untuk memberikan bimbingan dan pendampingan terkait urusan agama di masyarakat. Peran ini sangat penting dalam memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan keagamaan berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah, sambil mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Selain itu, Pembimbing Teknis Urusan Agama berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa layanan keagamaan terlaksana dengan baik dan sesuai peraturan.
Pembimbing Teknis Urusan Agama mempunyai tanggung jawab yang mencakup penyuluhan tentang aturan dan tata cara keagamaan, pembinaan hubungan yang harmonis antar agama, serta pengawasan terhadap berbagai pelayanan keagamaan. Mereka juga bertugas untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi konflik berbasis agama melalui mediasi, serta memberikan rekomendasi terkait tata kelola layanan keagamaan. Selain itu, Pembimbing Teknis Urusan Agama berperan dalam menyusun program-program pembinaan keagamaan yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di masyarakat.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Pembimbing Urusan Agama
Kisi-kisi soal pembimbing urusan agama merupakan panduan yang dirancang untuk membantu calon peserta seleksi PPPK atau CPNS memahami materi dan kompetensi. Berikut adalah beberapa kisi-kisi dari soal pembimbing urusan agama.
Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama: Mengatur kewenangan Peradilan Agama, termasuk bidang perkawinan, zakat, waris, dan wakaf, serta tugas pembimbing teknis dalam mendukung implementasi regulasi tersebut.
Peraturan Menteri Agama No. 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA: Memahami peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam pelayanan masyarakat terkait urusan agama Islam, termasuk pernikahan, bimbingan ibadah, dan pembinaan keluarga.
Bimbingan Teknis Pelayanan Nikah dan Rujuk: Menguasai prosedur pencatatan nikah dan rujuk, serta memberikan panduan teknis kepada petugas KUA untuk memastikan pencatatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengelolaan Administrasi Zakat dan Wakaf: Keterampilan dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait pengelolaan zakat dan wakaf sesuai dengan syariah dan regulasi pemerintah.
Pembinaan dan Penyuluhan Agama: Mampu memberikan bimbingan dan penyuluhan agama kepada masyarakat melalui program pendidikan agama, ceramah, dan kegiatan dakwah.
Manajemen Konflik Keagamaan: Keterampilan dalam menangani dan menengahi konflik berbasis agama, termasuk memberikan solusi melalui pendekatan edukasi dan dialog lintas agama.
Penyuluhan Keluarga Sakinah: Memahami konsep keluarga sakinah dan memberikan bimbingan teknis untuk membantu pasangan dan keluarga dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkualitas.
Pengelolaan Sertifikasi Halal dan Produk Keagamaan: Mengetahui prosedur teknis dan regulasi terkait sertifikasi halal serta memastikan produk yang beredar memenuhi syarat keagamaan.
Edukasi tentang Moderasi Beragama: Memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama untuk mencegah radikalisme dan meningkatkan toleransi.
Penyusunan Laporan dan Dokumentasi Kegiatan Teknis: Keterampilan dalam menyusun laporan hasil bimbingan dan dokumentasi kegiatan urusan agama secara sistematis dan akurat.
Contoh Soal Pembimbing Urusan Agama untuk CPNS & PPPK
Contoh soal pembimbing urusan agama untuk CPNS & PPPK disusun untuk membantu peserta seleksi memahami pola dan jenis soal yang akan diujikan dalam proses rekrutmen. Berikut adalah contoh soal untuk pembimbing urusan agama beserta pembahasan.
1. Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama memperluas kewenangan Peradilan Agama dalam beberapa bidang. Salah satunya adalah bidang perkawinan. Apa yang menjadi kewenangan utama Peradilan Agama dalam menangani kasus perkawinan menurut undang-undang ini?
A. Menyelesaikan sengketa perjanjian pranikah
B. Menyelesaikan gugatan perceraian dan rujuk bagi masyarakat Muslim
C. Mencatat semua pernikahan yang dilakukan di KUA
D. Memberikan bimbingan teknis kepada KUA terkait pernikahan
E. Menangani segala jenis perceraian tanpa memandang agama
Jawaban: B. Menyelesaikan gugatan perceraian dan rujuk bagi masyarakat Muslim
Pembahasan: Peradilan Agama memiliki kewenangan untuk menangani masalah perceraian, rujuk, dan sengketa perkawinan bagi umat Islam. Ini sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 yang memperluas cakupan Peradilan Agama, khususnya dalam hal perceraian dan rujuk.
2. Dalam Peraturan Menteri Agama No. 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA, KUA memiliki peran penting dalam melayani masyarakat. Apa salah satu tugas utama KUA terkait bimbingan ibadah dan pembinaan keluarga?
A. Menyediakan sertifikat halal bagi pengusaha makanan
B. Menyediakan bimbingan teknis pernikahan untuk petugas nikah
C. Membantu masyarakat mengurus izin pernikahan lintas agama
D. Memberikan ceramah agama di lingkungan masjid dan mushola
E. Memberikan bimbingan pranikah dan pembinaan keluarga sakinah
Jawaban: E. Memberikan bimbingan pranikah dan pembinaan keluarga sakinah
Pembahasan: KUA memiliki tanggung jawab memberikan bimbingan pranikah kepada calon pengantin dan juga pembinaan keluarga sakinah sebagai salah satu upaya dalam mempersiapkan dan membina keluarga yang harmonis.
3. Prosedur pencatatan nikah dan rujuk harus dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh pasangan yang ingin mencatatkan nikah mereka di KUA?
A. Membuat surat pernyataan menikah di bawah tangan
B. Melengkapi dokumen administrasi dan mengajukan permohonan nikah ke KUA
C. Membayar biaya pencatatan nikah terlebih dahulu
D. Menyerahkan fotokopi akta kelahiran
E. Meminta rekomendasi dari pihak desa atau kelurahan
Jawaban: B. Melengkapi dokumen administrasi dan mengajukan permohonan nikah ke KUA
Pembahasan: Langkah awal yang harus dilakukan pasangan yang ingin menikah adalah melengkapi dokumen administrasi dan mengajukan permohonan nikah di KUA sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Dalam pengelolaan zakat dan wakaf, seorang Pembimbing Teknis Urusan Agama harus memahami syariah dan regulasi pemerintah. Apa yang menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan zakat yang sesuai dengan syariah?
A. Membagikan zakat kepada semua lapisan masyarakat tanpa memandang syarat tertentu
B. Menetapkan kadar zakat fitrah sesuai kehendak mustahiq
C. Menentukan penerima zakat (mustahiq) berdasarkan 8 golongan yang ditentukan syariah
D. Menggunakan dana zakat untuk kebutuhan umum
E. Menyerahkan zakat secara langsung kepada pemerintah daerah
Jawaban: C. Menentukan penerima zakat (mustahiq) berdasarkan 8 golongan yang ditentukan syariah
Pembahasan: Zakat harus disalurkan kepada 8 golongan yang ditetapkan dalam syariah, termasuk fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Ini adalah prinsip dasar dalam pengelolaan zakat yang sesuai dengan ketentuan agama Islam.
5. Pembimbing Teknis Urusan Agama juga bertugas memberikan penyuluhan agama kepada masyarakat. Salah satu metode yang digunakan adalah dakwah. Apa tujuan utama dari kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Pembimbing Teknis?
A. Memperkuat pengetahuan agama masyarakat melalui ceramah dan diskusi
B. Menjaga ketertiban masyarakat di lingkungan masjid
C. Menyebarkan agama Islam ke wilayah terpencil
D. Menyelesaikan konflik antarumat beragama
E. Mengumpulkan dana untuk kegiatan sosial keagamaan
Jawaban: A. Memperkuat pengetahuan agama masyarakat melalui ceramah dan diskusi
Pembahasan: Tujuan utama dakwah adalah memperkuat pengetahuan agama masyarakat dengan memberikan ceramah, diskusi, dan pendidikan agama yang sesuai dengan ajaran Islam. Ini menjadi salah satu metode penting dalam pembinaan dan penyuluhan agama.
6. Salah satu tugas KUA dalam bidang zakat adalah memastikan pengelolaan zakat dilakukan dengan benar. Bagaimana prosedur yang benar dalam pengumpulan zakat sesuai dengan regulasi pemerintah?
A. Pengumpulan zakat hanya boleh dilakukan oleh lembaga swasta
B. Zakat dikumpulkan dan dikelola langsung oleh pemerintah pusat
C. Zakat dikumpulkan oleh lembaga resmi amil zakat yang diakui pemerintah
D. Zakat harus dikumpulkan di masjid terdekat
E. Zakat dikumpulkan melalui kantor pos atau bank
Jawaban: C. Zakat dikumpulkan oleh lembaga resmi amil zakat yang diakui pemerintah
Pembahasan: Pengumpulan zakat harus dilakukan oleh lembaga amil zakat yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan regulasi. Ini penting untuk memastikan bahwa zakat dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
7. Dalam pelaksanaan pencatatan nikah di KUA, seorang Pembimbing Teknis Urusan Agama perlu memahami prosedur administratif. Dokumen apa yang harus diserahkan oleh calon pengantin pria sebagai syarat pencatatan nikah di KUA?
A. Surat izin orang tua
B. Surat keterangan belum menikah dari kelurahan
C. Surat perjanjian pranikah
D. Fotokopi Kartu Keluarga dan KTP
E. Surat dari penghulu
Jawaban: D. Fotokopi Kartu Keluarga dan KTP
Pembahasan: Calon pengantin pria harus menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai salah satu syarat administrasi yang dibutuhkan untuk pencatatan nikah di KUA.
8. Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, Peradilan Agama juga diberi kewenangan dalam hal wakaf. Apa kewenangan Peradilan Agama terkait wakaf?
A. Menentukan jumlah tanah wakaf yang sah
B. Menetapkan dan mengesahkan ikrar wakaf
C. Mengelola aset wakaf untuk kepentingan sosial
D. Menyelesaikan sengketa wakaf antara nadzir dan wakif
E. Menjual aset wakaf untuk pembangunan fasilitas umum
Jawaban: D. Menyelesaikan sengketa wakaf antara nadzir dan wakif
Pembahasan: Peradilan Agama memiliki kewenangan untuk menyelesaikan sengketa wakaf yang terjadi antara nadzir (pengelola wakaf) dan wakif (pemberi wakaf). Ini termasuk dalam lingkup tugas mereka di bidang wakaf.
9. Bimbingan teknis dalam pelayanan rujuk di KUA melibatkan pemahaman terhadap aturan rujuk. Dalam syariat Islam, kapan seorang suami diperbolehkan merujuk istrinya?
A. Setelah istri menikah lagi dengan orang lain
B. Selama masa iddah setelah perceraian
C. Setelah masa iddah berakhir
D. Kapan saja setelah perceraian
E. Sebelum perceraian diresmikan oleh pengadilan
Jawaban: B. Selama masa iddah setelah perceraian
Pembahasan: Seorang suami diperbolehkan merujuk istrinya selama masa iddah setelah perceraian. Masa iddah adalah waktu tunggu bagi istri setelah perceraian sebelum ia bisa menikah lagi.
10. Pembimbing Teknis Urusan Agama bertugas memberikan penyuluhan zakat kepada masyarakat. Zakat Fitrah adalah salah satu zakat yang wajib dibayar oleh setiap Muslim. Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah?
A. Setiap awal bulan Ramadhan
B. Sebelum matahari terbenam di hari raya Idul Fitri
C. Selama 10 hari pertama bulan Ramadhan
D. Setelah shalat Idul Fitri
E. Kapan saja selama bulan Ramadhan
Jawaban: B. Sebelum matahari terbenam di hari raya Idul Fitri
Pembahasan: Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum matahari terbenam di hari raya Idul Fitri agar sah dan diterima. Zakat ini wajib bagi setiap Muslim sebagai bagian dari pembersihan diri dan untuk membantu mereka yang membutuhkan pada hari raya.
11. Dalam manajemen konflik keagamaan, pendekatan yang digunakan dapat sangat mempengaruhi hasil akhir. Manakah dari pendekatan berikut yang paling tepat untuk menangani konflik berbasis agama?
A. Pendekatan kekuatan, dengan menekankan pada siapa yang lebih kuat dalam argumen
B. Pendekatan emosional, yang mengutamakan perasaan daripada fakta
C. Pendekatan isolasi, yang menghindari interaksi antar pihak yang berselisih
D. Pendekatan edukasi, di mana masing-masing pihak diberikan pemahaman tentang keyakinan satu sama lain
E. Pendekatan transaksi, dengan menekankan pada imbalan dalam penyelesaian konflik
Jawaban: D. Pendekatan edukasi, di mana masing-masing pihak diberikan pemahaman tentang keyakinan satu sama lain
Pembahasan: Pendekatan edukasi dalam manajemen konflik keagamaan membantu masing-masing pihak untuk memahami latar belakang, keyakinan, dan pandangan agama satu sama lain. Dengan memahami perbedaan, diharapkan konflik dapat diselesaikan melalui dialog yang konstruktif.
12. Konsep keluarga sakinah menjadi penting dalam penyuluhan keluarga. Apa saja komponen kunci yang harus diperhatikan dalam menciptakan keluarga sakinah?
A. Komunikasi, keuangan, dan keturunan
B. Tradisi, budaya, dan kepercayaan
C. Pendidikan, pekerjaan, dan status sosial
D. Kemandirian, kesetaraan, dan pembagian tugas
E. Cinta, kasih sayang, dan pengertian satu sama lain
Jawaban: E. Cinta, kasih sayang, dan pengertian satu sama lain
Pembahasan: Komponen kunci dalam menciptakan keluarga sakinah mencakup cinta, kasih sayang, dan pengertian satu sama lain. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang kuat, serta meningkatkan kualitas kehidupan bersama dalam keluarga.
13. Sertifikasi halal adalah proses penting bagi produk keagamaan. Dalam konteks ini, prosedur apa yang harus diikuti oleh produsen untuk mendapatkan sertifikasi halal?
A. Mengikuti proses audit dari lembaga sertifikasi halal, memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan
B. Mengajukan permohonan langsung ke lembaga pemerintahan tanpa melakukan audit internal
C. Menyediakan produk yang terbukti halal tanpa perlu bukti atau dokumen
D. Mengubah komposisi produk menjadi lebih ramah lingkungan untuk mendapatkan sertifikat halal
E. Hanya perlu menyertakan label halal pada kemasan produk
Jawaban: A. Mengikuti proses audit dari lembaga sertifikasi halal, memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan
Pembahasan: Proses untuk mendapatkan sertifikasi halal melibatkan audit dari lembaga sertifikasi halal yang memastikan bahwa produk memenuhi semua persyaratan syariah dan tidak mengandung bahan yang dilarang. Proses ini menjamin kehalalan produk yang beredar di masyarakat.
14. Edukasi tentang moderasi beragama penting untuk mencegah radikalisasi. Salah satu cara untuk meningkatkan toleransi adalah melalui dialog. Apa manfaat utama dari dialog lintas agama?
A. Memperkuat doktrin masing-masing agama
B. Menyebarkan ajaran agama tertentu kepada orang lain
C. Menciptakan pemahaman dan saling menghargai antarumat beragama
D. Mengisolasi penganut agama lain
E. Mempromosikan satu agama sebagai yang terbaik
Jawaban: C. Menciptakan pemahaman dan saling menghargai antarumat beragama
Pembahasan: Dialog lintas agama bertujuan untuk menciptakan pemahaman dan saling menghargai antarumat beragama. Dengan memahami pandangan orang lain, diharapkan akan terbentuk toleransi yang tinggi dan mengurangi potensi konflik.
15. Dalam penyusunan laporan kegiatan teknis urusan agama, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Apa saja elemen penting yang harus ada dalam laporan tersebut?
A. Hanya mencantumkan hasil dan evaluasi kegiatan tanpa rincian metode
B. Mengabaikan waktu dan lokasi kegiatan dalam laporan
C. Fokus pada laporan keuangan saja tanpa menyertakan hasil kegiatan
D. Menyertakan opini pribadi tanpa data pendukung
E. Rincian tujuan, metode, hasil, dan evaluasi kegiatan secara sistematis
Jawaban: E. Rincian tujuan, metode, hasil, dan evaluasi kegiatan secara sistematis
Pembahasan: Laporan kegiatan harus mencakup rincian tujuan, metode yang digunakan, hasil dari kegiatan, serta evaluasi untuk meningkatkan kegiatan di masa depan. Penyusunan laporan yang sistematis membantu dalam mendokumentasikan dan mengevaluasi kegiatan urusan agama secara efektif.
16. Menghadapi konflik keagamaan, seorang mediator harus memiliki keterampilan tertentu. Keterampilan apa yang paling penting bagi mediator dalam menyelesaikan konflik ini?
A. Keterampilan mendengarkan dan empati
B. Keterampilan berbicara di depan umum
C. Keterampilan memanipulasi informasi
D. Keterampilan berargumen dengan keras
E. Keterampilan menggunakan kekerasan verbal
Jawaban: A. Keterampilan mendengarkan dan empati
Pembahasan: Keterampilan mendengarkan dan empati sangat penting bagi mediator untuk memahami posisi dan perasaan kedua belah pihak. Dengan pendekatan ini, mediator dapat membantu meredakan ketegangan dan menciptakan suasana dialog yang lebih konstruktif.
17. Dalam proses penyuluhan keluarga sakinah, penting untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul. Salah satu masalah umum yang sering dihadapi pasangan adalah komunikasi. Apa strategi yang tepat untuk mengatasi masalah komunikasi dalam keluarga?
A. Menghindari pembicaraan jika ada ketidakcocokan
B. Menciptakan waktu untuk berdiskusi secara terbuka dan jujur
C. Mengandalkan orang ketiga untuk menyelesaikan masalah
D. Mengabaikan perasaan pasangan demi kedamaian
E. Menyimpan masalah untuk dibahas di kemudian hari
Jawaban: B. Menciptakan waktu untuk berdiskusi secara terbuka dan jujur
Pembahasan: Menciptakan waktu untuk berdiskusi secara terbuka dan jujur sangat penting dalam mengatasi masalah komunikasi. Hal ini membantu pasangan untuk menyampaikan perasaan dan pikiran mereka, serta meningkatkan pemahaman satu sama lain.
18. Dalam pengelolaan sertifikasi halal, seorang petugas harus memahami regulasi yang ada. Apa yang menjadi dasar hukum utama dalam sertifikasi halal di Indonesia?
A. Peraturan Menteri Pertanian
B. Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
C. Peraturan Menteri Kesehatan
D. Undang-Undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
E. Peraturan Daerah tentang Makanan Halal
Jawaban: B. Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
Pembahasan: Dasar hukum utama dalam sertifikasi halal di Indonesia adalah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Undang-undang ini mengatur prosedur dan tanggung jawab dalam menjamin produk yang beredar di masyarakat sesuai dengan syariah.
19. Ketika memberikan edukasi tentang moderasi beragama, penting untuk menghindari pendekatan yang bisa menimbulkan radikalisme. Apa pendekatan yang seharusnya dihindari dalam penyampaian pesan moderasi?
A. Pendekatan yang mengutamakan dialog dan diskusi
B. Pendekatan yang menekankan pada penghargaan terhadap perbedaan
C. Pendekatan yang mengedepankan kekerasan sebagai solusi
D. Pendekatan yang menjelaskan pentingnya toleransi dan saling menghormati
E. Pendekatan yang melibatkan semua pihak dalam dialog
Jawaban: C. Pendekatan yang mengedepankan kekerasan sebagai solusi
Pembahasan: Pendekatan yang mengedepankan kekerasan sebagai solusi harus dihindari dalam penyampaian pesan moderasi beragama. Pendekatan yang penuh kekerasan justru akan meningkatkan potensi radikalisasi, sedangkan dialog dan penghargaan terhadap perbedaan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
20. Dalam pengelolaan dokumentasi kegiatan urusan agama, penting untuk memastikan bahwa laporan yang disusun dapat diakses dengan mudah. Apa yang menjadi langkah terbaik dalam penyimpanan dan pengelolaan dokumentasi ini?
A. Mengumpulkan semua dokumen tanpa sistematis
B. Menggunakan sistem pengarsipan yang baik dan rapi untuk memudahkan akses
C. Menyimpan semua dokumen di tempat yang tidak teratur
D. Hanya menyimpan dokumen penting dan mengabaikan dokumen lainnya
E. Mengandalkan ingatan untuk mengingat semua kegiatan
Jawaban: B. Menggunakan sistem pengarsipan yang baik dan rapi untuk memudahkan akses
Pembahasan: Penggunaan sistem pengarsipan yang baik dan rapi sangat penting dalam pengelolaan dokumentasi kegiatan urusan agama. Ini memudahkan akses ke dokumen yang diperlukan di masa depan dan memastikan bahwa semua informasi dapat ditemukan dengan cepat dan efisien.
Siap Ujian! Dapatkan 100+ Soal Pembimbing Teknis Urusan Agama & Kisi-Kisi PPPK Sekarang!
Dapatkan akses lebih dari 100 soal Pembimbing Teknis Urusan Agama dan Kisi-Kisi PPPK CPNS dengan bergabung di platform kami di https://fungsional.id/. Daftar sekarang dengan klik banner di atas untuk memulai pembelajaran secara GRATIS dan tingkatkan persiapan Anda untuk meraih kesuksesan! Dengan soal-soal berkualitas dan pembahasan mendalam, Anda akan lebih siap dalam menghadapi ujian.