50+ Contoh Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana 

Penyuluhan Keluarga Berencana adalah salah satu jabatan yang mengemban tugas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Program penyuluhan keluarga berencana dibuat agar bisa memberikan informasi dan pelayanan terkait perencanaan keluarga, serta membantu masyarakat untuk menentukan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan mereka. Jabatan ini termasuk dalam formasi PPPK, untuk memberikan kesempatan bagi banyak profesional untuk berkontribusi pada sektor ini.

Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana, termasuk contoh Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana, penjelasan tentang jabatan tersebut, gaji, serta informasi lain yang perlu diketahui oleh calon pelamar.

Apa Itu Penyuluhan Keluarga Berencana ?

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) adalah tenaga profesional yang bertugas memberikan informasi, edukasi, dan konseling kepada masyarakat mengenai program Keluarga Berencana (KB). Mereka mempunyai peranan yang cukup penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB, serta mengedukasi tentang manfaat, metode, dan teknik yang dapat digunakan untuk mengatur jarak kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga.

Melalui kegiatan sosialisasi, PKB membantu masyarakat memahami bagaimana KB dapat berkontribusi pada kesehatan ibu dan anak, kesejahteraan keluarga, serta stabilitas ekonomi rumah tangga. Selain itu, PKB juga berperan aktif dalam pelaksanaan program KB di berbagai daerah. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan, pemerintah, dan organisasi masyarakat untuk memastikan program KB berjalan dengan efektif dan mencapai sasaran yang ditetapkan. PKB sering terlibat dalam kegiatan lapangan seperti kunjungan rumah, penyuluhan kelompok, dan pelayanan KB di klinik atau posyandu. 

Setelah memahami apa itu Penyuluhan Keluarga Berencana, selanjutnya adalah mengetahui lebih dalam tentang peran penting yang dimainkan oleh para penyuluh. Tugas dan tanggung jawab mereka memastikan program Keluarga Berencana dapat berjalan dengan efektif. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana yang juga menjadi kompetensi utama dalam Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana.

Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana

Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana

Penyuluhan Keluarga Berencana adalah posisi yang bertanggung jawab memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perencanaan keluarga. Sebagai seorang Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Anda akan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membantu mereka memahami dan menerapkan konsep perencanaan keluarga yang efektif. Tiap jabatan di PPPK memiliki tugasnya masing-masing yang nantinya juga berperan sebagai kompetensi yang di ujikan di Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana. Tugas utama dari penyuluh keluarga berencana meliputi beberapa aspek berikut ini:

1. Memberikan Informasi Mengenai Berbagai Metode Kontrasepsi

Anda akan memberikan informasi secara menyeluruh dan akurat terkait berbagai metode kontrasepsi yang tersedia. Hal ini termasuk menjelaskan cara kerja, efektivitas, serta cara penggunaan dari masing-masing metode kontrasepsi. Dengan demikian, masyarakat bisa menentukan keputusan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.

2. Mengedukasi Masyarakat Tentang Manfaat dan Efek Samping dari Berbagai Metode Kontrasepsi

Anda juga bertugas untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan kontrasepsi, seperti menjaga kesehatan ibu dan anak, serta mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, Anda juga perlu memberikan informasi tentang efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan metode kontrasepsi tertentu, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik.

3. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pentingnya Perencanaan Keluarga 

Anda akan bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya perencanaan keluarga. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana perencanaan keluarga dapat membantu dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

4. Membantu Masyarakat dalam Memilih Metode Kontrasepsi yang Sesuai

Sebagai PKB, Anda akan membantu masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan, kebutuhan, dan preferensi mereka. Ini melibatkan konseling individu atau pasangan untuk memastikan mereka merasa nyaman dan yakin dengan pilihan mereka.

5. Mengorganisir Kegiatan Penyuluhan dan Seminar Mengenai Keluarga Berencana

Anda akan mengorganisir berbagai kegiatan penyuluhan, seperti seminar, lokakarya, dan sesi informasi di komunitas. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak orang dan memberikan mereka pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai perencanaan keluarga.

100+ Soal PPPK Pranata Hubungan Masyarakat dengan Pembahasan

Setelah Anda memahami tugas dan tanggung jawab sebagai penyuluh keluarga berencana, Anda mungkin penasaran mengenai kompensasi yang akan diterima. Kini, mari kita bahas lebih lanjut mengenai gaji dan tunjangan yang diberikan kepada penyuluh keluarga berencana. Lalu dilanjut dengan contoh Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana.

Gaji dan Tunjangan Jabatan Penyuluh Keluarga Berencana

Bagi Anda yang tertarik dengan karir sebagai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), penting untuk mengetahui berapa besar gaji dan tunjangan yang akan Anda terima. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai gaji pokok dan berbagai tunjangan yang dapat diperoleh dalam profesi ini.

Gaji Pokok Jabatan Penyuluh Keluarga Berencana

Gaji pokok seorang Penyuluh Keluarga Berencana PPPK diatur sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Gaji pokok ini biasanya disesuaikan dengan status pendidikan Anda dan masa kerja. Untuk SLTA/Sederajat (pemula), Anda bisa menerima gaji sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 6.000.000 per bulan. Jika Anda lulusan D3 (Terampi), gaji pokok yang diterima berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 7.000.000 per bulan. Sementara itu, untuk lulusan D4/S1 (Pertama), gaji pokok yang diterima adalah sekitar Rp 3.000.000 hingga Rp 9.000.000 per bulan.

Tunjangan dan Fasilitas Lain

Selain gaji pokok, Anda sebagai Penyuluh Keluarga Berencana juga akan menerima berbagai tunjangan dan fasilitas tambahan yang menarik:

  • Tunjangan Kinerja: Tunjangan ini diberikan berdasarkan kinerja dan prestasi kerja Anda. Semakin baik kinerja Anda, semakin besar tunjangan yang akan diterima.
  • Tunjangan Transportasi: Untuk mendukung mobilitas Anda dalam menjalankan tugas, Anda akan menerima tunjangan transportasi. Ini sangat membantu terutama jika Anda sering melakukan kunjungan lapangan.
  • Tunjangan Kesehatan: Anda juga akan mendapatkan fasilitas kesehatan yang mencakup perawatan medis dan obat-obatan, memastikan kesehatan Anda selalu terjaga.
  • Tunjangan Lainnya: Ada juga tunjangan khusus yang diberikan sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing, seperti tunjangan kemahalan atau tunjangan khusus lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

Tunjangan yang bisa Anda dapatkan ketika ditugaskan secara penuh di dalam jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana, Anda akan diberikan tunjangan setiap bulan namun disesuaikan dengan golongannya, penyuluhan keluarga berencana ahli pertama biasanya akan mendapatkan sekitar Rp 540.000, untuk penyuluhan keluarga berencana ahli muda Rp 950.000, serta untuk penyuluhan  keluarga berencana ahli madya dan ahli utama biasanya mendapat tunjangan sekitar Rp 1.200.000 sampai Rp 1.500.000.

Setelah membahas gaji dan tunjangan yang diterima oleh jabatan Penyuluh Keluarga Berencana, saatnya kita beralih ke aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu contoh soal Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana . Pembahasan Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana tersebut akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang ujian yang harus dihadapi dan bagaimana mempersiapkan diri dengan baik.

Contoh Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana 

Untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti seleksi PPPK Penyuluh Keluarga Berencana, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis soal yang mungkin akan dihadapi. Berikut beberapa contoh Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana yang akan membantu Anda mengenali format dan materi yang akan diujikan, sehingga Anda bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi tes seleksi tersebut.

1. Apa tujuan utama dari Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia ketika pertama kali diluncurkan?

A. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
B. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
C. Mengurangi tingkat kematian ibu dan anak
D. Meningkatkan pendidikan keluarga
E. Mengurangi angka perkawinan dini

Jawaban : A. Mengendalikan pertumbuhan penduduk

Pembahasan :Tujuan utama dari Program KB di Indonesia saat pertama kali diluncurkan adalah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, meskipun program ini juga memiliki tujuan-tujuan lain seperti meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengurangi tingkat kematian ibu dan anak.

2. Siapakah tokoh yang paling berpengaruh dalam peluncuran Program Keluarga Berencana di Indonesia?

A. Soekarno
B. Soeharto
C. Megawati Soekarnoputri
D. B.J. Habibie
E. Susilo Bambang Yudhoyono

Jawaban : B. Soeharto

Pembahasan : Soeharto adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam peluncuran Program Keluarga Berencana di Indonesia, dimulai pada masa pemerintahannya.

3. Kapan Program Keluarga Berencana mulai diresmikan di Indonesia?

A. 1950
B. 1968
C. 1974
D. 1980
E. 1990

Jawaban : B. 1968

Pembahasan: Program Keluarga Berencana diresmikan di Indonesia pada tahun 1968. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

4. Semboyan yang terkenal dari Program Keluarga Berencana di Indonesia adalah?

A. “Dua Anak Cukup”
B. “Tiga Anak Lebih baik”
C. “Empat Lima Sempurna”
D. “Dua Anak Lebih baik”
E. “Banyak anak banyak Rezeki”

Jawaban : A. “Dua Anak Cukup”

Pembahasan : Semboyan yang terkenal dari Program Keluarga Berencana di Indonesia adalah “Dua Anak Cukup”. Semboyan ini mencerminkan filosofi program KB untuk mengendalikan jumlah anak dalam keluarga.

5. Apa nama badan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola Program Keluarga Berencana?

A. Bappenas
B. BPOM
C. BKKBN
D. BPJS
E. BKPM

Jawaban: C. BKKBN

Pembahasan: Badan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola Program Keluarga Berencana adalah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

6. Apa tujuan utama dari kebijakan pemerintah terkait Keluarga Berencana di Indonesia?

A. Meningkatkan jumlah populasi
B. Menurunkan angka kematian ibu dan anak
C. Mengurangi angka pengangguran
D. Meningkatkan tingkat pendidikan
E. Menyediakan layanan kesehatan gratis

Jawaban: B. Menurunkan angka kematian ibu dan anak

Pembahasan: Kebijakan pemerintah terkait Keluarga Berencana bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak melalui pengendalian jumlah kelahiran dan peningkatan kesehatan reproduksi.

7. Peraturan pemerintah manakah yang mengatur tentang program Keluarga Berencana di Indonesia?

A. Peraturan Menteri Kesehatan No. 42 Tahun 2018
B. Undang-Undang No. 52 Tahun 2009
C. Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2015
D. Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2004
E. Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2017

Jawaban: B. Undang-Undang No. 52 Tahun 2009

Pembahasan: Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mengatur tentang program Keluarga Berencana di Indonesia.

8. Apa saja yang termasuk dalam program-program Keluarga Berencana nasional?

A. Penyuluhan kesehatan dan vaksinasi
B. Penyaluran bantuan sosial dan perumahan
C. Konseling KB, distribusi alat kontrasepsi, dan pemeriksaan kesehatan
D. Pemberdayaan ekonomi dan pelatihan keterampilan
E. Program pendidikan dan beasiswa

Jawaban: C. Konseling KB, distribusi alat kontrasepsi, dan pemeriksaan kesehatan

Pembahasan: Program-program Keluarga Berencana nasional termasuk konseling KB, distribusi alat kontrasepsi, dan pemeriksaan kesehatan untuk mendukung keberhasilan program KB.

9. Manakah dari berikut ini yang termasuk metode kontrasepsi hormonal?

A. Kondom
B. IUD
C. Pil KB
D. Sterilisasi
E. Spermatisida

Jawaban: C. Pil KB

Pembahasan: Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang bekerja dengan cara mengatur hormon dalam tubuh untuk mencegah ovulasi.

10. Apa kelebihan utama dari metode kontrasepsi pil KB dibandingkan dengan kondom?

A. Lebih mudah didapatkan
B. Tidak memerlukan tindakan medis
C. Efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan
D. Tidak mempengaruhi hormon tubuh
E. Dapat digunakan bersamaan dengan metode lain

Jawaban: C. Efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan

Pembahasan: Pil KB memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar dan teratur.

11. Apa kekurangan dari metode kontrasepsi IUD (Intrauterine Device)?

A. Efektivitas rendah
B. Memerlukan biaya yang tinggi
C. Risiko efek samping seperti pendarahan
D. Tidak dapat digunakan oleh wanita yang telah melahirkan
E. Memerlukan penggantian setiap bulan

Jawaban: C. Risiko efek samping seperti pendarahan

Pembahasan: IUD dapat menyebabkan efek samping seperti pendarahan atau kram pada beberapa wanita.

12. Apa yang dimaksud dengan metode kontrasepsi permanen?

A. Metode yang dapat dihentikan kapan saja
B. Metode yang memerlukan penggunaan harian
C. Metode yang menghindari kehamilan untuk waktu yang lama
D. Metode yang tidak dapat dipulihkan atau dibalikkan
E. Metode yang memerlukan kunjungan rutin ke klinik

Jawaban: D. Metode yang tidak dapat dipulihkan atau dibalikkan

Pembahasan: Metode kontrasepsi permanen, seperti sterilisasi, adalah metode yang tidak dapat dipulihkan atau dibalikkan dan bertujuan untuk mencegah kehamilan secara permanen.

13. Jenis kontrasepsi manakah yang tidak mengandung hormon?

A. Implan
B. Pil KB
C. Kondom
D. Suntik KB
E. Gel KB

Jawaban: C. Kondom

Pembahasan: Kondom adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang bekerja dengan cara menghalangi sperma masuk ke dalam rahim.

14. Apa keuntungan utama dari menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi?

A. Mengatur siklus menstruasi
B. Mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual
C. Tidak memerlukan resep dokter
D. Tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin
E. Efektif dalam waktu yang sangat lama

Jawaban: B. Mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual

Pembahasan: Kondom tidak hanya mencegah kehamilan tetapi juga melindungi dari infeksi menular seksual.

15. Apa yang menjadi perhatian utama ketika menggunakan metode kontrasepsi implan?

A. Biaya yang tinggi
B. Kemungkinan efek samping hormonal
C. Kesulitan dalam pemasangan
D. Kebutuhan untuk mengunjungi klinik secara rutin
E. Keterbatasan usia pemakai

Jawaban: B. Kemungkinan efek samping hormonal

Pembahasan: Metode implan dapat menyebabkan efek samping hormonal seperti perubahan siklus menstruasi atau penambahan berat badan.

16. Regulasi manakah yang mengatur distribusi alat kontrasepsi di puskesmas?

A. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2018
B. Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2015
C. Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2019
D. Undang-Undang No. 1 Tahun 2020
E. Keputusan Menteri Kesehatan No. 131 Tahun 2016

Jawaban: B. Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2015

Pembahasan: Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2015 mengatur tentang pelayanan Keluarga Berencana, termasuk distribusi alat kontrasepsi.

17. Apa metode kontrasepsi yang bisa digunakan oleh pria?

A. Pil KB
B. IUD
C. Sterilisasi pria
D. Implan
E. Suntik KB

Jawaban: C. Sterilisasi pria

Pembahasan: Sterilisasi pria adalah metode kontrasepsi yang dirancang khusus untuk pria dan bersifat permanen.

18. Apa kekurangan dari metode kontrasepsi suntik KB?

A. Tidak memerlukan biaya
B. Meningkatkan risiko infeksi
C. Dapat menyebabkan perubahan berat badan dan mood
D. Tidak tersedia di semua klinik
E. Memerlukan tindakan medis bulanan

Jawaban: C. Dapat menyebabkan perubahan berat badan dan mood

Pembahasan: Suntik KB dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan berat badan dan mood pada beberapa wanita.

19. Apa jenis kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan jangka panjang dan tidak memerlukan penggantian rutin?

A. Kondom
B. Implan
C. Pil KB
D. Spermisida
E. IUD

Jawaban: E. IUD

Pembahasan: IUD (Intrauterine Device) dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang dan tidak memerlukan penggantian rutin.

20. Apa manfaat dari metode kontrasepsi menggunakan spermisida?

A. Menyediakan perlindungan dari infeksi menular seksual
B. Dapat digunakan tanpa resep dokter
C. Efektif jika digunakan bersamaan dengan kondom
D. Memerlukan kunjungan rutin ke dokter
E. Tidak mempengaruhi hormon

Jawaban: C. Efektif jika digunakan bersamaan dengan kondom

Pembahasan: Spermisida efektif jika digunakan bersamaan dengan kondom untuk mencegah kehamilan.

21. Apa langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menggunakan metode kontrasepsi baru?

A. Membaca panduan penggunaan
B. Memastikan ketersediaan di apotek
C. Berkonsultasi dengan tenaga medis
D. Membayar biaya alat kontrasepsi
E. Mengisi formulir pendaftaran

Jawaban: C. Berkonsultasi dengan tenaga medis

Pembahasan: Konsultasi dengan tenaga medis penting untuk memastikan metode kontrasepsi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

22. Apa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih metode kontrasepsi bagi pasangan baru menikah?

A. Biaya penggunaan
B. Efektivitas dan kenyamanan
C. Ketersediaan di pasaran
D. Dampak pada kesehatan jangka panjang
E. Kemudahan penggunaan

Jawaban: B. Efektivitas dan kenyamanan

Pembahasan: Efektivitas dan kenyamanan merupakan pertimbangan utama dalam memilih metode kontrasepsi untuk pasangan baru menikah.

23. Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi darurat?

A. Metode kontrasepsi yang digunakan secara rutin
B. Metode yang dirancang untuk penggunaan jangka panjang
C. Metode yang digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan
D. Metode yang memerlukan tindakan medis
E. Metode yang tidak mempengaruhi hormon

Jawaban: C. Metode yang digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan

Pembahasan: Kontrasepsi darurat digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan untuk mencegah kehamilan, seperti pil kontrasepsi darurat.

24. Teknik komunikasi efektif dalam penyuluhan keluarga berencana yang paling penting adalah

A. Menyampaikan informasi secara cepat

B. Menggunakan jargon teknis yang sesuai

C. Mendengarkan aktif dan memahami kebutuhan audiens

D. Memberikan informasi melalui ceramah panjang

E. Menghindari pertanyaan dari audiens

Jawaban: C. Mendengarkan aktif dan memahami kebutuhan audiens

Pembahasan: Teknik komunikasi efektif dalam penyuluhan keluarga berencana melibatkan mendengarkan aktif dan memahami kebutuhan audiens untuk memberikan informasi yang relevan dan membantu. Ini memastikan bahwa pesan disampaikan dengan cara yang sesuai dengan audiens.

25. Strategi edukasi masyarakat tentang KB yang efektif melibatkan

A. Hanya menggunakan brosur dan leaflet

B. Mengadakan seminar dan workshop secara berkala

C. Mengabaikan umpan balik dari peserta

D. Memprioritaskan media sosial di atas metode lainnya

E. Menghindari penjelasan mendetail tentang metode kontrasepsi

Jawaban: B. Mengadakan seminar dan workshop secara berkala

Pembahasan: Mengadakan seminar dan workshop secara berkala memungkinkan interaksi langsung dengan masyarakat dan memberikan kesempatan untuk menjelaskan informasi secara mendetail serta menjawab pertanyaan secara langsung.

26. Penggunaan media dalam KIE keluarga berencana dapat dilakukan melalui

A. Pemasangan iklan di televisi dan radio

B. Distribusi brosur tanpa pertimbangan audiens

C. Menyebarluaskan informasi melalui email massal

D. Menggunakan media sosial secara sporadis

E. Mengabaikan penyesuaian konten dengan budaya lokal

Jawaban: A. Pemasangan iklan di televisi dan radio

Pembahasan: Penggunaan media seperti televisi dan radio dapat menjangkau audiens yang luas dan beragam. Penting untuk menyesuaikan pesan dengan audiens yang ditargetkan dan mempertimbangkan faktor budaya dalam penyampaian informasi.

27. Anatomi dan fisiologi reproduksi wanita meliputi

A. Ovarium dan rahim

B. Usus besar dan lambung

C. Ginjal dan hati

D. Paru-paru dan jantung

E. Otot dan tulang

Jawaban: A. Ovarium dan rahim

Pembahasan: Ovarium dan rahim adalah bagian penting dari sistem reproduksi wanita yang terlibat dalam proses menstruasi dan kehamilan. Usus besar, lambung, ginjal, hati, paru-paru, dan jantung tidak berhubungan langsung dengan sistem reproduksi.

28. Penyakit menular seksual yang dapat dicegah dengan penggunaan kondom adalah

A. Influenza

B. Diabetes

C. Gonore

D. Asma

E. Tuberkulosis

Jawaban: C. Gonore

Pembahasan: Gonore adalah penyakit menular seksual yang dapat dicegah dengan penggunaan kondom. Influenza, diabetes, asma, dan tuberkulosis tidak termasuk dalam penyakit menular seksual.

29. Salah satu metode untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah

A. Menghindari pemeriksaan rutin ke dokter

B. Mengonsumsi makanan bergizi dan mengikuti jadwal pemeriksaan

C. Mengabaikan konsumsi vitamin prenatal

D. Mengurangi konsumsi air putih

E. Menghindari olahraga ringan

Jawaban: B. Mengonsumsi makanan bergizi dan mengikuti jadwal pemeriksaan

Pembahasan: Mengonsumsi makanan bergizi dan mengikuti jadwal pemeriksaan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Pemeriksaan rutin dan konsumsi vitamin prenatal juga penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

30. Salah satu fungsi dari sistem reproduksi pria adalah

A. Menyaring limbah dari darah

B. Menghasilkan sperma

C. Memproses makanan

D. Menyimpan energi

E. Menghasilkan hormon pertumbuhan

Jawaban: B. Menghasilkan sperma

Pembahasan: Sistem reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan sperma yang diperlukan untuk proses reproduksi. Fungsi lain yang disebutkan tidak terkait dengan sistem reproduksi pria.

31. Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan dengan cara

A. Memberikan informasi tanpa memperhatikan tingkat pemahaman audiens

B. Menggunakan bahasa teknis yang kompleks

C. Menggunakan pendekatan yang melibatkan diskusi dan tanya jawab

D. Hanya memberikan informasi melalui brosur

E. Menghindari pengulangan informasi

Jawaban: C. Menggunakan pendekatan yang melibatkan diskusi dan tanya jawab

Pembahasan: Pendekatan yang melibatkan diskusi dan tanya jawab membantu memastikan bahwa audiens memahami informasi dengan baik dan dapat mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi.

32. Metode kontrasepsi yang dapat digunakan untuk jangka panjang adalah

A. Kondom

B. Pil KB

C. Implan

D. Spermisida

E. Diafragma

Jawaban: C. Implan

Pembahasan: Implan adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif. Kondom, pil KB, spermisida, dan diafragma adalah metode kontrasepsi yang mungkin memerlukan penggunaan lebih sering atau memiliki durasi yang lebih pendek.

33. Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi termasuk

A. Hanya faktor genetik

B. Faktor lingkungan dan gaya hidup

C. Hanya faktor genetik dan lingkungan

D. Hanya faktor lingkungan

E. Hanya gaya hidup

Jawaban: B. Faktor lingkungan dan gaya hidup

Pembahasan: Kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk lingkungan, gaya hidup, serta faktor genetik. Semua faktor ini dapat berperan dalam mempengaruhi kesehatan reproduksi.

34. Salah satu gejala infeksi saluran reproduksi wanita adalah

A. Sakit kepala

B. Mual dan muntah

C. Nyeri panggul dan keputihan abnormal

D. Sakit tenggorokan

E. Batuk dan pilek

Jawaban: C. Nyeri panggul dan keputihan abnormal

Pembahasan: Nyeri panggul dan keputihan abnormal adalah gejala umum infeksi saluran reproduksi wanita. Gejala lain yang disebutkan tidak terkait langsung dengan infeksi saluran reproduksi.

35. Program KB yang paling cocok untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi adalah

A. Kontrasepsi hormonal sementara

B. Metode kontrasepsi jangka panjang

C. Metode tradisional

D. Penggunaan pelumas

E. Metode penghitungan hari

Jawaban: B. Metode kontrasepsi jangka panjang

Pembahasan: Metode kontrasepsi jangka panjang, seperti sterilisasi, adalah pilihan yang paling cocok untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi karena memiliki efektivitas tinggi dan tidak memerlukan pemeliharaan rutin.

36. Salah satu tanda kesehatan reproduksi yang baik pada pria adalah

A. Produksi sperma yang stabil

B. Peningkatan berat badan

C. Peningkatan tekanan darah

D. Frekuensi buang air kecil yang meningkat

E. Kelelahan yang berkepanjangan

Jawaban: A. Produksi sperma yang stabil

Pembahasan: Produksi sperma yang stabil adalah tanda kesehatan reproduksi pria yang baik. Tanda lain yang disebutkan tidak berkaitan langsung dengan kesehatan reproduksi pria.

37. Untuk mempromosikan kesehatan reproduksi di masyarakat, pendekatan yang efektif melibatkan

A. Pemberian sanksi kepada individu yang tidak mengikuti program

B. Edukasi melalui kegiatan berbasis komunitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak

C. Hanya memberikan informasi di media cetak

D. Menghindari kolaborasi dengan lembaga kesehatan

E. Mengurangi frekuensi penyuluhan

Jawaban: B. Edukasi melalui kegiatan berbasis komunitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak

Pembahasan: Edukasi melalui kegiatan berbasis komunitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi.

38. Salah satu manfaat dari penggunaan kontrasepsi hormonal adalah

A. Mencegah penyakit jantung

B. Mengatur siklus menstruasi

C. Meningkatkan daya ingat

D. Mengurangi tekanan darah

E. Mencegah diabetes

Jawaban: B. Mengatur siklus menstruasi

Pembahasan: Kontrasepsi hormonal dapat membantu mengatur siklus menstruasi selain fungsi utama sebagai metode pencegahan kehamilan. Manfaat lainnya tidak terkait dengan kontrasepsi hormonal.

39. Untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, langkah yang paling tepat adalah

A. Menghindari hubungan seksual sama sekali

B. Menggunakan kondom secara konsisten dan benar

C. Mengandalkan metode alami

D. Menghindari makanan tertentu

E. Menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter

Jawaban: B. Menggunakan kondom secara konsisten dan benar

Pembahasan: Penggunaan kondom secara konsisten dan benar adalah cara yang efektif untuk mencegah penularan penyakit menular seksual. Menghindari hubungan seksual sama sekali bukanlah solusi praktis, dan metode alami serta obat-obatan tidak efektif dalam mencegah penularan penyakit ini.

40. Apa yang sebaiknya dilakukan jika seseorang mengalami gejala penyakit menular seksual?

A. Mengabaikan gejala dan tidak mencari bantuan

B. Menggunakan obat yang dibeli di apotek tanpa resep

C. Segera berkonsultasi dengan tenaga medis

D. Menghindari makan makanan pedas

E. Menunggu hingga gejala hilang dengan sendirinya

Jawaban: C. Segera berkonsultasi dengan tenaga medis

Pembahasan: Segera berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah yang tepat jika mengalami gejala penyakit menular seksual untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Mengabaikan gejala atau menggunakan obat tanpa resep tidak disarankan.

41. Edukasi kesehatan reproduksi yang efektif harus memperhatikan

A. Hanya aspek medis tanpa mempertimbangkan budaya

B. Kebutuhan dan pemahaman audiens serta konteks lokal

C. Hanya penggunaan media cetak

D. Penekanan pada teori tanpa praktek

E. Pembatasan akses informasi

Jawaban: B. Kebutuhan dan pemahaman audiens serta konteks lokal

Pembahasan: Edukasi kesehatan reproduksi yang efektif harus memperhatikan kebutuhan dan pemahaman audiens serta konteks lokal untuk memastikan informasi diterima dan dipahami dengan baik. Mengabaikan aspek budaya atau hanya menggunakan media cetak dapat membatasi efektivitas edukasi.

42. Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam perencanaan program keluarga berencana?

A. Menyusun anggaran program
B. Melakukan survei kebutuhan
C. Menetapkan tujuan program
D. Membuat jadwal kegiatan
E. Mendaftarkan program ke dinas terkait

Jawaban: B. Melakukan survei kebutuhan

Pembahasan: Langkah pertama dalam perencanaan program keluarga berencana adalah melakukan survei kebutuhan untuk mengetahui apa yang diperlukan oleh masyarakat. Hal ini penting agar program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada.

43. Dalam evaluasi program keluarga berencana, indikator apa yang paling tepat digunakan untuk menilai efektivitas program?

A. Jumlah dana yang digunakan
B. Jumlah peserta yang hadir
C. Tingkat kepuasan peserta
D. Perubahan dalam angka kelahiran
E. Jumlah laporan yang diterima

Jawaban: D. Perubahan dalam angka kelahiran

Pembahasan: Indikator yang paling tepat untuk menilai efektivitas program keluarga berencana adalah perubahan dalam angka kelahiran. Hal ini menunjukkan seberapa berhasil program dalam mengurangi angka kelahiran dan mencapai tujuan utama.

44. Apa yang perlu diperhatikan dalam pelaporan data program keluarga berencana?

A. Keakuratan data
B. Jumlah laporan yang dikumpulkan
C. Ketersediaan anggaran
D. Frekuensi pelaporan
E. Jumlah peserta yang terlibat

Jawaban: A. Keakuratan data

Pembahasan: Keakuratan data adalah hal yang sangat penting dalam pelaporan program keluarga berencana. Data yang akurat akan memberikan gambaran yang jelas tentang keberhasilan dan masalah yang dihadapi dalam program.

45. Dalam manajemen program keluarga berencana, siapa yang biasanya bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan data?

A. Penyuluh keluarga berencana
B. Kepala puskesmas
C. Petugas administrasi
D. Kepala desa
E. Koordinator program

Jawaban: C. Petugas administrasi

Pembahasan: Petugas administrasi biasanya bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan data dalam manajemen program keluarga berencana. Mereka mengelola data yang diperoleh dari lapangan dan menyusun laporan yang diperlukan.

46. Sumber dana utama untuk program keluarga berencana biasanya berasal dari?

A. Sumbangan masyarakat
B. Dana pemerintah
C. Donor internasional
D. Iuran peserta
E. Pinjaman bank

Jawaban: B. Dana pemerintah

Pembahasan: Sumber dana utama untuk program keluarga berencana biasanya berasal dari dana pemerintah. Ini karena program keluarga berencana merupakan bagian dari kebijakan kesehatan masyarakat yang didukung oleh anggaran negara.

47. Apa yang harus dilakukan jika data program keluarga berencana menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan target yang telah ditetapkan?

A. Mengabaikan data tersebut
B. Melakukan analisis penyebab
C. Menambah anggaran program
D. Mengubah jadwal kegiatan
E. Mengganti personel program

Jawaban: B. Melakukan analisis penyebab

Pembahasan: Jika data menunjukkan ketidaksesuaian dengan target, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan analisis penyebab. Hal ini penting untuk memahami alasan di balik ketidaksesuaian dan mencari solusi untuk memperbaikinya.

48. Dalam perencanaan program keluarga berencana, mengapa penting untuk melibatkan masyarakat setempat?

A. Untuk mendapatkan dukungan politik
B. Untuk mengurangi biaya program
C. Untuk memastikan program sesuai kebutuhan
D. Untuk mempermudah pelaporan
E. Untuk meningkatkan jumlah peserta

Jawaban: C. Untuk memastikan program sesuai kebutuhan

Pembahasan: Melibatkan masyarakat setempat dalam perencanaan program keluarga berencana penting untuk memastikan program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Ini akan meningkatkan keberhasilan dan partisipasi dalam program.

49. Dalam pelaporan data program keluarga berencana, apa yang harus dicantumkan untuk memudahkan analisis data?

A. Nama-nama peserta
B. Lokasi kegiatan
C. Tanggal kegiatan
D. Metode yang digunakan
E. Semua informasi terkait

Jawaban: E. Semua informasi terkait

Pembahasan: Untuk memudahkan analisis data, pelaporan harus mencantumkan semua informasi terkait, termasuk nama peserta, lokasi, tanggal, dan metode yang digunakan. Informasi lengkap akan membantu dalam menganalisis dan menilai efektivitas program.

50. Apa yang menjadi tantangan utama dalam pengelolaan pendanaan untuk program keluarga berencana?

A. Mengidentifikasi sumber dana
B. Mengalokasikan dana secara efektif
C. Mengurus administrasi dana
D. Mengatasi keterlambatan pembayaran
E. Memastikan adanya dukungan masyarakat

Jawaban: B. Mengalokasikan dana secara efektif

Pembahasan: Tantangan utama dalam pengelolaan pendanaan program keluarga berencana adalah mengalokasikan dana secara efektif. Ini penting untuk memastikan bahwa dana yang ada digunakan dengan optimal untuk mencapai tujuan program dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jika Anda ingin melanjutkan latihan Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana dan memperdalam pemahaman Anda tentang soal-soal seleksi PPPK Penyuluh Keluarga Berencana, Anda bisa mendaftar di situs bimbingan belajar resmi seperti fungsional.id. Dengan mengikuti latihan soal Soal PPPK Jabatan Penyuluhan Keluarga Berencana yang disediakan, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tes seleksi nantinya.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...