Perawat Terampil dan Ahli Pertama adalah posisi kunci dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan medis yang berkualitas tinggi dan mendukung kegiatan klinis sehari-hari di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Mereka berperan penting dalam melakukan diagnosa awal, perawatan pasien, serta memantau perkembangan kesehatan pasien secara kontinu. Tugas utama mereka meliputi pelaksanaan prosedur medis, pemberian obat, dan perawatan luka, serta melakukan intervensi cepat dalam situasi darurat untuk memastikan keselamatan pasien. Keterampilan teknis dan pengetahuan medis yang mendalam sangat penting dalam jabatan ini untuk memberikan perawatan yang efektif dan tepat.
Selain itu, Perawat Terampil dan Ahli Pertama juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan tim medis lainnya serta keluarga pasien. Mereka perlu memahami berbagai prosedur dan protokol kesehatan, serta memiliki kemampuan dalam mengelola catatan medis dan melaporkan perkembangan pasien secara akurat. Dengan tantangan yang kompleks di bidang perawatan kesehatan, jabatan ini menuntut ketelitian, keterampilan interpersonal, dan dedikasi tinggi untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik dan berkontribusi pada kesejahteraan pasien.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Perawat Terampil dan Ahli Pertama
Kisi-kisi soal ini membantu calon peserta PPPK CPNS mempersiapkan ujian dengan memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam profesi perawat. Dengan menggunakan kisi-kisi ini, peserta dapat fokus pada area kunci dan meningkatkan kesiapan mereka.
- Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan: Regulasi yang juga berlaku untuk perawat ahli pertama, dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan tanggung jawab yang lebih kompleks.
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2019 tentang Standar Kompetensi Perawat: Pedoman kompetensi yang lebih mendalam untuk perawat ahli pertama, mencakup asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan berbasis bukti.
- Asuhan Keperawatan Spesifik: Penyusunan dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang spesifik untuk kondisi kesehatan yang lebih kompleks, seperti perawatan pasien dengan gangguan kardiovaskular, pernapasan, dan neurologi.
- Penggunaan Teknologi dalam Keperawatan: Penguasaan penggunaan teknologi medis seperti ventilator, monitor pasien, dan infus otomatis dalam asuhan keperawatan.
- Manajemen Keperawatan: Peran dalam pengelolaan unit keperawatan, termasuk supervisi terhadap perawat junior, pengaturan beban kerja, dan koordinasi dengan tim medis lainnya.
- Pendidikan dan Konseling Kesehatan: Kemampuan memberikan edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi kesehatan, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
- Penelitian Keperawatan: Pengantar dalam penelitian keperawatan, termasuk cara melakukan penelitian sederhana untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan penerapan evidence-based practice (EBP).
- Kepemimpinan dalam Keperawatan: Keterampilan kepemimpinan dalam praktik keperawatan, termasuk pengambilan keputusan klinis, pengembangan tim, dan manajemen konflik di tempat kerja.
Contoh Soal untuk Perawat Terampil dan Ahli Pertama PPPK & CPNS
Bagian ini menyajikan contoh soal yang dirancang untuk membantu calon perawat terampil dan ahli pertama mempersiapkan ujian PPPK dan CPNS. Soal-soal ini mencakup berbagai aspek penting dalam praktik keperawatan.
1. Menurut Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, perawat ahli pertama memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks dibandingkan dengan perawat pada umumnya. Apa saja tanggung jawab utama yang harus dimiliki oleh perawat ahli pertama menurut regulasi ini?
A. Mengelola administrasi rumah sakit tanpa terlibat dalam perawatan langsung
B. Memastikan ketersediaan peralatan medis tanpa melakukan supervisi
C. Menangani asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan memimpin dalam pengembangan standar keperawatan
D. Fokus hanya pada tugas administratif tanpa memberikan asuhan keperawatan
E. Mengabaikan pelatihan dan pengembangan profesional
Jawaban: C. Menangani asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan memimpin dalam pengembangan standar keperawatan
Pembahasan: Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 menekankan bahwa perawat ahli pertama harus menangani asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan memimpin dalam pengembangan standar keperawatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2019 menetapkan standar kompetensi yang lebih mendalam untuk perawat ahli pertama. Salah satu aspek yang ditekankan adalah kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan berbasis bukti. Jelaskan bagaimana konsep asuhan keperawatan berbasis bukti diterapkan dalam praktik sehari-hari dan sebutkan langkah-langkahnya.
A. Asuhan berbasis bukti dilakukan tanpa referensi data dan hanya berdasarkan pengalaman pribadi
B. Asuhan berbasis bukti dilakukan dengan mengumpulkan data dari praktik klinis dan penelitian, kemudian menerapkannya dalam perawatan pasien
C. Menggunakan metode tradisional tanpa memperbarui pengetahuan tentang penelitian terbaru
D. Fokus hanya pada teori tanpa menerapkan hasil penelitian
E. Memberikan perawatan berdasarkan kebiasaan tanpa evaluasi sistematis
Jawaban: B. Asuhan berbasis bukti dilakukan dengan mengumpulkan data dari praktik klinis dan penelitian, kemudian menerapkannya dalam perawatan pasien
Pembahasan: Asuhan keperawatan berbasis bukti melibatkan pengumpulan data dari penelitian dan praktik klinis, serta menerapkannya dalam perawatan pasien untuk memastikan efektivitas dan keamanan.
3. Dalam konteks penyusunan dan pelaksanaan asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan kardiovaskular, perawat harus melakukan beberapa langkah penting. Urutkan langkah-langkah berikut ini dalam urutan yang benar untuk memastikan perawatan yang optimal:
1. Mengidentifikasi kebutuhan khusus pasien berdasarkan penilaian menyeluruh
2. Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap respons pasien terhadap perawatan
3. Mengumpulkan data awal melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
4. Menyusun rencana perawatan yang spesifik dan berbasis bukti
5. Menyediakan intervensi perawatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
A. 3, 1, 4, 5, 2
B. 3, 1, 2, 4, 5
C. 1, 3, 4, 5, 2
D. 3, 1, 5, 2, 4
E. 1, 3, 2, 4, 2
Jawaban: A. 3, 1, 4, 5, 2
Pembahasan: Langkah yang benar adalah pertama mengumpulkan data awal (3), kemudian mengidentifikasi kebutuhan pasien (1), menyusun rencana perawatan (4), memberikan intervensi (5), dan akhirnya melakukan evaluasi (2).
4. Penggunaan teknologi medis seperti ventilator dan monitor pasien memerlukan keterampilan khusus dari perawat. Apa saja tindakan yang harus dilakukan oleh perawat saat menggunakan ventilator untuk memastikan keamanan pasien dan efektivitas terapi?
A. Mengoperasikan ventilator tanpa memantau parameter pasien secara rutin
B. Mengabaikan alarm dan indikator pada ventilator
C. Memastikan pengaturan ventilator sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien dan memantau parameter secara rutin
D. Menghindari penyesuaian pada ventilator setelah pengaturan awal
E. Hanya menggunakan ventilator di ruang rawat intensif tanpa pemantauan lebih lanjut
Jawaban: C. Memastikan pengaturan ventilator sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien dan memantau parameter secara rutin
Pembahasan: Perawat harus memastikan bahwa ventilator diatur sesuai dengan kebutuhan pasien dan memantau parameter secara rutin untuk memastikan terapi yang efektif dan aman.
5. Dalam pengelolaan unit keperawatan, perawat ahli pertama memiliki tanggung jawab yang luas. Jelaskan beberapa peran penting yang harus dilakukan oleh perawat dalam mengelola unit keperawatan dan bagaimana mereka mempengaruhi kualitas perawatan pasien.
A. Mengelola jadwal kerja tanpa melibatkan perawat junior
B. Mengatur beban kerja secara adil dan melakukan supervisi terhadap perawat junior
C. Fokus hanya pada administrasi tanpa memantau kualitas perawatan
D. Mengabaikan pelatihan dan pengembangan staf
E. Menghindari interaksi dengan tim medis lain
Jawaban: B. Mengatur beban kerja secara adil dan melakukan supervisi terhadap perawat junior
Pembahasan: Perawat ahli pertama harus mengatur beban kerja dengan adil dan melakukan supervisi untuk memastikan bahwa standar perawatan dipatuhi, yang berdampak positif pada kualitas perawatan pasien.
6. Pendidikan dan konseling kesehatan adalah bagian penting dari praktik keperawatan. Dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang manajemen kondisi kesehatan, apa saja yang harus dipertimbangkan oleh perawat untuk memastikan informasi yang diberikan efektif dan dapat diterima?
A. Memberikan informasi tanpa mempertimbangkan tingkat pemahaman pasien
B. Mengabaikan kebutuhan dan kekhawatiran pasien dan keluarga
C. Menyediakan informasi yang jelas, relevan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman pasien dan keluarga
D. Fokus hanya pada informasi medis tanpa memberikan dukungan emosional
E. Memberikan informasi secara sepihak tanpa interaksi dengan pasien
Jawaban: C. Menyediakan informasi yang jelas, relevan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman pasien dan keluarga
Pembahasan: Perawat harus memberikan informasi yang jelas dan relevan, serta mempertimbangkan tingkat pemahaman pasien dan keluarga untuk memastikan edukasi yang efektif.
7. Dalam penelitian keperawatan, salah satu tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Jelaskan bagaimana perawat dapat menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan praktik keperawatan di lingkungan klinis mereka.
A. Mengabaikan hasil penelitian dan terus menggunakan metode tradisional
B. Menerapkan hasil penelitian yang relevan dan teruji dalam praktik keperawatan untuk meningkatkan efektivitas perawatan
C. Fokus hanya pada teori penelitian tanpa penerapan praktis
D. Menghindari penggunaan hasil penelitian jika tidak sesuai dengan pengalaman pribadi
E. Menunda penerapan hasil penelitian hingga data tambahan tersedia
Jawaban: B. Menerapkan hasil penelitian yang relevan dan teruji dalam praktik keperawatan untuk meningkatkan efektivitas perawatan
Pembahasan: Hasil penelitian harus diterapkan dalam praktik keperawatan untuk meningkatkan kualitas perawatan dan efektivitas terapi.
8. Kepemimpinan dalam keperawatan melibatkan beberapa keterampilan penting. Apa saja keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin tim keperawatan secara efektif dan bagaimana keterampilan ini dapat diterapkan dalam praktek sehari-hari?
A. Menghindari pengambilan keputusan klinis dan fokus pada administrasi
B. Menggunakan keterampilan manajemen konflik dan pengembangan tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif
C. Mengabaikan keterlibatan tim dan membuat keputusan secara sepihak
D. Menunda pengambilan keputusan penting dan mengabaikan umpan balik tim
E. Menghindari pelatihan dan pengembangan keterampilan kepemimpinan
Jawaban: B. Menggunakan keterampilan manajemen konflik dan pengembangan tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif
Pembahasan: Kepemimpinan yang efektif memerlukan keterampilan manajemen konflik dan pengembangan tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung.
9. Dalam pengelolaan asuhan keperawatan yang spesifik untuk pasien dengan gangguan pernapasan, apa langkah-langkah penting yang harus diambil untuk memastikan perawatan yang efektif?
A. Mengabaikan kebutuhan spesifik pasien dan memberikan perawatan standar
B. Melakukan penilaian menyeluruh, menyusun rencana perawatan, dan memantau respons pasien secara berkala
C. Fokus hanya pada pengobatan tanpa penilaian awal
D. Menggunakan metode perawatan yang sama untuk semua pasien tanpa penyesuaian
E. Menunda tindakan perawatan hingga hasil laboratorium tersedia
Jawaban: B. Melakukan penilaian menyeluruh, menyusun rencana perawatan, dan memantau respons pasien secara berkala
Pembahasan: Untuk pasien dengan gangguan pernapasan, penilaian menyeluruh, penyusunan rencana perawatan, dan pemantauan respons pasien adalah langkah penting untuk memastikan perawatan yang efektif.
10. Apa yang dimaksud dengan manajemen keperawatan dalam konteks pengelolaan unit keperawatan dan bagaimana perawat ahli pertama dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen ini untuk meningkatkan kualitas perawatan?
A. Fokus pada administrasi tanpa memperhatikan perawatan langsung
B. Mengelola unit keperawatan dengan supervisi, pengaturan beban kerja, dan koordinasi dengan tim medis
C. Menghindari supervisi terhadap perawat junior dan hanya fokus pada tugas administratif
D. Mengabaikan pelatihan staf dan pengembangan profesional
E. Menunda pengambilan keputusan hingga semua data tersedia
Jawaban: B. Mengelola unit keperawatan dengan supervisi, pengaturan beban kerja, dan koordinasi dengan tim medis
Pembahasan: Manajemen keperawatan melibatkan supervisi, pengaturan beban kerja, dan koordinasi dengan tim medis untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
11. Dalam konteks kepemimpinan keperawatan, bagaimana perawat ahli pertama dapat menghadapi konflik di tempat kerja dan mengelola tim secara efektif?
A. Menghindari konflik dan tidak melibatkan diri dalam manajemen tim
B. Menggunakan keterampilan manajemen konflik, komunikasi yang efektif, dan pendekatan kolaboratif untuk menyelesaikan masalah
C. Membuat keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan umpan balik tim
D. Mengabaikan masalah yang timbul dan menunggu hingga masalah menjadi lebih besar
E. Menunda pertemuan tim dan pengambilan keputusan hingga masalah teratasi sendiri
Jawaban: B. Menggunakan keterampilan manajemen konflik, komunikasi yang efektif, dan pendekatan kolaboratif untuk menyelesaikan masalah
Pembahasan: Kepemimpinan yang efektif melibatkan manajemen konflik yang baik, komunikasi efektif, dan pendekatan kolaboratif untuk menyelesaikan masalah dan mengelola tim dengan baik.
12. Apa yang menjadi fokus utama dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2019 terkait dengan standar kompetensi perawat ahli pertama dan bagaimana hal ini mempengaruhi praktek keperawatan?
A. Penurunan standar kompetensi dalam asuhan keperawatan
B. Peningkatan kompetensi dalam asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan berbasis bukti
C. Pembatasan kompetensi ke area spesifik tanpa memperhatikan perkembangan terbaru
D. Fokus pada pengurangan pelatihan dan edukasi keperawatan
E. Pengabaian penelitian dan penggunaan metode tradisional dalam perawatan
Jawaban: B. Peningkatan kompetensi dalam asuhan keperawatan yang lebih kompleks dan berbasis bukti
Pembahasan: Peraturan ini menekankan pada peningkatan kompetensi perawat untuk menangani asuhan yang lebih kompleks dan berbasis bukti, mempengaruhi praktik keperawatan secara signifikan.
13. Dalam mengelola teknologi medis seperti infus otomatis, apa yang harus dilakukan oleh perawat untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif?
A. Mengoperasikan infus otomatis tanpa memeriksa fungsi dan pengaturan
B. Memastikan pengaturan infus otomatis sesuai dengan resep dokter dan memantau pasien secara berkala
C. Mengabaikan alarm atau indikasi kesalahan pada infus otomatis
D. Hanya menggunakan infus otomatis tanpa memeriksa kembali pengaturan
E. Menghindari pelatihan tentang teknologi medis terbaru
Jawaban: B. Memastikan pengaturan infus otomatis sesuai dengan resep dokter dan memantau pasien secara berkala
Pembahasan: Perawat harus memastikan bahwa infus otomatis diatur sesuai resep dan memantau pasien untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
14. Apa yang dimaksud dengan penerapan evidence-based practice dalam keperawatan dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kualitas perawatan pasien?
A. Mengabaikan data klinis dan penelitian untuk praktik berbasis pengalaman
B. Menerapkan metode keperawatan berdasarkan penelitian dan data terkini untuk meningkatkan kualitas perawatan
C. Fokus pada praktik tradisional tanpa mempertimbangkan penelitian terbaru
D. Menghindari penerapan hasil penelitian jika tidak sesuai dengan kebiasaan
E. Hanya menggunakan data statistik tanpa aplikasi praktis
Jawaban: B. Menerapkan metode keperawatan berdasarkan penelitian dan data terkini untuk meningkatkan kualitas perawatan
Pembahasan: Evidence-based practice melibatkan penerapan metode keperawatan yang didasarkan pada hasil penelitian dan data terkini untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
15. Dalam konteks asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan neurologis, langkah-langkah apa yang harus diambil untuk memastikan rencana perawatan yang efektif?
A. Memberikan perawatan tanpa penilaian khusus untuk gangguan neurologis
B. Melakukan penilaian menyeluruh, menyusun rencana perawatan berdasarkan temuan, dan memantau respons pasien secara terus-menerus
C. Fokus hanya pada pengobatan tanpa mempertimbangkan kondisi spesifik pasien
D. Menghindari penyesuaian rencana perawatan setelah implementasi awal
E. Menunda intervensi hingga hasil pemeriksaan akhir tersedia
Jawaban: B. Melakukan penilaian menyeluruh, menyusun rencana perawatan berdasarkan temuan, dan memantau respons pasien secara terus-menerus
Pembahasan: Penilaian menyeluruh, penyusunan rencana perawatan yang sesuai, dan pemantauan respons pasien penting untuk memastikan perawatan yang efektif untuk gangguan neurologis.
16. Apa peran perawat dalam manajemen keperawatan dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi proses supervisi serta koordinasi tim medis?
A. Fokus hanya pada administrasi tanpa melakukan supervisi
B. Mengatur beban kerja secara adil, memberikan supervisi, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan kualitas perawatan
C. Menghindari pelatihan staf dan hanya fokus pada tugas administratif
D. Membatasi interaksi dengan tim medis untuk mengurangi konflik
E. Menunda keputusan hingga semua data tersedia
Jawaban: B. Mengatur beban kerja secara adil, memberikan supervisi, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan kualitas perawatan
Pembahasan: Perawat dalam manajemen keperawatan harus mengatur beban kerja, memberikan supervisi yang memadai, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan perawatan berkualitas.
17. Apa saja keterampilan penting yang dibutuhkan perawat dalam melakukan penelitian keperawatan untuk memastikan hasil yang valid dan berguna?
A. Hanya menggunakan data dari pengalaman pribadi tanpa referensi penelitian
B. Mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis serta menerapkan hasil penelitian dalam praktik
C. Mengabaikan metode penelitian dan menggunakan intuisi pribadi
D. Fokus pada teori tanpa melakukan analisis data
E. Menunda publikasi hasil penelitian hingga data lebih lengkap tersedia
Jawaban: B. Mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis serta menerapkan hasil penelitian dalam praktik
Pembahasan: Keterampilan yang dibutuhkan termasuk pengumpulan dan analisis data yang sistematis serta penerapan hasil penelitian dalam praktik untuk meningkatkan kualitas perawatan.
18. Bagaimana perawat dapat memastikan bahwa pendidikan dan konseling yang diberikan kepada pasien dan keluarga dilakukan dengan efektif?
A. Memberikan informasi tanpa mempertimbangkan pemahaman dan kebutuhan pasien
B. Mengabaikan pertanyaan pasien dan tidak memberikan dukungan emosional
C. Memberikan edukasi yang jelas, relevan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman pasien serta mendukung keluarga
D. Fokus hanya pada informasi medis tanpa interaksi dengan pasien
E. Menyediakan informasi secara sepihak tanpa umpan balik
Jawaban: C. Memberikan edukasi yang jelas, relevan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman pasien serta mendukung keluarga
Pembahasan: Edukasi yang efektif melibatkan penyampaian informasi yang jelas, relevan, serta mendukung pemahaman pasien dan keluarga.
19. Dalam hal kepemimpinan keperawatan, bagaimana perawat ahli pertama dapat mengelola tim keperawatan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja?
A. Menghindari konflik dan tidak terlibat dalam manajemen tim
B. Menggunakan keterampilan komunikasi, manajemen konflik, dan pengembangan tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif
C. Membuat keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangkan umpan balik tim
D. Mengabaikan pelatihan staf dan pengembangan keterampilan
E. Menunda pengambilan keputusan hingga masalah menjadi lebih besar
Jawaban: B. Menggunakan keterampilan komunikasi, manajemen konflik, dan pengembangan tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif
Pembahasan: Kepemimpinan yang baik melibatkan komunikasi yang efektif, manajemen konflik, dan pengembangan tim untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
20. Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh perawat dalam manajemen penggunaan teknologi medis untuk memastikan keamanannya bagi pasien?
A. Mengoperasikan teknologi tanpa pemeriksaan rutin
B. Melakukan pemeriksaan rutin, memastikan pengaturan sesuai dengan standar, dan memberikan pelatihan kepada staf
C. Mengabaikan kesalahan yang muncul dalam teknologi medis
D. Hanya menggunakan teknologi medis tanpa memperhatikan pelatihan
E. Menunda pengoperasian teknologi hingga semua masalah diperbaiki
Jawaban: B. Melakukan pemeriksaan rutin, memastikan pengaturan sesuai dengan standar, dan memberikan pelatihan kepada staf
Pembahasan: Manajemen teknologi medis melibatkan pemeriksaan rutin, memastikan pengaturan yang sesuai, dan pelatihan staf untuk memastikan keamanan penggunaan teknologi medis.
Untuk Soal Lengkapnya, Anda bisa kerjakan di Sistem Kami!
Jangan lewatkan kesempatan untuk mempersiapkan ujian PPPK dan CPNS dengan lebih baik! Bergabunglah dengan kami di https://fungsional.id/ untuk mendapatkan akses eksklusif ke lebih dari 100 contoh soal lengkap dengan pembahasan untuk Perawat Terampil dan Ahli Pertama. Klik banner di atas dan daftarkan diri Anda secara GRATIS sekarang untuk memperkuat pemahaman dan kepercayaan diri Anda. Mulai latihan hari ini dan wujudkan kesuksesan ujian Anda!