Asisten Pelatih Olahraga Pemula adalah seseorang yang membantu pelatih utama dalam melatih atlet pemula di berbagai cabang olahraga. Peran ini sangat penting dalam membangun dasar keterampilan atlet, baik dalam aspek teknis, fisik, maupun mental. Seorang asisten pelatih biasanya bekerja di bawah bimbingan pelatih kepala dan bertugas memberikan instruksi, mendampingi latihan, serta membantu mengembangkan strategi pelatihan yang sesuai dengan tingkat kemampuan atlet pemula. Selain itu, mereka juga berperan dalam menciptakan lingkungan latihan yang aman dan mendukung.
Jobdesk Asisten Pelatih Olahraga Pemula meliputi berbagai tugas, seperti membantu menyusun program latihan, memberikan arahan teknik dasar, mengawasi perkembangan atlet, serta memberikan motivasi dan dukungan. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam menjaga disiplin atlet, memastikan penerapan metode latihan yang benar, dan membantu dalam persiapan kompetisi. Dalam beberapa kasus, asisten pelatih juga berperan dalam administrasi tim, seperti pencatatan hasil latihan dan komunikasi dengan orang tua atau manajemen tim.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Asisten Pelatih Olahraga Pemula Sesuai KemenpanRB

Kisi-kisi soal PPPK dan CPNS untuk jabatan Asisten Pelatih Olahraga Pemula disusun berdasarkan kompetensi yang ditetapkan oleh KemenpanRB. Berikut adalah kisi-kisi terupdate Asisten Pelatih Olahraga Pemula.
Pengetahuan tentang Olahraga
Memahami konsep dasar olahraga, prinsip latihan, dan manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan dan performa atlet. Menyesuaikan program latihan sesuai dengan cabang olahraga yang dilatih serta kategori usia dan tingkat kebugaran atlet.
Faal dan Fisiologi Tubuh
Memahami sistem tubuh seperti kardiovaskular, muskuloskeletal, dan metabolisme energi dalam aktivitas fisik. Pemahaman fisiologi olahraga membantu dalam merancang latihan yang optimal, termasuk pemulihan dan pencegahan cedera.
Identifikasi Psikologis Atlet
Menilai aspek psikologis atlet seperti motivasi, fokus, ketahanan mental, dan pengelolaan stres dalam kompetisi. Pendekatan psikologi olahraga diterapkan untuk meningkatkan performa dan menjaga kesehatan mental atlet.
Ilmu Kepelatihan Olahraga
Menerapkan teknik pelatihan berbasis periodisasi, strategi latihan fisik, dan evaluasi performa atlet. Pemahaman tentang regulasi olahraga serta metode kepelatihan modern mendukung pengembangan keterampilan atlet secara maksimal.
Contoh Soal Asisten Pelatih Olahraga Pemula untuk CPNS & PPPK

Contoh soal Asisten Pelatih Olahraga Pemula untuk CPNS dan PPPK dirancang untuk menguji pemahaman calon peserta mengenai prinsip kepelatihan, pengembangan keterampilan atlet, serta penerapan metode latihan yang efektif. Berikut adalah contoh soal untuk Asisten Pelatih Olahraga Pemula beserta jawaban dan pembahasannya.
1. Dalam menyusun program latihan bagi atlet pemula di cabang olahraga yang menuntut daya tahan tinggi, pelatih harus memperhatikan prinsip periodisasi latihan. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan manfaat utama penerapan periodisasi dalam latihan olahraga daya tahan?
A. Menghindari kelelahan berlebih dengan mempertahankan intensitas latihan yang konstan sepanjang tahun
B. Meningkatkan performa dengan menaikkan intensitas latihan secara acak untuk menghindari kebosanan
C. Memaksimalkan adaptasi tubuh dengan mengatur variasi intensitas, volume, dan waktu istirahat sesuai siklus latihan
D. Mengutamakan latihan dengan intensitas tinggi setiap hari untuk meningkatkan ketahanan otot secara cepat
E. Memastikan latihan dilakukan tanpa perubahan pola agar atlet lebih terbiasa dengan tekanan fisik
Jawaban: C. Memaksimalkan adaptasi tubuh dengan mengatur variasi intensitas, volume, dan waktu istirahat sesuai siklus latihan
Pembahasan: Periodisasi latihan membantu mengoptimalkan performa dengan mengatur beban latihan sesuai fase tertentu, termasuk fase persiapan, kompetisi, dan pemulihan. Variasi dalam intensitas dan volume latihan mencegah overtraining serta meningkatkan daya tahan secara bertahap.
2. Dalam olahraga yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan tinggi seperti sprint 100 meter, tubuh membutuhkan energi dalam waktu yang sangat singkat dan dengan intensitas tinggi. Sistem energi yang paling dominan digunakan dalam 10 detik pertama aktivitas fisik maksimal tersebut adalah…
A. Sistem aerobik
B. Sistem anaerobik laktat
C. Sistem kombinasi aerobik dan anaerobik
D. Sistem oksidatif penuh
E. Sistem anaerobik alaktat (ATP-PC)
Jawaban: E. Sistem anaerobik alaktat (ATP-PC)
Pembahasan: Sistem anaerobik alaktat (ATP-PC) merupakan sistem energi yang menyediakan tenaga dalam aktivitas singkat dengan intensitas tinggi (sekitar 10 detik), seperti sprint atau angkat beban maksimal, sebelum sistem energi lainnya mulai mengambil alih.
3. Seorang atlet mengalami kecemasan berlebih sebelum pertandingan penting, yang menyebabkan ia kehilangan fokus, sulit tidur, dan performanya menurun dalam sesi latihan terakhir. Jika Anda adalah asisten pelatih, pendekatan psikologi olahraga manakah yang paling efektif untuk membantu atlet mengatasi kecemasannya dan meningkatkan performa sebelum bertanding?
A. Mengurangi sesi latihan agar atlet tidak kelelahan menjelang pertandingan
B. Menyarankan atlet untuk menghindari semua pemikiran tentang pertandingan agar lebih rileks
C. Meningkatkan beban latihan sehari sebelum pertandingan untuk mengalihkan fokus dari kecemasan
D. Menerapkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan visualisasi positif sebelum bertanding
E. Mengabaikan kecemasan karena atlet akan terbiasa dengan sendirinya seiring pengalaman bertanding
Jawaban: D. Menerapkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan visualisasi positif sebelum bertanding
Pembahasan: Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan visualisasi positif terbukti efektif dalam mengelola kecemasan, meningkatkan fokus, dan menenangkan atlet sebelum bertanding.
4. Seorang asisten pelatih harus memahami berbagai fase dalam periodisasi latihan agar atlet mencapai performa puncak pada waktu yang tepat. Setelah seorang atlet menyelesaikan kompetisi utama dalam kalender tahunan, ia membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya sebelum kembali ke fase persiapan berikutnya. Fase dalam periodisasi latihan yang ditujukan untuk pemulihan setelah puncak kompetisi disebut…
A. Fase persiapan
B. Fase transisi
C. Fase kompetisi
D. Fase penyesuaian
E. Fase eksplorasi
Jawaban: B. Fase transisi
Pembahasan: Fase transisi terjadi setelah kompetisi utama dan bertujuan untuk pemulihan fisik dan mental atlet sebelum memasuki fase persiapan kembali.
5. Seorang pelatih ingin meningkatkan kapasitas aerobik seorang atlet jarak jauh agar daya tahannya lebih optimal saat berlaga. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode latihan yang digunakan harus memperhitungkan intensitas, durasi, dan frekuensi latihan agar sistem kardiovaskular dapat beradaptasi secara efektif. Manakah strategi latihan yang paling efektif untuk meningkatkan kapasitas aerobik seorang atlet jarak jauh?
A. Latihan interval intensitas tinggi dengan durasi pendek
B. Latihan dengan beban berat untuk memperkuat otot
C. Lari dengan kecepatan maksimum selama 5 menit setiap sesi latihan
D. Latihan daya tahan berintensitas sedang dalam durasi panjang secara teratur
E. Latihan fleksibilitas untuk meningkatkan mobilitas otot
Jawaban: D. Latihan daya tahan berintensitas sedang dalam durasi panjang secara teratur
Pembahasan: Latihan daya tahan dengan intensitas sedang dalam durasi panjang membantu meningkatkan efisiensi sistem kardiovaskular, yang merupakan kunci dalam meningkatkan kapasitas aerobik atlet jarak jauh.
6. Latihan daya tahan yang dilakukan secara rutin akan membawa berbagai adaptasi positif pada sistem kardiovaskular. Salah satu perubahan fisiologis yang terjadi akibat latihan daya tahan adalah peningkatan kapasitas jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi distribusi oksigen ke otot-otot yang bekerja. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan efek utama latihan daya tahan terhadap sistem kardiovaskular?
A. Peningkatan denyut jantung istirahat
B. Penurunan kapasitas paru-paru
C. Peningkatan volume sekuncup jantung
D. Penurunan jumlah mitokondria otot
E. Peningkatan kadar asam laktat saat istirahat
Jawaban: C. Peningkatan volume sekuncup jantung
Pembahasan: Latihan daya tahan meningkatkan volume sekuncup jantung (stroke volume), memungkinkan lebih banyak darah yang dipompa per denyut jantung, sehingga meningkatkan efisiensi kardiovaskular.
7. Seorang atlet menunjukkan performa yang tidak konsisten karena kurangnya motivasi dalam latihan, meskipun ia memiliki potensi besar dalam cabang olahraga yang ditekuni. Untuk meningkatkan motivasinya, pelatih harus memahami faktor yang memengaruhi dorongan internal seseorang dalam berlatih. Teori psikologi olahraga manakah yang menyatakan bahwa seseorang lebih termotivasi jika merasa memiliki kompetensi, otonomi, dan hubungan sosial yang baik?
A. Teori Drive
B. Teori Self-Determination
C. Teori Pembelajaran Sosial
D. Teori Hierarki Kebutuhan
E. Teori Attribusi
Jawaban: B. Teori Self-Determination
Pembahasan: Teori Self-Determination menjelaskan bahwa motivasi seseorang meningkat jika merasa kompeten, memiliki kendali atas tindakannya (otonomi), dan memiliki hubungan sosial yang baik.
8. Seorang asisten pelatih ingin memastikan bahwa evaluasi performa atlet dilakukan secara akurat dan objektif. Evaluasi yang baik tidak hanya mengandalkan observasi subjektif, tetapi juga harus berbasis data agar keputusan kepelatihan dapat dibuat secara tepat. Dari pilihan berikut, metode evaluasi performa atlet yang paling komprehensif adalah…
A. Analisis statistik performa menggunakan data kuantitatif dan kualitatif
B. Tes fisik saja tanpa analisis psikologis
C. Observasi subjektif oleh pelatih
D. Wawancara dengan atlet tentang pengalaman latihan tanpa pengukuran lainnya
E. Mengandalkan intuisi pelatih dalam menilai perkembangan atlet
Jawaban: A. Analisis statistik performa menggunakan data kuantitatif dan kualitatif
Pembahasan: Evaluasi yang komprehensif mencakup analisis data statistik untuk memahami kemajuan fisik, teknis, dan psikologis atlet secara objektif.
9. Seorang atlet lompat jauh ingin meningkatkan kekuatan eksplosifnya agar mampu melompat lebih jauh dengan dorongan yang lebih kuat. Latihan yang diterapkan harus bertujuan untuk meningkatkan kontraksi otot yang cepat dan maksimal dalam waktu singkat. Latihan berikut manakah yang paling sesuai untuk membantu atlet tersebut mencapai tujuan tersebut?
A. Jogging ringan selama 30 menit
B. Latihan beban dengan repetisi tinggi dan beban ringan
C. Latihan plyometric seperti squat jump dan bounding
D. Peregangan statis sebelum latihan utama
E. Meditasi dan latihan pernapasan
Jawaban: C. Latihan plyometric seperti squat jump dan bounding
Pembahasan: Plyometric adalah metode latihan terbaik untuk meningkatkan kekuatan eksplosif karena melatih otot untuk menghasilkan tenaga maksimal dalam waktu singkat.
10. Seorang atlet yang mengalami latihan berlebihan (overtraining) mulai merasakan kelelahan berkepanjangan, penurunan performa, serta gangguan tidur dan nafsu makan. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, atlet berisiko mengalami cedera dan kemunduran performa jangka panjang. Ciri utama kelelahan otot akibat latihan berlebih (overtraining) adalah…
A. Peningkatan energi dan semangat latihan
B. Pemulihan otot yang lebih cepat dari biasanya
C. Nafsu makan meningkat secara drastis
D. Peningkatan kualitas tidur setelah latihan
E. Penurunan performa meskipun intensitas latihan tetap sama
Jawaban: E. Penurunan performa meskipun intensitas latihan tetap sama
Pembahasan: Overtraining menyebabkan penurunan performa karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk pulih dan beradaptasi.
11. Dalam cabang olahraga individu seperti lari jarak jauh, latihan harus dirancang agar meningkatkan daya tahan tanpa mengurangi kecepatan optimal. Salah satu metode latihan yang sering digunakan adalah fartlek. Apa tujuan utama dari metode latihan fartlek dalam meningkatkan performa atlet?
A. Mengembangkan kekuatan otot secara maksimal dalam waktu singkat
B. Melatih kombinasi daya tahan aerobik dan anaerobik secara bersamaan
C. Meningkatkan kapasitas paru-paru tanpa mempengaruhi kecepatan lari
D. Mengurangi beban latihan agar atlet tidak mengalami cedera otot
E. Memaksimalkan tenaga eksplosif untuk meningkatkan akselerasi awal
Jawaban: B.
Pembahasan: Latihan fartlek menggabungkan variasi kecepatan dalam satu sesi latihan, sehingga melatih daya tahan aerobik sekaligus anaerobik, yang berguna bagi atlet lari jarak jauh.
12. Salah satu faktor penting dalam performa atlet adalah efisiensi sistem kardiovaskular. Selama latihan intensitas tinggi, tubuh membutuhkan suplai oksigen yang lebih besar agar otot tetap bekerja secara optimal. Bagian tubuh manakah yang berperan dalam meningkatkan pengangkutan oksigen ke otot saat latihan berlangsung?
A. Pankreas dan usus halus
B. Tulang dan sumsum tulang belakang
C. Jantung dan pembuluh darah
D. Ginjal dan hati
E. Kelenjar getah bening dan limfa
Jawaban: C. Jantung dan pembuluh darah
Pembahasan: Jantung dan pembuluh darah bertanggung jawab dalam mengedarkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otot yang aktif bekerja selama latihan.
13. Seorang atlet mengalami kesulitan dalam menjaga fokus selama kompetisi karena tekanan dari lawan dan penonton. Kondisi ini membuatnya sering melakukan kesalahan di saat-saat penting. Teknik psikologi olahraga mana yang paling tepat untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi atlet saat bertanding?
A. Latihan meditasi dan visualisasi sebelum pertandingan
B. Mengurangi jam latihan agar atlet lebih rileks
C. Memberikan instruksi yang lebih kompleks selama pertandingan
D. Menghindari kompetisi agar atlet tidak terlalu tertekan
E. Memperbanyak latihan fisik dibanding latihan mental
Jawaban: A. Latihan meditasi dan visualisasi sebelum pertandingan
Pembahasan: Teknik meditasi dan visualisasi membantu atlet dalam mengelola tekanan dan meningkatkan konsentrasi selama pertandingan.
14. Dalam perencanaan program latihan, seorang pelatih harus memahami prinsip periodisasi agar atlet mencapai performa puncak di waktu yang tepat. Apa yang dimaksud dengan periode tapering dalam periodisasi latihan?
A. Fase peningkatan beban latihan secara drastis sebelum kompetisi
B. Fase pengurangan intensitas latihan untuk pemulihan sebelum kompetisi
C. Fase peningkatan latihan ketahanan setelah kompetisi selesai
D. Fase latihan khusus yang hanya digunakan untuk pemula
E. Fase transisi dari olahraga satu ke olahraga lainnya
Jawaban: B. Fase pengurangan intensitas latihan untuk pemulihan sebelum kompetisi
Pembahasan: Tapering adalah fase pengurangan intensitas latihan sebelum kompetisi agar tubuh dapat beristirahat dan mencapai kondisi optimal saat bertanding.
15. Seorang pelatih ingin meningkatkan kekuatan eksplosif atletnya dalam cabang olahraga lompat jauh. Salah satu metode latihan yang sering digunakan adalah latihan pliometrik. Apa prinsip utama yang membuat latihan pliometrik efektif dalam meningkatkan kekuatan eksplosif?
A. Mengaktifkan refleks peregangan untuk menghasilkan kontraksi otot yang lebih kuat
B. Mengoptimalkan latihan daya tahan aerobik agar energi lebih stabil
C. Meningkatkan fleksibilitas otot agar lebih lentur dalam melakukan gerakan
D. Mengurangi risiko cedera dengan latihan statis sebelum pertandingan
E. Memaksimalkan koordinasi tubuh tanpa memperkuat daya ledak otot
Jawaban: A. Mengaktifkan refleks peregangan untuk menghasilkan kontraksi otot yang lebih kuat
Pembahasan: Latihan pliometrik memanfaatkan refleks peregangan otot untuk meningkatkan kontraksi yang lebih kuat dan cepat, sehingga efektif untuk meningkatkan kekuatan eksplosif.
16. Seorang atlet yang baru selesai melakukan latihan intensitas tinggi harus menjalani proses pemulihan agar tidak mengalami kelelahan yang berlebihan. Faktor fisiologis apa yang paling berpengaruh dalam mempercepat pemulihan otot setelah latihan berat?
A. Peningkatan kadar laktat dalam darah setelah latihan
B. Mengurangi konsumsi cairan setelah latihan
C. Penurunan jumlah detak jantung selama latihan
D. Meningkatkan intensitas latihan tanpa jeda pemulihan
E. Perbaikan jaringan otot melalui asupan protein yang cukup
Jawaban: E. Perbaikan jaringan otot melalui asupan protein yang cukup
Pembahasan: Asupan protein yang cukup membantu proses perbaikan dan pertumbuhan otot setelah latihan intensitas tinggi.
17. Dalam kompetisi tingkat tinggi, seorang atlet membutuhkan mental yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh tekanan lawan. Apa strategi psikologi olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan mental seorang atlet saat bertanding?
A. Menghindari lawan yang lebih kuat agar tidak merasa tertekan
B. Melatih ketahanan mental dengan simulasi tekanan pertandingan
C. Mengurangi waktu latihan agar atlet tidak merasa terbebani
D. Mengubah pola latihan fisik menjadi lebih ringan dan santai
E. Mengabaikan aspek mental dan hanya fokus pada latihan teknis
Jawaban: B. Melatih ketahanan mental dengan simulasi tekanan pertandingan
Pembahasan: Simulasi tekanan pertandingan membantu atlet dalam membiasakan diri menghadapi tekanan yang sesungguhnya, sehingga meningkatkan daya tahan mental.
18. Dalam menyusun program latihan jangka panjang, seorang pelatih harus membagi latihan dalam beberapa siklus agar atlet tidak mengalami overtraining. Apa fungsi utama dari makrosiklus dalam program kepelatihan olahraga?
A. Menentukan pola latihan dalam satu sesi latihan harian
B. Mengubah program latihan secara spontan tanpa perencanaan
C. Menyesuaikan beban latihan dalam periode mingguan
D. Mengatur program latihan dalam jangka waktu panjang, seperti satu tahun
E. Menghapus latihan beban dari program atlet agar tidak mengalami cedera
Jawaban: D. Mengatur program latihan dalam jangka waktu panjang, seperti satu tahun
Pembahasan: Makrosiklus adalah periode perencanaan latihan dalam jangka panjang, biasanya mencakup satu musim atau satu tahun pelatihan.
19. Seorang atlet lari jarak pendek perlu mengembangkan kecepatan dan reaksi yang lebih baik agar dapat memulai lari dengan optimal. Jenis latihan apa yang paling efektif untuk meningkatkan reaksi dan akselerasi seorang sprinter saat start?
A. Latihan lompat tali selama 30 menit tanpa henti
B. Sprint berulang dari posisi start dengan waktu reaksi diukur
C. Latihan pernapasan dalam sebelum berlari
D. Latihan keseimbangan menggunakan bosu ball
E. Peregangan statis sebelum sesi latihan berlangsung
Jawaban: B. Sprint berulang dari posisi start dengan waktu reaksi diukur
Pembahasan: Sprint berulang dari posisi start dengan pengukuran waktu reaksi membantu atlet meningkatkan kecepatan akselerasi dan respons dalam pertandingan.
20. Seorang pelatih ingin memastikan bahwa atletnya mencapai puncak performa saat kompetisi utama. Untuk itu, ia menerapkan strategi periodisasi dengan pengaturan intensitas dan volume latihan dalam jangka waktu tertentu. Dalam model periodisasi modern, fase mana yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fisiologis atlet secara bertahap sebelum memasuki tahap kompetisi?
A. Fase Transisi
B. Fase Pembentukan (Preparatory Phase)
C. Fase Kompetisi
D. Fase Pemulihan
E. Fase Tapering
Jawaban: B. Fase Pembentukan (Preparatory Phase)
Pembahasan: Fase pembentukan dalam periodisasi modern bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fisiologis atlet secara bertahap melalui latihan dasar dan spesifik, sebelum masuk ke fase kompetisi.
Siap Hadapi Ujian PPPK & CPNS Asisten Pelatih Olahraga Pemula? Latih Kemampuanmu dengan 100+ Soal & Pembahasan Terbaru!

Siapkan diri Anda menghadapi seleksi PPPK dan CPNS dengan lebih percaya diri! Dapatkan 100+ soal Asisten Pelatih Olahraga Pemula lengkap dengan pembahasan dan kisi-kisi terbaru untuk membantu Anda sukses dalam ujian. Kunjungi https://fungsional.id/ atau klik banner di atas untuk mendaftar GRATIS dan mulai latihan sekarang!