100+ Soal Pengamat Tera Pemula & Terampil PPPK CPNS dengan Kisi-Kisi

100+ Soal Pengamat Tera Pemula & Terampil PPPK CPNS dengan Kisi-Kisi

Pengamat Tera Pemula dan Terampil adalah jabatan yang berfokus pada pengawasan alat ukur, takar, timbang, dan peralatan perdagangan lainnya. Tugas utama jabatan ini adalah memastikan bahwa alat tersebut sesuai dengan standar yang berlaku dan berfungsi dengan benar, sehingga transaksi perdagangan dapat dilakukan secara adil. Pengamat Tera Pemula adalah tahap awal bagi individu yang baru memasuki profesi ini, sementara Pengamat Tera Terampil memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

Selain itu pengamat tera pemula dan terampil juga memiliki tugas lainnya yang mencakup pemeriksaan, pengujian, dan verifikasi alat ukur yang digunakan dalam perdagangan. pengamat tera pemula melakukan pengawasan dengan bimbingan, sementara pengamat tera terampil bertanggung jawab untuk memastikan kelayakan dan akurasi alat ukur yang beredar, guna mencegah penyimpangan yang merugikan konsumen atau pelaku usaha.

Kisi-Kisi Soal Pengamat Tera Pemula & Terampil PPPK CPNS Sesuai KemenpanRB

Kisi-kisi soal Pengamat Tera Pemula dan Terampil PPPK CPNS yang sesuai KemenpanRB dirancang untuk membantu calon peserta dalam mempersiapkan ujian seleksi dengan fokus pada kompetensi. Berikut adalah kisi-kisi untuk jabatan pengamat tera pemula dan terampil.

  1. Ketentuan dan Metode Pengambilan Data pada Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang, dan Perlengkapan
    • Memahami Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal yang menjadi dasar pengaturan alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya untuk memastikan akurasi dalam transaksi perdagangan.
    • Menguasai metode pengambilan data untuk memverifikasi keakuratan dan keandalan alat ukur, takar, dan timbang sesuai standar nasional.
    • Menerapkan teknologi terkini, seperti alat kalibrasi digital, untuk pengambilan data yang lebih presisi.
  2. Penyiapan Bahan Pemeriksaan Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang, dan Perlengkapan
    • Menyiapkan dokumen pendukung, seperti standar teknis dan referensi kalibrasi, sebelum pelaksanaan pemeriksaan.
    • Memastikan alat dan bahan pemeriksaan, seperti standar berat atau ukuran, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang metrologi legal.
  3. Penyiapan Bahan Penyuluhan Bidang Metrologi Legal
    • Menyusun materi penyuluhan terkait pentingnya metrologi legal dalam menjaga keadilan transaksi perdagangan.
    • Memberikan penyuluhan kepada pelaku usaha tentang peraturan penggunaan alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapan yang memenuhi standar.
  4. Pengumpulan dan Penyajian Data Terkait Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang, dan Perlengkapan
    • Mengumpulkan data lapangan terkait kondisi dan penggunaan alat ukur di pasar, termasuk hasil pengujian dan kalibrasi.
    • Menyajikan data dalam bentuk laporan sistematis untuk mendukung kebijakan metrologi legal di tingkat daerah atau nasional.
  5. Pemeriksaan dan Pengecekan Unjuk Kerja Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang, dan Perlengkapan
    • Melaksanakan pemeriksaan teknis dan pengecekan unjuk kerja alat dengan tingkat kesulitan rendah hingga sedang.
    • Mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2020 tentang Tera dan Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya untuk memastikan alat memenuhi standar.
    • Mendeteksi tanda-tanda ketidakakuratan pada alat yang dapat memengaruhi hasil pengukuran dan transaksi.
  6. Pemeriksaan Barang dalam Keadaan Terbungkus dan Pengujian Label
    • Melakukan pemeriksaan barang terbungkus sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021 tentang Metrologi Legal pada Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT).
    • Memastikan kesesuaian antara berat atau volume yang tertera pada label dengan isi sebenarnya.
    • Memastikan informasi pada label, seperti satuan ukuran dan keterangan lainnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  7. Penyuluhan Bidang Metrologi Legal
    • Memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya penerapan metrologi legal dalam kehidupan sehari-hari.
    • Melakukan kampanye kesadaran tentang manfaat pengukuran yang akurat dan terpercaya untuk melindungi konsumen dan mendorong keadilan di pasar.

Contoh Soal Pengamat Tera Pemula & Terampil untuk PPPK CPNS

Contoh soal pengamat tera pemula dan terampil untuk PPPK CPNS dibuat untuk memberikan gambaran mengenai tipe pertanyaan yang akan dihadapi dalam ujian seleksi. Berikut adalah contoh soal pengamat tera pemula dan terampil beserta pembahasan.

1. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, peraturan ini mengatur tentang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya dalam transaksi perdagangan. Apa yang menjadi dasar utama dalam pengaturan tersebut?

A. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
B. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018
C. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2020
D. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011
E. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021

Jawaban: A. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal

Pembahasan: Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 merupakan dasar hukum utama yang mengatur tentang metrologi legal, termasuk alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya yang digunakan untuk memastikan transaksi perdagangan berjalan secara adil dan akurat.

2. Pengambilan data untuk memverifikasi keakuratan dan keandalan alat ukur, takar, dan timbang harus dilakukan dengan metode yang tepat. Metode pengambilan data yang harus digunakan mengacu pada standar apa?

A. Teknologi terkini
B. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2020
C. SNI di bidang metrologi legal
D. Standar kalibrasi internasional
E. Alat ukur digital

Jawaban: C. SNI di bidang metrologi legal

Pembahasan: Untuk memverifikasi keakuratan alat ukur, takar, dan timbang, metode pengambilan data harus mengacu pada standar yang berlaku, seperti SNI yang telah ditetapkan di bidang metrologi legal untuk menjamin keandalan alat ukur yang digunakan dalam transaksi.

3. Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap alat ukur, takar, dan timbang, terdapat beberapa dokumen yang harus dipersiapkan. Salah satu dokumen penting yang perlu disiapkan adalah?

A. Data pengujian alat
B. Dokumen pendukung seperti standar teknis
C. Laporan kalibrasi alat
D. Materi penyuluhan
E. Alat kalibrasi digital

Jawaban: B. Dokumen pendukung seperti standar teknis

Pembahasan: Sebelum pemeriksaan, sangat penting untuk menyiapkan dokumen pendukung, seperti standar teknis yang mencakup referensi kalibrasi yang diperlukan, guna memastikan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Dalam penyiapan bahan pemeriksaan alat ukur, takar, dan timbang, apa yang harus sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018?

A. Data pengujian alat
B. Dokumen kalibrasi internasional
C. Standar berat atau ukuran yang digunakan
D. Laporan pengujian
E. Alat ukur digital

Jawaban: C. Standar berat atau ukuran yang digunakan

Pembahasan: Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018, bahan pemeriksaan alat ukur, takar, dan timbang harus menggunakan standar berat atau ukuran yang sesuai dengan ketentuan SNI untuk memastikan alat yang diuji memenuhi standar yang berlaku.

5. Salah satu tujuan dari penyuluhan bidang metrologi legal kepada pelaku usaha adalah untuk mengedukasi mereka mengenai?

A. Menyusun materi pemeriksaan
B. Menyampaikan peraturan penggunaan alat ukur sesuai standar
C. Mengajarkan cara kalibrasi alat
D. Memastikan alat ukur sesuai SNI
E. Mempersiapkan bahan pemeriksaan alat

Jawaban: B. Menyampaikan peraturan penggunaan alat ukur sesuai standar

Pembahasan: Penyuluhan bidang metrologi legal bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai peraturan penggunaan alat ukur yang memenuhi standar, sehingga mereka dapat menjalankan transaksi yang adil dan akurat.

6. Dalam pemeriksaan dan pengecekan unjuk kerja alat ukur, pengamatan dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan unjuk kerja alat dengan tingkat kesulitan rendah?

A. Memastikan alat dalam kondisi baik
B. Menguji alat untuk kepatuhan terhadap SNI
C. Melakukan kalibrasi ulang alat
D. Verifikasi label produk
E. Pengujian alat di laboratorium

Jawaban: A. Memastikan alat dalam kondisi baik

Pembahasan: Pemeriksaan unjuk kerja alat dengan tingkat kesulitan rendah bertujuan untuk memastikan bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan tanpa adanya kerusakan atau ketidakakuratan yang mempengaruhi pengukuran.

7. Pemeriksaan barang dalam keadaan terbungkus juga diatur oleh peraturan tertentu. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021, apa yang harus diperiksa dalam barang terbungkus?

A. Kesesuaian harga barang
B. Informasi mengenai produsen
C. Kesesuaian berat atau volume dengan isi sebenarnya
D. Standar pengemasan yang digunakan
E. Proses distribusi barang

Jawaban: C. Kesesuaian berat atau volume dengan isi sebenarnya

Pembahasan: Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021 mengatur tentang pemeriksaan barang terbungkus, yang mencakup verifikasi kesesuaian berat atau volume yang tertera pada label dengan isi barang yang sesungguhnya untuk memastikan konsistensi informasi.

8. Salah satu hal yang harus dipastikan dalam pemeriksaan label barang terbungkus adalah?

A. Kesesuaian harga barang
B. Informasi mengenai produsen
C. Kesesuaian berat atau volume dengan isi sebenarnya
D. Standar pengemasan yang digunakan
E. Proses distribusi barang

Jawaban: C. Kesesuaian berat atau volume dengan isi sebenarnya

Pembahasan: Pemeriksaan label pada barang terbungkus penting untuk memastikan bahwa informasi yang tertera mengenai berat atau volume sesuai dengan isi barang yang sesungguhnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9. Tujuan dari penyuluhan bidang metrologi legal adalah untuk?

A. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengukuran yang akurat
B. Melakukan kalibrasi alat ukur
C. Menguji alat ukur secara berkala
D. Menyusun laporan pemeriksaan
E. Menyusun bahan penyuluhan

Jawaban: A. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengukuran yang akurat

Pembahasan: Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya pengukuran yang akurat dalam transaksi perdagangan untuk melindungi konsumen dan memastikan keadilan.

10. Untuk memastikan keakuratan alat ukur sebelum digunakan dalam perdagangan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah?

A. Memastikan label sesuai dengan ketentuan
B. Melakukan kalibrasi alat secara digital
C. Melakukan pemeriksaan unjuk kerja
D. Menyusun materi penyuluhan
E. Menyusun laporan pemeriksaan

Jawaban: C. Melakukan pemeriksaan unjuk kerja

Pembahasan: Langkah pertama yang penting adalah melakukan pemeriksaan unjuk kerja untuk memastikan alat ukur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, yang sangat penting dalam memastikan hasil pengukuran yang akurat.

11. Dalam menyampaikan materi penyuluhan mengenai metrologi legal, sangat penting untuk mencakup topik yang relevan. Salah satu topik yang harus disampaikan adalah?

A. Prosedur distribusi barang
B. Peraturan pengawasan harga barang
C. Peraturan penggunaan alat ukur yang memenuhi standar
D. Pembekalan terhadap pelaku usaha
E. Pengujian alat ukur secara berkala

Jawaban: C. Peraturan penggunaan alat ukur yang memenuhi standar

Pembahasan: Materi penyuluhan metrologi legal bertujuan untuk mengedukasi pelaku usaha tentang pentingnya penggunaan alat ukur yang memenuhi standar yang berlaku untuk menjamin keakuratan dalam transaksi perdagangan.

12. Pemeriksaan unjuk kerja alat ukur di lapangan dilakukan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Pada tingkat kesulitan sedang, pengamat tera diharapkan untuk melakukan?

A. Memastikan keakuratan alat secara umum
B. Melakukan kalibrasi pada alat ukur
C. Memeriksa kesesuaian alat dengan SNI
D. Mengidentifikasi kerusakan minor pada alat
E. Melakukan pengujian laboratorium pada alat

Jawaban: C. Memeriksa kesesuaian alat dengan SNI

Pembahasan: Pemeriksaan dengan tingkat kesulitan sedang bertujuan untuk memastikan alat ukur telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI dan berfungsi dengan baik dalam melakukan pengukuran yang akurat.

13. Sebelum alat ukur digunakan dalam transaksi perdagangan, ada beberapa hal yang perlu diperiksa. Salah satu hal yang harus dipastikan adalah?

A. Alat ukur sudah dikalibrasi
B. Alat ukur memiliki sertifikat dari pemerintah
C. Alat ukur terjamin kualitasnya
D. Kesesuaian alat dengan Peraturan Menteri Perdagangan
E. Semua jawaban benar

Jawaban: E. Semua jawaban benar

Pembahasan: Pemeriksaan alat ukur di pasar harus memastikan bahwa alat tersebut telah dikalibrasi, memiliki sertifikat yang sah, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk menjamin keakuratan dalam pengukuran.

14. Pemeriksaan barang dalam keadaan terbungkus diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021. Salah satu hal yang penting untuk diperiksa adalah?

A. Kesesuaian harga barang
B. Kesesuaian berat atau volume barang yang tertera pada label
C. Keaslian produk yang dijual
D. Kesesuaian desain kemasan barang
E. Pemenuhan standar kemasan internasional

Jawaban: B. Kesesuaian berat atau volume barang yang tertera pada label

Pembahasan: Pemeriksaan barang terbungkus bertujuan memastikan bahwa berat atau volume yang tertera pada label sesuai dengan isi barang yang sebenarnya untuk menghindari ketidakakuratan dalam transaksi perdagangan.

15. Dalam metrologi legal, terdapat dasar hukum yang mengatur alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya. Dasar hukum utama yang digunakan adalah?

A. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018
B. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
C. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2020
D. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perdagangan
E. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian

Jawaban: B. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal

Pembahasan: Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal menjadi dasar hukum utama yang mengatur mengenai alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya untuk memastikan keakuratan dalam transaksi perdagangan.

16. Sebelum pemeriksaan alat ukur dilaksanakan, terdapat beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Salah satu dokumen yang harus dipersiapkan adalah?

A. Hasil pengujian alat ukur
B. Materi penyuluhan untuk pelaku usaha
C. Standar teknis dan referensi kalibrasi
D. Data pengujian alat secara periodik
E. Prosedur penyuluhan masyarakat

Jawaban: C. Standar teknis dan referensi kalibrasi

Pembahasan: Sebelum pemeriksaan dilakukan, pengamat tera harus mempersiapkan dokumen seperti standar teknis dan referensi kalibrasi yang diperlukan untuk memastikan alat ukur yang diperiksa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

17. Dalam konteks metrologi legal, kalibrasi adalah hal yang penting untuk memastikan alat ukur berfungsi dengan baik. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi dalam hal ini?

A. Pemeriksaan ketahanan alat ukur
B. Proses menyesuaikan alat ukur dengan standar yang ditetapkan
C. Pengukuran keakuratan alat ukur di laboratorium
D. Verifikasi kesesuaian berat alat ukur
E. Pengujian ulang alat ukur setelah rusak

Jawaban: B. Proses menyesuaikan alat ukur dengan standar yang ditetapkan

Pembahasan: Kalibrasi adalah proses penyesuaian alat ukur agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga hasil pengukuran alat tersebut dapat diterima dan akurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

18. Dalam mengumpulkan data terkait alat ukur di pasar, tujuan utama dari pengumpulan data ini adalah untuk?

A. Untuk mengetahui popularitas alat ukur
B. Untuk mendokumentasikan alat ukur yang beredar
C. Untuk memastikan alat ukur memenuhi standar nasional
D. Untuk memberikan informasi kepada produsen alat ukur
E. Untuk meningkatkan penjualan alat ukur

Jawaban: C. Untuk memastikan alat ukur memenuhi standar nasional

Pembahasan: Pengumpulan data bertujuan untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan di pasar memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait, demi menjamin keakuratan dan keandalan pengukuran.

19. Dalam hal ditemukan ketidakakuratan pada alat ukur, langkah yang tepat yang harus dilakukan oleh pengamat tera adalah?

A. Menyusun laporan dan melanjutkan pemeriksaan
B. Memastikan alat diubah sesuai dengan standar
C. Melakukan tera ulang alat ukur
D. Menyimpan alat ukur yang tidak sesuai
E. Menghentikan penggunaan alat tersebut sementara waktu

Jawaban: C. Melakukan tera ulang alat ukur

Pembahasan: Ketidakakuratan yang ditemukan pada alat ukur harus segera diatasi dengan melakukan tera ulang sesuai prosedur yang berlaku untuk memastikan alat tersebut kembali sesuai dengan standar yang ditetapkan.

20. Pengamat tera juga memiliki tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Dalam edukasi tersebut, apa yang sebaiknya ditekankan?

A. Pentingnya pengawasan terhadap harga barang
B. Manfaat dari penggunaan alat ukur yang akurat dan terpercaya
C. Cara-cara pengemasan produk yang aman
D. Pembekalan keterampilan dalam kalibrasi alat ukur
E. Penggunaan alat ukur untuk penelitian

Jawaban: B. Manfaat dari penggunaan alat ukur yang akurat dan terpercaya

Pembahasan: Edukasi kepada masyarakat harus menekankan pentingnya pengukuran yang akurat dan terpercaya untuk melindungi konsumen, menjaga keadilan di pasar, dan memastikan transaksi perdagangan berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Persiapkan Diri Anda dengan Soal Pengamat Tera dan Terampil PPPK CPNS Latihan Sekarang untuk Sukses di Ujian!

Dapatkan lebih dari 100+ soal latihan yang dilengkapi dengan pembahasan lengkap dan kisi-kisi sesuai standar ujian PPPK CPNS, tingkatkan persiapan Anda dengan materi yang disusun untuk membantu menghadapi soal-soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Daftar gratis sekarang juga di https://fungsional.id/ atau klik banner di atas untuk mengakses latihan soal dan mulai persiapan ujian Anda dengan lebih matang.

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...