Penggerak Swadaya Masyarakat memegang peran yang penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan komunitas. Bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan, merancang program yang relevan, serta mengarahkan masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam berbagai inisiatif yang meningkatkan kualitas hidup mereka. Fokus utama dari peran ini adalah membangun kemandirian dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tugas Penggerak Swadaya Masyarakat juga mencakup pemantauan dan evaluasi dari berbagai program yang telah dijalankan, memastikan bahwa tujuan-tujuan pembangunan tercapai sesuai dengan rencana. Dengan demikian, jabatan ini menuntut integritas, inovasi, dan komitmen tinggi untuk terus mendorong perubahan positif di tengah masyarakat. Keberhasilan dalam peran ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang dinamika sosial, keterampilan komunikasi yang baik, serta kemampuan dalam merancang dan melaksanakan program yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Penggerak Swadaya Masyarakat
Salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi seleksi adalah memiliki pemahaman mengenai kisi-kisi soal PPPK dan CPNS Penggerak Swadaya Masyarakat. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal untuk PPPK dan CPNS Penggerak Swadaya Masyarakat.
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa: Mengatur tentang pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat, termasuk peran Penggerak Swadaya Masyarakat dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No. 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa: Mengatur tentang penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta peran Penggerak Swadaya Masyarakat dalam memastikan alokasi dana sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional: Mengatur perencanaan pembangunan yang partisipatif, termasuk peran Penggerak Swadaya Masyarakat dalam melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Teknik Pemberdayaan Masyarakat: Metode dan strategi untuk memberdayakan masyarakat, termasuk pendekatan partisipatif, pengembangan kapasitas, dan mobilisasi sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan Program Pemberdayaan Masyarakat: Proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat, termasuk identifikasi kebutuhan masyarakat, penyusunan program kerja, dan monitoring serta evaluasi hasil program.
Pengembangan Kelembagaan Masyarakat: Teknik untuk memperkuat kelembagaan masyarakat, seperti kelompok tani, koperasi, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kemandirian masyarakat.
Pengembangan Ekonomi Lokal dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM): Strategi untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pembinaan UMKM, pengembangan produk unggulan desa, dan penguatan jaringan pemasaran.
Contoh Soal Penggerak Swadaya Masyarakat untuk PPPK & CPNS
Untuk membantu Anda lebih siap dalam menghadapi ujian, kami telah menyusun sejumlah contoh soal yang dilengkapi dengan pembahasannya. Berikut contoh soal untuk PPPK dan CPNS Penggerak Swadaya Masyarakat yang dapat Anda gunakan sebagai bahan latihan.
1. Dalam konteks Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, bagaimana Penggerak Swadaya Masyarakat dapat meningkatkan efektivitas pembangunan desa?
A. Dengan menyusun rencana pembangunan secara sepihak
B. Dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam perencanaan
C. Dengan menyediakan dana tanpa melibatkan masyarakat
D. Dengan mengabaikan hasil evaluasi program sebelumnya
E. Dengan memusatkan keputusan pada pemerintah pusat
Jawaban: B. Dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam perencanaan
Pembahasan: Penggerak Swadaya Masyarakat harus memastikan bahwa pembangunan desa berlandaskan pada kebutuhan masyarakat dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses perencanaan untuk meningkatkan efektivitas.
2. Dalam Peraturan Menteri Desa No. 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, bagaimana cara optimal untuk menggunakan dana desa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
A. Mengalokasikan dana untuk proyek yang tidak memiliki dampak langsung pada masyarakat
B. Menggunakan dana untuk proyek infrastruktur besar tanpa pertimbangan kebutuhan lokal
C. Menggunakan dana untuk program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur sesuai dengan hasil musyawarah desa
D. Menyediakan dana untuk proyek pemerintah pusat yang tidak terkait dengan desa
E. Mengurangi jumlah program dan fokus hanya pada beberapa proyek besar
Jawaban: C. Menggunakan dana untuk program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur sesuai dengan hasil musyawarah desa
Pembahasan: Penggunaan dana desa yang optimal adalah yang sesuai dengan hasil musyawarah desa, yang memastikan bahwa dana digunakan untuk program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
3. Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bagaimana cara memastikan perencanaan pembangunan yang partisipatif?
A. Mengabaikan umpan balik dari masyarakat dalam proses perencanaan
B. Mengambil keputusan secara sepihak tanpa melibatkan pemangku kepentingan
C. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam setiap tahap perencanaan dan pengambilan keputusan
D. Memusatkan semua keputusan perencanaan pada level pemerintahan pusat
E. Menyederhanakan proses perencanaan tanpa mempertimbangkan kontribusi masyarakat
Jawaban: C. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam setiap tahap perencanaan dan pengambilan keputusan
Pembahasan: Perencanaan yang partisipatif melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam setiap tahap untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
4. Apa yang harus diperhatikan saat mengimplementasikan teknik pemberdayaan masyarakat untuk memastikan hasil yang maksimal?
A. Mengabaikan kebutuhan lokal dan fokus pada program standar
B. Menggunakan pendekatan top-down tanpa melibatkan masyarakat
C. Mengaplikasikan pendekatan partisipatif dan pengembangan kapasitas masyarakat
D. Menyediakan bantuan tanpa melibatkan masyarakat dalam perencanaan
E. Mengurangi jumlah pelatihan dan program yang disediakan
Jawaban: C. Mengaplikasikan pendekatan partisipatif dan pengembangan kapasitas masyarakat
Pembahasan: Pendekatan partisipatif dan pengembangan kapasitas masyarakat membantu memastikan bahwa program pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan keberhasilan.
5. Dalam pengelolaan program pemberdayaan masyarakat, bagaimana cara terbaik untuk mengevaluasi hasil program?
A. Mengabaikan umpan balik dari peserta program
B. Melakukan evaluasi secara berkala dan mengumpulkan data dari berbagai sumber
C. Menggunakan metode evaluasi yang tidak melibatkan masyarakat
D. Mengurangi anggaran evaluasi dan pelaporan
E. Menyusun laporan tanpa analisis hasil program
Jawaban: B. Melakukan evaluasi secara berkala dan mengumpulkan data dari berbagai sumber
Pembahasan: Evaluasi secara berkala dan pengumpulan data dari berbagai sumber penting untuk menilai efektivitas program dan membuat perbaikan yang diperlukan.
6. Apa strategi utama dalam pengembangan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kemandirian desa?
A. Mengurangi dukungan untuk kelompok-kelompok masyarakat
B. Memusatkan keputusan pada pemerintah pusat
C. Memperkuat kelembagaan masyarakat seperti kelompok tani dan koperasi
D. Menyediakan bantuan tanpa pelatihan untuk kelembagaan
E. Mengurangi keterlibatan masyarakat dalam kelembagaan
Jawaban: C. Memperkuat kelembagaan masyarakat seperti kelompok tani dan koperasi
Pembahasan: Memperkuat kelembagaan masyarakat adalah strategi utama untuk mendukung kemandirian desa dan memastikan keberlanjutan pembangunan.
7. Bagaimana cara efektif untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui UMKM?
A. Mengabaikan potensi UMKM dan fokus pada usaha besar
B. Mengurangi subsidi dan dukungan untuk UMKM
C. Mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan produk unggulan desa
D. Memusatkan usaha pada sektor non-lokal
E. Mengurangi pelatihan untuk pengusaha UMKM
Jawaban: C. Mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan produk unggulan desa
Pembahasan: Mendukung pertumbuhan UMKM dan pengembangan produk unggulan desa adalah cara efektif untuk mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8. Apa yang menjadi fokus utama dalam penyusunan anggaran untuk program pemberdayaan masyarakat?
A. Menyusun anggaran tanpa mempertimbangkan hasil evaluasi sebelumnya
B. Mengalokasikan dana hanya untuk proyek-proyek besar
C. Memastikan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan program
D. Mengurangi anggaran untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas
E. Menyediakan dana tanpa melibatkan masyarakat dalam perencanaan
Jawaban: C. Memastikan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan program
Pembahasan: Alokasi anggaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan program adalah kunci untuk keberhasilan program pemberdayaan masyarakat.
9. Apa langkah penting dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat agar dapat berfungsi dengan baik?
A. Mengabaikan kebutuhan lokal dan fokus pada program standar
B. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program
C. Menyediakan dana tanpa melibatkan masyarakat
D. Menyusun rencana tanpa mempertimbangkan umpan balik masyarakat
E. Mengurangi jumlah program yang diimplementasikan
Jawaban: B. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program
Pembahasan: Melibatkan masyarakat dalam semua tahap program pemberdayaan penting untuk memastikan program berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
10. Apa yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kurikulum pelatihan untuk meningkatkan efektivitas program pemberdayaan masyarakat?
A. Menyusun materi ajar yang terlalu kompleks
B. Mengabaikan analisis kebutuhan pelatihan dan tujuan pembelajaran
C. Menyusun kurikulum berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan dan tujuan pembelajaran
D. Mengurangi jumlah sesi pelatihan
E. Fokus hanya pada teori tanpa praktek
Jawaban: C. Menyusun kurikulum berdasarkan analisis kebutuhan pelatihan dan tujuan pembelajaran
Pembahasan: Menyusun kurikulum pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran membantu memastikan bahwa materi pelatihan relevan dan efektif.
11. Apa yang harus dilakukan dalam perencanaan pembangunan yang partisipatif untuk menghindari masalah di masa depan?
A. Mengambil keputusan tanpa melibatkan masyarakat
B. Mengabaikan umpan balik masyarakat dalam perencanaan
C. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan
D. Mengurangi keterlibatan pemangku kepentingan
E. Menyusun rencana tanpa pertimbangan masukan masyarakat
Jawaban: C. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan
Pembahasan: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan membantu memastikan bahwa program yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan mereka dan mengurangi potensi masalah di masa depan.
12. Dalam konteks pengelolaan program pemberdayaan masyarakat, apa yang seharusnya menjadi fokus utama setelah pelaksanaan program?
A. Mengabaikan hasil evaluasi program
B. Menyusun rencana tanpa hasil evaluasi
C. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai efektivitas program
D. Mengurangi dana untuk program berikutnya
E. Mengabaikan umpan balik dari peserta program
Jawaban: C. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai efektivitas program
Pembahasan: Monitoring dan evaluasi setelah pelaksanaan program membantu menilai efektivitas dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
13. Apa yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan kelembagaan masyarakat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan?
A. Menyediakan bantuan tanpa pelatihan
B. Memperkuat kelembagaan masyarakat seperti kelompok tani dan koperasi
C. Mengurangi dukungan untuk kelembagaan masyarakat
D. Memusatkan keputusan pada pemerintah pusat
E. Mengurangi keterlibatan masyarakat dalam kelembagaan
Jawaban: B. Memperkuat kelembagaan masyarakat seperti kelompok tani dan koperasi
Pembahasan: Memperkuat kelembagaan masyarakat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memastikan bahwa masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya secara efektif.
14. Bagaimana cara memastikan bahwa program pemberdayaan masyarakat dapat diterima dengan baik oleh masyarakat?
A. Mengabaikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat
B. Melakukan survei dan musyawarah untuk memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat
C. Menyusun program tanpa melibatkan masyarakat
D. Mengurangi jumlah program yang disediakan
E. Mengabaikan umpan balik dari masyarakat setelah pelaksanaan
Jawaban: B. Melakukan survei dan musyawarah untuk memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat
Pembahasan: Melakukan survei dan musyawarah membantu memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga program yang dilaksanakan dapat diterima dengan baik.
15. Apa langkah awal yang penting dalam perencanaan program pemberdayaan masyarakat?
A. Menyusun rencana tanpa mempertimbangkan data dan informasi
B. Mengabaikan hasil evaluasi program sebelumnya
C. Mengumpulkan data dan informasi untuk memahami konteks dan kebutuhan masyarakat
D. Mengurangi anggaran perencanaan
E. Menyusun rencana berdasarkan asumsi tanpa data
Jawaban: C. Mengumpulkan data dan informasi untuk memahami konteks dan kebutuhan masyarakat
Pembahasan: Mengumpulkan data dan informasi yang relevan adalah langkah awal penting dalam perencanaan program untuk memastikan bahwa rencana yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
16. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara efisien dan efektif?
A. Mengalokasikan dana tanpa perencanaan yang jelas
B. Mengabaikan pengawasan dan pelaporan penggunaan dana
C. Menyusun rencana penggunaan dana yang jelas dan melaksanakan pengawasan secara berkala
D. Mengurangi transparansi dalam pengelolaan dana
E. Mengabaikan hasil audit dan evaluasi penggunaan dana
Jawaban: C. Menyusun rencana penggunaan dana yang jelas dan melaksanakan pengawasan secara berkala
Pembahasan: Rencana penggunaan dana yang jelas dan pengawasan berkala penting untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara efisien dan efektif.
17. Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat?
A. Menyediakan pelatihan yang tidak relevan dengan kebutuhan kelembagaan
B. Mengabaikan partisipasi dari anggota kelembagaan dalam perencanaan pelatihan
C. Menyusun pelatihan yang relevan dan melibatkan anggota kelembagaan dalam perencanaannya
D. Mengurangi jumlah sesi pelatihan
E. Fokus hanya pada teori tanpa praktik
Jawaban: C. Menyusun pelatihan yang relevan dan melibatkan anggota kelembagaan dalam perencanaannya
Pembahasan: Pelatihan yang relevan dan melibatkan anggota kelembagaan dalam perencanaannya membantu meningkatkan kapasitas dan efektivitas kelembagaan masyarakat.
18. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan desa?
A. Mengambil keputusan tanpa melibatkan masyarakat
B. Menyediakan informasi dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan
C. Mengurangi keterlibatan masyarakat dalam perencanaan
D. Menyusun program tanpa pertimbangan umpan balik masyarakat
E. Mengabaikan hasil evaluasi program
Jawaban: B. Menyediakan informasi dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan
Pembahasan: Menyediakan informasi dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap membantu memastikan bahwa program pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
19. Bagaimana cara terbaik untuk mengelola risiko dalam proyek pembangunan masyarakat?
A. Mengabaikan identifikasi risiko dan perencanaan mitigasi
B. Menyusun rencana mitigasi risiko dan melaksanakannya secara konsisten
C. Mengurangi pengawasan terhadap pelaksanaan proyek
D. Mengabaikan umpan balik tentang risiko dari masyarakat
E. Menyediakan dana tanpa perencanaan risiko yang jelas
Jawaban: B. Menyusun rencana mitigasi risiko dan melaksanakannya secara konsisten
Pembahasan: Menyusun rencana mitigasi risiko dan melaksanakannya secara konsisten penting untuk mengelola risiko dalam proyek pembangunan masyarakat.
20. Dalam implementasi program pemberdayaan masyarakat, apa yang menjadi kunci keberhasilan?
A. Mengabaikan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
B. Menyusun program tanpa mempertimbangkan hasil evaluasi sebelumnya
C. Melibatkan masyarakat secara aktif dalam semua tahap program
D. Mengurangi jumlah program yang diimplementasikan
E. Mengabaikan umpan balik dari peserta program
Jawaban: C. Melibatkan masyarakat secara aktif dalam semua tahap program
Pembahasan: Keterlibatan aktif masyarakat dalam semua tahap program pemberdayaan penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program.
Ayo Tingkatkan Latihan Anda Sekarang juga! Masuk ke Sistem Kami untuk Akses Lengkap Secara Gratis!
Siapkan diri Anda untuk sukses! Dengan mengakses sistem kami, Anda bisa mendapatkan latihan soal Penggerak Swadaya Masyarakat secara lengkap dan gratis, serta pembahasan yang mendalam dan kisi-kisi terbaru untuk meningkatkan persiapan Anda. Segera bergabung dan memaksimalkan latihan Anda untuk hasil terbaik! Klik banner yang telah tertera atau Anda bisa langsung kunjungi https://fungsional.id untuk mendaftar secara gratis dan pastikan Anda siap menghadapi setiap tantangan! Lanjutkan latihan soal Anda sekarang juga!