Pengelola Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) adalah posisi strategis yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, dan implementasi program pendidikan yang mendukung tumbuh kembang anak serta pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Pengelola program PAUD berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi anak usia dini, mencakup penyediaan fasilitas, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Selain itu, mereka juga berperan dalam memastikan akses yang merata terhadap layanan PAUD, terutama di daerah terpencil dan tertinggal. Dalam hal ini, pengelola program bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta masyarakat untuk menciptakan program yang berkelanjutan dan inklusif.
Sementara itu, pengelola PNF bertanggung jawab dalam mengembangkan program pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pendidikan formal, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan keterampilan, literasi, dan pemberantasan buta aksara. Program-program PNF dirancang untuk meningkatkan kemampuan individu agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di lingkungan mereka. Pengelola program PNF harus mampu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan sektor swasta, untuk menciptakan program-program pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Selain itu, mereka juga bertugas memantau dan mengevaluasi efektivitas program guna memastikan bahwa program PNF memberikan dampak positif bagi peserta dan masyarakat luas.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Pengembang Program PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal)
Pembahasan ini akan menguraikan kisi-kisi soal untuk posisi Pengembang Program PAUD dan PNF, mencakup materi yang sering diujikan, seperti perencanaan program, pengelolaan pendidikan, serta kebijakan terkait PAUD dan PNF.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengatur pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan nonformal (PNF) sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar PAUD: Menetapkan standar nasional PAUD yang mencakup kompetensi guru, sarana prasarana, dan metode pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum PAUD Berbasis Karakter: Mampu merancang kurikulum yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak dengan fokus pada pengembangan kognitif, sosial-emosional, dan karakter.
Pemantauan dan Evaluasi Program PAUD: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program PAUD untuk memastikan kesesuaian dengan standar nasional dan target perkembangan anak.
Metode Pembelajaran Inovatif untuk PAUD: Menerapkan pendekatan pembelajaran melalui bermain, kreativitas, dan eksplorasi agar anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
Pengembangan Program Pendidikan Nonformal (PNF): Menyusun program pendidikan nonformal seperti kursus keterampilan, pemberantasan buta huruf, dan pendidikan kesetaraan (Paket A, B, C).
Koordinasi dengan Lembaga PAUD dan PNF: Bekerja sama dengan TK, KB, TPA, serta lembaga kursus untuk menyusun program yang relevan dan tepat guna.
Pemanfaatan Teknologi dalam PAUD dan PNF: Menggunakan aplikasi dan media digital untuk mendukung proses belajar-mengajar, termasuk e-learning untuk pendidikan nonformal.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru dan Tutor: Memberikan pelatihan kepada pendidik PAUD dan PNF agar mampu mengikuti perkembangan metode pembelajaran terkini.
Manajemen Kelas dan Lingkungan Belajar PAUD: Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan anak usia dini.
Pengelolaan Administrasi dan Data Peserta Didik: Mampu mengelola administrasi program dan mendokumentasikan perkembangan peserta didik PAUD dan PNF secara sistematis.
Penyusunan Bahan Ajar dan Modul PNF: Mampu menyusun modul yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik nonformal, seperti keterampilan hidup dan pengembangan ekonomi kreatif.
Penguatan Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam PAUD: Mendorong keterlibatan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan anak usia dini melalui program parenting.
Penerapan Prinsip Pendidikan Inklusif: Menyusun program yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus dan memastikan semua peserta didik mendapat layanan pendidikan yang setara.
Pengawasan Standar Sarana dan Prasarana PAUD dan PNF: Memastikan fasilitas pendidikan sesuai dengan standar agar kegiatan belajar berlangsung dengan aman dan efektif.
Manajemen Risiko dan Tanggap Darurat di Lingkungan PAUD: Mampu menyusun rencana tanggap darurat untuk situasi darurat di lingkungan belajar anak.
Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Program PAUD dan PNF: Menyusun laporan evaluasi berkala dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan program.
Pengelolaan Program Inovatif dan Berkelanjutan: Membangun program yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan nilai budaya dan kearifan lokal.
Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan: Berkoordinasi dengan pemerintah daerah, lembaga swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan dan memperluas akses program PAUD dan PNF.Etika dan
Profesionalisme dalam Pengembangan Program: Menjaga integritas dan profesionalisme dalam seluruh proses perencanaan dan implementasi program pendidikan.
Contoh Soal Pengembang Program PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal) untuk CPNS PPPK
Dalam pembahasan ini, akan disajikan beberapa contoh soal untuk seleksi CPNS PPPK pada posisi Pengembang Program PAUD dan PNF.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa PAUD dan PNF memiliki peran penting dalam menciptakan fondasi pendidikan anak sejak dini. Manakah pernyataan berikut yang paling sesuai dengan tujuan pendidikan PAUD menurut undang-undang ini?
A. Mempersiapkan anak untuk langsung memasuki dunia kerja
B. Menyiapkan anak agar mampu bersaing secara akademis sejak usia dini
C. Menyediakan layanan pendidikan untuk membentuk karakter, kognitif, dan keterampilan sosial-emosional anak
D. Mengutamakan pendidikan agama sebagai dasar utama
E. Fokus pada kemampuan literasi dan numerasi untuk meningkatkan kecerdasan akademik anak
Jawaban: C. Menyediakan layanan pendidikan untuk membentuk karakter, kognitif, dan keterampilan sosial-emosional anak
Pembahasan:
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, PAUD bertujuan untuk membentuk karakter, mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial-emosional anak. Pendidikan usia dini harus difokuskan pada perkembangan holistik, bukan hanya akademik.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 mengatur tentang standar PAUD yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga PAUD. Standar ini mencakup berbagai aspek, salah satunya adalah kompetensi pendidik. Kompetensi seperti apa yang harus dimiliki oleh pendidik PAUD agar memenuhi standar ini?
A. Mampu menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan riset ilmiah
B. Memiliki kemampuan akademis yang tinggi dalam bidang matematika dan bahasa
C. Menguasai teknik pembelajaran bermain yang menyenangkan dan sesuai perkembangan anak
D. Fokus pada pemberian tugas akademik harian
E. Mengutamakan pendekatan pembelajaran yang kompetitif antar anak
Jawaban: C. Menguasai teknik pembelajaran bermain yang menyenangkan dan sesuai perkembangan anak
Pembahasan:
Standar kompetensi guru PAUD mengharuskan pendidik mampu menerapkan metode pembelajaran yang berbasis bermain, sehingga anak dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan usia mereka.
3. Seorang pendidik PAUD merancang kurikulum yang berbasis karakter dengan fokus pada pengembangan sosial-emosional. Metode manakah yang paling tepat untuk diterapkan dalam kurikulum tersebut?
A. Memberikan pelajaran hitungan dan membaca sejak dini
B. Menyusun jadwal belajar yang ketat agar anak terbiasa dengan disiplin waktu
C. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan target prestasi tertentu
D. Menggunakan permainan peran (role-playing) untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan empati
E. Fokus pada kegiatan pembelajaran individual untuk mendorong kemandirian anak
Jawaban: D. Menggunakan permainan peran (role-playing) untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan empati
Pembahasan:
Pengembangan sosial-emosional pada anak usia dini efektif dilakukan melalui metode permainan peran (role-playing), yang membantu anak belajar berinteraksi, memahami emosi, dan menumbuhkan empati.
4. Untuk memastikan bahwa program PAUD berjalan sesuai standar, diperlukan proses pemantauan dan evaluasi. Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan evaluasi program PAUD?
A. Menyusun kriteria evaluasi berdasarkan indikator perkembangan anak
B. Melakukan observasi langsung terhadap proses pembelajaran
C. Mengumpulkan umpan balik dari orang tua secara langsung
D. Mengadakan tes untuk mengukur kemampuan akademis anak
E. Meminta laporan perkembangan mingguan dari setiap pendidik
Jawaban: A. Menyusun kriteria evaluasi berdasarkan indikator perkembangan anak
Pembahasan:
Langkah pertama dalam evaluasi adalah menyusun kriteria dan indikator yang jelas untuk perkembangan anak. Ini memberikan dasar yang kuat untuk mengukur apakah program berjalan sesuai tujuan dan standar.
5. Metode pembelajaran inovatif dalam PAUD menekankan pentingnya kegiatan bermain. Mengapa pendekatan ini dianggap efektif untuk pendidikan anak usia dini?
A. Karena anak lebih cepat mengingat informasi jika disampaikan dengan cara formal
B. Bermain membantu anak dalam menghafal dan menyimpan informasi jangka panjang
C. Pendekatan bermain dapat menambah nilai akademik anak lebih cepat
D. Melalui bermain, anak dapat berkompetisi dengan anak lainnya
E. Bermain meningkatkan motivasi belajar anak secara alami dan membangun kreativitas mereka
Jawaban: E. Bermain meningkatkan motivasi belajar anak secara alami dan membangun kreativitas mereka
Pembahasan:
Bermain adalah cara alami bagi anak untuk belajar. Melalui bermain, mereka belajar sambil mengeksplorasi lingkungan, yang meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan kemampuan problem-solving.
6. Pada program pendidikan nonformal, seperti pemberantasan buta huruf, penyusunan program yang efektif sangat penting. Apa yang harus menjadi fokus utama dalam penyusunan program ini?
A. Mencapai hasil cepat melalui metode menghafal
B. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan belajar peserta didik
C. Menyediakan kurikulum yang mirip dengan pendidikan formal
D. Menyiapkan peserta untuk ujian akhir setara pendidikan formal
E. Menerapkan metode pembelajaran yang ketat dan disiplin
Jawaban: B. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan belajar peserta didik
Pembahasan:
Program pendidikan nonformal seperti pemberantasan buta huruf perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik agar dapat diikuti dengan efektif dan memberikan hasil optimal.
7. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran PAUD bisa menjadi alat yang efektif jika diterapkan dengan benar. Apa keuntungan utama pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar PAUD?
A. Menggantikan sepenuhnya peran pendidik dalam kelas
B. Membuat proses pembelajaran menjadi lebih formal dan terstruktur
C. Mendorong interaksi aktif dan menarik melalui media visual dan audio yang menyenangkan
D. Membatasi ruang gerak anak agar tidak terlalu aktif
E. Menggunakan aplikasi yang memaksa anak mengikuti pembelajaran akademis
Jawaban: C. Mendorong interaksi aktif dan menarik melalui media visual dan audio yang menyenangkan
Pembahasan:
Teknologi yang dimanfaatkan dengan benar dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran, memberikan stimulasi audio-visual, dan membuat anak belajar lebih interaktif dan menyenangkan.
8. Seorang tutor PNF harus memiliki keterampilan dalam menyusun modul pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Apa aspek yang paling penting dalam menyusun modul ini?
A. Menyusun materi sesuai standar kurikulum pendidikan formal
B. Menyertakan sebanyak mungkin materi pelajaran
C. Mengutamakan teori dibandingkan praktik
D. Fokus pada materi yang relevan dan praktis untuk kebutuhan hidup peserta
E. Menerapkan materi yang sama untuk semua tingkat usia
Jawaban: D. Fokus pada materi yang relevan dan praktis untuk kebutuhan hidup peserta
Pembahasan:
Modul PNF sebaiknya relevan dan praktis, menyesuaikan dengan kebutuhan nyata peserta didik, terutama untuk keterampilan hidup yang langsung bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat penting untuk mendukung perkembangan anak. Apa pendekatan terbaik untuk melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak?
A. Mengadakan pertemuan orang tua setiap akhir semester
B. Mengadakan program parenting agar orang tua lebih paham perkembangan anak
C. Mengirim laporan perkembangan setiap bulan
D. Melibatkan orang tua hanya dalam acara khusus sekolah
E. Memberikan tugas rumah yang harus diselesaikan bersama orang tua
Jawaban: B. Mengadakan program parenting agar orang tua lebih paham perkembangan anak
Pembahasan:
Program parenting memberikan pemahaman pada orang tua tentang tahapan perkembangan anak, sehingga mereka dapat mendukung pendidikan dan perkembangan anak secara efektif di rumah.
10. Pendidikan inklusif dalam PAUD dan PNF bertujuan memberikan akses yang setara bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Apa prinsip utama yang harus dipegang dalam menyusun program inklusif ini?
A. Memastikan semua anak mendapat pengalaman belajar yang setara
B. Mengutamakan kurikulum yang terpisah untuk anak berkebutuhan khusus
C. Memberikan fasilitas khusus hanya bagi anak-anak dengan kebutuhan fisik
D. Membatasi interaksi anak berkebutuhan khusus agar tidak mengganggu kelas
E. Mengajarkan anak berkebutuhan khusus secara individual
Jawaban: A. Memastikan semua anak mendapat pengalaman belajar yang setara
Pembahasan:
Pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan pengalaman yang setara bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, dengan menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung.
11. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini (PAUD) dipandang sebagai langkah awal penting dalam sistem pendidikan nasional. Dalam praktiknya, banyak lembaga PAUD di daerah terpencil yang mengalami keterbatasan sarana prasarana dan tenaga pendidik. Sebagai seorang tenaga pendidik PAUD yang ditugaskan di daerah terpencil, langkah pertama apa yang harus Anda lakukan untuk memastikan pendidikan anak usia dini tetap berjalan efektif meskipun ada keterbatasan fasilitas?
A. Mengajarkan materi akademik dasar seperti membaca dan menulis secepat mungkin agar anak siap berkompetisi di tingkat pendidikan berikutnya
B. Mengidentifikasi potensi dan kebutuhan anak serta memanfaatkan sumber daya lokal sebagai alat bantu belajar yang menarik dan sesuai perkembangan anak
C. Mengalihkan sebagian besar kegiatan belajar ke lingkungan rumah dan meminta orang tua mengajari anak dengan menggunakan buku bacaan
D. Membuat kelas yang lebih formal agar anak terbiasa disiplin dan siap menghadapi pendidikan yang lebih tinggi
E. Mengurangi jumlah kegiatan bermain dan menggantinya dengan pelajaran formal agar anak lebih cepat terbiasa belajar
Jawaban: B. Mengidentifikasi potensi dan kebutuhan anak serta memanfaatkan sumber daya lokal sebagai alat bantu belajar yang menarik dan sesuai perkembangan anak
Pembahasan:
Dalam kondisi dengan keterbatasan sarana, guru dapat memanfaatkan sumber daya lokal sebagai alat bantu yang sesuai untuk perkembangan anak. Pendekatan ini membantu anak belajar secara aktif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar PAUD menetapkan berbagai standar, termasuk kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru PAUD. Dalam menjalankan tugasnya, seorang guru PAUD diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran berbasis bermain untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Namun, sebagian orang tua menganggap bahwa metode bermain kurang efektif dan lebih memilih pendekatan akademik formal sejak dini. Bagaimana sebaiknya seorang guru PAUD menyikapi pandangan tersebut?
A. Menerima masukan orang tua dan mulai menerapkan pembelajaran akademik formal sejak dini
B. Membiarkan anak belajar secara mandiri tanpa terlalu banyak arahan agar proses belajar lebih alami
C. Mengalihkan fokus ke pelajaran formal untuk memenuhi ekspektasi orang tua dan meningkatkan citra sekolah
D. Meminta izin orang tua untuk melibatkan mereka dalam kelas agar mereka melihat langsung proses pembelajaran
E.Menjelaskan kepada orang tua tentang pentingnya perkembangan sosial-emosional dan kreativitas melalui metode bermain yang sesuai untuk usia anak
Jawaban: E.Menjelaskan kepada orang tua tentang pentingnya perkembangan sosial-emosional dan kreativitas melalui metode bermain yang sesuai untuk usia anak
Pembahasan:
Guru PAUD perlu memberikan edukasi kepada orang tua bahwa metode bermain mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak, yang sangat penting sebagai dasar pembelajaran pada usia dini.
13. Kurikulum PAUD berbasis karakter berfokus pada pengembangan aspek kognitif, sosial-emosional, dan moral anak. Salah satu tantangan dalam penerapan kurikulum ini adalah mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kegiatan sehari-hari di kelas. Sebagai guru, metode apa yang paling efektif untuk menanamkan nilai karakter seperti rasa empati dan tanggung jawab pada anak usia dini melalui kegiatan bermain?
A. Memberikan ceramah tentang pentingnya empati dan tanggung jawab secara rutin
B. Menggunakan lembar kerja yang berfokus pada nilai-nilai karakter untuk dikerjakan di rumah
C. Memberikan tugas rumah setiap minggu agar anak belajar bertanggung jawab atas tugasnya
D. Menggunakan kegiatan permainan kelompok yang melibatkan kerjasama dan interaksi antar anak, seperti permainan simulasi dan role-playing
E. Mengutamakan pembelajaran individual agar anak dapat mandiri tanpa bergantung pada orang lain
Jawaban: D. Menggunakan kegiatan permainan kelompok yang melibatkan kerjasama dan interaksi antar anak, seperti permainan simulasi dan role-playing
Pembahasan:
Kegiatan kelompok yang melibatkan interaksi, seperti permainan peran (role-playing), dapat menumbuhkan empati dan tanggung jawab dalam suasana yang menyenangkan dan sesuai dengan usia anak.
14. Salah satu aspek penting dalam pemantauan dan evaluasi program PAUD adalah memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan target perkembangan anak. Dalam melakukan evaluasi, seorang guru PAUD menemukan bahwa ada beberapa anak yang kesulitan untuk beradaptasi dalam kegiatan belajar kelompok. Langkah apa yang paling tepat yang harus dilakukan oleh guru untuk menangani situasi ini?
A. Mengobservasi lebih lanjut untuk memahami alasan di balik kesulitan adaptasi dan memberikan bimbingan serta pendekatan individu yang sesuai
B. Memisahkan anak-anak tersebut dari kelompok dan memberikan kegiatan yang berbeda
C. Mengadakan rapat dengan orang tua untuk meminta dukungan mereka agar anak lebih disiplin dalam kegiatan belajar kelompok
D. Memberikan teguran secara langsung kepada anak agar dapat lebih berpartisipasi aktif dalam kelompok
E. Mengalihkan anak ke kegiatan individual agar tidak mengganggu dinamika kelompok
Jawaban: A. Mengobservasi lebih lanjut untuk memahami alasan di balik kesulitan adaptasi dan memberikan bimbingan serta pendekatan individu yang sesuai
Pembahasan:
Guru perlu melakukan observasi dan pendekatan individual agar dapat memahami penyebab kesulitan adaptasi anak dan memberi dukungan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
15. Metode pembelajaran inovatif dalam PAUD melibatkan pendekatan yang mengutamakan kegiatan bermain sebagai media pembelajaran. Namun, seringkali metode ini mendapat pandangan kurang mendukung dari beberapa orang tua yang mengharapkan hasil akademik yang lebih cepat pada anaknya. Bagaimana sebaiknya guru PAUD menjelaskan kepada orang tua tentang pentingnya metode pembelajaran melalui bermain?
A. Menunjukkan hasil pembelajaran anak dalam bentuk angka dan skor yang dapat dibandingkan
B. Menjelaskan bahwa pembelajaran melalui bermain mendukung perkembangan fisik, motorik, dan sosial-emosional yang penting sebagai dasar pembelajaran di masa depan
C. Mengurangi porsi bermain dan menggantinya dengan latihan membaca dan menulis
D. Menyediakan lembar kerja untuk anak agar hasilnya bisa diperlihatkan kepada orang tua setiap hari
E. Meminta orang tua untuk mengikuti kelas agar mereka bisa melihat secara langsung hasil pembelajaran
Jawaban: B. Menjelaskan bahwa pembelajaran melalui bermain mendukung perkembangan fisik, motorik, dan sosial-emosional yang penting sebagai dasar pembelajaran di masa depan
Pembahasan:
Bermain adalah media pembelajaran yang membantu anak mengembangkan berbagai aspek seperti fisik, motorik, dan sosial-emosional yang akan berguna di jenjang pendidikan berikutnya.
16. Dalam penyusunan program pendidikan nonformal, salah satu hal yang penting adalah menyesuaikan program dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai contoh, program pemberantasan buta huruf harus disusun sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh peserta didik dewasa yang mayoritas belum pernah mengenyam pendidikan formal. Pendekatan apa yang paling tepat dalam merancang program pemberantasan buta huruf bagi peserta didik tersebut?
A. Menyusun kurikulum yang mirip dengan pendidikan formal tingkat dasar
B. Mengajarkan seluruh materi dalam bentuk ceramah agar peserta cepat memahami
C. Menggunakan materi yang sederhana dan disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik
D. Mengadopsi metode pembelajaran akademik yang ketat agar hasil lebih maksimal
E. Meminta peserta belajar secara mandiri di luar jam program untuk mempercepat proses belajar
Jawaban: C. Menggunakan materi yang sederhana dan disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik
Pembahasan:
Bahan ajar harus disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta agar mereka merasa lebih dekat dengan materi yang diajarkan dan lebih mudah memahami materi tersebut.
17. Teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam pendidikan anak usia dini jika diterapkan dengan bijak. Dalam satu sekolah PAUD, seorang guru menggunakan aplikasi digital untuk mendukung pembelajaran anak. Akan tetapi, sebagian orang tua merasa khawatir bahwa anak-anak akan lebih terpaku pada perangkat digital daripada aktivitas fisik. Bagaimana guru dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran tanpa mengurangi aktivitas fisik anak?
A. Menggunakan perangkat digital untuk seluruh kegiatan pembelajaran
B. Menghindari penggunaan teknologi sepenuhnya dan fokus pada aktivitas fisik saja
C. Menggunakan teknologi hanya untuk sesi kelas formal dan mengurangi sesi bermain
D. Mengadakan sesi pembelajaran berbasis teknologi yang panjang dan berulang agar anak terbiasa
E. Mengkombinasikan teknologi dengan aktivitas fisik, misalnya mengajak anak bergerak sesuai instruksi dalam video pembelajaran
Jawaban: E. Mengkombinasikan teknologi dengan aktivitas fisik, misalnya mengajak anak bergerak sesuai instruksi dalam video pembelajaran
Pembahasan:
Kombinasi antara teknologi dan aktivitas fisik, seperti video yang melibatkan anak untuk bergerak, dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang seimbang tanpa mengurangi manfaat fisik.
18. Dalam pelaksanaan pendidikan nonformal, terutama yang berkaitan dengan keterampilan hidup dan ekonomi kreatif, seorang tutor PNF dituntut untuk menyusun modul pembelajaran yang efektif dan relevan. Modul seperti apa yang sebaiknya disusun agar dapat langsung diterapkan dalam kehidupan peserta didik?
A. Modul yang mencakup teori akademik tentang keterampilan hidup secara mendalam
B. Modul yang menyajikan materi dalam bentuk narasi panjang tanpa disertai contoh praktik
C. Modul yang menggunakan bahasa teknis untuk mengasah kemampuan akademik peserta
D. Modul yang menyajikan langkah-langkah praktis dan disertai dengan latihan yang dapat langsung diterapkan oleh peserta
E. Modul yang sepenuhnya berdasarkan materi online tanpa adanya praktik langsung
Jawaban: D. Modul yang menyajikan langkah-langkah praktis dan disertai dengan latihan yang dapat langsung diterapkan oleh peserta
Pembahasan:
Modul pembelajaran yang mengutamakan langkah-langkah praktis dengan contoh konkret memudahkan peserta didik untuk langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
19. Salah satu tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah membangun kemampuan kognitif dasar yang akan menjadi landasan untuk pendidikan lebih lanjut. Sebagai guru PAUD, Anda mengamati bahwa beberapa anak menunjukkan minat besar pada kegiatan eksplorasi alam, seperti mengamati tumbuhan dan hewan kecil di lingkungan sekitar. Langkah terbaik apa yang bisa Anda lakukan untuk mendukung minat mereka, sekaligus mengembangkan kemampuan kognitif anak secara optimal?
A. Mengadakan pelajaran formal di dalam kelas yang membahas biologi agar anak mengenal istilah ilmiah
B. Membiarkan anak mengeksplorasi alam secara bebas tanpa intervensi agar imajinasi mereka berkembang
C. Merancang kegiatan eksplorasi alam yang terarah, seperti mengamati bagian-bagian tumbuhan, siklus hidup serangga, dan memberikan penjelasan sederhana yang sesuai usia
D. Memberikan lembar kerja tentang flora dan fauna yang dapat dipelajari di rumah bersama orang tua
E. Menyediakan video pembelajaran tentang alam yang bisa disaksikan anak-anak di kelas untuk menambah wawasan mereka
Jawaban: C. Merancang kegiatan eksplorasi alam yang terarah, seperti mengamati bagian-bagian tumbuhan, siklus hidup serangga, dan memberikan penjelasan sederhana yang sesuai usia
Pembahasan:
Pendekatan eksplorasi terarah di lingkungan alam, dengan penjelasan sederhana sesuai usia, merupakan cara yang efektif untuk merangsang rasa ingin tahu anak dan mengembangkan kemampuan kognitif melalui pengalaman langsung.
20. Dalam pendidikan nonformal (PNF), salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh tutor adalah kurangnya motivasi dari peserta didik dewasa yang telah lama meninggalkan bangku sekolah. Seorang tutor PNF menyusun program keterampilan untuk pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada produksi kerajinan tangan. Agar peserta didik lebih termotivasi, pendekatan apa yang sebaiknya diterapkan oleh tutor dalam program tersebut?
A. Menggunakan metode ceramah untuk memberikan pemahaman teoretis sebelum praktik
B. Mengajak peserta didik melihat langsung contoh sukses usaha kerajinan tangan dari komunitas sekitar sebagai inspirasi
C. Memberikan modul belajar mandiri agar peserta dapat belajar kapan saja tanpa tekanan
D. Menilai hasil kerja peserta secara ketat untuk meningkatkan disiplin dan kinerja mereka
E. Mengarahkan peserta untuk fokus hanya pada satu keterampilan agar bisa menguasainya dengan cepat
Jawaban: B. Mengajak peserta didik melihat langsung contoh sukses usaha kerajinan tangan dari komunitas sekitar sebagai inspirasi
Pembahasan:
Memberikan inspirasi melalui contoh sukses di sekitar lingkungan peserta didik dapat meningkatkan motivasi dengan cara yang relevan dan realistis, karena peserta dapat melihat peluang yang nyata dari keterampilan yang dipelajari.
Masuk Ke Sistem Kami Sekarang untuk Akses Lebih dari 100 Soal Terupdate untuk CPNS PPPK!
Jangan lewatkan kesempatan untuk latihan dengan soal-soal terbaik yang dirancang khusus bagi calon Pengembang Program PAUD dan PNF! Masuk ke https://fungsional.id/ atau Klik banner ini untuk mendaftar GRATIS dan persiapkan diri dengan lebih dari 100 soal lengkap beserta pembahasannya!