100+ Soal Analis Perkara Peradilan CPNS PPPK + Kisi-Kisi dan Pembahasan

contoh 100 soal Analis Perkara peradilan

Analis Perkara Peradilan adalah posisi strategis yang bertanggung jawab dalam menganalisis, menelaah, dan memberikan rekomendasi terkait kasus-kasus hukum yang diajukan di pengadilan. Peran ini sangat penting dalam memastikan bahwa setiap perkara diproses secara efisien dan sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga mendukung tercapainya keadilan yang transparan dan objektif. Tugas utama Analis Perkara Peradilan meliputi pemeriksaan dokumen, penilaian bukti, serta penyusunan laporan yang membantu hakim dalam pengambilan keputusan. Mereka juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses peradilan berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang telah ditetapkan.

Selain itu, Analis Perkara Peradilan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti hakim, jaksa, pengacara, dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk memastikan kelancaran proses hukum. Mereka harus memiliki pemahaman mendalam tentang sistem peradilan, peraturan hukum, serta kemampuan dalam menganalisis berbagai jenis kasus, mulai dari perkara perdata hingga pidana. Jabatan ini menuntut keterampilan analitis yang kuat, pengetahuan hukum yang komprehensif, serta kemampuan dalam menyajikan informasi secara jelas dan objektif. Dengan demikian, Analis Perkara Peradilan memiliki peran penting dalam mendukung sistem peradilan yang adil dan transparan.

Kisi-Kisi Soal Analis Perkara Peradilan

kisi-kisi soal analis perkara peradilan

Peran analis perkara peradilan sangat penting dalam memastikan keadilan dan transparansi hukum. Kisi-kisi soal ini menguji pemahaman Anda tentang Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, dan peraturan perundang-undangan.

Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman: Mengatur dasar hukum terkait penyelenggaraan kekuasaan kehakiman di Indonesia, termasuk peran Analis Perkara Peradilan dalam mendukung proses penegakan hukum yang adil dan transparan.

Hukum Acara Pidana (KUHAP): Pemahaman mendalam tentang prosedur dalam hukum acara pidana, termasuk penyusunan dakwaan, pembuktian, penuntutan, dan pelaksanaan putusan pengadilan.

Hukum Acara Perdata: Memahami prinsip-prinsip dan prosedur hukum acara perdata, seperti pembuatan gugatan, proses persidangan, pembuktian, dan penyelesaian sengketa melalui pengadilan.

Analisis Perkara: Keterampilan dalam menganalisis perkara yang diajukan ke pengadilan, termasuk meninjau dokumen, bukti, dan argumentasi hukum untuk memberikan rekomendasi atau pendapat hukum kepada hakim.

Penelitian Hukum dan Yurisprudensi: Kemampuan untuk melakukan penelitian hukum terkait dengan perkara yang sedang diproses, serta merujuk pada yurisprudensi (putusan-putusan pengadilan sebelumnya) yang relevan sebagai dasar pertimbangan hukum.

Perancangan Putusan Pengadilan: Keterampilan dalam membantu perancangan putusan atau keputusan pengadilan berdasarkan analisis hukum yang komprehensif, termasuk menyusun argumen hukum yang logis dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Penguasaan Peraturan Perundang-Undangan: Memahami berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kasus yang ditangani, baik dalam lingkup pidana, perdata, tata usaha negara, maupun hukum lainnya.

Pengelolaan Berkas Perkara: Mengetahui teknik pengelolaan berkas perkara secara sistematis dan terorganisir, termasuk penyimpanan, pengamanan, serta aksesibilitas dokumen perkara bagi pihak-pihak yang berwenang.

Penerapan Asas-Asas Hukum: Mampu menerapkan asas-asas hukum seperti lex specialis derogat legi generali (hukum yang khusus mengesampingkan hukum yang umum) dan lex posterior derogat legi priori (hukum yang baru mengesampingkan hukum yang lama) dalam analisis perkara.

Contoh Soal Analis Perkara Peradilan untuk CPNS & PPPK

Dengan mempelajari contoh soal ini, Anda akan lebih siap untuk menghadapi ujian dan menjalankan peran sebagai Analis Perkara Peradilan dengan baik.

1. Dalam sebuah perkara pidana, setelah proses penyidikan selesai, jaksa penuntut umum mulai menyusun dakwaan berdasarkan hasil penyidikan. Dakwaan tersebut kemudian diajukan ke pengadilan untuk persidangan. Setelah proses penyidikan selesai, langkah apa yang diambil oleh jaksa penuntut umum dalam proses hukum acara pidana?

A. Pelaksanaan putusan
B. Penuntutan
C. Pembuktian
D. Penyusunan dakwaan
E. Persidangan

Jawaban: D. Penyusunan dakwaan

Pembahasan: Setelah penyidikan selesai, jaksa penuntut umum menyusun dakwaan sebagai langkah awal sebelum proses persidangan.

2.Seorang analis perkara peradilan sedang menilai dokumen perkara yang melibatkan gugatan perdata. Dokumen tersebut mencakup bukti tertulis dan kesaksian dari kedua belah pihak. Apa yang seharusnya diperiksa oleh analis perkara peradilan dalam menilai dokumen perkara perdata?

A. Hanya bukti tertulis
B. Hanya kesaksian
C. Bukti, kesaksian, dan dokumen pendukung
D. Hanya pendapat hakim
E. Hanya undang-undang yang berlaku

Jawaban: C. Bukti, kesaksian, dan dokumen pendukung

Pembahasan: Analis perkara peradilan harus menilai seluruh bukti, kesaksian, dan dokumen pendukung untuk memberikan analisis yang menyeluruh.

3. Dalam sebuah perkara perdata, pengacara mengajukan gugatan kepada pengadilan melalui surat resmi yang berisi klaim dan bukti pendukung. Bagaimana pengacara biasanya mengajukan gugatan dalam hukum acara perdata?

A. Melalui telepon
B. Menggunakan surat gugatan resmi
C. Melalui email
D. Menggunakan media sosial
E. Melalui pernyataan lisan

Jawaban: B. Menggunakan surat gugatan resmi

Pembahasan: Gugatan dalam hukum acara perdata diajukan melalui surat gugatan resmi yang disampaikan ke pengadilan.

4. Dalam kasus pidana, setelah proses persidangan selesai, hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman kepada terdakwa. Setelah persidangan selesai dalam hukum acara pidana, langkah apa yang diambil oleh pengadilan?

A. Pembuktian
B. Penyusunan dakwaan
C. Penuntutan
D. Pelaksanaan putusan
E. Pengajuan gugatan

Jawaban: D. Pelaksanaan putusan

Pembahasan: Setelah persidangan selesai, tahap berikutnya adalah pelaksanaan putusan yang telah dijatuhkan oleh hakim.

5. Seorang analis perkara peradilan harus menganalisis bukti yang disajikan oleh kedua belah pihak dalam sebuah kasus pidana. Dalam menganalisis perkara pidana, apa yang harus dilakukan oleh analis perkara peradilan?

A. Mengabaikan bukti yang tidak relevan
B. Menilai semua bukti yang disajikan
C. Memprioritaskan bukti tertulis
D. Mengabaikan bukti lisan
E. Menilai bukti tanpa mempertimbangkan dokumen

Jawaban: B. Menilai semua bukti yang disajikan

Pembahasan: Analis perkara peradilan harus menilai semua bukti yang disajikan untuk memberikan analisis yang komprehensif dan objektif.

6. Dalam suatu perkara perdata, hakim harus memutuskan berdasarkan prinsip-prinsip hukum yang relevan dan bukti yang ada. Apa yang harus dipertimbangkan oleh hakim dalam merancang putusan pengadilan dalam kasus perdata?

A. Hanya pendapat pribadi hakim
B. Hanya kesaksian
C. Hanya bukti yang diajukan
D. Gabungan dari fakta kasus, bukti, dan argumen hukum
E. Hanya peraturan perundang-undangan

Jawaban: D. Gabungan dari fakta kasus, bukti, dan argumen hukum

Pembahasan: Dalam merancang putusan pengadilan, hakim harus mempertimbangkan gabungan dari fakta kasus, bukti, dan argumen hukum untuk menghasilkan keputusan yang adil.

7. Analis perkara peradilan sedang menilai argumen hukum yang disampaikan oleh pengacara dalam sebuah perkara pidana. Apa yang seharusnya dilakukan oleh analis perkara peradilan ketika menilai argumen hukum?

A. Mengabaikan argumen yang tidak relevan
B. Menilai semua argumen hukum yang disampaikan
C. Memprioritaskan argumen yang lebih kuat
D. Mengabaikan argumen dari satu pihak
E. Menilai hanya argumen yang mendukung terdakwa

Jawaban: B. Menilai semua argumen hukum yang disampaikan

Pembahasan: Analis perkara peradilan harus menilai semua argumen hukum yang disampaikan untuk memberikan analisis yang menyeluruh dan objektif.

8. Sebuah putusan pengadilan harus mempertimbangkan prinsip hukum yang berlaku serta peraturan yang relevan.Dalam perancangan putusan pengadilan, apa yang menjadi fokus utama?

A. Pendapat pribadi hakim
B. Hanya hukum yang berlaku
C. Prinsip hukum yang berlaku dan peraturan yang relevan
D. Hanya fakta kasus
E. Hanya bukti yang ada

Jawaban: C. Prinsip hukum yang berlaku dan peraturan yang relevan

Pembahasan: Perancangan putusan pengadilan harus fokus pada prinsip hukum yang berlaku dan peraturan yang relevan untuk memastikan keadilan.

9. Seorang hakim sedang menilai sebuah perkara perdata yang melibatkan sengketa kontrak antara dua perusahaan. Apa yang harus dilakukan hakim dalam menilai sengketa kontrak dalam hukum acara perdata?

A. Mengabaikan perjanjian kontrak
B. Menilai bukti dan kesaksian terkait kontrak
C. Mengabaikan kesaksian
D. Mengutamakan pendapat pihak-pihak yang terlibat
E. Hanya mempertimbangkan undang-undang

Jawaban: B. Menilai bukti dan kesaksian terkait kontrak

Pembahasan: Hakim harus menilai bukti dan kesaksian yang terkait dengan kontrak untuk menyelesaikan sengketa kontrak dalam hukum acara perdata.

10. Dalam sebuah kasus pidana, jaksa penuntut umum harus mempersiapkan dakwaan berdasarkan hasil penyidikan. Apa yang harus dilakukan jaksa penuntut umum setelah penyidikan selesai dalam kasus pidana?

A. Memutuskan kasus
B. Mengajukan gugatan
C. Menyusun dakwaan
D. Melaksanakan putusan
E. Mengumpulkan bukti tambahan

Jawaban: C. Menyusun dakwaan

Pembahasan: Setelah penyidikan selesai, jaksa penuntut umum harus menyusun dakwaan yang akan diajukan ke pengadilan.

11. Dalam menganalisis perkara perdata, seorang analis perlu memeriksa apakah prinsip-prinsip hukum yang berlaku telah diterapkan. Apa yang harus diperiksa oleh analis perkara peradilan dalam menganalisis prinsip-prinsip hukum dalam perkara perdata?

A. Hanya bukti tertulis
B. Hanya pernyataan pihak-pihak berperkara
C. Prinsip-prinsip hukum yang berlaku dan penerapannya dalam kasus
D. Hanya kesaksian yang diberikan
E. Hanya pendapat hakim

Jawaban: C. Prinsip-prinsip hukum yang berlaku dan penerapannya dalam kasus

Pembahasan: Analis harus memeriksa prinsip-prinsip hukum yang berlaku dan penerapannya dalam kasus untuk memastikan keadilan.

12. Seorang analis perkara peradilan sedang melakukan penelitian hukum terkait dengan putusan pengadilan sebelumnya yang relevan untuk kasus yang sedang dianalisis. Apa yang menjadi fokus utama dalam penelitian hukum untuk menganalisis kasus?

A. Hanya fakta kasus
B. Hanya bukti yang disajikan
C. Yurisprudensi dan peraturan perundang-undangan yang relevan
D. Hanya kesaksian dari pihak-pihak berperkara
E. Hanya pendapat pribadi hakim

Jawaban: C. Yurisprudensi dan peraturan perundang-undangan yang relevan

Pembahasan: Penelitian hukum harus fokus pada yurisprudensi dan peraturan perundang-undangan yang relevan dengan kasus yang dianalisis.

13. Dalam analisis perkara, seorang analis harus menilai kesesuaian antara putusan yang dijatuhkan dengan prinsip hukum yang berlaku. Apa yang harus diperhatikan oleh analis perkara peradilan dalam menilai kesesuaian putusan dengan prinsip hukum?

A. Hanya peraturan yang berlaku
B. Hanya fakta kasus
C. Kesesuaian putusan dengan prinsip hukum dan peraturan yang berlaku
D. Hanya argumen dari satu pihak
E. Hanya bukti yang ada

Jawaban: C. Kesesuaian putusan dengan prinsip hukum dan peraturan yang berlaku

Pembahasan: Analis harus memastikan bahwa putusan yang dijatuhkan sesuai dengan prinsip hukum dan peraturan yang berlaku.

14. Seorang analis peradilan harus mengelola berkas perkara secara sistematis untuk memastikan aksesibilitas bagi pihak-pihak yang berwenang. Apa yang harus diperhatikan dalam pengelolaan berkas perkara?

A. Penyimpanan yang tidak teratur
B. Pengamanan dan aksesibilitas dokumen
C. Pengabaian berkas yang tidak relevan
D. Penyimpanan hanya di satu tempat
E. Hanya memeriksa berkas yang ada

Jawaban: B. Pengamanan dan aksesibilitas dokumen

Pembahasan: Pengelolaan berkas perkara harus mencakup pengamanan dan aksesibilitas dokumen untuk pihak-pihak yang berwenang.

15. Dalam sebuah kasus pidana, hakim harus memastikan bahwa semua aspek hukum telah diterapkan dengan benar sebelum memutuskan kasus. Apa yang harus dilakukan hakim untuk memastikan bahwa semua aspek hukum diterapkan dengan benar sebelum memutuskan kasus?

A. Mengabaikan peraturan yang berlaku
B. Hanya mempertimbangkan pendapat pihak-pihak berperkara
C. Menilai penerapan prinsip hukum, bukti, dan argumen hukum
D. Hanya menilai fakta kasus
E. Mengutamakan pendapat pribadi

Jawaban: C. Menilai penerapan prinsip hukum, bukti, dan argumen hukum

Pembahasan: Hakim harus menilai penerapan prinsip hukum, bukti, dan argumen hukum untuk memastikan bahwa semua aspek hukum diterapkan dengan benar.

16. Seorang analis perkara peradilan harus mengidentifikasi apakah ada penerapan asas lex specialis dalam kasus yang dianalisis. Apa yang harus diperiksa oleh analis untuk memastikan penerapan asas lex specialis dalam kasus?

A. Hanya hukum umum yang berlaku
B. Hanya hukum khusus yang berlaku
C. Penerapan hukum khusus yang mengesampingkan hukum umum
D. Hanya prinsip-prinsip umum hukum
E. Hanya peraturan lokal

Jawaban: C. Penerapan hukum khusus yang mengesampingkan hukum umum

Pembahasan: Asas lex specialis derogat legi generali berarti hukum yang khusus mengesampingkan hukum yang umum jika terdapat pertentangan.

17. Dalam sebuah perkara perdata, hakim harus mempertimbangkan argumen dari kedua belah pihak untuk membuat keputusan yang adil. Apa yang harus dilakukan hakim dalam mempertimbangkan argumen dari kedua belah pihak?

A. Mengabaikan argumen dari salah satu pihak
B. Menilai semua argumen dari kedua belah pihak
C. Memprioritaskan argumen dari satu pihak
D. Mengutamakan argumen yang lebih lama
E. Hanya mempertimbangkan argumen tertulis

Jawaban: B. Menilai semua argumen dari kedua belah pihak

Pembahasan: Hakim harus menilai semua argumen dari kedua belah pihak untuk membuat keputusan yang adil dan berdasarkan pada fakta.

18. Seorang analis perkara peradilan menilai dokumen bukti yang disertakan dalam kasus pidana untuk memberikan rekomendasi hukum. Apa yang harus dilakukan oleh analis perkara peradilan saat menilai dokumen bukti?

A. Mengabaikan bukti yang tidak relevan
B. Menilai hanya bukti utama
C. Menilai semua dokumen bukti secara menyeluruh
D. Memprioritaskan dokumen yang lebih terbaru
E. Mengabaikan bukti lisan

Jawaban: C. Menilai semua dokumen bukti secara menyeluruh

Pembahasan: Analis harus menilai semua dokumen bukti secara menyeluruh untuk memberikan rekomendasi hukum yang akurat.

19. Dalam suatu kasus, hakim perlu memutuskan berdasarkan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip hukum yang relevan. Apa yang harus dilakukan hakim dalam merancang putusan berdasarkan hukum yang berlaku?

A. Mengabaikan peraturan yang relevan
B. Menggunakan prinsip-prinsip hukum dan hukum yang berlaku
C. Hanya mempertimbangkan hukum lokal
D. Mengutamakan pendapat pihak berperkara
E. Menilai berdasarkan pengalaman pribadi

Jawaban: B. Menggunakan prinsip-prinsip hukum dan hukum yang berlaku

Pembahasan: Hakim harus menggunakan prinsip-prinsip hukum dan hukum yang berlaku dalam merancang putusan untuk memastikan keadilan.

20. Seorang analis perkara peradilan harus menilai apakah ada konflik antara hukum baru dan hukum lama dalam kasus yang sedang dianalisis. Apa yang harus diperiksa oleh analis dalam menilai konflik antara hukum baru dan lama?

A. Hanya hukum lama
B. Hanya hukum baru
C. Konflik antara hukum baru yang mengesampingkan hukum lama
D. Hanya peraturan lokal
E. Hanya hukum yang berlaku di tingkat nasional

Jawaban: C. Konflik antara hukum baru yang mengesampingkan hukum lama

Pembahasan: Asas lex posterior derogat legi priori menyatakan bahwa hukum yang baru mengesampingkan hukum yang lama jika ada konflik.

Akses Eksklusif untuk Analisis Perkara Peradilan, Daftar Gratis Sekarang!

Dapatkan akses eksklusif ke lebih dari 100 soal analisis perkara peradilan, dengan masuk ke sistem kami di https://fungsional.id/ . Klik banner di atas dan daftarkan diri Anda secara GRATIS untuk memulai perjalanan Anda menuju pemahaman yang lebih dalam! Bergabunglah dengan kami hari ini dan tingkatkan kemampuan analisis perkara Anda. 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...