Jabatan Pengawas Alat dan Mesin Pertanian adalah posisi yang krusial dalam memastikan operasional dan pemeliharaan peralatan pertanian yang efisien. Tugas utama dari Pengawas Alat dan Mesin Pertanian adalah memantau, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja alat dan mesin yang digunakan dalam berbagai aktivitas pertanian, seperti pengolahan tanah, penanaman, dan panen. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik dan aman digunakan, serta melakukan perawatan rutin dan perbaikan jika diperlukan. Dengan teknologi yang terus berkembang dalam sektor pertanian, pengawas ini harus memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis alat dan mesin modern, serta keterampilan teknis untuk menangani berbagai permasalahan yang mungkin timbul.
Dalam menjalankan tugasnya, Pengawas Alat dan Mesin Pertanian harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk petani, teknisi, dan pihak manajemen pertanian, untuk memastikan bahwa alat dan mesin berfungsi optimal dan mendukung produktivitas pertanian. Mereka juga perlu memahami peraturan dan standar keselamatan kerja, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menilai kinerja alat dan mesin. Kisi-kisi soal untuk posisi ini dalam seleksi PPPK CPNS biasanya mencakup pengetahuan tentang mekanika alat, teknik pemeliharaan, serta prosedur operasional standar. Oleh karena itu, calon pelamar harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian dan menunjukkan kompetensi yang diperlukan dalam bidang ini.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Pengawas Alat Dan Mesin Pertanian
Kisi-kisi soal Pengawas Alat dan Mesin Pertanian meliputi pengetahuan tentang mekanika alat, pemeliharaan, dan standar keselamatan kerja. Ujian fokus pada keterampilan teknis dan prosedur operasional untuk memastikan alat berfungsi dengan optimal.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan: Mengatur penggunaan alat dan mesin pertanian dalam sistem budidaya yang berkelanjutan, termasuk tanggung jawab pengawas dalam memastikan alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien.
Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/OT.140/5/2008 tentang Pedoman Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian: Mengatur standar pengawasan dan penggunaan alat serta mesin pertanian, termasuk kriteria kelayakan alat yang digunakan di sektor pertanian.
Teknik Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian: Metode pengawasan di lapangan, termasuk pemeriksaan kondisi fisik, fungsi, dan kinerja alat serta mesin yang digunakan oleh petani.
Inspeksi dan Kalibrasi Alat Pertanian: Proses untuk memastikan akurasi dan efisiensi alat melalui inspeksi dan kalibrasi, termasuk pemeliharaan preventif dan deteksi dini kerusakan.
Pemeriksaan Keselamatan Alat dan Mesin: Pemeriksaan sistem keamanan dan pelindung pada alat berat serta mesin untuk memastikan alat tersebut memenuhi standar keselamatan kerja.
Prosedur Pengujian Alat dan Mesin Pertanian: Metode pengujian performa alat dan mesin pertanian, termasuk uji lapangan dan laboratorium untuk menilai kinerja, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan.
Sertifikasi Alat dan Mesin Pertanian: Proses sertifikasi yang mencakup persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh produsen atau distributor untuk mendapatkan sertifikat layak pakai.
Manajemen Pemeliharaan Alat dan Mesin Pertanian: Teknik pengelolaan pemeliharaan berkala untuk memperpanjang umur pakai alat dan mesin pertanian, termasuk jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional.
Pengelolaan Logistik dan Suku Cadang: Proses pengelolaan logistik terkait suku cadang dan peralatan pemeliharaan, termasuk penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi alat serta mesin ke area yang membutuhkan.
Contoh Soal Pengawas Alat Dan Mesin Pertanian untuk PPPK & CPNS
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan mengatur penggunaan alat dan mesin pertanian dalam konteks:
A. Pengembangan teknologi pertanian
B. Pengelolaan sumber daya air
C. Sistem budidaya yang ramah lingkungan dan efisien
D. Pemanfaatan lahan secara optimal
E. Pemasaran produk pertanian
Jawaban: C. Sistem budidaya yang ramah lingkungan dan efisien
Pembahasan: Undang-Undang ini fokus pada penggunaan alat dan mesin pertanian dalam sistem budidaya berkelanjutan untuk menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien.
2. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/OT.140/5/2008, standar pengawasan alat dan mesin pertanian meliputi:
A. Kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan keamanan kerja
B. Kualitas produk pertanian dan pemasaran
C. Kinerja mesin dalam uji laboratorium
D. Pengelolaan logistik dan suku cadang
E. Prosedur sertifikasi alat dan mesin
Jawaban: A. Kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan keamanan kerja
Pembahasan: Peraturan ini mengatur standar pengawasan dengan fokus pada kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan aspek keamanan kerja.
3. Teknik pengawasan alat dan mesin pertanian di lapangan termasuk pemeriksaan:
A. Kondisi fisik, fungsi, dan kinerja
B. Prosedur sertifikasi dan kalibrasi
C. Kualitas bahan bakar dan logistik
D. Pelatihan operasional dan pemeliharaan
E. Uji performa dan uji lapangan
Jawaban: A. Kondisi fisik, fungsi, dan kinerja
Pembahasan: Teknik pengawasan melibatkan pemeriksaan kondisi fisik, fungsi, dan kinerja alat serta mesin di lapangan.
4. Untuk memastikan akurasi dan efisiensi alat pertanian, proses berikut ini sangat penting:
A. Inspeksi dan kalibrasi
B. Sertifikasi dan pelatihan operasional
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Pemeriksaan keselamatan dan pemeliharaan
E. Pengujian performa di laboratorium
Jawaban: A. Inspeksi dan kalibrasi
Pembahasan: Inspeksi dan kalibrasi penting untuk memastikan bahwa alat pertanian berfungsi dengan akurat dan efisien.
5. Pemeriksaan sistem keamanan dan pelindung pada alat berat bertujuan untuk:
A. Memastikan alat memenuhi standar keselamatan kerja
B. Menilai efisiensi bahan bakar
C. Mengoptimalkan performa mesin
D. Memperpanjang umur pakai alat
E. Menyediakan suku cadang yang tepat
Jawaban: A. Memastikan alat memenuhi standar keselamatan kerja
Pembahasan: Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa alat memenuhi standar keselamatan kerja untuk melindungi pengguna.
6. Metode pengujian performa alat pertanian termasuk:
A. Uji lapangan dan laboratorium
B. Sertifikasi dan kalibrasi
C. Pemeriksaan keselamatan dan pemeliharaan
D. Pengelolaan logistik dan distribusi
E. Pengujian bahan bakar dan suku cadang
Jawaban: A. Uji lapangan dan laboratorium
Pembahasan: Pengujian performa melibatkan uji lapangan dan laboratorium untuk menilai kinerja, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan alat.
7. Proses sertifikasi alat dan mesin pertanian mencakup:
A. Persyaratan teknis dan administratif
B. Pengelolaan logistik dan distribusi
C. Pelatihan operasional dan pemeliharaan
D. Inspeksi dan kalibrasi
E. Pemeriksaan keselamatan kerja
Jawaban: A. Persyaratan teknis dan administratif
Pembahasan: Sertifikasi alat dan mesin mencakup persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh produsen atau distributor.
8. Manajemen pemeliharaan alat pertanian melibatkan:
A. Jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional
B. Pengujian performa dan kalibrasi
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Proses sertifikasi dan inspeksi
E. Pemeriksaan keselamatan dan efisiensi bahan bakar
Jawaban: A. Jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional
Pembahasan: Manajemen pemeliharaan melibatkan jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional untuk menjaga performa alat.
9. Pengelolaan logistik dan suku cadang mencakup:
A. Penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi
B. Pengujian performa dan efisiensi
C. Kalibrasi dan pemeliharaan preventif
D. Pemeriksaan keselamatan dan sertifikasi
E. Pelatihan operasional dan pengujian lapangan
Jawaban: A. Penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi
Pembahasan: Pengelolaan logistik dan suku cadang melibatkan penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi.
10. Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2019, tanggung jawab pengawas alat pertanian termasuk:
A. Menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien
B. Mengelola pemasaran produk pertanian
C. Memastikan ketersediaan suku cadang
D. Menyusun jadwal pelatihan operasional
E. Menyediakan laporan inspeksi alat
Jawaban: A. Menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien
Pembahasan: Pengawas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat yang digunakan sesuai dengan prinsip ramah lingkungan dan efisien.
11. Salah satu kriteria kelayakan alat menurut Peraturan Menteri Pertanian adalah:
A. Kondisi fisik yang baik
B. Keberadaan pelindung keselamatan
C. Efisiensi bahan bakar
D. Sertifikasi dari lembaga terkait
E. Keselamatan kerja
Jawaban: C. Efisiensi bahan bakar
Pembahasan: Kriteria kelayakan alat meliputi efisiensi bahan bakar, selain dari aspek kondisi fisik dan keselamatan.
12. Inspeksi alat pertanian dilakukan untuk:
A. Menilai performa dan kalibrasi
B. Memastikan alat sesuai dengan standar keselamatan
C. Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar
D. Mengelola logistik dan suku cadang
E. Menerbitkan sertifikat layak pakai
Jawaban: B. Memastikan alat sesuai dengan standar keselamatan
Pembahasan: Inspeksi bertujuan untuk memastikan bahwa alat memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
13. Prosedur pengujian alat pertanian di laboratorium melibatkan:
A. Pengujian performa dan efisiensi bahan bakar
B. Pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi
C. Kalibrasi dan pengelolaan logistik
D. Sertifikasi dan pelatihan operasional
E. Pemeriksaan keselamatan dan pelindung
Jawaban: A. Pengujian performa dan efisiensi bahan bakar
Pembahasan: Uji laboratorium biasanya melibatkan pengujian performa dan efisiensi bahan bakar alat pertanian.
14. Sertifikasi alat pertanian memerlukan persyaratan teknis yang meliputi:
A. Kualitas bahan dan desain alat
B. Jumlah produksi dan distribusi
C. Sertifikasi dari lembaga pemerintah
D. Pelatihan teknis untuk pengguna
E. Laporan uji lapangan
Jawaban: A. Kualitas bahan dan desain alat
Pembahasan: Persyaratan teknis sertifikasi mencakup kualitas bahan dan desain alat untuk memastikan alat memenuhi standar yang diperlukan.
15. Pemeliharaan preventif alat pertanian bertujuan untuk:
A. Mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai
B. Mengelola logistik dan distribusi suku cadang
C. Melakukan pengujian performa dan efisiensi
D. Menerbitkan sertifikat layak pakai
E. Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar
Jawaban: A. Mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai
Pembahasan: Pemeliharaan preventif dilakukan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai alat pertanian.
16. Dalam teknik pengawasan alat pertanian, pemeriksaan kinerja meliputi:
A. Pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat
B. Pemeriksaan kondisi fisik dan pelindung keselamatan
C. Sertifikasi dan kalibrasi alat
D. Pelatihan teknis dan manajemen suku cadang
E. Pengujian performa dan laporan inspeksi
Jawaban: A. Pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat
Pembahasan: Pemeriksaan kinerja meliputi pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat untuk memastikan alat berfungsi secara optimal.
17. Salah satu komponen penting dalam sertifikasi alat pertanian adalah:
A. Uji lapangan
B. Laporan inspeksi
C. Kalibrasi dan efisiensi
D. Kelayakan bahan bakar
E. Kualitas desain alat
Jawaban: E. Kualitas desain alat
Pembahasan: Kualitas desain alat adalah komponen penting dalam sertifikasi untuk memastikan alat memenuhi standar teknis.
18. Pengelolaan suku cadang untuk alat pertanian melibatkan:
A. Penyediaan dan distribusi suku cadang asli
B. Pelatihan pengguna dan sertifikasi
C. Pengujian performa dan efisiensi
D. Pemeriksaan keselamatan dan kalibrasi
E. Pengelolaan logistik dan uji laboratorium
Jawaban: A. Penyediaan dan distribusi suku cadang asli
Pembahasan: Pengelolaan suku cadang melibatkan penyediaan dan distribusi suku cadang asli untuk memastikan perawatan yang baik.
19. Untuk menjaga performa alat pertanian, penting untuk melakukan:
A. Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi
B. Pelatihan operasional dan manajemen suku cadang
C. Pengujian efisiensi bahan bakar dan performa
D. Sertifikasi dan inspeksi berkala
E. Pengelolaan logistik dan distribusi
Jawaban: A. Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi
Pembahasan: Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi alat penting untuk menjaga performa alat pertanian.
20. Evaluasi kinerja alat pertanian di lapangan memerlukan:
A. Uji lapangan dan laporan performa
B. Kalibrasi dan sertifikasi
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Pemeriksaan keselamatan dan efisiensi
E. Pelatihan teknis dan pemeliharaan
Jawaban: A. Uji lapangan dan laporan performa
Pembahasan: Evaluasi kinerja alat di lapangan memerlukan uji lapangan dan laporan performa untuk menilai efektivitas dan efisiensi alat.
Masuk Ke Sistem Kami dan Lanjutkan Soalnya Sekarang!
Akses lebih dari 140 soal dan kisi-kisi PPPK CPNS secara GRATIS! Klik banner atau kunjungi https://fungsional.id untuk mendaftar dan mulai persiapan Anda hari ini. Jangan lewatkan kesempatan ini!