Pengawas Perikanan Ahli Pertama adalah posisi strategis dalam pengelolaan sumber daya perikanan, bertujuan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan keseimbangan ekonomi masyarakat pesisir. Tugas utama dalam formasi ini mencakup pengawasan terhadap praktik perikanan, pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perikanan, dan penegakan hukum bagi pelanggaran yang merugikan ekosistem perairan.
Jabatan ini memerlukan kompetensi teknis dalam bidang perikanan, pemahaman mendalam tentang regulasi perikanan, serta kemampuan komunikasi untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat pesisir. Sebagai bagian dari sistem pengelolaan perikanan, pengawas juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal CPNS PPPK Pengawas Perikanan Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB
Pengawasan perikanan adalah bagian penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan keseimbangan ekonomi masyarakat pesisir. Kisi-kisi ini memberikan panduan lengkap untuk mempersiapkan seleksi CPNS PPPK dengan baik.
- Peraturan Kelautan dan Perikanan
Menguasai peraturan perundang-undangan yang mengatur sektor kelautan dan perikanan, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Zona Penangkapan Ikan Terukur dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.
- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pencegahan Pencemaran, Pencegahan Kerusakan, Rehabilitasi, dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
- Perencanaan Pengawasan Perikanan
Menyusun rencana pengawasan yang mencakup identifikasi area rawan pelanggaran, penjadwalan patroli, dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. - Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas perikanan, termasuk penangkapan, budidaya, dan distribusi, guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan menjaga kelestarian sumber daya perikanan. - Penanganan Pelanggaran Bidang Perikanan
Menangani kasus pelanggaran di sektor perikanan melalui proses investigasi, penegakan hukum, dan pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencegah kerugian ekosistem dan ekonomi. - Verifikasi dan Evaluasi Data Perikanan
Memverifikasi data hasil tangkapan, jenis ikan, serta wilayah tangkap untuk memastikan akurasi pelaporan dari pelaku usaha perikanan. Evaluasi dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kondisi stok ikan, efektivitas kebijakan, dan langkah-langkah strategis untuk pengelolaan berkelanjutan. - Penyuluhan kepada Pelaku Usaha Perikanan
Memberikan edukasi kepada pelaku usaha perikanan terkait regulasi, metode penangkapan ramah lingkungan, dan pengelolaan hasil tangkapan secara berkelanjutan. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam mematuhi peraturan dan mendukung keberlanjutan sektor perikanan. - Koordinasi dengan Instansi Terkait dalam Pengawasan
Berkoordinasi dengan kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga penegak hukum untuk memastikan sinergi dalam pengawasan. Ini mencakup pertukaran data, penegakan hukum bersama, serta pengelolaan wilayah tangkap secara terpadu untuk memaksimalkan efektivitas pengawasan.
Contoh Soal CPNS PPPK Pengawas Perikanan Ahli Pertama
Sebagai ujung tombak dalam pengelolaan dan pengawasan perikanan, seorang Pengawas Perikanan Ahli Pertama dituntut memiliki kemampuan analisis yang tajam dan wawasan regulasi yang luas. Berikut adalah kumpulan soal latihan untuk mengasah keterampilan Anda.
1. Dalam inspeksi lapangan, Anda menemukan seorang nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah…
A. Memberikan peringatan lisan kepada nelayan
B. Mengamankan alat tangkap dan memberikan teguran tertulis
C. Mengarahkan nelayan untuk mengganti alat tangkap dengan yang sesuai
D. Melaporkan pelanggaran ke otoritas penegakan hukum setempat
E. Memberikan denda administratif sesuai aturan yang berlaku
Pembahasan: Jawaban B benar. Langkah pertama adalah mengamankan alat tangkap yang tidak sesuai dan memberikan teguran tertulis sebagai dasar tindakan administratif berikutnya.
2. Berdasarkan data hasil tangkapan, ditemukan bahwa beberapa kapal nelayan tidak melaporkan jumlah hasil tangkapannya sesuai peraturan. Langkah yang paling tepat untuk pengawas adalah…
A. Memberikan teguran tertulis kepada pemilik kapal
B. Meminta nelayan untuk melaporkan ulang hasil tangkapannya
C. Melakukan investigasi terkait penyebab ketidaksesuaian data
D. Menyita hasil tangkapan yang tidak dilaporkan
E. Membatalkan izin operasional kapal hingga data diperbaiki
Pembahasan: Jawaban C benar. Investigasi diperlukan untuk mengetahui penyebab ketidaksesuaian data sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
3. Saat patroli, Anda menemukan sebuah wilayah perairan yang tercemar limbah industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26 Tahun 2021, langkah pertama yang harus dilakukan adalah…
A. Melaporkan pencemaran tersebut ke kementerian terkait
B. Mengambil sampel limbah untuk dianalisis di laboratorium
C. Menyusun laporan lengkap untuk dilaporkan ke pengadilan
D. Menutup sementara wilayah perairan yang tercemar
E. Memberikan sanksi administratif kepada pelaku pencemaran
Pembahasan: Jawaban B benar. Mengambil sampel limbah adalah langkah awal untuk memastikan jenis dan tingkat pencemaran sebelum tindakan lebih lanjut.
4. Dalam verifikasi data tangkapan, Anda menemukan adanya indikasi manipulasi jumlah tangkapan pada laporan yang diajukan oleh nelayan. Tindakan yang harus Anda ambil adalah…
A. Menolak laporan tangkapan dan meminta data baru
B. Melakukan wawancara dengan nelayan untuk klarifikasi
C. Memberikan sanksi atas laporan yang tidak akurat
D. Melibatkan otoritas penegakan hukum untuk investigasi
E. Mengeluarkan peringatan tertulis kepada pelaku usaha
Pembahasan: Jawaban B benar. Klarifikasi diperlukan untuk memastikan alasan manipulasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
5. Dalam sebuah penyuluhan, Anda memberikan edukasi kepada nelayan tentang metode penangkapan ramah lingkungan. Apa yang seharusnya menjadi fokus utama dalam penyuluhan ini?
A. Mengurangi biaya operasional penangkapan ikan
B. Menghindari penggunaan alat tangkap yang merusak habitat
C. Meningkatkan hasil tangkapan ikan untuk setiap kapal
D. Memastikan distribusi hasil tangkapan ke pasar lokal
E. Mengedukasi tentang pengelolaan hasil tangkapan secara mandiri
Pembahasan: Jawaban B benar. Fokus penyuluhan adalah pada pengurangan dampak lingkungan melalui penggunaan metode penangkapan ramah lingkungan.
6. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2021, bagaimana pengawasan penataan ruang laut dapat mendukung pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan?
A. Dengan menentukan zona penangkapan ikan terlarang
B. Dengan memonitor aktivitas industri di sepanjang pantai
C. Dengan menyusun peta tata ruang laut yang berbasis teknologi
D. Dengan melakukan evaluasi kebijakan perikanan secara berkala
E. Dengan membatasi jumlah izin operasi kapal di wilayah tertentu
Pembahasan: Jawaban C benar. Penataan ruang laut yang berbasis teknologi memudahkan pemantauan dan pengelolaan wilayah laut secara berkelanjutan.
7. Anda menemukan nelayan yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan di wilayah terlarang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, tindakan pertama yang dilakukan adalah…
A. Menyita alat tangkap yang digunakan
B. Melaporkan pelanggaran ke kepolisian setempat
C. Memberikan denda langsung kepada pelaku
D. Menghentikan sementara aktivitas penangkapan ikan di wilayah tersebut
E. Mengarahkan nelayan untuk mengikuti penyuluhan ulang
Pembahasan: Jawaban B benar. Penggunaan bahan peledak merupakan pelanggaran serius yang harus dilaporkan ke kepolisian setempat.
8. Dalam evaluasi data perikanan, Anda menemukan bahwa stok ikan di suatu wilayah mengalami penurunan signifikan. Apa langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini?
A. Memberikan subsidi kepada nelayan untuk mengurangi biaya operasional
B. Menutup sementara wilayah tersebut dari aktivitas penangkapan ikan
C. Menyusun kebijakan baru untuk mengatur hasil tangkapan
D. Meningkatkan pengawasan terhadap alat tangkap yang digunakan
E. Mengadakan diskusi dengan pelaku usaha untuk solusi bersama
Pembahasan: Jawaban B benar. Menutup sementara wilayah penangkapan adalah langkah yang tepat untuk memulihkan stok ikan di wilayah tersebut.
9. Dalam pengawasan terhadap distribusi hasil tangkapan ikan, Anda menemukan adanya dugaan praktik perdagangan ilegal. Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah…
A. Menghentikan distribusi sementara hasil tangkapan
B. Melakukan investigasi terhadap dokumen perizinan usaha
C. Menyita hasil tangkapan yang dicurigai ilegal
D. Melibatkan otoritas penegakan hukum untuk investigasi
E. Memberikan sanksi administratif kepada pelaku usaha
Pembahasan: Jawaban B benar. Langkah awal adalah memastikan legalitas usaha melalui pemeriksaan dokumen perizinan.
10. Berdasarkan hasil patroli, Anda menemukan nelayan yang melanggar zona tangkap sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023. Apa tindakan terbaik yang harus dilakukan?
A. Mengarahkan nelayan untuk kembali ke zona tangkap yang diperbolehkan
B. Memberikan teguran tertulis kepada nelayan
C. Mengamankan kapal dan alat tangkap yang digunakan
D. Melaporkan pelanggaran ke otoritas terkait untuk tindak lanjut
E. Mengedukasi nelayan tentang regulasi zona tangkap
Pembahasan: Jawaban D benar. Melaporkan pelanggaran ke otoritas terkait memastikan proses hukum dapat berjalan sesuai aturan.
11. Dalam inspeksi, ditemukan bahwa metode penangkapan yang digunakan merusak terumbu karang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, tindakan yang tepat adalah…
A. Memberikan penyuluhan ulang kepada pelaku usaha
B. Menghentikan aktivitas penangkapan ikan di wilayah tersebut
C. Menyita alat tangkap yang digunakan
D. Melibatkan instansi terkait untuk rehabilitasi terumbu karang
E. Melaporkan pelanggaran ke pihak berwenang
Pembahasan: Jawaban E benar. Pelanggaran serius yang merusak ekosistem memerlukan laporan ke pihak berwenang untuk tindak lanjut hukum.
12. Anda sedang memverifikasi data hasil tangkapan dari kapal nelayan. Data yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan laporan stok ikan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah…
A. Menolak laporan tersebut dan meminta data ulang
B. Melakukan wawancara dengan pemilik kapal untuk klarifikasi
C. Menginstruksikan perusahaan untuk memperbaiki laporan
D. Melibatkan auditor untuk mengevaluasi laporan tersebut
E. Mengeluarkan teguran kepada pihak pelapor
Pembahasan: Jawaban B benar. Klarifikasi diperlukan untuk mengetahui penyebab ketidaksesuaian sebelum mengambil tindakan lanjutan.
13. Dalam evaluasi kebijakan perikanan, Anda menemukan adanya ketidakseimbangan stok ikan di beberapa wilayah. Langkah strategis yang harus diambil adalah…
A. Memberikan insentif kepada pelaku usaha di wilayah dengan stok rendah
B. Menutup sementara zona penangkapan di wilayah tertentu
C. Meningkatkan patroli untuk mengurangi pelanggaran zona tangkap
D. Menyusun ulang kebijakan pengelolaan stok ikan berdasarkan evaluasi
E. Melakukan penyuluhan intensif kepada nelayan terkait pengelolaan stok
Pembahasan: Jawaban D benar. Penyusunan ulang kebijakan berbasis data evaluasi adalah langkah strategis yang diperlukan.
14. Saat melakukan patroli di wilayah tangkap, Anda menemukan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan digunakan oleh nelayan. Apa langkah utama yang harus diambil?
A. Memberikan edukasi ulang kepada nelayan tentang alat tangkap ramah lingkungan
B. Mengamankan alat tangkap tersebut dan memberikan teguran tertulis
C. Mengarahkan nelayan untuk mengganti alat tangkap mereka
D. Melibatkan instansi terkait untuk mengaudit peralatan nelayan
E. Memberikan pelatihan kepada nelayan tentang regulasi alat tangkap
Pembahasan: Jawaban B benar. Pengamanan alat tangkap yang tidak sesuai dan pemberian teguran tertulis adalah tindakan awal yang tepat.
15. Dalam penyuluhan kepada pelaku usaha perikanan, Anda menekankan pentingnya metode penangkapan ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk…
A. Mengurangi kerusakan ekosistem laut akibat aktivitas penangkapan
B. Meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan
C. Meningkatkan efisiensi operasional usaha perikanan
D. Mengurangi biaya operasional nelayan
E. Memperbaiki distribusi hasil tangkapan ke pasar lokal
Pembahasan: Jawaban A benar. Fokus utama metode ramah lingkungan adalah melindungi ekosistem laut dari kerusakan akibat aktivitas manusia.
16. Dalam pengawasan distribusi hasil tangkapan, Anda menemukan adanya dugaan penyelundupan ikan dari wilayah lain. Langkah yang harus dilakukan adalah…
A. Menghentikan distribusi sementara hingga ada klarifikasi
B. Melibatkan aparat penegak hukum untuk investigasi lebih lanjut
C. Melakukan pemeriksaan dokumen perizinan dan data distribusi
D. Memberikan teguran kepada pelaku usaha
E. Menyita hasil tangkapan yang dicurigai
Pembahasan: Jawaban C benar. Pemeriksaan dokumen perizinan adalah langkah awal untuk menentukan legalitas distribusi.
17. Saat melakukan inspeksi, ditemukan adanya pengiriman hasil tangkapan tanpa dokumen kelengkapan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah…
A. Menghentikan pengiriman dan menyita hasil tangkapan
B. Meminta pelaku usaha melengkapi dokumen sesegera mungkin
C. Memberikan sanksi administratif kepada pelaku usaha
D. Melaporkan kejadian ini ke otoritas penegakan hukum
E. Menunda distribusi hingga dokumen diperbarui
Pembahasan: Jawaban B benar. Langkah awal adalah meminta pelaku usaha segera melengkapi dokumen untuk mematuhi regulasi yang berlaku.
18. Dalam pengawasan penataan ruang laut, Anda menemukan sebuah perusahaan tambak melanggar batas wilayah yang ditentukan. Apa tindakan terbaik yang harus dilakukan?
A. Memberikan peringatan tertulis kepada perusahaan
B. Melakukan mediasi antara perusahaan dan pihak berwenang
C. Melaporkan pelanggaran ke kementerian terkait
D. Menginstruksikan perusahaan untuk segera mengembalikan wilayah
E. Menyita tambak yang melanggar batas wilayah
Pembahasan: Jawaban A benar. Peringatan tertulis adalah langkah awal untuk menangani pelanggaran batas wilayah sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.
19. Anda mendapati laporan bahwa hasil tangkapan nelayan di suatu wilayah jauh di bawah rata-rata. Tindakan yang paling tepat adalah…
A. Meningkatkan patroli untuk memastikan tidak ada pelanggaran zona tangkap
B. Menutup sementara wilayah tangkap untuk pemulihan stok ikan
C. Mengadakan penyuluhan kepada nelayan tentang teknik penangkapan baru
D. Meninjau ulang kebijakan penangkapan di wilayah tersebut
E. Meningkatkan distribusi benih ikan ke wilayah tangkap tersebut
Pembahasan: Jawaban D benar. Peninjauan ulang kebijakan adalah langkah strategis untuk mengidentifikasi masalah dan solusi yang relevan.
20. Dalam laporan hasil pengawasan, Anda menemukan bahwa data tangkapan ikan yang dilaporkan oleh kapal nelayan berbeda dengan data yang tercatat di sistem informasi. Apa langkah terbaik yang harus diambil?
A. Menghubungi pemilik kapal untuk klarifikasi data tangkapan
B. Menginstruksikan nelayan untuk segera memperbarui data
C. Memverifikasi ulang data dengan pemeriksaan lapangan
D. Melaporkan ketidaksesuaian ini ke otoritas terkait
E. Memberikan sanksi administratif atas ketidaksesuaian data
Pembahasan: Jawaban C benar. Verifikasi ulang dengan pemeriksaan lapangan diperlukan untuk memastikan akurasi data yang dilaporkan.
Siapkan Diri Anda untuk Seleksi Pengawas Perikanan!
Dapatkan akses ke latihan soal lengkap dan pembahasan sesuai kisi-kisi terbaru untuk formasi Pengawas Perikanan. Mulai persiapan Anda di Fungsional.id sekarang!