100+ Soal UJIKOM Tenaga Teknik Ketenagalistrikan + Kunci Jawaban

Uji Kompetensi (Ujikom) Tenaga Teknik Ketenagalistrikan merupakan salah satu tahapan penting untuk mengukur kemampuan teknis sekaligus kesiapan seorang tenaga listrik dalam melaksanakan pekerjaannya secara profesional. Melalui ujian ini, peserta akan diuji pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman terhadap regulasi, standar keselamatan, hingga praktik kerja lapangan. Hasil uji kompetensi ini menjadi dasar dalam memperoleh sertifikasi resmi sebagai tenaga teknik ketenagalistrikan yang diakui secara nasional.

Bagi calon peserta, persiapan ujikom tidak bisa hanya mengandalkan praktik lapangan, tetapi juga pemahaman teori yang kuat. Artikel ini menyajikan 100+ contoh soal ujikom Tenaga Teknik Ketenagalistrikan beserta kunci jawaban, yang disusun berdasarkan kisi-kisi resmi. Harapannya, kumpulan soal ini dapat membantu Anda dalam memahami pola soal, memperdalam materi, dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum menghadapi ujian sesungguhnya.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Kisi-kisi ini berfungsi sebagai acuan utama materi ujian, meliputi aspek regulasi, dasar teknik, instalasi, peralatan, hingga etika profesi. Dengan memahami kisi-kisi, peserta dapat lebih terarah dalam mempersiapkan diri menghadapi uji kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan.

  • Dasar Hukum dan Regulasi Ketenagalistrikan
    Peserta harus memahami UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, peraturan turunannya (Permen ESDM), serta standar SNI/IEC yang berlaku. Aspek ini menilai kepatuhan pada hukum, kewenangan teknis, serta perizinan dalam pekerjaan ketenagalistrikan.
  • Dasar-Dasar Teknik Listrik
    Menguasai konsep kelistrikan dasar seperti arus, tegangan, resistansi, daya, faktor daya, hukum Ohm, dan hukum Kirchoff. Juga mencakup perhitungan beban, kapasitas kabel, dan prinsip distribusi tenaga listrik.
  • Instalasi Listrik
    Peserta diuji keterampilannya dalam merancang, memasang, memelihara, dan menguji instalasi listrik tegangan rendah dan menengah. Fokus pada diagram instalasi, pemilihan peralatan proteksi, serta sistem pembumian (grounding).
  • Peralatan dan Sistem Tenaga Listrik
    Menguasai karakteristik dan pemeliharaan transformator, generator, motor listrik, panel distribusi, dan sistem proteksi. Termasuk pemahaman sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik.
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Ketenagalistrikan
    Materi ini mencakup identifikasi bahaya listrik, standar APD, prosedur LOTO (lock out tag out), pekerjaan bertegangan, serta penanganan darurat pada kecelakaan listrik.
  • Pengujian dan Pengukuran Listrik
    Peserta harus mampu menggunakan alat ukur listrik (multimeter, megger, clamp meter, earth tester), membaca hasil pengukuran, serta mengevaluasi kesesuaian dengan standar.
  • Pemeliharaan dan Troubleshooting
    Menilai keterampilan dalam inspeksi rutin, deteksi kerusakan, serta perbaikan pada sistem kelistrikan. Soal biasanya berupa studi kasus kerusakan peralatan.
  • Efisiensi Energi dan Lingkungan
    Peserta memahami konsep efisiensi energi, manajemen energi listrik di bangunan/industri, serta dampak lingkungan dari penggunaan energi listrik.
  • Manajemen Proyek Ketenagalistrikan
    Materi tambahan untuk level ahli, mencakup penyusunan RAB, penjadwalan pekerjaan, supervisi teknisi, serta pelaporan hasil pekerjaan proyek ketenagalistrikan.
  • Etika Profesi dan Tanggung Jawab Sosial
    Menilai integritas, profesionalitas, serta tanggung jawab tenaga listrik terhadap keselamatan masyarakat dan lingkungan, termasuk menjaga kerahasiaan desain dan sistem kelistrikan.

Contoh Soal Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Contoh Soal Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Berikut adalah contoh soal yang dapat digunakan sebagai bahan latihan untuk menghadapi ujian kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Soal-soal ini disusun mengacu pada kisi-kisi resmi agar peserta lebih terarah dalam mempersiapkan diri.

Soal Nomor 1
Seorang teknisi melakukan pekerjaan instalasi listrik di sebuah gedung tanpa izin resmi dari instansi berwenang. Padahal pekerjaan tersebut termasuk dalam kategori yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Apa konsekuensi utama yang bisa terjadi jika teknisi tetap melanjutkan pekerjaannya?

A. Mendapatkan teguran dari asosiasi profesi
B. Pekerjaan tetap sah jika disetujui pemilik gedung
C. Hanya dikenakan denda administratif tanpa konsekuensi lain
D. Instalasi dapat digunakan selama memenuhi standar teknis
E. Bisa dikenai sanksi hukum berupa pidana atau perdata

Jawaban: E
Pembahasan: Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 mewajibkan setiap pekerjaan ketenagalistrikan dilakukan oleh tenaga berkompeten dengan izin resmi. Melanggar aturan ini berisiko tinggi karena dapat mengancam keselamatan banyak orang. Oleh sebab itu, konsekuensinya bukan sekadar administratif, tetapi dapat berujung pada sanksi hukum pidana maupun perdata.

Soal Nomor 2
Sebuah rumah menggunakan daya listrik sebesar dua ribu dua ratus watt dengan tegangan dua ratus dua puluh volt. Jika faktor daya sistem adalah nol koma delapan, maka berapakah besar arus listrik yang mengalir pada instalasi rumah tersebut?

A. Dua belas koma lima ampere
B. Sepuluh ampere
C. Delapan ampere
D. Lima ampere
E. Dua puluh ampere

Jawaban: A
Pembahasan: Dalam kelistrikan, arus dipengaruhi oleh daya, tegangan, dan faktor daya. Dengan daya dua ribu dua ratus watt, tegangan dua ratus dua puluh volt, dan faktor daya nol koma delapan, diperoleh arus sekitar dua belas koma lima ampere. Perhitungan ini penting agar pemilihan kabel dan proteksi sesuai kapasitas yang dibutuhkan.

Soal Nomor 3
Dalam merancang instalasi listrik untuk sebuah gedung perkantoran, seorang teknisi harus memperhatikan berbagai aspek. Apabila beban utama berupa peralatan komputer dan pendingin ruangan, apa prinsip utama yang harus dipenuhi agar instalasi tersebut aman dan andal?

A. Mengurangi jumlah kabel dengan menyatukan semua beban dalam satu jalur
B. Menggunakan kabel dengan ukuran terkecil untuk menghemat biaya
C. Mengutamakan biaya murah meskipun standar keamanan tidak terpenuhi
D. Menyediakan proteksi arus lebih dan sistem pembumian sesuai standar
E. Mengabaikan diagram instalasi karena hanya untuk tegangan rendah

Jawaban: D
Pembahasan: Instalasi listrik tidak boleh hanya mempertimbangkan biaya, melainkan harus menjamin keselamatan dan keandalan. Oleh karena itu, diperlukan proteksi arus lebih serta sistem pembumian sesuai standar. Dengan begitu, risiko kebakaran atau kerusakan peralatan dapat diminimalkan.

Soal Nomor 4
Sebuah gardu distribusi mengalami peningkatan suhu pada transformator daya, padahal beban tidak melebihi kapasitas normal. Sebagai teknisi yang bertugas melakukan pemeriksaan, langkah terbaik yang seharusnya dilakukan adalah…?

A. Memeriksa kondisi minyak isolasi dan sistem pendingin pada transformator
B. Mengganti transformator dengan kapasitas yang lebih besar meskipun belum rusak
C. Menambahkan beban baru agar transformator lebih stabil
D. Mengabaikan kondisi tersebut karena tidak berpengaruh pada jaringan
E. Mengurangi faktor daya sistem agar beban lebih ringan

Jawaban: B
Pembahasan: Overheating pada transformator walaupun beban normal biasanya disebabkan masalah pendinginan atau degradasi minyak isolasi. Pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem pendingin adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Jika kerusakan serius ditemukan, barulah dipertimbangkan penggantian transformator agar tidak terjadi gangguan besar pada jaringan listrik.

Soal Nomor 5
Seorang teknisi sedang melakukan perawatan pada panel distribusi bertegangan menengah. Sebelum memulai pekerjaan, ia diwajibkan melaksanakan prosedur penguncian dan pemberian tanda atau biasa disebut lock out tag out. Apa tujuan utama dari prosedur ini?

A. Mengurangi biaya operasional saat perbaikan berlangsung
B. Memastikan pekerjaan berjalan lebih cepat tanpa hambatan administrasi
C. Menjamin bahwa peralatan benar-benar tidak dialiri listrik selama perawatan
D. Memberi izin teknisi lain untuk tetap menggunakan panel listrik
E. Memberi tanda tentang kapasitas arus listrik pada peralatan

Jawaban: C
Pembahasan: Prosedur lock out tag out adalah bagian dari K3 yang bertujuan mengisolasi sumber energi listrik sepenuhnya. Dengan cara ini, panel tidak bisa digunakan oleh orang lain, sehingga teknisi yang melakukan perawatan benar-benar aman dari risiko tersengat listrik atau kecelakaan kerja.

Soal Nomor 6
Seorang teknisi melakukan pengukuran pada panel listrik menggunakan alat ukur standar. Hasil pengukuran menunjukkan nilai yang berbeda dari spesifikasi peralatan. Langkah pertama yang harus dilakukan teknisi agar hasil pengukuran valid adalah?

A. Memeriksa kondisi alat ukur dan kalibrasinya sebelum digunakan
B. Segera mengganti peralatan tanpa memeriksa hasil pengukuran
C. Mengabaikan perbedaan nilai karena biasanya tidak signifikan
D. Melaporkan nilai pengukuran tanpa verifikasi terlebih dahulu
E. Menyesuaikan nilai pengukuran dengan data sebelumnya

Jawaban: A
Pembahasan: Hasil pengukuran listrik sangat bergantung pada alat yang digunakan. Jika alat ukur tidak dikalibrasi atau rusak, data tidak akan valid. Oleh karena itu, langkah pertama adalah memastikan alat dalam kondisi baik dan telah dikalibrasi sesuai standar sebelum melakukan pengukuran lebih lanjut.

Soal Nomor 7
Dalam suatu instalasi, terjadi gangguan yang menyebabkan lampu padam di sebagian area. Seorang teknisi harus melakukan troubleshooting untuk mengetahui penyebabnya. Tindakan yang paling tepat dilakukan adalah?

A. Menambahkan peralatan baru agar suplai listrik stabil
B. Mengganti seluruh kabel instalasi secara keseluruhan
C. Mengabaikan gangguan sementara karena tidak berdampak besar
D. Mengecek rangkaian, peralatan proteksi, dan sambungan kabel satu per satu
E. Mematikan sistem secara permanen hingga teknisi lain datang

Jawaban: D
Pembahasan: Troubleshooting yang baik dilakukan dengan identifikasi sistematis, mulai dari memeriksa rangkaian, alat proteksi, dan sambungan kabel. Cara ini lebih efisien daripada mengganti seluruh peralatan atau menambah beban, serta meminimalkan risiko kerusakan tambahan.

Soal Nomor 8
Sebuah gedung perkantoran ingin meningkatkan efisiensi energi listrik. Teknisi menyarankan penggunaan peralatan hemat energi dan sistem manajemen energi yang baik. Manakah alasan utama penerapan langkah ini penting?

A. Untuk meningkatkan konsumsi listrik agar peralatan lebih awet
B. Agar biaya listrik meningkat seiring efisiensi yang diterapkan
C. Untuk mengurangi pemborosan energi dan dampak lingkungan
D. Agar gedung terlihat modern tanpa memperhatikan biaya
E. Untuk mengurangi jumlah tenaga teknisi yang dibutuhkan

Jawaban: E
Pembahasan: Efisiensi energi bertujuan mengurangi pemborosan energi, menekan biaya operasional, dan meminimalkan dampak lingkungan. Penerapan peralatan hemat energi dan manajemen energi yang baik akan membuat sistem lebih efektif dan berkelanjutan.

Soal Nomor 9
Seorang teknisi senior bertugas memimpin proyek instalasi listrik pada gedung baru. Dalam perencanaan proyek, ia harus membuat jadwal kerja, estimasi biaya, dan laporan hasil pekerjaan. Apa tujuan utama dari penyusunan dokumen ini?

A. Untuk mempercepat pekerjaan tanpa memperhatikan kualitas
B. Agar setiap teknisi bekerja sendiri tanpa koordinasi
C. Untuk mempermudah pengawasan, pengendalian biaya, dan pencapaian target
D. Agar proyek berjalan tanpa dokumentasi resmi
E. Hanya untuk memenuhi persyaratan administrasi tanpa tujuan praktis

Jawaban: C
Pembahasan: Dokumen proyek penting untuk mengawasi, mengendalikan biaya, dan memastikan pekerjaan selesai sesuai target. Perencanaan yang baik memungkinkan setiap teknisi memahami tugasnya, jadwal kerja jelas, serta hasil dapat dievaluasi secara akurat.

Soal Nomor 10
Seorang tenaga listrik profesional dihadapkan pada situasi di mana pemilik bangunan meminta agar desain instalasi tertentu tidak diberitahukan kepada pihak lain. Tindakan yang sesuai dengan etika profesi adalah?

A. Menolak seluruh pekerjaan dan meninggalkan proyek
B. Membocorkan desain agar pihak ketiga dapat memeriksa
C. Memberikan informasi terbatas hanya kepada pihak yang berwenang
D. Mengabaikan permintaan pemilik dan bekerja sesuka hati
E. Mengumumkan seluruh informasi di media sosial

Jawaban: B
Pembahasan: Tenaga listrik profesional wajib menjaga kerahasiaan desain dan informasi teknis. Memberikan informasi hanya kepada pihak yang berwenang sesuai kebutuhan proyek menunjukkan integritas dan tanggung jawab profesional terhadap keselamatan dan keamanan.

Soal Nomor 11
Seorang teknisi sedang menilai kondisi kabel distribusi pada sebuah gedung. Ia menemukan beberapa sambungan kabel longgar yang dapat menimbulkan percikan listrik. Tindakan paling tepat yang harus dilakukan untuk mencegah risiko kebakaran adalah?

A. Mengabaikan sambungan karena gedung masih dapat beroperasi
B. Mengganti seluruh kabel meskipun belum rusak
C. Menandai kabel dan memeriksa ulang setelah beberapa hari
D. Memperbaiki sambungan dengan prosedur aman dan memastikan kencang
E. Mengurangi beban listrik untuk sementara

Jawaban: D
Pembahasan: Sambungan kabel longgar dapat menjadi sumber percikan listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Langkah tepat adalah memperbaiki sambungan dengan aman, menggunakan prosedur K3, dan memastikan sambungan kembali kencang agar distribusi listrik tetap aman.

Soal Nomor 12
Seorang teknisi harus memastikan bahwa sistem proteksi pada panel listrik berfungsi dengan baik. Langkah awal yang seharusnya dilakukan adalah?

A. Memeriksa dan menguji sistem proteksi sesuai prosedur standar
B. Mengganti semua proteksi tanpa pemeriksaan
C. Mengabaikan proteksi selama instalasi belum penuh
D. Memberikan laporan sementara tanpa pengujian
E. Menambahkan beban agar proteksi bekerja maksimal

Jawaban: A
Pembahasan: Sistem proteksi berfungsi untuk melindungi instalasi dan pengguna dari gangguan listrik. Oleh karena itu, memeriksa dan menguji sistem proteksi sesuai prosedur standar adalah langkah awal yang wajib dilakukan untuk memastikan keamanan.

Soal Nomor 13
Pada saat melakukan pemeliharaan transformator, teknisi menemukan bahwa beberapa komponen sudah aus dan berisiko menimbulkan gangguan. Langkah yang paling tepat selanjutnya adalah?

A. Mengabaikan komponen yang aus karena belum terjadi gangguan serius
B. Menambahkan komponen baru tanpa melepas yang lama
C. Mengganti atau memperbaiki komponen yang aus sesuai prosedur pemeliharaan
D. Memindahkan beban ke transformator lain tanpa perbaikan
E. Menonaktifkan seluruh sistem transformator sementara

Jawaban: C
Pembahasan: Pemeliharaan transformator harus mengganti atau memperbaiki komponen yang aus sesuai prosedur. Hal ini memastikan transformator tetap aman, efisien, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem distribusi listrik.

Soal Nomor 14
Seorang teknisi diminta melakukan pengukuran arus pada instalasi industri. Ia menyadari bahwa beberapa alat ukur memiliki spesifikasi berbeda dan tidak familiar digunakan sebelumnya. Tindakan yang paling tepat dilakukan adalah?

A. Langsung menggunakan alat tersebut tanpa membaca manual
B. Membaca manual, memahami spesifikasi alat, dan memastikan metode pengukuran sesuai standar
C. Mengabaikan perbedaan spesifikasi karena perbedaan kecil tidak berpengaruh
D. Meminta operator lain melakukan pengukuran
E. Menebak hasil pengukuran berdasarkan pengalaman sebelumnya

Jawaban: B
Pembahasan: Penggunaan alat ukur yang tepat adalah kunci pengukuran akurat. Membaca manual dan memahami spesifikasi alat sebelum digunakan membantu teknisi menghindari kesalahan pengukuran dan memastikan hasil sesuai standar.

Soal Nomor 15
Dalam suatu proyek instalasi listrik, seorang teknisi menemukan adanya permintaan dari klien agar beberapa desain sistem listrik tetap dirahasiakan dari pihak ketiga. Tindakan profesional yang harus dilakukan adalah?

A. Mengabaikan permintaan klien dan membocorkan informasi
B. Menyebarkan desain kepada semua anggota tim tanpa pengecualian
C. Memberikan informasi secara terbatas hanya kepada pihak yang berwenang
D. Menggunakan desain untuk kepentingan pribadi di proyek lain
E. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan desain sesuai permintaan klien

Jawaban: E
Pembahasan: Etika profesi menuntut tenaga listrik menjaga kerahasiaan desain dan informasi teknis. Dengan menyimpan dan menjaga kerahasiaan sesuai permintaan klien, teknisi menunjukkan profesionalitas, tanggung jawab, dan integritas.

Soal Nomor 16
Seorang teknisi sedang mengecek instalasi listrik di pabrik dan menemukan panel distribusi yang tidak memiliki sistem proteksi arus lebih. Langkah paling tepat yang harus dilakukan untuk menjamin keselamatan operasional adalah?

A. Menyalakan sistem dan memantau secara manual
B. Mengabaikan karena panel masih berfungsi
C. Menambah beban pada panel untuk menguji batasnya
D. Memasang proteksi arus lebih sesuai standar dan memeriksa kembali fungsinya
E. Menonaktifkan panel tanpa tindakan perbaikan

Jawaban: D
Pembahasan: Sistem proteksi arus lebih adalah komponen penting untuk mencegah kebakaran dan kerusakan peralatan. Memasang proteksi sesuai standar dan mengecek fungsinya menjamin keselamatan pekerja dan keandalan distribusi listrik.

Soal Nomor 17
Saat melakukan pengukuran tegangan dan arus pada instalasi baru, teknisi menemukan perbedaan hasil antara dua alat ukur yang berbeda. Langkah paling tepat untuk memastikan hasil pengukuran benar adalah?

A. Memeriksa kondisi alat ukur, memastikan kalibrasi dan metode pengukuran sesuai standar
B. Menebak hasil berdasarkan pengalaman sebelumnya
C. Menggunakan salah satu alat saja tanpa pemeriksaan lebih lanjut
D. Mengabaikan perbedaan karena kecil dan tidak berpengaruh
E. Melaporkan nilai seadanya kepada supervisor

Jawaban: A
Pembahasan: Pengukuran listrik harus akurat. Memeriksa kondisi alat ukur, memastikan kalibrasi, dan menggunakan metode standar adalah langkah penting agar hasil pengukuran dapat dipercaya dan aman untuk digunakan sebagai dasar keputusan teknis.

Soal Nomor 18
Dalam pemeliharaan transformator, teknisi menemukan suara dengungan berlebih yang menunjukkan kemungkinan gangguan mekanik. Tindakan yang paling tepat dilakukan selanjutnya adalah?

A. Mengabaikan suara karena transformator masih beroperasi
B. Menambah beban agar transformator bekerja lebih berat
C. Memeriksa komponen mekanik dan melakukan perbaikan sesuai prosedur pemeliharaan
D. Menonaktifkan transformator tanpa pemeriksaan
E. Mengganti seluruh transformator meskipun belum rusak

Jawaban: C
Pembahasan: Suara abnormal pada transformator bisa menandakan masalah mekanik. Langkah yang tepat adalah memeriksa dan memperbaiki komponen sesuai prosedur untuk mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga keandalan sistem distribusi listrik.

Soal Nomor 19
Seorang teknisi sedang melakukan pengukuran arus dan tegangan pada mesin industri. Ia menemukan alat ukur yang belum familiar digunakan. Langkah yang paling aman dan efektif sebelum melakukan pengukuran adalah?

A. Langsung menggunakan alat dengan asumsi sama dengan alat sebelumnya
B. Membaca manual alat, memahami spesifikasi, dan menyesuaikan metode pengukuran
C. Mengabaikan perbedaan spesifikasi karena pengalaman teknisi sudah cukup
D. Meminta teknisi lain yang berpengalaman melakukan pengukuran
E. Menebak hasil pengukuran berdasarkan data lama

Jawaban: B
Pembahasan: Menggunakan alat ukur baru tanpa memahami spesifikasi berisiko menghasilkan data tidak akurat. Dengan membaca manual dan memahami cara kerja alat, teknisi dapat melakukan pengukuran dengan aman dan benar.

Soal Nomor 20
Dalam proyek instalasi listrik, pemilik meminta agar desain sistem tertentu tetap dirahasiakan. Tindakan yang paling tepat sesuai etika profesi adalah?

A. Mengabaikan permintaan pemilik dan membocorkan informasi
B. Menyebarkan desain ke semua anggota tim
C. Memberikan informasi hanya kepada pihak yang berwenang
D. Menggunakan desain untuk kepentingan pribadi
E. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan desain sesuai permintaan pemilik

Jawaban: E
Pembahasan: Profesional listrik harus menjaga kerahasiaan desain dan informasi teknis. Dengan menyimpan dan melindungi informasi sesuai permintaan klien, teknisi menunjukkan integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan proyek.

Temukan Lebih Banyak Soal & Pembahasan Tentang Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Di Sini!

Latihan soal di atas hanyalah sebagian kecil dari materi yang bisa membantu persiapanmu menghadapi Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan. Dengan terus berlatih dan memahami pembahasan secara mendalam, kamu dapat meningkatkan kepercayaan diri serta strategi dalam menjawab setiap pertanyaan. Untuk melihat contoh soal lainnya beserta pembahasan lengkap, silakan kunjungi fungsional.id dan temukan lebih banyak latihan yang akan mendukung langkahmu meraih hasil terbaik.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.

Dapatkan Akses Sistem CBT dengan ratusan paket soal + pembahasan!

Butuh Bantuan?