180+ Soal Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan + Kunci Jawaban

180+ Soal Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan + Kunci Jawaban

Manajemen keperawatan merupakan salah satu kompetensi esensial yang harus dimiliki perawat, terutama yang bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan di unit kerja. Tidak hanya berkutat pada aspek klinis, perawat juga dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia, menyusun perencanaan kerja, menjalin kolaborasi, hingga memastikan mutu pelayanan tetap terjaga sesuai standar. Oleh karena itu, penguasaan manajemen keperawatan menjadi hal mutlak dalam uji kompetensi bagi perawat profesional.

Artikel ini menyajikan kisi-kisi resmi Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan yang wajib Anda kuasai sebelum menghadapi ujian. Dengan memahami materi ini secara menyeluruh, Anda dapat meningkatkan peluang lulus dengan nilai maksimal. Di bagian selanjutnya, juga tersedia contoh soal yang mewakili tiap area kompetensi, disusun dengan tingkat kesulitan tinggi (HOTS) lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.

Kisi-Kisi & Materi Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan

Kisi-kisi berikut mencakup seluruh kompetensi inti yang diuji dalam Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi mutu layanan. Setiap poin dirancang untuk mengukur kemampuan manajerial perawat dalam menjalankan tugas di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

  • Konsep Dasar Manajemen Keperawatan
    Memahami fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam konteks pelayanan keperawatan. Mahir dalam menerapkan teori manajemen dalam praktik pelayanan keperawatan di fasilitas kesehatan.

  • Kepemimpinan Keperawatan
    Mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang efektif dalam tim keperawatan. Mampu menerapkan pendekatan kepemimpinan situasional dan transformasional sesuai kebutuhan pelayanan.

  • Perencanaan Pelayanan Keperawatan
    Mampu menyusun rencana kerja keperawatan berdasarkan analisis kebutuhan pasien dan sumber daya. Termasuk perencanaan jadwal kerja perawat, pembagian tugas, dan kebutuhan alat bahan.

  • Manajemen SDM Keperawatan
    Meliputi seleksi, orientasi, pembinaan, dan evaluasi kinerja perawat. Mengetahui perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan metode patient classification system.

  • Komunikasi dan Kolaborasi Tim
    Mampu menjalin komunikasi efektif antar profesi dalam tim kesehatan. Menerapkan prinsip kolaborasi untuk meningkatkan mutu pelayanan.

  • Pengambilan Keputusan dalam Keperawatan
    Mampu mengambil keputusan berbasis data klinis, prioritas pelayanan, dan pertimbangan etika. Menilai risiko dan konsekuensi dari setiap alternatif tindakan keperawatan.

  • Dokumentasi Asuhan Keperawatan
    Memahami standar dokumentasi seperti SOAP, SBAR, dan catatan asuhan berbasis evidence. Mengutamakan keterbacaan, akurasi, dan kontinuitas pencatatan.

  • Manajemen Risiko Keperawatan
    Mengenali potensi risiko dalam pelayanan keperawatan dan menyusun strategi pencegahan insiden. Termasuk pelaporan insiden keselamatan pasien (insiden keselamatan, near miss, sentinel).

  • Audit dan Evaluasi Mutu Keperawatan
    Melakukan evaluasi mutu pelayanan keperawatan melalui indikator mutu (LOA, BOR, ILOS, dll). Mampu menyusun rencana tindak lanjut dari hasil audit mutu.

Contoh Soal UKOM Manajemen Keperawatan

Di bawah ini merupakan contoh soal Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan yang dirancang untuk menguji pemahaman konseptual dan penerapan manajemen dalam praktik keperawatan sehari-hari. Soal-soal disusun dengan pendekatan HOTS (High Order Thinking Skills) agar Anda lebih siap menghadapi ujian sebenarnya.

Soal Nomor 1
Seorang kepala ruangan di unit rawat inap ingin meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap implementasi standar prosedur operasional (SPO) keperawatan. Ia membentuk sistem pelaporan harian, pengawasan berbasis indikator mutu, dan memberikan umpan balik langsung kepada perawat yang melakukan kesalahan. Tindakan kepala ruangan tersebut menunjukkan fungsi manajemen keperawatan pada tahap…

A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengambilan keputusan
D. Pengarahan
E. Pengawasan

Jawaban: E
Pembahasan:
Langkah-langkah seperti pelaporan harian dan evaluasi berbasis indikator termasuk dalam fungsi pengawasan, yaitu proses memastikan semua kegiatan berjalan sesuai rencana dan standar yang ditetapkan.

Soal Nomor 2
Dalam menghadapi konflik antara dua perawat senior mengenai pembagian tugas jaga malam, seorang kepala ruangan mendengarkan kedua pihak, menyesuaikan jadwal berdasarkan kesepakatan bersama, dan memastikan bahwa semua pihak merasa adil. Gaya kepemimpinan apakah yang paling mencerminkan pendekatan ini?

A. Otoriter
B. Demokratis
C. Laissez-faire
D. Situasional
E. Transformasional

Jawaban: D
Pembahasan:
Kepala ruangan menyesuaikan pendekatan berdasarkan kondisi yang dihadapi. Ini mencerminkan gaya kepemimpinan situasional, di mana tindakan diambil sesuai dengan dinamika tim dan kebutuhan individu.

Soal Nomor 3
Seorang manajer keperawatan akan menyusun jadwal shift untuk libur panjang akhir tahun. Ia menggunakan data jumlah pasien, tingkat keparahan penyakit, serta kompetensi tiap perawat. Setelah itu, ia membagi tugas harian dengan mempertimbangkan pengalaman dan kesiapan kerja. Tindakan ini menggambarkan aspek…

A. Pengawasan berbasis SPO
B. Perencanaan pelayanan keperawatan
C. Supervisi tugas keperawatan
D. Evaluasi mutu pelayanan
E. Penilaian efektivitas tim

Jawaban: B
Pembahasan:
Tindakan menyusun jadwal dan pembagian tugas berdasarkan kebutuhan pasien serta sumber daya termasuk dalam perencanaan pelayanan keperawatan, yang merupakan fungsi utama dalam manajemen keperawatan.

Soal Nomor 4
Seorang kepala ruangan menugaskan seorang perawat baru untuk menangani pasien post operasi mayor. Perawat tersebut tampak ragu dan tidak yakin. Kepala ruangan memutuskan untuk menugaskan pasien tersebut kepada perawat senior dan memberikan pelatihan ulang pada perawat baru. Proses pengambilan keputusan tersebut mencerminkan…

A. Delegasi tugas
B. Evaluasi kinerja
C. Pengambilan keputusan berbasis risiko dan kemampuan
D. Rotasi kerja berdasarkan sistem reward
E. Supervisi berbasis presensi

Jawaban: C
Pembahasan:
Keputusan kepala ruangan didasarkan pada penilaian terhadap kemampuan individu dan potensi risiko tindakan. Ini sesuai dengan prinsip pengambilan keputusan berbasis risiko dan kompetensi.

Soal Nomor 5
Seorang perawat mencatat hasil asuhan keperawatan dengan format SOAP namun menggunakan singkatan tidak umum dan tulisan tangan sulit terbaca. Hal ini berpotensi menyebabkan kesalahan komunikasi antar shift. Standar dokumentasi asuhan keperawatan yang harus ditekankan adalah…

A. Keterbacaan, akurasi, dan kontinuitas
B. Kelengkapan, kerahasiaan, dan kecepatan
C. Konsistensi, singkat, dan akuntabilitas
D. Formalitas, bahasa ilmiah, dan kerahasiaan
E. Efisiensi, ringkas, dan berbasis aplikasi

Jawaban: A
Pembahasan:
Dokumentasi asuhan keperawatan harus memenuhi standar keterbacaan, akurasi, dan kontinuitas, untuk menjamin keselamatan pasien dan kesinambungan asuhan antar shift.

Soal Nomor 6
Seorang kepala ruangan di unit rawat inap menyadari bahwa pencatatan dokumentasi asuhan keperawatan masih belum konsisten dan banyak ditemukan ketidaksesuaian dengan standar. Beberapa perawat menulis dengan singkatan yang tidak baku, ada pula yang lupa mencatat hasil evaluasi. Untuk mengatasi hal tersebut, kepala ruangan menyelenggarakan pelatihan dokumentasi, memasang poster alur pencatatan di setiap ruang jaga, serta melakukan monitoring harian terhadap kelengkapan catatan.
Langkah-langkah yang dilakukan kepala ruangan menunjukkan pendekatan manajemen pada aspek…

A. Evaluasi mutu keperawatan
B. Penegakan sanksi administratif
C. Penyusunan SOP baru
D. Peningkatan mutu berbasis pembinaan
E. Pengendalian administratif berbasis teknologi

Jawaban: D
Pembahasan:
Tindakan seperti pelatihan dan monitoring merupakan bentuk pembinaan yang bertujuan meningkatkan kepatuhan terhadap standar dokumentasi. Pendekatan ini bersifat edukatif dan suportif, bukan hukuman, sehingga termasuk dalam strategi peningkatan mutu berbasis penguatan kapasitas tim keperawatan.

Soal Nomor 7
Manajer keperawatan sebuah rumah sakit sedang melakukan evaluasi berkala terhadap kualitas pelayanan. Ia menggunakan indikator seperti Bed Occupancy Rate (BOR) dan Indikator Lama Operasi Standar (ILOS) untuk menilai efektivitas pelayanan keperawatan di beberapa unit rawat inap. Setelah mendapatkan hasilnya, manajer menyusun rencana tindak lanjut berupa pelatihan, penyesuaian jumlah staf, dan pengaturan ulang alur kerja.
Kegiatan yang dilakukan manajer tersebut termasuk dalam proses…

A. Perencanaan anggaran
B. Pengorganisasian tim
C. Audit dan evaluasi mutu keperawatan
D. Supervisi harian
E. Analisis alat kesehatan

Jawaban: C
Pembahasan:
Penggunaan data seperti BOR dan ILOS sebagai bahan dasar untuk membuat perbaikan pelayanan merupakan bagian dari audit dan evaluasi mutu keperawatan. Langkah ini menunjukkan pendekatan manajemen berbasis data untuk meningkatkan efisiensi dan mutu layanan keperawatan secara menyeluruh.

Soal Nomor 8
Di minggu pertama masuk kerja, seorang perawat baru mendapatkan pembekalan dari kepala ruangan. Dalam kegiatan orientasi tersebut, ia dijelaskan tentang struktur organisasi rumah sakit, alur komunikasi antar profesi, SOP keperawatan, sistem tanggap darurat, serta budaya kerja tim di unit. Selain itu, kepala ruangan juga memberikan jadwal pelatihan lanjutan untuk memperkuat adaptasi perawat baru dalam sistem pelayanan.
Kegiatan ini mencerminkan bagian dari fungsi manajemen dalam aspek…

A. Penilaian kompetensi
B. Manajemen SDM keperawatan
C. Analisis pelatihan
D. Evaluasi beban kerja
E. Monitoring harian

Jawaban: B
Pembahasan:
Kegiatan orientasi merupakan bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam proses pembinaan awal tenaga keperawatan. Tujuannya adalah untuk mempercepat adaptasi, meningkatkan pemahaman tentang sistem kerja, serta memastikan kinerja awal berjalan optimal sesuai standar unit.

Soal Nomor 9
Pada jam dinas malam, seorang pasien lansia ditemukan terjatuh dari tempat tidur oleh perawat jaga. Setelah diperiksa, tidak ditemukan luka ataupun cedera. Perawat kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala ruangan sebagai bagian dari insiden “near miss”. Kepala ruangan mengadakan diskusi tim untuk menganalisis penyebab, menyusun strategi pencegahan, dan memperbaiki lingkungan ruangan agar lebih aman.
Tindakan kepala ruangan ini merupakan bagian dari proses manajemen dalam bidang…

A. Evaluasi mutu
B. Penilaian individu
C. Audit teknis
D. Penegakan disiplin
E. Manajemen risiko keperawatan

Jawaban: E
Pembahasan:
Insiden jatuh tanpa cedera termasuk kategori near miss, yang tetap harus ditindaklanjuti sebagai bagian dari manajemen risiko keperawatan. Dengan menganalisis penyebab dan memperbaiki sistem, kepala ruangan menunjukkan upaya sistematis mencegah terjadinya kembali insiden serupa di masa mendatang.

Soal Nomor 10
Dalam rapat koordinasi mingguan unit, kepala ruangan meminta seluruh perawat menyampaikan ide atau masukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Seorang perawat mengusulkan sistem pelaporan harian berbasis digital agar proses komunikasi lebih cepat dan terdokumentasi dengan baik. Kepala ruangan menyambut ide tersebut dan mengajukan dukungan ke bagian IT untuk merealisasikannya.
Gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kepala ruangan adalah…

A. Situasional
B. Otoriter
C. Laissez-faire
D. Konvensional
E. Transformasional

Jawaban: E
Pembahasan:
Pemimpin yang mendorong partisipasi aktif tim, menyambut ide inovatif, dan memberikan dukungan penuh terhadap perubahan mencerminkan gaya kepemimpinan transformasional. Gaya ini menekankan pada inspirasi, kolaborasi, dan peningkatan kapasitas tim secara menyeluruh.

Soal Nomor 11
Dalam menyusun jadwal kerja perawat selama periode libur nasional, kepala ruangan mempertimbangkan jumlah pasien harian, tingkat ketergantungan pasien, dan beban kerja perawat di masing-masing shift. Ia juga mengevaluasi absensi dan kemampuan masing-masing anggota tim agar tidak terjadi ketimpangan beban antar shift. Jadwal yang disusun akhirnya dibagi rata dan disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman tiap individu.
Langkah kepala ruangan ini mencerminkan fungsi manajemen dalam aspek…

A. Perencanaan pelayanan keperawatan
B. Pengawasan distribusi kerja
C. Evaluasi mutu keperawatan
D. Monitoring kedisiplinan staf
E. Reorganisasi struktur kerja harian

Jawaban: A
Pembahasan:
Langkah menyusun jadwal kerja berdasarkan kebutuhan pasien dan sumber daya merupakan bagian dari perencanaan pelayanan keperawatan, yang bertujuan memastikan layanan berjalan efektif, efisien, dan adil di antara tenaga keperawatan.

Soal Nomor 12
Seorang kepala ruang melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh perawat di akhir semester. Dari hasil evaluasi, ia menemukan bahwa dua perawat mengalami kesulitan dalam komunikasi lintas profesi dan sering salah memahami instruksi dokter. Kepala ruang kemudian menjadwalkan pelatihan komunikasi terapeutik dan mendorong perawat tersebut untuk aktif dalam diskusi tim.
Tindakan kepala ruangan termasuk bagian dari…

A. Perencanaan sistem shift
B. Pembinaan sumber daya manusia
C. Pengambilan keputusan
D. Evaluasi mutu manajemen risiko
E. Rotasi tugas keperawatan

Jawaban: B
Pembahasan:
Langkah pembinaan berdasarkan hasil evaluasi kinerja termasuk dalam manajemen SDM keperawatan, khususnya pada aspek pengembangan dan peningkatan kapasitas individu agar lebih kompeten dalam bekerja sama lintas profesi.

Soal Nomor 13
Manajer keperawatan diminta mengevaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu di ruang rawat inap. Ia meninjau catatan pelaporan indikator mutu seperti LOA (Length of Assignment), kepatuhan terhadap SPO, serta hasil audit dokumentasi. Setelah menganalisis data tersebut, ia membuat laporan berisi rekomendasi perbaikan pelayanan yang harus ditindaklanjuti kepala ruang.
Langkah yang dilakukan manajer termasuk dalam aspek…

A. Supervisi harian
B. Pengambilan keputusan klinis
C. Audit dan evaluasi mutu keperawatan
D. Monitoring efektivitas shift
E. Rekrutmen staf fungsional

Jawaban: C
Pembahasan:
Evaluasi terhadap indikator mutu dan tindak lanjut berupa rekomendasi perbaikan masuk dalam audit dan evaluasi mutu keperawatan, yang bertujuan menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan secara sistematis dan terukur.

Soal Nomor 14
Seorang kepala ruang mendapat laporan dari perawat bahwa ada dua pasien prioritas tinggi, sementara jumlah perawat terbatas. Kepala ruang segera menginstruksikan penyesuaian pembagian tugas agar dua perawat senior ditempatkan untuk menangani pasien prioritas, dan mendistribusikan tugas lainnya secara merata kepada tim yang tersisa.
Keputusan cepat kepala ruang mencerminkan proses manajemen dalam aspek…

A. Evaluasi mutu shift
B. Orientasi staf baru
C. Audit dokumentasi
D. Pengambilan keputusan dalam pelayanan
E. Penyusunan SOP unit

Jawaban: D
Pembahasan:
Keputusan cepat berdasarkan urgensi klinis dan keterbatasan sumber daya menunjukkan proses pengambilan keputusan dalam keperawatan, di mana kepala ruang menilai risiko dan menentukan tindakan yang paling tepat secara situasional.

Soal Nomor 15
Dalam sebuah forum internal, kepala ruang menyampaikan pentingnya komunikasi yang jelas dan saling menghargai antar tim kesehatan. Ia mendorong perawat untuk menggunakan teknik SBAR saat menyampaikan laporan antar shift atau saat menghubungi dokter. Selain itu, ia menekankan bahwa komunikasi efektif adalah kunci utama dalam mencegah kesalahan medis.
Hal ini mencerminkan pendekatan manajemen dalam aspek…

A. Evaluasi sistem pelaporan
B. Penjadwalan tim medis
C. Delegasi tugas keperawatan
D. Revisi standar prosedur
E. Komunikasi dan kolaborasi tim

Jawaban: E
Pembahasan:
Penguatan penggunaan SBAR dan pentingnya komunikasi lintas profesi termasuk dalam komunikasi dan kolaborasi tim, yang bertujuan memastikan informasi tersampaikan akurat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan demi keselamatan pasien.

Soal Nomor 16
Seorang kepala ruangan menerima laporan bahwa tingkat keterlambatan dokumentasi asuhan keperawatan meningkat dalam dua minggu terakhir. Ia kemudian melakukan penelusuran penyebab dan mendapati bahwa sebagian besar perawat merasa format dokumentasi yang digunakan terlalu rumit dan tidak efisien. Setelah berdiskusi dengan tim, kepala ruangan memutuskan untuk menyederhanakan alur pencatatan dan menetapkan evaluasi harian terhadap kepatuhan dokumentasi. Langkah yang dilakukan kepala ruangan termasuk ke dalam strategi manajemen pada aspek apa?

A. Supervisi harian standar prosedur
B. Audit mutu keperawatan tahunan
C. Penegakan sanksi administratif
D. Perbaikan sistem berbasis evaluasi mutu
E. Implementasi teknologi pencatatan

Jawaban: D
Pembahasan:
Tindakan menelusuri penyebab masalah dokumentasi, menyederhanakan sistem, dan melakukan evaluasi menunjukkan pendekatan perbaikan sistem berbasis evaluasi mutu, bukan hanya pengawasan biasa, karena berbasis analisis mendalam terhadap keluhan tim.

Soal Nomor 17
Kepala ruangan akan menyusun jadwal shift bulan depan di ruang perawatan intensif. Ia mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja, beban kerja di masing-masing shift, serta pengalaman perawat dalam menangani pasien kritis. Ia juga menyesuaikan jadwal dengan permintaan cuti dan distribusi adil antar anggota tim. Langkah ini mencerminkan prinsip manajemen dalam tahap apa?

A. Perencanaan pelayanan keperawatan
B. Reorganisasi rotasi kerja
C. Evaluasi shift kerja
D. Monitoring SDM harian
E. Penyesuaian sistem delegasi tugas

Jawaban: A
Pembahasan:
Langkah menyusun jadwal kerja berdasarkan berbagai pertimbangan termasuk dalam perencanaan pelayanan keperawatan, yang bertujuan memastikan kesiapan tim sesuai kapasitas dan kebutuhan unit kerja.

Soal Nomor 18
Seorang perawat melaporkan bahwa ada pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah tiba-tiba setelah menerima obat oral tertentu. Kepala ruang segera menginstruksikan tim untuk menghentikan obat, memanggil dokter jaga, dan meninjau ulang catatan pemberian obat tersebut. Ia juga mengumpulkan tim untuk melakukan analisis insiden dan mencatatnya dalam laporan keselamatan pasien. Proses ini termasuk dalam pendekatan manajemen risiko keperawatan dalam kategori apa?

A. Supervisi farmakologi klinis
B. Audit ketepatan pemberian obat
C. Laporan sentinel event
D. Penanganan insiden keselamatan pasien
E. Prosedur pengawasan dokter

Jawaban: D
Pembahasan:
Respons cepat terhadap kejadian klinis yang tidak diharapkan serta dilaporkan dan dianalisis lebih lanjut adalah bagian dari penanganan insiden keselamatan pasien, yang merupakan bentuk implementasi manajemen risiko keperawatan.

Soal Nomor 19
Selama rapat bulanan unit, kepala ruangan menyampaikan bahwa hasil audit mutu menunjukkan angka kepatuhan terhadap standar hand hygiene menurun 20% dari bulan sebelumnya. Ia kemudian meminta seluruh perawat membuat komitmen pribadi terhadap praktik kebersihan tangan, dan merancang sistem pengawasan tim untuk memastikan penerapannya kembali optimal. Manakah pendekatan manajemen yang paling tepat diterapkan dalam situasi ini?

A. Rotasi penugasan shift
B. Revisi indikator mutu
C. Peningkatan mutu berbasis evaluasi dan komitmen
D. Penegakan disiplin staf klinis
E. Perluasan sistem reward and punishment

Jawaban: C
Pembahasan:
Menindaklanjuti hasil audit dengan menyusun strategi berbasis komitmen dan evaluasi menunjukkan pendekatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, bukan hanya pengawasan atau sanksi, karena bersifat partisipatif dan solutif.

Soal Nomor 20
Kepala ruangan mengidentifikasi adanya konflik antara dua kelompok perawat terkait pembagian tugas di ruang isolasi. Ketegangan ini mulai memengaruhi komunikasi dan keterpaduan tim dalam memberikan pelayanan. Ia lalu memfasilitasi pertemuan terbuka untuk mencari solusi bersama dan menegaskan kembali pentingnya komunikasi profesional antar anggota tim. Pendekatan manajemen yang diterapkan oleh kepala ruangan termasuk dalam aspek apa?

A. Evaluasi kompetensi interpersonal
B. Komunikasi dan kolaborasi tim
C. Penyelesaian konflik struktural
D. Supervisi pelaksanaan asuhan
E. Pendelegasian fungsi kepemimpinan

Jawaban: B
Pembahasan:
Penyelesaian konflik melalui forum terbuka dan penguatan komunikasi antar perawat menunjukkan pendekatan komunikasi dan kolaborasi tim, yang krusial untuk menjaga harmoni dan efektivitas kerja lintas profesi.

Ingin mengakses lebih banyak soal dan pembahasan Manajemen Keperawatan?

Masih banyak soal dan pembahasan lengkap lainnya yang relevan dengan materi Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan, mulai dari kepemimpinan, perencanaan pelayanan, hingga manajemen risiko. Informasi terbaru seputar soal dan materi pembelajaran juga tersedia di platform digital seperti fungsional.id, yang memuat sumber belajar untuk berbagai jabatan fungsional tenaga kesehatan.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.