100+ Soal Guru Fiqih Kemenag + Pembahasan Soal CPNS PPPK

100+ Soal Guru Fiqih Kemenag + Pembahasan CPNS PPPK

Dalam persiapan seleksi CPNS dan PPPK Kementerian Agama, khususnya bagi calon guru Fiqih, memahami soal-soal yang relevan dengan materi ajar sangat penting. Fiqih sebagai salah satu cabang ilmu agama memerlukan pemahaman mendalam tentang hukum Islam, baik dalam konteks ibadah maupun muamalah. Calon guru Fiqih harus menguasai materi dari berbagai aspek, mulai dari rukun Islam, kaidah-kaidah fikih, hingga tata cara ibadah sesuai sunnah. Oleh karena itu, latihan soal menjadi langkah strategis untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan kesiapan peserta dalam menghadapi ujian seleksi.

Artikel ini menyajikan lebih dari 100 contoh soal beserta pembahasannya, yang dirancang untuk membantu peserta memahami tipe-tipe soal yang sering muncul dalam seleksi CPNS dan PPPK. Setiap soal dilengkapi dengan pembahasan yang menguraikan alasan di balik jawaban yang benar, memberikan wawasan tambahan yang sangat berguna bagi calon guru Fiqih. Dengan berlatih soal-soal ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan analisis yang diperlukan untuk lolos seleksi Kemenag.

Kisi Kisi Guru Fiqih Kemenag

Kisi-kisi materi CPNS dan PPPK untuk guru Fiqih di Kemenag memberikan panduan belajar yang jelas bagi calon peserta. Dengan fokus pada topik seperti rukun Islam, fikih ibadah, dan muamalah, kisi-kisi ini membantu mempersiapkan calon guru agar lebih terarah dalam memahami dan menguasai materi seleksi.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Menegaskan peran pendidikan agama, termasuk Fiqih, dalam penguatan akhlak dan nilai keislaman di madrasah dan sekolah berbasis agama.

Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka untuk Fiqih: Memahami struktur dan isi kurikulum terkait mata pelajaran Fiqih di madrasah dengan fokus pada aspek ibadah, muamalah, munakahat, jinayah, dan ahkam.

Ilmu Fiqih Dasar: Mengajarkan hukum-hukum syariah terkait ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, serta praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih Muamalah: Mengajarkan hukum-hukum terkait interaksi sosial dan ekonomi, seperti jual beli, riba, utang-piutang, dan sedekah.

Fiqih Munakahat: Memahami hukum tentang pernikahan dan keluarga, seperti akad nikah, mahar, nafkah, serta hak dan kewajiban suami-istri.

Fiqih Jinayah: Menyampaikan hukum pidana dalam Islam seperti qishas, diyat, hudud, dan ta’zir sesuai dengan prinsip keadilan dalam syariah.

Metode Pembelajaran Fiqih Berbasis Kontekstual: Menerapkan metode diskusi, studi kasus, dan praktik ibadah langsung agar siswa memahami relevansi Fiqih dengan kehidupan mereka.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Fiqih: Memanfaatkan media digital, video, dan aplikasi interaktif untuk mendukung proses belajar mengajar.

Penyusunan RPP dan Modul Pembelajaran: Mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul Fiqih yang menarik dan relevan.

Penguatan Karakter Islami melalui Fiqih: Membentuk karakter siswa dengan nilai-nilai Islam seperti jujur, disiplin, sabar, dan bertanggung jawab.

Pengembangan Ekstrakurikuler Berbasis Keagamaan: Merancang kegiatan seperti praktik ibadah bersama, simulasi manasik haji, dan forum diskusi keagamaan.

Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran: Menggunakan metode evaluasi berbasis HOTS untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep dan penerapan Fiqih.

Pengembangan Kompetensi Ibadah Praktis Siswa: Mendorong siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan Fiqih dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjamaah dan puasa sunnah.

Pembinaan Prestasi Siswa di Bidang Agama: Mendukung siswa berpartisipasi dalam lomba MTQ, cerdas cermat agama, atau kegiatan keagamaan lainnya.

Manajemen Kelas Berbasis Keagamaan: Mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dengan mengedepankan nilai-nilai Islami.

Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas: Berkoordinasi dengan orang tua dan komunitas dalam mendidik siswa agar menerapkan ajaran Fiqih di lingkungan mereka.

Penerapan Pendidikan Inklusif: Memastikan bahwa siswa dengan kebutuhan khusus juga mendapatkan akses pendidikan agama dengan pendekatan yang tepat.

Etika dan Profesionalisme sebagai Guru Fiqih: Menjadi teladan bagi siswa dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan nilai-nilai Islami.

Melalui kisi-kisi ini, diharapkan calon guru Fiqih lebih siap menghadapi seleksi CPNS dan PPPK. Semoga panduan ini memudahkan persiapan dan memperbesar peluang keberhasilan peserta dalam meraih hasil terbaik.

Contoh soal Guru Fiqih Kemenag

Contoh soal CPNS dan PPPK bagi calon guru Fiqih dirancang untuk membantu peserta mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi di Kementerian Agama. Soal-soal ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari rukun Islam hingga kaidah fikih dalam kehidupan sehari-hari. Latihan soal dapat memperkuat pemahaman dan kemampuan analisis peserta terhadap materi inti, sehingga semakin siap menghadapi seleksi.

1. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peran pendidikan agama di madrasah bertujuan untuk…

A. Meningkatkan kemampuan akademis siswa
B. Mempromosikan keberagaman agama
C. Memperkuat akhlak dan nilai keislaman
D. Mempersiapkan siswa untuk bekerja
E. Menyediakan kurikulum umum

Jawaban: C. Memperkuat akhlak dan nilai keislaman
Penjelasan: Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menegaskan bahwa salah satu tujuan pendidikan agama di madrasah adalah memperkuat akhlak dan nilai keislaman sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa.

2. Dalam Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka untuk Fiqih, materi tentang muamalah mencakup hal-hal berikut, kecuali…

A. Jual beli
B. Utang-piutang
C. Qishas
D. Riba
E. Sedekah

Jawaban: C. Qishas
Penjelasan: Muamalah dalam Fiqih mencakup interaksi sosial dan ekonomi, seperti jual beli, utang-piutang, riba, dan sedekah. Qishas termasuk dalam Fiqih Jinayah (hukum pidana Islam), bukan muamalah.

3. Dalam Fiqih Jinayah, jenis hukuman yang termasuk dalam kategori hudud adalah…

A. Diyat
B. Qishas
C. Ta’zir
D. Hudud
E. Menahan diri

Jawaban: D. Hudud
Penjelasan: Hudud adalah jenis hukuman yang telah ditetapkan oleh syariat Islam untuk pelanggaran tertentu, seperti zina, pencurian, dan minum minuman keras. Sementara diyat, qishas, dan ta’zir memiliki kategori hukum tersendiri.

4. Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Fiqih, guru diharapkan…

A. Menyusun materi tanpa tujuan pembelajaran
B. Menggunakan metode menghafal semata
C. Membuat materi yang menarik dan relevan
D. Hanya fokus pada teori
E. Mengabaikan penilaian belajar

Jawaban: C. Membuat materi yang menarik dan relevan
Penjelasan: RPP bertujuan membantu guru menyusun pembelajaran yang menarik dan relevan agar siswa lebih mudah memahami materi Fiqih dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Salah satu contoh materi Fiqih Ibadah yang diajarkan di madrasah adalah…

A. Rukun jual beli
B. Cara berutang sesuai syariat
C. Tata cara shalat
D. Hukum pidana Islam
E. Hak dan kewajiban suami-istri

Jawaban: C. Tata cara shalat
Penjelasan: Fiqih Ibadah membahas hukum-hukum yang terkait dengan pelaksanaan ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Tata cara shalat termasuk dalam pembahasan Fiqih Ibadah.

6. Dalam metode pembelajaran berbasis kontekstual untuk Fiqih, metode yang tepat untuk mengajarkan praktik shalat adalah…

A. Membaca buku tentang shalat
B. Menulis esai tentang pentingnya shalat
C. Melakukan praktik shalat bersama di kelas
D. Mendengarkan ceramah tentang shalat
E. Menonton film sejarah shalat

Jawaban: C. Melakukan praktik shalat bersama di kelas
Penjelasan: Metode berbasis kontekstual melibatkan praktik langsung agar siswa dapat memahami dan menerapkan materi secara nyata. Praktik shalat bersama membantu siswa memahami tata cara shalat yang benar.

7. Dalam Fiqih Muamalah, hukum yang mengatur larangan riba memiliki tujuan utama untuk…

A. Mengajarkan perhitungan ekonomi
B. Mengurangi ketimpangan sosial
C. Membatasi perdagangan
D. Meningkatkan laba usaha
E. Mengajarkan kedisiplinan

Jawaban: B. Mengurangi ketimpangan sosial
Penjelasan: Larangan riba dalam Fiqih Muamalah bertujuan untuk menjaga keadilan sosial dan ekonomi serta mengurangi ketimpangan sosial, mengingat praktik riba cenderung merugikan satu pihak.

8. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran Fiqih dapat bermanfaat untuk…

A. Menghindari interaksi langsung antar siswa
B. Mengganti peran guru sepenuhnya
C. Membantu visualisasi materi dan membuat pembelajaran lebih menarik
D. Menghindari penggunaan buku fisik
E. Mempercepat penilaian tanpa interaksi guru

Jawaban: C. Membantu visualisasi materi dan membuat pembelajaran lebih menarik
Penjelasan: Teknologi, seperti media digital atau aplikasi interaktif, dapat membantu guru memvisualisasikan materi Fiqih sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

9. Salah satu nilai karakter Islami yang diharapkan dapat dibentuk melalui pembelajaran Fiqih adalah…

A. Kepercayaan diri tinggi
B. Sikap berani berdebat
C. Sifat pemimpin
D. Kejujuran
E. Kemampuan berargumen

Jawaban: D. Kejujuran
Penjelasan: Pembelajaran Fiqih bertujuan membentuk karakter Islami siswa, termasuk kejujuran, yang merupakan nilai penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berinteraksi sosial sesuai ajaran Islam.

10. Dalam Fiqih Munakahat, hal yang merupakan syarat sah akad nikah adalah…

A. Mahar harus berupa uang
B. Adanya saksi dalam pernikahan
C. Adanya anak dalam pernikahan
D. Pengantin perempuan memberikan hadiah
E. Adanya surat keterangan kesehatan

Jawaban: B. Adanya saksi dalam pernikahan
Penjelasan: Salah satu syarat sah akad nikah dalam Fiqih Munakahat adalah adanya saksi yang adil. Hal ini bertujuan agar pernikahan diakui sah secara syariat dan diakui dalam komunitas masyarakat.


11. Dalam Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka untuk Fiqih, materi tentang jinayah membahas tentang…

A. Adab berpakaian
B. Hukum pidana dalam Islam
C. Adab berinteraksi dengan orang lain
D. Hukum jual beli
E. Hukum keluarga

Jawaban: B. Hukum pidana dalam Islam
Penjelasan: Fiqih Jinayah membahas hukum pidana Islam, yang mencakup aturan seperti qishas (hukuman setimpal), diyat (tebusan), hudud (hukuman tetap), dan ta’zir (hukuman diskresi) sesuai prinsip keadilan dalam syariah.

12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Fiqih yang baik harus mengandung…

A. Materi yang sama setiap hari
B. Aktivitas yang monoton
C. Metode yang variatif dan tujuan pembelajaran
D. Fokus pada hafalan
E. Penilaian satu aspek saja

Jawaban: C. Metode yang variatif dan tujuan pembelajaran
Penjelasan: RPP yang baik mencakup tujuan pembelajaran yang jelas dan metode yang variatif untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa dan memastikan pemahaman yang komprehensif.

13. Fiqih Muamalah mengatur tentang utang-piutang agar…

A. Hanya pihak pemberi utang yang diuntungkan
B. Dapat menjadi sumber penghasilan
C. Menjaga keadilan bagi kedua pihak
D. Dapat dihindari oleh masyarakat
E. Memberikan keuntungan pada pihak ketiga

Jawaban: C. Menjaga keadilan bagi kedua pihak
Penjelasan: Aturan utang-piutang dalam Fiqih Muamalah bertujuan memastikan adanya keadilan dan menghindari kedzaliman terhadap salah satu pihak.

14. Dalam Fiqih Ibadah, rukun shalat meliputi hal berikut kecuali…

A. Berdiri bagi yang mampu
B. Membaca Al-Fatihah
C. Sujud dua kali
D. Memberi salam
E. Membayar zakat

Jawaban: E. Membayar zakat
Penjelasan: Membayar zakat bukan termasuk rukun shalat. Rukun shalat adalah bagian yang wajib dilakukan dalam pelaksanaan shalat seperti berdiri, membaca Al-Fatihah, rukuk, sujud, dan memberi salam.

15. Fiqih Munakahat memandang akad nikah sebagai…

A. Perjanjian semata antara dua orang
B. Kontrak jual beli
C. Perjanjian antara dua keluarga
D. Ikatan suci dan ibadah
E. Sarana menambah keturunan saja

Jawaban: D. Ikatan suci dan ibadah
Penjelasan: Dalam Fiqih Munakahat, akad nikah dilihat sebagai ikatan suci dan salah satu bentuk ibadah, yang mengandung hak dan kewajiban antara suami dan istri sesuai dengan syariat Islam.

16. Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam evaluasi Fiqih bertujuan untuk…

A. Melatih siswa menghafal dalil
B. Mempermudah penilaian guru
C. Mendorong siswa berpikir kritis dan analitis
D. Mengurangi beban belajar siswa
E. Hanya fokus pada hafalan ayat

Jawaban: C. Mendorong siswa berpikir kritis dan analitis
Penjelasan: HOTS bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa sehingga mereka tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menerapkan dan menganalisis konsep dalam konteks nyata.

17. Penggunaan media digital dalam pembelajaran Fiqih memungkinkan…

A. Pembelajaran hanya melalui satu sumber
B. Siswa tidak perlu membaca buku
C. Visualisasi materi yang lebih menarik
D. Mengurangi interaksi antara guru dan siswa
E. Memudahkan penghafalan materi

Jawaban: C. Visualisasi materi yang lebih menarik
Penjelasan: Media digital dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui visualisasi yang menarik dan interaktif, seperti video atau aplikasi pembelajaran.

18. Dalam Fiqih Muamalah, hukum riba dilarang karena…

A. Membantu meningkatkan keuntungan bisnis
B. Meningkatkan harga pasar
C. Merugikan salah satu pihak dan tidak adil
D. Meningkatkan keuntungan ekonomi
E. Mempromosikan perdagangan bebas

Jawaban: C. Merugikan salah satu pihak dan tidak adil
Penjelasan: Larangan riba dalam Islam bertujuan untuk menghindari ketidakadilan dan menjaga keseimbangan ekonomi, karena praktik riba cenderung memberatkan satu pihak.

19. Dalam pembelajaran Fiqih berbasis kontekstual, metode studi kasus bermanfaat untuk…

A. Menyajikan konsep secara teoritis saja
B. Menghafal definisi saja
C. Mengaplikasikan teori dalam situasi nyata
D. Menghindari pemahaman mendalam
E. Menyajikan materi secara monoton

Jawaban: C. Mengaplikasikan teori dalam situasi nyata
Penjelasan: Studi kasus membantu siswa melihat bagaimana konsep Fiqih diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka bisa memahami konteks dan relevansi praktis dari materi yang dipelajari.

20. Dalam penyusunan modul Fiqih, komponen yang harus ada agar siswa mudah memahami materi adalah…

A. Tujuan yang tidak jelas
B. Penjelasan yang rinci dan jelas
C. Hanya menggunakan ilustrasi gambar
D. Menggunakan bahasa yang sulit
E. Mengabaikan variasi latihan

Jawaban: B. Penjelasan yang rinci dan jelas
Penjelasan: Modul yang baik harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas agar siswa dapat memahami materi dengan mudah. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan contoh yang relevan juga sangat membantu.

21. Dalam Fiqih Jinayah, hukuman ta’zir diberikan untuk…

A. Pelanggaran yang tidak memiliki hukuman tetap
B. Semua pelanggaran berat
C. Pelanggaran yang tidak melibatkan saksi
D. Tindakan yang merugikan negara
E. Pelanggaran muamalah saja

Jawaban: A. Pelanggaran yang tidak memiliki hukuman tetap
Penjelasan: Ta’zir adalah hukuman yang ditetapkan oleh hakim untuk pelanggaran yang tidak ada ketentuan hukuman tetapnya dalam syariat, sehingga bentuk hukumannya dapat bervariasi sesuai pertimbangan hakim.

22. Dalam Fiqih Munakahat, hak suami setelah menikah adalah…

A. Tidak perlu memberi nafkah
B. Meminta mahar dalam bentuk apa saja
C. Menerima ketaatan istri selama tidak melanggar syariat
D. Mengabaikan kewajiban
E. Hanya tinggal bersama keluarga sendiri

Jawaban: C. Menerima ketaatan istri selama tidak melanggar syariat
Penjelasan: Dalam Fiqih Munakahat, hak suami adalah mendapatkan ketaatan dari istri selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, serta memenuhi kewajiban-kewajiban lain dalam rumah tangga.

23. Pengembangan kompetensi ibadah praktis siswa bertujuan agar mereka…

A. Menghindari interaksi sosial
B. Hanya fokus pada teori saja
C. Mampu mengamalkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari
D. Mendapatkan nilai ujian yang tinggi
E. Menghindari praktik langsung

Jawaban: C. Mampu mengamalkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari
Penjelasan: Kompetensi ibadah praktis bertujuan agar siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka tentang ibadah dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjamaah dan puasa sunnah.

24. Dalam pembelajaran Fiqih, nilai karakter Islami yang ditekankan untuk pembentukan karakter siswa adalah…

A. Sifat boros
B. Kejujuran dan tanggung jawab
C. Sikap egois
D. Hanya mengutamakan hafalan
E. Berperilaku konsumerisme

Jawaban: B. Kejujuran dan tanggung jawab
Penjelasan: Karakter Islami yang ditekankan dalam pembelajaran Fiqih mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan kesabaran, yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.


25. Dalam Fiqih Ibadah, salah satu syarat sah zakat adalah…

A. Membayar dengan niat duniawi
B. Dilakukan tanpa niat
C. Ada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah
D. Dilakukan sembunyi-sembunyi saja
E. Dilakukan tanpa memperhatikan orang lain

Jawaban: C. Ada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah
Penjelasan: Niat adalah syarat sah dalam ibadah zakat karena tujuan zakat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah serta membantu orang lain yang membutuhkan, sesuai dengan syariat Islam.

Semoga kumpulan contoh soal ini dapat menjadi sarana latihan yang efektif bagi calon guru Fiqih dalam mempersiapkan seleksi CPNS dan PPPK. Dengan berlatih secara konsisten, diharapkan peserta dapat memahami pola soal serta memperbaiki area yang perlu ditingkatkan, sehingga mencapai hasil terbaik dalam seleksi Kemenag.

Persiapkan Karier Anda: 100+ Soal Guru Fiqih Kemenag + Pembahasan CPNS PPPK

Klik banner di atas dan Bergabunglah dengan kami di fungsional.id untuk mengakses 100+ soal Guru Fiqih yang akan mempersiapkan Anda menghadapi ujian CPNS dan PPPK dengan percaya diri. Dapatkan pembahasan mendalam yang akan membantu Anda memahami konsep-konsep kunci dalam Fiqih, sehingga Anda siap menjawab soal-soal ujian dengan lebih baik. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi Anda! Daftar sekarang dan ambil langkah pertama menuju kesuksesan dalam karier pendidikan Anda!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.
Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...