150+ Soal Uji Kompetensi Apoteker + Pembahasan dan Kisi-Kisi

Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki tanggung jawab besar, mulai dari pelayanan pasien hingga pengelolaan logistik farmasi dan produksi sediaan obat. Untuk memastikan kompetensinya, apoteker harus melalui serangkaian uji kompetensi yang mengukur aspek teknis, manajerial, hingga klinis. Berikut ini adalah kisi-kisi resmi dan contoh soal Uji Kompetensi Apoteker yang bisa kamu jadikan bahan latihan.

Kisi-Kisi Soal Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker

Kisi-Kisi Soal Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker

Apoteker memegang peran penting dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang aman, bermutu, dan berpusat pada pasien sesuai dengan standar profesi dan etika kefarmasian. Jabatan ini membutuhkan pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip pelayanan farmasi klinik dan komunitas, regulasi kesehatan, serta keterampilan teknis, manajerial, dan komunikasi yang efektif dalam praktik profesional.

Kisi-kisi soal ini dirancang untuk mengevaluasi kompetensi calon apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi secara holistik dan berbasis bukti, sesuai dengan standar praktik, teori kefarmasian, serta peraturan yang berlaku dalam sistem pelayanan kesehatan.

1. Pemahaman formulasi sediaan farmasi, kestabilan obat, teknologi pembuatan, dan aspek biofarmasetika Apoteker harus mampu merancang bentuk sediaan yang tepat berdasarkan sifat fisikokimia bahan aktif dan kebutuhan terapi. Soal dapat menguji kemampuan peserta dalam memilih eksipien, menetapkan metode pembuatan, serta menilai kestabilan fisik, kimia, dan mikrobiologi suatu sediaan.

    2. Pengetahuan proses produksi, pengendalian mutu (QC), dan jaminan mutu (QA) sediaan farmasi
    Peserta harus memahami alur produksi sesuai CPOB, sistem dokumentasi mutu, serta uji-uji untuk menjamin kualitas obat. Soal bisa mencakup studi kasus deviasi produksi, analisis hasil pengujian laboratorium, dan penerapan CAPA.

    3. Manajemen logistik farmasi
    Meliputi perencanaan kebutuhan, proses pengadaan (termasuk e-catalogue), serta verifikasi penerimaan obat. Apoteker harus memastikan ketersediaan obat secara tepat.

    4. Prosedur penyimpanan dan distribusi obat
    Soal akan menguji sistem penyimpanan sesuai prinsip FEFO/FIFO, monitoring suhu, dan proses pemusnahan obat sesuai ketentuan BPOM.

    5. Dispensing dan penyaluran obat sesuai standar pelayanan farmasi
    Menguji kemampuan memverifikasi resep, menyiapkan dan menyerahkan obat, serta dokumentasi menggunakan sistem seperti SIMRS.

    6. Konseling dan edukasi obat bebas dan terbatas untuk keluhan ringan
    Meliputi edukasi pasien tanpa resep, pemilihan obat yang sesuai, dan pertimbangan riwayat penyakit.

    7. Identifikasi masalah terkait obat
    Termasuk dosis tidak tepat, interaksi, indikasi tidak rasional, serta kepatuhan pasien. Soal berupa kasus-kasus umum di layanan farmasi.

    8. Terapi penyakit berbasis protokol klinis dan evidence-based medicine
    Soal menguji pemahaman terapi untuk hipertensi, DM, infeksi, asma, dan lainnya, termasuk pemantauan efek samping.

    9. Studi kasus manajerial dan klinis
    Misalnya masalah pengadaan obat, konflik pelayanan farmasi klinik, hingga koordinasi lintas unit dalam penanganan pasien.

    10. Pemahaman terhadap SKAI dan peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional
    Menilai pemahaman tentang asuhan pasien, produksi dan distribusi obat, serta pengembangan profesi secara berkelanjutan.

    Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker dengan Pembahasan 

    Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker dengan Pembahasan 

    Menghadapi seleksi untuk formasi Apoteker memerlukan kesiapan yang matang, baik dari sisi penguasaan teori kefarmasian maupun keterampilan praktik sesuai dengan standar pelayanan. Sebagai tenaga kesehatan profesional, apoteker diharapkan mampu memberikan pelayanan yang aman, efektif, dan berfokus pada keselamatan pasien, serta memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi dan etika profesi kefarmasian.

    Soal-soal latihan berikut disusun untuk mendukung pemahaman Anda terhadap materi seleksi, sesuai dengan kisi-kisi resmi dan standar kompetensi apoteker. Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan analisis klinis, pengambilan keputusan, serta penerapan praktik farmasi berbasis bukti di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

    Contoh Soal Uji Kompetensi Apoteker dengan Pembahasan

    Contoh Soal Uji Kompetensi Apoteker dengan Pembahasan

    Menghadapi seleksi untuk formasi Apoteker memerlukan kesiapan yang matang, baik dari sisi penguasaan teori kefarmasian maupun keterampilan praktik sesuai dengan standar pelayanan. Sebagai tenaga kesehatan profesional, apoteker diharapkan mampu memberikan pelayanan yang aman, efektif, dan berfokus pada keselamatan pasien, serta memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi dan etika profesi kefarmasian.

    Soal-soal latihan berikut disusun untuk mendukung pemahaman Anda terhadap materi seleksi, sesuai dengan kisi-kisi resmi dan standar kompetensi apoteker. Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan analisis klinis, pengambilan keputusan, serta penerapan praktik farmasi berbasis bukti di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

    Soal 1
    Eksipien mana yang paling tepat digunakan untuk menjaga stabilitas zat aktif yang labil dalam suasana basa?
    A. NaCl
    B. Asam sitrat
    C. Talk
    D. Glukosa
    E. Magnesium stearat
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Asam sitrat membantu mempertahankan pH larutan agar tetap asam, melindungi bahan aktif dari degradasi basa.

    Soal 2
    Studi kestabilan sediaan menunjukkan perubahan warna. Apa kemungkinan penyebabnya?
    A. Kontaminasi mikroba
    B. Oksidasi
    C. Hidrolisis
    D. Polimorfisme
    E. Adsorpsi
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Perubahan warna sering kali disebabkan oleh oksidasi, terutama pada senyawa yang sensitif terhadap oksigen.


    Soal 3
    Tujuan utama CAPA adalah…
    A. Mendeteksi bahan palsu
    B. Menyusun SOP baru
    C. Mencegah dan memperbaiki deviasi mutu
    D. Mengurangi biaya produksi
    E. Menambah produk
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    CAPA (Corrective and Preventive Action) bertujuan mengatasi dan mencegah ketidaksesuaian dalam sistem mutu.

    Soal 4
    Metode perhitungan kebutuhan obat berdasarkan data morbiditas adalah…
    A. Metode konsumsi
    B. Metode program
    C. Metode e-catalogue
    D. Metode morbiditas
    E. Metode distribusi
    Jawaban: D
    Pembahasan:
    Morbiditas digunakan untuk memperkirakan kebutuhan obat berdasarkan jumlah kasus penyakit.
    Soal 5
    Metode penyimpanan berdasarkan tanggal kedaluwarsa adalah…
    A. FIFO
    B. ABC
    C. FEFO
    D. VED
    E. LIFO
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    FEFO (First Expired, First Out) memastikan obat yang paling dekat kedaluwarsa digunakan lebih dulu.


    Soal 6
    SIMRS digunakan untuk…
    A. Promosi apotek
    B. Pembelian obat online
    C. Pendokumentasian penyaluran obat
    D. Registrasi BPOM
    E. Pembayaran obat
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    SIMRS adalah sistem informasi manajemen rumah sakit, termasuk untuk dokumentasi distribusi obat.

    Soal 7
    Pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk dan demam. Tindakan pertama apoteker adalah…
    A. Menyarankan antibiotik
    B. Menyuruh pulang
    C. Menanyakan riwayat medis dan gejala
    D. Langsung memberi obat flu
    E. Menyarankan vitamin
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Langkah awal adalah penggalian informasi pasien sebelum menentukan terapi swamedikasi.

    Soal 8
    Resep: Asam mefenamat + warfarin. Apa risiko utamanya?
    A. Hepatotoksisitas
    B. Interaksi yang meningkatkan risiko perdarahan
    C. Penurunan efektivitas obat
    D. Alergi silang
    E. Hipertensi
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko perdarahan karena efek aditif pada penghambatan trombosit.

    Soal 9
    Pasien DM dengan luka kaki, terapi lini pertama yang sesuai adalah…
    A. Antibiotik spektrum luas
    B. Insulin basal
    C. Antiplatelet
    D. Dekongestan
    E. Antihipertensi
    Jawaban: A
    Pembahasan:
    Infeksi luka DM membutuhkan terapi antibiotik sebagai penanganan awal.

    Soal 10
    Penyimpanan obat vaksin sebaiknya pada suhu…
    A. -20°C
    B. 15–25°C
    C. 2–8°C
    D. Suhu ruangan
    E. Di bawah 0°C
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Rentang 2–8°C adalah standar suhu penyimpanan vaksin agar stabil dan efektif.

    Soal 11
    Apa fungsi utama dari eksipien dalam tablet?
    A. Meningkatkan rasa
    B. Memberikan warna
    C. Membantu bentuk dan kestabilan
    D. Memberi efek terapi tambahan
    E. Mengurangi biaya
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Eksipien berfungsi sebagai pengisi, pengikat, pelicin, dan membantu stabilitas sediaan padat.

    Soal 12
    Manakah berikut ini merupakan contoh bentuk sediaan steril?
    A. Tablet
    B. Suspensi
    C. Infus
    D. Emulsi
    E. Serbuk oral
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Infus adalah sediaan steril karena langsung masuk ke pembuluh darah.

    Soal 13
    Apoteker wajib menyimpan dokumentasi penyerahan obat minimal…
    A. 3 bulan
    B. 6 bulan
    C. 1 tahun
    D. 2 tahun
    E. 5 tahun
    Jawaban: D
    Pembahasan:
    Menurut peraturan BPOM, dokumentasi wajib disimpan minimal 2 tahun untuk audit dan penelusuran.

    Soal 14
    Obat yang tidak boleh diberikan bersamaan dengan MAOI adalah…
    A. Paracetamol
    B. Amoksisilin
    C. Pseudoefedrin
    D. Vitamin C
    E. Antasida
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Pseudoefedrin + MAOI berisiko menyebabkan krisis hipertensi.

    Soal 15
    Apa tujuan utama terapi kombinasi TB (tuberkulosis)?
    A. Mengurangi biaya
    B. Meningkatkan efektivitas dan mencegah resistensi
    C. Menghindari efek samping
    D. Mengurangi jumlah obat
    E. Meningkatkan nafsu makan
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Kombinasi mencegah resistensi Mycobacterium TB dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

    Soal 16
    Jika suatu obat memiliki waktu paruh 4 jam, kapan kadar obat dalam darah akan turun ke 25%?
    A. 2 jam
    B. 4 jam
    C. 8 jam
    D. 12 jam
    E. 16 jam
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Setelah 1 paruh: 50%, 2 paruh: 25% → 4 jam x 2 = 8 jam.

    Soal 17
    Apa tindakan tepat jika obat kemasan rusak saat diterima dari distributor?
    A. Diterima dan disimpan
    B. Dibuang langsung
    C. Dicatat dan dikembalikan
    D. Dijual cepat
    E. Diberi label baru
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Produk tidak memenuhi standar mutu harus dikembalikan dan didokumentasikan.

    Soal 18
    Manakah prinsip penyimpanan paling tepat di gudang farmasi?
    A. LIFO
    B. FIFO
    C. FEFO
    D. Random
    E. LEFO
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    FEFO mencegah kedaluwarsa dan menjamin rotasi stok.

    Soal 19
    Seorang pasien lansia mengkonsumsi lebih dari 5 obat. Kondisi ini disebut…
    A. Swamedikasi
    B. Monoterapi
    C. Polifarmasi
    D. Kombinasi rasional
    E. Tapering off
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Polifarmasi adalah penggunaan banyak obat, berisiko interaksi dan efek samping.

    Soal 20
    Apoteker dalam sistem SKAI bertanggung jawab pada aspek…
    A. Kesehatan hewan
    B. Asuhan pasien dan distribusi obat
    C. Pajak dan pelaporan
    D. Konstruksi farmasi
    E. Pelayanan gizi
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    SKAI menekankan peran apoteker dalam asuhan pasien, manajemen obat, dan distribusi.

    Siap Lolos Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker?

    Siap Lolos Uji Kompetensi (UKOM) Apoteker?

    Dapatkan akses eksklusif ke soal-soal latihan yang dirancang khusus sesuai kisi-kisi resmi dari KemenpanRB. Dengan fitur tryout berbasis CAT di fungsional.id, kamu bisa belajar secara interaktif, mendalam, dan efektif. Persiapkan dirimu untuk lolos seleksi CPNS, PPPK, maupun sertifikasi apoteker dengan hasil terbaik!

    Facebook
    WhatsApp
    Twitter
    LinkedIn
    Pinterest
    Open chat
    Halo!
    Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...