Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), khususnya untuk posisi Penata Layanan Operasional, penting bagi calon peserta untuk memahami berbagai jenis Soal PPPK Penata Layanan Operasional yang mungkin diujikan. Lebih dari 100 Soal PPPK Penata Layanan Operasional lengkap dengan pembahasan disajikan untuk membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menjawab soal-soal ujian.
Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi ujian PPPK, serta meningkatkan peluang untuk meraih posisi yang diinginkan. Mari kita mulai perjalanan persiapan Anda dengan menguasai berbagai aspek yang dibutuhkan untuk sukses dalam seleksi ini.
Table of Contents
ToggleApa itu Jabatan Penata Layanan Operasional dan Jobdesknya?
Jabatan penata layanan operasional adalah posisi yang memainkan peran penting dalam mengelola dan mengawasi berbagai aspek operasional di sebuah organisasi atau perusahaan. Individu dalam jabatan ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan operasional berjalan secara efisien dan efektif.
Tugas utama mereka meliputi koordinasi dan pengelolaan kegiatan sehari-hari, pemantauan performa layanan, serta pengembangan dan penerapan prosedur untuk meningkatkan kualitas layanan. Penata layanan operasional juga berperan dalam mengelola sumber daya, baik manusia maupun material, dan memastikan bahwa standar layanan dan kepuasan pelanggan terpenuhi dengan baik.
Jobdesk Jabatan Penata Layanan Operasional melibatkan serangkaian tanggung jawab kunci yang bertujuan untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi sehari-hari dalam sebuah organisasi. Tugas utama meliputi:
1. Perencanaan dan Pengorganisasian
Menyusun dan mengimplementasikan rencana operasional, serta mengorganisir sumber daya untuk mencapai tujuan operasional secara efisien.
2. Pemantauan dan Evaluasi
Mengawasi kegiatan operasional untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja tim dan proses secara rutin untuk mengidentifikasi area perbaikan.
3. Pengelolaan Sumber Daya
Mengelola alokasi sumber daya manusia dan material, termasuk penjadwalan, pelatihan, dan pengembangan tim untuk meningkatkan produktivitas.
4. Penanganan Masalah dan Keluhan
Menangani masalah atau keluhan yang muncul dalam layanan operasional, serta memberikan solusi cepat dan efektif untuk menjaga kepuasan pelanggan.
5. Pelaporan
Menyusun laporan operasional yang mencakup kinerja, pengeluaran, dan pencapaian tujuan, serta menyajikan informasi tersebut kepada manajemen untuk pengambilan keputusan.
6. Koordinasi Antar Departemen
Bekerja sama dengan departemen lain untuk memastikan integrasi yang lancar dalam alur kerja dan mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Setelah mengetahui jobdesk atau tugas dari PPPK Penata Layanan Operasional, Anda dapat mulai mempelajari kisi-kisi yang akan muncul di Soal PPPK Penata Layanan Operasional nantinya.
Kisi-Kisi Soal Penata Layanan Operasional CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB
Ketika mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi PPPK, khususnya pada posisi Penata Layanan Operasional, memahami kisi-kisi Soal PPPK Penata Layanan Operasional menjadi langkah awal yang sangat penting. Kisi-kisi ini memberikan gambaran tentang topik-topik yang akan diujikan, sehingga Anda dapat fokus belajar pada materi Soal PPPK Penata Layanan Operasional yang relevan.
- Supervisi Operasional Harian
Memastikan pelaksanaan tugas operasional berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Penata harus:- Mengawasi alur kerja tim Operator dan memberikan arahan teknis.
- Memonitor pencapaian target harian, seperti penyelesaian dokumen, layanan kepada pengguna, atau kelancaran logistik.
- Membantu menyelesaikan hambatan teknis yang tidak dapat ditangani oleh Operator.
- Perencanaan Operasional Rutin dan Insidental
Menyusun rencana operasional yang mencakup:- Kegiatan rutin: Penjadwalan rotasi tugas Operator, alokasi waktu layanan, dan pemeliharaan alat kerja.
- Kegiatan insidental: Penanganan operasional saat menghadapi permintaan mendesak, seperti lonjakan pengguna atau gangguan layanan.
- Pengelolaan Alat dan Fasilitas Pendukung
Bertanggung jawab memastikan ketersediaan dan kelayakan alat yang digunakan untuk layanan operasional. Penata harus:- Memastikan alat kerja (seperti perangkat IT, alat tulis, atau mesin) tersedia dalam kondisi siap pakai.
- Mengatur jadwal pemeliharaan preventif dan melaporkan kebutuhan penggantian alat jika ditemukan kerusakan.
- Monitoring Kinerja Operator
Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja Operator berdasarkan indikator utama, seperti:- Ketepatan waktu penyelesaian tugas.
- Kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna.
- Kemampuan mengikuti prosedur dan arahan yang ditetapkan. Hasil monitoring digunakan untuk memberikan umpan balik langsung kepada Operator dan dilaporkan kepada Pengelola.
- Koordinasi Antar Unit Operasional
Menjadi penghubung antara tim Operator dengan unit atau divisi lain dalam organisasi. Penata bertugas:- Mengelola komunikasi yang efektif untuk memastikan kelancaran alur kerja.
- Menyelesaikan hambatan yang memerlukan koordinasi lintas unit, seperti distribusi logistik atau alokasi sumber daya.
- Penyusunan Laporan Teknis dan Evaluasi Operasional
Mengelola laporan berkala terkait operasional, mencakup:- Rekapitulasi jumlah layanan yang diberikan.
- Dokumentasi hambatan yang dihadapi dan langkah penyelesaiannya.
- Analisis hasil operasional untuk diusulkan sebagai bahan evaluasi atau pengembangan ke Pengelola.
- Peningkatan Kompetensi Operator
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan teknis atau pengembangan keterampilan Operator. Penata dapat:- Memberikan bimbingan langsung terkait tugas teknis yang sering mengalami kendala.
- Mengusulkan pelatihan atau pembekalan kepada Pengelola untuk meningkatkan kompetensi tim Operator.
- Manajemen Risiko Operasional
Mengidentifikasi potensi gangguan yang dapat memengaruhi kelancaran operasional harian. Penata bertugas menyusun:- Rencana mitigasi untuk risiko umum seperti gangguan teknis atau kekurangan sumber daya.
- Rencana alternatif (contingency plan) untuk skenario darurat, misalnya sistem IT yang rusak atau keterlambatan logistik.
- Pelayanan Prima kepada Pengguna
Memonitor kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna untuk memastikan kepuasan mereka. Penata bertugas:- Menyusun standar layanan yang optimal, seperti waktu tanggapan maksimal untuk keluhan pengguna.
- Memberikan solusi langsung atas keluhan yang memerlukan eskalasi di luar kewenangan Operator.
- Penyampaian Rekomendasi kepada Pengelola
Menggunakan data hasil monitoring dan evaluasi untuk memberikan rekomendasi kepada Pengelola. Rekomendasi ini mencakup:- Usulan perbaikan prosedur operasional.
- Penambahan atau penggantian sumber daya pendukung operasional.
- Strategi untuk meningkatkan efisiensi layanan.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dengan menggunakan metode seperti survei atau wawancara untuk mendapatkan wawasan yang akurat. Selain itu, kembangkan strategi yang dapat meningkatkan kepuasan masyarakat, seperti perbaikan proses layanan atau pelatihan staf.
Contoh Soal PPPK Penata Layanan Operasional & Pembahasannya
Dalam rangka membantu calon peserta, contoh Soal PPPK Penata Layanan Operasional dan pembahasan ini disusun untuk memberikan gambaran nyata tentang format dan materi yang akan dihadapi. Melalui latihan ini, diharapkan Anda dapat meningkatkan keterampilan pengetahuan dalam menjawab soal, sehingga peluang untuk sukses dalam seleksi semakin besar. Mari persiapkan diri dengan baik untuk meraih posisi Penata Layanan Operasional yang diinginkan. Berikut ada beberapa contoh Soal PPPK Penata Layanan Operasional.
Soal 1
Sebuah instansi pemerintah mengalami peningkatan keluhan dari masyarakat mengenai waktu layanan yang melebihi standar operasional yang telah ditetapkan. Penata Layanan Operasional diminta melakukan evaluasi terhadap waktu penyelesaian layanan dengan merujuk pada indikator kinerja utama (KPI). Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh Penata Layanan Operasional?
a. Membuat laporan keluhan masyarakat untuk diserahkan kepada pimpinan instansi.
b. Melakukan survei kepada masyarakat untuk mengetahui kepuasan terhadap layanan.
c. Menganalisis data waktu penyelesaian layanan dan membandingkannya dengan standar.
d. Menyusun strategi peningkatan kualitas layanan berdasarkan masukan masyarakat.
e. Melakukan pelatihan staf untuk meningkatkan efisiensi layanan operasional.
Jawaban: c
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis data waktu penyelesaian layanan untuk mengidentifikasi penyebab utama ketidaksesuaian dengan standar. Hasil analisis ini menjadi dasar untuk langkah selanjutnya, seperti pelatihan staf atau penyusunan strategi peningkatan layanan.
Soal 2
Keputusan Menteri PANRB No. 11 Tahun 2024 menetapkan klasifikasi Penata Layanan Operasional sebagai jabatan pelaksana di instansi pemerintah. Dalam konteks pengelolaan risiko, bagaimana Penata Layanan Operasional dapat memastikan keberhasilan implementasi kebijakan ini?
a. Meningkatkan koordinasi antarunit di instansi terkait.
b. Menyusun rencana mitigasi risiko untuk gangguan pelaksanaan layanan.
c. Memberikan pelatihan komunikasi interpersonal kepada staf.
d. Menggunakan teknologi informasi untuk mendukung automasi layanan.
e. Mengawasi langsung semua unit yang terkait dengan layanan operasional.
Jawaban: b
Pembahasan:
Dalam pengelolaan risiko, Penata Layanan Operasional perlu menyusun rencana mitigasi risiko yang mencakup identifikasi potensi hambatan dan langkah antisipatif untuk mendukung keberhasilan implementasi kebijakan baru.
Soal 3
Selama pandemi, sebuah instansi pemerintah mengadopsi layanan berbasis teknologi informasi untuk mempercepat proses pelayanan publik. Penata Layanan Operasional perlu mengevaluasi efektivitas sistem baru ini. Apa indikator utama yang harus diperhatikan?
a. Jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan berbasis teknologi.
b. Kecepatan akses layanan dan kepuasan pengguna.
c. Tingkat pelatihan staf terkait sistem baru.
d. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk sistem tersebut.
e. Dokumentasi keluhan masyarakat terhadap sistem baru.
Jawaban: b
Pembahasan:
Efektivitas sistem baru harus dievaluasi berdasarkan kecepatan akses layanan dan kepuasan pengguna, karena kedua indikator ini langsung mencerminkan keberhasilan penerapan teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan.
Soal 4
Dalam pelaksanaan tugasnya, Penata Layanan Operasional harus memastikan pengelolaan data dan dokumentasi layanan operasional dilakukan dengan baik. Apa manfaat utama dari pengelolaan data yang sistematis?
a. Meningkatkan jumlah pengguna layanan dalam waktu singkat.
b. Menyusun laporan keuangan instansi secara transparan.
c. Mendukung pengambilan keputusan dan pengembangan layanan di masa depan.
d. Mengurangi biaya operasional melalui penggunaan sumber daya minimal.
e. Memastikan keluhan masyarakat tidak memengaruhi reputasi instansi.
Jawaban: c
Pembahasan:
Pengelolaan data yang sistematis memberikan dasar yang kuat untuk analisis, pelaporan, dan pengambilan keputusan strategis, sehingga layanan operasional dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Soal 5
Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja layanan operasional, Penata Layanan Operasional menggunakan metode survei kepuasan pengguna. Hasil survei menunjukkan skor kepuasan yang rendah pada aspek kecepatan layanan. Apa langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini?
a. Mengganti sistem layanan dengan teknologi terbaru.
b. Memberikan pelatihan tambahan kepada staf layanan.
c. Menambah jumlah staf untuk mempercepat proses layanan.
d. Menganalisis alur kerja layanan untuk mengidentifikasi hambatan.
e. Mengurangi jenis layanan yang diberikan agar lebih fokus.
Jawaban: d
Pembahasan:
Langkah terbaik adalah menganalisis alur kerja layanan untuk menemukan hambatan spesifik yang menyebabkan lambatnya proses. Setelah hambatan diidentifikasi, solusi yang lebih spesifik dapat diterapkan.
Soal 6
Dalam pelaksanaan pelayanan publik, Penata Layanan Operasional menemukan bahwa keluhan masyarakat sering kali terkait kurangnya informasi yang jelas mengenai prosedur layanan. Apa langkah yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini?
a. Membuat poster prosedur layanan yang dipasang di area layanan.
b. Menyusun panduan layanan dalam bentuk booklet untuk masyarakat.
c. Mengadakan pelatihan bagi staf layanan tentang komunikasi publik.
d. Mengembangkan sistem informasi layanan berbasis teknologi.
e. Meningkatkan jumlah staf layanan untuk menjawab pertanyaan masyarakat.
Jawaban: d
Pembahasan:
Sistem informasi layanan berbasis teknologi seperti aplikasi atau portal online dapat memberikan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga masalah kurangnya informasi dapat diatasi secara efektif dan efisien.
Soal 7
Sebuah instansi pemerintah menghadapi hambatan dalam alokasi sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan layanan operasional. Penata Layanan Operasional diminta memberikan rekomendasi. Apa pendekatan yang paling tepat?
a. Mengajukan tambahan anggaran untuk perekrutan staf baru.
b. Melakukan pelatihan ulang kepada staf agar lebih produktif.
c. Mengoptimalkan tenaga kerja yang ada melalui rotasi tugas.
d. Menunda beberapa layanan yang tidak prioritas untuk sementara.
e. Menggunakan jasa outsourcing untuk mendukung layanan.
Jawaban: c
Pembahasan:
Mengoptimalkan tenaga kerja yang ada melalui rotasi tugas memungkinkan pemanfaatan sumber daya secara maksimal tanpa tambahan biaya, sambil tetap memastikan layanan utama berjalan lancar.
Soal 8
Dalam situasi darurat, seperti gangguan teknis pada sistem layanan publik, Penata Layanan Operasional harus segera mengatasi masalah tersebut. Apa langkah pertama yang harus diambil?
a. Menginformasikan kepada masyarakat bahwa layanan sedang terganggu.
b. Meminta teknisi untuk segera memperbaiki gangguan tersebut.
c. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan menyusun rencana mitigasi.
d. Memberikan alternatif layanan manual kepada masyarakat.
e. Menghentikan sementara semua layanan untuk evaluasi sistem.
Jawaban: c
Pembahasan:
Langkah pertama yang tepat adalah mengidentifikasi penyebab gangguan dan menyusun rencana mitigasi. Ini penting untuk mencegah gangguan yang sama di masa mendatang sambil memberikan solusi sementara.
Soal 9
Penata Layanan Operasional melakukan pemantauan terhadap kinerja layanan dan menemukan bahwa waktu penyelesaian layanan semakin meningkat. Apa langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini?
a. Mengurangi beban kerja dengan menunda layanan tertentu.
b. Menambah jam operasional untuk mengurangi penumpukan.
c. Melakukan analisis proses kerja untuk mengidentifikasi bottleneck.
d. Memberikan insentif kepada staf agar bekerja lebih cepat.
e. Mengganti staf yang dianggap kurang produktif.
Jawaban: c
Pembahasan:
Menganalisis proses kerja untuk mengidentifikasi bottleneck adalah langkah terbaik untuk mengetahui hambatan spesifik yang menyebabkan waktu penyelesaian layanan meningkat. Solusi dapat dirancang berdasarkan hasil analisis tersebut.
Soal 10
Dalam perencanaan peningkatan kualitas layanan operasional, Penata Layanan Operasional perlu melibatkan pengguna layanan untuk mendapatkan masukan. Apa metode yang paling efektif untuk mendapatkan masukan tersebut?
a. Mengadakan survei kepuasan pelanggan secara berkala.
b. Membentuk forum diskusi antara staf dan pengguna layanan.
c. Membuat kotak saran di setiap area layanan.
d. Melakukan wawancara langsung dengan pengguna layanan.
e. Menggunakan media sosial untuk menerima masukan.
Jawaban: a
Pembahasan:
Survei kepuasan pelanggan secara berkala adalah metode yang paling efektif untuk mendapatkan masukan secara sistematis dan representatif dari berbagai jenis pengguna layanan.
Soal 11
Sebuah instansi menghadapi kendala dalam memastikan dokumentasi layanan operasional tersedia dengan lengkap dan tepat waktu. Apa langkah utama yang harus dilakukan oleh Penata Layanan Operasional untuk mengatasi masalah ini?
a. Menggunakan aplikasi manajemen dokumen untuk mencatat semua proses layanan.
b. Menunjuk staf khusus untuk menangani dokumentasi layanan.
c. Menetapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk dokumentasi layanan.
d. Mengadakan pelatihan bagi semua staf tentang pentingnya dokumentasi.
e. Meningkatkan pengawasan terhadap tim dokumentasi layanan.
Jawaban: c
Pembahasan:
Menetapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk dokumentasi layanan memastikan bahwa semua proses terdokumentasi secara konsisten dan terorganisir, sehingga masalah kekurangan data dapat diminimalkan.
Soal 12
Dalam upaya memitigasi risiko gangguan layanan operasional akibat bencana alam, Penata Layanan Operasional harus menyusun strategi mitigasi. Langkah awal yang paling tepat adalah:
a. Menyediakan tempat perlindungan untuk staf layanan.
b. Menyusun peta risiko wilayah kerja layanan.
c. Melakukan simulasi bencana untuk staf layanan.
d. Menggandakan dokumen penting secara digital.
e. Menghubungi lembaga penanggulangan bencana untuk koordinasi.
Jawaban: b
Pembahasan:
Penyusunan peta risiko wilayah kerja layanan adalah langkah awal yang strategis untuk mengidentifikasi potensi ancaman. Hal ini memungkinkan penataan prioritas mitigasi yang lebih efektif.
Soal 13
Penata Layanan Operasional menemukan bahwa komunikasi antara unit layanan sering kali menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas. Solusi paling efektif untuk meningkatkan komunikasi antarunit adalah:
a. Mengadakan rapat mingguan untuk menyelesaikan masalah komunikasi.
b. Menyusun protokol komunikasi yang jelas dan terstandar.
c. Menambahkan staf penghubung antarunit layanan.
d. Menggunakan perangkat lunak manajemen tugas berbasis daring.
e. Memberikan pelatihan komunikasi kepada staf layanan.
Jawaban: b
Pembahasan:
Protokol komunikasi yang jelas dan terstandar dapat meningkatkan efisiensi koordinasi antarunit layanan, mengurangi miskomunikasi, dan mempercepat pengambilan keputusan.
Soal 14
Evaluasi kinerja operasional menunjukkan bahwa keluhan pelanggan meningkat akibat keterlambatan layanan. Apa langkah terbaik yang harus diambil?
a. Menambah tenaga kerja untuk mempercepat proses layanan.
b. Membuat panduan yang lebih jelas tentang prosedur layanan.
c. Melakukan analisis waktu kerja untuk mengidentifikasi hambatan.
d. Meningkatkan jam operasional layanan.
e. Mengurangi jenis layanan untuk mengurangi beban kerja.
Jawaban: c
Pembahasan:
Analisis waktu kerja memberikan data objektif tentang penyebab keterlambatan, sehingga langkah perbaikan dapat difokuskan pada masalah yang spesifik.
Soal 15
Penata Layanan Operasional menerima tanggung jawab untuk meningkatkan kepuasan pengguna layanan publik. Indikator kunci yang harus diukur untuk memastikan keberhasilan inisiatif ini adalah:
a. Jumlah keluhan yang diterima setiap bulan.
b. Jumlah pengguna layanan yang meningkat setiap bulan.
c. Persentase layanan yang selesai tepat waktu.
d. Tingkat kepuasan pengguna berdasarkan survei.
e. Jumlah inovasi layanan yang diterapkan setiap tahun.
Jawaban: d
Pembahasan:
Tingkat kepuasan pengguna yang diukur melalui survei adalah indikator utama yang mencerminkan keberhasilan dalam memenuhi harapan pengguna layanan.
Soal 16
Sebuah instansi pemerintah memiliki masalah dalam pengelolaan sumber daya operasional, terutama terkait alokasi peralatan kerja yang sering tidak tersedia saat dibutuhkan. Apa solusi paling tepat bagi Penata Layanan Operasional?
a. Membuat jadwal rotasi penggunaan peralatan kerja.
b. Melakukan pengadaan peralatan baru untuk memenuhi kebutuhan.
c. Mengimplementasikan sistem inventarisasi berbasis teknologi.
d. Memperbaiki prosedur peminjaman peralatan antarunit.
e. Mengurangi jenis layanan yang memerlukan peralatan tersebut.
Jawaban: c
Pembahasan:
Sistem inventarisasi berbasis teknologi memungkinkan pemantauan stok dan alokasi peralatan secara real-time, sehingga kebutuhan operasional dapat dipenuhi tepat waktu.
Soal 17
Penata Layanan Operasional harus menyusun rencana peningkatan kualitas layanan operasional. Apa langkah pertama yang paling efektif dalam menyusun rencana tersebut?
a. Mengumpulkan umpan balik dari pengguna layanan.
b. Melakukan pelatihan keterampilan kepada staf.
c. Melakukan benchmarking dengan instansi lain.
d. Meningkatkan teknologi layanan yang digunakan.
e. Menambahkan indikator kinerja baru untuk layanan.
Jawaban: a
Pembahasan:
Mengumpulkan umpan balik dari pengguna layanan adalah langkah awal yang penting untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi pengguna, sehingga rencana peningkatan kualitas dapat disusun dengan fokus pada prioritas yang relevan.
Soal 18
Dalam sebuah evaluasi, ditemukan bahwa proses dokumentasi layanan operasional tidak terorganisir dengan baik, menyebabkan kesulitan dalam pelaporan. Apa langkah yang harus dilakukan?
a. Menetapkan format pelaporan standar yang wajib digunakan.
b. Mempekerjakan tenaga administrasi tambahan untuk membantu dokumentasi.
c. Menggunakan sistem manajemen dokumen digital.
d. Mengadakan pelatihan dokumentasi bagi staf.
e. Mengurangi jumlah dokumen yang harus dilaporkan.
Jawaban: c
Pembahasan:
Sistem manajemen dokumen digital memungkinkan pengelolaan dokumen secara efisien dan terstruktur, sehingga proses pelaporan menjadi lebih mudah dan akurat.
Soal 19
Penata Layanan Operasional harus memastikan bahwa risiko dalam pelaksanaan layanan dapat diminimalkan. Apa langkah utama yang harus dilakukan?
a. Membuat daftar risiko potensial dan menyusun rencana mitigasi.
b. Mengadakan simulasi penanganan risiko setiap bulan.
c. Memastikan semua staf memiliki asuransi kerja.
d. Menambahkan staf khusus untuk menangani risiko operasional.
e. Melakukan pengawasan lebih ketat terhadap semua unit kerja.
Jawaban: a
Pembahasan:
Menyusun daftar risiko potensial dan rencana mitigasi memungkinkan identifikasi awal terhadap ancaman yang mungkin terjadi dan memastikan langkah antisipasi sudah disiapkan.
Soal 20
Pengguna layanan sering mengeluhkan kurangnya informasi terkait prosedur layanan. Bagaimana Penata Layanan Operasional dapat mengatasi masalah ini?
a. Mengadakan sosialisasi prosedur layanan secara berkala.
b. Meningkatkan pelatihan staf agar dapat memberikan informasi lebih jelas.
c. Menyediakan panduan prosedur layanan di situs web dan media sosial.
d. Menambahkan staf layanan informasi di setiap unit kerja.
e. Meningkatkan komunikasi langsung antara staf layanan dan pengguna.
Jawaban: c
Pembahasan:
Menyediakan panduan prosedur layanan secara online memastikan informasi dapat diakses kapan saja oleh pengguna, sehingga meminimalkan keluhan terkait kurangnya informasi.
Soal 21
Dalam suatu layanan publik, operator melaporkan bahwa terdapat kendala pada sistem teknologi informasi yang menyebabkan keterlambatan penginputan data pengguna layanan. Sebagai Penata Layanan Operasional, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah:
A. Mengarahkan operator untuk menyelesaikan secara manual sambil menunggu perbaikan.
B. Menghubungi pihak teknis dan meminta laporan terkait masalah yang terjadi.
C. Memberikan teguran kepada operator karena tidak mampu mengatasi masalah teknis.
D. Membuat jadwal pengalihan tugas kepada operator lain.
E. Membatalkan layanan hingga sistem kembali normal.
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah awal dalam menghadapi kendala teknis adalah berkoordinasi dengan pihak teknis untuk mendapatkan laporan masalah dan solusi sementara. Ini sesuai prinsip supervisi operasional harian untuk menjaga kelancaran layanan.
Soal 22
Sebagai Penata Layanan Operasional, Anda menemukan bahwa alat pemindai (scanner) sering mengalami kerusakan yang menghambat layanan dokumen. Tindakan terbaik yang harus Anda ambil adalah:
A. Menginstruksikan operator untuk menggunakan alat manual sebagai pengganti.
B. Menyampaikan laporan kebutuhan penggantian alat kepada Pengelola.
C. Meminta operator mencari solusi teknis sendiri.
D. Mengurangi penggunaan alat hingga ditemukan solusi permanen.
E. Mengalihkan layanan terkait ke unit lain yang memiliki alat serupa.
Jawaban: B
Pembahasan:
Sebagai Penata, Anda bertanggung jawab melaporkan kebutuhan penggantian alat kepada Pengelola berdasarkan evaluasi operasional dan memastikan ketersediaan alat pendukung.
Soal 23
Dalam perencanaan operasional harian, terjadi permintaan mendadak untuk layanan tambahan di luar jadwal yang telah ditentukan. Apa langkah yang harus Anda lakukan?
A. Menambahkan layanan tersebut tanpa berkoordinasi dengan Operator.
B. Mengatur ulang jadwal Operator dan menyampaikan perubahan kepada tim.
C. Menolak permintaan tambahan karena tidak sesuai jadwal.
D. Memberikan tanggung jawab penuh kepada Operator untuk menangani permintaan tersebut.
E. Meminta pengguna layanan untuk menjadwalkan ulang permintaannya.
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam perencanaan operasional, Penata harus fleksibel dalam menangani permintaan insidental dengan mengatur ulang jadwal dan tetap berkoordinasi dengan tim.
Soal 24
Seorang Operator melaporkan bahwa pengguna layanan mengajukan keluhan mengenai lamanya waktu penyelesaian dokumen. Apa tindakan yang harus Anda lakukan sebagai Penata?
A. Menginstruksikan Operator untuk menyelesaikan dokumen tersebut secepatnya.
B. Meminta maaf kepada pengguna layanan dan mengesampingkan keluhan lainnya.
C. Mengidentifikasi penyebab keterlambatan dan memberikan solusi jangka pendek.
D. Melaporkan langsung kepada Pengelola untuk solusi strategis.
E. Meminta pengguna layanan untuk bersabar hingga dokumen selesai.
Jawaban: C
Pembahasan:
Tugas Penata adalah mengidentifikasi penyebab masalah operasional secara langsung dan memberikan solusi yang dapat diterapkan dalam waktu cepat.
Soal 25
Dalam laporan harian, Anda menemukan bahwa tingkat penyelesaian layanan menurun secara signifikan selama tiga hari terakhir. Apa langkah strategis yang harus dilakukan?
A. Memberikan peringatan kepada seluruh Operator.
B. Mengurangi jumlah layanan untuk menyesuaikan kapasitas tim.
C. Menganalisis penyebab penurunan kinerja dan mendiskusikan solusi dengan tim.
D. Mengajukan pengadaan tambahan alat untuk mempercepat layanan.
E. Melaporkan masalah ini kepada Pengelola tanpa melakukan evaluasi.
Jawaban: C
Pembahasan:
Sebagai Penata, Anda bertanggung jawab melakukan analisis awal atas masalah kinerja dan mendiskusikan solusi operasional yang efektif sebelum melibatkan Pengelola.
Soal 26
Dalam pengelolaan alat pendukung, Anda menemukan beberapa perangkat yang tidak berfungsi maksimal. Apa yang harus dilakukan?
A. Menggunakan perangkat tersebut hingga benar-benar rusak.
B. Mengajukan pengadaan perangkat baru tanpa pengecekan lebih lanjut.
C. Memastikan pemeliharaan dilakukan sesuai jadwal untuk perangkat yang masih bisa diperbaiki.
D. Mengalihkan tugas terkait perangkat tersebut ke unit lain.
E. Meminta Operator mencari solusi teknis sementara.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pemeliharaan alat pendukung sesuai jadwal adalah bagian dari tanggung jawab Penata untuk memastikan kelancaran operasional.
Soal 27
Anda menerima laporan bahwa salah satu Operator mengalami kesulitan memahami prosedur baru. Apa tindakan yang harus Anda ambil?
A. Memberikan pelatihan ulang kepada seluruh tim Operator.
B. Meminta Operator tersebut mempelajari prosedur secara mandiri.
C. Memberikan penjelasan tambahan kepada Operator terkait prosedur baru.
D. Mengganti Operator tersebut dengan yang lebih berpengalaman.
E. Mengabaikan laporan dan fokus pada Operator lain yang lebih produktif.
Jawaban: C
Pembahasan:
Sebagai Penata, Anda bertugas memberikan bimbingan langsung kepada Operator untuk memastikan mereka dapat menjalankan prosedur baru dengan baik.
Soal 28
Dalam supervisi harian, Anda menemukan beberapa Operator belum menyelesaikan tugas sesuai target. Apa langkah awal yang harus Anda lakukan?
A. Memberikan teguran keras kepada Operator.
B. Mengidentifikasi penyebab keterlambatan melalui diskusi dengan Operator.
C. Mengurangi beban tugas Operator untuk meningkatkan efisiensi.
D. Meminta laporan tertulis mengenai penyebab keterlambatan.
E. Melaporkan masalah tersebut kepada Pengelola tanpa analisis.
Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah awal yang efektif adalah mengidentifikasi penyebab keterlambatan melalui diskusi untuk menemukan solusi yang sesuai.
Soal 29
Pengelola meminta rekomendasi terkait peningkatan kualitas layanan operasional. Apa yang harus Anda lakukan?
A. Menyusun laporan evaluasi operasional berdasarkan data yang ada.
B. Memberikan rekomendasi secara verbal tanpa analisis mendalam.
C. Meminta Operator memberikan masukan untuk rekomendasi.
D. Mengajukan tambahan sumber daya tanpa pertimbangan anggaran.
E. Mengarahkan rekomendasi langsung kepada Operator.
Jawaban: A
Pembahasan:
Sebagai Penata, Anda bertugas menyusun laporan berbasis data evaluasi operasional untuk memberikan rekomendasi yang mendalam kepada Pengelola.
Soal 30
Seorang pengguna layanan mengajukan keluhan melalui media sosial terkait pelayanan yang lambat. Apa langkah yang harus diambil?
A. Membalas keluhan di media sosial dengan penjelasan umum.
B. Meminta maaf secara personal kepada pengguna dan mencari solusi langsung.
C. Menunda respons hingga masalah diselesaikan secara internal.
D. Melaporkan keluhan kepada Pengelola tanpa memberikan solusi awal.
E. Meminta Operator menanggapi keluhan tanpa arahan tambahan.
Jawaban: B
Pembahasan:
Sebagai Penata, penting untuk merespons keluhan pengguna secara cepat dan memberikan solusi langsung untuk menjaga citra layanan.
Pemahaman yang mendalam tentang kompetensi sosial dalam kerjasama dan kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kerja tim. Melalui latihan Soal PPPK Penata Layanan Operasional ini, diharapkan pembaca dapat memperkuat kemampuan dalam kerjasama tim dan menerapkan prinsip-prinsip efektif dalam lingkungan kerja. Untuk lebih meningkatkan pemahaman dan keterampilan, disarankan untuk terus berlatih dan mempelajari berbagai teknik dan strategi kerjasama yang lebih lanjut.
Ingkatkan Peluang Lolos CPNS PPPK dengan Persiapan Optimal!
Gunakan Sistem CAT di fungsional.id untuk mengakses soal latihan lengkap dan simulasi real-time Penata Layanan Operasional. Pastikan Anda memahami semua aspek teknis dan konsep mendalam dengan dukungan platform terpercaya.
0 Responses
TERIMA KASIH TEAM ASN YANG SUDAH SANGAT MEMBANTU DALAM PERSIAPAN TES PPPK. SEMOGA SELALU BERMAMFAAT UNTUK BANYAK ORANG DALAM TES PPPK
KARENA SAYA MENGIKUTI TES BAGIAN PPPK PALEMBANG BULAN DESEMBER DENGAN INI INSYA ALLOH LULUS MENGHADAPI TES P3K LAYANAN OPERATOR LAYANA OPERASIANAL