125+ Soal + Pembahasan Analis Pasar Hasil Pertanian PPPK CPNS Terbaru

Soald an Pembahasan Analis Pasar Hasil Pertanian PPPK CPNS

Formasi Analis Pasar Hasil Pertanian merupakan posisi strategis yang berfokus pada pengelolaan dan analisis pasar hasil pertanian untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Sebagai analis, Anda akan bertugas melakukan kajian pasar, menyusun strategi pemasaran, serta memberikan rekomendasi untuk memperbaiki akses pasar dan nilai tambah hasil pertanian.

Peran ini tidak hanya penting bagi pengembangan ekonomi lokal tetapi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional di bidang agrikultur. Dengan memahami kebutuhan pasar, perilaku konsumen, dan rantai pasok, analis pasar hasil pertanian berkontribusi langsung dalam meningkatkan efisiensi distribusi dan daya saing produk pertanian Indonesia, baik di pasar domestik maupun global.

Kisi-Kisi Analis Pasar Hasil Pertanian PPPK CPNS Sesuai KemenpanRB

Jabatan Analis Pasar Hasil Pertanian bertujuan untuk menjembatani kebutuhan petani dan pasar melalui kebijakan berbasis data. Dalam tugasnya, seorang analis harus memahami regulasi nasional, sistem informasi pasar, serta tantangan dan peluang dalam perdagangan hasil pertanian. Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu calon pegawai memahami kompetensi inti yang diperlukan.

  1. Kebijakan Terkait Analis Pasar Hasil Pertanian
    Memahami regulasi dan kebijakan nasional yang mendukung pengembangan pasar hasil pertanian, seperti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2023 tentang Sistem dan Informasi Pasar Pertanian. Kebijakan ini mencakup tata kelola distribusi, stabilisasi harga, dan peningkatan daya saing hasil pertanian di pasar domestik dan internasional.
  2. Pengetahuan Umum tentang Pertanian dan Ekonomi Pertanian
    Menguasai konsep dasar pertanian, seperti teknologi budidaya, jenis-jenis komoditas unggulan, serta dinamika rantai pasok hasil pertanian. Di bidang ekonomi pertanian, petugas harus memahami pengaruh faktor produksi terhadap efisiensi usahatani dan distribusi hasil pertanian.
  3. Akses Informasi dan Teknologi, Akses Kelembagaan Keuangan, Alat Mesin Pertanian, dan Sarana Produksi
    • Akses Informasi dan Teknologi: Memanfaatkan teknologi digital seperti Sistem Informasi Pasar Pertanian (SIMPAS) untuk menganalisis tren harga, permintaan, dan penawaran hasil pertanian.
    • Kelembagaan Keuangan: Memahami mekanisme akses pembiayaan bagi petani, seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan skema pendanaan lain untuk mendukung peningkatan produktivitas.
    • Alat dan Mesin Pertanian: Menguasai penggunaan dan evaluasi efisiensi alat seperti traktor, alat panen, dan mesin pengolahan hasil pertanian untuk mengoptimalkan produksi.
    • Sarana Produksi: Menganalisis kebutuhan pupuk, benih, dan pestisida untuk mendukung produktivitas petani.
  4. Pengetahuan tentang Organisasi, Kerjasama, dan Perdagangan Internasional
    Memahami peran organisasi seperti WTO (World Trade Organization) dan FAO (Food and Agriculture Organization) dalam perdagangan hasil pertanian. Petugas juga harus memahami dinamika kerja sama internasional, seperti perjanjian dagang atau ekspor hasil pertanian ke negara mitra, termasuk standar mutu dan keamanan pangan.
  5. Ekonomi Pertanian Aspek Produksi atau Usahatani
    Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi produksi di tingkat usahatani, seperti teknologi, manajemen usaha, dan akses pasar. Petugas juga bertanggung jawab mengidentifikasi hambatan dalam rantai nilai (value chain) hasil pertanian yang dapat berdampak pada efisiensi produksi.
  6. Ekonomi Pertanian Aspek Pasar dan Pemasaran
    Menguasai teori dan praktik pemasaran hasil pertanian, termasuk strategi penetrasi pasar, pengelolaan distribusi, dan pembentukan harga. Petugas harus mampu menyusun strategi pemasaran yang inovatif untuk meningkatkan daya saing produk, seperti branding dan pengembangan pasar niche untuk produk organik atau lokal.
  7. Penyebarluasan Informasi Pasar
    Mengembangkan sistem penyebaran informasi pasar yang cepat dan akurat kepada petani, pedagang, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini mencakup analisis tren pasar, prediksi harga komoditas, dan peluang pasar di tingkat regional atau internasional, dengan menggunakan platform seperti aplikasi mobile atau media sosial.
  8. Pengembangan Pasar Hasil Pertanian di Tingkat Daerah
    Mengidentifikasi potensi komoditas unggulan di daerah tertentu dan menyusun strategi pengembangan pasar lokal yang efektif. Petugas harus mampu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, asosiasi petani, dan lembaga keuangan untuk mempromosikan produk unggulan daerah.
  9. Analisis Risiko dalam Pasar Hasil Pertanian
    Memahami dan mengelola risiko yang dapat memengaruhi pasar hasil pertanian, seperti fluktuasi harga, perubahan kebijakan perdagangan, atau bencana alam. Petugas bertugas menyusun mitigasi risiko melalui diversifikasi pasar atau kontrak berjangka untuk melindungi produsen dan konsumen.

Contoh Soal Analis Pasar Hasil Pertanian PPPK CPNS

Sebagai Analis Pasar Hasil Pertanian, Anda dituntut memiliki kemampuan strategis untuk memahami dinamika pasar, mengelola rantai pasok, dan meningkatkan daya saing produk pertanian. Contoh soal berikut dirancang untuk menguji pemahaman Anda terhadap kebijakan, teknik analisis, dan kemampuan praktis dalam memajukan sektor pertanian.

Soal 1
Seorang analis pasar hasil pertanian diminta untuk menyusun strategi pemasaran komoditas unggulan daerah berupa mangga gedong gincu yang memiliki kualitas ekspor. Tantangan yang dihadapi adalah fluktuasi harga di pasar internasional, serta persaingan dari produk serupa dari negara lain. Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan oleh analis pasar adalah:
a. Mengajukan subsidi pemerintah untuk petani lokal.
b. Mengidentifikasi pasar potensial dan memetakan jaringan distribusi.
c. Mengurangi produksi mangga untuk menghindari surplus.
d. Meminta bantuan WTO untuk melindungi produk lokal.
e. Menggunakan media sosial untuk promosi langsung ke konsumen luar negeri.

Jawaban: b. Mengidentifikasi pasar potensial dan memetakan jaringan distribusi.
Pembahasan:
Langkah awal dalam menghadapi fluktuasi harga dan persaingan internasional adalah memahami pasar yang paling potensial untuk produk tersebut. Memetakan jaringan distribusi juga penting untuk memastikan produk sampai ke pasar tujuan dengan efisien. Pilihan lain tidak relevan sebagai langkah awal dalam strategi pemasaran.

Soal 2
Dalam menganalisis risiko pasar hasil pertanian, seorang analis menemukan bahwa fluktuasi harga cabai merah disebabkan oleh ketergantungan yang tinggi pada satu daerah penghasil. Langkah mitigasi yang paling tepat adalah:
a. Menggalakkan ekspor ke negara tetangga.
b. Meningkatkan jumlah importir cabai.
c. Mendorong diversifikasi wilayah produksi.
d. Memberikan subsidi untuk pupuk organik.
e. Menetapkan harga eceran tertinggi di pasar lokal.

Jawaban: c. Mendorong diversifikasi wilayah produksi.
Pembahasan:
Ketergantungan pada satu daerah penghasil menciptakan risiko besar ketika terjadi gangguan di wilayah tersebut. Diversifikasi wilayah produksi dapat mengurangi risiko tersebut dan memastikan pasokan cabai tetap stabil.

Soal 3
Seorang analis pasar diminta menyebarluaskan informasi tentang tren harga jagung kepada petani di daerah terpencil. Media komunikasi yang paling efektif adalah:
a. Penyuluhan langsung di balai desa.
b. Pamflet cetak yang didistribusikan melalui koperasi petani.
c. Aplikasi berbasis mobile yang terhubung dengan Sistem Informasi Pasar Pertanian (SIMPAS).
d. Iklan di surat kabar lokal.
e. Grup media sosial yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Jawaban: c. Aplikasi berbasis mobile yang terhubung dengan Sistem Informasi Pasar Pertanian (SIMPAS).
Pembahasan:
Aplikasi berbasis mobile memungkinkan informasi terkini tentang tren harga disampaikan dengan cepat dan akurat kepada petani di daerah terpencil, asalkan akses internet memadai.

Soal 4
Dalam upaya meningkatkan daya saing produk pertanian lokal, seorang analis memutuskan untuk mengembangkan branding untuk komoditas kopi robusta dari sebuah daerah. Strategi branding yang paling efektif adalah:
a. Menggunakan logo nasional dalam kemasan kopi.
b. Mengajukan sertifikasi Indikasi Geografis (IG).
c. Menjual produk kopi di pasar grosir.
d. Memberikan diskon besar-besaran untuk konsumen internasional.
e. Memanfaatkan influencer lokal untuk promosi.

Jawaban: b. Mengajukan sertifikasi Indikasi Geografis (IG).
Pembahasan:
Sertifikasi Indikasi Geografis dapat meningkatkan nilai jual produk karena menunjukkan keunikan dan kualitas kopi yang terkait dengan lokasi geografis tertentu.

Soal 5
Dalam konteks ekonomi pertanian, penentuan harga minimum untuk beras dilakukan untuk melindungi petani dari harga pasar yang terlalu rendah. Kebijakan ini dapat berdampak negatif jika:
a. Harga minimum ditetapkan di bawah harga pasar.
b. Pemerintah menghapus subsidi untuk petani.
c. Stok beras nasional melebihi kapasitas gudang.
d. Konsumen lebih memilih beras impor yang lebih murah.
e. Distributor menolak membeli beras di atas harga pasar.

Jawaban: e. Distributor menolak membeli beras di atas harga pasar.
Pembahasan:
Jika harga minimum ditetapkan lebih tinggi dari harga pasar dan distributor menolak membeli, petani dapat kesulitan menjual hasil panen mereka, yang berdampak negatif pada pendapatan petani.

Soal 6
Dalam konteks pengembangan pasar hasil pertanian, seorang analis menemukan bahwa produksi padi di suatu daerah melebihi kebutuhan lokal. Langkah strategis yang harus dilakukan adalah:
a. Memberikan subsidi pupuk kepada petani padi.
b. Mendorong petani untuk beralih ke komoditas lain.
c. Mengembangkan program ekspor padi ke negara lain.
d. Menurunkan harga padi untuk mendorong konsumsi lokal.
e. Menyimpan surplus padi di gudang daerah untuk cadangan.

Jawaban: c. Mengembangkan program ekspor padi ke negara lain.
Pembahasan:
Produksi padi yang melebihi kebutuhan lokal dapat dimanfaatkan dengan menembus pasar internasional, sehingga petani tetap mendapatkan harga yang layak dan perekonomian daerah dapat meningkat.

Soal 7
Seorang analis pasar menemukan bahwa fluktuasi harga tomat di pasar lokal disebabkan oleh distribusi yang tidak efisien. Solusi yang paling tepat adalah:
a. Meningkatkan jumlah importir tomat.
b. Menyediakan gudang pendingin (cold storage) untuk penyimpanan sementara.
c. Mengurangi produksi tomat di daerah tersebut.
d. Menaikkan pajak impor untuk melindungi petani lokal.
e. Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan tomat langsung ke konsumen.

Jawaban: b. Menyediakan gudang pendingin (cold storage) untuk penyimpanan sementara.
Pembahasan:
Penyediaan gudang pendingin dapat membantu menjaga kualitas tomat selama distribusi, sehingga fluktuasi harga akibat kerusakan produk dapat diminimalkan.

Soal 8
Dalam analisis risiko pasar hasil pertanian, faktor eksternal yang dapat menyebabkan penurunan harga jagung secara drastis adalah:
a. Peningkatan produksi jagung oleh petani lokal.
b. Penurunan permintaan pakan ternak.
c. Meningkatnya konsumsi jagung di pasar lokal.
d. Peningkatan kualitas jagung lokal.
e. Stabilitas harga jagung di pasar internasional.

Jawaban: b. Penurunan permintaan pakan ternak.
Pembahasan:
Jagung adalah bahan utama untuk pakan ternak. Jika permintaan pakan ternak menurun, harga jagung dapat turun secara drastis akibat surplus pasokan.

Soal 9
Seorang analis pasar memutuskan untuk menggunakan platform digital untuk menyebarkan informasi harga cabai kepada petani. Platform yang paling relevan untuk menjangkau petani secara luas adalah:
a. Situs web resmi pemerintah daerah.
b. Aplikasi pesan instan dengan grup petani lokal.
c. Media cetak seperti koran daerah.
d. Acara penyuluhan di balai desa.
e. Brosur yang didistribusikan melalui koperasi petani.

Jawaban: b. Aplikasi pesan instan dengan grup petani lokal.
Pembahasan:
Aplikasi pesan instan memungkinkan informasi disampaikan secara langsung dan cepat kepada petani yang tergabung dalam grup lokal, sehingga lebih efektif dibandingkan media cetak atau brosur.

Soal 10
Dalam penyusunan strategi pemasaran produk kopi arabika dari daerah tertentu, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis pasar adalah:
a. Mengajukan anggaran promosi kepada pemerintah.
b. Mencari mitra dagang di luar negeri.
c. Mengidentifikasi target pasar dan preferensi konsumen.
d. Meningkatkan kapasitas produksi petani lokal.
e. Membuka toko online untuk produk kopi tersebut.

Jawaban: c. Mengidentifikasi target pasar dan preferensi konsumen.
Pembahasan:
Mengidentifikasi target pasar dan preferensi konsumen adalah langkah awal yang penting untuk memastikan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan pasar yang akan dituju.

Soal 11
Seorang analis menemukan bahwa petani mangga di suatu wilayah mengalami kesulitan menjual produk mereka karena kurangnya akses pasar. Strategi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah:
a. Mengurangi jumlah produksi mangga.
b. Membuat program pelatihan untuk meningkatkan kualitas mangga.
c. Mengembangkan kemitraan dengan distributor besar.
d. Memberikan subsidi kepada petani mangga.
e. Meningkatkan harga mangga untuk menutupi biaya transportasi.

Jawaban: c. Mengembangkan kemitraan dengan distributor besar.
Pembahasan:
Kemitraan dengan distributor besar dapat membantu petani mengakses pasar yang lebih luas, sehingga masalah distribusi dapat teratasi dengan lebih efisien.

Soal 12
Saat mempromosikan produk pertanian organik ke pasar internasional, langkah penting yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah:
a. Mengajukan subsidi dari pemerintah.
b. Mengidentifikasi standar sertifikasi organik internasional.
c. Meningkatkan produksi komoditas organik lokal.
d. Mencari pembeli potensial di luar negeri.
e. Membuka toko fisik di negara tujuan.

Jawaban: b. Mengidentifikasi standar sertifikasi organik internasional.
Pembahasan:
Sertifikasi organik adalah syarat utama untuk memasuki pasar internasional. Tanpa sertifikasi yang sesuai, produk organik tidak akan memenuhi standar di pasar luar negeri.

Soal 13
Dalam rangka meningkatkan daya saing produk lokal, seorang analis menyarankan pengembangan produk dengan menonjolkan keunikan daerah asalnya. Strategi ini dikenal sebagai:
a. Branding geografis.
b. Diversifikasi produk.
c. Standardisasi produk.
d. Penurunan biaya produksi.
e. Konsolidasi pemasaran.

Jawaban: a. Branding geografis.
Pembahasan:
Branding geografis memanfaatkan keunikan daerah asal produk untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk di pasar.

Soal 14
Seorang analis menemukan bahwa harga sayur tertentu sering kali naik drastis saat musim hujan. Solusi jangka panjang untuk masalah ini adalah:
a. Mengimpor sayur dari luar negeri.
b. Memberikan subsidi kepada petani lokal.
c. Meningkatkan investasi dalam pertanian berbasis rumah kaca.
d. Menurunkan harga di pasar tradisional.
e. Mengurangi jumlah petani yang menanam sayur tersebut.

Jawaban: c. Meningkatkan investasi dalam pertanian berbasis rumah kaca.
Pembahasan:
Pertanian berbasis rumah kaca dapat melindungi tanaman dari cuaca buruk dan memastikan pasokan tetap stabil, sehingga fluktuasi harga dapat diminimalkan.

Soal 15
Petani lokal di suatu daerah mulai kehilangan daya saing karena tingginya biaya produksi. Untuk membantu mereka, seorang analis pasar sebaiknya:
a. Mengusulkan penurunan pajak lahan pertanian.
b. Menciptakan koperasi petani untuk pembelian bersama sarana produksi.
c. Mengurangi produksi komoditas yang kurang laku.
d. Meningkatkan harga produk pertanian lokal di pasar.
e. Mencari pasar baru di luar wilayah tersebut.

Jawaban: b. Menciptakan koperasi petani untuk pembelian bersama sarana produksi.
Pembahasan:
Pembelian sarana produksi secara bersama-sama melalui koperasi dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing petani lokal.

Soal 16
Dalam analisis rantai pasok hasil pertanian, kendala utama yang sering ditemukan adalah:
a. Harga pupuk yang terlalu murah.
b. Waktu distribusi yang terlalu singkat.
c. Kerusakan produk selama transportasi.
d. Produksi yang terlalu tinggi.
e. Penggunaan teknologi yang berlebihan.

Jawaban: c. Kerusakan produk selama transportasi.
Pembahasan:
Kerusakan produk selama transportasi dapat menyebabkan kerugian bagi petani dan mengurangi kualitas hasil panen yang sampai ke pasar.

Soal 17
Sebuah daerah memiliki komoditas unggulan berupa alpukat organik, namun pemasaran ke luar daerah masih minim. Langkah awal untuk mengatasi masalah ini adalah:
a. Meningkatkan harga alpukat di pasar lokal.
b. Mencari mitra distribusi di daerah lain.
c. Mengurangi produksi alpukat organik.
d. Membuka pasar langsung di daerah tersebut.
e. Meningkatkan promosi di media sosial.

Jawaban: b. Mencari mitra distribusi di daerah lain.
Pembahasan:
Mitra distribusi di daerah lain dapat membantu memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan petani lokal.

Soal 18
Seorang analis pasar melihat adanya permintaan tinggi untuk produk pangan lokal di negara tetangga. Untuk memanfaatkan peluang ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
a. Membuka toko di negara tersebut.
b. Menganalisis persyaratan ekspor dan regulasi setempat.
c. Meningkatkan produksi komoditas lokal.
d. Mengurangi harga untuk bersaing di pasar internasional.
e. Menggunakan influencer lokal untuk promosi.

Jawaban: b. Menganalisis persyaratan ekspor dan regulasi setempat.
Pembahasan:
Analisis regulasi ekspor diperlukan untuk memastikan produk memenuhi persyaratan di negara tujuan sebelum dilakukan langkah lain.

Soal 19
Dalam usaha mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak, seorang analis pasar sebaiknya:
a. Menurunkan harga hasil panen.
b. Mengusulkan kebijakan subsidi pemerintah.
c. Membantu petani memasarkan produk langsung ke konsumen.
d. Mengurangi jumlah petani di daerah tersebut.
e. Meningkatkan jumlah tengkulak yang beroperasi.

Jawaban: c. Membantu petani memasarkan produk langsung ke konsumen.
Pembahasan:
Pemasaran langsung dapat meningkatkan pendapatan petani dengan mengurangi margin yang diambil oleh tengkulak.

Soal 20
Saat memantau pasar internasional, seorang analis melihat fluktuasi harga pada komoditas tertentu akibat perubahan kebijakan impor di negara tujuan. Solusi yang dapat dilakukan adalah:
a. Menghentikan ekspor ke negara tersebut.
b. Mencari pasar alternatif untuk komoditas tersebut.
c. Menurunkan biaya produksi komoditas.
d. Mengembangkan produk substitusi di pasar lokal.
e. Menawarkan komoditas dengan harga lebih rendah.

Jawaban: b. Mencari pasar alternatif untuk komoditas tersebut.
Pembahasan:
Pasar alternatif dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kebijakan impor di negara tujuan, sehingga stabilitas ekspor tetap terjaga.

Siapkah Anda Menjadi Analis Pasar Hasil Pertanian Unggul?

Raih kesuksesan dalam seleksi PPPK CPNS dengan persiapan matang melalui fungsional.id. Dapatkan soal-soal berbasis CAT, pembahasan mendalam, dan analisis performa untuk meningkatkan peluang Anda menjadi bagian dari tenaga profesional di bidang pertanian.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...