100+ Soal Tryout Poltekim (Politeknik Imigrasi) + Pembahasan

100+ Soal Tryout Poltekim (Politeknik Imigrasi) + Pembahasan

Politeknik Imigrasi (Poltekim) adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan bergengsi di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan calon taruna dari berbagai daerah bersaing ketat untuk dapat menempuh pendidikan di institusi ini. Poltekim dikenal karena fokus pendidikannya di bidang keimigrasian, pembinaan disiplin yang ketat, serta prospek karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi setelah lulus.

Seleksi masuk Poltekim tidak hanya menuntut kemampuan akademik yang baik, tetapi juga kesiapan fisik, mental, dan karakter yang tangguh. Oleh karena itu, latihan soal menjadi strategi penting dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai tahapan seleksi.

Kisi – kisi Soal Poltekim (Politeknik Imigrasi)

Kisi - kisi Soal Poltekim (Politeknik Imigrasi)

Sebelum memulai latihan soal, penting bagi calon peserta untuk memahami terlebih dahulu materi dan jenis-jenis tes yang akan dihadapi dalam proses seleksi masuk Poltekim. Dengan mengetahui kisi-kisi ujian, peserta dapat memfokuskan belajar secara lebih terarah dan efektif. Berikut ini adalah rincian kisi-kisi materi yang biasanya diujikan dalam seleksi masuk Politeknik Imigrasi.

  • Pancasila
    Peserta diharapkan memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebagai dasar negara. Soal-soal biasanya menanyakan tentang butir-butir Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
  • Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
    Pemahaman peserta terhadap UUD 1945 diuji secara mendalam, terutama pada pasal-pasal penting yang mengatur hak dan kewajiban warga negara serta struktur pemerintahan Indonesia, termasuk lembaga-lembaga tinggi negara dan tugas fungsionalnya.
  • Bhinneka Tunggal Ika
    Peserta harus mampu menjelaskan arti dan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta menjabarkan pentingnya prinsip kebhinekaan sebagai dasar persatuan dalam menghadapi keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.
  • Sejarah Perjuangan Bangsa
    Tes ini menilai penguasaan peserta terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk peran para tokoh nasional dan momen-momen bersejarah yang membentuk identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.
  • Sistem Pemerintahan Indonesia
    Peserta dituntut untuk memahami sistem pemerintahan Indonesia yang menganut sistem presidensial, termasuk bagaimana peran dan fungsi lembaga-lembaga negara saling berkaitan dalam menjalankan roda pemerintahan secara demokratis.
  • Kemampuan Verbal
    Tes ini menguji sejauh mana peserta mampu memahami dan mengolah informasi berbasis bahasa, baik dalam bentuk padanan kata (sinonim), lawan kata (antonim), maupun teks bacaan pendek yang menuntut ketajaman dalam memahami makna dan konteks.
  • Kemampuan Numerik
    Peserta akan dihadapkan pada soal-soal yang menuntut kemampuan berhitung cepat dan akurat, termasuk soal deret angka dan perhitungan matematika dasar yang mengukur logika dan ketelitian dalam memahami pola numerik.
  • Penalaran Logis
    Pada bagian ini, peserta akan diuji kemampuan berpikir logis melalui soal-soal yang menampilkan pernyataan, premis, atau pola tertentu yang harus dianalisis untuk mendapatkan jawaban yang tepat berdasarkan logika.
  • Penalaran Analitis
    Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam menganalisis suatu informasi, baik dalam bentuk teks, tabel, maupun data sederhana, lalu menarik kesimpulan logis dari informasi tersebut secara kritis dan sistematis.
  • Pelayanan Publik
    Materi ini mengukur sejauh mana peserta memahami pentingnya memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah kepada masyarakat, termasuk kemampuan untuk bersikap responsif terhadap kebutuhan pengguna layanan publik.
  • Integritas Diri
    Tes ini menilai karakter peserta dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai moral, terutama ketika dihadapkan pada situasi yang menguji integritas pribadi dalam konteks profesional.
  • Adaptasi dan Inovasi
    Peserta diharapkan mampu menunjukkan kemampuan menyesuaikan diri dalam situasi baru serta berpikir kreatif untuk memberikan solusi atau pembaruan terhadap permasalahan yang dihadapi dalam dunia kerja maupun sosial.
  • Kerja Sama Tim
    Tes ini bertujuan mengukur kemampuan peserta dalam menjalin interaksi yang baik dengan orang lain, membangun kerja sama yang solid, serta menyelesaikan tugas secara kolektif demi tercapainya tujuan bersama.
  • Tanggung Jawab Sosial
    Materi ini menguji tingkat kepedulian peserta terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, termasuk sejauh mana mereka bersedia berkontribusi dan menjalankan peran sosial secara aktif tanpa mengharapkan imbalan.

Contoh Soal Poltekim ( Politeknik Imigrasi) + Pembahasan

Contoh Soal Poltekim ( Politeknik Imigrasi) + Pembahasan

Soal Nomor 1

Seorang kepala desa menyampaikan laporan bahwa dalam 6 bulan terakhir angka kriminalitas di desanya menurun sebesar 40%. Ia mengklaim bahwa penurunan ini terjadi karena kebijakan jam malam yang diterapkannya sejak awal tahun. Namun, dalam waktu yang sama, diketahui bahwa jumlah petugas keamanan di desa tersebut juga bertambah dua kali lipat karena bantuan dari pemerintah pusat.
Manakah simpulan paling logis yang dapat ditarik dari informasi di atas?
A. Jam malam adalah satu-satunya penyebab penurunan angka kriminalitas.
B. Penambahan petugas keamanan kemungkinan berkontribusi terhadap turunnya angka kriminalitas.
C. Kebijakan jam malam telah gagal mencegah kejahatan.
D. Tidak ada kaitan antara jumlah petugas keamanan dan tingkat kriminalitas.
E. Bantuan dari pemerintah pusat menyebabkan peningkatan angka kriminalitas.
Jawaban: B
Pembahasan: Terdapat dua faktor perubahan, yaitu jam malam dan peningkatan jumlah petugas. Menyimpulkan satu faktor sebagai penyebab tunggal adalah keliru. Maka, opsi B adalah simpulan yang paling logis.

Soal Nomor 2

Dalam sebuah forum, seorang pejabat menyatakan bahwa nilai gotong royong di masyarakat semakin berkurang. Ia menyarankan agar sekolah-sekolah mulai mengadakan program kerja bakti rutin setiap minggu untuk menanamkan kembali nilai tersebut.
Apa simpulan paling logis dari pernyataan tersebut?
A. Sekolah harus menggantikan peran keluarga dalam menanamkan nilai gotong royong.
B. Masyarakat sudah tidak memerlukan gotong royong lagi di zaman modern.
C. Pendidikan formal dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila.
D. Program kerja bakti hanya cocok dilakukan di sekolah pedesaan.
E. Sekolah harus memaksa siswa untuk mengikuti kerja bakti agar terbiasa.
Jawaban: C
Pembahasan: Program kerja bakti bertujuan menanamkan nilai Pancasila, khususnya sila ke-3 dan ke-5. Pendidikan formal dapat berperan strategis dalam menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Soal Nomor 3

Seorang warga negara menyampaikan kritik kepada lembaga legislatif karena banyak kebijakan yang dianggap tidak mewakili suara rakyat. Namun, ia tetap menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif.
Apa makna sikap warga tersebut terhadap sistem pemerintahan demokratis?
A. Ia pasrah terhadap sistem pemerintahan yang tidak adil.
B. Ia ingin menggulingkan lembaga legislatif melalui pemilu.
C. Ia konsisten menggunakan hak konstitusionalnya meskipun kecewa terhadap wakil rakyat.
D. Ia memanfaatkan hak pilih untuk mencari keuntungan pribadi.
E. Ia ingin membentuk parlemen baru di luar sistem.
Jawaban: C
Pembahasan: Meski kecewa, warga tetap menggunakan hak pilih sebagai bentuk partisipasi dalam sistem demokrasi berdasarkan UUD 1945.

Soal Nomor 4

Seorang pegawai publik mengetahui bahwa seorang rekannya melakukan penyalahgunaan anggaran kecil-kecilan. Namun, ia tidak melaporkannya karena tidak ingin merusak suasana kerja.
Apa tindakan yang menunjukkan integritas dalam situasi ini?
A. Membiarkan karena bukan tanggung jawab pribadi.
B. Melaporkan kepada atasan sesuai prosedur tanpa mempermalukan rekan.
C. Menyebarkan isu tersebut ke rekan-rekan lain.
D. Memberitahu rekan tersebut agar lebih hati-hati agar tidak ketahuan.
E. Mengambil keuntungan serupa agar adil.
Jawaban: B
Pembahasan: Integritas menuntut sikap jujur dan bertanggung jawab, namun tetap bijak dalam menyampaikan laporan sesuai prosedur formal.

Soal Nomor 5

Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga BBM di seluruh Indonesia untuk menjamin keadilan sosial. Namun di daerah terpencil, warga mengeluhkan kelangkaan BBM karena keterbatasan distribusi.
Apa yang paling logis untuk dilakukan pemerintah?
A. Menaikkan harga BBM di kota-kota besar.
B. Menghapus kebijakan satu harga karena tidak efektif.
C. Meningkatkan infrastruktur distribusi ke daerah terpencil.
D. Melarang warga di daerah terpencil menggunakan BBM.
E. Menyediakan transportasi umum gratis saja.
Jawaban: C
Pembahasan: Sila ke-5 Pancasila mendorong keadilan sosial. Kebijakan satu harga harus diimbangi dengan sarana distribusi yang memadai.

Soal Nomor 6

Dalam rapat warga, seorang pemuda mengusulkan agar setiap kegiatan RT didokumentasikan dan dibagikan melalui media sosial agar transparansi penggunaan dana lebih terjaga. Sebagian warga sepuh keberatan karena merasa urusan kampung tidak perlu diumbar.
Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial?
A. Menolak usulan pemuda karena bertentangan dengan adat.
B. Menghentikan semua kegiatan RT untuk menghindari konflik.
C. Menyepakati bentuk dokumentasi yang tidak melanggar privasi namun tetap informatif.
D. Mengganti semua pengurus RT dengan generasi muda.
E. Menyebarkan semua laporan ke grup publik tanpa izin.
Jawaban: C
Pembahasan: Demokrasi mengedepankan musyawarah dan tanggung jawab sosial. Penyelesaian harus mengakomodasi nilai transparansi dan kearifan lokal.

Soal Nomor 7

Seorang petugas pelayanan publik menerima komplain dari warga yang kesal karena prosedur pelayanan dianggap terlalu lambat. Petugas tersebut menjawab dengan nada tinggi dan menyalahkan sistem online yang sering error.
Tindakan mana yang mencerminkan prinsip pelayanan prima?
A. Membalas keluhan warga dengan emosi karena tekanan kerja.
B. Menjelaskan kendala teknis secara sopan dan menawarkan solusi alternatif.
C. Mengabaikan warga agar antrean cepat selesai.
D. Menyuruh warga mengadu ke atasan saja.
E. Meminta warga kembali besok tanpa penjelasan.
Jawaban: B
Pembahasan: Pelayanan publik yang baik harus ramah, solutif, dan tidak menyalahkan sistem secara langsung kepada pengguna.

Soal Nomor 8

Dalam rapat kerja, seorang pegawai mengusulkan ide baru yang bisa mempercepat proses administrasi. Namun atasannya menolak karena belum pernah diterapkan sebelumnya di instansi lain.
Sikap apa yang mencerminkan adaptasi dan inovasi?
A. Tetap mengusulkan gagasan sambil menyiapkan prototipe atau simulasi penerapan.
B. Mengikuti saja semua perintah atasan tanpa usul.
C. Meninggalkan instansi karena idenya ditolak.
D. Memaksa agar ide diterima walau tanpa bukti.
E. Meniru sistem dari lembaga lain tanpa perubahan.
Jawaban: A
Pembahasan: Inovasi menuntut keberanian berinisiatif dan kesiapan menunjukkan manfaat secara konkrit.

Soal Nomor 9

Saat bertugas di daerah terpencil, seorang ASN menemukan praktik pungli kecil-kecilan di loket pelayanan. Jika ia melaporkan, besar kemungkinan akan dimusuhi oleh rekan kerja lokal.
Apa sikap paling mencerminkan integritas diri dan tanggung jawab sosial?
A. Membiarkan saja demi menjaga hubungan kerja.
B. Ikut terlibat agar tidak dicurigai.
C. Melapor ke atasan melalui saluran resmi dengan perlindungan identitas.
D. Memberi tahu warga agar menghindari pungli.
E. Mengundurkan diri dari tugas.
Jawaban: C
Pembahasan: Integritas menuntut pelaporan yang bijak dan bertanggung jawab, tanpa menimbulkan konflik sosial langsung.

Soal Nomor 10

Dalam acara Hari Kemerdekaan, panitia lomba menolak peserta dari kelompok disabilitas karena dianggap tidak bisa bersaing secara adil.
Tindakan mana yang paling mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika?
A. Membuat kategori khusus agar semua bisa ikut berpartisipasi.
B. Melarang semua lomba agar tidak ada yang tersinggung.
C. Memindahkan acara ke tempat lain.
D. Membiarkan panitia menetapkan aturan sesuai selera.
E. Menyuruh kelompok disabilitas membuat acara sendiri.
Jawaban: A
Pembahasan: Keberagaman bukan untuk dibatasi, tapi dirangkul dengan memberi ruang partisipasi yang inklusif.

Soal Nomor 11

Seorang siswa mempelajari pasal-pasal dalam UUD 1945 dan menemukan bahwa hak warga negara sangat luas, termasuk hak atas pendidikan dan pekerjaan. Ia lalu menuntut semua fasilitas gratis dari negara tanpa mau berusaha.
Apa kesalahan logis dari pemahaman siswa tersebut?
A. Hak harus selalu gratis.
B. UUD tidak berlaku bagi siswa.
C. UUD juga memuat kewajiban, bukan hanya hak.
D. Pendidikan bukan bagian dari konstitusi.
E. Negara wajib memanjakan warganya.
Jawaban: C
Pembahasan: Hak dan kewajiban dalam UUD 1945 bersifat seimbang. Pemahaman sepihak hanya menuntut hak tanpa kontribusi bertentangan dengan semangat konstitusi.

Soal Nomor 12

Dalam sebuah komunitas digital, setiap orang bebas mengunggah pendapatnya. Namun muncul akun-akun anonim yang menyebar ujaran kebencian terhadap suku tertentu.
Tindakan apa yang paling sesuai dengan semangat Pancasila?
A. Melaporkan ke pihak berwenang karena mencederai nilai persatuan.
B. Membalas dengan ujaran yang lebih tajam.
C. Membuat grup khusus untuk menyerang balik.
D. Menghapus semua komentar tanpa proses hukum.
E. Mengajak semua untuk diam agar tidak gaduh.
Jawaban: A
Pembahasan: Kebebasan berpendapat tetap harus tunduk pada hukum dan nilai persatuan bangsa sesuai sila ke-3.

Soal Nomor 13

Seorang guru mengajarkan sejarah dengan menekankan bahwa Indonesia merdeka bukan hanya karena proklamasi, tapi juga karena perjuangan panjang melibatkan seluruh elemen bangsa.
Apa nilai utama yang ingin disampaikan guru tersebut?
A. Kemerdekaan adalah hadiah dari Jepang.
B. Kemerdekaan tidak penting dibahas.
C. Kemerdekaan dicapai melalui semangat kolektif dan persatuan.
D. Sejarah hanya dimiliki elite politik.
E. Belanda memberi kemerdekaan secara damai.
Jawaban: C
Pembahasan: Penekanan pada perjuangan kolektif mencerminkan nilai-nilai nasionalisme dan sejarah kemerdekaan yang menyeluruh.

Soal Nomor 14

Seorang karyawan diberi tugas kolektif dengan 4 rekan lain. Ia merasa lebih mampu dan akhirnya mengerjakan semuanya sendiri.
Apa dampak negatif dari sikap ini dalam kerja tim?
A. Tim akan lebih efisien.
B. Rekan lain jadi bergantung.
C. Menciptakan ketimpangan kontribusi dan merusak semangat kerja sama.
D. Meningkatkan insentif pribadi.
E. Membuat sistem kerja lebih cepat dan hemat.
Jawaban: C
Pembahasan: Kerja tim menuntut pembagian peran dan tanggung jawab agar seluruh anggota merasa dihargai dan produktif.

Soal Nomor 15

Dalam simulasi pemilu sekolah, siswa yang menang menjanjikan program hiburan tiap minggu. Sementara pesaingnya menawarkan program literasi dan pelatihan keterampilan. Namun sebagian besar siswa memilih hiburan.
Apa yang dapat disimpulkan secara logis?
A. Siswa tidak memerlukan pendidikan.
B. Pemimpin yang menawarkan kesenangan lebih mudah dipilih.
C. Program literasi tidak penting.
D. Pemilu sekolah sebaiknya dihapuskan.
E. Semua siswa harus mengikuti pelatihan wajib.
Jawaban: B
Pembahasan: Pemilih cenderung memilih berdasarkan janji yang menyenangkan, bukan substansi jangka panjang. Ini tantangan dalam pendidikan politik.

Soal Nomor 16

Perhatikan kutipan berikut:
“Setiap orang berhak atas pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.” (UUD NRI 1945, Pasal 28C ayat 1)
Makna yang terkandung dalam kutipan tersebut secara konstitusional adalah:
A. Pendidikan hanya dapat diakses oleh warga negara yang membayar pajak.
B. Negara wajib menyediakan beasiswa kepada semua siswa.
C. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hak kolektif dan instrumen kesejahteraan.
D. Pendidikan adalah urusan rumah tangga, bukan urusan negara.
E. Hak atas ilmu pengetahuan hanya berlaku bagi warga negara Indonesia.
Jawaban: C
Pembahasan: Pasal tersebut menyatakan bahwa akses terhadap pendidikan dan IPTEK merupakan hak asasi setiap orang, serta merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Ini adalah prinsip universal dan tidak dibatasi oleh status ekonomi atau kewarganegaraan semata.

Soal Nomor 17

Salah satu tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI adalah munculnya kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri karena merasa tidak adil secara ekonomi.
Pendekatan yang paling sesuai secara konstitusional untuk menyikapi masalah tersebut adalah:
A. Menggunakan kekuatan militer untuk menertibkan kelompok tersebut.
B. Menghapus seluruh hak daerah agar tidak terjadi kecemburuan.
C. Meningkatkan otonomi daerah dan pemerataan pembangunan.
D. Mengabaikan aspirasi kelompok tersebut karena bertentangan dengan NKRI.
E. Membiarkan daerah tersebut merdeka asalkan tidak menimbulkan konflik.
Jawaban: C
Pembahasan: NKRI menjunjung prinsip otonomi daerah dalam bingkai persatuan. Pemerataan pembangunan merupakan upaya konstitusional untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah dan mencegah disintegrasi bangsa.

Soal Nomor 18

Perhatikan pernyataan berikut:

  1. Melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing
  2. Menyampaikan kritik terhadap pemerintah secara damai
  3. Menyebarkan berita bohong untuk melawan kebijakan publik
  4. Berpartisipasi dalam pemilu

Manakah yang merupakan perwujudan hak dan tanggung jawab warga negara menurut UUD 1945?
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 3, dan 4
E. Semua benar
Jawaban: B
Pembahasan: Poin 1, 2, dan 4 mencerminkan hak dan kewajiban yang diakui dalam UUD 1945. Poin 3 merupakan penyalahgunaan hak dan tidak dibenarkan secara konstitusional karena menyebarkan hoaks bukan bagian dari kebebasan yang bertanggung jawab.

Soal Nomor 19

Bhinneka Tunggal Ika sering disalahartikan sebagai slogan yang menyatukan keberagaman tanpa perbedaan.
Pernyataan yang paling tepat tentang makna asli dari Bhinneka Tunggal Ika adalah:
A. Semua budaya harus dilebur menjadi satu budaya nasional tunggal.
B. Perbedaan adalah penghalang dalam membangun bangsa yang solid.
C. Keberagaman adalah sumber konflik jika tidak diseragamkan.
D. Meskipun berbeda-beda dalam budaya, suku, dan agama, bangsa Indonesia tetap satu.
E. Bhinneka Tunggal Ika menghapus identitas kedaerahan demi persatuan nasional.
Jawaban: D
Pembahasan: Bhinneka Tunggal Ika berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Makna ini mencerminkan bahwa persatuan tidak menuntut keseragaman, tetapi justru menghargai perbedaan yang membentuk identitas kebangsaan.

Soal Nomor 20

Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa mengandung nilai-nilai universal. Nilai dalam sila keempat mengajarkan kita untuk:
A. Selalu mematuhi perintah atasan tanpa kritik
B. Mementingkan kekuasaan mayoritas tanpa musyawarah
C. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan
D. Menghindari perbedaan pendapat agar tidak terjadi konflik
E. Memberikan keputusan sepenuhnya kepada pemimpin
Jawaban: C
Pembahasan: Sila keempat Pancasila mengandung nilai demokrasi deliberatif, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah yang menghargai hak semua pihak, bukan dominasi atau paksaan dari mayoritas atau otoritas.

Dapatkan Soal Lebih Lengkap!

Dapatkan Soal Lebih Lengkap!

Untuk mendapatkan soal Tryout Poltekim (Politeknik Imigrasi) lebih lengkap beserta pembahasannya, kunjungi fungsional.id .Persiapkan diri Anda dengan latihan soal yang lebih lengkap dan tingkatkan peluang sukses dalam tes masuk perguruan tinggi impian Anda!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.
Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...