100 Soal Penguji Keselamatan Kesehatan Kerja PPPK CPNS dengan Kisi-Kisi

keselamatan

Formasi Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan jabatan yang bertanggung jawab untuk memastikan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Posisi ini sangat penting dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Penguji K3 bekerja di berbagai sektor, termasuk industri, konstruksi, pertambangan, dan fasilitas kesehatan, dengan fokus utama pada inspeksi, evaluasi, dan rekomendasi perbaikan terkait keselamatan kerja. Mereka juga berperan dalam melaksanakan pelatihan, simulasi tanggap darurat, dan audit kepatuhan K3.

Kisi-Kisi Soal Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB

keselamatan

Sebagai seorang Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tanggung jawab utama adalah memastikan keselamatan lingkungan kerja agar aman dan sehat bagi setiap tenaga kerja. Dalam proses seleksi CPNS dan PPPK, kompetensi ini diuji melalui soal-soal yang dirancang untuk mengukur pengetahuan regulasi, kemampuan teknis, dan keterampilan analisis dalam menangani risiko di tempat kerja. Kisi-kisi berikut menjadi panduan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian dan memahami ruang lingkup pekerjaan sebagai Penguji K3.

  1. Pemahaman Regulasi Terkait K3:
    • Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Mengatur hak dan kewajiban pekerja serta pengusaha, termasuk aspek K3.
    • Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3): Menetapkan pedoman penerapan SMK3 di tempat kerja.
    • Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja: Mengatur standar K3 di lingkungan kerja.
  2. Perencanaan Kegiatan K3:
    • Menyusun rencana kerja K3 yang mencakup identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan penetapan langkah pengendalian.
    • Mengembangkan program pelatihan dan sosialisasi K3 bagi karyawan.
    • Menetapkan indikator kinerja K3 untuk evaluasi efektivitas program.
  3. Pengujian K3:
    • Melakukan inspeksi dan audit K3 secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar.
    • Menggunakan alat ukur yang sesuai untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja.
    • Menyusun laporan hasil pengujian dan memberikan rekomendasi perbaikan.
  4. Pengujian Kompetensi K3:
    • Menilai kompetensi tenaga kerja dalam penerapan prosedur K3.
    • Menyelenggarakan uji sertifikasi K3 sesuai dengan standar nasional.
    • Memberikan umpan balik dan rencana pengembangan bagi tenaga kerja yang belum memenuhi standar.
  5. Pengendalian K3:
    • Mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian risiko berdasarkan hierarki pengendalian (eliminasi, substitusi, kontrol teknik, administrasi, dan alat pelindung diri).
    • Memantau efektivitas pengendalian dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
    • Mengelola sistem tanggap darurat untuk situasi kecelakaan kerja.
  6. Pengkajian K3:
    • Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program K3 yang telah diterapkan.
    • Menganalisis data kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja untuk identifikasi tren.
    • Menyusun rekomendasi perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi.

Contoh Soal Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) CPNS PPPK

keselamatan

Ujian CPNS dan PPPK untuk formasi Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang regulasi K3, perencanaan, pengujian, hingga pengendalian risiko di tempat kerja. Kompetensi ini mencakup analisis bahaya, penilaian risiko, implementasi langkah pengendalian, serta evaluasi sistem K3 secara menyeluruh. Dalam latihan ini, Anda akan menemukan soal-soal dengan tingkat kesulitan tinggi yang dirancang untuk mengasah kemampuan teknis, analitis, dan pemecahan masalah yang sesuai dengan standar jabatan K3.

Soal 1

Anda menemukan bahwa pekerja di sebuah pabrik logam sering mengeluhkan panas berlebih di area kerja yang disebabkan oleh minimnya ventilasi. Apa tindakan pertama yang harus Anda lakukan untuk menangani masalah ini?
A. Memasang kipas angin tambahan di area kerja.
B. Melakukan pengukuran suhu dan kelembapan dengan alat termohigrometer.
C. Memberikan pelatihan tentang penanganan stres akibat panas kepada pekerja.
D. Mengurangi jumlah pekerja yang bekerja di area tersebut.
E. Melaporkan masalah ini ke manajemen untuk meminta pembaruan sistem ventilasi.

Pembahasan:
Langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan pengukuran suhu dan kelembapan untuk memastikan kondisi lingkungan kerja sesuai standar K3 sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Jawaban: B

Soal 2

Selama inspeksi, Anda menemukan bahwa salah satu forklift yang digunakan di area gudang tidak dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR). Langkah apa yang sebaiknya Anda ambil?
A. Menghentikan penggunaan forklift hingga APAR tersedia.
B. Memasang stiker peringatan di forklift untuk meningkatkan kesadaran bahaya.
C. Menginstruksikan supervisor untuk segera memasang APAR pada forklift.
D. Melaporkan kondisi ini ke departemen pemeliharaan alat.
E. Mengadakan pelatihan mendadak tentang penggunaan APAR.

Pembahasan:
Langkah yang paling tepat adalah menghentikan penggunaan forklift untuk sementara hingga alat tersebut dilengkapi APAR, guna menghindari risiko kebakaran.

Jawaban: A

Soal 3

Seorang pekerja melaporkan bahwa alat pelindung diri (APD) seperti helm pelindung yang diberikan perusahaan sudah tidak layak pakai. Apa langkah terbaik yang harus Anda lakukan?
A. Memberikan helm baru kepada pekerja tersebut.
B. Meminta pekerja tersebut untuk tetap menggunakan helm lama sambil menunggu penggantian.
C. Melaporkan hal ini ke departemen logistik untuk segera mengganti helm yang rusak.
D. Menginstruksikan supervisor untuk memeriksa kelayakan semua APD pekerja lain.
E. Menghentikan aktivitas pekerja tersebut hingga helm baru tersedia.

Pembahasan:
Langkah awal yang paling penting adalah memberikan helm baru kepada pekerja untuk memastikan keselamatannya.

Jawaban: A

Soal 4

Anda mendapati laporan bahwa ada lonjakan cedera ringan akibat tergelincir di lantai basah area produksi. Apa langkah jangka pendek yang dapat Anda ambil untuk mengurangi insiden ini?
A. Memasang tanda peringatan di area yang basah.
B. Melakukan perbaikan permanen pada lantai yang sering licin.
C. Menyediakan sepatu anti-slip bagi seluruh pekerja.
D. Melaporkan insiden ini kepada manajemen untuk tindakan lebih lanjut.
E. Mengurangi jumlah pekerja di area yang basah.

Pembahasan:
Langkah jangka pendek yang efektif dalam menjaga keselamatan kerja adalah memasang tanda peringatan untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang bahaya licin.

Jawaban: A

Soal 5

Dalam audit K3, Anda menemukan bahwa instalasi listrik di area kerja tidak memiliki grounding yang sesuai. Apa tindakan yang paling tepat untuk mengatasi hal ini?
A. Menghentikan semua aktivitas di area tersebut hingga grounding diperbaiki.
B. Melakukan inspeksi ulang pada seluruh instalasi listrik.
C. Melaporkan temuan ini kepada manajemen untuk segera diperbaiki.
D. Menginstruksikan pekerja untuk tidak menggunakan peralatan listrik di area tersebut.
E. Mengajukan pelatihan tambahan tentang bahaya listrik kepada pekerja.

Pembahasan:
Menghentikan aktivitas di area dengan risiko bahaya listrik adalah langkah paling tepat untuk mencegah insiden, sambil menunggu perbaikan grounding dilakukan.

Jawaban: A

Soal 6

Seorang pekerja melaporkan gejala sesak napas setelah bekerja di area dengan konsentrasi debu tinggi. Sebagai penguji K3, langkah awal apa yang harus Anda lakukan?
A. Meminta pekerja menggunakan masker yang lebih sesuai.
B. Mengukur konsentrasi debu di udara menggunakan alat dust meter.
C. Menyediakan ventilasi tambahan di area tersebut.
D. Memindahkan pekerja tersebut ke area lain yang lebih aman.
E. Mengadakan pelatihan tentang risiko debu bagi pekerja.

Pembahasan:
Langkah awal untuk menjaga keselamatan kerja adalah mengukur konsentrasi debu untuk mengetahui tingkat paparan dan menentukan solusi teknis yang sesuai.

Jawaban: B

Soal 7

Dalam inspeksi K3, Anda menemukan bahwa tangga darurat terhalang oleh tumpukan barang. Apa tindakan pertama yang harus Anda lakukan?
A. Memindahkan barang yang menghalangi tangga darurat.
B. Melaporkan temuan ini ke supervisor untuk ditindaklanjuti.
C. Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga tangga darurat bebas hambatan.
D. Menyusun prosedur baru untuk menjaga area tangga darurat.
E. Menginstruksikan penghentian sementara aktivitas di area tersebut.

Pembahasan:
Langkah pertama yang paling logis adalah segera memindahkan barang untuk memastikan jalur evakuasi aman digunakan.

Jawaban: A

Soal 8

Anda mendapati bahwa banyak pekerja di area konstruksi tidak menggunakan pelindung pendengaran meskipun suara mesin sangat bising. Apa langkah yang harus Anda lakukan?
A. Menghentikan aktivitas di area tersebut hingga semua pekerja memakai pelindung pendengaran.
B. Memberikan pelindung pendengaran kepada semua pekerja yang tidak memilikinya.
C. Melaporkan pelanggaran ini kepada manajer proyek.
D. Memberikan peringatan lisan kepada pekerja yang melanggar aturan.
E. Menyusun laporan insiden dan menyerahkannya kepada supervisor.

Pembahasan:
Langkah yang paling tepat untuk menjaga keselamatan kerja adalah menghentikan aktivitas sementara untuk memastikan keselamatan pekerja, kemudian memberikan pelindung pendengaran.

Jawaban: A

Soal 9

Saat inspeksi, Anda menemukan bahwa tidak ada pelatihan kebakaran rutin yang diberikan kepada pekerja. Apa langkah terbaik yang harus Anda rekomendasikan?
A. Mengadakan pelatihan kebakaran segera dengan melibatkan semua pekerja.
B. Menyusun jadwal pelatihan kebakaran untuk dilakukan secara berkala.
C. Melaporkan kondisi ini ke departemen keamanan.
D. Membuat prosedur evakuasi sementara untuk diterapkan.
E. Meminta manajemen untuk menyediakan alat pemadam kebakaran tambahan.

Pembahasan:
Langkah terbaik adalah menyusun jadwal pelatihan kebakaran untuk memastikan semua pekerja terlibat dan siap menghadapi situasi darurat.

Jawaban: B

Soal 10

Anda menemukan bahwa ventilasi di laboratorium kimia tidak berfungsi dengan baik. Apa tindakan yang harus segera dilakukan?
A. Menghentikan aktivitas laboratorium hingga ventilasi diperbaiki.
B. Menyediakan masker kepada pekerja di laboratorium.
C. Melaporkan masalah ini kepada tim pemeliharaan untuk ditindaklanjuti.
D. Memindahkan pekerja ke area kerja lain yang lebih aman.
E. Mengadakan inspeksi tambahan pada alat keselamatan lainnya.

Pembahasan:
Langkah utama adalah menghentikan aktivitas untuk mencegah paparan bahan kimia berbahaya, sambil menunggu ventilasi diperbaiki.

Jawaban: A

Soal 11

Selama inspeksi di sebuah pabrik, Anda menemukan bahwa pekerja tidak menggunakan pelindung pendengaran di area dengan tingkat kebisingan di atas ambang batas. Apa langkah yang paling tepat?
A. Memberikan pelatihan ulang tentang pentingnya pelindung pendengaran.
B. Menginstruksikan supervisor untuk segera membagikan pelindung pendengaran.
C. Menghentikan sementara aktivitas kerja di area tersebut hingga semua pekerja menggunakan APD.
D. Menyediakan earplug sementara di area kerja.
E. Mengajukan pembelian pelindung pendengaran kepada manajemen.

Pembahasan:
Langkah yang paling mendesak adalah menginstruksikan supervisor untuk membagikan pelindung pendengaran kepada pekerja yang ada, untuk melindungi mereka dari risiko kesehatan jangka pendek.

Jawaban: B

Soal 12
Anda mendapati bahwa sistem alarm kebakaran di sebuah gedung perkantoran tidak berfungsi selama simulasi kebakaran. Apa langkah yang paling tepat untuk dilakukan?
A. Mengajukan laporan kepada manajemen untuk perbaikan alarm.
B. Menyusun jadwal perbaikan dengan teknisi dan melanjutkan simulasi.
C. Menghentikan semua aktivitas simulasi hingga alarm diperbaiki.
D. Menggunakan metode lain untuk memberi peringatan, seperti pengeras suara.
E. Melakukan evaluasi simulasi tanpa menunggu perbaikan alarm.

Pembahasan:
Langkah yang paling aman untuk menjaga keselamatan kerja adalah menghentikan simulasi hingga alarm berfungsi, karena alarm merupakan komponen penting dalam sistem tanggap darurat.

Jawaban: C

Soal 13
Sebuah pabrik tekstil melaporkan peningkatan keluhan pekerja terkait iritasi pernapasan. Apa yang harus Anda lakukan sebagai langkah awal?
A. Menyarankan penggunaan masker bagi semua pekerja.
B. Mengidentifikasi dan menghilangkan sumber polusi udara di pabrik.
C. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja.
D. Melaporkan masalah ini kepada pengawas K3 senior.
E. Memasang ventilasi tambahan untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Pembahasan:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menghilangkan sumber polusi udara untuk memastikan bahwa risiko iritasi dapat dikurangi secara langsung di sumbernya.

Jawaban: B

Soal 14
Selama audit, Anda menemukan bahwa cairan kimia berbahaya disimpan di area yang tidak berventilasi. Apa tindakan terbaik yang harus dilakukan?
A. Menutup area tersebut hingga ventilasi dipasang.
B. Memindahkan cairan kimia ke lokasi yang lebih aman segera.
C. Menginformasikan situasi kepada manajer dan menunggu instruksi.
D. Memberikan pelatihan mendadak tentang penanganan cairan kimia.
E. Menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk melanjutkan pekerjaan di area tersebut.

Pembahasan:
Langkah yang paling tepat adalah memindahkan cairan kimia ke lokasi yang sesuai untuk mencegah risiko kesehatan bagi pekerja dan lingkungan.

Jawaban: B

Soal 15
Selama inspeksi di gudang, Anda menemukan bahwa beberapa forklift digunakan tanpa pemeriksaan rutin. Apa langkah awal yang sebaiknya dilakukan?
A. Menginstruksikan penghentian penggunaan forklift hingga pemeriksaan dilakukan.
B. Melakukan pemeriksaan teknis secara mendadak pada forklift.
C. Melaporkan masalah ini kepada penyelia gudang.
D. Memberikan pelatihan kepada operator forklift tentang keselamatan.
E. Memasang peringatan di sekitar forklift yang digunakan.

Pembahasan:
Langkah awal demi menjaga keselamatan kerja adalah menghentikan penggunaan forklift hingga pemeriksaan keselamatan dilakukan, untuk menghindari risiko kecelakaan.

Jawaban: A

Soal 16
Anda mendapati bahwa alat pemadam kebakaran di area kerja telah melewati tanggal pemeriksaan. Apa tindakan yang paling tepat?
A. Menggunakan alat pemadam tersebut hanya dalam kondisi darurat.
B. Segera mengganti alat pemadam dengan yang baru.
C. Melaporkan alat yang kadaluwarsa kepada tim pengelola fasilitas.
D. Memesan inspeksi alat pemadam kebakaran segera.
E. Menempatkan alat pemadam sementara dari area lain.

Pembahasan:
Langkah pertama adalah memesan inspeksi alat pemadam kebakaran segera untuk memastikan alat tersebut aman digunakan.

Jawaban: D

Soal 17
Di area konstruksi, pekerja sering mengabaikan penggunaan helm pelindung. Apa langkah yang paling efektif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan APD ini?
A. Memberikan sanksi bagi pekerja yang melanggar.
B. Menyediakan helm pelindung tambahan di area konstruksi.
C. Mengadakan pelatihan ulang tentang pentingnya penggunaan APD.
D. Menugaskan pengawas tambahan untuk memastikan kepatuhan.
E. Memasang poster keselamatan di seluruh area konstruksi.

Pembahasan:
Langkah yang paling efektif guna menjaga keselamatan kerja adalah memberikan pelatihan ulang untuk meningkatkan pemahaman pekerja tentang pentingnya penggunaan APD.

Jawaban: C

Soal 18
Selama pemeriksaan, Anda menemukan adanya penggunaan tangga yang tidak stabil untuk pekerjaan di ketinggian. Apa langkah pertama yang harus diambil?
A. Menghentikan penggunaan tangga hingga diganti.
B. Memasang tanda peringatan di dekat tangga.
C. Memberikan pelatihan tentang penggunaan alat kerja yang aman.
D. Memperbaiki tangga sementara hingga penggantian tiba.
E. Melaporkan masalah ini kepada supervisor proyek.

Pembahasan:
Langkah pertama adalah menghentikan penggunaan tangga untuk mencegah kecelakaan kerja.

Jawaban: A

Soal 19
Anda menemukan bahwa ruang penyimpanan bahan mudah terbakar tidak dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran otomatis. Apa langkah yang harus diambil?
A. Memasang alat pemadam portabel di sekitar area penyimpanan.
B. Menyusun rencana instalasi sistem pemadam otomatis.
C. Melaporkan masalah ini kepada manajer fasilitas.
D. Mengosongkan bahan mudah terbakar hingga sistem dipasang.
E. Memberikan pelatihan kepada staf tentang prosedur darurat kebakaran.

Pembahasan:
Langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan kerja adalah menyusun rencana instalasi sistem pemadam otomatis untuk memastikan keselamatan area penyimpanan.

Jawaban: B

Soal 20
Seorang pekerja mengalami luka bakar ringan akibat percikan bahan kimia. Apa langkah pertama yang harus dilakukan?
A. Memberikan salep untuk luka bakar kepada pekerja.
B. Membilas area luka dengan air mengalir selama 15 menit.
C. Menghubungi layanan medis darurat segera.
D. Menyuruh pekerja istirahat dan memantau kondisinya.
E. Melaporkan insiden ini kepada supervisor tim K3.

Pembahasan:
Langkah pertama dalam kasus luka bakar bahan kimia adalah membilas area luka dengan air mengalir selama 15 menit untuk mengurangi dampak bahan kimia.

Jawaban: B

Tingkatkan Peluang Lolos Seleksi Penguji K3 dengan Soal Latihan Terlengkap!

keselamatan

Kunjungi fungsional.id untuk mengakses soal CPNS dan PPPK Penguji K3 yang didesain khusus untuk persiapan Anda. Tingkatkan kepercayaan diri Anda dengan simulasi berbasis CAT yang mendekati soal asli!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...