100+ Soal Uji Kompetensi Penghulu + Jawaban & Pembahasan

Menjadi seorang penghulu bukan hanya sekadar memimpin akad nikah, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing, memberikan nasihat keagamaan, serta memastikan setiap prosesi pernikahan berjalan sesuai syariat dan peraturan yang berlaku. Profesi ini menuntut keilmuan yang luas, baik dalam bidang agama maupun administrasi, sehingga peran penghulu sangat penting dalam kehidupan masyarakat.

Untuk membantu persiapan menghadapi ujian, artikel ini menyajikan 100+ Soal Uji Kompetensi Penghulu lengkap dengan jawaban dan pembahasan. Materi yang disusun akan mencakup berbagai aspek penting mulai dari hukum perkawinan, administrasi pencatatan nikah, hingga pemahaman dasar-dasar keagamaan yang relevan. Dengan berlatih soal-soal ini, diharapkan calon penghulu dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi uji kompetensi.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Penghulu

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Penghulu berisi rangkuman materi utama yang diujikan, meliputi hukum perkawinan, administrasi pencatatan nikah, bimbingan keluarga sakinah, hingga pengetahuan keagamaan. Kisi-kisi ini membantu calon penghulu memahami fokus materi dan mempersiapkan diri lebih efektif sebelum mengikuti ujian.

1. Kompetensi Teknis Kepenghuluan

Peserta harus menguasai keterampilan inti penghulu, yaitu membaca dan menulis Al-Qur’an, memahami hukum munakahat, melaksanakan simulasi akad nikah dan rujuk, serta menguasai regulasi pencatatan perkawinan.

2. Regulasi dan Hukum Pencatatan Nikah / Rujuk

Diuji pemahaman terhadap undang-undang perkawinan, aturan tentang pencatatan nikah dan rujuk, serta ketentuan teknis pelaksanaan pernikahan sesuai peraturan menteri agama dan hukum administrasi negara.

3. Manajerial Kepenghuluan

Kemampuan menyusun program kerja, mengelola sumber daya, serta mengatur alur pelayanan nikah/rujuk agar berjalan efektif dan sesuai standar mutu pelayanan publik.

4. Konseling, Penyuluhan, dan Pembinaan Keluarga

Penguasaan teknik konseling bagi calon pengantin, bimbingan keluarga sakinah, serta penyuluhan nilai moderasi beragama dalam kehidupan rumah tangga.

5. Monitoring, Evaluasi, dan Audit Layanan

Kemampuan memantau pelaksanaan layanan, mengevaluasi pencatatan akad, menyusun laporan, serta melakukan tindak lanjut perbaikan dari temuan audit internal kepenghuluan.

6. Kompetensi Sosial Kultural dan Etika Profesi

Menilai kemampuan penghulu dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang beragam, mengelola konflik, menjaga integritas, serta melaksanakan tugas dengan profesional dan netral.

7. Literasi Al-Qur’an dan Bahasa Arab

Khusus untuk level lanjut, penghulu harus memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami arti dan tafsir dasar ayat terkait munakahat, serta menguasai kalimat akad dalam bahasa Arab.

Contoh Soal Uji Kompetensi Penghulu

Contoh Soal Uji Kompetensi Penghulu berisi latihan soal pilihan ganda yang dirancang sesuai standar ujian resmi. Soal mencakup materi hukum perkawinan, administrasi pencatatan nikah, hingga bimbingan keluarga sakinah, lengkap dengan jawaban dan pembahasan untuk memudahkan pemahaman calon penghulu.

Soal Nomor 1

Seorang penghulu diminta memimpin akad nikah di sebuah desa terpencil. Saat pelaksanaan, calon mempelai pria belum fasih membaca ijab kabul dalam bahasa Arab. Penghulu diminta untuk memberikan arahan agar prosesi berjalan sesuai syariat dan hukum. Dalam kondisi seperti ini, penghulu harus tetap menjaga ketepatan lafal akad agar tidak menimbulkan keraguan. Apa yang sebaiknya dilakukan penghulu?

A. Membatalkan akad nikah dan menundanya
B. Menggantikan calon mempelai pria dalam membaca ijab kabul
C. Membimbing calon mempelai pria mengulang hingga benar
D. Membacakan akad sendiri tanpa melibatkan mempelai
E. Mengizinkan akad dengan bahasa Indonesia tanpa penjelasan

Jawaban: C
Pembahasan: Penghulu wajib membimbing calon mempelai pria agar mampu mengucapkan ijab kabul dengan benar. Akad harus dilakukan oleh wali dan mempelai pria, bukan oleh penghulu. Jika lafal salah, dapat diulang hingga benar.

Soal Nomor 2

Dalam melaksanakan tugas, penghulu sering menghadapi masyarakat dengan latar belakang budaya berbeda. Suatu ketika, terdapat keluarga yang ingin melangsungkan pernikahan adat lengkap dengan tradisi yang tidak bertentangan dengan syariat. Penghulu perlu memastikan agar prosesi adat tetap berjalan tetapi tidak melanggar hukum Islam dan peraturan negara. Bagaimana sikap yang harus diambil penghulu dalam hal ini?

A. Melarang seluruh prosesi adat karena bukan ajaran Islam
B. Mengabaikan adat karena hanya fokus pada akad nikah
C. Mengakomodasi adat selama tidak bertentangan syariat
D. Membiarkan keluarga menentukan sendiri tanpa arahan
E. Mengganti seluruh prosesi adat dengan aturan resmi KUA

Jawaban: C
Pembahasan: Penghulu wajib bersikap bijak terhadap adat yang berkembang di masyarakat. Selama tidak bertentangan dengan syariat dan hukum, prosesi adat dapat dipertahankan. Hal ini juga menunjukkan kompetensi sosial-kultural penghulu.

Soal Nomor 3

Seorang calon pengantin meminta penjelasan kepada penghulu tentang perbedaan antara nikah siri dan nikah resmi tercatat di KUA. Ia bingung karena sebagian keluarganya menganjurkan nikah siri untuk menghindari biaya dan prosedur. Sebagai seorang penghulu, Anda harus menjelaskan dengan jelas risiko hukum dan sosial dari pernikahan yang tidak tercatat. Apa penjelasan yang tepat?

A. Nikah siri lebih baik karena lebih cepat dan sederhana
B. Nikah siri sah secara hukum negara
C. Nikah tercatat memberikan perlindungan hukum bagi pasangan
D. Nikah siri dan nikah resmi sama saja di mata hukum
E. Nikah resmi di KUA hanya formalitas belaka

Jawaban: C
Pembahasan: Menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan PP No. 9 Tahun 1975, perkawinan dianggap sah jika dilakukan menurut agama dan dicatat oleh negara. Nikah siri sah menurut agama, tetapi tidak memiliki kekuatan hukum administrasi, sehingga hak-hak pasangan bisa terabaikan.

Soal Nomor 4

Dalam sebuah simulasi pelatihan, penghulu diminta melatih peserta tentang tata cara mengucapkan sighat taklik talak setelah akad nikah. Salah satu peserta bertanya apakah sighat taklik talak wajib dibacakan dalam setiap pernikahan. Sebagai penghulu, bagaimana sebaiknya Anda menjelaskan hal ini?


A. Sighat taklik talak adalah syarat sah nikah
B. Sighat taklik talak wajib dibacakan oleh mempelai pria
C. Sighat taklik talak bukan syarat sah nikah, tetapi tradisi administrasi
D. Sighat taklik talak hanya dibacakan jika diminta mempelai wanita
E. Sighat taklik talak harus selalu ditolak oleh mempelai

Jawaban: C
Pembahasan: Sighat taklik talak bukan rukun maupun syarat sah pernikahan. Namun, di Indonesia pembacaan sighat taklik talak menjadi tradisi administratif setelah akad nikah sebagai bentuk ikrar tanggung jawab suami terhadap istri.

Soal Nomor 5

Seorang penghulu baru diangkat dan diberi tanggung jawab menyusun laporan bulanan pelayanan nikah. Dalam laporan, ia diminta mencantumkan data jumlah akad nikah, kasus dispensasi, serta temuan administrasi. Namun ia belum memahami prosedur evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tersebut. Bagaimana seharusnya penghulu melaksanakan tugas ini?

A. Menyusun laporan hanya jika diminta atasan
B. Menyusun laporan tanpa memikirkan tindak lanjut
C. Melaporkan data secara rutin dan memberikan rekomendasi
D. Mengabaikan laporan karena bukan tugas inti penghulu
E. Menyerahkan seluruh data ke staf tanpa verifikasi

Jawaban: C
Pembahasan: Penghulu harus mampu melakukan monitoring dan evaluasi layanan secara berkala. Laporan bukan sekadar administrasi, tetapi harus disertai analisis dan rekomendasi tindak lanjut agar kualitas pelayanan meningkat.

Soal Nomor 6

Dalam praktik sehari-hari, seorang penghulu sering menghadapi calon pengantin yang berbeda tingkat pemahaman agamanya. Misalnya, seorang calon mempelai wanita kurang memahami hak dan kewajiban setelah menikah. Ia menanyakan bagaimana pembagian peran dalam rumah tangga menurut ajaran Islam. Sebagai penghulu, apa yang sebaiknya dijelaskan?

A. Suami dan istri tidak memiliki kewajiban khusus
B. Suami wajib menafkahi, istri wajib taat dalam kebaikan
C. Suami hanya bertugas mencari nafkah tanpa kewajiban lain
D. Istri hanya mengurus rumah tanpa hak sama sekali
E. Suami dan istri tidak perlu diatur syariat, cukup kesepakatan pribadi

Jawaban: B
Pembahasan: Dalam Islam, suami wajib memberikan nafkah lahir batin, sedangkan istri wajib taat dalam hal yang ma’ruf. Keduanya memiliki hak dan kewajiban yang saling melengkapi.

Soal Nomor 7

Seorang penghulu diundang untuk memimpin akad nikah di luar kantor KUA. Pihak keluarga meminta agar acara berlangsung di rumah dengan alasan lebih khidmat. Namun, keluarga lupa menyiapkan saksi yang memenuhi syarat. Dalam kondisi tersebut, apa langkah penghulu?

A. Membiarkan acara tetap berlangsung meski tanpa saksi sah
B. Menunjuk saksi seadanya tanpa memeriksa syarat
C. Menunda akad sampai saksi sah tersedia
D. Menggantikan saksi dengan wali nikah
E. Melanjutkan akad tanpa memperhatikan aturan saksi

Jawaban: C
Pembahasan: Salah satu syarat sah pernikahan adalah adanya dua saksi laki-laki muslim, baligh, dan berakal. Jika saksi tidak sah, akad harus ditunda hingga saksi memenuhi syarat.

Soal Nomor 8

Dalam pelayanan nikah, penghulu harus memastikan administrasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Salah satu tantangan adalah pasangan yang menikah tanpa melampirkan dispensasi resmi dari pengadilan padahal belum cukup umur. Apa sikap penghulu dalam kasus ini?

A. Menerima berkas apa adanya demi mempercepat pernikahan
B. Melanjutkan akad tanpa memeriksa usia calon mempelai
C. Membolehkan akad asal ada surat pernyataan dari wali
D. Memberikan kelonggaran jika orang tua setuju
E. Menolak pencatatan hingga ada dispensasi pengadilan

Jawaban: E
Pembahasan: Undang-Undang Perkawinan No. 16 Tahun 2019 mengatur batas usia minimal pernikahan adalah 19 tahun. Jika belum cukup umur, harus ada dispensasi dari pengadilan agama.

Soal Nomor 9

Penghulu sering diminta memberikan bimbingan pranikah kepada calon pengantin. Salah satu pasangan mengaku sering berbeda pandangan soal pengelolaan keuangan rumah tangga. Bagaimana sebaiknya penghulu memberikan arahan dalam konseling tersebut?

A. Menyarankan agar istri selalu menyerahkan gaji ke suami
B. Menyarankan agar suami tidak melibatkan istri dalam keuangan
C. Mengabaikan masalah karena bukan ranah penghulu
D. Menekankan pentingnya musyawarah dan transparansi keuangan
E. Menyarankan agar keduanya tidak membicarakan masalah uang

Jawaban: D
Pembahasan: Konseling keluarga sakinah menekankan pentingnya komunikasi, musyawarah, dan keterbukaan. Pengelolaan keuangan rumah tangga sebaiknya disepakati bersama untuk menghindari konflik.

Soal Nomor 10

Dalam audit internal, ditemukan bahwa ada beberapa data pernikahan yang tidak tercatat dengan benar di sistem SIMKAH. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan administratif di kemudian hari. Sebagai penghulu, apa tindakan yang tepat?

A. Mengabaikan karena kesalahan kecil
B. Menyalahkan staf tanpa perbaikan
C. Segera memperbaiki data dan melaporkan hasil audit
D. Menunggu hingga pasangan mengajukan komplain
E. Menghapus data yang bermasalah agar tidak terlihat

Jawaban: C
Pembahasan: Audit bertujuan menemukan kesalahan agar bisa diperbaiki. Penghulu harus segera memperbaiki data dan menyampaikan laporan agar pelayanan tetap berkualitas.

Soal Nomor 11

Seorang penghulu menghadiri rapat koordinasi dengan aparat desa terkait pelayanan nikah massal. Dalam rapat, penghulu diminta menyusun program kerja tahunan agar kegiatan berjalan lancar. Apa langkah manajerial yang paling tepat dilakukan?

A. Menyusun program tanpa mempertimbangkan anggaran
B. Menyusun program berdasarkan kebutuhan masyarakat dan aturan
C. Membuat program kerja seadanya tanpa evaluasi
D. Menyerahkan penyusunan program kepada perangkat desa
E. Mengabaikan penyusunan program karena tugas utama hanya menikahkan

Jawaban: B
Pembahasan: Kompetensi manajerial penghulu mencakup perencanaan, pengelolaan anggaran, dan evaluasi. Program kerja harus berbasis kebutuhan masyarakat dan sesuai regulasi.

Soal Nomor 12

Dalam suatu pernikahan, wali dari pihak perempuan tidak hadir dan menunjuk seorang wali pengganti. Namun penghulu ragu karena wali pengganti bukan wali nasab yang sah. Bagaimana penghulu menyikapi situasi ini?

A. Membiarkan wali pengganti memimpin akad
B. Mengganti wali dengan penghulu tanpa penetapan
C. Menunda akad hingga ada penetapan wali hakim
D. Meminta saksi menggantikan wali tanpa syarat
E. Melanjutkan akad agar acara tetap berlangsung

Jawaban: C
Pembahasan: Jika wali nasab tidak ada atau tidak memenuhi syarat, wali hakim dapat menikahkan berdasarkan penetapan dari pejabat berwenang. Penghulu tidak boleh asal menunjuk wali.

Soal Nomor 13

Dalam penyuluhan keluarga sakinah, penghulu diminta menjelaskan tentang prinsip moderasi beragama dalam rumah tangga. Salah satu peserta bertanya bagaimana menghadapi perbedaan pandangan dalam masalah fiqih sehari-hari. Bagaimana jawaban yang tepat?

A. Menganggap perbedaan fiqih tidak penting
B. Memaksakan salah satu pandangan sebagai kewajiban
C. Mengabaikan perbedaan dengan membiarkan tanpa arahan
D. Menghormati perbedaan dan memilih pendapat yang maslahat
E. Melarang pasangan berdiskusi soal agama

Jawaban: D
Pembahasan: Moderasi beragama menekankan keseimbangan, toleransi, dan menghindari sikap ekstrem. Perbedaan pandangan fiqih harus dihormati dengan memilih pendapat yang membawa kemaslahatan.

Soal Nomor 14

Penghulu menghadapi kasus di mana calon pengantin pria buta huruf dan tidak bisa membaca teks akad dalam bahasa Arab. Keluarga meminta penghulu membacakan akad lalu mempelai hanya mengulang seadanya. Apa tindakan yang benar?

A. Membacakan akad dan menganggap sah meski salah lafal
B. Menunda akad sampai calon mempelai berlatih
C. Membimbing calon mempelai agar mengulang hingga sesuai
D. Mengizinkan wali mengucapkan akad menggantikan mempelai
E. Mengubah teks akad sesuai permintaan keluarga

Jawaban: C
Pembahasan: Akad harus diucapkan langsung oleh wali dan mempelai pria. Jika ada kendala, penghulu wajib membimbing hingga lafal benar, meski harus diulang beberapa kali.

Soal Nomor 15

Dalam pelayanan masyarakat, penghulu sering berhadapan dengan keluarga yang kurang sabar menghadapi antrean di KUA. Sebagai pejabat publik, apa sikap etis yang harus ditunjukkan penghulu?

A. Menanggapi dengan sabar dan memberikan penjelasan jelas
B. Mengabaikan keluhan masyarakat
C. Mendahulukan keluarga yang marah agar cepat selesai
D. Memarahi masyarakat agar lebih tertib
E. Membiarkan staf menghadapi tanpa arahan

Jawaban: A
Pembahasan: Etika profesi penghulu menuntut kesabaran, komunikasi efektif, dan profesionalisme. Memberikan penjelasan dengan sabar akan menjaga kepercayaan publik.

Soal Nomor 16

Seorang penghulu melakukan bimbingan pra-nikah dan menemukan pasangan yang belum paham mengenai rukun dan syarat pernikahan. Pasangan itu meminta penjelasan singkat tentang hal yang membuat nikah sah. Apa jawaban penghulu?

A. Cukup ada cinta dan kesepakatan pasangan
B. Rukun nikah adalah wali, mempelai, saksi, ijab kabul, dan mahar
C. Pernikahan sah hanya dengan adanya pesta resepsi
D. Pernikahan sah jika ada surat pernyataan cinta
E. Pernikahan sah jika dilakukan di hadapan keluarga besar

Jawaban: B
Pembahasan: Rukun nikah menurut syariat Islam adalah adanya mempelai pria dan wanita, wali, dua orang saksi, ijab kabul, dan mahar. Tanpa itu, akad nikah tidak sah.

Soal Nomor 17

Dalam pelaksanaan pencatatan nikah, penghulu mendapati ada berkas yang kurang, yaitu surat izin orang tua bagi calon pengantin yang masih berusia di bawah 21 tahun. Bagaimana langkah penghulu?

A. Melanjutkan pencatatan tanpa dokumen lengkap
B. Membiarkan staf menandatangani berkas tanpa izin
C. Meminta dokumen dilengkapi terlebih dahulu sebelum pencatatan
D. Mengganti surat izin dengan tanda tangan teman sebaya
E. Menunda pencatatan tanpa memberikan alasan jelas

Jawaban: C
Pembahasan: Sesuai aturan administrasi, calon pengantin di bawah 21 tahun wajib melampirkan izin orang tua. Penghulu tidak boleh mencatat sebelum dokumen dilengkapi.

Soal Nomor 18

Dalam monitoring layanan nikah di desa, ditemukan masyarakat yang mengeluhkan kurangnya sosialisasi tentang prosedur pernikahan. Apa tindakan yang sebaiknya dilakukan penghulu?

A. Mengabaikan keluhan karena bukan masalah besar
B. Menyalahkan masyarakat karena kurang mencari informasi
C. Membiarkan perangkat desa yang mengurus tanpa pengawasan
D. Menunda sosialisasi hingga ada anggaran tambahan
E. Menyusun program penyuluhan dan sosialisasi secara rutin

Jawaban: E
Pembahasan: Monitoring dan evaluasi harus diikuti dengan tindak lanjut. Jika masyarakat kurang paham prosedur, penghulu perlu melakukan sosialisasi dan edukasi.

Soal Nomor 19

Dalam suatu pernikahan lintas budaya, calon pengantin wanita berasal dari suku dengan adat tertentu yang mewajibkan prosesi sebelum akad. Keluarga pria keberatan karena menganggap prosesi itu berlebihan. Bagaimana penghulu bersikap?

A. Menjadi mediator agar adat tetap dijalankan tanpa melanggar syariat
B. Memaksakan prosesi adat tanpa kompromi
C. Menghapus semua prosesi adat agar lebih sederhana
D. Membiarkan keluarga berdebat tanpa campur tangan
E. Menunda pernikahan hingga ada keputusan keluarga

Jawaban: A
Pembahasan: Penghulu harus mampu menjadi mediator dan menjembatani perbedaan budaya. Selama adat tidak bertentangan dengan syariat, penghulu dapat mengakomodasi keduanya.

Soal Nomor 20

Dalam evaluasi kinerja, penghulu diminta mempresentasikan laporan pelayanan nikah selama satu tahun. Ia menemukan ada penurunan jumlah pernikahan resmi dan meningkatnya nikah siri. Apa yang harus disampaikan penghulu dalam laporannya?

A. Menyembunyikan data agar terlihat baik
B. Melaporkan apa adanya dan memberi rekomendasi solusi
C. Menyalahkan masyarakat tanpa analisis
D. Menghapus data nikah siri agar tidak diketahui
E. Membiarkan laporan kosong tanpa penjelasan

Jawaban: B
Pembahasan: Transparansi laporan sangat penting. Penghulu harus menyampaikan data sesuai fakta dan memberikan rekomendasi, misalnya meningkatkan sosialisasi nikah resmi di KUA.

Ingin Mengakses Lebih Banyak Soal + Jawaban dan Pembahasan Untuk Uji Kompetensi Penghulu?

Tersedia 100+ soal latihan lengkap yang dirancang khusus untuk menguji kompetensi penting dalam Uji Kompetensi Penghulu. Materi mencakup keterampilan teknis kepenghuluan, regulasi pencatatan nikah dan rujuk, manajemen pelayanan publik, konseling keluarga sakinah, hingga literasi Al-Qur’an dan bahasa Arab dalam akad nikah. Semua bisa kamu pelajari melalui platform digital fungsional.id, yang menyediakan sumber pembelajaran kredibel, praktis, dan terarah bagi calon penghulu agar lebih siap menghadapi ujian.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.

Dapatkan Akses Sistem CBT dengan ratusan paket soal + pembahasan!

Butuh Bantuan?