Pengatur Perjalanan Kereta Api memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran arus transportasi kereta api. Tugas utamanya meliputi pengaturan dan pengawasan jadwal perjalanan kereta api, sehingga setiap kereta dapat beroperasi tepat waktu dan sesuai dengan rute yang telah ditetapkan. Pengatur perjalanan ini juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan jalur kereta dengan pihak stasiun dan memastikan tidak ada tumpang tindih perjalanan yang bisa menyebabkan keterlambatan atau kecelakaan.
Selain mengatur jadwal dan rute, Pengatur Perjalanan Kereta Api harus memiliki keahlian dalam menganalisis situasi dan mengambil keputusan dengan cepat, terutama ketika menghadapi perubahan jadwal mendadak atau gangguan teknis. Kemampuan bekerja sama dengan berbagai pihak dan mengkomunikasikan informasi secara efektif juga sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api. Profesi ini menuntut ketelitian, kewaspadaan, serta komitmen dalam menjaga standar keselamatan di dunia perkeretaapian.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Pengatur Perjalanan Kereta Api
Dalam menghadapi seleksi CPNS dan PPPK 2024, pemahaman kisi-kisi soal menjadi langkah awal yang sangat membantu. Berikut beberapa kisi-kisi pengatur perjalanan kereta api untuk kunci agar dapat menguasai berbagai materi penting yang diujikan.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian: Mengatur dasar hukum penyelenggaraan perkeretaapian di Indonesia, termasuk peran Pengatur Perjalanan Kereta Api dalam menjamin keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta.
Peraturan Menteri Perhubungan No. 69 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api: Mengatur standar pelayanan yang harus dipenuhi dalam perjalanan kereta api, termasuk kecepatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan penumpang.
Teknologi Sinyal Kereta Api: Memahami prinsip kerja sinyal kereta api (semaphore, sinyal elektronik, dll.) yang digunakan untuk mengatur lalu lintas kereta api, termasuk peran sinyal dalam mencegah tabrakan dan menjaga jarak aman antar kereta.
Sistem Persinyalan Elektrik dan Mekanik: Menguasai penggunaan sistem persinyalan elektrik dan mekanik dalam pengaturan perjalanan kereta, termasuk cara mengoperasikan panel sinyal dan teknologi komputer yang digunakan dalam manajemen lalu lintas kereta.
Manajemen Jalur Kereta Api: Keterampilan dalam mengelola dan memantau jalur kereta api untuk memastikan perjalanan kereta berjalan sesuai jadwal, termasuk mengatur jalur ganda dan persimpangan kereta untuk mencegah kemacetan.
Pengaturan Jadwal Perjalanan Kereta: Menyusun dan mengelola jadwal perjalanan kereta api, termasuk pengaturan waktu keberangkatan dan kedatangan, perubahan jadwal, serta penyesuaian perjalanan dalam kondisi darurat.
Prosedur Keamanan dan Keselamatan Kereta Api: Mengetahui dan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan dalam perjalanan kereta api, termasuk penanganan insiden di rel, evakuasi penumpang, dan manajemen situasi darurat seperti kecelakaan.
Pemantauan Lalu Lintas Kereta Secara Real-Time: Menguasai penggunaan teknologi pemantauan lalu lintas kereta secara real-time, termasuk penggunaan layar monitor dan perangkat lunak untuk melacak posisi kereta di sepanjang jalur.
Komunikasi dengan Masinis dan Stasiun: Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif dengan masinis dan petugas stasiun untuk memastikan informasi perjalanan tersampaikan dengan jelas dan cepat, terutama dalam situasi darurat atau perubahan rencana perjalanan.
Manajemen Perubahan Rute dan Jadwal Darurat: Keterampilan dalam mengelola perubahan rute atau jadwal perjalanan kereta secara tiba-tiba, seperti saat terjadi kecelakaan, gangguan teknis, atau cuaca buruk, serta berkoordinasi dengan pihak terkait.
Pengoperasian Sistem Pengendalian Kereta Api Berbasis Komputer: Menguasai sistem pengendalian kereta berbasis komputer (Computer-Based Interlocking) yang digunakan untuk mengatur persinyalan, pergantian jalur, dan pengendalian kereta api secara otomatis.
Penanganan Keadaan Darurat di Jalur Kereta: Keterampilan dalam menangani keadaan darurat di jalur kereta, termasuk tabrakan, kerusakan rel, atau gangguan lainnya, serta prosedur pengalihan jalur atau pemberhentian kereta.
Pemeliharaan dan Pengelolaan Sistem Sinyal: Mengetahui cara merawat dan memelihara sistem sinyal kereta api, termasuk pengecekan rutin terhadap sinyal dan perangkat komunikasi untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan kereta.
Penyusunan Laporan dan Dokumentasi Perjalanan: Keterampilan dalam menyusun laporan perjalanan kereta api secara rinci, termasuk data terkait keterlambatan, gangguan teknis, dan pelaksanaan perubahan jadwal perjalanan.
Pengaturan Lalu Lintas di Stasiun Kereta Api: Mengatur arus lalu lintas kereta di stasiun, terutama pada stasiun besar yang memiliki jalur kereta api yang ramai, serta mengelola pergerakan kereta masuk dan keluar stasiun dengan aman dan efisien.
Pengendalian Kereta Api Jarak Jauh dan Kereta Cepat: Memahami teknik pengendalian lalu lintas kereta jarak jauh dan kereta cepat yang memerlukan pengaturan sinyal dan jalur secara lebih presisi dan cepat.
Sistem Pengamanan Rel Kereta: Menguasai cara memantau dan menjaga keamanan rel kereta api dari ancaman sabotase atau gangguan lain yang dapat membahayakan perjalanan kereta, termasuk penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi gangguan di rel.
Etika dan Kepatuhan dalam Pengaturan Perjalanan Kereta: Memahami prinsip-prinsip etika dan kepatuhan dalam melaksanakan tugas sebagai Pengatur Perjalanan Kereta Api, termasuk menjaga profesionalisme, ketelitian, dan tanggung jawab dalam memastikan keselamatan perjalanan.
Contoh Soal Pengatur Perjalanan Kereta Api untuk CPNS & PPPK
Untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam seleksi CPNS dan PPPK, penting untuk berlatih dengan soal-soal yang sesuai dengan jabatan. Berikut ini beberapa contoh soal yang dirancang khusus untuk posisi Pengatur Perjalanan Kereta Api.
1. Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, apa peran utama Pengatur Perjalanan Kereta Api dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta?
A. Mengatur jadwal kereta tanpa memperhatikan aspek keselamatan
B. Memastikan semua kereta beroperasi sesuai dengan jadwal tanpa mengacu pada kondisi rel
C. Mengawasi dan memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta melalui pengaturan yang ketat
D. Mengabaikan peraturan keselamatan jika tidak ada laporan kecelakaan sebelumnya
E. Mengandalkan laporan insiden tanpa melakukan inspeksi langsung
Jawaban: C. Mengawasi dan memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta melalui pengaturan yang ketat
Pembahasan: Pengatur Perjalanan Kereta Api harus memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 69 Tahun 2018, standar pelayanan minimum untuk angkutan kereta api meliputi beberapa aspek. Mana dari berikut ini yang bukan termasuk dalam standar pelayanan minimum?
A. Kecepatan kereta
B. Ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan
C. Kenyamanan penumpang
D. Frekuensi penggantian kru kereta
E. Ketersediaan fasilitas penumpang
Jawaban: D. Frekuensi penggantian kru kereta
Pembahasan: Peraturan Menteri Perhubungan No. 69 Tahun 2018 mengatur kecepatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan penumpang sebagai standar pelayanan, tetapi frekuensi penggantian kru tidak termasuk dalam standar tersebut.
3. Bagaimana teknologi sinyal kereta api membantu mencegah tabrakan antara kereta yang melaju di jalur yang sama?
A. Dengan mengatur kecepatan kereta secara acak
B. Menggunakan sinyal manual untuk komunikasi antara kereta
C. Menyediakan sinyal yang memberikan informasi tentang status jalur dan jarak aman antar kereta
D. Mengandalkan petugas untuk memantau jarak antar kereta secara visual
E. Mengatur jarak antar kereta hanya berdasarkan jadwal perjalanan
Jawaban: C. Menyediakan sinyal yang memberikan informasi tentang status jalur dan jarak aman antar kereta
Pembahasan: Teknologi sinyal kereta api mengatur lalu lintas dengan memberikan informasi tentang status jalur dan jarak aman untuk mencegah tabrakan.
4. Dalam sistem persinyalan elektrik, apa fungsi utama dari panel sinyal?
A. Mengatur kecepatan kereta secara otomatis
B. Mengendalikan sistem pemanas di stasiun
C. Mengatur dan mengontrol sinyal untuk memastikan pengaturan jalur dan kecepatan kereta
D. Mengatur jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta
E. Mengelola komunikasi antara kereta dan stasiun
Jawaban: C. Mengatur dan mengontrol sinyal untuk memastikan pengaturan jalur dan kecepatan kereta
Pembahasan: Panel sinyal dalam sistem persinyalan elektrik digunakan untuk mengatur dan mengontrol sinyal, memastikan jalur dan kecepatan kereta teratur.
5. Apa tantangan utama dalam manajemen jalur kereta api yang memiliki jalur ganda dan persimpangan?
A. Mengatur jadwal keberangkatan dan kedatangan secara manual
B. Memastikan koordinasi antara kereta yang melewati jalur ganda dan persimpangan agar tidak terjadi kemacetan
C. Mengurangi jumlah kereta yang melewati jalur
D. Mengatur jadwal perjalanan berdasarkan cuaca
E. Mengabaikan peraturan keselamatan jika tidak ada laporan masalah
Jawaban: B. Memastikan koordinasi antara kereta yang melewati jalur ganda dan persimpangan agar tidak terjadi kemacetan
Pembahasan: Tantangan utama dalam manajemen jalur kereta api dengan jalur ganda dan persimpangan adalah memastikan koordinasi agar tidak terjadi kemacetan.
6. Dalam konteks pengaturan jadwal perjalanan kereta, bagaimana Pengatur Perjalanan Kereta Api menangani perubahan jadwal akibat gangguan teknis?
A. Mengabaikan gangguan dan mempertahankan jadwal awal
B. Mengatur perubahan jadwal dengan memprioritaskan kereta yang terpengaruh gangguan dan memberikan informasi kepada penumpang
C. Menunda perubahan jadwal hingga gangguan teknis diperbaiki
D. Mengatur perubahan jadwal tanpa memberitahu penumpang
E. Mengandalkan laporan gangguan dari masinis tanpa verifikasi
Jawaban: B. Mengatur perubahan jadwal dengan memprioritaskan kereta yang terpengaruh gangguan dan memberikan informasi kepada penumpang
Pembahasan: Pengatur Perjalanan Kereta Api harus memprioritaskan kereta yang terpengaruh gangguan teknis dan memberikan informasi yang jelas kepada penumpang.
7. Apa prosedur yang harus diikuti oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api saat menangani keadaan darurat di rel?
A. Mengabaikan keadaan darurat jika tidak ada laporan dari penumpang
B. Mengatur evakuasi penumpang dan koordinasi dengan tim darurat sambil menjaga keselamatan di lokasi kejadian
C. Menunda tindakan hingga otoritas lain tiba di lokasi
D. Mengandalkan sinyal darurat tanpa melakukan tindakan langsung
E. Mengatur jalur kereta berdasarkan laporan insiden dari media
Jawaban: B. Mengatur evakuasi penumpang dan koordinasi dengan tim darurat sambil menjaga keselamatan di lokasi kejadian
Pembahasan: Prosedur utama adalah mengatur evakuasi penumpang dan berkoordinasi dengan tim darurat sambil menjaga keselamatan di lokasi kejadian.
8. Apa manfaat dari pemantauan lalu lintas kereta secara real-time menggunakan teknologi?
A. Mengurangi jumlah kereta yang beroperasi
B. Memudahkan komunikasi dengan masinis secara langsung
C. Mengoptimalkan pengaturan lalu lintas kereta dan mengidentifikasi potensi gangguan dengan cepat
D. Mengatur kecepatan kereta secara manual
E. Mengandalkan laporan penumpang untuk pemantauan kereta
Jawaban: C. Mengoptimalkan pengaturan lalu lintas kereta dan mengidentifikasi potensi gangguan dengan cepat
Pembahasan: Pemantauan real-time membantu mengoptimalkan pengaturan lalu lintas dan mengidentifikasi gangguan dengan cepat.
9. Bagaimana Pengatur Perjalanan Kereta Api harus berkomunikasi dengan masinis dan petugas stasiun untuk memastikan perjalanan kereta berjalan lancar?
A. Mengandalkan komunikasi satu arah dari petugas stasiun
B. Menggunakan sistem komunikasi yang jelas dan efektif, serta memastikan informasi disampaikan dengan cepat dan akurat
C. Mengabaikan komunikasi jika tidak ada masalah teknis
D. Mengatur komunikasi hanya saat terjadi perubahan jadwal
E. Mengandalkan laporan tertulis tanpa komunikasi langsung
Jawaban: B. Menggunakan sistem komunikasi yang jelas dan efektif, serta memastikan informasi disampaikan dengan cepat dan akurat
Pembahasan: Komunikasi yang jelas dan efektif antara masinis dan petugas stasiun penting untuk memastikan perjalanan kereta berjalan lancar.
10. Dalam pengelolaan perubahan rute atau jadwal darurat, apa langkah yang harus diambil oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api?
A. Mengatur perubahan rute tanpa memberitahu pihak terkait
B. Mengelola perubahan rute dengan koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait dan memberikan informasi yang tepat
C. Menunda perubahan rute hingga masalah diperbaiki
D. Mengabaikan perubahan jadwal jika tidak ada insiden besar
E. Mengatur perubahan rute berdasarkan jadwal manual
Jawaban: B. Mengelola perubahan rute dengan koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait dan memberikan informasi yang tepat
Pembahasan: Pengatur harus mengelola perubahan rute dengan koordinasi yang baik dan memberikan informasi yang tepat kepada semua pihak terkait.
11. Apa fungsi utama dari sistem pengendalian kereta api berbasis komputer (Computer-Based Interlocking) dalam manajemen lalu lintas kereta?
A. Mengatur kecepatan kereta secara otomatis
B. Mengelola persinyalan dan pergantian jalur secara otomatis untuk mengatur lalu lintas kereta
C. Mengatur jadwal kereta berdasarkan cuaca
D. Mengelola komunikasi antara stasiun dan kereta
E. Mengatur jumlah penumpang dalam kereta
Jawaban: B. Mengelola persinyalan dan pergantian jalur secara otomatis untuk mengatur lalu lintas kereta
Pembahasan: Sistem berbasis komputer mengelola persinyalan dan pergantian jalur secara otomatis untuk mengatur lalu lintas kereta.
12. Dalam penanganan keadaan darurat seperti tabrakan di jalur kereta, apa langkah pertama yang harus diambil?
A. Mengatur evakuasi penumpang dan menghentikan kereta di lokasi kejadian
B. Mengabaikan tabrakan jika tidak ada laporan kerusakan
C. Menunggu hingga tim darurat tiba sebelum melakukan tindakan
D. Mengatur jadwal kereta baru tanpa memeriksa lokasi kejadian
E. Mengandalkan laporan penumpang untuk penanganan keadaan darurat
Jawaban: A. Mengatur evakuasi penumpang dan menghentikan kereta di lokasi kejadian
Pembahasan: Langkah pertama adalah mengatur evakuasi penumpang dan menghentikan kereta untuk menangani keadaan darurat dengan cepat dan aman.
13. Bagaimana cara efektif untuk memelihara sistem sinyal kereta api?
A. Melakukan pengecekan rutin dan perawatan preventif pada sinyal dan perangkat komunikasi
B. Mengabaikan pemeliharaan rutin jika tidak ada masalah teknis
C. Mengganti perangkat sinyal hanya setelah terjadi kerusakan
D. Mengandalkan sinyal manual tanpa perawatan
E. Mengatur pemeliharaan berdasarkan jadwal perjalanan kereta
Jawaban: A. Melakukan pengecekan rutin dan perawatan preventif pada sinyal dan perangkat komunikasi
Pembahasan: Pemeliharaan rutin dan perawatan preventif penting untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan kereta.
14. Dalam penyusunan laporan perjalanan kereta api, apa informasi yang perlu dicantumkan?
A. Hanya data keterlambatan
B. Data terkait keterlambatan, gangguan teknis, dan pelaksanaan perubahan jadwal perjalanan
C. Data penumpang saja
D. Hanya data tentang keberangkatan dan kedatangan
E. Data cuaca dan suhu saja
Jawaban: B. Data terkait keterlambatan, gangguan teknis, dan pelaksanaan perubahan jadwal perjalanan
Pembahasan: Laporan harus mencantumkan data keterlambatan, gangguan teknis, dan pelaksanaan perubahan jadwal perjalanan untuk dokumentasi yang akurat.
15. Apa tantangan utama dalam pengaturan lalu lintas di stasiun kereta api yang besar dan sibuk?
A. Mengatur arus lalu lintas kereta secara manual
B. Memastikan pergerakan kereta masuk dan keluar stasiun dilakukan dengan aman dan efisien
C. Mengurangi jumlah kereta yang beroperasi di stasiun
D. Mengabaikan laporan kereta yang tidak sesuai jadwal
E. Mengatur fasilitas penumpang di stasiun
Jawaban: B. Memastikan pergerakan kereta masuk dan keluar stasiun dilakukan dengan aman dan efisien
Pembahasan: Tantangan utama adalah mengelola pergerakan kereta di stasiun besar secara aman dan efisien.
16. Apa teknik utama yang digunakan dalam pengendalian kereta api jarak jauh dan kereta cepat?
A. Mengatur jadwal manual berdasarkan jarak tempuh
B. Menggunakan sinyal dan jalur dengan presisi tinggi untuk mengatur kecepatan dan jarak antar kereta
C. Mengurangi jumlah kereta yang beroperasi secara bersamaan
D. Mengabaikan pengaturan sinyal dalam pengendalian kereta cepat
E. Menggunakan teknologi manual untuk pengendalian
Jawaban: B. Menggunakan sinyal dan jalur dengan presisi tinggi untuk mengatur kecepatan dan jarak antar kereta
Pembahasan: Pengendalian kereta jarak jauh dan kereta cepat memerlukan presisi tinggi dalam pengaturan sinyal dan jalur.
17. Bagaimana cara efektif untuk menjaga keamanan rel kereta api dari ancaman sabotase atau gangguan lainnya?
A. Mengabaikan pemantauan keamanan jika tidak ada laporan ancaman
B. Menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi gangguan di rel dan melakukan pemantauan secara teratur
C. Mengandalkan laporan keamanan dari penumpang
D. Mengurangi frekuensi pemantauan rel
E. Mengatur keamanan rel hanya saat ada insiden besar
Jawaban: B. Menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi gangguan di rel dan melakukan pemantauan secara teratur
Pembahasan: Teknologi canggih digunakan untuk mendeteksi gangguan dan memastikan keamanan rel secara teratur.
18. Dalam etika dan kepatuhan, apa yang harus dipertahankan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api?
A. Profesionalisme, ketelitian, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas
B. Hanya melaksanakan tugas jika ada laporan insiden
C. Mengabaikan peraturan jika tidak ada pengawasan
D. Mengandalkan laporan penumpang untuk penilaian
E. Mengatur perjalanan kereta berdasarkan jadwal tanpa mempertimbangkan keselamatan
Jawaban: A. Profesionalisme, ketelitian, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas
Pembahasan: Etika dan kepatuhan melibatkan profesionalisme, ketelitian, dan tanggung jawab untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta.
19. Apa langkah yang harus diambil untuk memonitor sistem sinyal dan perangkat komunikasi secara efektif?
A. Mengabaikan pemeliharaan rutin jika tidak ada masalah
B. Melakukan pengecekan rutin dan pembaruan perangkat untuk mencegah kerusakan
C. Mengandalkan teknologi lama tanpa pemeliharaan
D. Mengurangi frekuensi pengecekan perangkat
E. Mengatur pemeliharaan hanya saat terjadi gangguan
Jawaban: B. Melakukan pengecekan rutin dan pembaruan perangkat untuk mencegah kerusakan
Pembahasan: Pengecekan rutin dan pembaruan perangkat penting untuk mencegah kerusakan sistem sinyal dan komunikasi.
20. Apa yang harus dipertimbangkan saat menyusun laporan perjalanan kereta api untuk memastikan akurasi dan efektivitas?
A. Hanya mencatat data penting tanpa rincian tambahan
B. Menyusun laporan secara rinci termasuk semua data relevan seperti keterlambatan, gangguan teknis, dan perubahan jadwal
C. Mengandalkan laporan lisan untuk dokumentasi
D. Mengabaikan data gangguan kecil
E. Menyusun laporan berdasarkan estimasi
Jawaban: B. Menyusun laporan secara rinci termasuk semua data relevan seperti keterlambatan, gangguan teknis, dan perubahan jadwal
Pembahasan: Laporan harus mencakup semua data relevan untuk memastikan dokumentasi yang akurat dan efektif.
Persiapkan Ujian CPNS & PPPK Anda dengan 140+ Soal Pengatur Perjalanan Kereta Api, Ayo Akses Gratis di Sistem Kami!
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kesiapan Anda dengan latihan soal Pengatur Perjalanan Kereta Api. Kami menyediakan lebih dari 140 soal lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan mendalam, yang dapat Anda akses secara gratis di sistem kami. Latihan ini dirancang untuk membantu Anda memahami materi secara menyeluruh dan meningkatkan peluang lulus ujian. Bergabunglah sekarang dan nikmati kemudahan berlatih kapan saja dan di mana saja. Klik banner di bawah ini atau kunjungi https://fungsional.id/ untuk mulai berlatih dan memaksimalkan persiapan ujian Anda!