Guru Pendidikan Khusus memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam memastikan peserta didik dengan kebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikan yang setara. Profesi ini tidak hanya menuntut kemampuan mengajar, tetapi juga keterampilan khusus dalam memahami dan mendukung perkembangan peserta didik dengan berbagai jenis kebutuhan, seperti gangguan fisik, intelektual, emosi, atau sosial. Dengan pendekatan yang penuh empati dan keahlian yang mendalam, Guru Pendidikan Khusus menjadi ujung tombak dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Dalam tugas sehari-hari, Guru Pendidikan Khusus bertanggung jawab memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik. Mereka merancang dan menerapkan program pembelajaran yang disesuaikan, atau dikenal sebagai Individualized Education Program (IEP), untuk memastikan bahwa setiap peserta didik dapat berkembang sesuai dengan potensinya. Lebih dari itu, mereka juga berperan sebagai pembimbing dalam membangun keterampilan hidup, kepercayaan diri, serta kemampuan berinteraksi sosial peserta didik agar dapat beradaptasi dengan lingkungan di luar kelas.
Guru Pendidikan Khusus juga harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk orang tua, psikolog, terapis, dan tenaga kesehatan, untuk memantau perkembangan anak secara holistik. Dukungan dan kolaborasi ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan ramah bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus.
Peluang ini sangat cocok bagi individu yang memiliki jiwa pengabdian tinggi, kesabaran, dan komitmen untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dengan keterampilan mengajar yang adaptif dan kepekaan terhadap kebutuhan peserta didik, Guru Pendidikan Khusus diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berkontribusi besar terhadap masa depan anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Guru Pendidikan Khusus CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB
Untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi Guru Pendidikan Khusus, memahami kisi-kisi soal adalah langkah penting. Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu calon guru mengenali jenis materi dan kompetensi yang akan diujikan, sehingga dapat memfokuskan proses belajar secara efektif. Mulai dari pemahaman pedagogik hingga kemampuan mendalam tentang kebutuhan pendidikan khusus, kisi-kisi ini menjadi panduan awal untuk menilai kesiapan diri dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
- Pemahaman Regulasi Pendidikan Khusus
Memahami dasar hukum dan kebijakan pemerintah terkait pendidikan inklusif dan layanan pendidikan khusus, seperti:- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengatur pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif: Memberikan pedoman penyelenggaraan pendidikan inklusif di satuan pendidikan.
- Identifikasi dan Asesmen Kebutuhan Peserta Didik
Menguasai teknik identifikasi kebutuhan peserta didik dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus melalui:- Observasi perkembangan fisik, sosial, dan akademik.
- Asesmen berbasis kemampuan, potensi, dan kendala individu.
- Penyusunan Individualized Education Program (IEP)
Merancang program pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu peserta didik, termasuk:- Tujuan pembelajaran khusus.
- Strategi dan metode pembelajaran yang relevan.
- Evaluasi hasil belajar yang adaptif.
- Strategi Pembelajaran Pendidikan Khusus
Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, seperti:- Pembelajaran berbasis aktivitas (activity-based learning).
- Penggunaan alat bantu belajar seperti braille, audio books, atau alat komunikasi alternatif.
- Penyesuaian lingkungan belajar agar mendukung keterlibatan aktif peserta didik.
- Pengembangan Potensi dan Kemandirian Peserta Didik
Mendorong peserta didik untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam aspek akademik, sosial, dan keterampilan hidup. Strategi ini meliputi:- Pelatihan keterampilan praktis untuk kemandirian.
- Pengembangan kepercayaan diri dan kemampuan bersosialisasi.
- Komunikasi Efektif dengan Peserta Didik dan Orang Tua
Membina komunikasi yang empatik dengan peserta didik, orang tua, dan komunitas pendidikan lainnya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang suportif. - Manajemen Kelas Inklusif
Mengelola kelas yang heterogen dengan kebutuhan beragam, meliputi:- Pengaturan tempat duduk untuk memaksimalkan interaksi.
- Penyesuaian aktivitas kelas agar inklusif dan partisipatif.
- Penerapan Teknologi dalam Pendidikan Khusus
Memanfaatkan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus, seperti:- Aplikasi pembelajaran interaktif.
- Alat bantu aksesibilitas teknologi (screen reader, translator).
- Pengelolaan Program Pendidikan Khusus
Melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan untuk memastikan efektivitas dan relevansi layanan pendidikan. - Evaluasi dan Monitoring Hasil Belajar
Melakukan evaluasi pembelajaran secara formatif dan sumatif yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, termasuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik dan orang tua.
Contoh Soal Guru Pendidikan Khusus CPNS PPPK
Setelah memahami kisi-kisi materi yang mencakup berbagai aspek penting dalam pendidikan khusus, latihan dengan contoh soal menjadi langkah efektif untuk mengasah pemahaman. Soal-soal ini dirancang untuk menguji kemampuan calon guru dalam menerapkan strategi pembelajaran, menyusun program pendidikan individu, dan mengelola kelas inklusif. Latihan rutin akan membantu meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri dalam menghadapi seleksi maupun praktik di lapangan.
Soal 1
Seorang guru pendidikan khusus baru saja menerima seorang siswa dengan gangguan penglihatan di kelasnya. Untuk mendukung proses pembelajaran siswa tersebut, guru diminta untuk memanfaatkan teknologi yang relevan. Apa langkah terbaik yang dapat diambil guru untuk memastikan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal?
A. Menggunakan buku teks reguler dan meminta siswa membaca dengan bantuan teman sebangku.
B. Mengintegrasikan alat bantu seperti braille atau screen reader dalam pembelajaran.
C. Memberikan tugas tambahan secara lisan tanpa perlu adaptasi materi.
D. Menghindari penggunaan alat bantu teknologi agar siswa tidak bergantung pada alat tersebut.
E. Mengandalkan metode pembelajaran kelompok untuk menyesuaikan kebutuhan siswa.
Jawaban: B
Pembahasan: Penggunaan alat bantu seperti braille atau screen reader adalah langkah terbaik untuk memastikan siswa dengan gangguan penglihatan dapat mengakses materi pembelajaran secara mandiri dan optimal, sejalan dengan prinsip pendidikan inklusif.
Soal 2
Dalam asesmen kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, seorang guru menemukan bahwa salah satu siswa memiliki hambatan dalam kemampuan komunikasi verbal. Apa langkah yang paling tepat dilakukan guru untuk membantu siswa tersebut dalam proses pembelajaran?
A. Menggunakan metode ceramah untuk memperjelas materi pembelajaran.
B. Memberikan tugas membaca tanpa interaksi verbal di kelas.
C. Menggunakan alat komunikasi alternatif seperti kartu gambar atau aplikasi pendukung.
D. Membiarkan siswa beradaptasi sendiri dengan lingkungan kelas.
E. Menugaskan teman sebangku untuk menjadi juru bicara siswa tersebut.
Jawaban: C
Pembahasan: Alat komunikasi alternatif seperti kartu gambar atau aplikasi pendukung membantu siswa dengan hambatan komunikasi verbal untuk tetap dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan individu mereka.
Soal 3
Seorang guru pendidikan khusus sedang menyusun Individualized Education Program (IEP) untuk seorang siswa dengan kebutuhan khusus. Apa langkah pertama yang harus dilakukan guru untuk memastikan IEP tersebut relevan dengan kebutuhan siswa?
A. Menentukan tujuan pembelajaran tanpa melibatkan orang tua siswa.
B. Melakukan asesmen terhadap kemampuan, potensi, dan kendala siswa.
C. Menggunakan program pembelajaran yang sama seperti siswa lainnya.
D. Mengandalkan hasil ujian semester sebelumnya untuk menyusun program.
E. Menerapkan strategi pembelajaran umum tanpa modifikasi.
Jawaban: B
Pembahasan: Asesmen terhadap kemampuan, potensi, dan kendala siswa adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa IEP yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik individu siswa tersebut.
Soal 4
Dalam sebuah kelas inklusif, seorang guru menghadapi tantangan dalam mengatur tempat duduk agar semua siswa dapat berinteraksi dengan optimal. Langkah apa yang paling efektif untuk dilakukan?
A. Menempatkan siswa dengan kebutuhan khusus di bagian belakang kelas agar tidak terganggu.
B. Mengatur tempat duduk secara acak tanpa mempertimbangkan kebutuhan siswa.
C. Menyesuaikan pengaturan tempat duduk dengan kebutuhan interaksi dan aksesibilitas siswa.
D. Menggunakan sistem tempat duduk tetap untuk semua siswa tanpa pengecualian.
E. Memisahkan siswa dengan kebutuhan khusus dari siswa lainnya untuk fokus pembelajaran.
Jawaban: C
Pembahasan: Pengaturan tempat duduk yang disesuaikan dengan kebutuhan interaksi dan aksesibilitas siswa mendukung terciptanya kelas inklusif yang kondusif untuk semua peserta didik.
Soal 5
Seorang guru menggunakan metode pembelajaran berbasis aktivitas (activity-based learning) untuk membantu siswa berkebutuhan khusus belajar keterampilan sosial. Aktivitas apa yang paling sesuai untuk diterapkan?
A. Membacakan buku cerita tanpa interaksi siswa.
B. Mengadakan permainan kelompok yang melibatkan kerja sama antar siswa.
C. Memberikan tugas individual yang memerlukan waktu lama untuk diselesaikan.
D. Membiarkan siswa mengamati aktivitas teman-temannya tanpa berpartisipasi.
E. Memberikan ceramah tentang pentingnya keterampilan sosial.
Jawaban: B
Pembahasan: Permainan kelompok yang melibatkan kerja sama memungkinkan siswa belajar keterampilan sosial secara langsung dan praktis melalui interaksi dengan teman-temannya.
Soal 6
Saat melakukan evaluasi pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus, seorang guru ingin memberikan umpan balik yang konstruktif. Apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Memberikan kritik secara langsung tanpa mempertimbangkan perasaan siswa.
B. Memberikan pujian tanpa menunjukkan area yang perlu diperbaiki.
C. Memberikan saran yang spesifik dan mendukung perkembangan siswa.
D. Menghindari memberikan umpan balik agar siswa tidak merasa tertekan.
E. Menyerahkan tanggung jawab evaluasi kepada orang tua siswa.
Jawaban: C
Pembahasan: Umpan balik yang spesifik dan konstruktif membantu siswa memahami kekuatan dan area perbaikan mereka, sehingga mendukung proses belajar mereka.
Soal 7
Seorang guru ingin mengembangkan kepercayaan diri siswa berkebutuhan khusus dalam berinteraksi sosial. Apa strategi yang paling tepat diterapkan?
A. Meminta siswa untuk berbicara di depan kelas tanpa persiapan.
B. Mengajak siswa berpartisipasi dalam aktivitas kelompok yang santai dan menyenangkan.
C. Menugaskan siswa untuk bekerja sendiri tanpa kolaborasi dengan teman-teman.
D. Menghindari aktivitas sosial agar siswa tidak merasa tertekan.
E. Memberikan tugas tambahan secara individual tanpa diskusi kelompok.
Jawaban: B
Pembahasan: Aktivitas kelompok yang santai dan menyenangkan membantu siswa membangun kepercayaan diri mereka secara bertahap dalam lingkungan yang mendukung.
Soal 8
Dalam mengelola kelas inklusif, seorang guru ingin memastikan aktivitas pembelajaran dapat diikuti oleh semua siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus. Apa langkah yang sebaiknya dilakukan?
A. Menggunakan aktivitas yang sama untuk semua siswa tanpa modifikasi.
B. Membuat aktivitas khusus untuk siswa berkebutuhan khusus tanpa melibatkan siswa lainnya.
C. Menyesuaikan aktivitas agar inklusif dan memungkinkan partisipasi semua siswa.
D. Menghindari aktivitas yang melibatkan siswa berkebutuhan khusus agar tidak menghambat siswa lainnya.
E. Membiarkan siswa berkebutuhan khusus menentukan aktivitas mereka sendiri.
Jawaban: C
Pembahasan: Penyesuaian aktivitas pembelajaran agar inklusif memastikan semua siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus, dapat terlibat dan mendapatkan manfaat dari proses pembelajaran.
Soal 9
Dalam penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran siswa berkebutuhan khusus, alat bantu apa yang paling tepat digunakan untuk siswa dengan gangguan pendengaran?
A. Aplikasi pembelajaran berbasis audio.
B. Buku teks dengan font besar.
C. Alat bantu dengar dan subtitle pada media pembelajaran video.
D. Alat tulis manual tanpa dukungan teknologi.
E. Audio books dengan volume tinggi.
Jawaban: C
Pembahasan: Alat bantu dengar dan subtitle pada media pembelajaran video memungkinkan siswa dengan gangguan pendengaran untuk memahami materi pembelajaran secara efektif.
Soal 10
Seorang guru pendidikan khusus diminta untuk memantau hasil belajar siswa secara sumatif. Apa langkah yang paling efektif untuk dilakukan?
A. Menggunakan satu jenis evaluasi untuk semua siswa tanpa modifikasi.
B. Melibatkan siswa dalam penilaian formatif untuk memahami proses belajarnya.
C. Menyediakan berbagai metode evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
D. Mengandalkan laporan dari orang tua tanpa pengamatan langsung.
E. Memberikan penilaian tanpa melibatkan siswa berkebutuhan khusus dalam proses tersebut.
Jawaban: C
Pembahasan: Menyediakan berbagai metode evaluasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa memungkinkan guru untuk mendapatkan gambaran hasil belajar siswa secara menyeluruh dan adil.
Soal 11
Seorang guru pendidikan khusus di sebuah sekolah inklusif menghadapi situasi di mana orang tua seorang peserta didik meminta penjelasan terkait dasar hukum penerapan pendidikan inklusif. Guru tersebut harus menjelaskan regulasi yang relevan dengan pendidikan inklusif. Apa langkah yang paling tepat untuk memberikan penjelasan kepada orang tua tersebut?
A. Menyebutkan kebijakan sekolah secara umum tanpa merujuk undang-undang tertentu.
B. Memberikan salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2009 tanpa penjelasan lebih lanjut.
C. Menjelaskan isi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 terkait hak pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
D. Mengarahkan orang tua untuk mencari informasi lebih lanjut secara mandiri.
E. Meminta kepala sekolah menjelaskan dasar hukum kepada orang tua.
Jawaban Benar: C
Pembahasan: Guru perlu memahami dasar hukum seperti UU Nomor 20 Tahun 2003 yang menjamin hak pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Memberikan penjelasan ini akan meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap program pendidikan inklusif di sekolah.
Soal 12
Seorang peserta didik memiliki kesulitan mengikuti pembelajaran di kelas reguler karena kendala fisik. Guru ditugaskan untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan peserta didik tersebut. Apa langkah awal yang paling tepat untuk dilakukan guru?
A. Melakukan observasi langsung pada peserta didik untuk mengamati kebutuhan spesifiknya.
B. Membuat program pembelajaran tanpa perlu melakukan asesmen terlebih dahulu.
C. Mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kelas tambahan di luar sekolah.
D. Memberikan tugas tambahan untuk mengevaluasi kemampuannya secara tertulis.
E. Meminta orang tua untuk mengajukan laporan medis tanpa melibatkan guru.
Jawaban Benar: A
Pembahasan: Observasi adalah langkah awal penting dalam proses identifikasi untuk memahami kebutuhan peserta didik sebelum melanjutkan ke asesmen formal.
Soal 13
Seorang guru merancang IEP untuk peserta didik dengan gangguan penglihatan. Guru perlu menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik tersebut. Apa yang harus menjadi prioritas dalam menyusun IEP ini?
A. Mengikuti kurikulum standar sekolah tanpa modifikasi.
B. Menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan dan potensi individu peserta didik.
C. Mengandalkan masukan dari rekan guru tanpa asesmen khusus.
D. Fokus pada kemampuan akademik saja tanpa mempertimbangkan aspek sosial.
E. Menyalin IEP dari peserta didik lain dengan kebutuhan serupa.
Jawaban Benar: B
Pembahasan: IEP harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi individu peserta didik untuk memastikan tujuan pembelajaran yang relevan dan dapat dicapai.
Soal 14
Seorang peserta didik dengan gangguan pendengaran mengikuti kelas reguler. Guru memutuskan menggunakan alat bantu belajar untuk mendukung pembelajaran. Apa alat bantu yang paling sesuai untuk kondisi peserta didik tersebut?
A. Audio books.
B. Papan tulis interaktif.
C. Alat komunikasi berbasis visual seperti kartu gambar.
D. Screen reader.
E. Aplikasi pembelajaran berbasis suara.
Jawaban Benar: C
Pembahasan: Alat komunikasi visual seperti kartu gambar lebih sesuai untuk peserta didik dengan gangguan pendengaran.
Soal 15
Seorang guru ingin membantu peserta didik dengan disabilitas intelektual mengembangkan keterampilan kemandirian. Strategi apa yang paling efektif untuk mendukung tujuan tersebut?
A. Memberikan pelajaran tambahan tentang materi akademik.
B. Mengarahkan peserta didik untuk belajar secara mandiri tanpa pengawasan.
C. Mengajarkan keterampilan hidup praktis seperti memasak atau mencuci pakaian.
D. Memberikan tugas kompleks untuk meningkatkan daya analisis.
E. Mengurangi tuntutan pembelajaran agar peserta didik merasa nyaman.
Jawaban Benar: C
Pembahasan: Keterampilan hidup praktis membantu peserta didik mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri dalam kehidupan sehari-hari.
Soal 16
Guru mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik untuk membahas perkembangan pendidikan. Orang tua merasa khawatir dengan kemampuan anak mereka bersosialisasi. Bagaimana cara guru merespons kekhawatiran ini?
A. Meyakinkan orang tua tanpa memberikan solusi konkret.
B. Menyarankan orang tua untuk mencari bantuan profesional di luar sekolah.
C. Membina komunikasi yang empatik dan menawarkan strategi untuk meningkatkan kemampuan sosial anak.
D. Mengalihkan pembicaraan ke aspek akademik anak.
E. Memberikan laporan tertulis tanpa diskusi mendalam.
Jawaban Benar: C
Pembahasan: Komunikasi empatik menciptakan hubungan yang positif antara guru dan orang tua, serta membantu merumuskan solusi bersama.
Soal 17
Di dalam kelas inklusif, terdapat peserta didik dengan gangguan pemusatan perhatian. Guru ingin memastikan aktivitas pembelajaran berjalan lancar. Apa strategi terbaik untuk diterapkan?
A. Memberikan tugas tambahan kepada peserta didik lain agar tetap sibuk.
B. Menyesuaikan aktivitas kelas agar lebih bervariasi dan interaktif.
C. Mengatur tempat duduk peserta didik di bagian belakang kelas.
D. Membatasi interaksi peserta didik dengan teman sebaya.
E. Memberikan hukuman jika peserta didik tidak fokus.
Jawaban Benar: B
Pembahasan: Aktivitas yang bervariasi dan interaktif membantu peserta didik dengan gangguan pemusatan perhatian untuk tetap terlibat dalam pembelajaran.
Soal 18
Seorang peserta didik tunanetra memerlukan akses ke bahan ajar digital. Guru memutuskan untuk menggunakan teknologi pendidikan. Apa alat yang paling sesuai untuk digunakan?
A. Screen reader.
B. Audio books.
C. Aplikasi pembelajaran berbasis visual.
D. E-book tanpa fitur aksesibilitas.
E. Video pembelajaran dengan teks.
Jawaban Benar: A
Pembahasan: Screen reader adalah teknologi yang dirancang untuk membantu peserta didik tunanetra mengakses konten digital secara mandiri.
Soal 19
Guru pendidikan khusus diminta untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan di sekolah. Langkah apa yang harus dilakukan?
A. Membuat laporan evaluasi berdasarkan pengalaman pribadi guru.
B. Mengabaikan masukan dari peserta didik dan orang tua.
C. Melakukan survei kepuasan kepada peserta didik, orang tua, dan rekan guru.
D. Hanya fokus pada aspek administratif program.
E. Menyusun laporan evaluasi tanpa bukti pendukung.
Jawaban Benar: C
Pembahasan: Survei kepada semua pihak terkait memberikan data yang lebih objektif untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan.
Soal 20
Guru ingin mengevaluasi hasil belajar seorang peserta didik dengan disleksia.
Apa metode evaluasi yang paling sesuai?
A. Ujian tertulis dengan soal panjang.
B. Observasi langsung saat peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran.
C. Memberikan ujian standar yang sama dengan peserta didik lain.
D. Mengabaikan evaluasi dan fokus pada pengajaran.
E. Menggunakan hasil belajar peserta didik lain sebagai acuan.
Jawaban Benar: B
Pembahasan: Observasi langsung memberikan informasi yang akurat tentang kemampuan dan kemajuan peserta didik dengan disleksia, tanpa tekanan yang tidak perlu.
Maksimalkan Persiapan Anda untuk Lulus CPNS PPPK dengan Fungsional.id!
Mau soal latihan lebih banyak dan simulasi ujian yang lebih lengkap? Fungsional.id menawarkan akses ke ribuan soal latihan, pembahasan soal secara mendalam, dan fitur simulasi ujian yang mendekati ujian sesungguhnya. Persiapkan diri Anda dengan materi yang lebih variatif dan tingkatkan peluang kelulusan Anda!