Kisi-Kisi & 100 Soal Fisioterapis Ahli Pertama PPPK CPNS

Fisioterapis Ahli Pertama

Fisioterapis Ahli Pertama adalah jabatan penting dalam sistem layanan kesehatan yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan dan rehabilitasi fisik kepada pasien yang mengalami gangguan fungsi gerak. Posisi ini memegang peranan vital dalam membantu pasien memulihkan kemampuan fisik mereka setelah mengalami cedera, penyakit, atau operasi. Fisioterapis Ahli Pertama menggunakan berbagai teknik terapi manual, latihan fisik, dan teknologi medis terkini untuk memastikan pasien mendapatkan pemulihan yang optimal dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.

Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, Fisioterapis Ahli Pertama bekerja sama dengan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk merancang program rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien. Selain memiliki keterampilan klinis yang mendalam, mereka juga harus mampu menganalisis kondisi pasien secara holistik dan menyesuaikan pendekatan terapi sesuai dengan perkembangan kesehatan pasien. Jabatan ini menuntut profesionalisme tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, serta pengetahuan mendalam tentang anatomi, fisiologi, dan teknik rehabilitasi terbaru.

Kisi-Kisi Soal Fisioterapis Ahli Pertama

Kisi-Kisi Soal Fisioterapis Ahli Pertama mencakup berbagai materi yang akan diujikan dalam seleksi PPPK CPNS. Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu calon peserta mempersiapkan diri dengan lebih efektif.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan: Regulasi yang mengatur profesi tenaga kesehatan, termasuk fisioterapis, dengan fokus pada tugas, tanggung jawab, dan standar praktik fisioterapi.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 80 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis: Pedoman yang mengatur pelaksanaan pekerjaan dan praktik fisioterapis, termasuk kualifikasi, kewenangan, dan kode etik yang harus dipatuhi oleh fisioterapis.

Anatomi dan Fisiologi Dasar: Pemahaman mendalam tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia, khususnya sistem muskuloskeletal, saraf, dan kardiovaskular, yang menjadi dasar dalam penanganan fisioterapi.

Penilaian dan Diagnosis Fisioterapi: Teknik dan prosedur untuk melakukan penilaian fisik pasien, termasuk pemeriksaan postur, mobilitas sendi, kekuatan otot, dan fungsi saraf. Kemampuan untuk menetapkan diagnosis fisioterapi berdasarkan hasil penilaian.

Intervensi dan Terapi Fisioterapi: Prosedur dan teknik intervensi fisioterapi, termasuk terapi manual, latihan terapeutik, penggunaan modalitas fisik seperti elektroterapi, ultrasound, dan terapi panas/dingin. Fokus pada pemulihan fungsi fisik, pengurangan rasa sakit, dan peningkatan mobilitas pasien.

Rehabilitasi Ortopedi dan Neurologi: Prinsip-prinsip rehabilitasi untuk kondisi ortopedi (misalnya, cedera tulang, otot, dan sendi) serta kondisi neurologi (misalnya, stroke, cedera tulang belakang). Termasuk pengembangan program rehabilitasi yang sesuai untuk berbagai kondisi pasien.

Manajemen Nyeri: Teknik pengelolaan nyeri melalui fisioterapi, termasuk penggunaan teknik modalitas fisik dan latihan khusus untuk mengurangi nyeri akut dan kronis pada pasien.

Rehabilitasi Kardiopulmoner: Intervensi fisioterapi untuk pasien dengan kondisi kardiovaskular dan pernapasan, termasuk program latihan untuk meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan fungsi pernapasan setelah penyakit atau operasi.

Penyuluhan dan Edukasi Pasien: Kemampuan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya mengenai kondisi kesehatan, pentingnya latihan, pencegahan cedera, dan perawatan di rumah.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Fisioterapi: Protokol keselamatan kerja yang harus diikuti oleh fisioterapis, termasuk ergonomi dalam praktik klinis dan pencegahan cedera bagi diri sendiri dan pasien.

Etika dan Hukum dalam Praktik Fisioterapi: Prinsip etika dalam memberikan pelayanan fisioterapi, termasuk kerahasiaan pasien, informed consent, dan tanggung jawab profesional dalam interaksi dengan pasien.

Penggunaan Teknologi dalam Fisioterapi: Penerapan teknologi terbaru dalam bidang fisioterapi, seperti sistem biofeedback, terapi laser, dan perangkat rehabilitasi robotik untuk meningkatkan hasil terapi dan pemulihan pasien.

Contoh Soal Fisioterapis Ahli Pertama PPPK & CPNS

Contoh Soal untuk Fisioterapis Ahli Pertama PPPK & CPNS

Contoh Soal untuk Fisioterapis Ahli Pertama PPPK & CPNS mencakup berbagai pertanyaan yang menguji pemahaman teknis dan klinis dalam fisioterapi. Soal-soal ini dirancang untuk membantu peserta mengukur kesiapan mereka dalam menghadapi ujian.

1. Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, apa saja tanggung jawab utama fisioterapis dalam praktiknya?

A. Menyusun rencana strategis rumah sakit
B. Mengelola administrasi rumah sakit
C. Memberikan terapi fisik kepada pasien
D. Melakukan diagnosa medis dan memberikan resep obat
E. Mengatur jadwal dokter

Jawaban: C. Memberikan terapi fisik kepada pasien

Pembahasan: Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 mengatur bahwa tanggung jawab fisioterapis termasuk memberikan terapi fisik kepada pasien sebagai bagian dari layanan kesehatan.

2. Apa yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 80 Tahun 2013 mengenai kewenangan fisioterapis?

A. Pengaturan gaji dan tunjangan fisioterapis
B. Kualifikasi dan kewenangan fisioterapis dalam praktik
C. Pembagian tugas di rumah sakit
D. Standar administrasi rumah sakit
E. Regulasi obat dan bahan medis

Jawaban: B. Kualifikasi dan kewenangan fisioterapis dalam praktik

Pembahasan: Peraturan Menteri Kesehatan No. 80 Tahun 2013 mengatur kualifikasi, kewenangan, dan kode etik yang harus dipatuhi oleh fisioterapis dalam praktik mereka.

3. Sistem muskuloskeletal dalam anatomi tubuh manusia meliputi:

A. Jantung dan pembuluh darah
B. Otak dan saraf
C. Tulang, otot, dan sendi
D. Ginjal dan hati
E. Paru-paru dan bronkus

Jawaban: C. Tulang, otot, dan sendi

Pembahasan: Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, otot, dan sendi, yang merupakan fokus utama dalam fisioterapi untuk penanganan gangguan fisik.

4. Teknik penilaian fisik yang umum digunakan untuk memeriksa mobilitas sendi adalah…

A. Palpasi
B. Pemeriksaan postur
C. Pengukuran rentang gerak
D. Tes kekuatan otot
E. Pemeriksaan fungsi saraf

Jawaban: C. Pengukuran rentang gerak

Pembahasan: Pengukuran rentang gerak adalah teknik penilaian fisik yang digunakan untuk memeriksa mobilitas sendi pasien.

5. Teknik terapi manual dalam intervensi fisioterapi termasuk

A. Elektroterapi
B. Ultrasound
C. Manipulasi dan mobilisasi sendi
D. Terapi panas/dingin
E. Latihan terapeutik

Jawaban: C. Manipulasi dan mobilisasi sendi

Pembahasan: Terapi manual meliputi manipulasi dan mobilisasi sendi yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi sendi dan mengurangi nyeri.

6. Modalitas fisik yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan pada terapi fisioterapi adalah

A. Latihan resistensi
B. Penggunaan ultrasound
C. Latihan aerobik
D. Pemeriksaan postur
E. Latihan keseimbangan

Jawaban: B. Penggunaan ultrasound

Pembahasan: Ultrasound adalah modalitas fisik yang sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan dalam terapi fisioterapi.

7. Prinsip rehabilitasi untuk kondisi ortopedi mencakup:

A. Penggunaan terapi psikologis
B. Latihan pernapasan dan relaksasi
C. Pengembangan program rehabilitasi yang sesuai dengan cedera tulang dan sendi
D. Terapi obat dan suplementasi vitamin
E. Penilaian psikososial

Jawaban: C. Pengembangan program rehabilitasi yang sesuai dengan cedera tulang dan sendi

Pembahasan: Rehabilitasi ortopedi fokus pada pengembangan program rehabilitasi untuk cedera tulang, otot, dan sendi.

8. Untuk kondisi neurologi seperti stroke, intervensi fisioterapi yang utama adalah

A. Terapi hidroterapi
B. Latihan keseimbangan
C. Penggunaan alat bantu jalan
D. Terapi manual
E. Latihan gerakan aktif dan pasif

Jawaban: E. Latihan gerakan aktif dan pasif

Pembahasan: Latihan gerakan aktif dan pasif merupakan intervensi utama untuk membantu pemulihan fungsi motorik pada pasien stroke.

9. Dalam penilaian fisioterapi, pemeriksaan kekuatan otot dilakukan untuk

A. Menilai postur tubuh
B. Mengukur rentang gerak sendi
C. Menilai kapasitas kardiorespirasi
D. Menilai kemampuan otot dalam melakukan kontraksi
E. Mengukur fleksibilitas sendi

Jawaban: D. Menilai kemampuan otot dalam melakukan kontraksi

Pembahasan: Pemeriksaan kekuatan otot dilakukan untuk menilai kemampuan otot dalam melakukan kontraksi dan mendeteksi kelemahan otot.

10. Apakah tujuan utama dari penggunaan terapi panas/dingin dalam fisioterapi?

A. Meningkatkan kekuatan otot
B. Mengurangi nyeri dan peradangan
C. Meningkatkan daya tahan kardiovaskular
D. Menilai mobilitas sendi
E. Mengukur postur tubuh

Jawaban: B. Mengurangi nyeri dan peradangan

Pembahasan: Terapi panas/dingin digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan serta meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkena.

11. Teknik manajemen nyeri yang sering digunakan dalam fisioterapi untuk mengurangi nyeri akut adalah

A. Terapi ultrasound
B. Terapi panas/dingin
C. Latihan kekuatan otot
D. Terapi manual
E. Latihan pernapasan

Jawaban: B. Terapi panas/dingin

Pembahasan: Terapi panas/dingin merupakan teknik yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri akut dengan cara mengatur suhu pada area yang nyeri.

12. Program latihan dalam rehabilitasi kardiopulmoner bertujuan untuk

A. Meningkatkan kekuatan otot-otot ekstremitas
B. Mengurangi nyeri sendi
C. Meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan fungsi pernapasan
D. Memperbaiki postur tubuh
E. Mengurangi stres dan kecemasan

Jawaban: C. Meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan fungsi pernapasan

Pembahasan: Rehabilitasi kardiopulmoner fokus pada program latihan yang meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan fungsi pernapasan pasien setelah penyakit atau operasi.

13. Dalam penyuluhan dan edukasi pasien, fisioterapis harus dapat menjelaskan

A. Prosedur bedah yang mungkin diperlukan
B. Pentingnya latihan dan pencegahan cedera
C. Penggunaan obat-obatan resep
D. Teknik memasak makanan sehat
E. Penerapan diet khusus

Jawaban: B. Pentingnya latihan dan pencegahan cedera

Pembahasan: Fisioterapis harus mampu memberikan edukasi mengenai pentingnya latihan, pencegahan cedera, dan perawatan di rumah kepada pasien dan keluarganya.

14. Dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), fisioterapis harus memperhatikan

A. Kebijakan rumah sakit tentang cuti
B. Protokol keselamatan kerja dan ergonomi
C. Kesehatan mental pasien
D. Tugas administratif rumah sakit
E. Jadwal libur dokter

Jawaban: B. Protokol keselamatan kerja dan ergonomi

Pembahasan: Protokol K3 meliputi keselamatan kerja dan ergonomi untuk mencegah cedera pada diri sendiri dan pasien selama praktik klinis.

15. Prinsip etika dalam praktik fisioterapi termasuk

A. Kerahasiaan pasien dan informed consent
B. Penjadwalan ulang janji temu pasien
C. Pengaturan keuangan rumah sakit
D. Penanganan administrasi pasien
E. Pembagian tugas dengan tenaga medis lain

Jawaban: A. Kerahasiaan pasien dan informed consent

Pembahasan: Etika dalam praktik fisioterapi mencakup menjaga kerahasiaan pasien dan memastikan informed consent sebelum melakukan prosedur terapi.

16. Teknologi terbaru yang digunakan dalam fisioterapi untuk meningkatkan hasil terapi adalah

A. Terapi panas/dingin
B. Latihan kekuatan otot
C. Sistem biofeedback
D. Teknik manual
E. Latihan keseimbangan

Jawaban: C. Sistem biofeedback

Pembahasan: Sistem biofeedback adalah teknologi terbaru yang digunakan untuk membantu pasien dalam meningkatkan hasil terapi dengan memberikan umpan balik langsung tentang fungsi tubuh.

17. Teknik modalitas fisik yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri kronis adalah

A. Latihan aerobik
B. Penggunaan terapi laser
C. Penggunaan alat bantu jalan
D. Latihan kekuatan otot
E. Pemeriksaan postur

Jawaban: B. Penggunaan terapi laser

Pembahasan: Terapi laser adalah modalitas fisik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kronis dengan merangsang penyembuhan jaringan.

18. Salah satu tujuan utama dari rehabilitasi kardiopulmoner adalah

A. Memperbaiki kekuatan otot ekstremitas
B. Meningkatkan ketahanan fisik
C. Mengurangi stres dan kecemasan
D. Mengembalikan fungsi jantung dan paru setelah penyakit
E. Meningkatkan kemampuan motorik halus

Jawaban: D. Mengembalikan fungsi jantung dan paru setelah penyakit

Pembahasan: Rehabilitasi kardiopulmoner bertujuan untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru setelah penyakit atau operasi.

19. Dalam penyuluhan kepada pasien, fisioterapis harus mengedukasi tentang

A. Teknik pemasaran medis
B. Prosedur administrasi rumah sakit
C. Pencegahan cedera dan perawatan di rumah
D. Penulisan laporan medis
E. Pemilihan alat medis

Jawaban: C. Pencegahan cedera dan perawatan di rumah

Pembahasan: Edukasi kepada pasien harus mencakup pencegahan cedera dan perawatan di rumah untuk mendukung proses pemulihan.

20. Protokol keselamatan kerja (K3) yang perlu diikuti oleh fisioterapis mencakup

A. Penggunaan alat bantu yang tepat
B. Penjadwalan sesi terapi
C. Administrasi obat-obatan
D. Pengelolaan data pasien
E. Penyusunan laporan evaluasi

Jawaban: A. Penggunaan alat bantu yang tepat

Pembahasan: Protokol K3 mencakup penggunaan alat bantu yang tepat dan memastikan lingkungan kerja aman untuk menghindari cedera.

Ingin Lanjut Soal Latihan Selanjutnya? Dapatkan 100 Soal Fisioterapis Ahli Pertama Lengkap dengan Pembahasannya di Sistem Kami!

Ingin mengasah kemampuan Anda lebih lanjut? Kunjungi sistem kami di https://fungsional.id/ untuk mendapatkan akses ke lebih dari 100 soal fisioterapis ahli pertama, lengkap dengan pembahasan dan kisi-kisi terbaru. Klik banner di atas untuk mendaftar secara GRATIS dan tingkatkan persiapan Anda untuk ujian PPPK & CPNS. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mempersiapkan diri dengan materi berkualitas dan terpercaya!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...