140 Soal Pengawas Alat Dan Mesin Pertanian, Serta Kisi-Kisi untuk PPPK CPNS

contoh 100+ soal pengawas alat dan mesin pertanian

Jabatan Pengawas Alat dan Mesin Pertanian adalah posisi yang krusial dalam memastikan operasional dan pemeliharaan peralatan pertanian yang efisien. Tugas utama dari Pengawas Alat dan Mesin Pertanian adalah memantau, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja alat dan mesin yang digunakan dalam berbagai aktivitas pertanian, seperti pengolahan tanah, penanaman, dan panen. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik dan aman digunakan, serta melakukan perawatan rutin dan perbaikan jika diperlukan. Dengan teknologi yang terus berkembang dalam sektor pertanian, pengawas ini harus memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis alat dan mesin modern, serta keterampilan teknis untuk menangani berbagai permasalahan yang mungkin timbul.

Dalam menjalankan tugasnya, Pengawas Alat dan Mesin Pertanian harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk petani, teknisi, dan pihak manajemen pertanian, untuk memastikan bahwa alat dan mesin berfungsi optimal dan mendukung produktivitas pertanian. Mereka juga perlu memahami peraturan dan standar keselamatan kerja, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menilai kinerja alat dan mesin. Kisi-kisi soal untuk posisi ini dalam seleksi PPPK CPNS biasanya mencakup pengetahuan tentang mekanika alat, teknik pemeliharaan, serta prosedur operasional standar. Oleh karena itu, calon pelamar harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian dan menunjukkan kompetensi yang diperlukan dalam bidang ini.

Kisi-Kisi Soal Pengawas Alat Dan Mesin Pertanian 

Kisi-kisi soal Pengawas Alat dan Mesin Pertanian meliputi pengetahuan tentang mekanika alat, pemeliharaan, dan standar keselamatan kerja. Ujian fokus pada keterampilan teknis dan prosedur operasional untuk memastikan alat berfungsi dengan optimal.

pengawas alat dan mesin pertanian

Undang-Undang No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan: Mengatur penggunaan alat dan mesin pertanian dalam sistem budidaya yang berkelanjutan, termasuk tanggung jawab pengawas dalam memastikan alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien.

Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/OT.140/5/2008 tentang Pedoman Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian: Mengatur standar pengawasan dan penggunaan alat serta mesin pertanian, termasuk kriteria kelayakan alat yang digunakan di sektor pertanian.

Teknik Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian: Metode pengawasan di lapangan, termasuk pemeriksaan kondisi fisik, fungsi, dan kinerja alat serta mesin yang digunakan oleh petani.

Inspeksi dan Kalibrasi Alat Pertanian: Proses untuk memastikan akurasi dan efisiensi alat melalui inspeksi dan kalibrasi, termasuk pemeliharaan preventif dan deteksi dini kerusakan.

Pemeriksaan Keselamatan Alat dan Mesin: Pemeriksaan sistem keamanan dan pelindung pada alat berat serta mesin untuk memastikan alat tersebut memenuhi standar keselamatan kerja.

Prosedur Pengujian Alat dan Mesin Pertanian: Metode pengujian performa alat dan mesin pertanian, termasuk uji lapangan dan laboratorium untuk menilai kinerja, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan.

Sertifikasi Alat dan Mesin Pertanian: Proses sertifikasi yang mencakup persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh produsen atau distributor untuk mendapatkan sertifikat layak pakai.

Manajemen Pemeliharaan Alat dan Mesin Pertanian: Teknik pengelolaan pemeliharaan berkala untuk memperpanjang umur pakai alat dan mesin pertanian, termasuk jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional.

Pengelolaan Logistik dan Suku Cadang: Proses pengelolaan logistik terkait suku cadang dan peralatan pemeliharaan, termasuk penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi alat serta mesin ke area yang membutuhkan.

Contoh Soal Pengawas Alat Dan Mesin Pertanian untuk PPPK & CPNS

1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan mengatur penggunaan alat dan mesin pertanian dalam konteks:

A. Pengembangan teknologi pertanian
B. Pengelolaan sumber daya air
C. Sistem budidaya yang ramah lingkungan dan efisien
D. Pemanfaatan lahan secara optimal
E. Pemasaran produk pertanian

Jawaban: C. Sistem budidaya yang ramah lingkungan dan efisien

Pembahasan: Undang-Undang ini fokus pada penggunaan alat dan mesin pertanian dalam sistem budidaya berkelanjutan untuk menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien.

2. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/OT.140/5/2008, standar pengawasan alat dan mesin pertanian meliputi:

A. Kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan keamanan kerja
B. Kualitas produk pertanian dan pemasaran
C. Kinerja mesin dalam uji laboratorium
D. Pengelolaan logistik dan suku cadang
E. Prosedur sertifikasi alat dan mesin

Jawaban: A. Kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan keamanan kerja

Pembahasan: Peraturan ini mengatur standar pengawasan dengan fokus pada kelayakan alat, efisiensi bahan bakar, dan aspek keamanan kerja.

3. Teknik pengawasan alat dan mesin pertanian di lapangan termasuk pemeriksaan:

A. Kondisi fisik, fungsi, dan kinerja
B. Prosedur sertifikasi dan kalibrasi
C. Kualitas bahan bakar dan logistik
D. Pelatihan operasional dan pemeliharaan
E. Uji performa dan uji lapangan

Jawaban: A. Kondisi fisik, fungsi, dan kinerja

Pembahasan: Teknik pengawasan melibatkan pemeriksaan kondisi fisik, fungsi, dan kinerja alat serta mesin di lapangan.

4. Untuk memastikan akurasi dan efisiensi alat pertanian, proses berikut ini sangat penting:

A. Inspeksi dan kalibrasi
B. Sertifikasi dan pelatihan operasional
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Pemeriksaan keselamatan dan pemeliharaan
E. Pengujian performa di laboratorium

Jawaban: A. Inspeksi dan kalibrasi

Pembahasan: Inspeksi dan kalibrasi penting untuk memastikan bahwa alat pertanian berfungsi dengan akurat dan efisien.

5. Pemeriksaan sistem keamanan dan pelindung pada alat berat bertujuan untuk:

A. Memastikan alat memenuhi standar keselamatan kerja
B. Menilai efisiensi bahan bakar
C. Mengoptimalkan performa mesin
D. Memperpanjang umur pakai alat
E. Menyediakan suku cadang yang tepat

Jawaban: A. Memastikan alat memenuhi standar keselamatan kerja

Pembahasan: Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa alat memenuhi standar keselamatan kerja untuk melindungi pengguna.

6. Metode pengujian performa alat pertanian termasuk:

A. Uji lapangan dan laboratorium
B. Sertifikasi dan kalibrasi
C. Pemeriksaan keselamatan dan pemeliharaan
D. Pengelolaan logistik dan distribusi
E. Pengujian bahan bakar dan suku cadang

Jawaban: A. Uji lapangan dan laboratorium

Pembahasan: Pengujian performa melibatkan uji lapangan dan laboratorium untuk menilai kinerja, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan alat.

7. Proses sertifikasi alat dan mesin pertanian mencakup:

A. Persyaratan teknis dan administratif
B. Pengelolaan logistik dan distribusi
C. Pelatihan operasional dan pemeliharaan
D. Inspeksi dan kalibrasi
E. Pemeriksaan keselamatan kerja

Jawaban: A. Persyaratan teknis dan administratif

Pembahasan: Sertifikasi alat dan mesin mencakup persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi oleh produsen atau distributor.

8. Manajemen pemeliharaan alat pertanian melibatkan:

A. Jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional
B. Pengujian performa dan kalibrasi
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Proses sertifikasi dan inspeksi
E. Pemeriksaan keselamatan dan efisiensi bahan bakar

Jawaban: A. Jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional

Pembahasan: Manajemen pemeliharaan melibatkan jadwal pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan pelatihan operasional untuk menjaga performa alat.

9. Pengelolaan logistik dan suku cadang mencakup:

A. Penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi
B. Pengujian performa dan efisiensi
C. Kalibrasi dan pemeliharaan preventif
D. Pemeriksaan keselamatan dan sertifikasi
E. Pelatihan operasional dan pengujian lapangan

Jawaban: A. Penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi

Pembahasan: Pengelolaan logistik dan suku cadang melibatkan penyediaan suku cadang asli, manajemen persediaan, dan distribusi.

10. Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2019, tanggung jawab pengawas alat pertanian termasuk:

A. Menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien
B. Mengelola pemasaran produk pertanian
C. Memastikan ketersediaan suku cadang
D. Menyusun jadwal pelatihan operasional
E. Menyediakan laporan inspeksi alat

Jawaban: A. Menjamin alat yang digunakan ramah lingkungan dan efisien

Pembahasan: Pengawas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat yang digunakan sesuai dengan prinsip ramah lingkungan dan efisien.

11. Salah satu kriteria kelayakan alat menurut Peraturan Menteri Pertanian adalah:

A. Kondisi fisik yang baik
B. Keberadaan pelindung keselamatan
C. Efisiensi bahan bakar
D. Sertifikasi dari lembaga terkait
E. Keselamatan kerja

Jawaban: C. Efisiensi bahan bakar

Pembahasan: Kriteria kelayakan alat meliputi efisiensi bahan bakar, selain dari aspek kondisi fisik dan keselamatan.

12. Inspeksi alat pertanian dilakukan untuk:

A. Menilai performa dan kalibrasi
B. Memastikan alat sesuai dengan standar keselamatan
C. Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar
D. Mengelola logistik dan suku cadang
E. Menerbitkan sertifikat layak pakai

Jawaban: B. Memastikan alat sesuai dengan standar keselamatan

Pembahasan: Inspeksi bertujuan untuk memastikan bahwa alat memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

13. Prosedur pengujian alat pertanian di laboratorium melibatkan:

A. Pengujian performa dan efisiensi bahan bakar
B. Pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi
C. Kalibrasi dan pengelolaan logistik
D. Sertifikasi dan pelatihan operasional
E. Pemeriksaan keselamatan dan pelindung

Jawaban: A. Pengujian performa dan efisiensi bahan bakar

Pembahasan: Uji laboratorium biasanya melibatkan pengujian performa dan efisiensi bahan bakar alat pertanian.

14. Sertifikasi alat pertanian memerlukan persyaratan teknis yang meliputi:

A. Kualitas bahan dan desain alat
B. Jumlah produksi dan distribusi
C. Sertifikasi dari lembaga pemerintah
D. Pelatihan teknis untuk pengguna
E. Laporan uji lapangan

Jawaban: A. Kualitas bahan dan desain alat

Pembahasan: Persyaratan teknis sertifikasi mencakup kualitas bahan dan desain alat untuk memastikan alat memenuhi standar yang diperlukan.

15. Pemeliharaan preventif alat pertanian bertujuan untuk:

A. Mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai
B. Mengelola logistik dan distribusi suku cadang
C. Melakukan pengujian performa dan efisiensi
D. Menerbitkan sertifikat layak pakai
E. Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar

Jawaban: A. Mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai

Pembahasan: Pemeliharaan preventif dilakukan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai alat pertanian.

16. Dalam teknik pengawasan alat pertanian, pemeriksaan kinerja meliputi:

A. Pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat
B. Pemeriksaan kondisi fisik dan pelindung keselamatan
C. Sertifikasi dan kalibrasi alat
D. Pelatihan teknis dan manajemen suku cadang
E. Pengujian performa dan laporan inspeksi

Jawaban: A. Pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat

Pembahasan: Pemeriksaan kinerja meliputi pengujian efisiensi bahan bakar dan kecepatan alat untuk memastikan alat berfungsi secara optimal.

17. Salah satu komponen penting dalam sertifikasi alat pertanian adalah:

A. Uji lapangan
B. Laporan inspeksi
C. Kalibrasi dan efisiensi
D. Kelayakan bahan bakar
E. Kualitas desain alat

Jawaban: E. Kualitas desain alat

Pembahasan: Kualitas desain alat adalah komponen penting dalam sertifikasi untuk memastikan alat memenuhi standar teknis.

18. Pengelolaan suku cadang untuk alat pertanian melibatkan:

A. Penyediaan dan distribusi suku cadang asli
B. Pelatihan pengguna dan sertifikasi
C. Pengujian performa dan efisiensi
D. Pemeriksaan keselamatan dan kalibrasi
E. Pengelolaan logistik dan uji laboratorium

Jawaban: A. Penyediaan dan distribusi suku cadang asli

Pembahasan: Pengelolaan suku cadang melibatkan penyediaan dan distribusi suku cadang asli untuk memastikan perawatan yang baik.

19. Untuk menjaga performa alat pertanian, penting untuk melakukan:

A. Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi
B. Pelatihan operasional dan manajemen suku cadang
C. Pengujian efisiensi bahan bakar dan performa
D. Sertifikasi dan inspeksi berkala
E. Pengelolaan logistik dan distribusi

Jawaban: A. Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi

Pembahasan: Kalibrasi rutin dan pemeriksaan kondisi alat penting untuk menjaga performa alat pertanian.

20. Evaluasi kinerja alat pertanian di lapangan memerlukan:

A. Uji lapangan dan laporan performa
B. Kalibrasi dan sertifikasi
C. Pengelolaan logistik dan suku cadang
D. Pemeriksaan keselamatan dan efisiensi
E. Pelatihan teknis dan pemeliharaan

Jawaban: A. Uji lapangan dan laporan performa

Pembahasan: Evaluasi kinerja alat di lapangan memerlukan uji lapangan dan laporan performa untuk menilai efektivitas dan efisiensi alat.

Masuk Ke Sistem Kami dan Lanjutkan Soalnya Sekarang!

Akses lebih dari 140 soal dan kisi-kisi PPPK CPNS secara GRATIS! Klik banner atau kunjungi https://fungsional.id untuk mendaftar dan mulai persiapan Anda hari ini. Jangan lewatkan kesempatan ini!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...