100 Soal Penguji Kendaraan Bermotor PPPK CPNS + Kisi-Kisi Pembahasan

Penguji Kendaraan Bermotor PPPK CPNS

Penguji Kendaraan Bermotor memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan, keamanan, dan kelayakan kendaraan yang beredar di jalan. Tugas utama dari Penguji Kendaraan Bermotor adalah melaksanakan uji kendaraan, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan bermotor lainnya, untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut memenuhi standar teknis dan emisi yang ditetapkan oleh pemerintah. Penguji harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis kendaraan, sistem mekanikal, kelistrikan, serta teknologi terbaru dalam dunia otomotif, agar dapat melakukan pemeriksaan secara akurat dan efektif. Selain itu, penguji kendaraan juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi masalah atau kerusakan pada kendaraan yang dapat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Selain keterampilan teknis, Penguji Kendaraan Bermotor juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan informasi kepada pemilik kendaraan terkait hasil uji dan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. Mereka harus selalu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang mengatur standar kelayakan kendaraan dan peraturan lalu lintas yang berlaku. Penguji juga perlu berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, untuk menjaga kualitas pengujian dan penerapan teknologi terbaru dalam uji kendaraan. Selain itu, mereka berperan dalam mendukung upaya pengurangan polusi udara melalui pengujian emisi kendaraan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelayakan kendaraan demi keselamatan bersama.

Kisi-Kisi Soal Penguji Kendaraan Bermotor Sesuai KemenpanRB

Kisi-kisi soal Penguji Kendaraan Bermotor sesuai dengan KemenpanRB disusun untuk untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai materi yang akan diujikan PPPK & CPNS di bidang pengujian kendaraan. Berikut adalah kisi-kisi penguji kendaraan bermotor. 

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

  • Undang-undang ini adalah dasar hukum utama dalam pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia, termasuk aspek keselamatan kendaraan bermotor.
  • Penguji kendaraan bermotor bertanggung jawab memastikan kendaraan memenuhi persyaratan teknis seperti sistem pengereman, lampu, klakson, kaca spion, emisi gas buang, dan faktor lain yang memengaruhi keselamatan di jalan.
  • Pasal terkait dengan pengujian berkala kendaraan bermotor memberikan kewajiban kepada penguji untuk menjaga standar keselamatan dan operasional kendaraan.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor

  • Mengganti peraturan sebelumnya, PM 133 Tahun 2015, dengan pembaruan pada tata cara pelaksanaan pengujian kendaraan.
  • Menjelaskan alur pengujian, dari persiapan kendaraan, pelaksanaan pemeriksaan teknis, hingga penerbitan dokumen hasil uji.
  • Melibatkan penggunaan teknologi seperti sistem pengukuran digital untuk memastikan hasil uji yang akurat.
  • Menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan uji berkala, termasuk penggunaan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe).

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor

  • Mengatur pengujian tipe kendaraan baru sebelum diproduksi atau diimpor untuk memastikan kesesuaian dengan standar teknis dan keselamatan.
  • Memuat prosedur inspeksi terhadap spesifikasi teknis kendaraan, seperti berat maksimum, dimensi, dan kemampuan mesin.
  • Penguji wajib memahami teknik verifikasi desain kendaraan untuk mencegah kendaraan yang tidak sesuai standar masuk ke pasar.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2021 tentang Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor

  • Mengatur persyaratan pelatihan dan sertifikasi bagi penguji kendaraan bermotor.
  • Menekankan kompetensi teknis, seperti pemeriksaan sistem rem, pengukuran emisi gas buang, dan pemahaman sistem kelistrikan kendaraan.
  • Sertifikasi diberikan kepada penguji yang lulus pelatihan dan evaluasi, memastikan penguji memiliki kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugas.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2022 tentang Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe)

  • Mengatur penerapan BLUe sebagai dokumen digital hasil pengujian kendaraan bermotor yang menggantikan sistem manual.
  • Meningkatkan transparansi dan mempermudah verifikasi data pengujian kendaraan.
  • Menyediakan platform berbasis aplikasi untuk melacak status uji berkala kendaraan.

Kalibrasi Peralatan Uji Kendaraan Bermotor

  • Kalibrasi alat uji, seperti alat pengukur emisi, axle load meter, dan speedometer tester, diwajibkan untuk menjaga keakuratan hasil uji.
  • Dilakukan oleh lembaga yang berwenang dengan sertifikat kalibrasi sebagai bukti.
  • Penguji harus memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan telah dikalibrasi sesuai standar terbaru.

Etika Profesi Penguji Kendaraan Bermotor

  • Penguji diwajibkan menjaga integritas, transparansi, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
  • Menghindari penyalahgunaan wewenang, seperti manipulasi hasil uji atau pemberian hasil uji tidak sesuai fakta.
  • Mengikuti kode etik profesi yang diatur oleh Kementerian Perhubungan dan asosiasi profesi.

Teknik Pemeriksaan dan Pengujian Kendaraan Bermotor

  • Melibatkan pemeriksaan fisik kendaraan, seperti sistem rem, suspensi, dan roda.
  • Menggunakan alat uji seperti brake tester, axle load meter, smoke meter, dan alat pengukur emisi untuk memastikan kelaikan teknis.
  • Memahami standar spesifikasi teknis kendaraan, seperti lampu utama yang memenuhi standar intensitas cahaya dan sistem pengereman yang sesuai.

Fasilitas dan Peralatan Pengujian

  • Fasilitas pengujian harus memenuhi standar akreditasi, termasuk memiliki alat uji yang memenuhi standar kalibrasi.
  • Penguji bertugas mengoperasikan alat uji secara optimal dan melaporkan jika ada kerusakan atau penurunan fungsi alat.

Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor

  • Penguji harus menguasai sistem informasi digital untuk mencatat, memproses, dan melaporkan hasil pengujian secara real-time.
  • Sistem informasi ini terintegrasi dengan platform nasional untuk pengawasan dan pengelolaan data kendaraan bermotor.

Teknik Pengukuran Dimensi dan Daya Angkut Kendaraan Bermotor

  • Melibatkan pengukuran dimensi kendaraan seperti panjang, lebar, dan tinggi untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi.
  • Menghitung daya angkut berdasarkan spesifikasi teknis dan peraturan yang berlaku untuk memastikan keselamatan operasional kendaraan.

Contoh Soal Penguji Kendaraan Bermotor untuk PPPK & CPNS

Contoh soal penguji kendaraan bermotor untuk PPPK & CPNS dibentuk untuk membantu calon peserta memahami berbagai aspek teknis dan regulasi yang berkaitan dengan pemeriksaan kendaraan bermotor. Berikut adalah contoh soal penguji kendaraan bermotor. 

1. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penguji kendaraan bermotor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan yang diuji memenuhi persyaratan teknis tertentu. Salah satu aspek penting yang harus diperiksa oleh penguji adalah sistem pengereman kendaraan. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan sistem pengereman dalam pengujian kendaraan bermotor?

A. Memastikan kendaraan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran
B. Memastikan pengereman berfungsi dengan baik dan sesuai standar
C. Memastikan lampu depan kendaraan menyala dengan baik
D. Memastikan kendaraan memiliki sistem suspensi yang baik
E. Memastikan kendaraan tidak mengalami kebocoran bahan bakar

Jawaban: B. Memastikan pengereman berfungsi dengan baik dan sesuai standar

Pembahasan: Pemeriksaan sistem pengereman bertujuan untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan aman saat digunakan di jalan.

2. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 Tahun 2021 mengatur tata cara pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang mencakup pemeriksaan berbagai sistem kendaraan, termasuk emisi gas buang. Apa tujuan utama dari pengujian emisi gas buang pada kendaraan bermotor yang dilakukan oleh penguji?

A. Mengukur kecepatan kendaraan
B. Menentukan usia kendaraan
C. Memastikan kendaraan memenuhi standar emisi yang ditentukan
D. Menilai kapasitas mesin kendaraan
E. Mengukur dimensi kendaraan

Jawaban: C. Memastikan kendaraan memenuhi standar emisi yang ditentukan

Pembahasan: Pengujian emisi gas buang bertujuan untuk memastikan kendaraan tidak mengeluarkan polutan melebihi batas yang diizinkan oleh peraturan, mendukung upaya perlindungan lingkungan.

3. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor, dijelaskan bahwa setiap kendaraan baru wajib menjalani pengujian tipe sebelum diproduksi atau dipasarkan. Pengujian tipe kendaraan ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian spesifikasi teknis kendaraan dengan standar yang ditetapkan. Apa yang diperiksa pada tahap pengujian tipe kendaraan?

A. Kecepatan maksimal kendaraan
B. Sistem kelistrikan dan sistem pengereman kendaraan
C. Kemampuan mesin kendaraan untuk mencapai kecepatan tinggi
D. Dimensi dan daya angkut kendaraan
E. Jumlah bahan bakar yang dapat ditampung kendaraan

Jawaban: B. Sistem kelistrikan dan sistem pengereman kendaraan

Pembahasan: Pengujian tipe kendaraan mencakup pemeriksaan teknis seperti sistem kelistrikan, sistem pengereman, dan faktor keselamatan lain untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang berlaku.

4. Salah satu kewajiban penguji kendaraan bermotor adalah memastikan alat uji yang digunakan dalam pengujian kendaraan selalu terkalibrasi dengan baik. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2021 tentang Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor menyebutkan bahwa penguji harus memiliki pengetahuan mengenai kalibrasi alat uji. Apa yang menjadi tujuan utama dari kalibrasi alat uji kendaraan bermotor?

A. Untuk meningkatkan kecepatan pengujian
B. Untuk memastikan keakuratan hasil pengujian dan kesesuaian dengan standar
C. Untuk mengurangi biaya pengujian kendaraan
D. Untuk mempercepat penerbitan dokumen hasil uji
E. Untuk memastikan alat uji berfungsi hanya dalam waktu tertentu

Jawaban: B. Untuk memastikan keakuratan hasil pengujian dan kesesuaian dengan standar

Pembahasan: Kalibrasi alat uji penting untuk memastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga pengujian kendaraan bisa dipercaya.

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2022 tentang Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) menggantikan sistem manual dalam penerbitan hasil uji kendaraan bermotor. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mempermudah verifikasi data hasil uji kendaraan. Apa yang dimaksud dengan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe)?

A. Sebuah sertifikat fisik yang menunjukkan hasil uji kendaraan
B. Sebuah aplikasi untuk mengakses data pengujian kendaraan
C. Dokumen digital yang menunjukkan hasil pengujian kendaraan yang lulus
D. Sebuah metode manual untuk mencatat hasil pengujian kendaraan
E. Sebuah form untuk melaporkan hasil uji kendaraan

Jawaban: C. Dokumen digital yang menunjukkan hasil pengujian kendaraan yang lulus

Pembahasan: BLUe adalah dokumen digital yang menggantikan sistem manual, yang memungkinkan verifikasi hasil uji kendaraan secara lebih transparan dan efisien.

6. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, disebutkan bahwa penguji kendaraan bermotor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa fasilitas pengujian memenuhi standar yang telah ditetapkan. Apa yang dimaksud dengan fasilitas pengujian kendaraan bermotor yang dimaksud dalam peraturan tersebut?

A. Ruang tunggu bagi pemilik kendaraan
B. Alat uji yang harus sesuai standar kalibrasi
C. Kantor untuk pengelolaan dokumen kendaraan
D. Tempat parkir untuk kendaraan yang diuji
E. Ruang administratif untuk pengujian kendaraan

Jawaban: B. Alat uji yang harus sesuai standar kalibrasi

Pembahasan: Fasilitas pengujian harus memiliki alat uji yang sesuai standar kalibrasi untuk memastikan hasil pengujian akurat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2021 tentang Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor mewajibkan penguji untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi. Apa yang menjadi salah satu kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh seorang penguji kendaraan bermotor?

A. Kemampuan mengoperasikan sistem informasi digital
B. Kemampuan untuk memperbaiki kendaraan yang diuji
C. Kemampuan mengukur dimensi kendaraan
D. Kemampuan membaca hasil laporan keuangan kendaraan
E. Kemampuan menyusun laporan pajak kendaraan

Jawaban: A. Kemampuan mengoperasikan sistem informasi digital

Pembahasan: Penguji kendaraan bermotor harus memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sistem informasi digital yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan hasil pengujian secara efisien.

8. Pengujian kendaraan bermotor juga mencakup pengukuran dimensi kendaraan untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi teknis yang berlaku. Apa yang dimaksud dengan pengukuran dimensi kendaraan dalam pengujian?

A. Mengukur kapasitas bahan bakar kendaraan
B. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi kendaraan
C. Mengukur kecepatan maksimal kendaraan
D. Mengukur volume mesin kendaraan
E. Mengukur daya angkut kendaraan

Jawaban: B. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi kendaraan

Pembahasan: Pengukuran dimensi kendaraan bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar dimensi yang ditetapkan untuk keselamatan dan kelayakan jalan.

9. Pada pengujian berkala kendaraan bermotor, penguji wajib melakukan pemeriksaan pada sistem kelistrikan kendaraan untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat membahayakan keselamatan. Salah satu hal yang diperiksa dalam pemeriksaan kelistrikan adalah fungsionalitas lampu kendaraan. Mengapa lampu kendaraan termasuk dalam pemeriksaan wajib?

A. Untuk memastikan kendaraan mudah dilihat oleh pengemudi lain
B. Untuk memastikan bahwa lampu memiliki desain estetika yang baik
C. Untuk memastikan bahwa lampu kendaraan terbuat dari bahan yang aman
D. Untuk memastikan lampu hanya menyala saat kendaraan berhenti
E. Untuk memastikan kendaraan tidak mengeluarkan cahaya yang terlalu terang

Jawaban: A. Untuk memastikan kendaraan mudah dilihat oleh pengemudi lain

Pembahasan: Lampu kendaraan berfungsi untuk meningkatkan visibilitas kendaraan di jalan, yang sangat penting untuk keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

10. Salah satu tanggung jawab penguji kendaraan bermotor adalah untuk memeriksa sistem suspensi kendaraan. Apa tujuan utama dari pemeriksaan sistem suspensi pada kendaraan bermotor?

A. Untuk memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan
B. Untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik
C. Untuk memastikan kendaraan tidak mengalami kerusakan pada ban
D. Untuk memastikan kendaraan dapat melewati jalan dengan beban yang berat
E. Untuk memastikan kendaraan dapat menghindari kecelakaan

Jawaban: A. Untuk memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan

Pembahasan: Pemeriksaan sistem suspensi bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan dapat berjalan dengan baik di berbagai kondisi jalan, memberikan kenyamanan dan stabilitas bagi penumpang.

11. Dalam sistem informasi pengujian kendaraan bermotor, setiap pengujian yang dilakukan harus dicatat dan diproses dengan sistem digital. Apa keuntungan utama dari penggunaan sistem informasi digital dalam pengujian kendaraan bermotor?

A. Mempermudah pemilik kendaraan dalam mengubah hasil uji
B. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas hasil uji
C. Mengurangi jumlah kendaraan yang diuji
D. Menyederhanakan proses kalibrasi alat uji
E. Meningkatkan biaya operasional pengujian

Jawaban: B. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas hasil uji

Pembahasan: Penggunaan sistem informasi digital memastikan bahwa data pengujian tercatat dengan transparan dan dapat diverifikasi oleh pihak yang berwenang, menjaga integritas hasil uji.

12. Salah satu aspek yang harus diperiksa oleh penguji kendaraan adalah emisi gas buang kendaraan, terutama untuk kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil. Pemeriksaan emisi bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan tidak menghasilkan polutan melebihi batas yang ditetapkan. Apa yang menjadi dasar hukum pemeriksaan emisi kendaraan?

A. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Perlindungan Lingkungan
B. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Pengujian Tipe Kendaraan
C. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
D. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2022 tentang BLUe
E. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2021 tentang Kompetensi Penguji

Jawaban: C. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pembahasan: Pemeriksaan emisi gas buang berdasarkan pada Undang-Undang Lalu Lintas untuk menjaga kualitas udara dan mencegah pencemaran dari kendaraan bermotor.

13. Dalam proses pengujian kendaraan bermotor, penguji seringkali harus menggunakan alat pengukur emisi, salah satunya adalah smoke meter. Smoke meter digunakan untuk mengukur tingkat emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Apa yang menjadi standar pengoperasian smoke meter dalam pengujian kendaraan?

A. Menggunakan bahan bakar jenis tertentu
B. Menggunakan indikator warna asap sebagai patokan
C. Mengukur volume gas buang secara langsung
D. Mengukur suhu gas buang
E. Menentukan suhu mesin kendaraan

Jawaban: B. Menggunakan indikator warna asap sebagai patokan

Pembahasan: Smoke meter digunakan untuk mengukur tingkat polusi yang dihasilkan oleh kendaraan, dengan mengidentifikasi tingkat asap yang keluar dari knalpot dan dibandingkan dengan standar yang ditetapkan.

14. Pada proses pengujian kendaraan bermotor, penguji wajib memastikan bahwa alat uji yang digunakan telah terkalibrasi dengan baik. Salah satu alat uji yang sering digunakan adalah axle load meter yang berfungsi untuk mengukur beban kendaraan. Mengapa kalibrasi axle load meter sangat penting dalam pengujian kendaraan?

A. Agar dapat menghitung daya angkut kendaraan secara akurat
B. Agar dapat mengetahui kapasitas mesin kendaraan
C. Agar dapat mengetahui konsumsi bahan bakar kendaraan
D. Agar dapat memeriksa sistem kelistrikan kendaraan
E. Agar dapat mengetahui tingkat emisi kendaraan

Jawaban: A. Agar dapat menghitung daya angkut kendaraan secara akurat

Pembahasan: Axle load meter digunakan untuk mengukur beban kendaraan, memastikan kendaraan tidak melebihi kapasitas angkut yang aman sesuai dengan standar.

15. Pengujian kendaraan bermotor tidak hanya untuk memeriksa sistem teknis kendaraan, tetapi juga untuk memastikan bahwa kendaraan memenuhi peraturan yang berlaku terkait keselamatan dan kelayakan operasional. Apa saja faktor utama yang harus diperiksa dalam pengujian teknis kendaraan bermotor?

A. Hanya kapasitas mesin dan dimensi kendaraan
B. Sistem pengereman, lampu, emisi gas buang, dan sistem kelistrikan
C. Hanya dimensi kendaraan dan beban angkut
D. Sistem pendinginan dan sistem bahan bakar kendaraan
E. Hanya status dokumen kendaraan

Jawaban: B. Sistem pengereman, lampu, emisi gas buang, dan sistem kelistrikan

Pembahasan: Pemeriksaan teknis kendaraan mencakup aspek penting yang memengaruhi keselamatan, termasuk sistem pengereman, kelistrikan, lampu, dan emisi gas buang.

16. Sebagai penguji kendaraan bermotor, penting untuk menjaga etika profesi, termasuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas. Salah satu kewajiban penguji adalah untuk menghindari manipulasi hasil uji. Apa yang dimaksud dengan manipulasi hasil uji kendaraan?

A. Mengubah data hasil pengujian sesuai dengan keinginan pihak tertentu
B. Melakukan pemeriksaan kendaraan secara cepat
C. Memastikan kendaraan lulus uji meskipun tidak memenuhi standar
D. Menunda pengujian kendaraan
E. Melakukan pengujian tanpa menggunakan alat uji

Jawaban: A. Mengubah data hasil pengujian sesuai dengan keinginan pihak tertentu

Pembahasan: Manipulasi hasil uji adalah tindakan yang tidak etis yang dapat merugikan keselamatan dan keamanan di jalan, serta melanggar hukum.

17. Penguji kendaraan bermotor perlu mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk memastikan kompetensinya dalam melaksanakan tugas. Apa yang menjadi salah satu persyaratan utama dalam pelatihan sertifikasi penguji kendaraan?

A. Memiliki pengalaman bekerja di bidang administrasi
B. Menguasai teknik pemeriksaan sistem rem dan emisi gas buang
C. Menguasai cara memperbaiki mesin kendaraan
D. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
E. Memahami cara merawat alat uji

Jawaban: B. Menguasai teknik pemeriksaan sistem rem dan emisi gas buang

Pembahasan: Penguji kendaraan bermotor harus memiliki kemampuan teknis yang baik, seperti memeriksa sistem rem dan mengukur emisi gas buang, sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku.

18. Pada pengujian kendaraan bermotor, penguji perlu memastikan bahwa peralatan yang digunakan untuk pengujian terkalibrasi dengan baik. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi peralatan uji dalam pengujian kendaraan bermotor?

A. Mengatur ulang fungsi alat uji untuk meningkatkan kecepatan pengujian
B. Menyesuaikan alat uji agar hasil pengukuran sesuai dengan standar yang ditetapkan
C. Menentukan kapasitas alat uji untuk kendaraan tertentu
D. Membandingkan alat uji dengan standar manual
E. Memastikan alat uji hanya digunakan pada waktu tertentu

Jawaban: B. Menyesuaikan alat uji agar hasil pengukuran sesuai dengan standar yang ditetapkan

Pembahasan: Kalibrasi memastikan alat uji memberikan hasil yang akurat sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga pengujian kendaraan dapat diandalkan.

19. Penguji kendaraan bermotor tidak hanya melakukan pemeriksaan teknis, tetapi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan tidak membahayakan pengguna jalan lain. Salah satu yang diperiksa adalah sistem kelistrikan kendaraan. Mengapa penting untuk memeriksa sistem kelistrikan kendaraan?

A. Untuk memastikan kendaraan dapat menghasilkan daya yang cukup untuk menggerakkan kendaraan
B. Untuk memastikan kendaraan tidak mengeluarkan asap
C. Untuk memastikan kendaraan memiliki daya angkut yang cukup
D. Untuk memastikan lampu dan sinyal kendaraan berfungsi dengan baik
E. Untuk memastikan kendaraan memiliki bahan bakar yang cukup

Jawaban: D. Untuk memastikan lampu dan sinyal kendaraan berfungsi dengan baik

Pembahasan: Pemeriksaan sistem kelistrikan penting untuk memastikan bahwa lampu, sinyal, dan perangkat kelistrikan lainnya berfungsi dengan baik demi keselamatan di jalan.

20. Pemeriksaan kelayakan teknis kendaraan bermotor diatur oleh berbagai peraturan, termasuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2021. Salah satu aspek yang sangat penting dalam pemeriksaan teknis kendaraan adalah memastikan kendaraan memenuhi standar keselamatan dan operasional. Mengapa pemeriksaan teknis ini sangat penting?

A. Untuk meningkatkan kualitas kendaraan bermotor yang diproduksi
B. Untuk memastikan kendaraan berfungsi dengan baik di jalan dan tidak membahayakan pengguna jalan lain
C. Untuk mengurangi biaya pemeliharaan kendaraan
D. Untuk memastikan kendaraan berusia panjang
E. Untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi estetis

Jawaban: B. Untuk memastikan kendaraan berfungsi dengan baik di jalan dan tidak membahayakan pengguna jalan lain

Pembahasan: Pemeriksaan teknis kendaraan bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan aman digunakan dan tidak membahayakan keselamatan pengemudi serta pengguna jalan lainnya.

Siap Ujian Penguji Kendaraan Bermotor? Dapatkan 100 Soal dan Pembahasan Lengkap Sekarang!

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan lebih dari 100 soal Penguji Kendaraan Bermotor untuk PPPK dan CPNS, lengkap dengan pembahasan dan kisi-kisi yang mendalam! Kunjungi https://fungsional.id/ atau klik banner di atas untuk mendaftar GRATIS dan persiapkan ujian Anda dengan lebih maksimal!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...