150+ Soal Guru Kelas Kemenag + Pembahasan dan Kisi Kisi untuk CPNS PPPK

150+ Soal Guru Kelas Kemenag + Pembahasan dan Kisi Kisi untuk CPNS PPPK

Formasi Jabatan Guru Kelas di Kementerian Agama (Kemenag) adalah posisi yang fokus pada pengajaran dan pengembangan siswa dalam lingkungan pendidikan berbasis agama. Guru kelas di Kemenag tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan umum sesuai kurikulum nasional, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam proses pembelajaran. Formasi ini banyak dijumpai di madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah, yang menjadi bagian dari lembaga pendidikan formal di bawah naungan Kemenag.

Sebagai guru kelas, individu dalam posisi ini diharapkan memiliki kompetensi dalam metodologi pengajaran, pemahaman mendalam terhadap mata pelajaran, serta kemampuan untuk menanamkan etika dan nilai keagamaan kepada siswa. Selain mengajar, guru kelas juga berperan dalam membentuk karakter siswa agar tumbuh menjadi pribadi yang religius, berakhlak, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Kisi-Kisi Guru Kelas Kemenag

Kisi-kisi untuk Guru Kelas Kemenag dirancang sebagai panduan komprehensif dalam memahami kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas sebagai pendidik di lingkungan pendidikan madrasah. Berikut adalah kisi-kisi untuk soal Guru Kelas Kemenag.

Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan pada Madrasah
Menetapkan standar untuk pengelolaan dan pengembangan madrasah, termasuk kurikulum, metode pembelajaran, serta penilaian yang mencakup aspek akademik dan religius.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Mengatur bahwa pendidikan agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Guru di lingkungan Kemenag bertanggung jawab untuk mengintegrasikan nilai keagamaan dalam kurikulum umum.

Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa di Madrasah
Guru kelas di Kemenag berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika, serta membentuk karakter siswa sesuai ajaran agama.

Metode Pembelajaran Terpadu untuk Pendidikan Agama dan Umum
Menggunakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan ilmu umum dengan pendidikan agama, sehingga siswa memperoleh pemahaman menyeluruh dan seimbang.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama di Madrasah
Guru kelas ikut terlibat dalam menyusun kurikulum pendidikan agama yang sesuai dengan standar Kemenag dan kebutuhan siswa.

Standar Kompetensi Guru Madrasah
Mencakup kemampuan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki guru madrasah untuk mendukung pembelajaran efektif.

Evaluasi Pembelajaran dan Pengembangan Siswa di Madrasah
Melakukan evaluasi yang mencakup aspek akademik dan moral untuk memantau perkembangan siswa secara holistik.

Pembinaan Akhlak Mulia melalui Pendidikan Agama
Guru kelas di Kemenag bertugas membimbing siswa agar memiliki akhlak yang baik melalui penerapan nilai agama dalam keseharian.

Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah
Menggunakan metode tematik dalam mengajarkan pelajaran agar siswa lebih mudah memahami hubungan antara materi pelajaran dan nilai agama.

Manajemen Kelas yang Berbasis Keagamaan
Melibatkan pendekatan berbasis nilai agama dalam manajemen kelas, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermoral.

Penguasaan Teknologi dalam Pembelajaran di Madrasah
Memanfaatkan teknologi pendidikan untuk mendukung proses belajar, seperti aplikasi edukasi yang mendukung pembelajaran agama dan umum.

Komunikasi Efektif antara Guru, Siswa, dan Orang Tua di Madrasah
Menjalin komunikasi yang baik dengan siswa dan orang tua untuk mendukung perkembangan siswa secara akademik dan moral.

Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk Madrasah
Guru kelas wajib menyusun RPP yang mengintegrasikan materi agama dengan kurikulum nasional.

Penanaman Nilai Kebangsaan dalam Pendidikan Agama
Guru madrasah memiliki peran penting dalam menanamkan cinta tanah air dan kesadaran berbangsa melalui pendidikan agama.

Pengembangan Kreativitas Siswa melalui Pendekatan Keagamaan
Mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dengan tetap berlandaskan nilai-nilai agama yang diajarkan.

Penilaian Kompetensi Spiritual dalam Kurikulum Madrasah
Menilai perkembangan kompetensi spiritual siswa sebagai bagian dari evaluasi keseluruhan.

Peran Guru sebagai Teladan dalam Lingkungan Pendidikan Agama
Guru menjadi panutan yang menunjukkan sikap dan perilaku sesuai nilai agama untuk menjadi contoh bagi siswa.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pendidikan Agama
Menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek untuk memberikan pemahaman praktis dan relevan kepada siswa tentang materi agama.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Berbasis Keagamaan di Madrasah
Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengasah keterampilan keagamaan siswa, seperti tilawah Al-Quran atau kegiatan dakwah.

Etika dan Profesionalisme Guru di Lingkungan Pendidikan Agama
Menjaga profesionalisme dan sikap etis dalam mengajar, termasuk kesopanan, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pendidikan agama.

Contoh Soal Guru Kelas Kemenag untuk CPNS & PPPK

Contoh soal untuk guru kelas kemenag merupakan kumpulan pertanyaan yang dirancang untuk menguji pemahaman dan keterampilan calon guru dalam melaksanakan tugas pendidikan di madrasah. Berikut adalah contoh soal untuk guru kelas kemenag beserta pembahasannya.

1. Peraturan Menteri Agama No. 16 Tahun 2010 mengatur standar pengelolaan pendidikan di madrasah. Salah satu standar tersebut adalah…

  • A. Pengembangan kurikulum agama yang disesuaikan dengan kebijakan daerah.
  • B. Pemberlakuan kurikulum umum tanpa integrasi agama.
  • C. Standar penilaian yang hanya mencakup aspek akademik.
  • D. Pengembangan kurikulum agama dengan mempertimbangkan nilai religius dan pendidikan karakter.
  • E. Pengabaian pembinaan karakter pada madrasah tsanawiyah.

Pembahasan: Jawaban D benar karena PMA No. 16 Tahun 2010 mencakup pengembangan kurikulum yang menggabungkan nilai agama dan pendidikan karakter.

2. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan agama dianggap penting dalam sistem pendidikan nasional karena…

  • A. Hanya mencakup pendidikan dasar.
  • B. Mengutamakan pembelajaran agama di semua jenjang.
  • C. Membangun karakter siswa yang berakhlak baik.
  • D. Menyediakan pendidikan agama sebagai opsi saja.
  • E. Menyisihkan kurikulum umum untuk pendidikan agama.

Pembahasan: Jawaban C benar karena pendidikan agama dalam UU ini bertujuan membangun karakter siswa yang berakhlak mulia.

3. Peran utama guru madrasah dalam membentuk karakter siswa adalah…

  • A. Menyediakan materi yang hanya berfokus pada hafalan.
  • B. Mengintegrasikan pembelajaran agama dengan kehidupan sehari-hari siswa.
  • C. Mengikuti kurikulum tanpa modifikasi apapun.
  • D. Menghindari keterlibatan dengan orang tua siswa.
  • E. Menggunakan metode pembelajaran pasif.

Pembahasan: Jawaban B benar karena guru berperan dalam membentuk karakter siswa melalui penerapan nilai agama dalam kehidupan mereka.

4. Metode pembelajaran terpadu di madrasah bertujuan untuk…

  • A. Mengurangi mata pelajaran agama.
  • B. Menggabungkan pembelajaran agama dan umum untuk pemahaman yang lebih holistik.
  • C. Menghindari fokus pada pelajaran agama.
  • D. Menyederhanakan kurikulum umum.
  • E. Meningkatkan jam belajar siswa di sekolah.

Pembahasan: Jawaban B benar karena metode terpadu menggabungkan pelajaran agama dan umum untuk pemahaman menyeluruh.

5. Salah satu tujuan evaluasi pembelajaran di madrasah adalah…

  • A. Mengutamakan aspek akademik saja.
  • B. Menilai perkembangan akademik dan spiritual siswa.
  • C. Menghilangkan mata pelajaran tertentu.
  • D. Menjaga kestabilan kurikulum.
  • E. Menyederhanakan evaluasi dengan nilai numerik.

Pembahasan: Jawaban B benar karena evaluasi di madrasah mencakup aspek akademik dan spiritual siswa.

6. Standar kompetensi guru madrasah meliputi hal-hal berikut kecuali…

  • A. Kompetensi pedagogik.
  • B. Kompetensi sosial.
  • C. Kompetensi spiritual.
  • D. Kompetensi kepribadian.
  • E. Kompetensi administratif.

Pembahasan: Jawaban E benar karena standar kompetensi guru madrasah tidak termasuk kompetensi administratif secara khusus.

7. Pembinaan akhlak mulia pada siswa di madrasah bertujuan untuk…

  • A. Membuat siswa lebih disiplin di kelas.
  • B. Menjadikan siswa pribadi yang religius dan beretika.
  • C. Meningkatkan nilai akademik siswa.
  • D. Memperpanjang waktu belajar di madrasah.
  • E. Mengurangi kegiatan ekstrakurikuler.

Pembahasan: Jawaban B benar, karena tujuan utama pembinaan akhlak adalah membentuk siswa yang religius dan beretika.

8. Pendekatan tematik dalam pembelajaran madrasah ibtidaiyah dilakukan untuk…

  • A. Memudahkan siswa memahami keterkaitan antara pelajaran dan nilai agama.
  • B. Mengurangi mata pelajaran di tingkat dasar.
  • C. Meningkatkan beban belajar siswa.
  • D. Mengurangi interaksi guru dan siswa.
  • E. Meningkatkan nilai akademik secara cepat.

Pembahasan: Jawaban A benar, karena pendekatan tematik memudahkan siswa memahami hubungan antara pelajaran dan agama.

9. Manajemen kelas berbasis keagamaan bertujuan untuk…

  • A. Mengurangi kebebasan siswa di kelas.
  • B. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermoral.
  • C. Memusatkan kekuasaan pada guru.
  • D. Menghindari interaksi sosial antar siswa.
  • E. Meningkatkan disiplin dengan metode hukuman.

Pembahasan: Jawaban B benar, karena manajemen berbasis agama bertujuan menciptakan suasana belajar yang baik dan bermoral.

10. Penguasaan teknologi oleh guru madrasah berfungsi untuk…

  • A. Mengurangi waktu pembelajaran tatap muka.
  • B. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pembelajaran berbasis digital.
  • C. Menggantikan peran guru di kelas.
  • D. Menghindari materi ajar agama.
  • E. Mengurangi tugas administrasi guru.

Pembahasan: Jawaban B benar, karena teknologi membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

11. Komunikasi efektif antara guru, siswa, dan orang tua bertujuan untuk…

  • A. Mengurangi keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswa.
  • B. Meningkatkan kesadaran orang tua akan perkembangan moral dan akademik siswa.
  • C. Menjaga hubungan profesional tanpa keterlibatan emosional.
  • D. Menghindari komunikasi langsung dengan siswa.
  • E. Membatasi interaksi sosial siswa di luar sekolah.

Pembahasan: Jawaban B benar, komunikasi efektif bertujuan meningkatkan peran serta orang tua dalam perkembangan siswa.

12. Penyusunan RPP di madrasah mengharuskan guru untuk…

  • A. Menyusun materi yang bebas dari unsur agama.
  • B. Mengintegrasikan kurikulum agama dan umum.
  • C. Mengutamakan pembelajaran umum di atas agama.
  • D. Mengurangi waktu pembelajaran.
  • E. Menjauhkan kurikulum dari isu moral.

Pembahasan: Jawaban B benar, RPP di madrasah menggabungkan materi umum dan agama.

13. Nilai kebangsaan dalam pendidikan agama di madrasah bertujuan untuk…

  • A. Mengurangi rasa cinta tanah air.
  • B. Menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan siswa.
  • C. Mengganti pendidikan umum dengan pendidikan agama.
  • D. Mengurangi interaksi siswa dengan budaya lokal.
  • E. Membatasi akses siswa terhadap literatur asing.

Pembahasan: Jawaban B benar, pendidikan agama di madrasah juga menumbuhkan rasa cinta tanah air.

14. Kreativitas siswa yang berkembang melalui pendekatan keagamaan dimaksudkan agar…

  • A. Siswa fokus hanya pada hafalan teks agama.
  • B. Siswa dapat mengembangkan potensi diri yang berlandaskan nilai agama.
  • C. Siswa meningkatkan nilai akademik tanpa integrasi agama.
  • D. Siswa menjadi lebih kompetitif secara akademik.
  • E. Siswa mengabaikan pelajaran umum.

Pembahasan: Jawaban B benar, pendekatan keagamaan mendukung kreativitas dengan dasar nilai agama.

15. Penilaian kompetensi spiritual di madrasah dilakukan untuk…

  • A. Mengutamakan aspek akademik siswa.
  • B. Menilai perkembangan sikap dan perilaku keagamaan siswa.
  • C. Mengurangi nilai siswa dalam pelajaran agama.
  • D. Membandingkan siswa dengan standar akademik umum.
  • E. Mengabaikan aspek sosial dalam penilaian.

Pembahasan: Jawaban B benar, penilaian ini fokus pada aspek sikap dan perilaku religius siswa.

16. Guru sebagai teladan di lingkungan pendidikan agama bertujuan untuk…

  • A. Menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
  • B. Memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa.
  • C. Mengurangi peran kurikulum dalam pembentukan karakter.
  • D. Menjauhkan siswa dari kegiatan sosial.
  • E. Mengurangi ketergantungan siswa pada materi ajar.

Pembahasan: Jawaban B benar, guru menjadi contoh dalam menunjukkan perilaku sesuai nilai agama.

17. Metode pembelajaran berbasis proyek dalam pendidikan agama bertujuan untuk…

  • A. Mengurangi materi hafalan dalam pembelajaran agama.
  • B. Menyediakan pemahaman praktis dan relevan terkait materi agama.
  • C. Menghindari penerapan nilai agama di kelas.
  • D. Menggantikan pembelajaran teori dengan praktik saja.
  • E. Menambah jam belajar agama di luar kelas.

Pembahasan: Jawaban B benar, pembelajaran berbasis proyek memberikan pemahaman praktis dan relevan.

18. Pelaksanaan ekstrakurikuler berbasis keagamaan di madrasah berfungsi untuk…

  • A. Mengurangi keterlibatan siswa dalam kegiatan akademik.
  • B. Mengembangkan keterampilan keagamaan siswa di luar jam pelajaran.
  • C. Mengganti kurikulum agama yang ada.
  • D. Membatasi interaksi siswa di luar lingkungan sekolah.
  • E. Menghindari penggunaan fasilitas umum untuk kegiatan.

Pembahasan: Jawaban B benar, ekstrakurikuler keagamaan mengembangkan keterampilan agama siswa.

19. Etika dan profesionalisme guru di madrasah mencakup hal-hal berikut, kecuali…

  • A. Tanggung jawab terhadap pelajaran.
  • B. Kesopanan dalam berinteraksi dengan siswa.
  • C. Komitmen terhadap pengembangan moral siswa.
  • D. Mengabaikan tugas administrasi.
  • E. Menunjukkan sikap profesional.

Pembahasan: Jawaban D benar, karena etika profesionalisme tidak termasuk mengabaikan tugas administratif.

20. Penggunaan teknologi dalam pendidikan agama di madrasah bertujuan untuk…

  • A. Mengganti pembelajaran tatap muka sepenuhnya.
  • B. Meningkatkan efektivitas pembelajaran agama secara digital.
  • C. Menghindari interaksi langsung dengan siswa.
  • D. Membatasi akses siswa terhadap materi digital.
  • E. Mengurangi materi agama di kelas.

Pembahasan: Jawaban B benar, teknologi digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran agama.

Siapkan diri Anda untuk menghadapi ujian CPNS PPPK formasi Guru Kelas Kemenag dengan simulasi CAT lengkap di Fungsional.id. Sistem CAT ini menawarkan latihan soal sesuai kisi-kisi resmi, yang membantu Anda memahami pola soal dan meningkatkan kemampuan mengajar berbasis agama dan moral. Manfaatkan kesempatan ini untuk berlatih dengan soal yang terstruktur, evaluasi otomatis, dan analisis hasil yang membantu memperkuat kelemahan Anda. Mulailah latihan tryout sekarang dan tingkatkan peluang sukses dalam seleksi Guru Kelas Kemenag!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...