100+ Soal dan Materi Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung CPNS PPPK

100+ Soal dan Materi Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung CPNS PPPK

Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung adalah profesi yang memiliki peran penting dalam memastikan bahwa seluruh infrastruktur dan fasilitas pendukung operasional lembaga peradilan berfungsi dengan baik. Tugas utama teknisi ini meliputi pemeliharaan, perbaikan, dan pengelolaan sarana dan prasarana, seperti gedung, peralatan, dan sistem teknologi informasi. Dengan adanya teknisi yang handal, Mahkamah Agung dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara efisien, memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung memiliki tugas yang mencakup pemeriksaan rutin terhadap kondisi fasilitas, perbaikan peralatan, serta perencanaan pengadaan sarana baru. Mereka juga memberikan saran teknis terkait pemanfaatan ruang dan membantu dalam pelaksanaan proyek pembangunan atau renovasi. Dengan demikian, teknisi ini berperan penting dalam mendukung keberlanjutan dan perkembangan Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan yang profesional dan transparan.

Kisi-Kisi Soal Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung

Kisi-kisi soal teknisi sarana dan prasarana mahkamah agung dibuat untuk membantu calon peserta memahami kompetensi yang diperlukan dalam peran penting ini. Berikut adalah kisi-kisi teknisi sarana dan prasarana mahkamah agung. 

Peraturan Mahkamah Agung dan Tata Kelola Sarana Prasarana: Memahami regulasi internal terkait pengelolaan dan pemeliharaan sarana prasarana di lingkungan Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya.

Manajemen Aset dan Inventaris Kantor: Menguasai teknik pencatatan dan pemeliharaan inventaris, seperti peralatan kantor, furnitur, perangkat IT, dan fasilitas umum di lingkungan Mahkamah Agung.

Pemeliharaan Gedung dan Fasilitas Kantor: Melakukan perawatan rutin terhadap gedung dan fasilitas kantor, termasuk pengecekan kondisi bangunan, instalasi listrik, air, dan jaringan komunikasi.

Sistem Pengelolaan Kebersihan dan Keamanan Kantor: Memastikan kebersihan dan keamanan lingkungan kerja dengan berkoordinasi bersama petugas kebersihan dan keamanan gedung.

Pengelolaan Jaringan Listrik dan Sistem Penerangan: Memastikan instalasi listrik dan penerangan di lingkungan kantor berfungsi dengan baik dan aman, serta melakukan perbaikan jika terjadi gangguan.

Pemeliharaan dan Pengoperasian Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning): Memastikan sistem AC dan ventilasi bekerja optimal dan melakukan pemeliharaan berkala.

Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi: Memahami operasional dasar perangkat TI dan jaringan, seperti server, komputer, dan perangkat komunikasi yang digunakan di Mahkamah Agung.

Pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran dan Sistem Keamanan: Memastikan kesiapan peralatan pemadam kebakaran dan sistem keamanan gedung, seperti CCTV dan alarm kebakaran.

Pengelolaan Transportasi dan Kendaraan Dinas: Memastikan perawatan kendaraan dinas yang digunakan dalam operasional Mahkamah Agung serta mengelola jadwal penggunaan kendaraan.

Pemahaman Sistem Manajemen Gedung (Building Management System): Menguasai penggunaan sistem manajemen gedung untuk memantau kondisi fasilitas secara terintegrasi.

Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa: Memahami prosedur pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan pemerintah dan regulasi internal Mahkamah Agung.

Penanganan Keluhan dan Gangguan Operasional: Mampu merespons keluhan terkait sarana dan prasarana dengan cepat dan efektif, serta melakukan perbaikan atau pemeliharaan sesuai kebutuhan.

Pengelolaan Sistem Air dan Sanitasi: Memastikan sistem air bersih, sanitasi, dan pembuangan limbah bekerja dengan baik dan mematuhi standar kesehatan.

Penerapan Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja): Mematuhi prosedur K3 selama bekerja dan melakukan pemeliharaan fasilitas untuk memastikan lingkungan kerja aman bagi semua pihak.

Pemeliharaan dan Penggantian Suku Cadang: Keterampilan dalam mengganti komponen atau peralatan yang rusak agar fasilitas selalu dalam kondisi prima.

Pelaporan dan Dokumentasi Pemeliharaan: Mampu menyusun laporan hasil pemeliharaan dan memperbarui dokumentasi inventaris dan kondisi fasilitas secara berkala.

Koordinasi dengan Vendor dan Pihak Eksternal: Mampu berkoordinasi dengan penyedia layanan eksternal untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas jika diperlukan.

Manajemen Risiko dan Tanggap Darurat: Mampu mengidentifikasi risiko operasional dan membuat rencana tanggap darurat jika terjadi bencana atau gangguan di lingkungan kantor.

Penerapan Teknologi dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana: Memanfaatkan aplikasi atau software manajemen fasilitas untuk pemantauan dan pemeliharaan secara lebih efektif.

Pemahaman Etika Kerja dan Profesionalisme: Menjaga sikap profesional dan mematuhi kode etik selama bertugas di lingkungan Mahkamah Agung.

Contoh Soal Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung untuk CPNS & PPPK

Contoh soal teknisi sarana dan prasarana mahkamah agung untuk CPNS dan PPPK disusun untuk memberikan gambaran mengenai jenis pertanyaan yang akan dihadapi oleh calon peserta. Berikut adalah contoh soal teknisi sarana dan prasarana mahkamah agung.

1. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana di Mahkamah Agung, peraturan internal sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas operasional. Mengingat kompleksitas fungsi-fungsi yang ada, peraturan manakah yang paling mendasar dalam mengatur pemeliharaan sarana dan prasarana?

A. Peraturan mengenai manajemen risiko
B. Peraturan tentang pengadaan barang dan jasa
C. Peraturan tentang pengelolaan inventaris
D. Peraturan tentang pelaporan dan evaluasi
E. Peraturan tentang pemeliharaan dan perawatan gedung

Jawaban: E. Peraturan tentang pemeliharaan dan perawatan gedung

Pembahasan: Peraturan mengenai pemeliharaan dan perawatan gedung adalah yang paling mendasar karena memastikan bahwa semua sarana dan prasarana berada dalam kondisi baik dan aman digunakan, serta mendukung kelancaran tugas Mahkamah Agung.

2. Sebagai teknisi yang bertanggung jawab dalam manajemen aset, Anda diharuskan melakukan inventarisasi peralatan kantor. Dalam proses tersebut, Anda menemukan beberapa peralatan yang tidak terpakai dan beberapa yang sudah usang. Apa langkah terbaik yang harus diambil untuk mengelola situasi ini?

A. Membuang semua peralatan yang tidak terpakai
B. Menyimpan peralatan yang tidak terpakai dan tidak melakukan tindakan lebih lanjut
C. Mengusulkan untuk mendonasikan peralatan yang tidak terpakai
D. Melakukan analisis biaya-manfaat untuk menentukan apakah peralatan tersebut masih dapat diperbaiki atau digunakan
E. Menjual semua peralatan yang tidak terpakai

Jawaban: D. Melakukan analisis biaya-manfaat untuk menentukan apakah peralatan tersebut masih dapat diperbaiki atau digunakan

Pembahasan: Langkah ini penting untuk memastikan bahwa sumber daya tidak terbuang dan keputusan yang diambil berdasarkan analisis yang tepat, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran.

3. Anda diberi tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan gedung di Mahkamah Agung. Setelah melakukan inspeksi, Anda menemukan kerusakan pada beberapa instalasi listrik dan kebocoran pada pipa air. Apa yang sebaiknya Anda lakukan terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan perbaikan?

A. Mengabaikan masalah sampai ada anggaran
B. Melaporkan kepada atasan dan meminta dana untuk perbaikan
C. Menghubungi teknisi listrik dan plumbing untuk memperbaiki masalah secara bersamaan
D. Menghentikan semua kegiatan di gedung tersebut
E. Membuat catatan kerusakan dan menunggu perbaikan jadwal rutin

Jawaban: B. Melaporkan kepada atasan dan meminta dana untuk perbaikan

Pembahasan: Melaporkan kepada atasan adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan persetujuan dan anggaran yang diperlukan untuk melakukan perbaikan. Hal ini juga memastikan bahwa masalah ditangani dengan prioritas yang benar.

4. Sebagai bagian dari tim pengelola kebersihan dan keamanan di Mahkamah Agung, Anda ditugaskan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan di lingkungan kerja. Apa strategi yang paling efektif untuk mengedukasi karyawan mengenai hal ini?

A. Menyediakan poster dan pamflet di berbagai area
B. Mengadakan pelatihan rutin dan workshop tentang kebersihan
C. Mengabaikan dan berharap karyawan sadar akan kebersihan
D. Menghukum karyawan yang tidak menjaga kebersihan
E. Menerapkan sistem penalti untuk karyawan yang melanggar kebersihan

Jawaban: B. Mengadakan pelatihan rutin dan workshop tentang kebersihan

Pembahasan: Mengadakan pelatihan dan workshop akan memberikan pemahaman mendalam kepada karyawan mengenai pentingnya kebersihan dan cara menjaga lingkungan kerja, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam menjaga kebersihan.

5. Dalam pengelolaan jaringan listrik di Mahkamah Agung, Anda menemukan beberapa kabel yang sudah usang dan berpotensi menyebabkan masalah. Apa pendekatan terbaik yang harus diambil untuk menangani masalah ini?

A. Melaporkan kepada atasan dan merencanakan penggantian kabel secara menyeluruh
B. Mengganti kabel yang usang secara bertahap tanpa perencanaan
C. Menunda penggantian sampai ada anggaran baru
D. Mengabaikan masalah karena tidak ada keluhan dari pengguna
E. Memperbaiki kabel yang usang tanpa melaporkan

Jawaban: A. Melaporkan kepada atasan dan merencanakan penggantian kabel secara menyeluruh

Pembahasan: Melaporkan masalah ini penting untuk keamanan dan kelancaran operasional. Perencanaan penggantian kabel secara menyeluruh juga akan menghindari masalah di masa mendatang.

6. Sistem HVAC di Mahkamah Agung harus berfungsi optimal agar menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Anda mendapatkan laporan bahwa sistem HVAC tidak berfungsi dengan baik. Apa langkah analitis yang perlu diambil untuk menyelesaikan masalah ini?

A. Mengabaikan laporan sampai ada keluhan lebih lanjut
B. Memanggil teknisi tanpa analisis lebih lanjut
C. Melakukan analisis menyeluruh terhadap komponen HVAC dan merencanakan perbaikan
D. Mengganti seluruh sistem tanpa evaluasi
E. Mencatat keluhan dan menunggu perbaikan rutin

Jawaban: C. Melakukan analisis menyeluruh terhadap komponen HVAC dan merencanakan perbaikan

Pembahasan: Melakukan analisis menyeluruh akan membantu mengidentifikasi penyebab masalah dan menentukan tindakan yang paling efektif untuk memperbaiki sistem HVAC, sehingga memastikan kenyamanan di lingkungan kerja.

7. Dalam mengelola infrastruktur teknologi informasi di Mahkamah Agung, Anda menyadari bahwa beberapa perangkat keras sudah usang. Apa langkah strategis yang perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan operasional?

A. Mengabaikan perangkat keras usang sampai mereka benar-benar rusak
B. Segera mengganti semua perangkat keras tanpa evaluasi
C. Melakukan penilaian kebutuhan TI dan merencanakan penggantian bertahap
D. Hanya memperbaiki perangkat yang sering bermasalah
E. Menunggu permintaan dari pengguna untuk mengganti perangkat

Jawaban: C. Melakukan penilaian kebutuhan TI dan merencanakan penggantian bertahap

Pembahasan: Penilaian kebutuhan TI akan membantu dalam mengidentifikasi perangkat yang perlu diganti dan merencanakan penggantian secara bertahap, sehingga tidak mengganggu operasional.

8. Sebagai teknisi sarana dan prasarana, Anda menemukan bahwa beberapa prosedur operasional standar (SOP) untuk pemeliharaan gedung tidak diikuti oleh staf. Apa tindakan yang paling tepat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap SOP ini?

A. Menyediakan penalti bagi staf yang tidak mematuhi SOP
B. Mengabaikan masalah karena semua staf sudah berpengalaman
C. Mengadakan sosialisasi dan pelatihan ulang tentang pentingnya SOP
D. Membuat catatan tentang pelanggaran dan melaporkannya ke atasan
E. Mengubah SOP agar lebih mudah diikuti

Jawaban: C. Mengadakan sosialisasi dan pelatihan ulang tentang pentingnya SOP

Pembahasan: Sosialisasi dan pelatihan ulang penting untuk meningkatkan pemahaman staf tentang SOP dan mengapa hal tersebut penting, sehingga mendorong kepatuhan yang lebih baik.

9. Setelah melakukan analisis terhadap kebersihan dan keamanan di lingkungan Mahkamah Agung, Anda menemukan bahwa ada banyak ruang yang tidak dijaga dengan baik. Apa langkah yang seharusnya Anda ambil untuk mengatasi masalah ini?

A. Mengabaikan masalah karena tidak ada laporan serius
B. Mengusulkan penambahan petugas keamanan dan kebersihan
C. Membuat laporan dan meminta anggaran untuk perbaikan
D. Menerapkan sistem sanksi bagi petugas yang tidak menjalankan tugas
E. Mengurangi jam kerja petugas untuk menghemat biaya

Jawaban: B. Mengusulkan penambahan petugas keamanan dan kebersihan

Pembahasan: Mengusulkan penambahan petugas akan membantu meningkatkan pengawasan dan menjaga kebersihan, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih aman dan nyaman.

10. Anda bertanggung jawab atas pengelolaan inventaris di Mahkamah Agung. Saat melakukan audit, Anda menemukan beberapa item yang hilang dan tidak terdaftar. Apa tindakan yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah ini?

A. Mencari barang yang hilang tanpa mendokumentasikan prosesnya
B.  Menyalahkan staf lain dan menghukum mereka
C. Mengabaikan dan melanjutkan audit
D. Melaporkan kepada atasan dan mengusulkan investigasi untuk menentukan penyebab hilangnya
E. Membuat laporan palsu yang menyatakan semua barang terdaftar

Jawaban: D. Melaporkan kepada atasan dan mengusulkan investigasi untuk menentukan penyebab hilangnya

Pembahasan: Melaporkan kepada atasan dan mengusulkan investigasi penting untuk mengetahui penyebab hilangnya barang, serta mencegah masalah serupa terjadi di masa depan.

11. Dalam pemeliharaan alat pemadam kebakaran di Mahkamah Agung, Anda menemukan bahwa beberapa unit pemadam kebakaran tidak diperiksa secara berkala. Apa yang seharusnya Anda lakukan untuk memastikan semua alat pemadam kebakaran selalu siap digunakan?

A. Mengabaikan masalah karena tidak ada laporan kebakaran
B. Membuat jadwal rutin untuk pemeriksaan dan perawatan semua alat pemadam kebakaran
C. Menggantikan semua alat pemadam kebakaran yang ada dengan yang baru
D. Menginstruksikan staf untuk memeriksa alat pemadam sebelum digunakan saja
E. Menyimpan alat pemadam kebakaran di tempat yang tidak terlihat

Jawaban: B. Membuat jadwal rutin untuk pemeriksaan dan perawatan semua alat pemadam kebakaran

Pembahasan: Membuat jadwal rutin untuk pemeriksaan dan perawatan sangat penting untuk memastikan bahwa alat pemadam kebakaran selalu siap digunakan. Ini juga dapat mencegah masalah yang mungkin muncul jika alat tersebut tidak berfungsi ketika dibutuhkan. Selain itu, pemeliharaan yang teratur akan memperpanjang umur alat pemadam kebakaran.

12. Sebagai pengelola kendaraan dinas di Mahkamah Agung, Anda diberi tanggung jawab untuk memastikan semua kendaraan dalam kondisi baik. Jika Anda menemukan bahwa satu kendaraan sering mengalami kerusakan, apa langkah yang paling tepat untuk diambil?

A. Mengabaikan kendaraan tersebut dan berharap kerusakannya tidak terjadi lagi
B. Mengganti kendaraan tersebut dengan yang baru
C. Mengidentifikasi penyebab kerusakan dan merencanakan perawatan yang diperlukan
D. Menggunakan kendaraan tersebut terus-menerus untuk memastikan semua staf terbiasa
E. Mengunci kendaraan agar tidak digunakan sama sekali

Jawaban: C. Mengidentifikasi penyebab kerusakan dan merencanakan perawatan yang diperlukan

Pembahasan: Mengidentifikasi penyebab kerusakan adalah langkah penting untuk mencegah masalah yang sama di masa depan. Dengan merencanakan perawatan yang tepat, Anda tidak hanya memperbaiki kendaraan tersebut tetapi juga memastikan bahwa kendaraan lain tidak mengalami masalah yang sama. Hal ini juga dapat menghemat biaya operasional jangka panjang.

13. Mahkamah Agung baru saja mengimplementasikan Building Management System (BMS) untuk memantau kondisi fasilitas. Apa keuntungan terbesar dari penggunaan BMS dalam pengelolaan gedung?

A. Memudahkan pengawasan staf
B. Meningkatkan efisiensi energi dan penghematan biaya operasional
C. Mengurangi jumlah petugas yang dibutuhkan
D. Mengurangi kebutuhan akan pelatihan bagi staf
E. Meningkatkan risiko keamanan gedung

Jawaban: B. Meningkatkan efisiensi energi dan penghematan biaya operasional

Pembahasan: Penggunaan BMS membantu dalam memantau dan mengendalikan berbagai sistem di gedung, seperti HVAC, pencahayaan, dan keamanan. Dengan melakukan pemantauan yang lebih baik, BMS dapat mengidentifikasi area di mana efisiensi energi dapat ditingkatkan, sehingga menghasilkan penghematan biaya operasional yang signifikan. Ini juga membantu dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasional gedung.

14. Dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk Mahkamah Agung, Anda dihadapkan pada situasi di mana harga penawaran jauh di atas anggaran yang ditetapkan. Apa langkah terbaik yang harus diambil?

A. Menerima penawaran yang ada tanpa perubahan
B. Menawar kembali kepada penyedia untuk mendapatkan harga yang lebih baik
C. Mengabaikan proses pengadaan dan menggunakan sumber lain
D. Mencari penyedia lain yang dapat menawarkan harga lebih rendah
E. Meningkatkan anggaran untuk mencocokkan harga penawaran

Jawaban: D. Mencari penyedia lain yang dapat menawarkan harga lebih rendah

Pembahasan: Mencari penyedia lain memungkinkan untuk mendapatkan harga yang lebih sesuai dengan anggaran. Ini juga membantu dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa penyedia yang baru tetap memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung.

15. Sebagai petugas yang bertanggung jawab menangani keluhan terkait sarana dan prasarana, Anda menerima aduan dari pengguna tentang kebersihan fasilitas yang kurang memadai. Apa langkah yang harus diambil untuk merespons keluhan ini secara efektif?

A. Mengabaikan keluhan dan berharap pengguna tidak akan mengadukannya lagi
B. Membuat laporan keluhan dan mendiskusikannya dengan tim kebersihan untuk meningkatkan layanan
C. Memberikan janji tanpa tindakan nyata untuk memperbaiki situasi
D. Menyerahkan keluhan kepada atasan tanpa memberikan solusi
E. Membuat kebijakan baru tanpa melibatkan tim kebersihan

Jawaban: B. Membuat laporan keluhan dan mendiskusikannya dengan tim kebersihan untuk meningkatkan layanan

Pembahasan: Mengatasi keluhan dengan tindakan nyata, seperti berdiskusi dengan tim kebersihan, menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan menghargai masukan pengguna. Langkah ini dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan mendorong tim untuk memperbaiki layanan mereka.

16. Dalam pengelolaan sistem air dan sanitasi di Mahkamah Agung, Anda menemukan bahwa beberapa area mengalami masalah dengan pembuangan limbah. Apa langkah yang paling tepat untuk menangani masalah ini?

A. Mengabaikan masalah dan berharap itu akan terselesaikan dengan sendirinya
B. Memanggil teknisi untuk melakukan perbaikan tanpa melakukan analisis lebih lanjut
C. Mengidentifikasi penyebab masalah dan merencanakan perbaikan yang tepat
D. Menginstruksikan staf untuk menggunakan area lain yang tidak bermasalah
E. Melakukan perbaikan sementara tanpa mengevaluasi sistem secara keseluruhan

Jawaban: C. Mengidentifikasi penyebab masalah dan merencanakan perbaikan yang tepat

Pembahasan: Mengidentifikasi penyebab masalah pembuangan limbah sangat penting untuk menemukan solusi yang efektif. Dengan merencanakan perbaikan yang tepat, Anda dapat mencegah masalah serupa di masa depan dan memastikan bahwa sistem sanitasi berfungsi dengan baik, mematuhi standar kesehatan yang berlaku.

17. Saat melakukan pemantauan keselamatan di tempat kerja, Anda menemukan bahwa beberapa prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tidak diikuti dengan baik oleh staf. Apa tindakan yang seharusnya Anda ambil untuk meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur K3 ini?

A. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi ulang mengenai prosedur K3
B. Menerapkan sanksi bagi staf yang melanggar prosedur K3
C. Mengabaikan pelanggaran dan fokus pada pekerjaan lainnya
D. Mengganti prosedur K3 yang ada dengan yang lebih sederhana
E. Melaporkan pelanggaran tanpa mengambil tindakan lebih lanjut

Jawaban: A. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi ulang mengenai prosedur K3

Pembahasan: Pelatihan dan sosialisasi ulang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran staf tentang pentingnya keselamatan di tempat kerja. Ini juga membantu menciptakan budaya keselamatan yang baik dan memastikan semua pihak mematuhi prosedur K3 dengan baik.

18. Sistem keamanan di Mahkamah Agung, termasuk CCTV dan alarm kebakaran, perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Apa pendekatan terbaik untuk mengelola pemeliharaan sistem ini?

A. Melakukan pemeriksaan satu kali saja dan berharap sistem akan berfungsi
B. Menyusun jadwal rutin untuk pemeriksaan dan perawatan sistem keamanan
C. Mengandalkan laporan staf tentang masalah yang terjadi
D. Mengabaikan sistem keamanan dan fokus pada pemeliharaan fasilitas lainnya
E. Mengganti semua perangkat keamanan tanpa pemeriksaan sebelumnya

Jawaban: B. Menyusun jadwal rutin untuk pemeriksaan dan perawatan sistem keamanan

Pembahasan: Menyusun jadwal rutin memastikan bahwa semua sistem keamanan, termasuk CCTV dan alarm kebakaran, berfungsi dengan baik dan siap digunakan. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan Mahkamah Agung.

19. Dalam pengelolaan transportasi dan kendaraan dinas, Anda harus mengatur jadwal penggunaan kendaraan dengan efisien. Jika permintaan penggunaan kendaraan meningkat secara tiba-tiba, apa langkah yang paling efektif untuk menanganinya?

A. Mengabaikan permintaan dan menggunakan kendaraan yang tersedia saja
B. Menghubungi penyedia kendaraan sewaan untuk memenuhi kebutuhan
C. Mengubah jadwal penggunaan kendaraan yang sudah ada tanpa konsultasi
D. Mencatat permintaan dan menjadwalkan penggunaan kendaraan berdasarkan prioritas
E. Mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan untuk efisiensi biaya

Jawaban: D. Mencatat permintaan dan menjadwalkan penggunaan kendaraan berdasarkan prioritas

Pembahasan: Mencatat permintaan dan menjadwalkan penggunaan kendaraan berdasarkan prioritas memastikan bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Ini juga membantu dalam pengelolaan sumber daya secara efisien, terutama saat permintaan meningkat.

20. Ketika melakukan audit terhadap prosedur pengadaan barang dan jasa, Anda menemukan bahwa beberapa tahapan tidak diikuti sesuai dengan ketentuan. Apa langkah yang harus diambil untuk memperbaiki situasi ini?

A. Mengabaikan hasil audit dan melanjutkan proses pengadaan
B. Mengusulkan revisi prosedur pengadaan tanpa melibatkan pihak terkait
C. Mengadakan pertemuan dengan tim untuk membahas hasil audit dan melakukan pembenahan
D. Menghukum pihak yang bertanggung jawab tanpa analisis lebih lanjut
E. Menyusun dokumen baru tanpa memperhatikan prosedur yang ada

Jawaban: C. Mengadakan pertemuan dengan tim untuk membahas hasil audit dan melakukan pembenahan

Pembahasan: Mengadakan pertemuan untuk membahas hasil audit memungkinkan semua pihak terlibat untuk memahami masalah yang ada dan merencanakan perbaikan yang diperlukan. Pendekatan ini mendorong kolaborasi dan memastikan bahwa prosedur pengadaan diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

21. Anda bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung di Mahkamah Agung. Saat melakukan inspeksi rutin, Anda menemukan bahwa beberapa lampu dalam kondisi rusak. Apa langkah yang harus Anda ambil untuk memastikan pemeliharaan dilakukan dengan baik?

A. Mengabaikan lampu yang rusak karena tidak terlalu berpengaruh
B. Segera mengganti semua lampu yang rusak tanpa memeriksa penyebab kerusakan
C. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memahami penyebab kerusakan sebelum melakukan penggantian
D. Menginstruksikan staf untuk menggunakan lampu darurat
E. Mengumpulkan laporan dari staf mengenai masalah yang terjadi dan melaporkannya kepada atasan

Jawaban: C. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memahami penyebab kerusakan sebelum melakukan penggantian

Pembahasan: Melakukan pemeriksaan lebih lanjut penting untuk memahami penyebab kerusakan lampu. Ini dapat menghindari penggantian yang tidak perlu dan memastikan masalah mendasar diperbaiki, sehingga mencegah kerusakan serupa di masa depan. Selain itu, menjaga kondisi fasilitas sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna.

22. Dalam laporan pemeliharaan bulanan, Anda menemukan bahwa dokumentasi mengenai kondisi fasilitas tidak diperbarui secara berkala. Apa tindakan terbaik yang harus Anda ambil untuk memperbaiki situasi ini?

A. Mengabaikan masalah karena tidak ada keluhan dari pengguna
B. Menetapkan jadwal rutin untuk memperbarui dokumentasi dan melibatkan semua staf
C. Menyusun laporan sekali setahun dan berharap itu cukup
D. Menugaskan satu orang untuk mengurus semua dokumentasi tanpa pelatihan yang tepat
E. Membuat sistem baru untuk dokumentasi tanpa melibatkan masukan dari staf lainnya

Jawaban: B. Menetapkan jadwal rutin untuk memperbarui dokumentasi dan melibatkan semua staf

Pembahasan: Menetapkan jadwal rutin untuk memperbarui dokumentasi memastikan bahwa semua informasi mengenai kondisi fasilitas selalu terkini. Ini juga melibatkan semua staf, yang akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya dokumentasi dan pemeliharaan. Dengan demikian, seluruh tim dapat berkontribusi dalam menjaga fasilitas dalam kondisi baik.

23. Anda perlu melakukan perbaikan pada sistem pendingin udara di Mahkamah Agung dan akan berkoordinasi dengan vendor. Apa langkah yang harus diambil untuk memastikan proses koordinasi berjalan lancar?

A. Menyusun daftar kebutuhan dan jadwal perbaikan sebelum berkomunikasi dengan vendor
B. Mengabaikan spesifikasi teknis saat berkomunikasi dengan vendor
C. Menghubungi vendor hanya ketika ada masalah
D. Memberi tahu vendor setelah masalah diperbaiki
E. Mengharapkan vendor untuk menentukan semua langkah perbaikan tanpa input dari Anda

Jawaban: A. Menyusun daftar kebutuhan dan jadwal perbaikan sebelum berkomunikasi dengan vendor

Pembahasan: Menyusun daftar kebutuhan dan jadwal perbaikan akan memudahkan komunikasi dengan vendor. Ini membantu memastikan bahwa semua aspek perbaikan terorganisir dengan baik, dan vendor dapat merespons sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Selain itu, komunikasi yang baik dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman dan mempercepat proses perbaikan.

24. Dalam menghadapi bencana alam seperti banjir, Anda ditugaskan untuk membuat rencana tanggap darurat. Apa langkah-langkah yang seharusnya Anda ambil dalam merencanakan hal ini?

A. Mengandalkan rencana darurat yang sudah ada tanpa revisi
B. Mengabaikan masukan dari tim lain dan merencanakan sendiri
C. Mengidentifikasi risiko dan menyusun rencana berdasarkan kondisi spesifik lokasi
D. Menyusun rencana tanggap darurat hanya untuk pengunjung
E. Menerapkan rencana yang sama untuk semua situasi darurat tanpa mempertimbangkan variabel lainnya

Jawaban: C. Mengidentifikasi risiko dan menyusun rencana berdasarkan kondisi spesifik lokasi

Pembahasan: Mengidentifikasi risiko dan merencanakan rencana tanggap darurat sesuai dengan kondisi spesifik lokasi adalah langkah yang sangat penting. Setiap lokasi mungkin memiliki tantangan dan risiko berbeda yang perlu diatasi. Dengan memahami situasi secara mendetail, Anda dapat menyusun rencana yang lebih efektif dan sesuai untuk menghadapi bencana, meningkatkan keselamatan dan kesiapan seluruh tim.

25. Sistem manajemen fasilitas di Mahkamah Agung baru saja diperbarui dengan teknologi terbaru. Bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pengelolaan sarana dan prasarana?

A. Menggunakan teknologi hanya saat ada masalah
B. Mengandalkan teknologi sepenuhnya tanpa mempertimbangkan input staf
C. Mengabaikan pelatihan teknologi dan berharap staf dapat belajar sendiri
D. Melatih staf untuk menggunakan aplikasi dan software secara efektif
E. Menggunakan teknologi untuk tujuan lain di luar pengelolaan fasilitas

Jawaban: D. Melatih staf untuk menggunakan aplikasi dan software secara efektif

Pembahasan: Melatih staf untuk menggunakan aplikasi dan software secara efektif adalah kunci untuk memanfaatkan teknologi terbaru. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan staf dalam menggunakan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa mereka memahami manfaatnya dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan pemantauan serta pemeliharaan yang lebih baik.

26. Sebagai bagian dari tim pemeliharaan, Anda perlu menjaga profesionalisme dan etika kerja di lingkungan Mahkamah Agung. Apa langkah yang paling tepat untuk memastikan hal ini?

A. Mengabaikan kode etik saat bekerja dengan staf lain
B. Menunjukkan sikap profesional dalam setiap interaksi dengan kolega dan pengguna
C. Menganggap profesionalisme sebagai hal yang tidak penting
D. Mengabaikan umpan balik dari pengguna tentang layanan yang diberikan
E. Mengatur waktu kerja secara sembarangan tanpa mematuhi aturan yang ada

Jawaban: B. Menunjukkan sikap profesional dalam setiap interaksi dengan kolega dan pengguna

Pembahasan: Menunjukkan sikap profesional dalam setiap interaksi adalah langkah penting untuk membangun lingkungan kerja yang positif dan efektif. Hal ini mencakup menghargai masukan dari pengguna, mematuhi kode etik, dan menjaga komunikasi yang baik dengan rekan kerja. Sikap profesionalisme membantu meningkatkan citra Mahkamah Agung serta memastikan layanan yang diberikan kepada publik berjalan dengan baik.

27. Saat melakukan pemeliharaan berkala, Anda menemukan bahwa beberapa suku cadang perlu diganti. Apa pendekatan terbaik yang harus Anda ambil untuk mengganti suku cadang tersebut?

A. Mengganti suku cadang tanpa memeriksa spesifikasi teknis yang tepat
B. Menggunakan suku cadang yang lebih murah tanpa mempertimbangkan kualitas
C. Mengidentifikasi suku cadang yang perlu diganti dan memastikan penggantian dilakukan dengan komponen yang sesuai
D. Mengabaikan penggantian suku cadang sampai ada keluhan dari pengguna
E. Mengandalkan staf lain untuk menangani penggantian suku cadang tanpa pengawasan

Jawaban: C. Mengidentifikasi suku cadang yang perlu diganti dan memastikan penggantian dilakukan dengan komponen yang sesuai

Pembahasan: Mengidentifikasi suku cadang yang perlu diganti dan memastikan penggunaan komponen yang sesuai adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kinerja fasilitas. Ini mencegah masalah di masa depan dan menjamin bahwa fasilitas berfungsi dengan optimal. Penggantian suku cadang yang tepat juga dapat menghemat biaya pemeliharaan jangka panjang.

28. Anda dihadapkan pada situasi di mana beberapa vendor tidak memenuhi standar layanan yang diharapkan. Apa langkah yang paling tepat untuk menangani masalah ini?

A. Mengabaikan masalah dan berharap vendor akan memperbaiki layanan mereka
B. Menyebarkan informasi negatif tentang vendor kepada rekan-rekan lain
C. Mengganti vendor tanpa memberikan kesempatan untuk perbaikan
D. Mengeluh kepada atasan tanpa memberikan solusi
E. Berkomunikasi dengan vendor untuk mengungkapkan kekhawatiran dan menetapkan ekspektasi yang jelas

Jawaban: E. Berkomunikasi dengan vendor untuk mengungkapkan kekhawatiran dan menetapkan ekspektasi yang jelas

Pembahasan: Berkomunikasi dengan vendor untuk mengungkapkan kekhawatiran adalah langkah konstruktif yang penting. Ini memberi kesempatan kepada vendor untuk memperbaiki layanan mereka dan memungkinkan Anda untuk menetapkan ekspektasi yang jelas. Pendekatan ini tidak hanya menjaga hubungan baik dengan vendor, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan yang diterima oleh Mahkamah Agung.

29. Dalam pengelolaan risiko, Anda diminta untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi di lingkungan Mahkamah Agung. Apa langkah awal yang harus Anda ambil dalam proses ini?

A. Mengabaikan risiko dan fokus pada tugas lainnya
B. Melakukan brainstorming dengan tim untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi
C. Menyusun daftar risiko dari pengalaman sebelumnya tanpa melibatkan tim
D. Mengandalkan pihak luar untuk mengidentifikasi risiko tanpa melakukan analisis sendiri
E. Mengharapkan risiko tidak akan terjadi jika semua berjalan baik

Jawaban: B. Melakukan brainstorming dengan tim untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi

Pembahasan: Melakukan brainstorming dengan tim adalah langkah awal yang efektif dalam mengidentifikasi potensi risiko. Ini memungkinkan berbagai perspektif dan pengalaman untuk diakomodasi, meningkatkan pemahaman terhadap risiko yang mungkin dihadapi. Dengan identifikasi yang baik, Anda dapat merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi dampak risiko tersebut.

30. Anda ditugaskan untuk mengelola sistem pelaporan hasil pemeliharaan. Apa yang perlu Anda lakukan untuk memastikan pelaporan tersebut efektif dan akurat?

A. Mengandalkan laporan dari staf tanpa memeriksa kebenarannya
B. Membuat sistem pelaporan yang rumit agar terlihat profesional
C. Menyusun format standar untuk laporan dan memastikan semua staf dilatih dalam penggunaannya
D. Mengabaikan umpan balik tentang laporan dari pengguna dan hanya fokus pada hasil akhir
E. Menyimpan laporan di tempat yang sulit diakses agar tidak ada yang mengganggu

Jawaban: C. Menyusun format standar untuk laporan dan memastikan semua staf dilatih dalam penggunaannya

Pembahasan: Menyusun format standar untuk laporan dan memberikan pelatihan kepada staf adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pelaporan hasil pemeliharaan dilakukan secara efektif dan akurat. Format yang jelas memudahkan pengumpulan dan analisis data, sementara pelatihan meningkatkan kemampuan staf untuk mengisi laporan dengan benar. Ini akan memastikan bahwa informasi yang diterima oleh manajemen adalah akurat dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.

Kuasai Ujian dengan 100+ Soal dan Materi Penting Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung untuk Memperkuat Keahlian Anda!

Siapkan diri Anda untuk sukses dengan akses penuh ke lebih dari 100 soal dan materi untuk Teknisi Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung yang dirancang khusus untuk membantu Anda dalam persiapan ujian. Bergabunglah sekarang di sistem kami di https://fungsional.id/ atau klik banner di atas untuk mendaftar secara gratis! Persiapkan diri Anda dengan materi yang lengkap dan pastikan Anda siap menghadapi tantangan CPNS PPPK dengan percaya diri!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...