisika menggunakan metode magnetotellurik untuk mendeteksi lapisan batuan yang panas di bawah permukaan bumi. Setelah beberapa bulan penelitian, mereka menemukan indikasi adanya reservoir panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Namun, wilayah tersebut juga rawan terhadap letusan gunung berapi yang tidak terduga. Apa yang harus dilakukan oleh tim untuk memastikan bahwa eksplorasi dan pemanfaatan energi panas bumi ini aman dari risiko vulkanik?

A. Melakukan pengeboran langsung tanpa mempertimbangkan aktivitas vulkanik
B. Menjalankan studi vulkanologi paralel untuk memantau aktivitas gunung berapi dan merancang rencana evakuasi jika diperlukan
C. Mengabaikan aktivitas vulkanik dan memulai pembangunan pembangkit listrik segera
D. Menggunakan peralatan berat untuk mempercepat pengeboran sebelum gunung berapi meletus
E. Melakukan eksplorasi di daerah lain tanpa mempertimbangkan cadangan panas bumi yang ditemukan

Jawaban: B. Menjalankan studi vulkanologi paralel untuk memantau aktivitas gunung berapi dan merancang rencana evakuasi jika diperlukan

Pembahasan: Tim harus menjalankan studi vulkanologi untuk memantau aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa eksplorasi dan pemanfaatan energi panas bumi tidak terganggu oleh letusan vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan.

26. Sebuah perusahaan sedang melakukan eksplorasi sumber daya batu bara di wilayah Kalimantan Timur. Mereka menggunakan berbagai metode survei untuk memetakan cadangan batu bara, termasuk survei seismik dan pemetaan geologi. Setelah mendapatkan data yang cukup, mereka menemukan bahwa batu bara terdapat pada kedalaman 600 meter di bawah permukaan. Namun, wilayah ini juga merupakan daerah yang sering dilanda banjir. Apa yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam melanjutkan proses eksplorasi dan penambangan batu bara di daerah tersebut?

A. Melakukan penambangan terbuka tanpa memikirkan risiko banjir
B. Membuat sistem drainase dan kanal untuk mencegah banjir serta melaksanakan penambangan secara bertahap
C. Mengabaikan risiko banjir dan melanjutkan eksploitasi sumber daya batu bara
D. Menggunakan alat berat untuk mempercepat proses penambangan sebelum musim hujan tiba
E. Memindahkan lokasi tambang ke wilayah lain tanpa mempertimbangkan potensi batu bara yang ada

Jawaban: B. Membuat sistem drainase dan kanal untuk mencegah banjir serta melaksanakan penambangan secara bertahap

Pembahasan: Sistem drainase dan kanal harus dibuat untuk mencegah banjir yang dapat mengganggu operasi tambang. Penambangan secara bertahap juga membantu meminimalkan dampak negatif dari banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.

27. Di sebuah wilayah perbukitan, tim geologi melakukan survei eksplorasi untuk menemukan sumber daya emas yang terkubur. Mereka menggunakan metode geofisika untuk menentukan kedalaman lapisan yang mungkin mengandung emas. Setelah beberapa bulan penelitian, tim menemukan bahwa emas kemungkinan terletak di bawah lapisan batuan keras yang sulit ditembus. Wilayah tersebut juga rawan longsor, terutama saat musim hujan. Apa tindakan yang seharusnya diambil oleh tim sebelum melanjutkan ke tahap pengeboran?

A. Melakukan pengeboran langsung tanpa mempertimbangkan risiko longsor
B. Menjalankan studi geoteknik untuk menilai risiko longsor dan menentukan metode pengeboran yang aman
C. Mengabaikan kondisi geologi dan fokus pada penggalian emas
D. Menggunakan alat berat untuk mempercepat pengeboran sebelum musim hujan tiba
E. Mengabaikan lapisan batuan keras dan mencari sumber daya di wilayah lain

Jawaban: B. Menjalankan studi geoteknik untuk menilai risiko longsor dan menentukan metode pengeboran yang aman

Pembahasan: Studi geoteknik diperlukan untuk memahami kondisi geologi di wilayah yang rawan longsor. Hal ini penting untuk menentukan metode pengeboran yang aman dan mencegah bencana alam seperti longsor.

28. Tim penyelidik bumi sedang melakukan survei di sebuah lembah yang diduga menyimpan cadangan minyak bumi. Mereka menggunakan teknik seismik untuk memetakan struktur bawah tanah dan menentukan lokasi reservoir minyak. Namun, daerah tersebut juga merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Sebelum melanjutkan proses pengeboran, apa langkah yang harus diambil oleh perusahaan untuk memastikan bahwa eksplorasi ini tidak berdampak negatif terhadap masyarakat setempat?

A. Melakukan pengeboran segera tanpa berkonsultasi dengan masyarakat lokal
B. Melakukan survei tambahan mengenai dampak sosial dan lingkungan serta berkonsultasi dengan masyarakat setempat sebelum memulai pengeboran
C. Mengabaikan pemukiman lokal dan fokus pada eksploitasi minyak
D. Memindahkan penduduk setempat ke tempat lain untuk mempercepat eksplorasi
E. Melakukan pengeboran langsung di daerah pemukiman tanpa memperhatikan dampaknya

Jawaban: B. Melakukan survei tambahan mengenai dampak sosial dan lingkungan serta berkonsultasi dengan masyarakat setempat sebelum memulai pengeboran

Pembahasan: Sebelum melanjutkan pengeboran, perusahaan harus melakukan survei tambahan mengenai dampak sosial dan lingkungan, serta berkonsultasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa eksplorasi ini tidak merugikan penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

29. Sebuah perusahaan tambang telah beroperasi di wilayah terpencil di Sulawesi selama lebih dari 10 tahun. Mereka telah mengeksploitasi sumber daya nikel di daerah tersebut dan berencana untuk memperluas operasi mereka ke wilayah baru. Namun, wilayah baru ini merupakan habitat spesies langka yang dilindungi. Sebelum melakukan eksplorasi lebih lanjut, perusahaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari operasi tersebut. Apa tindakan yang paling bijak bagi perusahaan untuk melanjutkan operasinya tanpa merusak habitat spesies langka tersebut?

A. Melanjutkan eksplorasi tanpa memperhatikan keberadaan spesies langka
B. Melakukan studi dampak lingkungan dan merancang rencana konservasi untuk melindungi spesies langka
C. Mengabaikan aspek lingkungan dan fokus pada peningkatan produksi nikel
D. Memindahkan spesies langka ke wilayah lain agar operasi tambang dapat berlangsung lebih cepat
E. Menunda operasi tambang tanpa melakukan kajian lingkungan terlebih dahulu

Jawaban: B. Melakukan studi dampak lingkungan dan merancang rencana konservasi untuk melindungi spesies langka

Pembahasan: Studi dampak lingkungan diperlukan untuk memahami bagaimana operasi tambang akan mempengaruhi habitat spesies langka. Perusahaan juga harus merancang rencana konservasi untuk melindungi spesies tersebut selama operasi tambang berlangsung.

30. Sebuah perusahaan tambang sedang mempersiapkan eksplorasi di wilayah pedalaman Kalimantan yang kaya akan cadangan bauksit. Wilayah ini juga merupakan daerah hutan hujan tropis yang dilindungi, dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Sebelum memulai eksplorasi, perusahaan harus mengkaji dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Apa langkah-langkah yang paling tepat bagi perusahaan untuk memastikan eksplorasi ini tidak berdampak negatif terhadap ekosistem hutan hujan dan masyarakat adat yang tinggal di sana?

A. Memulai pengeboran langsung tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial
B. Melakukan kajian AMDAL yang mendalam dan berkonsultasi dengan masyarakat adat serta organisasi lingkungan setempat
C. Mengabaikan masyarakat adat dan fokus pada peningkatan produksi bauksit
D. Menggunakan alat berat untuk mempercepat eksplorasi tanpa memperhatikan kerusakan hutan
E. Memindahkan masyarakat adat ke wilayah lain agar eksplorasi dapat dimulai dengan cepat

Jawaban: B. Melakukan kajian AMDAL yang mendalam dan berkonsultasi dengan masyarakat adat serta organisasi lingkungan setempat

Pembahasan: Kajian AMDAL yang mendalam diperlukan untuk menilai dampak lingkungan dari eksplorasi tambang. Perusahaan juga harus berkonsultasi dengan masyarakat adat dan organisasi lingkungan setempat agar operasi tambang dilakukan secara bertanggung jawab.

Untuk Lanjutan Soal Penyelidik Bumi, Silahkan Masuk ke Sistem Kami!

Dapatkan akses lebih dari 100 soal lengkap untuk Penyelidik Bumi dengan masuk ke sistem kami di https://fungsional.id/  Klik banner di atas dan daftar GRATIS untuk mulai mempersiapkan diri Anda menghadapi ujian dengan lebih percaya diri. Dilengkapi dengan pembahasan detail dan materi terupdate, platform kami siap membantu Anda menguasai setiap materi yang dibutuhkan.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...