200+ Soal CPNS PPPK Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama + Kisi Kisi dan Pembahasan

200+ Soal CPNS PPPK Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama + Kisi Kisi dan Pembahasan

Formasi Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengendalikan industri migas di Indonesia. Profesi ini memastikan kepatuhan terhadap regulasi, standar keselamatan, serta operasional yang efisien di berbagai tahapan, mulai dari eksplorasi hingga distribusi.

Selain itu, inspektur bertugas memantau penerapan standar keselamatan kerja untuk mencegah risiko kecelakaan dan dampak lingkungan. Dengan tanggung jawab tersebut, profesi ini memerlukan keahlian teknis serta pemahaman mendalam terhadap regulasi di sektor energi.

Kisi-Kisi Soal Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB

Kisi-Kisi Soal Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama Sesuai KemenpanRB

Kisi-kisi soal ujian Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama mencakup berbagai aspek penting, seperti regulasi migas, teknik inspeksi, keselamatan kerja, serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya energi. Dengan memahami kisi-kisi berikut, akan membantu Anda lebih fokus dalam belajar, sehingga dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi ujian seleksi.

  • Regulasi terkait kegiatan usaha minyak dan gas
    Memahami peraturan perundang-undangan yang mengatur industri migas, termasuk Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi serta peraturan turunannya, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas.
  • PermenpanRB Nomor 21 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional di bidang energi dan sumber daya mineral
    Memahami tugas, fungsi, dan kompetensi Inspektur Migas sebagai bagian dari pengawasan industri energi dan sumber daya mineral sesuai dengan kebijakan terbaru pemerintah dalam pengelolaan sektor energi.
  • Isu strategis terkait industri migas
    Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam industri migas, seperti transisi energi, kebijakan energi berkelanjutan, efisiensi produksi, fluktuasi harga minyak dunia, serta pengaruh geopolitik terhadap investasi dan operasi migas.
  • Teknik Eksplorasi/Pengeboran
    Memahami metode eksplorasi migas, seperti seismic survey, well logging, dan geochemical analysis, serta teknik pengeboran konvensional dan non-konvensional (horizontal drilling dan hydraulic fracturing).
  • Teknik Produksi
    Menguasai prinsip produksi minyak dan gas, termasuk artificial lift methods (gas lift, sucker rod pump, ESP), enhanced oil recovery (EOR), serta sistem well completion dan reservoir management untuk meningkatkan efisiensi produksi.
  • Pengetahuan Geologi dan Geofisika
    Memahami struktur geologi yang mendukung pembentukan hidrokarbon, interpretasi data seismik, serta evaluasi lapisan reservoir untuk menentukan potensi produksi migas.
  • Teknologi Informasi dalam Industri Migas
    Menerapkan teknologi digital seperti real-time monitoring, SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), dan predictive maintenance dalam operasi migas untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja.
  • Teknik Fasilitas Produksi Permukaan
    Menguasai desain dan pengoperasian fasilitas produksi, termasuk separator, gas processing plant, compressor station, pipeline system, serta aspek teknis dalam distribusi dan penyimpanan migas.
  • Pemantauan dan Evaluasi Operasional Migas
    Menganalisis data operasional dari well performance, reservoir behavior, dan surface facility untuk mengoptimalkan produksi serta memastikan kepatuhan terhadap standar teknis dan regulasi.
  • Keamanan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan (K3LL)
    Memahami standar keselamatan kerja dalam industri migas, seperti API (American Petroleum Institute), OSHA (Occupational Safety and Health Administration), serta implementasi HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dalam operasional migas.
  • Inventarisasi Dampak Lingkungan
    Melakukan identifikasi dan evaluasi dampak lingkungan dari operasi hulu dan hilir migas, termasuk emisi gas rumah kaca, pencemaran air dan tanah, serta mitigasi dampak lingkungan melalui teknologi ramah lingkungan.
  • Pemantauan Lingkungan
    Mengawasi kepatuhan terhadap regulasi lingkungan melalui analisis kualitas udara, air, dan tanah di sekitar wilayah operasi migas serta implementasi program Environmental Impact Assessment (EIA) dan Environmental Management System (EMS).
  • Manajemen Risiko dalam Industri Migas
    Mengidentifikasi dan menganalisis potensi risiko operasional, finansial, dan lingkungan dalam industri migas, serta menerapkan strategi mitigasi untuk mengurangi dampak risiko.
  • Manajemen Proyek dalam Industri Migas
    Menguasai prinsip manajemen proyek berbasis EPC (Engineering, Procurement, and Construction) dalam pembangunan infrastruktur migas, termasuk pengelolaan jadwal proyek, anggaran, sumber daya manusia, dan risiko proyek.

Contoh Soal Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama PPPK & CPNS

Untuk membantu Anda mempersiapkan seleksi PPPK & CPNS Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama, berikut beberapa contoh soal lengkap dengan pembahasannya. Soal-soal ini mencakup aspek teknis, regulasi, serta prinsip keselamatan dalam industri migas. Simak dan pelajari dengan baik!

Soal 1

Regulasi apa yang mengatur kegiatan usaha minyak dan gas bumi di Indonesia?

A. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
B. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007
C. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
D. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
E. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009

Jawaban: A. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001

Pembahasan:
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi adalah regulasi utama yang mengatur penyelenggaraan kegiatan usaha hulu dan hilir migas di Indonesia. UU ini bertujuan untuk mengelola sumber daya migas secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Soal 2

PermenpanRB Nomor 21 Tahun 2023 mengatur tentang?

A. Jabatan Fungsional di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
B. Standar Keselamatan Kerja di Industri Migas
C. Teknologi Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas
D. Sistem Pengelolaan Limbah Industri Minyak dan Gas
E. Tata Kelola Industri Hulu dan Hilir Migas

Jawaban: A. Jabatan Fungsional di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Pembahasan:
PermenpanRB Nomor 21 Tahun 2023 mengatur tentang jabatan fungsional di bidang energi dan sumber daya mineral, termasuk klasifikasi jabatan, tugas, dan mekanisme pembinaan karier bagi pegawai yang bekerja di sektor ini.

Soal 3

Apa tantangan utama dalam industri migas yang berkaitan dengan isu strategis global saat ini?

A. Penurunan harga minyak dunia
B. Ketergantungan pada energi fosil
C. Transisi energi ke energi terbarukan
D. Regulasi lingkungan yang semakin ketat
E. Semua jawaban benar

Jawaban: E. Semua jawaban benar

Pembahasan: Industri migas menghadapi berbagai tantangan strategis, termasuk volatilitas harga minyak, transisi ke energi terbarukan, ketergantungan pada energi fosil, dan regulasi lingkungan yang semakin ketat. Semua faktor ini mempengaruhi keberlanjutan industri migas di masa depan.

Soal 4

Metode eksplorasi minyak dan gas bumi yang menggunakan gelombang seismik untuk memetakan struktur bawah permukaan disebut?

A. Logging well
B. Seismik refleksi
C. Gravity survey
D. Magnetic survey
E. Mud logging

Jawaban: B. Seismik refleksi

Pembahasan:
Seismik refleksi adalah metode eksplorasi yang menggunakan gelombang suara untuk memetakan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Teknik ini sering digunakan dalam pencarian cadangan minyak dan gas bumi.

Soal 5

Dalam sebuah proyek eksplorasi minyak dan gas, sebuah perusahaan menggunakan metode seismik 3D untuk menentukan keberadaan cadangan migas di bawah permukaan bumi. Setelah dilakukan survei, ditemukan indikasi adanya jebakan struktural yang berpotensi mengandung hidrokarbon.

Apa langkah selanjutnya yang paling tepat untuk memastikan bahwa area tersebut layak untuk pengeboran eksplorasi?

A. Melakukan pengeboran eksplorasi tanpa analisis tambahan karena data seismik sudah cukup kuat
B. Melakukan interpretasi data seismik lebih lanjut dan studi geologi sebelum pengeboran eksplorasi
C. Segera membangun fasilitas produksi untuk mengoptimalkan cadangan yang ditemukan
D. Melakukan eksplorasi dengan metode gravimetri untuk memastikan keberadaan minyak
E. Mengandalkan citra satelit untuk menentukan keberadaan minyak di bawah permukaan

Jawaban: B. Melakukan interpretasi data seismik lebih lanjut dan studi geologi sebelum pengeboran eksplorasi

Pembahasan:
Metode seismik 3D membantu dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan, tetapi sebelum pengeboran eksplorasi dilakukan, perlu ada analisis lanjutan, seperti interpretasi seismik yang lebih mendalam, studi geologi, dan evaluasi potensi cadangan. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko pengeboran kering (dry hole) yang bisa menyebabkan kerugian besar.

Soal 6

Sebuah sumur minyak mengalami penurunan produksi yang signifikan dalam waktu singkat. Inspeksi awal menunjukkan adanya penurunan tekanan reservoir dan kemungkinan adanya sumbatan pada formasi batuan.

Apa strategi terbaik yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan kembali produksi sumur ini?

A. Melakukan hydraulic fracturing untuk meningkatkan permeabilitas reservoir
B. Menghentikan produksi karena sumur tidak lagi ekonomis
C. Menggunakan metode eksplorasi ulang untuk mencari sumur baru
D. Mengurangi laju produksi untuk menjaga tekanan reservoir
E. Meningkatkan jumlah pompa angguk untuk mempercepat produksi

Jawaban: A. Melakukan hydraulic fracturing untuk meningkatkan permeabilitas reservoir

Pembahasan:
Ketika terjadi penurunan produksi akibat penurunan tekanan dan sumbatan formasi, salah satu solusi yang sering digunakan adalah hydraulic fracturing (fracking). Metode ini meningkatkan permeabilitas batuan reservoir dengan cara menyuntikkan fluida bertekanan tinggi sehingga minyak atau gas dapat mengalir lebih lancar ke sumur produksi.

Soal 7

Dalam suatu operasi pengeboran laut dalam (deepwater drilling), terjadi kick atau kenaikan tekanan fluida formasi yang masuk ke dalam sumur akibat ketidakseimbangan tekanan lumpur pengeboran dengan tekanan formasi.

Apa langkah paling aman yang harus dilakukan oleh tim pengeboran untuk menghindari terjadinya blowout?

A. Menurunkan berat lumpur pengeboran agar sumur tetap stabil
B. Menutup BOP (Blowout Preventer) dan menyeimbangkan tekanan dengan metode well control
C. Melanjutkan pengeboran dengan kecepatan lebih rendah untuk mengurangi risiko
D. Menghentikan operasi sementara dan mengganti rig dengan peralatan yang lebih canggih
E. Membiarkan tekanan keluar secara alami agar sumur menyesuaikan dengan formasi

Jawaban: b. Menutup BOP (Blowout Preventer) dan menyeimbangkan tekanan dengan metode well control

Pembahasan:
Kick adalah indikasi awal dari kemungkinan blowout. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menutup Blowout Preventer (BOP) untuk mencegah fluida formasi naik ke permukaan secara tidak terkendali. Setelah itu, metode well control seperti circulation method atau driller’s method digunakan untuk menyeimbangkan kembali tekanan dalam sumur.

Soal 8

Dalam pengelolaan fasilitas produksi minyak dan gas bumi, salah satu aspek penting adalah pemantauan dan evaluasi kinerja peralatan produksi. Jika ditemukan bahwa heater treater di fasilitas produksi tidak bekerja secara optimal, menyebabkan kandungan air dalam minyak lebih tinggi dari batas yang ditentukan, tindakan apa yang paling tepat dilakukan?

A. Meningkatkan suhu pemanasan tanpa memperhitungkan batas keamanan peralatan
B. Mengganti heater treater dengan peralatan baru meskipun belum dilakukan perbaikan
C. Melakukan inspeksi pada sistem pemanas dan mengkalibrasi ulang suhu operasi
D. Mencampurkan bahan kimia tambahan tanpa mengevaluasi penyebab utama masalah
E. Menghentikan produksi hingga investigasi selesai tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi

Jawaban: C. Melakukan inspeksi pada sistem pemanas dan mengkalibrasi ulang suhu operasi

Pembahasan:
Heater treater berfungsi untuk memisahkan minyak dari air dan gas dengan pemanasan. Jika alat ini tidak bekerja optimal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah inspeksi dan kalibrasi ulang suhu operasi. Meningkatkan suhu tanpa perhitungan dapat merusak peralatan, sementara mengganti peralatan baru sebelum perbaikan dilakukan adalah tindakan yang tidak efisien secara ekonomi.

Soal 9

Dalam aspek manajemen risiko di industri migas, salah satu metode yang digunakan untuk menilai potensi bahaya di fasilitas produksi adalah Hazard and Operability Study (HAZOP).

Apa tujuan utama dari metode HAZOP?

A. Mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko sebelum terjadi kecelakaan
B. Mengevaluasi dampak keuangan dari setiap kegagalan operasi
C. Menentukan efisiensi produksi minyak dan gas dalam suatu sistem
D. Menghitung jumlah gas buang yang dihasilkan dari fasilitas produksi
E. Meningkatkan kecepatan produksi tanpa mempertimbangkan faktor risiko

Jawaban: A. Mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko sebelum terjadi kecelakaan

Pembahasan:
HAZOP (Hazard and Operability Study) adalah metode analisis risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya operasional dalam suatu proses industri, termasuk di sektor minyak dan gas. Metode ini dilakukan secara sistematis untuk mengevaluasi potensi kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan dan mencari solusi mitigasinya sebelum kejadian terjadi.

Soal 10

Dalam aspek pemantauan lingkungan di industri migas, salah satu parameter utama yang harus diawasi dalam pengelolaan limbah cair adalah Chemical Oxygen Demand (COD).

Apa arti dari nilai COD yang tinggi dalam limbah industri minyak dan gas?

A. Limbah mengandung bahan organik yang tinggi dan dapat mencemari lingkungan
B. Limbah memiliki kadar oksigen yang tinggi sehingga aman untuk dibuang
C. Limbah memiliki tingkat kesadahan yang tinggi sehingga sulit diolah
D. Limbah mengandung partikel mikroplastik dalam jumlah besar
E. Limbah sudah memenuhi standar lingkungan sehingga aman untuk dibuang

Jawaban: A. Limbah mengandung bahan organik yang tinggi dan dapat mencemari lingkungan

Pembahasan:
Chemical Oxygen Demand (COD) mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dalam air limbah. Nilai COD yang tinggi menunjukkan tingginya kandungan bahan organik atau polutan dalam limbah cair, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan benar sebelum dibuang.

Soal 11

Dalam sebuah proyek eksploitasi minyak dan gas, terjadi kebocoran gas metana di salah satu fasilitas produksi lepas pantai. Kebocoran ini terdeteksi melalui pemantauan sensor gas yang menunjukkan peningkatan kadar metana di udara sekitar platform.

Apa langkah paling tepat yang harus dilakukan untuk menangani situasi ini?

A. Menghentikan semua operasi dan segera mengevakuasi seluruh pekerja tanpa melakukan penilaian risiko
B. Melakukan inspeksi langsung ke lokasi kebocoran tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengetahui sumbernya
C. Mengaktifkan prosedur Emergency Shutdown System (ESD) dan menutup katup pengaman untuk mengisolasi kebocoran
D. Mengabaikan kebocoran jika tidak ada indikasi bahaya langsung dan melanjutkan operasi seperti biasa
E. Menunggu hingga gas menghilang secara alami sebelum melakukan tindakan lebih lanjut

Jawaban: C. Mengaktifkan prosedur Emergency Shutdown System (ESD) dan menutup katup pengaman untuk mengisolasi kebocoran

Pembahasan:
Dalam industri migas, kebocoran gas berpotensi menyebabkan ledakan atau kebakaran. Oleh karena itu, tindakan paling aman adalah mengaktifkan sistem darurat (Emergency Shutdown System/ESD) untuk menutup aliran gas dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Setelah itu, tim keselamatan harus mengevaluasi kondisi sebelum melakukan langkah selanjutnya.

Soal 12

Dalam konteks manajemen proyek migas, terdapat proyek pembangunan pipa gas sepanjang 200 km yang melintasi beberapa area ekologis sensitif. Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang berlaku.

Apa strategi paling efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif proyek terhadap lingkungan?

A. Menggunakan jalur pipa yang sudah ada tanpa mempertimbangkan faktor keamanan dan efisiensi
B. Mengadopsi Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk meminimalkan gangguan pada ekosistem sensitif
C. Mengabaikan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) karena dapat memperlambat proyek
D. Menghentikan proyek karena adanya protes dari kelompok lingkungan tanpa mencari solusi alternatif
E. Menggunakan metode peledakan untuk mempercepat konstruksi meskipun memiliki dampak lingkungan yang tinggi

Jawaban: B. Mengadopsi Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk meminimalkan gangguan pada ekosistem sensitif

Pembahasan:
Teknik Horizontal Directional Drilling (HDD) adalah metode pengeboran yang memungkinkan pemasangan pipa di bawah area sensitif seperti sungai atau hutan tanpa menggali parit terbuka, sehingga mengurangi dampak lingkungan. Studi AMDAL juga harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

Soal 13

Sebuah perusahaan migas melakukan inventarisasi dampak lingkungan dalam operasionalnya. Salah satu temuan dalam laporan adalah tingginya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas flaring (pembakaran gas di suar api).

Apa solusi yang paling efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari flaring?

A. Meningkatkan intensitas flaring untuk mempercepat pembakaran gas sisa
B. Menggunakan sistem Gas Recovery Unit (GRU) untuk menangkap dan memanfaatkan gas buang
C. Mengganti bahan bakar utama fasilitas produksi dengan batu bara agar lebih efisien
D. Membakar gas buang di dalam ruangan tertutup agar tidak mencemari udara
E. Membuang gas langsung ke atmosfer tanpa pembakaran untuk menghindari pencemaran asap

Jawaban: B. Menggunakan sistem Gas Recovery Unit (GRU) untuk menangkap dan memanfaatkan gas buang

Pembahasan:
Flaring adalah salah satu sumber utama emisi gas rumah kaca di industri migas. Untuk mengurangi dampaknya, banyak perusahaan menerapkan Gas Recovery Unit (GRU) yang menangkap gas buang dan menggunakannya kembali sebagai bahan bakar atau untuk keperluan lain, sehingga mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi.

Soal 14

Dalam industri minyak dan gas, keamanan dan keselamatan kerja sangat penting, terutama dalam aktivitas pengeboran sumur minyak. Salah satu metode penting dalam manajemen keselamatan adalah Job Safety Analysis (JSA).

Apa manfaat utama dari penerapan JSA dalam operasional migas?

A. Mengurangi waktu pengerjaan dengan mengabaikan prosedur keselamatan yang dianggap tidak perlu
B. Mengidentifikasi potensi bahaya dalam setiap tahap pekerjaan dan menentukan tindakan mitigasi yang tepat
C. Mengurangi biaya operasional dengan mengurangi penggunaan alat keselamatan
D. Meningkatkan kecepatan kerja tanpa memperhatikan risiko keselamatan
E. Menghentikan semua operasi hingga setiap risiko dapat dieliminasi sepenuhnya

Jawaban: B. Mengidentifikasi potensi bahaya dalam setiap tahap pekerjaan dan menentukan tindakan mitigasi yang tepat

Pembahasan:
Job Safety Analysis (JSA) adalah metode analisis risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi bahaya potensial dalam suatu pekerjaan dan menentukan langkah-langkah pencegahannya. Tujuan utama dari JSA adalah meningkatkan keselamatan kerja tanpa mengorbankan efisiensi operasional.

Soal 15

Dalam manajemen risiko di industri migas, terdapat konsep As Low As Reasonably Practicable (ALARP) yang digunakan dalam pengelolaan risiko keselamatan.

Apa yang dimaksud dengan prinsip ALARP?

A. Risiko harus dihilangkan sepenuhnya tanpa memperhitungkan biaya atau teknologi yang tersedia
B. Risiko dapat diterima selama masih dalam batas regulasi tanpa perlu ada upaya mitigasi lebih lanjut
C. Risiko harus dikurangi sejauh mungkin hingga mencapai tingkat yang masuk akal berdasarkan biaya dan teknologi yang tersedia
D. Semua risiko harus diasumsikan dapat dikendalikan tanpa adanya analisis risiko yang mendalam
E. Risiko hanya perlu ditangani jika sudah menyebabkan kecelakaan atau kerugian yang signifikan

Jawaban: C. Risiko harus dikurangi sejauh mungkin hingga mencapai tingkat yang masuk akal berdasarkan biaya dan teknologi yang tersedia

Pembahasan:
Konsep As Low As Reasonably Practicable (ALARP) berarti bahwa risiko harus dikurangi hingga mencapai tingkat yang paling rendah secara wajar, dengan mempertimbangkan keseimbangan antara biaya, teknologi, dan manfaat keselamatan. Jika biaya untuk mengurangi risiko terlalu besar dibandingkan dengan manfaat yang didapat, maka risiko tersebut dapat dianggap dapat diterima (tolerable risk).

Soal 16

Dalam sebuah proyek pengeboran minyak lepas pantai, ditemukan indikasi adanya gas bertekanan tinggi saat proses pengeboran berlangsung. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat menyebabkan blowout atau semburan liar.

Apa langkah paling tepat yang harus segera dilakukan oleh tim pengeboran untuk mencegah blowout?

A. Menghentikan pengeboran dan segera menarik pipa bor ke permukaan
B. Meningkatkan laju sirkulasi lumpur pengeboran untuk mengontrol tekanan formasi
C. Mengabaikan indikasi tekanan tinggi dan melanjutkan pengeboran sesuai rencana awal
D. Menunggu hingga tekanan menurun secara alami sebelum melanjutkan pengeboran
E. Mempercepat pengeboran agar dapat mencapai zona aman dengan lebih cepat

Jawaban: B. Meningkatkan laju sirkulasi lumpur pengeboran untuk mengontrol tekanan formasi

Pembahasan:
Blowout terjadi ketika tekanan dari formasi lebih besar daripada tekanan lumpur pengeboran, sehingga menyebabkan fluida dari dalam sumur keluar secara tidak terkendali. Cara utama untuk mencegahnya adalah dengan meningkatkan berat jenis dan laju sirkulasi lumpur pengeboran untuk mengimbangi tekanan dari formasi. Jika tekanan tetap meningkat, sistem Blowout Preventer (BOP) harus diaktifkan.

Soal 17

Dalam rangka pemantauan lingkungan, sebuah perusahaan migas melakukan pengukuran kualitas udara di sekitar fasilitas produksinya. Hasil pemantauan menunjukkan peningkatan kadar H2S (Hidrogen Sulfida) di atas ambang batas yang ditetapkan oleh regulasi.

Apa tindakan yang harus diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ini?

A. Mengurangi produksi minyak dan gas untuk menekan emisi H2S
B. Menutup fasilitas secara permanen untuk menghindari dampak lingkungan lebih lanjut
C. Menggunakan sistem Gas Scrubber dan peningkatan ventilasi untuk mengendalikan emisi H2S
D. Mengabaikan temuan ini karena H2S akan berkurang dengan sendirinya dalam beberapa waktu
E. Memindahkan fasilitas ke lokasi lain yang lebih jauh dari pemukiman

Jawaban: C. Menggunakan sistem Gas Scrubber dan peningkatan ventilasi untuk mengendalikan emisi H2S

Pembahasan:
H2S adalah gas beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia serta lingkungan. Salah satu metode untuk mengendalikan emisi ini adalah dengan menggunakan Gas Scrubber, yang berfungsi menyerap dan menetralisir gas beracun sebelum dilepaskan ke atmosfer. Selain itu, sistem ventilasi yang baik dapat membantu menyebarkan gas dan mengurangi konsentrasi di area kerja.

Soal 18

Dalam pengelolaan manajemen proyek migas, terdapat risiko keterlambatan proyek akibat cuaca buruk yang mempengaruhi proses pengeboran dan pemasangan fasilitas produksi.

Apa langkah paling efektif yang harus dilakukan oleh manajer proyek untuk mengurangi dampak keterlambatan akibat faktor cuaca?

A. Mempercepat pekerjaan tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan
B. Menunda proyek hingga cuaca kembali stabil tanpa melakukan mitigasi
C. Menggunakan forecasting cuaca dan fleksibilitas jadwal kerja untuk menghindari dampak besar
D. Mengabaikan kondisi cuaca dan tetap melanjutkan proyek sesuai jadwal awal
E. Meningkatkan jumlah pekerja agar pekerjaan selesai lebih cepat sebelum cuaca memburuk

Jawaban: C. Menggunakan forecasting cuaca dan fleksibilitas jadwal kerja untuk menghindari dampak besar

Pembahasan:
Dalam proyek migas, faktor cuaca sangat berpengaruh, terutama dalam operasi pengeboran lepas pantai. Menggunakan prediksi cuaca yang akurat (forecasting) dan menyesuaikan jadwal kerja secara fleksibel adalah strategi terbaik untuk mengurangi risiko keterlambatan tanpa mengorbankan keselamatan kerja.

Soal 19

Dalam konteks teknik fasilitas produksi permukaan, terdapat teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur tua.

Apa metode EOR yang paling sesuai untuk diterapkan pada sumur dengan viskositas minyak tinggi?

A. Water flooding untuk meningkatkan tekanan reservoir
B. Gas injection untuk mengurangi densitas minyak
C. Polymer flooding untuk meningkatkan efisiensi pergerakan minyak
D. Thermal recovery (Steam Injection) untuk mengurangi viskositas minyak
E. Natural depletion tanpa melakukan intervensi tambahan

Jawaban: D. Thermal recovery (Steam Injection) untuk mengurangi viskositas minyak

Pembahasan:
Minyak dengan viskositas tinggi sulit mengalir, sehingga metode terbaik adalah menggunakan steam injection, di mana uap panas disuntikkan ke dalam reservoir untuk menurunkan viskositas minyak, sehingga lebih mudah mengalir ke sumur produksi.

Soal 20

Dalam manajemen risiko industri migas, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah potensi kebocoran minyak ke lingkungan akibat kegagalan pipa transportasi.

Apa strategi paling efektif untuk mencegah dan menangani kebocoran minyak dari pipa transportasi?

A. Meningkatkan tekanan dalam pipa untuk mempercepat aliran minyak
B. Menggunakan sistem Pipeline Integrity Management dan teknologi deteksi kebocoran dini
C. Membiarkan minyak bocor dengan asumsi bahwa ekosistem akan pulih dengan sendirinya
D. Menutup semua jaringan pipa tanpa melakukan evaluasi lebih lanjut
E. Mengganti semua pipa dengan pipa baru setiap tahun tanpa mempertimbangkan biaya

Jawaban: B. Menggunakan sistem Pipeline Integrity Management dan teknologi deteksi kebocoran dini

Pembahasan:
Pencegahan kebocoran minyak dari pipa transportasi sangat bergantung pada penerapan Pipeline Integrity Management System, yang mencakup inspeksi berkala, pemantauan tekanan, serta penggunaan sensor kebocoran dini untuk mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi kegagalan pipa.

Tingkatkan Peluang Lolos CPNS/PPPK Inspektur Minyak dan Gas Bumi!

Tingkatkan peluang lolos seleksi CPNS/PPPK Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ahli Pertama dengan persiapan yang matang. Latihan soal yang tepat akan membantu Anda memahami regulasi, teknik eksplorasi, produksi, keselamatan kerja, dan manajemen risiko di industri migas. 

Dapatkan kumpulan soal dan pembahasan lengkap yang dirancang khusus untuk mengasah pemahaman serta meningkatkan strategi menjawab soal dengan efektif. Klik fungsional.id atau banner di atas untuk mempersiapkan diri secara optimal dan raih kesuksesan dalam ujian.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Tim Asn

Tim Asn

Tim ASN adalah kelompok profesional yang terbiasa menyusun soal. Kami terdiri dari ahli berbagai bidang, berkomitmen menciptakan soal berkualitas tinggi yang relevan dengan kompetensi jabatan.
Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...