Profesi cleaning service memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat, baik di area kerja maupun ruang publik. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kebersihan yang profesional, tuntutan terhadap standar kompetensi kerja bagi cleaning service juga semakin tinggi. Untuk itu, uji kompetensi menjadi sarana yang tepat guna memastikan pekerja memiliki keterampilan, pengetahuan, serta sikap kerja sesuai standar yang berlaku.
Pelaksanaan uji kompetensi pada bidang cleaning service tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis dalam melakukan pembersihan, tetapi juga meliputi pemahaman mengenai penggunaan alat kerja, pemilihan bahan pembersih, penerapan prosedur keselamatan, hingga sikap profesional dalam memberikan layanan kepada pengguna. Dengan adanya proses ini, diharapkan tenaga kebersihan mampu memberikan pelayanan yang efektif, aman, serta sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
Kisi-kisi Uji Kompetensi Cleaning Service
Kisi-kisi uji kompetensi cleaning service disusun sebagai pedoman dalam menilai keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja tenaga kebersihan. Melalui kisi-kisi ini, peserta dapat memahami ruang lingkup materi yang akan diuji, seperti teknik pembersihan, penggunaan peralatan dan bahan, keselamatan kerja, hingga etika pelayanan. Dengan demikian, proses uji kompetensi dapat berjalan lebih terarah, objektif, dan sesuai standar yang berlaku.
1. Dasar-Dasar Cleaning Service
Peserta diharapkan memahami definisi cleaning service, ruang lingkup pekerjaan, standar operasional prosedur (SOP), serta etika dan sikap kerja petugas kebersihan di lingkungan fasilitas publik maupun perkantoran.
2. Pengetahuan Alat dan Bahan Pembersih
Menilai penguasaan berbagai jenis alat kebersihan (manual dan mekanik), bahan kimia pembersih (detergen, desinfektan, glass cleaner), serta prinsip penyimpanan, pengenceran, dan penggunaan yang aman.
3. Teknik Pembersihan Area
Mengukur keterampilan melakukan pembersihan pada berbagai area: lantai, dinding, kaca, toilet, pantry, area luar gedung, serta cara menangani noda atau kotoran membandel sesuai jenis permukaan.
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Menilai pemahaman tentang risiko kerja cleaning service, penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur kerja aman, serta penanganan darurat sederhana (tumpahan bahan kimia, cedera ringan).
5. Pengelolaan Limbah dan Kebersihan Lingkungan
Kemampuan memilah sampah organik–anorganik, mengangkut dan membuang limbah dengan aman, serta menjaga kebersihan lingkungan kerja sesuai prinsip ramah lingkungan.
6. Standar Pelayanan dan Komunikasi
Menilai kemampuan berkomunikasi sopan dengan pengguna layanan, menjaga penampilan, disiplin waktu, dan melaporkan hasil kerja kepada atasan secara tertib.
7. Pencatatan dan Pelaporan Pekerjaan
Menilai kemampuan mencatat area yang telah dibersihkan, melaporkan kerusakan fasilitas, serta mengisi checklist kebersihan harian sesuai prosedur.
Contoh Soal Uji Kompetensi Cleaning Service
Contoh soal uji kompetensi cleaning service bertujuan memberikan gambaran materi yang akan diujikan, meliputi keterampilan teknis, pemakaian peralatan dan bahan pembersih, penerapan keselamatan kerja, serta sikap profesional dalam pelayanan.
Soal Nomor 1
Cleaning service bertugas menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Tugas ini mencakup…
A. Hanya membersihkan toilet
B. Menata arsip kantor
C. Seluruh area fasilitas sesuai SOP
D. Membantu staf administrasi
E. Memperbaiki jaringan listrik
Jawaban: C
Pembahasan: Ruang lingkup pekerjaan cleaning service tidak terbatas pada satu area saja, melainkan seluruh fasilitas yang menjadi tanggung jawab, baik di dalam maupun di luar ruangan. Tugas dilakukan sesuai SOP agar kebersihan, kerapian, dan kenyamanan lingkungan selalu terjaga.
Soal Nomor 2
SOP cleaning service diperlukan agar…
A. Pekerjaan bisa dilakukan sesuai standar yang aman dan berkualitas
B. Petugas bisa bekerja lebih cepat tanpa aturan
C. Semua pekerja memiliki gaya kerja yang berbeda
D. Perusahaan tidak perlu melakukan pengawasan
E. Hanya digunakan saat audit berlangsung
Jawaban: A
Pembahasan: SOP berfungsi sebagai panduan baku dalam pelaksanaan tugas. Dengan adanya SOP, pekerjaan dilakukan secara sistematis, konsisten, dan aman. Hal ini juga menjadi standar mutu yang harus dicapai serta mencegah terjadinya kesalahan prosedur kerja.
Soal Nomor 3
Sikap kerja yang tepat saat melayani pengguna jasa adalah…
A. Diam saja supaya tidak terganggu
B. Menjawab seadanya tanpa kontak mata
C. Memberi salam sopan dan ramah
D. Menghindari interaksi dengan pengguna
E. Membicarakan hal pribadi dengan pengguna
Jawaban: C
Pembahasan: Etika pelayanan menuntut petugas cleaning service untuk selalu sopan, ramah, dan profesional. Memberi salam serta menjaga komunikasi positif mencerminkan sikap kerja yang menghargai pengguna layanan dan meningkatkan citra perusahaan.
Soal Nomor 4
Alat kebersihan manual yang digunakan untuk membersihkan debu di lantai adalah…
A. Vacuum cleaner
B. Mop (pel lantai)
C. Sapu
D. Floor polisher
E. Glass wiper
Jawaban: C
Pembahasan: Sapu merupakan alat kebersihan manual yang digunakan untuk membersihkan debu dan kotoran ringan di lantai. Proses penyapuan dilakukan sebelum tahap pengepelan agar hasil lebih maksimal.
Soal Nomor 5
Alat mekanik yang digunakan untuk memoles lantai marmer adalah…
A. Glass wiper
B. Floor polisher
C. Feather duster
D. Mop press
E. Carpet sweeper
Jawaban: B
Pembahasan: Floor polisher adalah alat mekanik yang digunakan untuk membersihkan sekaligus mengkilapkan permukaan lantai keras seperti marmer dan granit. Dengan teknik yang tepat, lantai menjadi lebih bersih, mengkilap, dan tahan lama.
Soal Nomor 6
Bahan pembersih yang aman untuk kaca adalah…
A. Karbol
B. Glass cleaner
C. Pemutih pakaian
D. Desinfektan
E. Soda api
Jawaban: B
Pembahasan: Glass cleaner diformulasikan khusus agar kaca bersih tanpa meninggalkan goresan atau noda. Bahan ini juga lebih aman dibanding pemutih atau bahan keras lainnya yang dapat merusak permukaan kaca.
Soal Nomor 7
Penggunaan bahan kimia pembersih harus memperhatikan…
A. Warna cairan agar lebih menarik
B. Pengenceran sesuai petunjuk label
C. Kecepatan mengering di permukaan
D. Jumlah busa yang dihasilkan
E. Aroma wangi yang kuat
Jawaban: B
Pembahasan: Semua bahan kimia memiliki petunjuk pengenceran yang tercantum pada label. Mengikuti aturan pengenceran penting untuk keselamatan kerja, efektivitas pembersihan, serta mencegah kerusakan pada permukaan yang dibersihkan.
Soal Nomor 8
Saat membersihkan lantai, langkah pertama yang benar adalah…
A. Mengepel dengan air sabun langsung
B. Menyemprotkan desinfektan
C. Menyapu atau vacuum debu terlebih dahulu
D. Mengoleskan cairan pemutih pekat
E. Menyiram lantai dengan air berlebihan
Jawaban: C
Pembahasan: Membersihkan lantai harus dimulai dengan mengangkat debu atau kotoran terlebih dahulu menggunakan sapu atau vacuum. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan pengepelan agar hasil lebih bersih dan higienis.
Soal Nomor 9
Cara tepat membersihkan noda membandel pada kaca adalah…
A. Disikat dengan sikat kawat
B. Diguyur air panas
C. Digosok dengan glass cleaner dan kain microfiber
D. Dipel dengan mop biasa
E. Dibersihkan dengan karbol pekat
Jawaban: C
Pembahasan: Kain microfiber memiliki daya serap tinggi dan tidak meninggalkan serat, sehingga sangat efektif digunakan bersama glass cleaner untuk mengangkat noda tanpa merusak permukaan kaca.
Soal Nomor 10
Membersihkan toilet yang benar adalah…
A. Tanpa APD agar lebih cepat
B. Menyemprot parfum untuk mengurangi bau
C. Menggunakan sarung tangan dan masker
D. Menggunakan alat listrik agar lebih mudah
E. Menggunakan pel kering
Jawaban: C
Pembahasan: Toilet adalah area dengan risiko tinggi paparan kuman. Oleh karena itu, penggunaan sarung tangan, masker, dan APD lain wajib dilakukan untuk melindungi petugas dari risiko kesehatan.
Soal Nomor 11
Risiko kerja paling umum yang dialami cleaning service adalah…
A. Telinga berdengung
B. Terpeleset atau terpapar bahan kimia
C. Cedera karena jatuh dari motor
D. Radiasi dari layar komputer
E. Gangguan tidur akibat lembur
Jawaban: B
Pembahasan: Cleaning service sering bekerja di area basah dan menggunakan bahan kimia. Hal ini meningkatkan risiko terpeleset atau terpapar zat berbahaya jika tidak mengikuti SOP.
Soal Nomor 12
Jika terjadi tumpahan bahan kimia di lantai, langkah pertama adalah…
A. Mengabaikannya
B. Menyiram langsung dengan air
C. Mengamankan area dan gunakan APD sebelum membersihkan
D. Meminta rekan untuk mengatasi
E. Menutupi dengan kain seadanya
Jawaban: C
Pembahasan: Saat tumpahan bahan kimia terjadi, keamanan adalah prioritas. Area harus diamankan untuk mencegah orang lain terpapar, kemudian petugas membersihkan dengan APD sesuai prosedur K3.
Soal Nomor 13
APD yang tepat untuk menangani tumpahan cairan kimia adalah…
A. Helm dan sepatu boot
B. Masker dan sarung tangan
C. Rompi reflektif
D. Kacamata hitam
E. Penutup telinga
Jawaban: B
Pembahasan: Sarung tangan melindungi kulit dari iritasi, sementara masker mencegah terhirupnya uap berbahaya. Kedua APD ini wajib digunakan dalam penanganan cairan kimia.
Soal Nomor 14
Sampah organik yang benar adalah…
A. Botol plastik
B. Kaleng minuman
C. Sisa makanan
D. Kardus bekas
E. Pecahan kaca
Jawaban: C
Pembahasan: Sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup, seperti sisa makanan, sayuran, atau daun kering. Sampah jenis ini dapat terurai secara alami melalui proses biologi.
Soal Nomor 15
Mengangkut limbah cair sebaiknya menggunakan wadah…
A. Terbuka agar mudah dituang
B. Tertutup agar tidak tumpah
C. Plastik tipis sekali pakai
D. Kardus bekas
E. Botol plastik tanpa tutup
Jawaban: B
Pembahasan: Wadah tertutup mencegah tumpahan limbah cair yang bisa membahayakan pekerja dan mencemari lingkungan. Keamanan penyimpanan sangat penting sesuai prinsip K3.
Soal Nomor 16
Prinsip ramah lingkungan dalam kebersihan dikenal dengan…
A. 2R (Reuse dan Recycle)
B. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
C. 4R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle)
D. Membakar sampah plastik
E. Menyemprotkan parfum ruangan
Jawaban: B
Pembahasan: Prinsip 3R merupakan pedoman pengelolaan limbah ramah lingkungan, yaitu mengurangi penggunaan (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle).
Soal Nomor 17
Komunikasi yang baik antara cleaning service dan pengguna layanan adalah…
A. Menghindari kontak mata
B. Berbicara sambil bermain ponsel
C. Memberi salam ramah dan sopan
D. Menjawab pertanyaan seadanya
E. Tidak merespons agar fokus bekerja
Jawaban: C
Pembahasan: Salam ramah dan sopan adalah bentuk komunikasi positif yang membangun hubungan baik, meningkatkan kepuasan pengguna, serta menunjukkan profesionalisme.
Soal Nomor 18
Penampilan rapi pada cleaning service menunjukkan…
A. Status sosial pekerja
B. Profesionalisme dan citra perusahaan
C. Gaya pribadi petugas
D. Aturan tanpa alasan jelas
E. Identitas untuk membedakan antar pekerja
Jawaban: B
Pembahasan: Penampilan yang bersih dan rapi mencerminkan sikap profesional, meningkatkan citra perusahaan, serta memberi kesan nyaman bagi pengguna layanan.
Soal Nomor 19
Checklist kebersihan harian digunakan untuk…
A. Mengetahui area yang sudah dibersihkan
B. Mencatat jumlah pengunjung
C. Menentukan jadwal gaji karyawan
D. Mengukur tingkat kebersihan udara
E. Mengatur jam istirahat pekerja
Jawaban: A
Pembahasan: Checklist adalah alat kontrol kerja yang memastikan setiap area sudah dibersihkan sesuai jadwal. Dengan demikian, standar kebersihan tetap terjaga dan mudah dipantau atasan.
Soal Nomor 20
Jika petugas menemukan kerusakan fasilitas saat bekerja, yang benar adalah…
A. Membiarkan saja
B. Menutupi agar tidak terlihat
C. Memperbaiki sendiri walau tidak ahli
D. Melaporkan segera kepada atasan
E. Mengabaikan karena bukan tanggung jawabnya
Jawaban: D
Pembahasan: Cleaning service tidak berwenang memperbaiki fasilitas yang rusak, tetapi wajib melaporkan kepada atasan agar segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berkompeten.
Ingin mengakses lebih banyak soal dan pembahasan Uji Kompetensi Cleaning Service terbaru?
Masih tersedia kumpulan soal latihan dan pembahasan lengkap lainnya yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi uji kompetensi cleaning service. Untuk mendapatkan akses penuh, silakan buka aplikasi resmi kami di fungsional.id agar persiapan Anda semakin matang dan percaya diri.
