Medik Veteriner Ahli Pertama adalah salah satu formasi jabatan yang berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan hewan di Indonesia. Sebagai seorang ahli di bidang kedokteran hewan, posisi ini memegang tanggung jawab besar dalam melakukan pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, serta pencegahan penyakit pada hewan. Jabatan ini bukan hanya sekadar berkaitan dengan perawatan hewan peliharaan, tetapi juga mencakup peran krusial dalam pengendalian penyakit zoonosis, penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, serta pengawasan kesehatan hewan ternak yang berhubungan dengan sektor pertanian dan ekonomi negara.
Dalam sistem PPPK CPNS, posisi ini sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik dan profesional. Sebagai seorang Medik Veteriner Ahli Pertama, Anda diharapkan tidak hanya menguasai pengetahuan teknis mengenai anatomi dan fisiologi hewan, tetapi juga memiliki keterampilan dalam berinteraksi dengan masyarakat, memahami regulasi yang berlaku, serta menjaga etika dalam setiap tindakan medis yang dilakukan.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Contoh Soal Jabatan Medik Veteriner Ahli Pertama CPNS PPPK KemenpanRB
Persiapkan diri Anda menghadapi ujian Medik Veteriner Ahli Pertama dengan memahami kisi-kisi yang menjadi dasar soal ujian. Artikel ini menyajikan kisi-kisi lengkap yang mencakup topik-topik penting seperti kesehatan hewan, penyakit zoonosis, dan kesejahteraan hewan. Menguasai materi berdasarkan kisi-kisi ini akan membantu Anda memfokuskan studi dan meningkatkan peluang sukses dalam ujian KemenpanRB. Berikut kisi-kisi nya:
- Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah di Bidang Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan)
- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014, menjadi landasan utama dalam pengaturan Keswan, Kesmavet, dan Kesrawan. UU ini mencakup pengelolaan kesehatan hewan, pengendalian penyakit zoonosis, dan perlindungan hewan dari tindakan yang tidak manusiawi.
- Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Hewan, mengatur pelestarian sumber daya genetik hewan untuk mendukung program pemuliaan dan pengendalian kesehatan hewan.
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penyakit Hewan Menular Strategis, mengidentifikasi penyakit yang memerlukan perhatian khusus dalam pengendalian dan pemberantasannya.
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2022 tentang Kesejahteraan Hewan, yang mengatur perlakuan terhadap hewan dalam kegiatan budidaya, transportasi, pemotongan, dan penelitian.
- Menggunakan pendekatan terpadu dalam pengendalian penyakit hewan melalui strategi biosekuriti, vaksinasi massal, pengawasan lalu lintas hewan, serta karantina.
- Melakukan investigasi epidemiologi untuk menentukan sumber dan pola penyebaran penyakit zoonosis, seperti rabies, antraks, dan leptospirosis.
- Mengembangkan rencana tanggap darurat untuk wabah penyakit menular, termasuk penyediaan logistik dan koordinasi antar-lembaga terkait.
- Mengacu pada pedoman internasional, seperti World Organisation for Animal Health (WOAH/OIE) dalam pengendalian zoonosis.
- Menguasai teknik pemeriksaan reproduksi hewan, seperti palpasi rektal, ultrasonografi, dan pengambilan sampel darah untuk mengidentifikasi kondisi reproduksi hewan.
- Melakukan diagnosa gangguan reproduksi, seperti ketidaksuburan, endometritis, atau cystic ovarian disease, serta menyusun rencana penanganannya.
- Menguasai teknik kebidanan pada hewan, termasuk asistensi kelahiran, penanganan distokia, dan perawatan pasca-kelahiran.
- Memberikan edukasi kepada peternak terkait reproduksi yang sehat, termasuk program inseminasi buatan, manajemen kawin, dan pemeliharaan kesehatan induk.
Contoh Soal dan Pembahasan untuk Posisi Medik Veteriner Ahli Pertama PPPK CPNS
Memasuki ujian Medik Veteriner Ahli Pertama untuk seleksi PPPK CPNS membutuhkan persiapan yang matang, mengingat tingkat kesulitan soal yang cukup tinggi. Dalam artikel ini, kami menyediakan contoh soal yang dirancang berdasarkan kisi-kisi ujian, lengkap dengan pembahasan mendalam untuk membantu Anda memahami konsep yang diuji.
Mari kita mulai latihan dengan contoh soal berikut ini, yang akan memberikan gambaran nyata tentang jenis pertanyaan yang dapat Anda temui dalam ujian Medik Veteriner Ahli Pertama PPPK CPNS.
Soal 1
Seorang Medik Veteriner menemukan bahwa seekor sapi di peternakan mengalami gejala demam, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Berdasarkan gejala tersebut, penyakit apakah yang paling mungkin diderita oleh sapi tersebut, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016?
A. Rabies
B. Penyakit Kuku dan Mulut (Foot-and-Mouth Disease)
C. Antraks
D. Brucellosis
E. Tuberkulosis Bovine
Pembahasan:
Gejala demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kehilangan nafsu makan adalah tanda khas dari Penyakit Kuku dan Mulut (Foot-and-Mouth Disease), yang tercakup dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016 sebagai penyakit hewan menular strategis. Penyakit ini dapat menyerang hewan ternak dan berpotensi menular ke manusia, meskipun lebih jarang terjadi.
Jawaban yang benar: B. Penyakit Kuku dan Mulut (Foot-and-Mouth Disease)
Soal 2
Dalam rangka mengendalikan wabah rabies di suatu daerah, seorang Medik Veteriner diminta untuk melakukan vaksinasi massal pada hewan peliharaan. Strategi apa yang sebaiknya diterapkan dalam hal ini, menurut pendekatan pengendalian terpadu penyakit hewan?
A. Vaksinasi massal pada hewan peliharaan dan hewan liar
B. Pengawasan lalu lintas hewan dan vaksinasi pada hewan peliharaan
C. Karantina hewan peliharaan di wilayah yang terjangkit
D. Pemberian antibiotik pada hewan yang terinfeksi rabies
E. Pemberantasan tikus sebagai vektor rabies
Pembahasan:
Vaksinasi massal adalah langkah penting dalam pengendalian wabah rabies, sesuai dengan pendekatan pengendalian terpadu penyakit hewan, yang melibatkan vaksinasi massal, pengawasan lalu lintas hewan, dan karantina. Dalam kasus rabies, vaksinasi pada hewan peliharaan dan hewan liar yang berisiko sangat diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus rabies.
Jawaban yang benar: B. Pengawasan lalu lintas hewan dan vaksinasi pada hewan peliharaan
Soal 3
Seorang peternak melaporkan kasus ketidaksuburan pada beberapa ekor sapi perah di peternakannya. Sebagai seorang Medik Veteriner Ahli Pertama, teknik pemeriksaan apa yang paling tepat untuk mengidentifikasi gangguan reproduksi pada sapi tersebut?
A. Pemeriksaan palpasi rektal dan ultrasonografi
B. Pemeriksaan darah untuk mendeteksi virus pada hewan
C. Pemeriksaan urin untuk mendeteksi adanya infeksi saluran reproduksi
D. Pencatatan suhu tubuh hewan selama beberapa hari
E. Observasi visual terhadap perilaku kawin hewan
Pembahasan:
Pemeriksaan palpasi rektal dan ultrasonografi adalah metode yang paling tepat untuk mengidentifikasi gangguan reproduksi pada sapi, seperti ketidaksuburan atau penyakit pada organ reproduksi. Teknik ini memungkinkan pemeriksaan kondisi rahim, ovarium, dan deteksi penyakit seperti endometritis atau cystic ovarian disease.
Jawaban yang benar: A. Pemeriksaan palpasi rektal dan ultrasonografi
Soal 4
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2022 tentang Kesejahteraan Hewan, salah satu standar yang diatur adalah perlakuan terhadap hewan dalam transportasi. Apa yang seharusnya dilakukan untuk memastikan kesejahteraan hewan selama transportasi jarak jauh?
A. Hewan diberi makanan dan minuman secukupnya setiap dua jam sekali
B. Menjaga suhu dan kelembapan dalam kendaraan transportasi agar sesuai dengan standar kesehatan hewan
C. Hewan harus ditempatkan dalam kandang yang sempit untuk menghindari cedera
D. Tidak perlu pengawasan khusus selama transportasi jika hewan sudah divaksinasi
E. Memastikan hewan tidak terlalu lama berada dalam kendaraan tanpa pemberian makanan
Pembahasan:
Peraturan Kesejahteraan Hewan mencakup perlakuan yang adil dan manusiawi terhadap hewan selama transportasi, termasuk menjaga suhu dan kelembapan yang sesuai agar hewan tetap nyaman dan tidak stres. Dengan memperhatikan aspek tersebut, kesehatan hewan selama transportasi jarak jauh dapat terjaga.
Jawaban yang benar: B. Menjaga suhu dan kelembapan dalam kendaraan transportasi agar sesuai dengan standar kesehatan hewan
Soal 5
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama diminta untuk melakukan investigasi epidemiologi terhadap wabah antraks di suatu desa. Apa yang menjadi fokus utama dalam tahap awal investigasi ini?
A. Melakukan pemeriksaan darah pada hewan yang terinfeksi
B. Mencatat gejala klinis hewan yang terinfeksi
C. Menentukan sumber penyebaran dan pola penyebaran penyakit
D. Memberikan vaksinasi pada seluruh hewan di desa tersebut
E. Membatasi pergerakan hewan ternak ke desa lain
Pembahasan:
Dalam investigasi epidemiologi penyakit zoonosis seperti antraks, tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan sumber dan pola penyebaran penyakit. Hal ini penting untuk memahami jalur penyebaran penyakit dan untuk mengendalikan wabah dengan tepat.
Jawaban yang benar: C. Menentukan sumber penyebaran dan pola penyebaran penyakit
Soal 6
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, salah satu tanggung jawab Medik Veteriner adalah pengendalian penyakit zoonosis. Manakah dari pilihan berikut yang termasuk dalam pengendalian penyakit zoonosis yang disarankan oleh undang-undang tersebut?
A. Membatasi penjualan hewan ternak di pasar
B. Menggunakan antibiotik untuk semua hewan ternak
C. Melakukan vaksinasi massal pada hewan peliharaan dan ternak
D. Mengisolasi hewan yang terinfeksi tanpa perawatan medis
E. Menjaga kebersihan kandang hewan tanpa pemeriksaan medis
Pembahasan:
Pengendalian penyakit zoonosis yang efektif termasuk vaksinasi massal pada hewan peliharaan dan ternak, untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat menular ke manusia. Ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 yang mengatur pengendalian penyakit hewan dan zoonosis.
Jawaban yang benar: C. Melakukan vaksinasi massal pada hewan peliharaan dan ternak
Soal 7
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama harus menyusun rencana tanggap darurat untuk wabah penyakit menular. Apa yang harus dimasukkan dalam rencana tersebut untuk memastikan koordinasi antar-lembaga yang efektif?
A. Identifikasi semua hewan yang terinfeksi dan segera memberikan vaksinasi massal
B. Penyediaan logistik untuk kebutuhan medis dan perawatan hewan serta pengaturan komunikasi antar-lembaga terkait
C. Pembatasan pergerakan hewan tanpa memperhitungkan kebutuhan pangan
D. Menunda tindakan karantina hingga wabah meluas
E. Mengisolasi peternak dari masyarakat untuk mencegah penularan
Pembahasan:
Rencana tanggap darurat yang baik harus mencakup penyediaan logistik untuk kebutuhan medis dan perawatan hewan, serta pengaturan komunikasi yang jelas antara lembaga terkait, seperti Kementerian Pertanian dan Dinas Kesehatan Hewan setempat, untuk memastikan respons yang cepat dan tepat.
Jawaban yang benar: B. Penyediaan logistik untuk kebutuhan medis dan perawatan hewan serta pengaturan komunikasi antar-lembaga terkait
Soal 8
Dalam pengendalian penyakit hewan, biosekuriti menjadi salah satu strategi utama. Apa yang dimaksud dengan biosekuriti dalam konteks ini?
A. Pembatasan pergerakan hewan di daerah terinfeksi
B. Penggunaan antibiotik secara teratur pada semua hewan
C. Penerapan tindakan pencegahan untuk mencegah masuknya atau penyebaran patogen di peternakan
D. Pengobatan massal untuk semua hewan yang terinfeksi
E. Pemusnahan hewan yang terinfeksi tanpa pemeriksaan lebih lanjut
Pembahasan:
Biosekuriti adalah serangkaian tindakan pencegahan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran patogen atau penyakit hewan di lingkungan peternakan atau lokasi lainnya. Ini termasuk pembatasan akses ke peternakan, desinfeksi peralatan, dan pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan.
Jawaban yang benar: C. Penerapan tindakan pencegahan untuk mencegah masuknya atau penyebaran patogen di peternakan
Soal 9
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama dihadapkan pada kasus ketidaksuburan pada sekelompok sapi perah. Setelah melakukan pemeriksaan, ditemukan adanya gangguan pada organ reproduksi. Teknik medis apakah yang paling tepat untuk penanganan awal gangguan reproduksi pada sapi tersebut?
A. Inseminasi buatan dan pengobatan endometritis
B. Pemberian antibiotik untuk infeksi saluran reproduksi
C. Pengamatan perilaku kawin sapi jantan
D. Pemberian vaksin untuk penyakit reproduksi
E. Operasi untuk pengangkatan rahim
Pembahasan:
Untuk gangguan reproduksi seperti endometritis, yang biasa ditemukan pada sapi perah, penanganan awal yang tepat adalah inseminasi buatan untuk meningkatkan peluang reproduksi, serta pengobatan infeksi pada rahim melalui antibiotik.
Jawaban yang benar: A. Inseminasi buatan dan pengobatan endometritis
Soal 10
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2022 tentang Kesejahteraan Hewan, salah satu prinsip dasar kesejahteraan hewan adalah perlakuan hewan dalam kegiatan pemotongan. Apa yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemotongan hewan untuk memastikan kesejahteraannya?
A. Pemotongan harus dilakukan dengan cara yang cepat dan minim stres bagi hewan
B. Hewan harus diberi makanan berat sebelum dipotong untuk mengurangi rasa sakit
C. Pemotongan hewan hanya boleh dilakukan di malam hari untuk menghindari stres
D. Hewan harus dipotong tanpa peralatan medis untuk mengurangi biaya
E. Pemotongan hanya boleh dilakukan oleh pekerja yang tidak berpengalaman
Pembahasan:
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2022, pemotongan hewan harus dilakukan dengan cara yang cepat dan minim stres, serta menggunakan teknik yang sudah sesuai dengan pedoman kesejahteraan hewan, seperti menggunakan pisau yang tajam dan melakukan pemotongan dengan prosedur yang benar.
Jawaban yang benar: A. Pemotongan harus dilakukan dengan cara yang cepat dan minim stres bagi hewan
Soal 11
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama diminta untuk melakukan pemeriksaan pada hewan ternak yang menunjukkan gejala lemas, demam tinggi, dan pembengkakan pada leher. Berdasarkan gejala ini, penyakit apakah yang paling mungkin diderita oleh hewan tersebut?
A. Brucellosis
B. Anthrax
C. Penyakit Mulut dan Kuku
D. Penyakit Newcastle
E. Rabies
Pembahasan:
Gejala seperti demam tinggi, lemas, dan pembengkakan leher adalah ciri khas dari Penyakit Mulut dan Kuku (Foot-and-Mouth Disease), yang merupakan penyakit menular yang mempengaruhi ternak, terutama sapi dan kambing. Penyakit ini harus segera dikendalikan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Jawaban yang benar: C. Penyakit Mulut dan Kuku
Soal 12
Dalam upaya pengendalian penyakit zoonosis, seorang Medik Veteriner Ahli Pertama diharapkan dapat melakukan tindakan pencegahan secara tepat. Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengendalikan wabah leptospirosis yang menyerang hewan ternak di suatu wilayah?
A. Melakukan vaksinasi pada seluruh hewan ternak
B. Membatasi pergerakan hewan ternak di wilayah tersebut
C. Melakukan karantina hewan yang terinfeksi
D. Meningkatkan kebersihan lingkungan kandang ternak
E. Mengisolasi hewan ternak tanpa pengobatan
Pembahasan:
Dalam mengendalikan penyakit zoonosis seperti leptospirosis, langkah pertama yang paling tepat adalah membatasi pergerakan hewan ternak di wilayah tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, sekaligus melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya seperti desinfeksi kandang dan pemberian vaksin.
Jawaban yang benar: B. Membatasi pergerakan hewan ternak di wilayah tersebut
Soal 13
Seorang peternak melaporkan bahwa sapi perah miliknya mengalami kesulitan dalam proses kelahiran, dengan tanda-tanda distokia. Sebagai seorang Medik Veteriner Ahli Pertama, teknik kebidanan apa yang paling tepat untuk menangani masalah ini?
A. Asistensi kelahiran dengan bantuan tangan
B. Melakukan pemotongan pada saluran reproduksi
C. Pemberian suntikan antibiotik untuk menghindari infeksi
D. Mengobservasi kelahiran tanpa intervensi medis
E. Menunggu proses kelahiran alami tanpa bantuan
Pembahasan:
Dalam kasus distokia, di mana kelahiran berlangsung tidak normal atau sulit, teknik yang paling tepat adalah asistensi kelahiran dengan bantuan tangan, seperti menarik anak sapi dengan cara yang benar agar tidak merusak saluran reproduksi ibu.
Jawaban yang benar: A. Asistensi kelahiran dengan bantuan tangan
Soal 14
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penyakit Hewan Menular Strategis, salah satu langkah pencegahan terhadap penyakit hewan menular adalah melalui pengawasan lalu lintas hewan. Apa yang harus diperhatikan dalam pengawasan lalu lintas hewan untuk menghindari penyebaran penyakit?
A. Memastikan semua hewan memiliki sertifikat kesehatan yang sah
B. Mengizinkan hewan untuk bebas bergerak antar daerah tanpa pemeriksaan
C. Memeriksa suhu tubuh hewan setiap 12 jam sekali
D. Mengharuskan hewan dipindahkan hanya melalui jalur darat
E. Menunda pengawasan hingga hewan menunjukkan gejala klinis
Pembahasan:
Pengawasan lalu lintas hewan untuk menghindari penyebaran penyakit menular harus memperhatikan sertifikat kesehatan yang sah untuk memastikan bahwa hewan yang dipindahkan tidak membawa penyakit berbahaya.
Jawaban yang benar: A. Memastikan semua hewan memiliki sertifikat kesehatan yang sah
Soal 15
Sebagai seorang Medik Veteriner Ahli Pertama, Anda diminta untuk melakukan pemeriksaan pada hewan ternak yang mengalami gejala ketidaksuburan. Berdasarkan pemeriksaan, Anda menemukan adanya masalah pada organ reproduksi. Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk menangani masalah ini?
A. Memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi pada saluran reproduksi
B. Melakukan inseminasi buatan pada hewan ternak
C. Mengamati siklus reproduksi hewan selama beberapa bulan
D. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk memeriksa kondisi organ reproduksi
E. Memberikan vaksinasi untuk meningkatkan kesuburan hewan
Pembahasan:
Langkah pertama dalam menangani masalah reproduksi pada ternak adalah melakukan pemeriksaan ultrasonografi, untuk melihat kondisi organ reproduksi seperti ovarium dan rahim, serta untuk mendeteksi adanya masalah seperti endometritis atau cystic ovarian disease.
Jawaban yang benar: D. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk memeriksa kondisi organ reproduksi
Soal 16
Pada suatu peternakan, terjadi wabah penyakit rabies yang menular ke beberapa hewan peliharaan. Apa tindakan pertama yang harus dilakukan oleh seorang Medik Veteriner Ahli Pertama untuk mencegah penularan lebih lanjut?
A. Memberikan vaksinasi pada semua hewan peliharaan di sekitar lokasi wabah
B. Membatasi pergerakan hewan peliharaan dan melakukan karantina pada hewan yang terinfeksi
C. Menyuntikkan antibiotik pada hewan peliharaan yang terinfeksi
D. Membunuh semua hewan yang terinfeksi tanpa pemeriksaan lebih lanjut
E. Meningkatkan frekuensi pemberian makanan pada hewan
Pembahasan:
Langkah pertama yang harus diambil adalah membatasi pergerakan hewan peliharaan dan melakukan karantina pada hewan yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit rabies lebih lanjut.
Jawaban yang benar: B. Membatasi pergerakan hewan peliharaan dan melakukan karantina pada hewan yang terinfeksi
Soal 17
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama diminta untuk memberikan edukasi kepada peternak mengenai program inseminasi buatan pada sapi perah. Apa yang perlu dijelaskan dalam edukasi ini untuk meningkatkan kesuburan sapi?
A. Waktu yang tepat untuk inseminasi adalah segera setelah sapi melahirkan
B. Inseminasi harus dilakukan setelah pemotongan untuk mencegah infeksi
C. Program inseminasi buatan harus dilakukan di luar musim kawin alami
D. Pemilihan bibit unggul dan waktu yang tepat untuk inseminasi sangat penting
E. Inseminasi buatan hanya dapat dilakukan pada sapi betina muda
Pembahasan:
Pemilihan bibit unggul dan waktu yang tepat untuk inseminasi sangat penting dalam program inseminasi buatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sapi perah yang subur. Edukasi ini membantu peternak mengetahui cara yang tepat dalam melaksanakan program tersebut.
Jawaban yang benar: D. Pemilihan bibit unggul dan waktu yang tepat untuk inseminasi sangat penting
Soal 18
Seorang peternak melaporkan bahwa hewan ternaknya terinfeksi antraks. Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang Medik Veteriner Ahli Pertama dalam menangani wabah antraks?
A. Membunuh semua hewan yang terinfeksi dan segera menguburnya
B. Melakukan vaksinasi pada hewan yang terinfeksi
C. Menyuntikkan antibiotik pada semua hewan peliharaan
D. Mengisolasi dan memberikan pengobatan pada hewan yang terinfeksi
E. Menunggu gejala lebih lanjut sebelum mengambil tindakan
Pembahasan:
Langkah pertama dalam menangani wabah antraks adalah mengisolasi dan memberikan pengobatan pada hewan yang terinfeksi. Pemberian antibiotik sangat efektif untuk mengendalikan infeksi dan mencegah penyebaran penyakit.
Jawaban yang benar: D. Mengisolasi dan memberikan pengobatan pada hewan yang terinfeksi
Soal 19
Sebagai seorang Medik Veteriner Ahli Pertama, Anda diminta untuk melakukan pemeriksaan pada hewan yang menunjukkan gejala distokia. Apa yang harus Anda lakukan dalam tahap pertama pemeriksaan?
A. Melakukan palpasi rektal untuk memeriksa posisi janin
B. Mengatur suhu tubuh hewan dan memberi makan hewan secara teratur
C. Memberikan antibiotik untuk menghindari infeksi pasca kelahiran
D. Menunggu beberapa jam dan hanya mengamati proses kelahiran
E. Memberikan obat penenang agar hewan lebih tenang
Pembahasan:
Pada kasus distokia, langkah pertama adalah melakukan palpasi rektal untuk memeriksa posisi janin, sehingga dapat dilakukan tindakan medis yang tepat, seperti asistensi kelahiran jika diperlukan.
Jawaban yang benar: A. Melakukan palpasi rektal untuk memeriksa posisi janin
Soal 20
Seorang Medik Veteriner Ahli Pertama diminta untuk memberikan pelatihan mengenai biosekuriti di peternakan. Apa yang sebaiknya menjadi fokus utama dalam pelatihan tersebut?
A. Penggunaan antibiotik untuk semua hewan ternak
B. Pembatasan akses ke peternakan dan pengawasan kesehatan hewan secara rutin
C. Penggunaan vaksin yang murah dan mudah didapatkan
D. Pemberian makanan yang banyak untuk hewan ternak
E. Membatasi pergerakan hewan hanya dalam jarak 1 km
Pembahasan:
Dalam biosekuriti, fokus utama adalah pembatasan akses ke peternakan dan pengawasan kesehatan hewan secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit dan patogen.
Jawaban yang benar: B. Pembatasan akses ke peternakan dan pengawasan kesehatan hewan secara rutin
Buktikan Kemampuan Anda dengan Soal Soal Tryout PPPK CPNS
Akses soal-soal yang menantang dan tingkatkan pemahaman Anda mengenai ujian Medik Veteriner Ahli Pertama hanya di fungsional.id. Latihan ini akan mempersiapkan Anda untuk ujian dengan soal-soal yang relevan dan sulit.