125+ Soal Petugas & Pengawas Transportasi CPNS & PPPK beserta Kisi-Kisi

Soal Petugas & Pengawas Transportasi CPNS & PPPK

Petugas dan Pengawas Transportasi memainkan peran kunci dalam pengawasan dan pengelolaan sistem transportasi yang aman dan efisien. Dalam jabatan ini, individu bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran operasional transportasi, memantau kepatuhan terhadap regulasi, serta mengawasi keselamatan transportasi publik dan komersial. Fokus utama dari peran ini adalah menjaga kelayakan sarana dan prasarana transportasi, meminimalkan risiko kecelakaan, serta mendukung implementasi kebijakan transportasi yang berkelanjutan.

Tugas Petugas dan Pengawas Transportasi juga mencakup pemantauan lalu lintas, inspeksi keselamatan kendaraan, serta pelaporan dan analisis terhadap insiden yang terjadi. Jabatan ini menuntut keterampilan dalam manajemen operasional transportasi, pemahaman regulasi, serta kemampuan analitis yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan di lapangan. Keberhasilan dalam peran ini memerlukan ketelitian, pengetahuan teknis yang mendalam, serta komitmen terhadap keselamatan dan kelancaran transportasi demi kepentingan masyarakat luas.

Kisi-Kisi Soal Petugas dan Pengawas Transportasi

Memahami kisi-kisi soal sangat penting untuk sukses dalam seleksi PPPK dan CPNS. Kisi-kisi ini membantu peserta fokus pada materi yang mencakup bidangnya. Berikut adalah beberapa kisi-kisi untuk soal Petugas dan Pengawas Transportasi.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: Mengatur tata kelola transportasi darat, peran petugas dan pengawas dalam memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Minimal Transportasi: Memastikan standar pelayanan minimal terpenuhi pada transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.

Pengelolaan Operasional Transportasi: Mengawasi operasional angkutan umum, termasuk trayek, tarif, kapasitas, dan jadwal layanan transportasi.

Pengawasan Keselamatan Transportasi: Memantau penerapan prosedur keselamatan penumpang dan awak, seperti pemakaian sabuk pengaman, pemenuhan kapasitas penumpang, dan kondisi kendaraan.

Audit dan Inspeksi Kendaraan dan Sarana Transportasi: Melakukan pemeriksaan rutin pada kendaraan atau sarana transportasi untuk memastikan kelaikan jalan dan kepatuhan standar teknis.

Pemantauan dan Penegakan Regulasi Transportasi: Memastikan seluruh operator transportasi mematuhi regulasi dan melakukan penindakan terhadap pelanggaran, seperti overloading atau pelanggaran izin trayek.

Pengawasan Sistem Tiket dan Manajemen Penumpang: Memastikan sistem tiket transportasi, baik manual maupun digital, berjalan dengan baik dan transparan, termasuk penerapan tarif sesuai ketentuan.

Manajemen Lalu Lintas dan Rekayasa Jalan: Bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas, termasuk penerapan manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan.

Pengawasan Transportasi Barang dan Logistik: Memastikan angkutan barang mematuhi regulasi terkait kapasitas, rute, dan keselamatan pengangkutan.

Pemantauan Transportasi di Terminal, Stasiun, Bandara, dan Pelabuhan: Memastikan fasilitas umum berfungsi dengan baik dan layanan di tempat tersebut berjalan sesuai prosedur.

Penyuluhan dan Sosialisasi kepada Masyarakat: Memberikan edukasi dan sosialisasi terkait aturan dan tata cara penggunaan transportasi umum secara aman dan nyaman.

Penggunaan Teknologi Pemantauan Transportasi: Memanfaatkan sistem CCTV, GPS tracking, dan aplikasi manajemen transportasi untuk memonitor dan mengendalikan layanan transportasi secara real-time.

Koordinasi dengan Instansi dan Operator Transportasi: Bekerja sama dengan pihak operator transportasi, polisi, dan dinas perhubungan untuk mengoptimalkan layanan dan keselamatan transportasi.

Penanganan Keluhan dan Sistem Pengaduan Masyarakat: Mampu menangani keluhan atau laporan dari masyarakat terkait masalah transportasi dan memberikan solusi cepat.

Manajemen Risiko dan Penanganan Keadaan Darurat: Menyusun rencana penanganan keadaan darurat, seperti kecelakaan atau bencana yang memengaruhi operasional transportasi.

Pengelolaan Lingkungan Transportasi: Memastikan kegiatan transportasi ramah lingkungan, termasuk penerapan standar emisi gas buang kendaraan.

Pemahaman Sistem Transportasi Berkelanjutan: Mendorong pengembangan transportasi yang efisien dan berkelanjutan, seperti penggunaan angkutan massal dan transportasi ramah lingkungan.

Pelaporan dan Dokumentasi Kegiatan Transportasi: Mampu menyusun laporan berkala terkait pengawasan dan operasional transportasi secara sistematis dan akurat.

Etika dan Kepatuhan dalam Pelayanan Publik: Menjaga profesionalisme dan etika kerja dalam memberikan pelayanan dan pengawasan transportasi kepada masyarakat.

Contoh Soal Petugas dan Pengawas Transportasi untuk CPNS & PPPK

Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk sukses dalam seleksi PPPK dan CPNS. Latihan dengan contoh soal yang dapat meningkatkan kemampuan peserta. Berikut adalah beberapa contoh soal untuk Petugas dan Pengawas Transportasi.

1. Dalam konteks penerapan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, seorang petugas lalu lintas dihadapkan pada situasi di mana terjadi kemacetan parah di salah satu ruas jalan utama. Petugas tersebut harus mengambil tindakan untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh petugas tersebut untuk menanggulangi situasi ini?

A. Mengabaikan kemacetan dan melanjutkan tugas rutin
B. Mengatur arus lalu lintas dengan menggunakan rambu-rambu dan sinyal tangan
C. Meningkatkan jumlah kendaraan di jalan dengan membuka jalur baru
D. Meminta kendaraan berhenti sementara tanpa memberi instruksi lebih lanjut
E. Mengabaikan keluhan masyarakat mengenai kemacetan

Jawaban: B. Mengatur arus lalu lintas dengan menggunakan rambu-rambu dan sinyal tangan

Pembahasan: Petugas harus menggunakan kemampuan manajerial untuk mengatur arus lalu lintas agar dapat mengurangi kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.

2. Seorang pengemudi bus umum menerima sanksi karena melanggar batas kapasitas penumpang yang ditetapkan. Dalam hal ini, apa yang menjadi dasar hukum dari sanksi tersebut menurut Undang-Undang dan peraturan yang berlaku?

A. Pengemudi tidak diperbolehkan mengangkut penumpang lebih dari kapasitas yang ditentukan
B. Bus tersebut tidak memenuhi syarat untuk beroperasi
C. Penumpang yang berlebih tidak akan mendapatkan asuransi
D. Semua jawaban diatas benar
E. Pengemudi berhak untuk menolak penumpang tambahan

Jawaban: D. Semua jawaban diatas benar

Pembahasan: Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, melanggar batas kapasitas penumpang dapat menyebabkan risiko keselamatan dan melanggar ketentuan yang ada.

3. Dalam upaya menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada transportasi umum, pemerintah melakukan audit terhadap armada angkutan umum. Hasil audit menunjukkan bahwa banyak kendaraan tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Apa langkah selanjutnya yang harus diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kinerja armada tersebut?

A. Menyita semua kendaraan yang tidak memenuhi syarat
B. Melakukan pembinaan dan pelatihan untuk pengemudi dan operator kendaraan
C. Menghentikan semua operasional kendaraan yang tidak memenuhi standar
D. Meningkatkan tarif angkutan umum agar operator dapat membeli kendaraan baru
E. Mengabaikan kendaraan yang tidak memenuhi syarat karena kurangnya dana

Jawaban: B. Melakukan pembinaan dan pelatihan untuk pengemudi dan operator kendaraan

Pembahasan: Pembinaan dan pelatihan penting untuk memastikan bahwa operator memahami standar keselamatan dan dapat memperbaiki kondisi kendaraan mereka.

4. Seorang penumpang merasa tidak puas dengan pelayanan transportasi umum yang didapatnya, terutama terkait dengan ketepatan waktu dan kenyamanan. Dalam konteks pengawasan sistem tiket dan manajemen penumpang, langkah apa yang sebaiknya diambil oleh operator transportasi untuk meningkatkan pengalaman penumpang?

A. Mengabaikan keluhan dan meneruskan pelayanan seperti biasa
B. Mengimplementasikan sistem pengaduan yang efektif dan responsif terhadap keluhan
C. Menambah jumlah kursi tanpa memperhatikan kenyamanan penumpang
D. Menyediakan layanan yang lebih mahal tanpa meningkatkan kualitas pelayanan
E. Mengurangi frekuensi layanan untuk menghemat biaya

Jawaban: B. Mengimplementasikan sistem pengaduan yang efektif dan responsif terhadap keluhan

Pembahasan: Sistem pengaduan yang baik memungkinkan operator untuk menangani masalah dengan cepat dan meningkatkan kualitas layanan berdasarkan umpan balik dari penumpang.

5. Dalam mengelola operasional transportasi, terdapat situasi di mana armada angkutan umum harus menyesuaikan jadwal dan trayek untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi. Apa yang harus dilakukan oleh manajemen untuk memastikan perubahan ini berhasil?

A. Menginformasikan perubahan tanpa memberi waktu kepada penumpang untuk beradaptasi
B. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perubahan jadwal dan trayek secara menyeluruh
C. Mengabaikan keluhan masyarakat tentang perubahan tersebut
D. Mengurangi frekuensi layanan sebagai solusi cepat
E. Menawarkan kompensasi kepada penumpang yang terdampak perubahan

Jawaban: B. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perubahan jadwal dan trayek secara menyeluruh

Pembahasan: Sosialisasi yang baik membantu penumpang beradaptasi dengan perubahan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan transportasi.

6. Seorang inspektur melakukan audit terhadap kendaraan angkutan umum dan menemukan beberapa kendaraan tidak mematuhi prosedur keselamatan, seperti tidak adanya pemakaian sabuk pengaman oleh penumpang. Dalam konteks pengawasan keselamatan transportasi, tindakan apa yang seharusnya diambil oleh inspektur tersebut?

A. Mengabaikan temuan dan melanjutkan audit ke kendaraan berikutnya
B. Menghentikan operasi kendaraan yang tidak mematuhi prosedur keselamatan
C. Memberikan peringatan dan meminta pengemudi untuk memperbaiki keadaan
D. Melaporkan temuan tanpa mengambil tindakan lebih lanjut
E. Mengatur jadwal pemeliharaan kendaraan tanpa pengawasan lebih lanjut

Jawaban: B. Menghentikan operasi kendaraan yang tidak mematuhi prosedur keselamatan

Pembahasan: Menghentikan operasi kendaraan yang tidak mematuhi prosedur keselamatan adalah tindakan yang tepat untuk melindungi keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

7. Dalam rangka meningkatkan manajemen lalu lintas, pemerintah daerah berencana untuk menerapkan teknologi pemantauan yang canggih. Apa manfaat utama dari penerapan teknologi ini dalam pengelolaan lalu lintas?

A. Mengurangi biaya operasional transportasi
B. Meningkatkan efisiensi dalam pengaturan arus lalu lintas dan respon terhadap kejadian di lapangan
C. Menambah jumlah kendaraan di jalan
D. Menghapus semua peraturan lalu lintas yang ada
E. Mengurangi keterlibatan manusia dalam pengawasan lalu lintas

Jawaban: B. Meningkatkan efisiensi dalam pengaturan arus lalu lintas dan respon terhadap kejadian di lapangan

Pembahasan: Teknologi pemantauan memungkinkan manajemen lalu lintas untuk merespons secara cepat terhadap kemacetan atau kecelakaan, sehingga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

8. Seorang operator transportasi barang dihadapkan pada situasi di mana regulasi mengenai kapasitas dan rute pengangkutan diperketat. Apa yang seharusnya dilakukan operator untuk tetap mematuhi regulasi tersebut dan menghindari sanksi?

A. Mengabaikan regulasi dan melanjutkan pengangkutan seperti biasa
B. Menyesuaikan rute dan kapasitas angkutan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku
C. Mengalihkan tanggung jawab kepada pengemudi
D. Meningkatkan tarif untuk menutupi kerugian
E. Mengadukan regulasi tersebut kepada pemerintah

Jawaban: B. Menyesuaikan rute dan kapasitas angkutan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Pembahasan: Mematuhi regulasi adalah kunci untuk menjaga kelangsungan operasional dan reputasi operator transportasi.

9. Dalam konteks penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan transportasi umum, apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat?

A. Mengabaikan masyarakat dan berharap mereka mematuhi aturan
B. Mengadakan kampanye penyuluhan yang melibatkan komunitas dan memberikan informasi yang jelas
C. Hanya melakukan sosialisasi melalui media sosial tanpa interaksi langsung
D. Mengurangi frekuensi transportasi umum untuk menghemat biaya
E. Menawarkan diskon untuk pengguna transportasi umum

Jawaban: B. Mengadakan kampanye penyuluhan yang melibatkan komunitas dan memberikan informasi yang jelas

Pembahasan: Kampanye yang melibatkan masyarakat secara langsung akan lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penggunaan transportasi yang aman dan nyaman.

10. Dalam penanganan keluhan masyarakat terkait layanan transportasi, manakah dari langkah berikut yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan?

A. Mengabaikan keluhan yang dianggap sepele
B. Membentuk tim khusus untuk menangani keluhan dan memberikan respon yang cepat
C. Hanya merespon keluhan yang bersifat negatif
D. Mengurangi biaya untuk layanan yang dikeluhkan
E. Menghentikan layanan yang banyak dikeluhkan

Jawaban: B. Membentuk tim khusus untuk menangani keluhan dan memberikan respon yang cepat

Pembahasan: Tim khusus yang responsif akan meningkatkan kepuasan masyarakat dan membantu operator untuk melakukan perbaikan layanan berdasarkan umpan balik yang diterima.

11. Seorang manajer proyek di bidang transportasi ditugaskan untuk merencanakan pengembangan infrastruktur jalan baru. Dalam proses perencanaan, manajer tersebut harus mempertimbangkan berbagai faktor. Apa yang harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan ini?

A. Menetapkan anggaran yang lebih tinggi dari anggaran yang ada
B. Melakukan kajian dampak lingkungan dan sosial sebelum memulai proyek
C. Mengabaikan masukan dari masyarakat sekitar
D. Memilih lokasi secara acak untuk pengembangan
E. Menunda perencanaan hingga mendapatkan lebih banyak dana

Jawaban: B. Melakukan kajian dampak lingkungan dan sosial sebelum memulai proyek

Pembahasan: Kajian dampak lingkungan dan sosial penting untuk memastikan bahwa proyek tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

12. Dalam sebuah seminar tentang keselamatan berkendara, seorang pembicara menyampaikan bahwa kecelakaan dapat dikurangi dengan mengedukasi pengemudi mengenai perilaku berkendara yang baik. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk menyampaikan edukasi ini?

A. Menggunakan brosur tanpa interaksi
B. Mengadakan simulasi berkendara dan diskusi kelompok
C. Mengandalkan iklan di media sosial saja
D. Membuat video tanpa melibatkan pengemudi
E. Hanya memberikan sanksi bagi pengemudi yang melanggar

Jawaban: B. Mengadakan simulasi berkendara dan diskusi kelompok

Pembahasan: Metode interaktif seperti simulasi dan diskusi akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengemudi.

13. Dalam analisis kinerja armada transportasi, sebuah perusahaan menemukan bahwa waktu tempuh rata-rata lebih tinggi dari standar yang ditetapkan. Tindakan apa yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini?

A. Mengabaikan hasil analisis dan melanjutkan operasi seperti biasa
B. Melakukan evaluasi terhadap rute dan waktu keberangkatan untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan
C. Menambah jumlah kendaraan tanpa analisis lebih lanjut
D. Mengurangi jumlah penumpang untuk mempercepat perjalanan
E. Meningkatkan tarif layanan secara drastis

Jawaban: B. Melakukan evaluasi terhadap rute dan waktu keberangkatan untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan

Pembahasan: Evaluasi yang tepat akan membantu perusahaan menemukan solusi yang efektif untuk mengurangi waktu tempuh.

14. Seorang analis kebijakan transportasi dihadapkan pada masalah tingginya tingkat kecelakaan di sebuah ruas jalan. Dalam upaya merumuskan solusi, langkah apa yang seharusnya diambil oleh analis tersebut?

A. Mengabaikan data kecelakaan dan hanya berfokus pada keluhan masyarakat
B. Menganalisis data kecelakaan dan faktor penyebabnya untuk merumuskan kebijakan yang tepat
C. Meningkatkan jumlah polisi lalu lintas tanpa dasar analisis
D. Menutup ruas jalan untuk semua kendaraan
E. Mengurangi anggaran untuk pemeliharaan jalan

Jawaban: B. Menganalisis data kecelakaan dan faktor penyebabnya untuk merumuskan kebijakan yang tepat

Pembahasan: Analisis yang mendalam akan memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengembangkan kebijakan yang dapat mengurangi kecelakaan.

15. Dalam menghadapi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi di suatu kota, pemerintah daerah merencanakan untuk meningkatkan sistem transportasi umum. Apa langkah strategis yang seharusnya dilakukan untuk mencapai tujuan ini?

A. Mengurangi frekuensi layanan transportasi umum
B. Membangun infrastruktur yang ramah pejalan kaki dan sepeda untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi
C. Meningkatkan tarif transportasi umum secara bersamaan
D. Mengabaikan masukan dari masyarakat terkait kebutuhan transportasi
E. Menyediakan layanan transportasi yang lebih mahal tanpa perbaikan kualitas

Jawaban: B. Membangun infrastruktur yang ramah pejalan kaki dan sepeda untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi

Pembahasan: Infrastruktur yang baik dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum atau mode transportasi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

16. Sebuah organisasi non-pemerintah mengadakan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di transportasi umum. Apa pendekatan yang paling efektif untuk mencapai tujuan ini?

A. Hanya melakukan kampanye di media sosial
B. Melibatkan komunitas dan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk penggunaan plastik
C. Mengabaikan umpan balik dari masyarakat mengenai kampanye tersebut
D. Menggunakan pendekatan paksaan tanpa memberikan informasi
E. Mengurangi anggaran kampanye

Jawaban: B. Melibatkan komunitas dan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk penggunaan plastik

Pembahasan: Keterlibatan komunitas dan penyediaan alternatif yang dapat digunakan sehari-hari akan lebih meningkatkan efektivitas kampanye.

17. Dalam mengelola armada kendaraan angkutan umum, pemeliharaan berkala adalah hal yang sangat penting. Apa saja keuntungan dari pelaksanaan pemeliharaan yang tepat waktu?

A. Mengurangi keandalan kendaraan dan meningkatkan biaya operasional
B. Meningkatkan keselamatan penumpang dan mengurangi risiko kecelakaan
C. Menambah beban kerja bagi pengemudi
D. Memperpanjang waktu tunggu bagi penumpang
E. Mengabaikan laporan kerusakan kendaraan

Jawaban: B. Meningkatkan keselamatan penumpang dan mengurangi risiko kecelakaan

Pembahasan: Pemeliharaan yang tepat waktu memastikan kendaraan dalam kondisi baik, yang sangat penting untuk keselamatan.

18. Dalam upaya mengurangi kemacetan di kota besar, pemerintah berencana untuk menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat. Apa potensi masalah yang harus dipertimbangkan sebelum pelaksanaan kebijakan ini?

A. Tidak ada masalah, kebijakan ini pasti berhasil
B. Ketidakpuasan masyarakat yang merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut
C. Peningkatan penggunaan kendaraan tak terdaftar
D. Meningkatnya polusi akibat kendaraan yang berputar-putar
E. Semua jawaban diatas benar

Jawaban: E. Semua jawaban diatas benar

Pembahasan: Kebijakan ini dapat memunculkan berbagai masalah yang perlu ditangani untuk memastikan keberhasilan dan penerimaan masyarakat.

19. Seorang pengemudi transportasi umum dihadapkan pada situasi di mana penumpang sering berperilaku tidak sopan. Apa langkah terbaik yang bisa diambil pengemudi untuk menangani situasi ini?

A. Mengabaikan perilaku penumpang dan fokus pada mengemudikan kendaraan
B. Berkomunikasi dengan sopan kepada penumpang mengenai perilaku yang diharapkan
C. Mengusir penumpang yang tidak sopan tanpa penjelasan
D. Menggunakan bahasa kasar untuk mengingatkan penumpang
E. Mencatat dan melaporkan perilaku tersebut kepada manajemen tanpa tindakan

Jawaban: B. Berkomunikasi dengan sopan kepada penumpang mengenai perilaku yang diharapkan

Pembahasan: Komunikasi yang baik dapat membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan mengurangi konflik di dalam kendaraan.

20. Dalam sebuah proyek pengembangan transportasi umum, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Apa yang menjadi keuntungan utama dari kolaborasi ini?

A. Memperpanjang waktu pengambilan keputusan
B. Meminimalisir potensi konflik kepentingan
C. Menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
D. Mengurangi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan
E. Memperburuk transparansi proyek

Jawaban: C. Menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Pembahasan: Kolaborasi yang baik dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif karena melibatkan berbagai perspektif dan keahlian.

Persiapkan Diri Anda untuk Menjadi Petugas & Pengawas Transportasi! Segera Akses Latihan Soal di Sistem Kami!

Tingkatkan kesiapan ujian Anda dengan latihan soal yang dirancang khusus untuk materi Petugas & Pengawas Transportasi. Latihan soal ini dilengkapi dengan kisi-kisi yang memudahkan Anda memahami dan menguasai konsep-konsep kunci yang akan diujikan. Dengan pembahasan yang komprehensif, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan percaya diri sebelum menghadapi ujian PPPK dan CPNS. Jangan lewatkan kesempatan ini! Klik banner yang tertera atau kunjungi https://fungsional.id/ untuk mendaftar gratis dan mulai latihan soal Anda. Siapkan diri Anda untuk sukses!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...