100+ Soal SJT & PCK PPG Guru + Pembahasan Terbaru

100+ Soal SJT & PCK PPG Guru + Pembahasan Terbaru

Dalam seleksi PPG (Pendidikan Profesi Guru), dua komponen penting yang sering menjadi tantangan besar bagi calon peserta adalah SJT (Situational Judgment Test) dan PCK (Pedagogical Content Knowledge). Kedua jenis tes ini tidak hanya mengukur seberapa luas pengetahuan calon guru, tetapi juga sejauh mana mereka mampu menerapkan nilai-nilai profesionalisme, etika, serta kemampuan pedagogis dalam konteks nyata di sekolah. SJT berfokus pada pengambilan keputusan dalam situasi dilematis yang mencerminkan karakter, integritas, dan sikap profesional seorang guru, sedangkan PCK menilai kemampuan peserta dalam mengintegrasikan teori belajar, strategi pembelajaran, dan penguasaan materi ajar secara aplikatif.

Memahami pola soal dan logika di balik SJT serta PCK menjadi kunci untuk menaklukkan ujian PPG dengan hasil optimal. Artikel ini akan mengulas secara mendalam contoh soal-soal terbaru SJT dan PCK beserta pembahasannya, agar para calon guru dapat berlatih dengan pendekatan reflektif, analitis, dan kontekstual. Dengan memahami alasan di balik setiap jawaban, peserta tidak hanya akan mampu menjawab soal dengan tepat, tetapi juga membangun pondasi berpikir seorang pendidik yang profesional, adaptif, dan berkarakter kuat sesuai tuntutan pendidikan abad ke-21.

Kisi-Kisi Soal SJT (Situational Judgment Test)

  1. Integritas dan Etika Profesi Guru
    Mengukur kemampuan guru dalam menjaga kejujuran, tanggung jawab, dan etika profesi ketika menghadapi dilema moral di lingkungan sekolah.
  2. Kemampuan Pengambilan Keputusan Profesional
    Menilai cara guru merespons situasi sulit secara objektif dengan mempertimbangkan peraturan, nilai-nilai kemanusiaan, serta kepentingan peserta didik.
  3. Kolaborasi dan Kerja Sama Tim
    Menguji bagaimana guru berinteraksi dengan rekan sejawat, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah bersama.
  4. Empati dan Kepedulian terhadap Peserta Didik
    Mengukur sensitivitas sosial dan kemampuan guru memahami kondisi emosional, psikologis, dan latar belakang siswa untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif.
  5. Manajemen Konflik dan Komunikasi Efektif
    Menilai cara guru menyelesaikan konflik di lingkungan sekolah dengan komunikasi asertif, solutif, dan tanpa merugikan pihak lain.

Kisi-Kisi Soal PCK (Pedagogical Content Knowledge)

  1. Pemahaman Konsep Dasar Pembelajaran dan Teori Belajar
    Menguji sejauh mana guru memahami teori konstruktivisme, behaviorisme, humanisme, dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka
    Mengukur kemampuan guru dalam merancang tujuan, kegiatan, dan asesmen yang berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila dan diferensiasi pembelajaran.
  3. Strategi Pembelajaran Aktif dan Inovatif
    Menilai kemampuan guru memilih metode, model, dan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa serta materi ajar.
  4. Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran
    Mengukur kemampuan guru merancang dan menerapkan asesmen formatif dan sumatif untuk menilai perkembangan belajar peserta didik secara autentik.
  5. Analisis dan Refleksi Praktik Mengajar
    Menilai kemampuan guru dalam menganalisis hasil pembelajaran, mengidentifikasi kendala, serta melakukan refleksi untuk perbaikan praktik mengajar di masa depan.

Contoh Soal SJT & PCK PPG Guru

Berikut 5 contoh soal HOTS SJT & PCK PPG Guru berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Setiap soal dirancang panjang, kontekstual, dan menuntut analisis mendalam seperti format resmi PPG Prajabatan maupun PPG Dalam Jabatan.

Soal 1

Seorang guru menerima laporan bahwa salah satu siswanya menyontek saat ujian akhir semester. Setelah ditelusuri, ternyata siswa tersebut memiliki nilai rapor yang selalu tinggi dan merupakan anak dari pejabat daerah yang turut aktif dalam kegiatan sekolah. Kepala sekolah memberi isyarat agar masalah tersebut “diselesaikan secara bijak tanpa menimbulkan kegaduhan”. Sebagai guru yang profesional, tindakan paling tepat yang seharusnya dilakukan adalah…

A. Mengabaikan kejadian tersebut demi menjaga nama baik sekolah dan hubungan baik dengan orang tua siswa.
B. Memanggil siswa untuk dimarahi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama tanpa membuat laporan tertulis.
C. Menyampaikan temuan secara resmi kepada kepala sekolah dan tim penilai agar penanganan dilakukan sesuai prosedur akademik.
D. Memberikan nilai sesuai hasil ujian tanpa mempertimbangkan perilaku siswa agar terlihat objektif.
E. Menyebarkan informasi tersebut ke guru lain agar menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Guru wajib menjunjung integritas dan kejujuran akademik. Dalam situasi dilematik, langkah profesional adalah melapor melalui mekanisme resmi agar keputusan diambil secara adil dan transparan. Mengabaikan, menyebarkan gosip, atau bertindak emosional melanggar kode etik guru dan dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan.

Soal 2

Di kelas, seorang guru menyadari bahwa salah satu siswanya sering tertidur saat pelajaran berlangsung. Setelah ditanya, siswa tersebut mengaku harus membantu orang tuanya bekerja hingga larut malam demi memenuhi kebutuhan keluarga. Sebagai guru, langkah paling tepat dalam menghadapi kondisi tersebut adalah…

A. Menegur keras siswa agar tetap disiplin mengikuti pelajaran karena alasan pribadi tidak boleh mengganggu sekolah.
B. Melaporkan langsung ke wali kelas dan menunggu kebijakan sekolah tanpa perlu ikut campur.
C. Mengajak siswa berbicara secara pribadi dan berkoordinasi dengan wali kelas untuk mencari solusi terbaik bagi kesejahteraannya.
D. Memberi nilai toleransi khusus tanpa memperhatikan kehadiran agar siswa tidak merasa terbebani.
E. Mengadakan kegiatan tambahan di luar jam sekolah agar siswa dapat mengejar ketertinggalan tanpa memperhatikan kondisi fisiknya.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Guru profesional harus memiliki empati dan kepedulian terhadap kondisi siswa, bukan hanya aspek akademik. Tindakan terbaik adalah pendekatan personal disertai koordinasi dengan pihak sekolah agar solusi yang diambil tidak bersifat emosional tetapi berbasis kebutuhan peserta didik secara menyeluruh.

Soal 3

Dalam Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk merancang pembelajaran yang berorientasi pada capaian Profil Pelajar Pancasila. Seorang guru IPS ingin mengembangkan proyek pembelajaran tentang “Ketahanan Pangan Lokal”. Tujuan utama dari proyek ini seharusnya adalah…

A. Melatih siswa menghafal jenis-jenis bahan pangan dan cara pengolahannya sesuai buku teks.
B. Mengembangkan keterampilan siswa dalam memahami ketergantungan ekonomi antarwilayah melalui kegiatan praktik langsung.
C. Mengukur kemampuan siswa dalam menjawab soal pilihan ganda terkait ketahanan pangan.
D. Mengarahkan siswa untuk membuat laporan individu tentang sejarah ketahanan pangan di Indonesia.
E. Menilai pengetahuan siswa melalui ujian akhir berbasis teori ekonomi.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang menumbuhkan kompetensi dan karakter Profil Pelajar Pancasila, bukan sekadar hafalan. Dengan memberi kesempatan siswa melakukan eksplorasi nyata, guru membantu mereka memahami konsep sosial-ekonomi secara kontekstual dan aplikatif.

Soal 4

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru ingin mengajarkan teks eksposisi. Namun, siswa terlihat pasif dan hanya menyalin catatan tanpa berinteraksi. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, langkah paling tepat yang dapat dilakukan guru adalah…

A. Menjelaskan ulang teori teks eksposisi dengan cara lebih detail dan meminta siswa mencatat kembali.
B. Menugaskan siswa mencari contoh teks eksposisi dari internet lalu menyalinnya dalam buku tugas.
C. Membentuk kelompok kecil dan meminta siswa membuat teks eksposisi berdasarkan isu nyata di lingkungan sekitar mereka.
D. Mengadakan kuis cepat tentang pengertian teks eksposisi agar siswa lebih semangat.
E. Memberikan materi tambahan dari sumber referensi yang lebih banyak tanpa diskusi.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Strategi pembelajaran aktif harus memberi ruang bagi siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkreasi. Dengan proyek kelompok berbasis isu nyata, siswa mengembangkan kemampuan analitis dan literasi kontekstual sesuai prinsip pembelajaran abad ke-21.

Soal 5

Seorang guru IPA melakukan penilaian proyek pembuatan alat sederhana untuk menghemat energi. Namun, ia hanya menilai hasil akhir proyek tanpa memperhatikan proses kerja siswa. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, kelemahan utama dari pendekatan guru tersebut adalah…

A. Guru tidak menggunakan media pembelajaran digital dalam asesmen.
B. Guru tidak memberi nilai yang cukup tinggi untuk hasil proyek siswa.
C. Guru belum menerapkan prinsip asesmen autentik yang menilai proses, sikap, dan keterampilan.
D. Guru terlalu fokus pada kreativitas siswa tanpa memperhatikan teori ilmiah.
E. Guru melanggar aturan penilaian dengan tidak membuat rubrik penilaian standar nasional.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Asesmen dalam Kurikulum Merdeka menekankan penilaian autentik yang mencakup proses, produk, dan refleksi. Penilaian hanya pada hasil akhir membuat guru kehilangan informasi penting tentang perkembangan belajar, kolaborasi, dan kemampuan berpikir ilmiah siswa selama kegiatan berlangsung.

Soal 6

Dalam sebuah rapat guru, terjadi perbedaan pendapat antara dua rekan sejawat mengenai strategi pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan minat baca siswa. Salah satu guru bersikeras menggunakan pendekatan tradisional, sementara yang lain mengusulkan metode berbasis proyek literasi. Anda sebagai guru baru diminta memberi tanggapan. Tindakan yang paling tepat adalah…

A. Memihak salah satu guru yang menurut Anda paling berpengalaman agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.
B. Menyampaikan pandangan pribadi tanpa mempertimbangkan pendapat rekan lainnya.
C. Mengusulkan agar dilakukan diskusi terbuka yang berfokus pada kebutuhan siswa, bukan pada pendapat individu.
D. Menghindari pembahasan karena bukan tanggung jawab Anda sebagai guru baru.
E. Menunggu keputusan kepala sekolah tanpa memberi masukan apa pun.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Seorang guru profesional harus mampu berkolaborasi secara konstruktif, mengutamakan kepentingan peserta didik, dan tidak larut dalam ego profesional. Diskusi berbasis kebutuhan siswa mencerminkan sikap kolaboratif dan keterbukaan terhadap inovasi, sesuai nilai inti profesi pendidik.

Soal 7

Seorang guru menerima kritik tajam dari orang tua murid karena anaknya merasa tidak mendapat perhatian selama pembelajaran daring. Guru tersebut merasa sudah berupaya maksimal dengan membuat video pembelajaran dan forum diskusi online. Dalam situasi ini, langkah paling bijak yang seharusnya dilakukan guru adalah…

A. Membela diri dengan menegaskan bahwa orang tua tidak memahami kesulitan guru dalam mengajar daring.
B. Menanggapi dengan tenang, mendengarkan keluhan orang tua, lalu bersama mencari solusi untuk memperbaiki komunikasi pembelajaran.
C. Mengabaikan kritik karena merasa sudah menjalankan kewajiban sesuai peraturan sekolah.
D. Menyampaikan keluhan tersebut ke media sosial agar publik tahu kesulitan guru selama pandemi.
E. Menyerahkan semua urusan kepada kepala sekolah agar tidak memperkeruh suasana.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Guru perlu menunjukkan kematangan emosional dan kemampuan komunikasi asertif. Dengan mendengarkan dan berdialog secara terbuka, guru memperkuat kepercayaan antara sekolah dan orang tua. Pendekatan solutif ini menggambarkan profesionalisme dan kepemimpinan pembelajaran yang empatik.

Soal 8

Dalam kegiatan pembelajaran sains, guru meminta siswa mengamati perubahan wujud air melalui percobaan sederhana. Siswa diminta membuat hipotesis, melakukan pengamatan, lalu menyimpulkan hasilnya. Aktivitas ini menunjukkan penerapan teori belajar yang berlandaskan pada…

A. Teori Behaviorisme, karena siswa diberi penguatan setelah menjawab benar.
B. Teori Konstruktivisme, karena siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman langsung.
C. Teori Humanisme, karena pembelajaran berfokus pada perasaan dan motivasi siswa.
D. Teori Kognitivisme, karena siswa meniru langkah-langkah yang diberikan guru.
E. Teori Sosial Kultural, karena siswa belajar melalui interaksi sosial dengan teman sebaya.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Aktivitas eksploratif yang menuntut siswa menemukan pengetahuan melalui pengalaman menunjukkan prinsip konstruktivisme. Teori ini menekankan bahwa pengetahuan dibangun aktif oleh siswa berdasarkan pengalaman konkret, bukan sekadar ditransfer oleh guru.

Soal 9

Seorang guru matematika menyadari bahwa hasil ulangan siswanya rendah pada topik pecahan. Setelah meninjau kembali proses pembelajaran, guru menemukan bahwa sebagian besar siswa belum memahami konsep dasar pembagian. Tindakan reflektif yang paling tepat dilakukan guru adalah…

A. Mengulang materi dengan metode dan pendekatan yang sama agar siswa lebih terbiasa.
B. Memberi lebih banyak latihan soal tanpa meninjau kembali penyebab kesalahan siswa.
C. Menganalisis kesalahan siswa dan menyesuaikan strategi pembelajaran dengan memperkuat konsep prasyarat yang belum dikuasai.
D. Mengubah seluruh rencana pembelajaran tanpa memperhatikan hasil evaluasi sebelumnya.
E. Meminta siswa mempelajari sendiri topik tersebut di rumah agar hemat waktu.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Refleksi guru harus berbasis analisis data hasil belajar. Langkah terbaik adalah mengidentifikasi akar masalah dan menyesuaikan strategi pembelajaran. Dengan memperkuat konsep dasar, guru membantu siswa membangun pemahaman yang berjenjang dan berkelanjutan.

Soal 10

Dalam satu kelas, guru mendapati tiga kelompok siswa dengan karakteristik berbeda: (1) siswa cepat memahami konsep, (2) siswa membutuhkan waktu lebih lama, dan (3) siswa dengan hambatan konsentrasi. Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan paling tepat yang dapat digunakan guru adalah…

A. Mengajarkan materi dengan kecepatan sama agar seluruh siswa memiliki standar capaian seragam.
B. Memberikan tambahan tugas kepada semua siswa tanpa memperhatikan perbedaan kemampuan.
C. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan proses, konten, dan produk sesuai kebutuhan belajar tiap kelompok.
D. Membagi siswa menjadi kelompok tetap berdasarkan kemampuan untuk jangka panjang.
E. Mengajarkan materi hanya pada siswa yang cepat paham agar hasil belajar kelas tampak tinggi.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Kurikulum Merdeka menekankan diferensiasi pembelajaran — upaya guru untuk memenuhi kebutuhan belajar individual dengan memodifikasi proses, konten, atau produk sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Pendekatan ini membantu memastikan keadilan belajar (equity) tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran.

Soal 11

Seorang guru mengetahui bahwa salah satu rekan sejawat sering datang terlambat dan menitipkan absensi kepada guru lain. Kondisi ini menyebabkan pembelajaran di kelas tersebut sering tertunda dan siswa kehilangan waktu belajar. Jika Anda berada di posisi guru tersebut, tindakan paling tepat yang mencerminkan profesionalisme adalah…

A. Mengingatkan guru tersebut secara pribadi dengan cara yang sopan dan solutif sebelum melapor kepada pihak sekolah.
B. Langsung melapor kepada kepala sekolah agar guru tersebut segera ditegur.
C. Mengabaikan perilaku tersebut karena bukan tanggung jawab pribadi Anda.
D. Membicarakannya dengan guru lain agar mendapat dukungan dalam menegur.
E. Menuliskan laporan anonim di papan pengumuman agar semua guru tahu.

Jawaban benar: A
Pembahasan:
Etika profesional mengharuskan guru menyelesaikan masalah secara langsung, pribadi, dan proporsional. Menegur secara sopan menunjukkan tanggung jawab moral, sementara pelaporan formal dilakukan hanya bila teguran pribadi tidak membuahkan hasil.

Soal 12

Kepala sekolah meminta setiap guru untuk membuat inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Namun, sebagian besar guru merasa kesulitan karena belum terbiasa menggunakan aplikasi digital. Sebagai guru yang sudah lebih melek teknologi, langkah Anda yang paling tepat adalah…

A. Menyusun inovasi sendiri tanpa melibatkan rekan lain agar lebih cepat selesai.
B. Membantu rekan guru lain memahami penggunaan teknologi sambil berbagi praktik baik yang telah Anda lakukan.
C. Menyampaikan keluhan kepada kepala sekolah bahwa kebijakan tersebut memberatkan guru.
D. Menghindari keterlibatan karena takut dianggap menonjol di antara guru senior.
E. Mengikuti arahan tanpa berbagi pengalaman karena khawatir disalahartikan.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Guru profesional tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan sebagai pemimpin pembelajaran (learning leader). Membantu rekan sejawat adalah bentuk kolaborasi dan kepemimpinan positif yang meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah secara kolektif.

Soal 13

Seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) ingin menanamkan nilai gotong royong melalui kegiatan proyek kelas. Agar tujuan karakter tersebut benar-benar tertanam, guru sebaiknya…

A. Menjelaskan definisi gotong royong secara teoritis sebelum memulai proyek.
B. Menilai siswa berdasarkan laporan individu agar hasilnya objektif.
C. Membentuk kelompok kerja yang menuntut kolaborasi nyata dalam merancang solusi bagi masalah sosial di lingkungan sekitar.
D. Memberi tugas membaca buku tentang gotong royong dan menulis rangkuman.
E. Menampilkan video tentang nilai gotong royong tanpa aktivitas lanjutan.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Pembelajaran karakter efektif terjadi melalui pengalaman langsung dan reflektif, bukan hafalan. Proyek kolaboratif memungkinkan siswa mempraktikkan nilai-nilai gotong royong dalam konteks kehidupan nyata, sesuai prinsip project-based learning di Kurikulum Merdeka.

Soal 14

Guru Bahasa Inggris ingin meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) siswanya. Namun, banyak siswa merasa malu berbicara di depan kelas. Untuk mengatasi hal ini, strategi berbasis teknologi yang paling tepat adalah…

A. Menugaskan siswa menulis naskah pidato tanpa praktik berbicara.
B. Menggunakan aplikasi perekam suara/video agar siswa bisa berlatih berbicara secara mandiri lalu merefleksi hasilnya.
C. Menugaskan siswa menonton video native speaker tanpa latihan praktik.
D. Meminta siswa berbicara langsung di depan kelas tanpa persiapan.
E. Menghapus kegiatan berbicara dan fokus pada grammar saja.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Penggunaan teknologi harus mendukung keterampilan autentik dan kenyamanan belajar siswa. Dengan aplikasi perekam, siswa dapat berlatih dalam lingkungan aman, merefleksi, dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum tampil di depan umum — sesuai prinsip blended learning.

Soal 15

Dalam pembelajaran IPA, guru memberikan kuis cepat setelah setiap sesi untuk mengukur pemahaman siswa. Namun, guru belum memberi umpan balik terhadap hasil kuis tersebut. Konsekuensi utama dari kondisi ini adalah…

A. Siswa kehilangan kesempatan untuk memahami kekurangan mereka dan memperbaikinya.
B. Guru tidak perlu mengoreksi karena kuis hanya bersifat latihan.
C. Hasil kuis tetap valid tanpa umpan balik, karena sudah mencerminkan kemampuan siswa.
D. Pembelajaran menjadi lebih efisien karena tidak memakan waktu untuk membahas hasil kuis.
E. Penilaian menjadi lebih objektif karena tidak ada intervensi dari guru.

Jawaban benar: A
Pembahasan:
Asesmen formatif berfungsi untuk memantau proses belajar dan memberikan umpan balik (feedback) yang membantu siswa memperbaiki pemahamannya. Tanpa umpan balik, asesmen kehilangan fungsinya sebagai alat pembelajaran dan hanya menjadi tes penilaian hasil semata.

Soal 16

Seorang guru membagikan foto kegiatan belajar siswa di media sosial sekolah untuk tujuan promosi. Namun, beberapa orang tua merasa keberatan karena foto tersebut menampilkan wajah anak tanpa izin resmi. Sebagai guru yang profesional dan melek etika digital, langkah paling tepat adalah…

A. Menghapus unggahan tersebut dan meminta izin resmi kepada orang tua sebelum mempublikasikan ulang.
B. Tetap mempertahankan unggahan karena niatnya baik untuk mempromosikan kegiatan sekolah.
C. Menyalahkan pihak humas sekolah karena mereka yang bertugas mengelola media sosial.
D. Mengabaikan keluhan orang tua karena foto tersebut tidak menampilkan hal yang memalukan.
E. Mengunggah lebih banyak foto agar masyarakat mengetahui aktivitas positif sekolah.

Jawaban benar: A
Pembahasan:
Guru harus memahami etika digital dan perlindungan data pribadi anak. Setiap publikasi yang melibatkan identitas peserta didik wajib mendapat izin tertulis dari orang tua/wali. Tindakan menghapus dan memperbaiki prosedur menunjukkan integritas serta tanggung jawab profesional.

Soal 17

Menjelang akhir semester, guru dihadapkan pada banyak laporan penilaian, kegiatan sekolah, dan tuntutan administrasi. Ia mulai merasa stres dan kelelahan, hingga berdampak pada kualitas interaksi dengan siswa. Dalam kondisi ini, tindakan yang paling tepat adalah…

A. Mengabaikan rasa lelah dan memaksa diri menyelesaikan semua tugas secepat mungkin.
B. Mengeluh kepada rekan sejawat untuk mencari simpati.
C. Mengatur ulang prioritas pekerjaan, beristirahat secukupnya, dan meminta dukungan tim jika diperlukan.
D. Menunda semua kegiatan hingga tekanan menurun agar tidak semakin stres.
E. Meminta kepala sekolah mengurangi beban kerja tanpa mencari solusi.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Guru profesional harus mampu mengelola stres dan menjaga keseimbangan kerja (work-life balance). Dengan manajemen waktu dan komunikasi terbuka, guru dapat mempertahankan kualitas pembelajaran tanpa mengorbankan kesehatan mental.

Soal 18

Dalam pembelajaran IPS, guru meminta siswa membuat laporan tentang dampak urbanisasi di daerahnya. Namun, beberapa siswa hanya menyalin dari internet. Untuk memastikan asesmen proyek benar-benar autentik, langkah terbaik yang dapat dilakukan guru adalah…

A. Mengurangi nilai siswa yang ketahuan menyalin tanpa memperbaiki sistem penilaiannya.
B. Memberikan tugas serupa tetapi menambah jumlah halaman agar siswa lebih serius.
C. Meminta siswa melibatkan observasi lapangan dan wawancara langsung untuk memperkuat keaslian data.
D. Meminta siswa mempresentasikan laporan tanpa verifikasi sumber data.
E. Menghapus tugas proyek dan menggantinya dengan ujian pilihan ganda.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Asesmen autentik menuntut siswa menghasilkan karya berbasis pengalaman nyata. Dengan melibatkan observasi dan wawancara, guru memastikan proses belajar kontekstual dan hasil kerja mencerminkan pemahaman orisinal siswa, bukan sekadar salinan.

Soal 19

Seorang guru menyadari bahwa metode mengajarnya belum cukup menarik bagi generasi digital. Ia kemudian mengikuti pelatihan pembelajaran interaktif dan menerapkannya di kelas. Bentuk refleksi profesional yang dilakukan guru tersebut menunjukkan…

A. Sikap reaktif terhadap perubahan tanpa tujuan jangka panjang.
B. Upaya pengembangan diri berkelanjutan melalui pembelajaran profesional.
C. Ketidakpuasan terhadap metode mengajar yang ada di sekolah.
D. Tindakan spontan tanpa mempertimbangkan dampak pada siswa.
E. Strategi formalitas untuk memenuhi tuntutan administrasi.

Jawaban benar: B
Pembahasan:
Guru yang reflektif akan terus mengembangkan kompetensinya melalui pembelajaran profesional berkelanjutan (CPD). Mengikuti pelatihan dan mengimplementasikan hasilnya di kelas menunjukkan kesadaran terhadap kebutuhan pembelajaran abad ke-21.

Soal 20

Dalam satu kelas terdapat siswa berkebutuhan khusus yang cenderung pendiam dan kesulitan berinteraksi. Beberapa siswa lain justru sering menertawakannya. Sebagai guru yang menerapkan prinsip inklusif, tindakan yang paling tepat adalah…

A. Memindahkan siswa berkebutuhan khusus ke sekolah khusus agar tidak merasa tertekan.
B. Memberikan peringatan keras kepada siswa yang menertawakan tanpa memberikan penjelasan.
C. Mengajarkan nilai empati dan menghargai perbedaan melalui aktivitas kolaboratif yang melibatkan semua siswa.
D. Meminta siswa lain untuk tidak mengganggu tanpa menjelaskan alasannya.
E. Menyembunyikan kondisi siswa berkebutuhan khusus agar tidak menjadi perhatian kelas.

Jawaban benar: C
Pembahasan:
Pembelajaran inklusif menekankan penghargaan terhadap keberagaman dan empati sosial. Guru harus menciptakan lingkungan yang aman dan kolaboratif dengan menanamkan nilai toleransi melalui kegiatan bersama, bukan hanya teguran atau isolasi.

Siap Lulus PPG dengan Nilai Maksimal? Saatnya Belajar dengan Cara yang Tepat!

Jangan biarkan ujian menentukan masa depan Anda tanpa persiapan matang. Paket Soal SJT & PCK PPG Guru dari fungsional.id dirancang langsung dari kisi-kisi resmi dan disusun dengan model Higher Order Thinking Skills (HOTS)—lengkap dengan pembahasan mendalam yang memudahkan Anda memahami logika di balik setiap jawaban.

💡 Mengapa Harus Sekarang?
Karena setiap soal dalam paket ini bukan sekadar latihan, tapi simulasi nyata yang akan mengasah refleksi profesional, kecerdasan sosial, dan kemampuan pedagogik Anda sebagai calon guru profesional.
Rasakan sensasi belajar interaktif yang membantu Anda berpikir seperti penguji, bukan hanya peserta.

🔥 Akses sekarang di fungsional.id
Bangun kesiapan Anda, tingkatkan rasa percaya diri, dan buktikan bahwa Anda layak menjadi guru masa depan yang unggul dan berintegritas.
📘 Belajar lebih cerdas, bukan lebih keras — hanya di fungsional.id!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Dapatkan Akses Sistem CBT dengan ratusan paket soal + pembahasan!

Butuh Bantuan?