125+ Soal Pengawas Operasional Bandara CPNS & PPPK beserta Kisi-Kisi

Soal Pengawas Operasional Bandara CPNS & PPPK

Pengawas Operasional Bandara berperan vital dalam menjaga kelancaran serta ketertiban seluruh kegiatan yang berlangsung di area bandara. Pada posisi ini, seorang individu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap aspek operasional, mulai dari alur penerbangan, layanan penumpang, hingga keamanan di landasan pacu, berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tugas utama dari peran ini adalah memastikan efisiensi dan keselamatan penerbangan melalui pengawasan yang ketat terhadap aktivitas bandara.

Selain itu, Pengawas Operasional Bandara harus mampu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak maskapai, keamanan bandara, dan otoritas penerbangan. Pengawasan ini meliputi pemantauan fasilitas, jadwal penerbangan, hingga penanganan keadaan darurat. Jabatan ini memerlukan kemampuan analitis, keterampilan komunikasi yang baik, serta pemahaman mendalam tentang regulasi penerbangan.

Kisi-Kisi Soal Pengawas Operasional Bandara

Mempersiapkan diri dengan memahami kisi-kisi soal langkah awal untuk mencapai kesuksesan dalam seleksi PPPK dan CPNS. Kisi-kisi ini akan membantu mengetahui fokus materi yang diujikan. Berikut beberapa kisi-kisi dari soal Pengawas Operasional Bandara.

Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan: Mengatur keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan, serta tugas pengawas operasional bandara dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

Peraturan Menteri Perhubungan No. 108 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Bandara: Memastikan standar pelayanan bandara terpenuhi, meliputi fasilitas penumpang, keamanan, dan layanan penerbangan.

Pemantauan dan Pengawasan Keselamatan Penerbangan: Mengawasi penerapan safety management system (SMS) untuk memastikan semua operasi penerbangan dan bandara berjalan dengan aman.

Pengawasan Operasional Bandara Harian: Memantau aktivitas operasional seperti jadwal penerbangan, pergerakan pesawat, pengisian bahan bakar, dan aktivitas ground handling.

Manajemen dan Koordinasi Keamanan Bandara: Bekerja sama dengan otoritas keamanan dan pihak terkait untuk memastikan penerapan aviation security (AVSEC) dan pencegahan ancaman keamanan.

Pengawasan Proses Ground Handling: Memastikan pelayanan di darat, seperti penanganan bagasi dan catering, berjalan sesuai standar operasional yang berlaku.
Pemantauan Kesiapan Fasilitas dan Infrastruktur Bandara: Memastikan semua fasilitas bandara, seperti runway, apron, terminal penumpang, dan navigasi, berfungsi dengan baik dan siap digunakan.

Manajemen Krisis dan Keadaan Darurat: Menyusun dan melaksanakan prosedur tanggap darurat, seperti emergency response plan (ERP) untuk menangani situasi bencana atau kecelakaan.

Pengelolaan Lalu Lintas Udara: Berkoordinasi dengan petugas Air Traffic Control (ATC) untuk memastikan kelancaran pergerakan pesawat di udara dan di darat.

Penerapan Protokol Kesehatan: Memastikan protokol kesehatan untuk penumpang dan staf bandara diterapkan dengan baik, terutama dalam situasi pandemi.

Audit dan Inspeksi Rutin: Melakukan inspeksi dan audit operasional secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar penerbangan.

Pengelolaan Sistem Manajemen Layanan Penumpang: Memastikan layanan check-in, boarding, dan kedatangan berjalan lancar, termasuk penanganan keluhan penumpang.

Pemantauan Penggunaan Teknologi di Bandara: Mengawasi penggunaan teknologi seperti e-ticketing, self-check-in kiosks, dan aplikasi bandara untuk mempermudah operasional dan layanan.

Koordinasi dengan Maskapai dan Stakeholder: Berkoordinasi dengan maskapai, operator bandara, dan instansi pemerintah dalam hal operasional dan layanan penerbangan.

Pengawasan Kebersihan dan Pelayanan Fasilitas Publik: Memastikan fasilitas publik di bandara, seperti toilet, ruang tunggu, dan lounge, bersih dan berfungsi optimal.

Pengelolaan Sistem Pengaduan dan Keluhan: Menangani keluhan dan pengaduan dari penumpang terkait operasional dan pelayanan di bandara dengan respons cepat dan tepat.

Manajemen Risiko Operasional Bandara: Mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko operasional yang dapat memengaruhi kelancaran operasional bandara.

Pemahaman Regulasi Internasional (ICAO): Memahami regulasi dan rekomendasi internasional dari International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk memastikan bandara memenuhi standar global.

Pengawasan terhadap Perizinan dan Legalitas Operasi: Memastikan seluruh kegiatan operasional bandara dan maskapai yang beroperasi mematuhi peraturan dan memiliki izin resmi.

Pelaporan dan Dokumentasi Operasional: Menyusun laporan berkala terkait operasional bandara dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja.

Etika dan Profesionalisme dalam Operasional Bandara: Memastikan seluruh staf operasional bandara menjalankan tugas dengan etika dan profesionalisme tinggi.

Contoh Soal Pengawas Operasional Bandara untuk CPNS & PPPK

Untuk meraih kesuksesan dalam seleksi PPPK dan CPNS, persiapan yang baik sangat diperlukan. Menggunakan contoh soal yang sesuai dapat membantu peserta memahami materi yang diujikan. Berikut merupakan contoh soal untuk Pengawas Operasional Bandara.

1. Dalam konteks Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, seorang pengawas operasional bandara harus memastikan bahwa semua aspek operasional di bandara mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Jika ditemukan pelanggaran, langkah apa yang seharusnya diambil pengawas?

A. Mengabaikan pelanggaran untuk menjaga hubungan baik dengan pihak bandara
B. Melaporkan pelanggaran kepada otoritas yang berwenang dan memberikan rekomendasi perbaikan
C. Menghentikan seluruh operasi bandara sebagai bentuk sanksi
D. Memberikan teguran lisan kepada pihak yang bertanggung jawab tanpa dokumentasi
E. Mengalihkan fokus kepada pelanggaran di maskapai lain

Jawaban: B. Melaporkan pelanggaran kepada otoritas yang berwenang dan memberikan rekomendasi perbaikan

Pembahasan: Tindakan melaporkan pelanggaran adalah langkah yang penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, serta memastikan bahwa peraturan dipatuhi. Ini mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

2. Peraturan Menteri Perhubungan No. 108 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Bandara menetapkan bahwa fasilitas penumpang harus memenuhi standar tertentu. Jika pengawas menemukan bahwa ruang tunggu penumpang tidak nyaman dan tidak memenuhi standar, tindakan apa yang sebaiknya diambil?

A. Mengabaikannya dan melanjutkan pemantauan tanpa tindakan
B. Membuat laporan resmi dan merekomendasikan perbaikan segera kepada manajemen bandara
C. Menunggu audit tahunan untuk memberikan masukan
D. Menyusun strategi untuk mengalihkan penumpang ke terminal lain
E. Menghentikan operasional ruang tunggu tersebut tanpa konsultasi

Jawaban: B. Membuat laporan resmi dan merekomendasikan perbaikan segera kepada manajemen bandara

Pembahasan: Pengawas operasional harus proaktif dalam memastikan bahwa standar pelayanan dipenuhi, dan melaporkan masalah adalah langkah pertama yang diperlukan untuk perbaikan.

3. Dalam mengawasi keselamatan penerbangan, pengawas operasional perlu memastikan bahwa Safety Management System (SMS) diterapkan secara efektif. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan pengawas untuk memastikan SMS berfungsi dengan baik?

A. Menyusun laporan bulanan tanpa melakukan pengawasan langsung
B. Melakukan audit rutin, memberikan pelatihan kepada staf, dan memantau penerapan prosedur keselamatan
C. Hanya menunggu laporan dari staf mengenai penerapan SMS
D. Mengabaikan pelaporan kecelakaan kecil karena tidak berpengaruh signifikan
E. Mengalihkan fokus ke aspek layanan penumpang saja

Jawaban: B. Melakukan audit rutin, memberikan pelatihan kepada staf, dan memantau penerapan prosedur keselamatan

Pembahasan: Pengawasan aktif dan audit adalah kunci dalam memastikan SMS berfungsi dengan baik, dan pelatihan kepada staf akan meningkatkan kesadaran keselamatan.

4. Seorang pengawas operasional menyadari bahwa jadwal penerbangan mengalami banyak keterlambatan. Dalam rangka meningkatkan efisiensi, apa yang seharusnya menjadi langkah pertama pengawas untuk mengatasi masalah ini?

A. Mencabut izin beberapa maskapai yang sering terlambat
B. Menganalisis data keterlambatan untuk mengidentifikasi penyebab dan pola yang ada
C. Mengurangi jumlah penerbangan di bandara tersebut
D. Mengabaikan masalah hingga ada keluhan dari penumpang
E. Menetapkan batas waktu baru untuk semua penerbangan

Jawaban: B. Menganalisis data keterlambatan untuk mengidentifikasi penyebab dan pola yang ada

Pembahasan: Langkah pertama yang logis adalah analisis data untuk menemukan akar masalah, sehingga solusi yang efektif dapat diterapkan berdasarkan informasi yang ada.

5. Dalam koordinasi keamanan bandara, pengawas operasional harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Apa manfaat utama dari kolaborasi ini dalam konteks pencegahan ancaman keamanan?

A. Mempercepat proses check-in penumpang
B. Meningkatkan efektivitas dan respons terhadap potensi ancaman keamanan yang lebih baik
C. Mengurangi biaya operasional bandara
D. Menghilangkan kebutuhan untuk prosedur pemeriksaan keamanan
E. Memperbesar jumlah staf keamanan bandara

Jawaban: B. Meningkatkan efektivitas dan respons terhadap potensi ancaman keamanan yang lebih baik

Pembahasan: Kerja sama antara pengawas operasional dan pihak keamanan meningkatkan efektivitas langkah-langkah pencegahan dan respons cepat terhadap ancaman.

6. Dalam pengawasan proses ground handling, pengawas harus memastikan bahwa penanganan bagasi dilakukan dengan baik. Jika terjadi kehilangan bagasi yang signifikan, tindakan apa yang harus diambil pengawas?

A. Mengabaikan masalah dan membiarkan maskapai menangani keluhan penumpang
B. Melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kehilangan dan merekomendasikan solusi
C. Meningkatkan biaya penanganan bagasi untuk menutup kerugian
D. Mengganti semua petugas ground handling tanpa evaluasi
E. Menyalahkan sistem tanpa melakukan analisis

Jawaban: B. Melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kehilangan dan merekomendasikan solusi

Pembahasan: Investigasi dan rekomendasi solusi penting untuk mengurangi kehilangan bagasi dan meningkatkan pengalaman penumpang.

7. Dalam menghadapi situasi darurat, pengawas operasional bandara harus memiliki rencana tanggap darurat yang komprehensif. Apa yang seharusnya menjadi bagian penting dari rencana tersebut?

A. Hanya melibatkan manajemen puncak
B. Prosedur evakuasi yang jelas untuk penumpang dan staf serta komunikasi yang efektif
C. Mengabaikan pelatihan untuk staf di lapangan
D. Tidak perlu sosialisasi kepada seluruh tim operasional
E. Mengandalkan teknologi tanpa rencana cadangan

Jawaban: B. Prosedur evakuasi yang jelas untuk penumpang dan staf serta komunikasi yang efektif

Pembahasan: Rencana darurat harus menyertakan prosedur yang jelas agar semua pihak dapat bertindak cepat dan terkoordinasi saat terjadi situasi darurat.

8. Dalam pengelolaan lalu lintas udara, pengawas harus bekerja sama dengan petugas Air Traffic Control (ATC). Mengapa koordinasi ini penting untuk keselamatan penerbangan?

A. Untuk meningkatkan jumlah penerbangan harian
B. Untuk memastikan pergerakan pesawat di udara dan di darat berjalan lancar tanpa kendala
C. Untuk mengurangi biaya operasional bandara
D. Untuk mencegah maskapai tertentu dari operasional
E. Untuk memperpanjang waktu tunggu penumpang di bandara

Jawaban: B. Untuk memastikan pergerakan pesawat di udara dan di darat berjalan lancar tanpa kendala

Pembahasan: Koordinasi dengan ATC adalah esensial untuk menjaga kelancaran dan keamanan pergerakan pesawat, baik di udara maupun di landasan pacu.

9. Saat pandemi melanda, penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting di bandara. Jika pengawas menemukan bahwa protokol kesehatan tidak diikuti, langkah apa yang seharusnya diambil?

A. Mengabaikan masalah karena tidak ada keluhan dari penumpang
B. Melaporkan pelanggaran kepada manajemen dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat penerapan protokol
C. Menghentikan semua operasi bandara hingga situasi membaik
D. Membiarkan penumpang dan staf melanjutkan tanpa tindakan
E. Mengabaikan pedoman pemerintah tentang kesehatan dan keselamatan

Jawaban: B. Melaporkan pelanggaran kepada manajemen dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat penerapan protokol

Pembahasan: Melaporkan dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan adalah cara untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua pihak di bandara.

10. Sebagai bagian dari audit dan inspeksi rutin, pengawas operasional bandara harus menilai kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Jika hasil audit menunjukkan banyak ketidakpatuhan, apa yang harus dilakukan oleh pengawas?

A. Mengabaikan hasil audit dan melanjutkan tugas seperti biasa
B. Mengidentifikasi akar penyebab ketidakpatuhan dan menyusun rencana tindakan perbaikan
C. Mengalihkan perhatian ke area lain yang dianggap lebih penting
D. Membiarkan manajemen mengambil tindakan sendiri tanpa keterlibatan pengawas
E. Menyalahkan staf tanpa memberikan pelatihan yang diperlukan

Jawaban: B. Mengidentifikasi akar penyebab ketidakpatuhan dan menyusun rencana tindakan perbaikan

Pembahasan: Tindakan proaktif untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ketidakpatuhan penting untuk menjaga standar operasional yang baik dan meningkatkan keselamatan serta efisiensi bandara.

11. Dalam situasi cuaca buruk yang dapat mempengaruhi operasional penerbangan, apa langkah awal yang harus diambil oleh pengawas operasional bandara?

A. Menunggu instruksi dari manajemen bandara
B. Segera menginformasikan kepada maskapai dan penumpang mengenai kemungkinan penundaan atau pembatalan
C. Mengabaikan masalah dan melanjutkan operasi seperti biasa
D. Meningkatkan jumlah penerbangan untuk mengimbangi kerugian
E. Menutup seluruh bandara tanpa konsultasi lebih lanjut

Jawaban: B. Segera menginformasikan kepada maskapai dan penumpang mengenai kemungkinan penundaan atau pembatalan

Pembahasan: Pengawas harus segera mengambil tindakan untuk menginformasikan semua pihak terkait agar dapat merencanakan tindakan yang tepat dalam menghadapi situasi cuaca buruk.

12. Jika pengawas operasional menerima laporan dari staf mengenai kondisi mesin pemindah bagasi yang tidak berfungsi, apa yang harus dilakukan?

A. Mengabaikan laporan karena dianggap tidak penting
B. Segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran laporan dan merekomendasikan perbaikan jika diperlukan
C. Menunggu laporan lebih lanjut dari manajemen sebelum mengambil tindakan
D. Menghentikan semua operasional bandara
E. Menyalahkan staf yang tidak merawat peralatan dengan baik

Jawaban: B. Segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran laporan dan merekomendasikan perbaikan jika diperlukan

Pembahasan: Tindakan cepat dalam memeriksa laporan adalah penting untuk mencegah masalah yang lebih besar dan menjaga efisiensi operasional.

13. Seorang pengawas operasional harus bekerja dengan berbagai tim, termasuk tim keamanan, tim teknik, dan tim layanan penumpang. Mengapa kolaborasi antar tim ini sangat penting?

A. Untuk memastikan setiap tim berfokus hanya pada tugas masing-masing
B. Untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi dalam mengatasi masalah yang kompleks di bandara
C. Untuk mengurangi jumlah staf yang dibutuhkan di bandara
D. Untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang ada
E. Untuk mempercepat proses administratif tanpa mempertimbangkan keselamatan

Jawaban: B. Untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi dalam mengatasi masalah yang kompleks di bandara

Pembahasan: Kolaborasi antar tim memungkinkan penyelesaian masalah yang lebih efisien dan menjamin keselamatan serta kenyamanan penumpang.

14. Pengawas operasional menemukan bahwa proses check-in penumpang terlalu lama, menyebabkan antrian panjang. Langkah apa yang sebaiknya diambil untuk meningkatkan efisiensi?

A. Meningkatkan jumlah petugas check-in dan memperkenalkan sistem check-in mandiri
B. Mengabaikan masalah sampai ada keluhan resmi dari penumpang
C. Mengurangi jumlah penerbangan yang beroperasi untuk mengurangi beban
D. Mengalihkan perhatian penumpang dengan hiburan di area tunggu
E. Menghentikan layanan check-in sepenuhnya dan meminta penumpang menunggu

Jawaban: A. Meningkatkan jumlah petugas check-in dan memperkenalkan sistem check-in mandiri

Pembahasan: Meningkatkan efisiensi check-in penting untuk meminimalkan waktu tunggu penumpang dan meningkatkan pengalaman mereka di bandara.

15. Ketika menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, pengawas operasional bandara perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang prosedur evakuasi. Apa yang harus dilakukan pengawas dalam hal ini?

A. Mengabaikan prosedur dan berharap situasi segera membaik
B. Mengorganisir pelatihan rutin untuk semua staf tentang prosedur evakuasi dan komunikasi darurat
C. Menunggu instruksi dari manajemen tanpa melakukan apa pun
D. Mengandalkan petugas keamanan untuk menangani situasi darurat
E. Mengalihkan perhatian semua staf ke area lain

Jawaban: B. Mengorganisir pelatihan rutin untuk semua staf tentang prosedur evakuasi dan komunikasi darurat

Pembahasan: Pelatihan rutin akan memastikan semua staf siap dan mengetahui prosedur yang benar saat menghadapi keadaan darurat.

16. Dalam evaluasi berkala terhadap sistem keamanan bandara, pengawas operasional menemukan bahwa beberapa peralatan keamanan sudah usang. Apa yang seharusnya dilakukan oleh pengawas?

A. Mengabaikan masalah karena tidak ada insiden yang terjadi
B. Mengusulkan pembaruan peralatan kepada manajemen berdasarkan analisis risiko
C. Menyalahkan staf karena tidak menjaga peralatan dengan baik
D. Mengurangi frekuensi pemeriksaan keamanan
E. Menunggu hingga ada insiden sebelum mengambil tindakan

Jawaban: B. Mengusulkan pembaruan peralatan kepada manajemen berdasarkan analisis risiko

Pembahasan: Tindakan proaktif dalam memperbarui peralatan adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan melindungi penumpang serta staf.

17. Saat melakukan audit keamanan, pengawas operasional harus memperhatikan semua aspek. Jika ada ketidakpatuhan dalam prosedur keamanan, langkah apa yang harus diambil?

A. Menghentikan semua operasi bandara
B. Mencatat temuan dan menyusun laporan untuk tindakan perbaikan dan pelatihan lebih lanjut
C. Mengabaikan ketidakpatuhan dan berharap staf akan memperbaikinya sendiri
D. Mengalihkan perhatian ke area lain yang dianggap lebih mendesak
E. Menghukum staf tanpa memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan

Jawaban: B. Mencatat temuan dan menyusun laporan untuk tindakan perbaikan dan pelatihan lebih lanjut

Pembahasan: Mencatat dan melaporkan temuan penting untuk menjaga kepatuhan dan meningkatkan standar keamanan.

18. Ketika penumpang melaporkan kehilangan barang bawaan, apa yang harus dilakukan oleh pengawas operasional untuk menangani situasi tersebut?

A. Mengabaikan keluhan dan berfokus pada penerbangan berikutnya
B. Menerima laporan kehilangan, memulai investigasi, dan memberikan informasi yang jelas kepada penumpang mengenai prosedur yang harus diikuti
C. Menyalahkan petugas ground handling tanpa memeriksa situasi
D. Menghentikan semua layanan untuk menyelidiki kehilangan barang
E. Menawarkan kompensasi tanpa investigasi terlebih dahulu

Jawaban: B. Menerima laporan kehilangan, memulai investigasi, dan memberikan informasi yang jelas kepada penumpang mengenai prosedur yang harus diikuti

Pembahasan: Tindakan responsif dan transparan akan meningkatkan kepercayaan penumpang terhadap layanan bandara.

19. Dalam pengelolaan informasi penerbangan, pengawas operasional harus memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada penumpang akurat dan terkini. Apa yang seharusnya dilakukan untuk memastikan hal ini?

A. Hanya memperbarui informasi ketika ada perubahan signifikan
B. Menerapkan sistem pembaruan informasi yang otomatis dan memastikan staf selalu memantau informasi terkini
C. Mengandalkan informasi dari media sosial tanpa verifikasi
D. Mengabaikan pembaruan hingga ada pertanyaan dari penumpang
E. Mengalihkan perhatian kepada layanan lain dan tidak memprioritaskan informasi penerbangan

Jawaban: B. Menerapkan sistem pembaruan informasi yang otomatis dan memastikan staf selalu memantau informasi terkini

Pembahasan: Memastikan informasi yang akurat dan terkini sangat penting untuk kenyamanan dan kepuasan penumpang.

20. Dalam menjalankan tugasnya, pengawas operasional harus mampu menghadapi situasi sulit, seperti konflik antara staf dan penumpang. Apa yang seharusnya dilakukan pengawas dalam situasi seperti ini?

A. Mengabaikan konflik dan berharap akan selesai dengan sendirinya
B. Memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan
C. Menghentikan layanan kepada penumpang yang bersangkutan
D. Mengalihkan perhatian kepada staf dan tidak memberikan perhatian kepada penumpang
E. Menyalahkan salah satu pihak tanpa mendengarkan perspektif mereka

Jawaban: B. Memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan

Pembahasan: Menghadapi konflik dengan pendekatan mediasi dapat membantu meredakan ketegangan dan menghasilkan solusi yang lebih baik bagi semua pihak.

Tingkatkan Kesiapan Seleksi Anda dengan Latihan Soal Pengawas Operasional Bandara! Ayo Akses di Sistem Kami!

Capai tujuan Anda untuk menjadi Pengawas Operasional Bandara dengan latihan soal yang telah dirancang khusus untuk Anda. Dengan latihan soal ini, Anda tidak hanya mendapatkan pertanyaan, tetapi juga kisi-kisi yang membantu Anda mempelajari materi secara mendalam. Pembahasan yang jelas dan sistematis akan membuat Anda lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi ujian PPPK dan CPNS. Jangan tunda lagi! Klik banner diatas atau bisa kunjungi https://fungsional.id/ untuk mendapat latihan soal Anda secara gratis. Siap menghadapi ujian dengan penuh percaya diri!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...