Pamong Budaya adalah jabatan yang memiliki peran krusial dalam pelestarian, pengembangan, dan promosi kebudayaan serta warisan budaya suatu daerah. Tugas utamanya meliputi pengelolaan program budaya, pengorganisasian acara, pameran, dan publikasi budaya, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan budaya. Jabatan ini juga mencakup koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal.
Tanggung jawab dari Pamong Budaya meliputi perencanaan program budaya, penyelenggaraan acara, dan dokumentasi warisan budaya. Selain itu, mereka bertugas menjalin kerja sama dengan komunitas dan lembaga terkait untuk mempromosikan serta melestarikan kekayaan budaya. Pemahaman tentang tanggung jawab ini penting bagi calon peserta seleksi PPPK dan CPNS untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Pamong Budaya
Kisi-kisi Pamong Budaya memberikan panduan esensial bagi calon peserta seleksi PPPK dan CPNS. Kisi-kisi ini mencakup beberapa topik yang membantu peserta mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah beberapa kisi-kisi untuk soal Pamong Budaya.
- Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan: Regulasi utama yang mengatur pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Indonesia, termasuk perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.
- Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum: Aturan mengenai pengelolaan museum, termasuk koleksi, konservasi, dan edukasi publik terkait warisan budaya.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelestarian Cagar Budaya: Pedoman teknis untuk pelestarian cagar budaya, termasuk identifikasi, perlindungan, dan pemanfaatan cagar budaya.
- Pengelolaan Cagar Budaya dan Warisan Tak Benda: Teknik dan prosedur dalam konservasi dan restorasi cagar budaya fisik serta pelestarian warisan budaya tak benda, seperti tarian, musik, dan upacara adat.
- Manajemen Museum dan Galeri Seni: Strategi pengelolaan museum dan galeri, termasuk pengaturan koleksi, pameran, edukasi pengunjung, dan manajemen risiko.
- Pelindungan dan Pengelolaan Warisan Budaya Lokal: Metode pelindungan dan pengelolaan warisan budaya lokal, termasuk partisipasi komunitas dalam pelestarian budaya daerah.
- Edukasi Budaya dan Pengembangan Program Budaya: Pendekatan dalam pendidikan budaya, termasuk pengembangan kurikulum budaya, program budaya di sekolah, dan pelatihan budaya untuk masyarakat.
- Teknologi dalam Pelestarian Budaya: Penggunaan teknologi digital dalam mendokumentasikan dan mempromosikan warisan budaya, seperti digitalisasi artefak, pembuatan arsip digital, dan penggunaan media sosial untuk promosi budaya.
- Manajemen Kegiatan Kebudayaan dan Festival: Pengelolaan kegiatan budaya, seperti festival budaya, pameran seni, dan upacara adat, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
- Kolaborasi Internasional dalam Pelestarian Budaya: Kerjasama dengan lembaga internasional dalam pelestarian dan pengembangan budaya, termasuk program UNESCO dan organisasi budaya internasional lainnya.
Contoh Soal Pamong Budaya untuk PPPK & CPNS
Contoh soal Penata Kelola Perumahan untuk PPPK dan CPNS dirancang untuk menguji keterampilan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan perumahan. Berikut contoh soal Penata Kelola Perumahan dan pembahasan.
1. Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, apa peran utama pemerintah dalam perlindungan kebudayaan?
A. Melakukan pembinaan dan pengembangan kebudayaan secara aktif
B. Menyediakan dana untuk proyek kebudayaan
C. Menjual hak cipta kebudayaan kepada pihak ketiga
D. Mengalihkan tanggung jawab perlindungan kebudayaan kepada masyarakat
E. Mengabaikan peran dalam kebudayaan dan membiarkan pelestarian oleh sektor swasta
Jawaban: A. Melakukan pembinaan dan pengembangan kebudayaan secara aktif
Pembahasan: Pemerintah memiliki peran utama dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan, memastikan bahwa kebudayaan dilindungi dan berkembang dengan baik melalui berbagai program dan kebijakan.
2. Dalam Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, apa yang harus dilakukan museum untuk menjaga kualitas koleksi mereka?
A. Mengabaikan proses konservasi jika tidak ada kerusakan pada koleksi
B. Menyimpan koleksi hanya di ruang terbuka untuk mempermudah akses
C. Melakukan konservasi rutin dan pemeliharaan untuk menjaga kualitas koleksi
D. Menjual koleksi yang tidak terpakai untuk mendapatkan dana konservasi
E. Mengurangi frekuensi pameran untuk menghindari kerusakan koleksi
Jawaban: C. Melakukan konservasi rutin dan pemeliharaan untuk menjaga kualitas koleksi
Pembahasan: Museum harus melakukan konservasi rutin dan pemeliharaan untuk menjaga kualitas koleksi agar tetap dalam kondisi baik dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
3. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelestarian Cagar Budaya, langkah awal yang harus diambil dalam pelestarian cagar budaya adalah…
A. Mendirikan museum untuk memamerkan cagar budaya
B. Melakukan identifikasi dan penilaian cagar budaya secara menyeluruh
C. Mengabaikan cagar budaya yang kurang dikenal
D. Menjual cagar budaya untuk mendapatkan dana konservasi
E. Menunda tindakan pelestarian hingga ada bantuan luar
Jawaban: B. Melakukan identifikasi dan penilaian cagar budaya secara menyeluruh
Pembahasan: Langkah awal dalam pelestarian cagar budaya adalah melakukan identifikasi dan penilaian untuk memahami nilai, kondisi, dan kebutuhan pelestarian cagar budaya tersebut.
4. Dalam pengelolaan cagar budaya fisik, metode konservasi yang paling tepat untuk menjaga keaslian cagar budaya adalah…
A. Restorasi dengan mengganti material yang rusak
B. Penggantian seluruh struktur cagar budaya dengan yang baru
C. Mengabaikan perawatan cagar budaya jika tidak ada kerusakan yang terlihat
D. Konservasi preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
E. Menghancurkan bagian yang rusak dan membangun ulang dari awal
Jawaban: D. Konservasi preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
Pembahasan: Konservasi preventif adalah metode yang paling tepat untuk menjaga keaslian cagar budaya dengan mencegah kerusakan lebih lanjut melalui perawatan dan pemeliharaan yang sesuai.
5. Apa yang seharusnya menjadi fokus utama dalam manajemen museum dan galeri seni menurut peraturan terkait?
A. Menjual koleksi untuk meningkatkan pendapatan
B. Mengatur pameran secara periodik dan edukasi publik
C. Mengabaikan konservasi jika ada kekurangan dana
D. Mengurangi jumlah koleksi untuk menghemat biaya
E. Memfokuskan manajemen hanya pada aspek administratif
Jawaban: B. Mengatur pameran secara periodik dan edukasi publik
Pembahasan: Fokus utama dalam manajemen museum dan galeri seni adalah mengatur pameran secara periodik dan memberikan edukasi publik untuk meningkatkan pengetahuan dan apresiasi terhadap koleksi dan seni.
6. Metode pelindungan warisan budaya lokal yang melibatkan partisipasi komunitas adalah…
A. Menggunakan teknologi untuk mendigitalkan warisan budaya tanpa melibatkan komunitas
B. Mengabaikan tradisi lokal dan fokus pada standar internasional
C. Mengabaikan warisan budaya lokal demi proyek pembangunan
D. Menyewa konsultan luar untuk mengelola warisan budaya tanpa keterlibatan lokal
E. Melibatkan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan pelestarian
Jawaban: E. Melibatkan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan pelestarian
Pembahasan: Melibatkan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan pelestarian penting untuk memastikan bahwa pelindungan warisan budaya lokal sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat setempat.
7. Untuk mempromosikan warisan budaya menggunakan teknologi digital, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah…
A. Menciptakan arsip digital dan mendokumentasikan artefak secara online
B. Mengabaikan media sosial dan fokus pada metode tradisional
C. Mengurangi penggunaan teknologi dan berfokus pada pelatihan langsung
D. Menghindari digitalisasi untuk melindungi hak cipta
E. Menunda pembuatan arsip digital hingga teknologi lebih maju
Jawaban: A. Menciptakan arsip digital dan mendokumentasikan artefak secara online
Pembahasan: Digitalisasi artefak dan pembuatan arsip digital adalah langkah awal yang penting untuk mempromosikan warisan budaya melalui teknologi digital dan memastikan akses yang lebih luas.
8. Dalam konteks manajemen kegiatan kebudayaan dan festival, strategi yang paling efektif adalah…
A. Mengabaikan evaluasi setelah acara selesai
B. Membuat rencana terperinci dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kegiatan berikutnya
C. Mengandalkan sponsor tunggal untuk seluruh perencanaan dan pelaksanaan
D. Mengabaikan umpan balik pengunjung untuk menghemat waktu
E. Menunda perencanaan hingga mendekati tanggal acara
Jawaban: B. Membuat rencana terperinci dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kegiatan berikutnya
Pembahasan: Membuat rencana terperinci dan melakukan evaluasi setelah acara sangat penting untuk meningkatkan kegiatan budaya di masa depan dan memastikan keberhasilan acara berikutnya.
9. Apa yang harus dilakukan oleh pengelola museum untuk memastikan koleksi mereka tetap relevan dan menarik bagi pengunjung?
A. Mengurangi jumlah koleksi untuk fokus pada kualitas
B. Menyimpan koleksi di gudang tanpa pameran reguler
C. Menyusun pameran yang sesuai dengan tema dan kebutuhan edukasi publik
D. Mengandalkan koleksi lama dan menghindari pembaruan
E. Mengabaikan kebutuhan pengunjung dan fokus hanya pada koleksi
Jawaban: C. Menyusun pameran yang sesuai dengan tema dan kebutuhan edukasi publik
Pembahasan: Pengelola museum harus menyusun pameran yang sesuai dengan tema dan kebutuhan edukasi publik untuk memastikan bahwa koleksi tetap relevan dan menarik bagi pengunjung.
10. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 10 Tahun 2014, perlindungan cagar budaya dapat dilakukan melalui…
A. Pengabaian terhadap perkembangan infrastruktur di sekitar cagar budaya
B. Perubahan fungsi cagar budaya untuk tujuan komersial
C. Mengurangi perhatian terhadap cagar budaya yang tidak populer
D. Penjualan cagar budaya untuk pendanaan pelestarian
E. Penetapan batasan penggunaan dan pemanfaatan cagar budaya
Jawaban: E. Penetapan batasan penggunaan dan pemanfaatan cagar budaya
Pembahasan: Perlindungan cagar budaya dapat dilakukan dengan menetapkan batasan penggunaan dan pemanfaatan untuk menjaga integritas dan nilai cagar budaya.
11. Apa yang harus diperhatikan dalam pelestarian warisan budaya tak benda?
A. Mengabaikan dokumentasi dan fokus pada praktik langsung
B. Menggunakan metode konservasi yang tidak sesuai dengan jenis warisan budaya
C. Menjual hak atas warisan budaya tak benda untuk keuntungan
D. Mendokumentasikan dan mengajarkan praktik budaya kepada generasi mendatang
E. Mengabaikan pelestarian dan membiarkan warisan budaya menghilang secara alami
Jawaban: D. Mendokumentasikan dan mengajarkan praktik budaya kepada generasi mendatang
Pembahasan: Pelestarian warisan budaya tak benda melibatkan dokumentasi dan pengajaran praktik budaya kepada generasi mendatang untuk memastikan bahwa tradisi dan budaya tersebut tetap hidup.
12. Dalam pengelolaan museum, cara yang tepat untuk meningkatkan edukasi publik adalah…
A. Mengurangi interaksi dengan pengunjung
B. Mengadakan program pendidikan dan workshop secara berkala
C. Menyimpan semua informasi koleksi secara internal
D. Mengandalkan tur berpandu yang tidak terjadwal
E. Membatasi akses pengunjung ke koleksi
Jawaban: B. Mengadakan program pendidikan dan workshop secara berkala
Pembahasan: Mengadakan program pendidikan dan workshop secara berkala adalah cara efektif untuk meningkatkan edukasi publik dan memperkenalkan pengunjung kepada koleksi serta nilai budaya museum.
13. Untuk melestarikan cagar budaya secara efektif, apa yang harus diperhatikan dalam konservasi?
A. Mengubah cagar budaya menjadi objek komersial
B. Mengabaikan metode ilmiah dalam konservasi
C. Menggunakan teknik konservasi yang sesuai dengan jenis dan kondisi cagar budaya
D. Menghilangkan bagian yang rusak tanpa penggantian
E. Mengabaikan hasil penelitian konservasi
Jawaban: C. Menggunakan teknik konservasi yang sesuai dengan jenis dan kondisi cagar budaya
Pembahasan: Teknik konservasi yang sesuai dengan jenis dan kondisi cagar budaya penting untuk memastikan bahwa proses pelestarian dilakukan dengan cara yang tepat dan efektif.
14. Apa tujuan utama dari penggunaan teknologi dalam pelestarian budaya?
A. Meningkatkan dokumentasi dan aksesibilitas warisan budaya
B. Mengurangi aksesibilitas warisan budaya
C. Mengganti metode pelestarian tradisional
D. Menghapus informasi warisan budaya yang kurang populer
E. Mengurangi keterlibatan masyarakat dalam pelestarian
Jawaban: A. Meningkatkan dokumentasi dan aksesibilitas warisan budaya
Pembahasan: Teknologi bertujuan untuk meningkatkan dokumentasi dan aksesibilitas warisan budaya, memungkinkan lebih banyak orang untuk mengetahui dan mengapresiasi budaya tersebut.
15. Dalam pengelolaan festival budaya, apa yang harus dilakukan untuk memastikan keberhasilan acara?
A. Mengabaikan rencana cadangan dan evaluasi
B. Mengadakan perencanaan mendetail dan menyiapkan rencana cadangan
C. Mengurangi promosi acara untuk menghemat biaya
D. Mengabaikan umpan balik pengunjung setelah acara
E. Menunda perencanaan hingga beberapa hari sebelum acara
Jawaban: B. Mengadakan perencanaan mendetail dan menyiapkan rencana cadangan
Pembahasan: Perencanaan mendetail dan rencana cadangan penting untuk memastikan bahwa festival budaya berjalan lancar dan dapat mengatasi kemungkinan masalah yang muncul.
16. Apa yang merupakan bagian penting dalam melibatkan komunitas dalam pelindungan warisan budaya lokal?
A. Mengandalkan keputusan pemerintah tanpa konsultasi komunitas
B. Menghapus hak komunitas atas warisan budaya untuk kepentingan proyek
C. Mengabaikan kontribusi lokal dan fokus pada panduan eksternal
D. Memastikan keterlibatan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan
E. Mengurangi partisipasi komunitas untuk menghemat waktu
Jawaban: D. Memastikan keterlibatan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan
Pembahasan: Keterlibatan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan pelindungan warisan budaya lokal penting untuk memastikan bahwa tindakan pelestarian sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat.
17. Dalam konteks manajemen museum, apa yang merupakan strategi efektif untuk melibatkan pengunjung?
A. Mengurangi jumlah pameran dan fokus pada koleksi utama
B. Menyediakan informasi yang relevan dan program interaktif
C. Mengabaikan umpan balik pengunjung dan membatasi interaksi
D. Menghindari penggunaan teknologi dalam pameran
E. Menggunakan metode promosi yang hanya mengandalkan media cetak
Jawaban: B. Menyediakan informasi yang relevan dan program interaktif
Pembahasan: Menyediakan informasi yang relevan dan program interaktif dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung dan membantu mereka memahami dan menghargai koleksi serta pameran.
18. Apa tujuan dari kolaborasi internasional dalam pelestarian budaya?
A. Mengurangi tanggung jawab lokal dalam pelestarian
B. Mengabaikan kekayaan budaya lokal demi standar internasional
C. Meningkatkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya untuk pelestarian
D. Menjual hak pelestarian budaya kepada organisasi internasional
E. Menggunakan standar internasional tanpa mempertimbangkan lokal
Jawaban: C. Meningkatkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya untuk pelestarian
Pembahasan: Kolaborasi internasional bertujuan untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang dapat mendukung upaya pelestarian budaya di tingkat global.
19. Dalam pelestarian warisan budaya tak benda, apa yang harus diperhatikan untuk memastikan keberlanjutan?
A. Mengabaikan pelatihan masyarakat tentang praktik budaya
B. Mengurangi upaya dokumentasi dan promosi
C. Menunda upaya pelestarian hingga ada pendanaan tambahan
D. Menggunakan metode pelestarian yang hanya berlaku untuk warisan budaya benda
E. Melibatkan generasi muda dalam pelestarian dan pengajaran praktik budaya
Jawaban: E. Melibatkan generasi muda dalam pelestarian dan pengajaran praktik budaya
Pembahasan: Melibatkan generasi muda dalam pelestarian dan pengajaran praktik budaya penting untuk memastikan bahwa warisan budaya tak benda dapat diteruskan dan dipertahankan di masa depan.
20. Apa yang seharusnya dilakukan dalam pengelolaan museum untuk menjaga relevansi dan keberagaman koleksi?
A. Menyusun koleksi dengan memperhatikan kebutuhan dan minat pengunjung
B. Mengurangi koleksi untuk fokus pada spesialisasi tertentu
C. Mengabaikan koleksi baru dan hanya fokus pada koleksi lama
D. Mengurangi pameran untuk menghemat biaya operasional
E. Menghindari pembaruan koleksi dan fokus pada pemeliharaan
Jawaban: A. Menyusun koleksi dengan memperhatikan kebutuhan dan minat pengunjung
Pembahasan: Menyusun koleksi dengan memperhatikan kebutuhan dan minat pengunjung dapat membantu museum tetap relevan dan menarik bagi audiens, memastikan keberagaman dan daya tarik koleksi.
Dapatkan 100 Soal Pamong Budaya + Kisi-Kisi CPNS PPPK 2024 Secara Gratis!
Jangan lewatkan kesempatan berharga untuk mempersiapkan diri dengan optimal! Dapatkan akses ke lebih dari 100 soal Pamong Budaya dan kisi-kisi CPNS PPPK 2024 secara gratis. Daftar sekarang di sistem kami melalui https://fungsional.id/ atau klik banner di atas. Materi latihan kami dirancang khusus untuk membantu Anda memahami ujian dan meningkatkan kemampuan. Bergabunglah sekarang dan mulailah persiapan Anda hari ini untuk mencapai kesuksesan Anda di ujian CPNS PPPK 2024!