125+ Soal Guru Sejarah Kemenag Beserta Kisi-kisi + Pembahasan CPNS PPPK

Soal Guru Sejarah Kemenag Beserta Kisi-kisi

Guru Sejarah di lingkungan Kementerian Agama memiliki peran dalam menanamkan nilai-nilai sejarah serta memperkuat pemahaman peserta didik tentang perjalanan bangsa. Melalui pembelajaran yang berfokus pada sejarah kebangsaan dan keagamaan, guru diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghargai keragaman budaya di Indonesia. Tugas ini menjadi semakin penting mengingat sejarah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, khususnya dalam menjunjung prinsip kebhinekaan dan toleransi.

Selain mengajar, Guru Sejarah di Kemenag juga diharapkan mampu merancang pembelajaran yang mendalam dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan dituntut untuk memahami dan menyampaikan materi sejarah yang tidak hanya informatif tetapi juga inspiratif. Keterampilan dalam menyusun materi yang menarik, memahami metodologi pengajaran yang efektif, serta mengelola kelas secara produktif menjadi kualifikasi penting bagi seorang Guru Sejarah Kemenag.

Kisi-Kisi Soal Guru Sejarah Kemenag

Dalam menghadapi seleksi PPPK dan CPNS, pemahaman mendalam terhadap kisi-kisi soal dapat menjadi langkah awal menuju keberhasilan. Berikut adalah beberapa kisi-kisi Guru Sejarah di lingkungan Kementerian Agama.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengatur dasar pendidikan di Indonesia, termasuk tanggung jawab guru kelas dalam mengembangkan potensi siswa secara holistik.

Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka untuk Madrasah: Menguasai kurikulum yang berlaku di madrasah, termasuk kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan jenjang kelas serta pendekatan berbasis kompetensi.

Integrasi Nilai-Nilai Keislaman dalam Pembelajaran: Menyisipkan nilai-nilai Islami dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab dalam setiap mata pelajaran.

Strategi Pembelajaran Tematik: Menggunakan pendekatan tematik untuk mengaitkan berbagai mata pelajaran, sesuai kurikulum, agar siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan materi.

Pengelolaan Kelas yang Kondusif: Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung interaksi positif di antara siswa untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.

Penggunaan Media dan Teknologi dalam Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi dan media interaktif, seperti video pembelajaran, presentasi, dan aplikasi pendidikan, untuk mendukung pemahaman siswa.

Pemahaman Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar: Menguasai tahap perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak usia sekolah dasar untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai.

Pengembangan Literasi dan Numerasi Dasar: Mengajarkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung sebagai dasar kemampuan akademik untuk siswa kelas dasar.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Mampu menyusun RPP yang menarik dan sesuai standar untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam setiap pertemuan.

Evaluasi dan Penilaian Berbasis Kompetensi: Menggunakan berbagai metode penilaian, seperti asesmen formatif, sumatif, dan portofolio, untuk mengukur perkembangan kompetensi siswa.

Pembinaan Sikap dan Karakter Islami: Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia sesuai ajaran Islam, seperti menghormati orang tua, bekerja sama, dan berlaku adil kepada sesama.

Penyusunan Materi Ajar yang Kontekstual: Mengembangkan materi ajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman.

Pelibatan Orang Tua dan Komunitas dalam Pembelajaran: Mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan anak dan melibatkan komunitas sekitar dalam kegiatan belajar yang aplikatif.

Penyusunan Program Pembelajaran Remedial dan Pengayaan: Merancang kegiatan remedial untuk siswa yang belum mencapai kompetensi, serta kegiatan pengayaan bagi siswa yang sudah memenuhi kompetensi.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru: Mengikuti pelatihan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan memahami metode pendidikan terbaru.

Pengelolaan Administrasi Kelas: Mengelola catatan kehadiran, perkembangan siswa, dan laporan perkembangan belajar secara berkala untuk evaluasi.

Pemahaman tentang Perbedaan Individu Siswa: Menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa agar setiap siswa dapat belajar dengan efektif.

Penggunaan Teknik Bercerita dan Praktik: Memanfaatkan teknik bercerita, bermain peran, dan simulasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.

Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian: Membantu siswa mengembangkan kepribadian yang kuat dan kemandirian dalam belajar dan kehidupan sehari-hari.

Pemantauan dan Dokumentasi Perkembangan Siswa: Menyusun laporan berkala mengenai kemajuan akademik, sikap, dan karakter siswa sebagai bahan evaluasi dan komunikasi dengan orang tua.

Penerapan Etika dan Profesionalisme dalam Mengajar: Menjaga sikap profesional, menghormati kerahasiaan siswa, dan menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari di dalam dan luar kelas

Contoh Soal Guru Sejarah Kemenag untuk PPPK & CPNS

Untuk mempersiapkan seleksi PPPK dan CPNS, berlatih dengan contoh soal yang tepat sangatlah penting. Contoh soal ini akan membantu memahami materi yang relevan. Berikut adalah beberapa contoh soal untuk Guru Sejarah Kemenag.

1. Seorang guru di sekolah dasar menyadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami materi pelajaran. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tindakan apa yang perlu dilakukan guru untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal?

A. Mengajarkan materi yang sama tanpa mempertimbangkan perbedaan kemampuan.
B. Menyusun rencana pelajaran tanpa memperhatikan kondisi siswa.
C. Fokus hanya pada aspek pengetahuan akademik siswa.
D. Mengadaptasi metode pembelajaran yang beragam sesuai dengan kebutuhan tiap siswa.
E. Menggunakan metode yang sama untuk semua siswa.

Jawaban: D. Mengadaptasi metode pembelajaran yang beragam sesuai dengan kebutuhan tiap siswa.

Pembahasan: Sesuai dengan prinsip dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. Dengan menggunakan metode yang beragam, guru dapat mendukung setiap siswa sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.

2. Dalam penerapan Kurikulum K13 di madrasah, seorang guru diharapkan untuk mengaitkan berbagai mata pelajaran dengan kompetensi inti. Apa tujuan utama dari pendekatan berbasis kompetensi dalam kurikulum ini?

A. Meningkatkan jumlah jam pelajaran.
B. Memfokuskan hanya pada nilai ujian.
C. Mengabaikan kebutuhan siswa.
D. Menyediakan materi yang tidak relevan.
E. Mengembangkan pemahaman siswa secara mendalam tentang materi.

Jawaban: E. Mengembangkan pemahaman siswa secara mendalam tentang materi.

Pembahasan: Pendekatan berbasis kompetensi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam mengenai materi pelajaran, sehingga siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Seorang guru ingin menyisipkan nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran sehari-hari. Nilai-nilai apa yang paling tepat untuk dimasukkan dalam setiap mata pelajaran?

A. Kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
B. Ketidakpedulian dan ketidakjujuran.
C. Hanya disiplin dalam belajar.
D. Mengabaikan nilai moral.
E. Kemandekan dalam berprestasi.

Jawaban: A. Kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Pembahasan: Kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai keislaman yang penting untuk ditanamkan dalam setiap mata pelajaran agar siswa dapat menjadi individu yang baik secara moral dan etika.

4. Dalam penerapan strategi pembelajaran tematik, seorang guru diharapkan dapat mengaitkan berbagai mata pelajaran. Bagaimana cara yang tepat untuk melaksanakan pendekatan ini?

A. Mengajarkan setiap mata pelajaran secara terpisah.
B. Menggunakan tema yang relevan untuk mengaitkan pelajaran.
C. Mengabaikan hubungan antar mata pelajaran.
D. Fokus pada satu mata pelajaran saja.
E. Mengajarkan tema yang tidak relevan dengan kehidupan siswa.

Jawaban: B. Kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Pembahasan: Menggunakan tema yang relevan untuk mengaitkan berbagai pelajaran adalah cara efektif dalam strategi pembelajaran tematik, membantu siswa memahami hubungan antar mata pelajaran.

5. Dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, seorang guru perlu memperhatikan beberapa aspek. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa?

A. Menciptakan suasana kelas yang membosankan.
B. Menerapkan disiplin yang keras tanpa alasan.
C. Mendorong interaksi positif antara siswa.
D. Menyusun kegiatan tanpa melibatkan siswa.
E. Mengabaikan kebutuhan siswa dalam pembelajaran.

Jawaban: C. Mendorong interaksi positif antara siswa.

Pembahasan: Mendorong interaksi positif antara siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, meningkatkan motivasi serta keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

6. Seorang guru memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Mengapa penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran sangat penting?

A. Agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
B. Untuk menggantikan semua interaksi tatap muka.
C. Untuk meningkatkan beban tugas siswa.
D. Hanya untuk memenuhi syarat kurikulum.
E. Agar siswa tidak berpartisipasi aktif.

Jawaban: A. Agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Pembahasan: Penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran penting untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan interaktif, sehingga siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.

7. Dalam memahami perkembangan anak usia sekolah dasar, seorang guru perlu memperhatikan tahapan apa saja?

A. Hanya perkembangan fisik.
B. Perkembangan fisik dan akademik.
C. Hanya perkembangan akademik.
D. Perkembangan kognitif, emosional, dan sosial.
E. Mengabaikan tahap perkembangan.

Jawaban: D. Perkembangan kognitif, emosional, dan sosial.

Pembahasan: Guru perlu memahami perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak usia sekolah dasar agar dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa.

8. Seorang guru dituntut untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menarik. Apa yang harus menjadi fokus utama dalam penyusunan RPP?

A. Menyusun RPP tanpa mempertimbangkan kebutuhan siswa.
B. Menciptakan kegiatan yang monoton.
C. Mengintegrasikan tujuan pembelajaran dengan kegiatan yang sesuai.
D. Mengabaikan kompetensi yang harus dicapai.
E. Menyusun RPP hanya untuk memenuhi formalitas.

Jawaban: C. Mengintegrasikan tujuan pembelajaran dengan kegiatan yang sesuai.

Pembahasan: Fokus utama dalam penyusunan RPP adalah mengintegrasikan tujuan pembelajaran dengan kegiatan yang sesuai agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

9. Dalam evaluasi dan penilaian berbasis kompetensi, seorang guru menggunakan berbagai metode. Apa tujuan utama dari penggunaan asesmen formatif?

A. Untuk menentukan nilai akhir siswa.
B. Untuk mengetahui kemajuan siswa selama proses pembelajaran.
C. Hanya untuk menghukum siswa yang tidak berhasil.
D. Untuk mengabaikan umpan balik.
E. Untuk tidak melibatkan siswa dalam penilaian.

Jawaban: B. Untuk mengetahui kemajuan siswa selama proses pembelajaran.

Pembahasan: Asesmen formatif digunakan untuk mengetahui kemajuan siswa selama proses pembelajaran, memungkinkan guru memberikan umpan balik yang konstruktif.

10. Seorang guru ingin melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencapai tujuan ini?

A. Mengabaikan komunikasi dengan orang tua.
B. Menganggap orang tua tidak penting dalam pendidikan.
C. Mengeluarkan kebijakan tanpa konsultasi.
D. Mengajak orang tua berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
E. Membatasi interaksi dengan orang tua.

Jawaban: D. Mengajak orang tua berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

Pembahasan: Mengajak orang tua berpartisipasi dalam kegiatan sekolah adalah langkah penting untuk melibatkan mereka dalam proses pendidikan anak, memperkuat kerja sama antara sekolah dan rumah.

11. Seorang guru di sekolah dasar menerapkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pengembangan potensi siswa secara menyeluruh, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Guru tersebut memilih teknik pembelajaran yang berbeda untuk tiap siswa, seperti metode proyek untuk siswa yang aktif dan diskusi kelompok bagi siswa yang lebih pemalu. Mengapa penting bagi guru untuk menerapkan pendekatan ini dalam proses belajar mengajar?

A. Agar semua siswa merasa tertekan untuk memenuhi standar yang sama.
B. Untuk memastikan setiap siswa nyaman dengan metode pembelajaran dan dapat berpartisipasi secara aktif.
C. Agar semua siswa belajar dengan cara yang seragam.
D. Untuk meningkatkan beban belajar tanpa memperhatikan kondisi siswa.
E. Agar guru tidak perlu menyusun rencana pembelajaran yang beragam.

Jawaban: B. Untuk memastikan setiap siswa nyaman dengan metode pembelajaran dan dapat berpartisipasi secara aktif.

Pembahasan: Pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman. Dengan memberikan metode yang beragam, guru dapat mendukung siswa dalam berpartisipasi aktif dan berkembang sesuai potensinya, sesuai dengan prinsip pendidikan yang menghargai perbedaan individu.

12. Dalam pelaksanaan Kurikulum K13, seorang guru di madrasah merancang kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dengan tema yang relevan, seperti “Kesehatan Lingkungan”. Dalam kegiatan tersebut, siswa belajar tentang materi sains, bahasa Indonesia, dan pendidikan kewarganegaraan secara bersamaan. Bagaimana pendekatan ini dapat berdampak pada pemahaman siswa?

A. Meningkatkan pemahaman siswa tentang keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu dalam konteks kehidupan sehari-hari.
B. Mengurangi minat siswa terhadap pembelajaran.
C. Siswa hanya akan fokus pada satu mata pelajaran.
D. Siswa akan merasa bingung dengan banyaknya informasi yang diterima.
E. Mengabaikan aspek praktis dalam pembelajaran.

Jawaban: A. Meningkatkan pemahaman siswa tentang keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Pembahasan: Pendekatan tematik ini memungkinkan siswa untuk memahami keterkaitan antar disiplin ilmu, yang membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, siswa dapat melihat bagaimana konsep yang dipelajari dalam berbagai mata pelajaran saling berhubungan, meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.

13. Seorang guru ingin menanamkan nilai-nilai keislaman seperti kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap mata pelajaran. Dalam salah satu pelajaran, guru mengajak siswa untuk mendiskusikan dampak kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan cara menerapkannya di sekolah. Apa manfaat dari pendekatan ini dalam konteks pendidikan karakter?

A. Siswa hanya akan berbicara tanpa memahami maknanya.
B. Menyebabkan siswa menjadi kurang disiplin.
C. Mendorong siswa untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.
D. Mengabaikan aspek akademik dalam pembelajaran.
E. Hanya akan berfokus pada nilai-nilai yang bersifat teoritis.

Jawaban: C. Mendorong siswa untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pembahasan: Dengan mendiskusikan dan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam konteks kehidupan sehari-hari, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga merasakan dampaknya secara langsung. Pendekatan ini membantu siswa untuk membangun karakter yang baik dan memahami pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial mereka.

14. Dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif, seorang guru diharapkan dapat mengelola interaksi antar siswa dengan baik. Suatu ketika, ada perselisihan antara dua siswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Apa langkah pertama yang harus diambil oleh guru dalam menangani situasi ini?

A. Mengabaikan masalah tersebut agar tidak berlarut-larut.
B. Memarahi kedua siswa di depan kelas untuk memberikan efek jera.
C. Segera menuntut mereka untuk berdamai tanpa diskusi.
D. Mengambil sisi salah satu siswa tanpa mendengarkan pihak lainnya.
E. Mendengarkan kedua belah pihak dan mencari tahu akar masalahnya sebelum mengambil keputusan.

Jawaban: E. Mendengarkan kedua belah pihak dan mencari tahu akar masalahnya sebelum mengambil keputusan.

Pembahasan: Langkah pertama yang tepat adalah mendengarkan kedua belah pihak untuk memahami situasi secara menyeluruh. Dengan mendengarkan, guru dapat mengambil langkah yang tepat untuk menyelesaikan konflik dan mendorong siswa untuk belajar dari pengalaman tersebut, menciptakan suasana yang lebih positif di kelas.

15. Seorang guru di SD menggunakan berbagai media teknologi dalam pembelajaran, seperti video interaktif dan aplikasi pembelajaran. Dalam satu sesi, guru menunjukkan video tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, diikuti dengan diskusi kelas. Mengapa penggunaan media seperti ini dapat meningkatkan pemahaman siswa?

A. Media tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran.
B. Menggunakan media hanya untuk mengisi waktu pembelajaran.
C. Media yang menarik dapat membuat siswa lebih terlibat dan membantu mereka memahami materi dengan cara yang lebih interaktif.
D. Video membuat siswa malas untuk belajar lebih lanjut.
E. Siswa tidak perlu berdiskusi setelah menonton video.

Jawaban: C. Media yang menarik dapat membuat siswa lebih terlibat dan membantu mereka memahami materi dengan cara yang lebih interaktif.

Pembahasan: Media yang menarik dan interaktif, seperti video, dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. Melalui diskusi setelah menonton, siswa dapat merefleksikan informasi yang diperoleh, memperdalam pemahaman dan penerapan konsep yang diajarkan.

16. Dalam proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), seorang guru memasukkan kegiatan yang bervariasi untuk mendorong partisipasi siswa. Misalnya, guru merancang kegiatan kelompok di mana siswa harus melakukan presentasi. Mengapa variasi dalam kegiatan pembelajaran ini sangat penting?

A. Agar guru tidak kesulitan dalam mengelola kelas.
B. Untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
C. Hanya untuk memenuhi syarat administrasi.
D. Agar siswa tidak mengeluh tentang kebosanan.
E. Mencegah siswa untuk tidak belajar secara mandiri.

Jawaban: B. Untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Pembahasan: Variasi dalam kegiatan pembelajaran penting untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa. Dengan menyediakan berbagai bentuk kegiatan, siswa dapat berpartisipasi aktif, memperkuat pembelajaran, dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.

17. Seorang guru menggunakan asesmen formatif untuk mengevaluasi kemajuan belajar siswa di kelas. Dalam satu sesi, guru mengadakan kuis singkat setelah pembelajaran untuk mengetahui pemahaman siswa. Apa manfaat utama dari penerapan asesmen formatif dalam konteks ini?

A. Memberikan kesempatan kepada guru untuk memberikan umpan balik segera dan menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.
B. Menghukum siswa yang tidak mencapai target.
C. Mengabaikan umpan balik dari siswa.
D. Menggunakan kuis hanya untuk menentukan nilai akhir.
E. Menyebabkan siswa menjadi stres.

Jawaban: A. Memberikan kesempatan kepada guru untuk memberikan umpan balik segera dan menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.

Pembahasan: Asesmen formatif memberikan kesempatan kepada guru untuk segera memberikan umpan balik kepada siswa dan menyesuaikan strategi pembelajaran jika diperlukan. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman siswa dan mengarahkan mereka untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

18. Dalam menjalankan program pembelajaran, seorang pendidik berencana mengajak orang tua siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan sekolah. Dalam sebuah pertemuan, pendidik tersebut menjelaskan pentingnya kontribusi orang tua dalam mendukung proses belajar siswa di rumah. Apa manfaat utama dari keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswa?

A. Mengurangi tanggung jawab sekolah dalam pembelajaran.
B. Mengabaikan peran pendidik dalam pendidikan siswa.
C. Membuat siswa merasa terbebani.
D. Meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua serta mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa.
E. Mengurangi minat siswa terhadap sekolah.

Jawaban: D. Meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua serta mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa.

Pembahasan: Partisipasi orang tua dalam pendidikan anak memperkuat komunikasi dan kerjasama antara sekolah dan keluarga. Hal ini memberikan pengaruh positif pada kemajuan akademik dan sosial siswa, serta membuat mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi dalam belajar.

19. Seorang guru merancang program remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi di kelas. Dalam program tersebut, guru menyediakan sesi tambahan untuk membantu siswa memahami materi yang sulit. Mengapa penting untuk menyusun program remedial bagi siswa?

A. Agar semua siswa memiliki kesulitan yang sama.
B. Untuk menghukum siswa yang tidak berhasil.
C. Memberikan kesempatan kepada siswa yang membutuhkan dukungan ekstra untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
D. Hanya untuk memenuhi syarat kurikulum.
E. Mengabaikan kebutuhan individual siswa.

Jawaban: C. Memberikan kesempatan kepada siswa yang membutuhkan dukungan ekstra untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Pembahasan: Program remedial memberikan kesempatan bagi siswa yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan dukungan tambahan, membantu mereka mencapai kompetensi yang diharapkan dan memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran.

20. Dalam usaha menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, seorang pendidik diharapkan dapat menerapkan metode pengajaran yang mampu mengakomodasi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah memanfaatkan berbagai macam sumber belajar. Mengapa hal ini penting?

A. Agar semua siswa belajar dengan metode yang sama.
B. Menghambat siswa dengan kebutuhan khusus untuk mengikuti pelajaran.
C. Membuat siswa merasa bingung dengan banyaknya informasi.
D. Hanya untuk memenuhi persyaratan administratif.
E. Untuk memberikan pengalaman belajar yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing siswa.

Jawaban: E. Untuk memberikan pengalaman belajar yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing siswa.

Pembahasan: Menggunakan beragam sumber belajar sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang inklusif. Ini memungkinkan siswa dengan berbagai kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk terlibat dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka, serta mendorong keterlibatan aktif di kelas.

Tingkatkan Persiapan Ujian Guru Sejarah Kemenag Anda! Ayo Gabung di Sistem Kami!

Bergabunglah dengan sistem kami dan akses lebih dari 125 soal latihan yang dirancang khusus untuk membantu Anda mempersiapkan ujian Guru Sejarah Kemenag. Setiap soal dilengkapi dengan kisi-kisi dan pembahasan mendalam, memungkinkan Anda untuk memahami banyak materi. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda! Ayo bergabung sekarang dan mulai perjalanan belajar Anda menuju kesuksesan!  Klik banner diatas atau langsung kunjungi https://fungsional.id/ untuk memulai latihan soal Anda hari ini!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...