Formasi Jabatan CPNS PPPK Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula bertugas untuk memastikan pengelolaan sumber daya air yang efektif dan berkelanjutan. Tanggung jawab posisi ini meliputi perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur pengairan, seperti bendungan, irigasi, dan embung, serta pengaturan distribusi air. Selain itu, peran ini mencakup pengawasan kualitas air, pemantauan kondisi lingkungan, dan penerapan kebijakan konservasi sumber daya air yang diatur oleh pemerintah.
Posisi ini membutuhkan keterampilan dalam analisis sumber daya air, pemahaman terkait teknik konservasi, serta penguasaan regulasi yang berlaku dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula juga diharapkan mampu bekerja sama dengan instansi lain untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertanian.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal PPPK CPNS Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula Sesuai KemenpanRB
Sebagai Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula, peran Anda sangat penting dalam memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan dan terstruktur. Kisi-kisi berikut, disusun sesuai standar KemenpanRB, mencakup kompetensi yang diperlukan dalam mengelola sumber daya air, mulai dari irigasi hingga pengelolaan bendungan.
Kebijakan/Peraturan Perundang-undangan terkait Pengelolaan Sumber Daya Air
Memahami peraturan dan kebijakan yang mengatur pengelolaan sumber daya air di Indonesia, termasuk UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, yang bertujuan untuk melindungi keberlanjutan dan ketersediaan sumber daya air.
Teori-teori pada Bidang Keilmuan yang Terkait Pengelolaan dan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air
Menguasai teori-teori dasar mengenai teknik pengelolaan air, konstruksi bangunan air, dan konsep pembangunan berkelanjutan untuk infrastruktur air.
Pengelolaan Sumber Daya Air
Memahami proses pengelolaan air dari perencanaan hingga pemeliharaan, dengan fokus pada keberlanjutan dan distribusi air yang adil untuk berbagai keperluan masyarakat.
Pengelolaan Sungai
Menguasai teknik pengelolaan sungai untuk mencegah banjir, erosi, dan sedimentasi serta menjaga ekosistem sungai agar berfungsi optimal bagi lingkungan sekitar.
Pengelolaan Daerah Pantai
Mengelola daerah pantai dengan pendekatan konservasi dan mitigasi untuk mengurangi dampak abrasi, naiknya permukaan air laut, serta melindungi habitat pesisir.
Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan
Mampu merancang dan mengelola sistem drainase di perkotaan untuk mencegah genangan air, banjir, dan memperlancar aliran air, khususnya saat musim hujan.
Pengelolaan Daerah Irigasi
Menguasai sistem irigasi untuk keperluan pertanian dan menjaga ketersediaan air untuk lahan pertanian secara merata dan berkelanjutan.
Pengelolaan Daerah Rawa
Mengelola daerah rawa dengan fokus pada konservasi ekosistem, pengendalian air, serta pemanfaatan yang berkelanjutan untuk keperluan pertanian atau konservasi.
Pengelolaan Daerah Air Tanah & Air Baku
Menguasai teknik pengelolaan air tanah dan air baku untuk memenuhi kebutuhan air minum dan industri dengan menjaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengelolaan Bendungan
Memahami prinsip-prinsip pengelolaan dan pemeliharaan bendungan untuk mengatur debit air, mencegah banjir, dan mendukung irigasi serta penyediaan air baku.
Pengelolaan Tampungan Air Lainnya (Danau, Situ, Embung)
Mengelola dan memelihara tampungan air alami atau buatan seperti danau, situ, dan embung untuk konservasi air, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
Contoh Soal PPPK CPNS Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula
Ujian PPPK CPNS untuk posisi Penata Laksana Sumber Daya Air Pemula dirancang untuk menguji pemahaman Anda terhadap regulasi dan keterampilan teknis dalam manajemen air. Berikut adalah contoh soal yang mencakup berbagai aspek penting, dari pengelolaan drainase hingga pemeliharaan bendungan.
1. Dalam menangani banjir di perkotaan, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air perlu mengelola drainase utama dengan tepat. Langkah awal yang paling penting dilakukan adalah…
A. Membangun sistem drainase yang lebih kecil di setiap area
B. Melakukan pemetaan area genangan untuk memahami pola aliran air
C. Memperbaiki seluruh drainase tanpa pengecekan kondisi awal
D. Menambah jumlah pompa air di setiap lokasi tanpa analisis
E. Mengubah arah aliran drainase secara acak
Pembahasan: Jawaban B benar, karena pemetaan area genangan membantu dalam memahami pola aliran air sehingga langkah perbaikan lebih efektif.
2. Seorang Penata Laksana Sumber Daya Air ditugaskan mengelola sungai yang sering mengalami erosi di tepiannya. Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah…
A. Mengalihkan aliran sungai ke area yang lebih luas
B. Membangun bendungan mini pada setiap tikungan sungai
C. Menanam vegetasi di tepi sungai untuk mengurangi kecepatan arus
D. Menambahkan pasir di sekitar tepi sungai secara berkala
E. Memperlebar sungai di area yang mengalami erosi
Pembahasan: Jawaban C benar, karena menanam vegetasi di tepi sungai dapat membantu mengurangi kecepatan arus dan mengurangi erosi.
3. Dalam pengelolaan daerah irigasi, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air harus memperhatikan distribusi air agar semua area pertanian menerima pasokan air yang cukup. Langkah utama yang harus diperhatikan adalah…
A. Mengatur jadwal pengairan sesuai kebutuhan setiap area
B. Meningkatkan debit air secara terus-menerus
C. Mengurangi penggunaan air pada musim penghujan
D. Membuat bendungan tambahan tanpa analisis
E. Mengizinkan petani mengatur irigasi sesuai preferensi mereka
Pembahasan: Jawaban A benar, karena mengatur jadwal pengairan sesuai kebutuhan setiap area memastikan distribusi air yang merata.
4. Dalam upaya menjaga ketersediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air perlu memprioritaskan…
A. Menyimpan air hujan di area terbuka
B. Membangun fasilitas pemurnian air baku di dekat sumber air
C. Menggunakan air permukaan tanpa perlindungan kualitas
D. Mengizinkan pengambilan air baku oleh masyarakat tanpa batasan
E. Meminimalkan penggunaan air tanah
Pembahasan: Jawaban B benar, karena fasilitas pemurnian air baku di dekat sumber air sangat penting untuk menjaga kualitas dan ketersediaan air.
5. Sebuah daerah pantai mengalami abrasi serius, dan seorang Penata Laksana Sumber Daya Air ditugaskan untuk mengatasi masalah ini. Tindakan yang paling efektif adalah…
A. Menggali pasir dari pantai untuk dijual
B. Membangun pemecah gelombang di area yang terabrasi
C. Menambah vegetasi pesisir untuk memperkuat garis pantai
D. Mengurangi aktivitas nelayan di sekitar pantai
E. Mengalihkan aliran sungai ke arah pantai
Pembahasan: Jawaban C benar, karena vegetasi pesisir membantu mengurangi dampak abrasi dengan memperkuat garis pantai.
6. Dalam pengelolaan daerah rawa yang rawan banjir, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air perlu melakukan langkah mitigasi dengan…
A. Mengeringkan daerah rawa sepenuhnya
B. Mengatur ketinggian air rawa sesuai musim
C. Membangun fasilitas pengeringan di seluruh daerah rawa
D. Mengalirkan air rawa ke sungai terdekat
E. Menurunkan permukaan air rawa secara permanen
Pembahasan: Jawaban B benar, karena mengatur ketinggian air rawa sesuai musim dapat membantu mengendalikan banjir.
7. Seorang Penata Laksana Sumber Daya Air mendapati bahwa daerah irigasi mengalami kekurangan air saat musim kemarau. Solusi yang paling efisien adalah…
A. Mengurangi jumlah air yang disalurkan ke seluruh area
B. Membangun bendungan tambahan di setiap titik irigasi
C. Mengalihkan air dari daerah rawa ke daerah irigasi
D. Mengatur rotasi irigasi untuk membatasi penggunaan air
E. Menyimpan air dalam waduk darurat selama musim hujan
Pembahasan: Jawaban D benar, karena mengatur rotasi irigasi dapat membatasi penggunaan air dan menjaga ketersediaan selama musim kemarau.
8. Dalam pengelolaan sumber air tanah, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air harus mempertimbangkan dampak penggunaan air tanah yang berlebihan. Langkah yang paling tepat adalah…
A. Mengizinkan pengambilan air tanah secara bebas
B. Mengatur izin penggunaan air tanah secara ketat
C. Menghentikan semua aktivitas yang membutuhkan air tanah
D. Mengganti air tanah dengan air permukaan
E. Menggunakan air tanah hanya untuk pertanian
Pembahasan: Jawaban B benar, karena pengaturan izin penggunaan air tanah secara ketat mencegah eksploitasi berlebihan.
9. Untuk mengurangi dampak banjir di kawasan perkotaan, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air harus fokus pada…
A. Membangun saluran drainase tambahan di seluruh kota
B. Mengurangi jumlah bangunan di area perkotaan
C. Meningkatkan kapasitas drainase tanpa perencanaan
D. Menggunakan sistem pengumpulan air hujan pada atap gedung
E. Membiarkan air mengalir secara alami tanpa hambatan
Pembahasan: Jawaban D benar, karena sistem pengumpulan air hujan membantu mengurangi volume air yang mengalir ke drainase.
10. Dalam upaya menjaga kualitas air sungai, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air melakukan pengawasan terhadap limbah yang masuk ke sungai. Tindakan yang tepat adalah…
A. Mengizinkan pembuangan limbah hanya pada musim hujan
B. Menetapkan aturan ketat dan melakukan inspeksi reguler
C. Mengalirkan limbah ke daerah yang jarang penduduk
D. Mengizinkan industri kecil untuk membuang limbah tanpa izin
E. Menggunakan limbah sebagai pengisi dasar sungai
Pembahasan: Jawaban B benar, karena aturan ketat dan inspeksi reguler efektif dalam menjaga kualitas air sungai.
11. Untuk mengelola bendungan yang kerap mengalami sedimentasi, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air sebaiknya…
A. Mengabaikan sedimentasi hingga bendungan penuh
B. Membersihkan sedimentasi secara berkala
C. Mengurangi jumlah air yang ditampung tanpa membersihkan
D. Memindahkan bendungan ke area yang tidak sedimentasi
E. Mengalihkan aliran air bendungan tanpa pemeliharaan
Pembahasan: Jawaban B benar, karena pembersihan sedimentasi secara berkala mencegah penyumbatan dan penurunan kapasitas bendungan.
12. Seorang Penata Laksana Sumber Daya Air ditugaskan untuk memelihara danau yang digunakan sebagai sumber air baku. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah…
A. Mengurangi volume air yang digunakan masyarakat
B. Menjaga kualitas air dengan mencegah pencemaran
C. Meningkatkan aktivitas wisata di sekitar danau
D. Mengalirkan air danau ke daerah lain
E. Mengizinkan pembuangan limbah ke danau secara terbatas
Pembahasan: Jawaban B benar, karena menjaga kualitas air sangat penting agar danau tetap berfungsi sebagai sumber air baku.
13. Untuk melindungi daerah pantai dari abrasi, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air disarankan untuk…
A. Menambah jumlah vegetasi di sepanjang pantai
B. Menggali pasir pantai secara rutin
C. Mengalihkan aliran sungai ke daerah pantai
D. Mengurangi aktivitas di laut sekitar pantai
E. Membuat tanggul beton di seluruh pantai
Pembahasan: Jawaban A benar, karena vegetasi pantai efektif dalam mengurangi dampak abrasi.
14. Dalam mengelola irigasi di daerah kering, seorang Penata Laksana Sumber Daya Air perlu fokus pada…
A. Menggunakan air secara berlebihan untuk menjaga lahan tetap basah
B. Mengatur waktu pengairan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman
C. Mengalihkan air ke lahan non-pertanian
D. Mengurangi penggunaan air hanya pada musim hujan
E. Membiarkan irigasi alami tanpa pengaturan
Pembahasan: Jawaban B benar, karena pengaturan waktu pengairan dapat menghemat air dan memenuhi kebutuhan tanaman secara efektif.
15. Ketika mengelola daerah rawa, langkah yang penting dilakukan oleh Penata Laksana Sumber Daya Air adalah…
A. Mengeringkan seluruh daerah rawa untuk pemanfaatan lahan
B. Mengontrol ketinggian air untuk menghindari banjir
C. Mengizinkan aktivitas pembangunan di sekitar rawa
D. Menambah air dari sungai ke daerah rawa
E. Mengurangi vegetasi di sekitar rawa
Pembahasan: Jawaban B benar, karena mengontrol ketinggian air di daerah rawa dapat menghindari banjir.
Siap Sukses dalam Seleksi Penata Laksana Sumber Daya Air?
Latih kemampuan Anda dengan soal-soal khusus dan pembahasan lengkap di Fungsional.id. Dapatkan persiapan optimal yang mencakup manajemen irigasi, perlindungan pantai, hingga pemeliharaan bendungan. Mulai latihan sekarang untuk sukses di ujian PPPK CPNS dan capai impian Anda!
0 Responses
Mau latihan latihan soalnya gimana ya kak?