Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama adalah jabatan fungsional yang bertanggung jawab dalam menganalisis, merancang, dan mengevaluasi infrastruktur serta fasilitas pertanian guna mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian. Jabatan ini berperan dalam memastikan bahwa prasarana dan sarana pertanian, seperti irigasi, jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian, serta fasilitas pendukung lainnya, dapat berfungsi optimal sesuai dengan kebutuhan petani dan perkembangan teknologi pertanian.
Dalam menjalankan tugasnya, Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama melakukan kajian terhadap kondisi infrastruktur pertanian, menyusun rekomendasi pengembangan, serta berkoordinasi dengan instansi terkait dalam implementasi kebijakan. Selain itu, jabatan ini juga berperan dalam pemantauan dan evaluasi efektivitas pemanfaatan sarana pertanian, penyusunan laporan teknis, serta pengembangan inovasi di bidang prasarana pertanian. Keahlian dalam analisis, perencanaan teknis, serta koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi aspek penting dalam menjalankan tugas ini secara efektif.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB
Kisi-kisi soal Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama CPNS PPPK disusun berdasarkan regulasi yang berlaku dan kompetensi yang dibutuhkan dalam bidang ini. Dengan memahami kisi-kisi ini, calon peserta dapat lebih siap dalam menghadapi seleksi dan meningkatkan peluang sukses.
- Regulasi Bidang Irigasi Pertanian
Regulasi mengenai pengelolaan sistem irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian, termasuk PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Irigasi yang mengatur pengelolaan jaringan irigasi pertanian oleh pemerintah dan masyarakat.
- Regulasi Pendaftaran dan Pengawasan Pupuk serta Pestisida
Penggunaan pupuk dan pestisida harus sesuai standar keamanan lingkungan. Permentan Nomor 1 Tahun 2019 mengatur pendaftaran pupuk, sementara Permentan Nomor 43 Tahun 2019 mengatur pendaftaran dan pengawasan pestisida.
- Asuransi Pertanian dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan
Program asuransi pertanian membantu petani dalam menghadapi risiko gagal panen. Regulasi terkait mencakup Permentan Nomor 40 Tahun 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mengatur mekanisme perlindungan keuangan bagi petani.
- Pengetahuan Irigasi Pertanian
Memahami komponen jaringan irigasi seperti saluran, bendung, embung, serta teknik pengelolaan sumber daya air. Perhitungannya mencakup volume air, debit, serta luas layanan berdasarkan kebutuhan tanaman.
- Pengantar Ilmu Usahatani dan Agribisnis
Prinsip-prinsip agribisnis meliputi pengelolaan usaha tani, rantai pasok, serta peran sektor perbankan dalam pembiayaan pertanian. Regulasi terkait UMKM dan koperasi, seperti UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, menjadi dasar pengembangan usaha tani berbasis ekonomi mikro.
- Pengetahuan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh
Pemanfaatan teknologi pemetaan untuk analisis lahan pertanian dan manajemen irigasi berbasis data spasial. Peraturan BIG Nomor 15 Tahun 2021 tentang Standar Data Geospasial menjadi acuan dalam penggunaan informasi geospasial untuk sektor pertanian.
Contoh Soal CPNS PPPK Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama
Dalam pembahasan ini, kami akan menyajikan contoh soal lengkap dengan jawaban dan penjelasannya, sehingga Anda dapat memahami konsep yang diuji pada bidang ini.
1. PP Nomor 23 Tahun 2021 mengatur penyelenggaraan irigasi dengan prinsip partisipatif. Salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam pengelolaan jaringan irigasi adalah…
A. Mengawasi penggunaan air secara mandiri tanpa koordinasi dengan pemerintah
B. Melakukan perbaikan saluran irigasi tanpa melaporkan kepada instansi terkait
C. Berpartisipasi dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk pemeliharaan jaringan irigasi
D. Menentukan tarif air irigasi tanpa mengacu pada ketentuan pemerintah
E. Menggunakan air irigasi untuk keperluan selain pertanian tanpa izin
Jawaban: C. Berpartisipasi dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk pemeliharaan jaringan irigasi
Pembahasan: PP Nomor 23 Tahun 2021 menekankan peran serta masyarakat dalam pengelolaan jaringan irigasi melalui P3A yang bertugas untuk pemeliharaan dan pengelolaan irigasi agar distribusi air berjalan optimal.
2. Permentan Nomor 1 Tahun 2019 mengatur bahwa setiap pupuk yang beredar di Indonesia harus terdaftar. Salah satu tujuan utama dari pendaftaran pupuk ini adalah…
A. Memastikan setiap pupuk memiliki harga yang seragam di seluruh daerah
B. Menjamin pupuk yang beredar telah memenuhi standar keamanan dan kualitas
C. Membatasi jumlah pupuk yang boleh digunakan oleh petani
D. Menentukan jenis tanaman yang boleh menggunakan pupuk tertentu
E. Membebaskan semua jenis pupuk dari pengawasan pemerintah
Jawaban: B. Menjamin pupuk yang beredar telah memenuhi standar keamanan dan kualitas
Pembahasan: Pendaftaran pupuk bertujuan untuk memastikan pupuk yang beredar aman bagi lingkungan, manusia, dan tanaman serta telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Menurut Permentan Nomor 43 Tahun 2019, pestisida yang digunakan dalam pertanian harus memiliki label yang berisi informasi penting. Salah satu informasi yang wajib ada pada label tersebut adalah…
A. Harga eceran tertinggi di pasaran
B. Nama perusahaan distributor di setiap daerah
C. Petunjuk penggunaan yang aman dan dosis aplikasi
D. Cara memperoleh izin penggunaan khusus dari pemerintah
E. Masa berlaku izin edar tanpa mencantumkan tanggal kadaluwarsa
Jawaban: C. Petunjuk penggunaan yang aman dan dosis aplikasi
Pembahasan: Label pestisida harus mencantumkan petunjuk penggunaan dan dosis aplikasi untuk memastikan penggunaan yang aman dan efisien, serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
4. Salah satu manfaat utama program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berdasarkan Permentan Nomor 40 Tahun 2015 adalah…
A. Memberikan pinjaman modal kepada petani tanpa bunga
B. Mengganti seluruh biaya produksi petani setiap musim tanam
C. Memberikan perlindungan finansial jika petani mengalami gagal panen akibat faktor alam
D. Menentukan harga jual hasil panen petani agar tetap stabil
E. Mewajibkan petani mengikuti pelatihan sebelum menanam padi
Jawaban: C. Memberikan perlindungan finansial jika petani mengalami gagal panen akibat faktor alam
Pembahasan: AUTP memberikan perlindungan keuangan bagi petani jika terjadi gagal panen akibat bencana alam seperti banjir atau kekeringan, sehingga dapat mengurangi kerugian petani.
5. Dalam sistem irigasi pertanian, salah satu metode irigasi yang paling efisien dalam menghemat air adalah…
A. Irigasi permukaan dengan saluran terbuka
B. Irigasi tetes yang mengalirkan air langsung ke akar tanaman
C. Irigasi dengan penyemprotan air secara manual
D. Irigasi dengan pembanjiran sawah setiap hari
E. Irigasi gravitasi tanpa kontrol debit air
Jawaban: B. Irigasi tetes yang mengalirkan air langsung ke akar tanaman
Pembahasan: Irigasi tetes sangat efisien dalam penggunaan air karena langsung menyalurkan air ke akar tanaman dengan volume yang dapat dikontrol.
6. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu dampak negatifnya adalah…
A. Meningkatkan produktivitas tanah secara berkelanjutan
B. Mempercepat pertumbuhan tanaman tanpa efek samping
C. Menyebabkan resistensi hama dan pencemaran sumber air
D. Menambah jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman
E. Menjadikan tanah lebih subur secara alami
Jawaban: C. Menyebabkan resistensi hama dan pencemaran sumber air
Pembahasan: Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi hama, di mana hama menjadi lebih kebal terhadap pestisida, serta mencemari lingkungan, terutama sumber air.
7. Salah satu prinsip pengelolaan irigasi yang berkelanjutan adalah…
A. Menggunakan air sebanyak mungkin agar tanaman tidak kekurangan
B. Menutup akses masyarakat terhadap jaringan irigasi utama
C. Memanfaatkan teknologi konservasi air dan pemeliharaan berkala
D. Membiarkan jaringan irigasi beroperasi tanpa perawatan
E. Mengalihkan semua sistem irigasi ke penggunaan air tanah tanpa regulasi
Jawaban: C. Memanfaatkan teknologi konservasi air dan pemeliharaan berkala
Pembahasan: Pengelolaan irigasi yang berkelanjutan harus mempertimbangkan konservasi air, pemeliharaan rutin, dan efisiensi distribusi air agar sumber daya tetap terjaga.
8. Bagaimana mekanisme klaim dalam program AUTP jika petani mengalami gagal panen?
A. Petani harus membayar premi tambahan sebelum mengajukan klaim
B. Klaim hanya bisa diajukan jika 100% lahan mengalami kerusakan
C. Petani melaporkan kejadian kepada penyuluh pertanian untuk verifikasi
D. Klaim hanya berlaku jika petani memiliki sertifikat tanah resmi
E. Klaim akan ditolak jika petani menggunakan pupuk bersubsidi
Jawaban: C. Petani melaporkan kejadian kepada penyuluh pertanian untuk verifikasi
Pembahasan: Untuk mengajukan klaim AUTP, petani harus melaporkan kejadian kepada penyuluh pertanian agar dilakukan verifikasi dan validasi sebelum ganti rugi diberikan.
9. Agar pupuk dapat didaftarkan sesuai Permentan Nomor 1 Tahun 2019, salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah…
A. Harus diproduksi oleh perusahaan dalam negeri
B. Memiliki kandungan unsur hara yang sesuai standar nasional
C. Hanya boleh digunakan oleh petani yang terdaftar di kelompok tani
D. Tidak boleh mengandung bahan kimia apapun
E. Hanya boleh dijual di wilayah tertentu
Jawaban: B. Memiliki kandungan unsur hara yang sesuai standar nasional
Pembahasan: Pupuk yang didaftarkan harus memiliki kandungan unsur hara yang sesuai dengan standar nasional agar aman dan efektif bagi pertanian.
10. Untuk mengoptimalkan penggunaan air irigasi, petani dapat menerapkan teknik…
A. Menyiram tanaman setiap hari tanpa memperhatikan kelembaban tanah
B. Menggunakan metode irigasi bergilir sesuai kebutuhan tanaman
C. Menyediakan air irigasi dalam jumlah berlebihan sepanjang musim
D. Menggunakan air tanah tanpa mempertimbangkan ketersediaan air permukaan
E. Membiarkan air menggenang tanpa pengaturan debit
Jawaban: B. Menggunakan metode irigasi bergilir sesuai kebutuhan tanaman
Pembahasan: Irigasi bergilir memungkinkan distribusi air yang lebih merata dan efisien sesuai kebutuhan tanaman, menghindari pemborosan air.
11. Sebuah daerah pertanian seluas 250 hektare membutuhkan pasokan air irigasi dari sebuah bendung. Jika kebutuhan air untuk tanaman adalah 1,2 liter/detik per hektare dan efisiensi saluran irigasi hanya 75%, maka berapakah debit air yang harus dialirkan dari bendung agar seluruh lahan dapat terairi dengan baik?
A. 300 liter/detik
B. 400 liter/detik
C. 500 liter/detik
D. 600 liter/detik
E. 700 liter/detik
Jawaban: B. 400 liter/detik
Pembahasan: Kebutuhan air per hektare adalah 1,2 liter/detik. Untuk 250 hektare, kebutuhan totalnya menjadi:
1,2 × 250 = 300 liter/detik.
Karena efisiensi saluran hanya 75%, maka debit air yang harus dialirkan dari bendung adalah:
300 ÷ 0,75 = 400 liter/detik.
12. Sebuah embung digunakan sebagai sumber irigasi pertanian di musim kemarau. Jika kapasitas embung adalah 1.500.000 m³ dan kebutuhan air per hari untuk irigasi adalah 50.000 m³, maka berapa lama embung tersebut dapat memenuhi kebutuhan air sebelum habis tanpa ada tambahan suplai air?
A. 15 hari
B. 25 hari
C. 30 hari
D. 35 hari
E. 40 hari
Jawaban: C. 30 hari
Pembahasan: Kapasitas embung = 1.500.000 m³.
Kebutuhan air per hari = 50.000 m³.
Lama embung dapat bertahan:
1.500.000 ÷ 50.000 = 30 hari.
13. Sebuah saluran irigasi primer memiliki debit air sebesar 5 m³/detik. Jika luas layanan irigasi adalah 1.000 hektare dan kebutuhan air rata-rata untuk tanaman adalah 0,5 liter/detik per hektare, apakah saluran tersebut mampu memenuhi kebutuhan irigasi?
A. Ya, karena debit yang tersedia cukup untuk kebutuhan irigasi.
B. Tidak, karena debit yang tersedia kurang dari kebutuhan irigasi.
C. Ya, tetapi hanya untuk sebagian lahan.
D. Tidak, karena debit harus ditambah minimal 2 m³/detik.
E. Tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui efisiensi saluran.
Jawaban: A. Ya, karena debit yang tersedia cukup untuk kebutuhan irigasi.
Pembahasan: Kebutuhan air per hektare = 0,5 liter/detik = 0,0005 m³/detik.
Kebutuhan total untuk 1.000 hektare = 0,0005 × 1.000 = 0,5 m³/detik.
Debit saluran yang tersedia = 5 m³/detik, jauh lebih besar dari kebutuhan (0,5 m³/detik).
14. Sebuah daerah irigasi mendapatkan air dari bendung yang mampu mengalirkan 10.000 m³ per jam. Jika luas lahan pertanian yang dilayani adalah 800 hektare dengan kebutuhan air sebesar 0,8 liter/detik per hektare, apakah debit air dari bendung mencukupi?
A. Ya, karena debit air yang tersedia lebih besar dari kebutuhan.
B. Tidak, karena debit air yang tersedia lebih kecil dari kebutuhan.
C. Ya, tetapi hanya cukup untuk setengah dari luas lahan.
D. Tidak, karena setidaknya diperlukan tambahan debit 2.000 m³ per jam.
E. Tidak dapat dipastikan tanpa informasi tentang efisiensi saluran.
Jawaban: A. Ya, karena debit air yang tersedia lebih besar dari kebutuhan.
Pembahasan: Kebutuhan air per hektare = 0,8 liter/detik = 0,0008 m³/detik.
Kebutuhan total untuk 800 hektare = 0,0008 × 800 = 0,64 m³/detik.
Konversi debit bendung:
10.000 m³ per jam = 10.000 ÷ 3600 = 2,78 m³/detik.
Karena debit yang tersedia (2,78 m³/detik) lebih besar dari kebutuhan (0,64 m³/detik), maka bendung mampu memenuhi kebutuhan air.
15. Seorang petani modern yang mengelola usaha tani skala kecil di daerah pedesaan menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar yang terbatas, serta ketergantungan pada faktor cuaca. Untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usahanya, petani tersebut berencana mengajukan pinjaman ke perbankan guna membeli alat pertanian modern dan memperluas jaringan distribusi. Berdasarkan prinsip-prinsip agribisnis, langkah yang paling tepat agar petani tersebut dapat memanfaatkan pinjaman secara optimal adalah
A. Menggunakan seluruh dana pinjaman untuk membeli pupuk dan pestisida agar meningkatkan hasil panen dalam waktu singkat.
B. Berinvestasi pada alat pertanian modern, tetapi tetap bergantung pada sistem pemasaran konvensional yang telah berjalan selama bertahun-tahun.
C. Mengembangkan strategi bisnis yang mencakup perencanaan keuangan, diversifikasi produk, serta mencari mitra usaha untuk memperluas pasar.
D. Mengalokasikan dana pinjaman untuk membayar tenaga kerja tambahan tanpa melakukan perhitungan biaya produksi dan potensi keuntungan.
E. Menghindari penggunaan dana pinjaman untuk pengembangan usaha karena risiko ketidakmampuan membayar cicilan dalam jangka panjang.
Jawaban: C. Mengembangkan strategi bisnis yang mencakup perencanaan keuangan, diversifikasi produk, serta mencari mitra usaha untuk memperluas pasar.
Pembahasan: Dalam agribisnis, pinjaman sebaiknya digunakan dengan strategi yang matang, termasuk diversifikasi produk, perencanaan keuangan yang baik, dan perluasan jaringan pemasaran. Mengalokasikan dana hanya untuk pupuk atau tenaga kerja tanpa strategi jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerugian.
16. Salah satu tantangan utama dalam rantai pasok agribisnis adalah fluktuasi harga hasil pertanian di pasar, yang seringkali merugikan petani. Banyak petani tidak memiliki akses langsung ke konsumen akhir, sehingga harga jual produk mereka ditentukan oleh tengkulak atau perantara. Untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesejahteraan petani, strategi yang paling efektif berdasarkan prinsip rantai pasok agribisnis adalah
A. Mengurangi jumlah produksi agar harga jual produk tetap tinggi dan petani tidak mengalami kerugian akibat kelebihan pasokan.
B. Mendorong petani untuk membentuk koperasi atau kelompok tani yang dapat mengelola pemasaran dan distribusi hasil pertanian secara mandiri.
C. Menjalin kerja sama dengan tengkulak agar petani tetap mendapatkan akses ke pasar meskipun harga jualnya lebih rendah.
D. Mengandalkan subsidi pemerintah dalam setiap musim panen agar petani tidak terdampak oleh fluktuasi harga.
E. Meningkatkan penggunaan pupuk dan pestisida agar hasil panen melimpah tanpa mempertimbangkan kondisi pasar.
Jawaban: B. Mendorong petani untuk membentuk koperasi atau kelompok tani yang dapat mengelola pemasaran dan distribusi hasil pertanian secara mandiri.
Pembahasan: Salah satu cara mengatasi fluktuasi harga dan ketergantungan pada tengkulak adalah dengan membentuk koperasi atau kelompok tani. Dengan demikian, petani memiliki daya tawar yang lebih kuat dalam rantai pasok dan dapat menjual hasil pertanian dengan harga yang lebih menguntungkan.
17. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM memberikan landasan hukum bagi pengembangan usaha kecil dan menengah di berbagai sektor, termasuk agribisnis. Salah satu kriteria utama yang digunakan dalam mengklasifikasikan sebuah usaha sebagai usaha mikro, kecil, atau menengah adalah total omzet per tahun. Jika sebuah usaha tani memiliki aset senilai Rp300 juta dan omzet tahunan sebesar Rp2,5 miliar, maka berdasarkan UU tersebut, usaha tani tersebut termasuk dalam kategori
A. Usaha Mikro
B. Usaha Kecil
C. Usaha Menengah
D. Usaha Besar
E. Usaha Rakyat
Jawaban: C. Usaha Menengah
Pembahasan: Menurut UU No. 20 Tahun 2008, usaha menengah memiliki omzet antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar. Karena omzet usaha tani ini mencapai Rp2,5 miliar, maka usaha tersebut dikategorikan sebagai usaha menengah.
18. Seorang peneliti ingin memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menentukan lokasi terbaik dalam pembangunan sistem irigasi pertanian di suatu daerah. Peneliti tersebut menggunakan data spasial yang mencakup topografi, jenis tanah, curah hujan, dan distribusi lahan pertanian. Berdasarkan metode analisis dalam SIG, pendekatan yang paling efektif untuk menentukan lokasi terbaik bagi pembangunan irigasi adalah
A. Menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk menganalisis kondisi tanah tanpa memperhitungkan faktor iklim dan topografi.
B. Membandingkan beberapa parameter geospasial seperti elevasi, kemiringan lahan, dan pola aliran air untuk menentukan lokasi yang paling sesuai.
C. Mengandalkan data historis tanpa melakukan analisis spasial untuk menyesuaikan sistem irigasi dengan kondisi lingkungan.
D. Menentukan lokasi secara acak tanpa mempertimbangkan data geospasial karena irigasi dapat dibangun di mana saja.
E. Menggunakan data manual tanpa teknologi SIG, karena analisis digital dianggap kurang akurat dibandingkan survei lapangan tradisional.
Jawaban: B. Membandingkan beberapa parameter geospasial seperti elevasi, kemiringan lahan, dan pola aliran air untuk menentukan lokasi yang paling sesuai.
Pembahasan: Dalam analisis SIG, pemetaan berbasis data spasial yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti elevasi, kemiringan lahan, dan pola aliran air sangat penting untuk menentukan lokasi irigasi yang optimal.
19. Peraturan BIG Nomor 15 Tahun 2021 menetapkan standar data geospasial untuk berbagai sektor, termasuk pertanian. Salah satu prinsip utama dalam penggunaan data geospasial untuk pertanian adalah interoperabilitas, yang berarti bahwa
A. Data harus dikumpulkan dari berbagai sumber tanpa perlu disesuaikan dengan standar tertentu.
B. Data geospasial harus memiliki format yang memungkinkan berbagai sistem dan perangkat lunak untuk berbagi, mengolah, dan menganalisis data dengan konsisten.
C. Setiap wilayah pertanian harus memiliki sistem geospasialnya sendiri tanpa mengikuti standar nasional.
D. Data geospasial dalam pertanian hanya boleh digunakan oleh lembaga pemerintah dan tidak boleh diakses oleh petani.
E. Informasi geospasial dalam pertanian harus dibuat dalam format tertulis tanpa perlu divisualisasikan dalam peta digital.
Jawaban: B. Data geospasial harus memiliki format yang memungkinkan berbagai sistem dan perangkat lunak untuk berbagi, mengolah, dan menganalisis data dengan konsisten.
Pembahasan: Interoperabilitas adalah prinsip utama dalam standar data geospasial, yang memastikan bahwa data dapat digunakan secara luas di berbagai sistem untuk analisis pertanian yang lebih efisien.
20. Teknologi penginderaan jauh telah digunakan dalam sektor pertanian untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah pemantauan kesehatan tanaman menggunakan indeks vegetasi seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). Jika seorang ahli pertanian ingin mengetahui tingkat kesehatan tanaman berdasarkan citra satelit, maka ia harus menganalisis
A. Warna tanah di sekitar tanaman sebagai indikator kesuburan lahan
B. Variasi suhu udara untuk menentukan pola pertumbuhan tanaman
C. Perbedaan pantulan cahaya dalam spektrum merah dan inframerah dekat untuk mengidentifikasi kondisi vegetasi
D. Tingkat kelembaban tanah menggunakan sensor bawah tanah tanpa melihat citra satelit
E. Pola angin di suatu daerah sebagai indikator keberhasilan pertanian
Jawaban: C. Perbedaan pantulan cahaya dalam spektrum merah dan inframerah dekat untuk mengidentifikasi kondisi vegetasi.
Pembahasan: Indeks NDVI menggunakan data pantulan cahaya dalam spektrum merah dan inframerah dekat untuk mengukur kesehatan tanaman. Tanaman yang sehat memiliki NDVI tinggi, sementara tanaman yang stres atau mati memiliki NDVI rendah.
Siap Hadapi Ujian CPNS PPPK Analis Prasarana dan Sarana Pertanian Ahli Pertama?

Persiapan matang adalah kunci sukses! Dapatkan soal-soal terupdate, kisi-kisi lengkap, dan pembahasan rinci hanya di fungsional.id untuk meningkatkan peluangmu lolos seleksi. Jangan sampai tertinggal, daftar sekarang dan wujudkan impianmu!