Formasi Dokter Ahli Pertama merupakan posisi fungsional yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer di berbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah. Jabatan ini tidak hanya menuntut keterampilan klinis yang solid, tetapi juga pemahaman menyeluruh terhadap etika, hukum kedokteran, dan kolaborasi antarprofesi.
Seorang Dokter Ahli Pertama harus mampu mengelola kasus medis umum, melakukan edukasi kepada pasien, dan menerapkan teknologi informasi dalam praktik medis. Kinerja dalam jabatan ini sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan, sehingga seleksi CPNS/PPPK untuk formasi ini sangat kompetitif dan berbasis standar nasional, seperti SKDI 2012.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Dokter Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB
- Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012
Mencakup kompetensi utama dokter dalam aspek pelayanan kesehatan primer, promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Fokus pada 7 area kompetensi utama: komunikasi efektif, keterampilan klinis, dasar ilmiah ilmu kedokteran, manajemen masalah kesehatan, etika dan hukum kedokteran, pengelolaan informasi, dan pengembangan diri. - Keputusan Menteri PANRB Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003
Menjelaskan kedudukan, tugas pokok, fungsi, dan kualifikasi jabatan fungsional Dokter. Dokter Ahli Pertama wajib melaksanakan pelayanan medis umum serta pengembangan profesi melalui kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, dan peningkatan kompetensi berkelanjutan (Continuing Medical Education). - Penguasaan Ilmu Dasar dan Keterampilan Klinis
Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi hasil penunjang, diagnosis, dan tatalaksana kasus medis umum sesuai standar profesi. Termasuk kegawatdaruratan medis dasar seperti resusitasi, penanganan syok, kejang, gangguan pernapasan, dan trauma. - Etika Profesi dan Hukum Kedokteran
Memahami kode etik kedokteran, informed consent, kerahasiaan pasien, pelaporan medis, serta peran hukum dalam praktik kedokteran. Juga mencakup pemahaman tentang Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 Tahun 2004 dan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009. - Penyakit Umum dan Penanganannya di Layanan Primer
Mengelola penyakit infeksius, penyakit tidak menular (DM, hipertensi, asma), gangguan pencernaan, infeksi saluran pernapasan akut, penyakit kulit, gangguan mental ringan, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. - Komunikasi Efektif dan Edukasi Pasien
Mampu berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya secara efektif, empatik, dan profesional dalam berbagai situasi klinis. Termasuk keterampilan edukasi pasien, promosi kesehatan, serta penggunaan media komunikasi yang sesuai. - Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Rekam Medis
Menggunakan rekam medis elektronik, aplikasi pendukung diagnosis, dan sistem informasi kesehatan dalam praktik kedokteran. Menyusun dan menjaga dokumentasi medis yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. - Kolaborasi Antar Profesi Kesehatan
Bekerja sama dalam tim interprofesional untuk penanganan kasus, rujukan, dan koordinasi pelayanan berkelanjutan. Membangun komunikasi kerja efektif dengan perawat, apoteker, tenaga gizi, dan profesi lain di fasilitas kesehatan.
Contoh Soal Dokter Ahli Pertama PPPK & CPNS
Soal Nomor 1
Seorang pasien pria usia 52 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dada menjalar ke lengan kiri, disertai sesak napas dan keringat dingin. Pemeriksaan EKG menunjukkan elevasi segmen ST di lead II, III, dan aVF. Dokter jaga segera merujuk pasien ke rumah sakit rujukan. Dalam konteks pelayanan primer, tindakan awal yang paling tepat sebelum merujuk adalah:
A. Memberikan antibiotik spektrum luas
B. Memberikan nitrogliserin sublingual dan oksigen jika tersedia
C. Menenangkan pasien dan meminta untuk beristirahat
D. Melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap terlebih dahulu
E. Menunda rujukan sampai keluarga pasien datang
Jawaban: B. Memberikan nitrogliserin sublingual dan oksigen jika tersedia
Pembahasan:
Pasien menunjukkan gejala infark miokard inferior akut. Di layanan primer, tatalaksana awal meliputi pemberian nitrogliserin sublingual, oksigen jika hipoksemia, dan tindakan stabilisasi dasar lainnya sebelum rujukan. Penundaan tindakan akan memperburuk prognosis.
Soal Nomor 2
Dalam praktik kedokteran di Puskesmas, seorang dokter menemukan bahwa rekam medis seorang pasien telah diakses oleh staf administrasi tanpa kewenangan dan digunakan untuk tujuan nonmedis. Tindakan profesional dokter yang paling tepat sesuai dengan kode etik dan hukum kedokteran adalah:
A. Melaporkan kejadian tersebut kepada kepala puskesmas dan memastikan pelanggaran tidak terulang
B. Menghapus data pasien dari sistem agar tidak disalahgunakan
C. Memarahi staf administrasi agar tidak mengulangi kesalahan
D. Memindahkan semua rekam medis ke media cetak dan mengunci lemari
E. Membiarkan kasus karena takut merusak hubungan kerja
Jawaban: A. Melaporkan kejadian tersebut kepada kepala puskesmas dan memastikan pelanggaran tidak terulang
Pembahasan:
Kerahasiaan pasien adalah bagian dari kode etik dan hukum praktik kedokteran, termasuk UU Praktik Kedokteran No. 29 Tahun 2004. Dokter wajib melindungi privasi pasien dan melaporkan pelanggaran akses tidak sah pada rekam medis.
Soal Nomor 3
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan primer, seorang Dokter Ahli Pertama menyusun kegiatan pengabdian masyarakat tentang pencegahan hipertensi. Aktivitas tersebut mencerminkan kompetensi utama dokter dalam area:
A. Dasar ilmiah ilmu kedokteran
B. Etika dan hukum kedokteran
C. Pengembangan diri dan profesionalisme
D. Manajemen masalah kesehatan
E. Keterampilan klinis
Jawaban: D. Manajemen masalah kesehatan
Pembahasan:
Menyusun kegiatan promotif/preventif berbasis masyarakat adalah bagian dari manajemen masalah kesehatan di komunitas, salah satu dari 7 area kompetensi utama dokter menurut SKDI 2012. Hal ini menunjukkan pemahaman terhadap determinasi sosial kesehatan dan peran dokter di layanan primer.
Soal Nomor 4
Seorang dokter melakukan edukasi pada ibu hamil trimester ketiga tentang tanda bahaya persalinan. Saat menjelaskan, pasien terlihat bingung dan tidak memahami istilah medis yang digunakan. Sikap profesional yang seharusnya dilakukan dokter adalah:
A. Mengulangi penjelasan dengan suara lebih keras
B. Memberikan leaflet saja agar pasien membaca sendiri di rumah
C. Menggunakan bahasa sederhana dan analogi yang dipahami pasien
D. Menyuruh pasien bertanya ke bidan karena lebih berpengalaman
E. Mengakhiri sesi edukasi karena pasien tidak kooperatif
Jawaban: C. Menggunakan bahasa sederhana dan analogi yang dipahami pasien
Pembahasan:
Komunikasi efektif dan edukasi pasien menuntut dokter untuk menyesuaikan cara penyampaian informasi sesuai dengan latar belakang pasien. Penggunaan istilah sederhana dan pendekatan empatik merupakan bagian dari kompetensi utama komunikasi efektif.
Soal Nomor 5
Dalam praktik kolaboratif di layanan primer, seorang dokter berperan dalam tim yang terdiri dari perawat, apoteker, dan tenaga gizi. Untuk meningkatkan efektivitas kerja tim, dokter seharusnya:
A. Memimpin rapat tanpa melibatkan anggota profesi lain
B. Memberikan instruksi secara sepihak untuk diterapkan tim
C. Mengajak semua anggota berdiskusi dan saling menghargai peran masing-masing
D. Mengandalkan perawat untuk menjelaskan semua informasi ke pasien
E. Menyerahkan semua keputusan medis pada tenaga farmasi
Jawaban: C. Mengajak semua anggota berdiskusi dan saling menghargai peran masing-masing
Pembahasan:
Praktik kolaboratif mengharuskan dokter bekerja dalam tim interprofesional, menghargai peran tiap profesi, dan menjalin komunikasi yang setara dan produktif. Ini termasuk dalam area kolaborasi antar profesi kesehatan dalam SKDI 2012.
Soal Nomor 6
Seorang anak usia 4 tahun datang ke Puskesmas dengan demam tinggi selama 3 hari, disertai batuk dan sesak napas. Pemeriksaan menunjukkan takipnea dan retraksi. Diagnosa kerja yang paling mungkin adalah:
A. ISPA ringan
B. Asma bronkial
C. Pneumonia
D. Faringitis
E. Bronkitis
Jawaban: C. Pneumonia
Pembahasan:
Pada anak dengan demam, batuk, sesak napas, takipnea dan retraksi, diagnosis ISPA berat yaitu pneumonia sangat mungkin. Penegakan diagnosis berdasarkan WHO case definition di layanan primer.
Soal Nomor 7
Dokter di Puskesmas menggunakan aplikasi mobile untuk membantu diagnosis dan merekomendasikan terapi berdasarkan algoritma klinis. Hal ini menunjukkan penerapan kompetensi dalam:
A. Dasar ilmiah ilmu kedokteran
B. Keterampilan klinis
C. Pengelolaan informasi
D. Komunikasi efektif
E. Pengembangan diri
Jawaban: C. Pengelolaan informasi
Pembahasan:
Penggunaan teknologi informasi, termasuk aplikasi penunjang klinis, adalah bagian dari kompetensi pengelolaan informasi, sesuai dengan SKDI 2012. Ini penting untuk praktik kedokteran yang berbasis bukti dan efisien.
Soal Nomor 8
Dalam praktiknya, seorang dokter umum di fasilitas kesehatan tingkat pertama bertugas melakukan pelayanan medis dasar dan edukasi kesehatan. Tugas ini sesuai dengan fungsi jabatan berdasarkan:
A. Undang-Undang Praktik Kedokteran
B. Standar Kompetensi Dokter Indonesia
C. Keputusan Menteri PANRB Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003
D. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
E. Kode Etik Kedokteran Indonesia
Jawaban: C. Keputusan Menteri PANRB Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003
Pembahasan:
SK Menteri PANRB tersebut mengatur kedudukan, tugas pokok, dan kualifikasi jabatan fungsional Dokter Ahli Pertama, termasuk pelayanan medis umum dan pengembangan profesi.
Soal Nomor 9
Saat menangani pasien dengan kejang demam, tindakan awal yang harus dilakukan dokter di layanan primer adalah:
A. Memberikan antibiotik
B. Segera melakukan pungsi lumbal
C. Menstabilkan jalan napas dan menurunkan demam
D. Merujuk langsung ke rumah sakit
E. Memberikan obat penenang dosis tinggi
Jawaban: C. Menstabilkan jalan napas dan menurunkan demam
Pembahasan:
Penanganan kegawatdaruratan dasar kejang demam di fasilitas primer adalah menjaga jalan napas, memastikan oksigenasi, dan antipiretik. Tindakan invasif seperti pungsi lumbal hanya dilakukan jika ada indikasi kuat dan di fasilitas yang memadai.
Soal Nomor 10
Pasien perempuan 40 tahun datang dengan keluhan sering kencing, haus berlebihan, dan berat badan menurun. Pemeriksaan GDS menunjukkan 290 mg/dL. Langkah tatalaksana awal di layanan primer adalah:
A. Merujuk ke RS tanpa pengobatan
B. Memberikan terapi insulin segera
C. Edukasi diet dan mulai metformin
D. Memberikan diuretik dan antipiretik
E. Hanya observasi dan kontrol 2 minggu
Jawaban: C. Edukasi diet dan mulai metformin
Pembahasan:
Pasien menunjukkan tanda klasik DM tipe 2. Di layanan primer, tatalaksana awal meliputi edukasi pola hidup dan obat oral seperti metformin, sesuai standar pengelolaan DM di FKTP.
Soal Nomor 11
Dokter melakukan kegiatan webinar dan pelatihan daring sebagai bagian dari Continuing Medical Education (CME). Hal ini mencerminkan aspek dari kompetensi:
A. Dasar ilmiah kedokteran
B. Komunikasi efektif
C. Pengembangan diri dan profesionalisme
D. Manajemen kasus
E. Kolaborasi tim
Jawaban: C. Pengembangan diri dan profesionalisme
Pembahasan:
Continuing Medical Education (CME) adalah bagian dari pengembangan profesionalisme berkelanjutan yang wajib dilakukan oleh Dokter Ahli Pertama untuk menjaga kualitas layanan.
Soal Nomor 12
Seorang pasien mengeluh karena diagnosisnya diketahui oleh tetangganya. Setelah ditelusuri, perawat sempat membicarakan pasien di ruang umum. Dokter seharusnya mengambil sikap dengan:
A. Membiarkan karena bukan tanggung jawab dokter
B. Memberi peringatan secara tertulis kepada perawat
C. Mengingatkan tim untuk menjaga etika dan kerahasiaan pasien
D. Memindahkan pasien ke tempat lain
E. Mengganti seluruh anggota tim medis
Jawaban: C. Mengingatkan tim untuk menjaga etika dan kerahasiaan pasien
Pembahasan:
Etika profesi mewajibkan seluruh tenaga kesehatan menjaga kerahasiaan pasien. Dokter sebagai pemimpin tim harus mengedukasi dan mengingatkan pentingnya menjaga informasi pasien.
Soal Nomor 13
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh komunikasi efektif dalam praktik klinis?
A. Menggunakan istilah medis agar pasien belajar
B. Menghindari membahas hal-hal sensitif
C. Memberikan informasi dengan jelas dan mendengarkan tanggapan pasien
D. Mengerjakan rekam medis sambil menjelaskan diagnosis
E. Menjelaskan terapi hanya kepada keluarga pasien
Jawaban: C. Memberikan informasi dengan jelas dan mendengarkan tanggapan pasien
Pembahasan:
Komunikasi efektif meliputi penyampaian yang jelas, empatik, dan dua arah, di mana pasien bisa bertanya dan mengerti kondisi kesehatannya.
Soal Nomor 14
Dalam praktik klinis, dokter menggunakan data rekam medis untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan hipertensi. Ini mencerminkan pemanfaatan:
A. Dasar ilmiah ilmu kedokteran
B. Keterampilan klinis
C. Pengelolaan informasi
D. Komunikasi efektif
E. Edukasi pasien
Jawaban: C. Pengelolaan informasi
Pembahasan:
Dokter menggunakan data rekam medis secara sistematis untuk evaluasi dan pengambilan keputusan, yang merupakan bagian dari kompetensi pengelolaan informasi.
Soal Nomor 15
Seorang pasien dengan luka terbuka akibat kecelakaan motor datang ke layanan primer. Dokter melakukan penanganan awal sesuai standar. Ini termasuk dalam kompetensi:
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Edukasi kesehatan
Jawaban: C. Kuratif
Pembahasan:
Penanganan luka akibat trauma masuk dalam tindakan kuratif, salah satu dari 4 peran layanan primer dokter (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif).
Soal Nomor 16
Pasien dengan depresi ringan datang ke Puskesmas. Dokter mendengarkan secara aktif dan melakukan pendekatan empatik. Tindakan ini sesuai dengan kompetensi:
A. Etika dan hukum kedokteran
B. Dasar ilmiah
C. Komunikasi efektif
D. Manajemen kasus
E. Keterampilan klinis
Jawaban: C. Komunikasi efektif
Pembahasan:
Pendekatan empatik dan mendengarkan aktif sangat penting dalam konseling pasien gangguan jiwa ringan, dan merupakan inti dari kompetensi komunikasi efektif.
Soal Nomor 17
Dokter Puskesmas bekerja sama dengan apoteker untuk menyusun program penggunaan obat rasional. Kolaborasi ini mencerminkan kompetensi:
A. Manajemen kasus
B. Komunikasi pasien
C. Kolaborasi antar profesi
D. Edukasi pasien
E. Pengembangan diri
Jawaban: C. Kolaborasi antar profesi
Pembahasan:
Kolaborasi dokter dengan profesi lain seperti apoteker menunjukkan kemampuan bekerja dalam tim interprofesional, sesuai SKDI 2012.
Soal Nomor 18
Dalam penanganan pasien dengan diare akut, dokter memberikan oralit, edukasi cairan rumah tangga, dan tanda bahaya. Ini adalah pendekatan:
A. Kuratif dan preventif
B. Promotif dan rehabilitatif
C. Kuratif dan promotif
D. Preventif dan promotif
E. Rehabilitatif dan kuratif
Jawaban: C. Kuratif dan promotif
Pembahasan:
Pemberian oralit adalah tindakan kuratif, sedangkan edukasi dan promosi PHBS merupakan tindakan promotif untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.
Soal Nomor 19
Dalam penggunaan rekam medis elektronik, prinsip yang paling penting adalah:
A. Kecepatan akses informasi
B. Kemudahan dalam input data
C. Akurasi dan kerahasiaan data pasien
D. Kemampuan berbagi ke media sosial
E. Penghematan biaya pencetakan
Jawaban: C. Akurasi dan kerahasiaan data pasien
Pembahasan:
Dalam sistem rekam medis elektronik, akurasinya untuk keperluan medis dan kerahasiaan data adalah prinsip utama yang dijamin hukum dan etika.
Soal Nomor 20
Dokter di layanan primer menilai kebutuhan gizi pasien DM dan berkonsultasi dengan ahli gizi. Praktik ini mendukung prinsip:
A. Dasar ilmiah kedokteran
B. Kolaborasi antar profesi
C. Pengembangan diri
D. Edukasi pasien
E. Keterampilan klinis
Jawaban: B. Kolaborasi antar profesi
Pembahasan:
Kolaborasi dengan ahli gizi merupakan praktik interprofesional untuk mengoptimalkan penanganan pasien, terutama dalam kasus penyakit kronik seperti diabetes.
Ingin Lolos Seleksi Dokter Ahli Pertama?
Dapatkan akses eksklusif ke soal latihan dan pembahasan lengkap yang mencakup seluruh materi penting sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI 2012) dan regulasi resmi KemenPANRB.
Dengan simulasi berbasis CAT di fungsional.id, kamu akan merasakan pengalaman belajar yang interaktif, realistis, dan mendalam dirancang khusus untuk membantu kamu lolos seleksi dengan nilai terbaik.