140+ Soal Pengawas Mutu Pakan + Pembahasan untuk PPPK CPNS

Soal Pengawas Mutu Pakan dan Pembahasan untuk PPPK CPNS

Pengawas Mutu Pakan adalah jabatan yang bertugas memastikan kualitas dan keamanan pakan ternak yang beredar di pasaran sesuai dengan standar yang ditetapkan. Posisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan ternak dan produktivitas sektor peternakan. Tugas utama seorang Pengawas Mutu Pakan meliputi pemeriksaan mutu bahan baku, pengawasan proses produksi pakan, hingga pemantauan distribusi produk pakan agar bebas dari bahan berbahaya.

Untuk menjalankan tugas ini, seorang Pengawas Mutu Pakan perlu memahami regulasi terkait keamanan pangan, teknik analisis mutu, dan sertifikasi produk pakan. Posisi ini juga mencakup koordinasi dengan produsen pakan untuk penerapan standar kualitas dan penanganan kasus jika ditemukan pelanggaran.

Kisi-Kisi Soal CPNS PPPK Pengawas Mutu Pakan Sesuai KemenpanRB

Sebagai Pengawas Mutu Pakan, Anda akan bertanggung jawab memastikan keamanan dan kualitas pakan yang dikonsumsi hewan ternak di Indonesia. Kisi-kisi berikut memberikan gambaran kompetensi dan pengetahuan yang akan diuji dalam seleksi CPNS PPPK untuk jabatan ini.

  1. Regulasi Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
    Menguasai peraturan yang mengatur sektor peternakan dan kesehatan hewan, antara lain:
    • Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (diperbarui dengan UU Nomor 41 Tahun 2014) yang mengatur pemeliharaan, perlindungan, dan kesejahteraan hewan, serta standar produksi pakan ternak yang aman dan berkualitas.
    • Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan yang mencakup pengawasan mutu pakan untuk menjaga kesehatan hewan serta perlindungan konsumen.
  2. Pengetahuan Bidang Pakan Ternak
    Memahami komposisi, nutrisi, dan jenis-jenis pakan ternak, termasuk pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan olahan. Pengetahuan ini meliputi teknik formulasi pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hewan ternak berdasarkan spesies, usia, dan tujuan pemeliharaan.
  3. Regulasi Bidang Pakan
    Menguasai peraturan khusus yang mengatur produksi, distribusi, dan keamanan pakan, seperti:
    • Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2017 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pakan yang mengatur persyaratan registrasi produk pakan agar dapat beredar di pasar.
    • Peraturan Menteri Pertanian Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengawasan Keamanan Pakan yang menetapkan standar keamanan, pengujian, dan pengawasan produk pakan untuk memastikan mutu dan keamanan pakan yang dikonsumsi hewan.
  4. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan
    Mengawasi mutu dan keamanan pakan mulai dari produksi hingga peredaran. Hal ini mencakup:
    • Produksi: Memastikan bahwa proses produksi pakan memenuhi standar kualitas dan kebersihan, serta menggunakan bahan baku yang aman.
    • Pendaftaran: Mengawasi proses pendaftaran pakan untuk memastikan semua produk yang beredar telah melewati uji keamanan dan kualitas.
    • Peredaran: Mengontrol distribusi pakan di pasaran agar sesuai dengan regulasi, serta mencegah peredaran pakan palsu atau tidak terdaftar.
    • Pengujian: Melakukan pengujian mutu pada pakan, baik dari sisi kandungan nutrisi maupun uji kimia untuk deteksi zat berbahaya atau kontaminan.
    • Pengawasan Bahan Pakan, Pakan Hijauan, dan Pakan Olahan: Mengawasi kualitas dan keamanan bahan baku pakan, serta memastikan bahwa pakan hijauan dan pakan olahan memenuhi standar nutrisi dan bebas dari cemaran berbahaya.

Contoh Soal CPNS PPPK Pengawas Mutu Pakan

Dalam jabatan Pengawas Mutu Pakan, pengetahuan teknis dan regulasi bidang peternakan adalah hal yang sangat penting. Soal-soal ini membantu Anda memahami tantangan di lapangan, mulai dari proses sertifikasi hingga pengawasan distribusi pakan yang aman

1. Dalam inspeksi lapangan, Anda menemukan bahwa sebuah perusahaan pakan menggunakan bahan baku yang tidak memiliki sertifikasi keamanan. Tindakan pertama yang harus diambil adalah…
A. Meminta perusahaan segera melakukan uji keamanan bahan baku
B. Menghentikan proses produksi hingga bahan baku bersertifikat
C. Menginstruksikan pengujian keamanan di fasilitas perusahaan
D. Memberikan teguran kepada perusahaan terkait keamanan bahan baku
E. Melaporkan temuan ini ke dinas terkait tanpa menghentikan produksi

Pembahasan: Jawaban B benar, karena produksi harus dihentikan sampai bahan baku memiliki sertifikasi keamanan untuk melindungi kualitas dan kesehatan pakan.

2. Dalam pengawasan distribusi pakan, Anda menemukan produk pakan tanpa tanggal produksi dan masa berlaku pada kemasan. Risiko utama dari pelanggaran ini adalah…
A. Konsumen tidak dapat memastikan kualitas dan kesegaran pakan
B. Produsen tidak dapat melakukan pengujian ulang kualitas pakan
C. Pakan dapat dijual dengan harga yang tidak sesuai standar
D. Tidak ada pengawasan yang dapat dilakukan pada pakan tersebut
E. Produk tidak memenuhi standar kemasan pakan yang ditetapkan

Pembahasan: Jawaban A benar, karena ketiadaan informasi tanggal produksi dan masa berlaku membuat konsumen tidak bisa memastikan kualitas dan kesegaran pakan.

3. Anda menemukan produk pakan yang tidak memenuhi kadar nutrisi minimum sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian. Tindakan pengawas yang paling tepat adalah…
A. Menarik produk dari pasaran sampai standar terpenuhi
B. Meminta produsen menambah kandungan nutrisi pada pakan
C. Memberikan peringatan tanpa menarik produk dari pasaran
D. Menunda sertifikasi pakan hingga nutrisi terpenuhi
E. Melakukan pengujian ulang kandungan nutrisi secara independen

Pembahasan: Jawaban A benar, karena produk pakan yang tidak memenuhi standar nutrisi minimum harus ditarik untuk melindungi kesehatan hewan.

4. Saat inspeksi, ditemukan bahwa sebuah perusahaan pakan belum mendaftarkan produknya secara resmi. Risiko terbesar yang mungkin terjadi adalah…
A. Produk berpotensi mengandung zat berbahaya tanpa kontrol
B. Pakan dapat digunakan tanpa kontrol kualitas
C. Konsumen tidak dapat melaporkan jika ada masalah pada produk
D. Produk akan didistribusikan tanpa pengawasan harga
E. Pakan dapat digunakan tanpa batas waktu yang jelas

Pembahasan: Jawaban A benar, karena produk yang belum terdaftar belum melalui proses uji keamanan yang diperlukan.

5. Dalam inspeksi produksi pakan, ditemukan adanya kontaminasi mikroba pada bahan baku. Langkah pertama yang perlu dilakukan pengawas adalah…
A. Menginstruksikan produsen untuk mengganti bahan baku tersebut
B. Meminta uji lanjutan pada bahan baku terkontaminasi
C. Memberikan catatan pada laporan tanpa tindakan lanjut
D. Melakukan uji mandiri untuk memastikan hasil
E. Memberikan izin produksi sambil menunggu hasil uji lanjutan

Pembahasan: Jawaban A benar, karena bahan baku yang terkontaminasi harus diganti untuk mencegah risiko pada pakan yang dihasilkan.

6. Saat pengawasan di gudang distribusi, Anda menemukan produk pakan yang melewati masa kedaluwarsa masih disimpan. Langkah terbaik yang harus dilakukan adalah…
A. Meminta produk kedaluwarsa segera dihancurkan
B. Melarang produk tersebut didistribusikan lebih lanjut
C. Melakukan pengujian ulang terhadap kualitas produk
D. Memberikan sanksi administratif pada produsen
E. Menginstruksikan pemusnahan dengan persetujuan produsen

Pembahasan: Jawaban A benar, karena produk kedaluwarsa harus dihancurkan untuk memastikan keamanan.

7. Anda menemukan bahwa sebuah produk pakan menggunakan bahan tambahan yang tidak terdaftar. Langkah paling tepat adalah…
A. Menginstruksikan produsen untuk segera mendaftarkan bahan tambahan
B. Menunda distribusi produk hingga bahan tambahan disetujui
C. Memberikan izin sementara sambil menunggu pendaftaran bahan
D. Menambahkan catatan pada laporan tanpa menghentikan distribusi
E. Memberikan rekomendasi untuk tidak menggunakan bahan tersebut

Pembahasan: Jawaban B benar, karena distribusi harus dihentikan hingga bahan tambahan tersebut resmi terdaftar dan aman digunakan.

8. Selama inspeksi di laboratorium produksi, pengawas menemukan bahwa tingkat kelembapan pakan terlalu tinggi. Risiko terbesar dari kondisi ini adalah…
A. Pertumbuhan jamur yang dapat merusak pakan
B. Kualitas pakan yang berkurang saat distribusi
C. Penurunan nutrisi pada pakan selama penyimpanan
D. Kontaminasi bakteri yang mengancam kesehatan ternak
E. Ketidakstabilan bentuk pakan selama proses produksi

Pembahasan: Jawaban A benar, karena kelembapan tinggi meningkatkan risiko pertumbuhan jamur yang dapat merusak pakan.

9. Dalam pengawasan, ditemukan bahwa bahan baku utama untuk produksi pakan telah melewati uji daya simpan maksimal. Langkah terbaik adalah…
A. Menghentikan penggunaan bahan baku tersebut
B. Melakukan uji daya simpan ulang pada bahan baku
C. Menginstruksikan bahan baku tersebut dibuang
D. Mengembalikan bahan baku ke pemasok awal
E. Melakukan pengawasan ketat selama produksi

Pembahasan: Jawaban A benar, karena bahan baku yang melewati masa simpan tidak layak digunakan dalam produksi.

10. Saat inspeksi kualitas, ditemukan bahwa tingkat kontaminasi bahan kimia pada produk pakan lebih tinggi dari batas aman. Langkah pertama yang harus diambil adalah…
A. Menghentikan produksi dan distribusi produk pakan
B. Menginstruksikan pengujian ulang bahan kimia pada produk
C. Menunda sertifikasi hingga kontaminasi ditangani
D. Melaporkan temuan ini ke otoritas kesehatan hewan
E. Memberikan teguran kepada produsen

Pembahasan: Jawaban A benar, karena produksi harus dihentikan untuk memastikan keamanan produk.

11. Dalam inspeksi di lokasi penyimpanan, ditemukan produk pakan yang disimpan pada suhu yang tidak sesuai standar. Risiko terbesar yang dapat terjadi adalah…
A. Penurunan kualitas pakan selama penyimpanan
B. Kontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya
C. Kegagalan uji nutrisi pakan saat distribusi
D. Kerusakan pada kandungan mineral dalam pakan
E. Hilangnya kandungan vitamin penting pada pakan

Pembahasan: Jawaban B benar, karena suhu yang tidak sesuai meningkatkan risiko kontaminasi mikroorganisme.

12. Saat inspeksi pada fasilitas produksi, ditemukan bahwa produsen tidak melakukan pengujian rutin pada bahan baku pakan. Risiko utama dari pelanggaran ini adalah…
A. Bahan baku yang digunakan mungkin mengandung kontaminan
B. Pakan yang dihasilkan akan memiliki kadar nutrisi yang tidak sesuai
C. Tingkat daya simpan pakan akan lebih singkat dari yang diharapkan
D. Pakan tidak dapat disertifikasi sebagai pakan bermutu
E. Penyimpanan bahan baku tidak dapat diawasi dengan baik

Pembahasan: Jawaban A benar, karena tanpa pengujian rutin, ada risiko bahan baku mengandung kontaminan yang berbahaya bagi ternak.

13. Dalam inspeksi produksi, ditemukan bahwa kandungan protein pada pakan sapi di bawah standar yang ditetapkan. Tindakan pengawas yang paling tepat adalah…
A. Menunda distribusi hingga kandungan protein diperbaiki
B. Menginstruksikan produsen menambah kandungan protein pada batch berikutnya
C. Menghentikan produksi sementara untuk pengecekan lebih lanjut
D. Memberikan peringatan tertulis kepada produsen
E. Melaporkan kasus ini ke dinas terkait tanpa menghentikan produksi

Pembahasan: Jawaban A benar, karena distribusi harus ditunda hingga kandungan protein sesuai standar untuk menjaga kualitas pakan.

14. Dalam inspeksi mutu, ditemukan bahwa kadar air pada pakan unggas lebih tinggi dari standar yang ditentukan. Langkah yang perlu dilakukan pengawas adalah…
A. Meminta produsen melakukan proses pengeringan tambahan
B. Menghentikan distribusi hingga kadar air sesuai standar
C. Melakukan pengujian tambahan di laboratorium independen
D. Memberikan peringatan lisan kepada produsen
E. Melaporkan hasil ini ke otoritas terkait untuk evaluasi

Pembahasan: Jawaban B benar, karena kadar air tinggi meningkatkan risiko kontaminasi mikroba, sehingga distribusi harus dihentikan hingga sesuai standar.

15. Seorang produsen pakan ternak tidak melakukan uji daya simpan sebelum distribusi. Risiko utama dari kelalaian ini adalah…
A. Produk pakan tidak tahan lama saat distribusi
B. Tidak ada jaminan nutrisi pada pakan
C. Pakan akan terkontaminasi selama penyimpanan
D. Produk tidak dapat dipasarkan dengan sertifikat keamanan
E. Distribusi pakan menjadi lebih mahal

Pembahasan: Jawaban A benar, karena tanpa uji daya simpan, produk berisiko tidak tahan lama selama distribusi.

16. Dalam pengawasan, ditemukan pakan ternak dengan kandungan lemak yang melebihi batas aman. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah…
A. Menghentikan distribusi produk dan memberikan sanksi
B. Meminta pengujian ulang untuk memastikan kandungan lemak
C. Menginstruksikan produsen mengurangi kandungan lemak pada batch berikutnya
D. Melaporkan hasil ini ke otoritas pengawasan pangan
E. Memberikan peringatan tertulis kepada produsen

Pembahasan: Jawaban A benar, karena kandungan lemak berlebih bisa berbahaya bagi kesehatan ternak, sehingga distribusi harus dihentikan.

17. Saat inspeksi, ditemukan produk pakan dengan bahan pengawet yang belum diuji keamanannya. Langkah pengawas yang paling tepat adalah…
A. Menginstruksikan produsen untuk melakukan uji keamanan bahan pengawet
B. Menghentikan produksi hingga bahan pengawet dinyatakan aman
C. Memberikan izin produksi sementara hingga hasil uji diterima
D. Menambahkan catatan dalam laporan tanpa menghentikan produksi
E. Memberikan sanksi administratif sambil menunggu hasil uji

Pembahasan: Jawaban B benar, karena penggunaan bahan yang belum diuji keamanannya berisiko, sehingga produksi harus dihentikan sementara.

18. Dalam inspeksi lapangan, ditemukan bahwa produsen tidak mencantumkan informasi nilai nutrisi pada kemasan pakan. Risiko utama dari pelanggaran ini adalah…
A. Konsumen tidak bisa menilai kualitas pakan yang mereka beli
B. Produsen tidak dapat mengklaim manfaat kesehatan pakan
C. Pakan tidak memenuhi standar keamanan pangan
D. Informasi nutrisi tidak sesuai standar internasional
E. Pakan tidak bisa dipasarkan secara luas

Pembahasan: Jawaban A benar, karena tanpa informasi nutrisi, konsumen tidak dapat menilai kualitas pakan sesuai kebutuhan.

19. Saat pengawasan gudang, ditemukan bahwa pakan unggas disimpan bersama bahan kimia lain yang berpotensi mencemari. Langkah yang harus diambil adalah…
A. Menginstruksikan pemisahan segera antara pakan dan bahan kimia
B. Memberikan sanksi kepada produsen karena pelanggaran prosedur
C. Melakukan pengujian kualitas pakan sebelum didistribusikan
D. Memindahkan pakan ke gudang lain yang lebih aman
E. Melaporkan situasi ini ke otoritas keamanan pangan

Pembahasan: Jawaban A benar, karena pakan harus dipisahkan dari bahan kimia untuk mencegah risiko kontaminasi.

20. Dalam inspeksi pakan ternak, ditemukan bahwa tingkat kandungan logam berat pada produk melebihi ambang batas aman. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah…
A. Menghentikan distribusi produk pakan
B. Melakukan pengujian ulang logam berat untuk verifikasi
C. Menunda sertifikasi hingga logam berat sesuai standar
D. Melaporkan temuan ini ke otoritas keamanan pangan
E. Memberikan peringatan kepada produsen terkait kandungan logam

Pembahasan: Jawaban A benar, karena kandungan logam berat yang tinggi berisiko bagi kesehatan hewan, sehingga distribusi harus dihentikan.

Ingin Berhasil di Seleksi Pengawas Mutu Pakan?

Latihan soal lengkap dengan simulasi berbasis CAT di Fungsional.id siap membantu Anda lolos seleksi. Klik sekarang dan maksimalkan persiapan Anda!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.