Formasi Penjaga Tahanan adalah salah satu posisi strategis dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Penjaga tahanan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan pengawasan terhadap tahanan atau narapidana yang berada di lembaga pemasyarakatan (Lapas) atau rumah tahanan negara (Rutan). Posisi ini sangat penting dalam mendukung pelaksanaan pembinaan dan rehabilitasi narapidana, sesuai dengan tujuan pemasyarakatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Tugas utama Penjaga Tahanan meliputi:
- Pengamanan dan Pengawasan: Memastikan seluruh kegiatan narapidana atau tahanan berjalan sesuai dengan peraturan, mencegah terjadinya pelanggaran atau tindak kejahatan di dalam Lapas.
- Pemeriksaan dan Pengendalian: Melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang-barang bawaan pengunjung, narapidana, dan area tertentu untuk menghindari penyelundupan barang terlarang.
- Penanganan Situasi Darurat: Mengambil langkah cepat dan efektif dalam menghadapi situasi seperti kerusuhan, pelarian tahanan, atau keadaan darurat lainnya.
- Pelaksanaan Pembinaan: Mendukung program pembinaan dan rehabilitasi yang bertujuan untuk membantu narapidana atau tahanan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Sebagai penjaga tahanan, profesionalisme, kedisiplinan, dan integritas menjadi nilai utama yang harus dimiliki untuk menjalankan tugas secara adil, humanis, dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Penjaga Tahanan Sesuai Kemenpan RB
Sebagai bagian dari seleksi CPNS PPPK Penjaga Tahanan, kisi-kisi soal dirancang untuk menguji pemahaman peserta terhadap regulasi, kebijakan, dan prosedur yang berlaku di lingkungan pemasyarakatan. Soal-soal ini juga menilai kemampuan teknis peserta dalam menjaga keamanan, pengawasan, dan pengelolaan tahanan, serta keterampilan dalam menangani situasi darurat dengan profesionalisme tinggi. Pemahaman terhadap hukum terbaru, regulasi pemasyarakatan, dan keterampilan manajemen konflik menjadi fokus utama.
Berikut adalah daftar kisi-kisi soal Penjaga Tahanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan jabatan ini:
- Undang-Undang Pemasyarakatan Terbaru:
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan telah disahkan pada 3 Agustus 2022. Undang-undang ini menggantikan UU Nomor 12 Tahun 1995 dan memperkuat konsep reintegrasi sosial serta keadilan restoratif dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.
- Peraturan Terkait Aparatur Sipil Negara (ASN):
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur penguatan pengawasan sistem merit, penetapan kebutuhan PNS dan PPPK, kesejahteraan ASN, penataan tenaga honorer, serta digitalisasi manajemen ASN.
- Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang mulai berlaku pada 16 Januari 2024, mengatur sistem kerja ASN di lingkungan Kemenkumham.
- KUHP dan KUHAP
- Memahami pasal-pasal terkait perlakuan tahanan dan hak-hak mereka selama proses hukum.
- Mengelola prosedur penahanan sesuai dengan hukum acara pidana (KUHAP), termasuk pengelolaan dokumen tahanan dan kunjungan keluarga.
- Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan
- Mengimplementasikan Permenkumham tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan, yang mencakup:
- Aturan keamanan dan keselamatan di dalam lapas atau rutan.
- Mekanisme penegakan disiplin bagi tahanan dan narapidana.
- Mengelola kegiatan sehari-hari tahanan sesuai tata tertib, termasuk jadwal makan, olahraga, dan kunjungan keluarga.
- Mengimplementasikan Permenkumham tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan, yang mencakup:
- Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Pengamanan Lapas dan Rutan
- Memahami standar pengamanan lapas/rutan sesuai Permenkumham, seperti penggunaan teknologi pengawasan dan patroli rutin.
- Mencegah upaya pelarian, penyelundupan barang terlarang, dan tindakan kriminal lainnya di lingkungan lapas/rutan.
- Permenpan RB tentang Jabatan Fungsional Pengaman Pemasyarakatan
- Menjalankan tugas penjaga tahanan sebagai bagian dari Jabatan Fungsional Pengaman Pemasyarakatan, termasuk tugas pengawasan, pengelolaan dokumen tahanan, dan pelaporan insiden.
- UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
- Memahami pengelolaan tahanan kasus narkotika, termasuk deteksi dan penanganan penyalahgunaan narkotika di dalam lapas/rutan.
- Berperan aktif dalam program rehabilitasi tahanan kasus narkotika sesuai dengan arahan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
- Keterampilan Komunikasi dan Pendekatan Psikologis
- Membangun hubungan komunikasi yang efektif dengan tahanan untuk menciptakan suasana kondusif.
- Memahami pendekatan psikologis untuk menangani tahanan dengan masalah emosional atau psikologis.
- Keselamatan dan Pengelolaan Konflik di Lapas/Rutan
- Menerapkan protokol keselamatan bagi petugas dan tahanan selama situasi darurat, seperti kerusuhan atau kebakaran.
- Mengelola konflik antar tahanan dengan pendekatan mediasi dan resolusi yang efektif.
- Pengawasan dan Pelaporan
- Melakukan pengawasan terhadap aktivitas tahanan, termasuk inspeksi rutin sel tahanan.
- Menyusun laporan harian yang mencakup kondisi tahanan, insiden, dan rekomendasi perbaikan.
Contoh Soal dan Pembahasan Penjaga Tahanan CPNS PPPK
Berikut adalah kumpulan contoh soal dan pembahasan lengkap yang dirancang untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi seleksi dengan tingkat kesulitan tinggi. Soal-soal ini dibuat sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB.
Soal 1
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan menekankan pentingnya keadilan restoratif dalam proses pembinaan narapidana. Apa langkah pertama yang harus dilakukan penjaga tahanan untuk mendukung konsep ini dalam kegiatan harian di Lapas?
A. Memberikan pelatihan kepada narapidana terkait keterampilan kerja yang dibutuhkan di masyarakat.
B. Menyusun jadwal rotasi shift penjaga untuk meningkatkan pengawasan.
C. Mengarahkan narapidana untuk lebih aktif dalam kegiatan olahraga dan rekreasi di dalam Lapas.
D. Memastikan setiap narapidana mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif.
E. Melibatkan keluarga narapidana secara langsung dalam proses rehabilitasi.
Pembahasan:
Keadilan restoratif menekankan pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat. Dalam kegiatan harian di Lapas, penjaga tahanan dapat mendukung konsep ini dengan memastikan bahwa perlakuan terhadap narapidana adil dan tidak diskriminatif, sebagai dasar membangun rasa tanggung jawab sosial.
Jawaban: D
Soal 2
Dalam konteks KUHAP, prosedur penahanan narapidana harus memenuhi prinsip legalitas. Apa risiko yang paling mungkin terjadi jika dokumen penahanan tidak dikelola sesuai prosedur?
A. Penahanan narapidana dapat dianggap tidak sah dan berujung pada pembatalan hukuman.
B. Lapas kehilangan otoritas untuk melaksanakan pembinaan terhadap narapidana.
C. Hak narapidana untuk mendapatkan kunjungan keluarga menjadi tidak berlaku.
D. Narapidana dapat melaporkan penjaga tahanan ke pihak kepolisian atas pelanggaran HAM.
E. Pengelolaan Lapas akan berada di bawah pengawasan ketat dari pengadilan.
Pembahasan:
Sesuai dengan KUHAP, dokumen penahanan yang tidak sesuai prosedur dapat membuat penahanan dianggap tidak sah, sehingga hukuman narapidana berpotensi batal demi hukum.
Jawaban: A
Soal 3
Seorang narapidana yang sedang menjalani rehabilitasi narkotika ditemukan memiliki alat-alat yang mencurigakan di dalam sel. Apa langkah teknis pertama yang harus dilakukan penjaga tahanan?
A. Segera melaporkan temuan tersebut kepada atasan untuk tindakan lanjutan.
B. Menyelidiki sumber alat-alat tersebut secara mandiri.
C. Menyita alat tersebut tanpa mencatat kejadian.
D. Menginterogasi narapidana untuk memastikan keterlibatannya.
E. Memindahkan narapidana ke sel isolasi tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Pembahasan:
Penemuan alat mencurigakan harus segera dilaporkan kepada atasan untuk memastikan tindakan lebih lanjut sesuai dengan SOP. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan mencegah potensi pelanggaran hukum di Lapas.
Jawaban: A
Soal 4
Dalam inspeksi rutin, penjaga tahanan menemukan narapidana memiliki barang terlarang yang diselundupkan melalui pengunjung. Berdasarkan Permenkumham tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan, apa langkah selanjutnya?
A. Menyerahkan barang terlarang kepada narapidana dengan peringatan keras.
B. Memusnahkan barang terlarang dan melaporkan insiden tersebut kepada atasan.
C. Mengamankan barang tersebut sebagai bukti dan menyelidiki lebih lanjut.
D. Menghubungi pihak kepolisian untuk mengambil alih kasus tersebut.
E. Membuat laporan harian tanpa mengambil tindakan lebih lanjut.
Pembahasan:
Langkah sesuai dengan Permenkumham adalah mengamankan barang sebagai bukti, kemudian melaporkan insiden untuk proses investigasi lebih lanjut.
Jawaban: C
Soal 5
Dalam situasi darurat seperti kerusuhan di Lapas, protokol keselamatan menekankan pada perlindungan petugas dan tahanan. Apa tindakan pertama yang harus dilakukan penjaga tahanan?
A. Mengumpulkan seluruh narapidana di satu area untuk memudahkan pengawasan.
B. Menunggu bantuan dari pihak keamanan luar.
C. Menenangkan narapidana dengan mengurangi akses komunikasi.
D. Mengidentifikasi sumber kerusuhan dan mengambil langkah pengamanan.
E. Menyusun laporan insiden untuk digunakan dalam evaluasi.
Pembahasan:
Dalam situasi darurat, langkah utama adalah mengidentifikasi sumber kerusuhan dan mengamankan area tersebut untuk meminimalkan risiko bagi petugas dan tahanan.
Jawaban: D
Soal 6
Seorang penjaga tahanan mendapatkan laporan adanya konflik antar tahanan di blok tertentu. Berdasarkan prinsip manajemen konflik, apa pendekatan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini?
A. Memberikan hukuman kepada seluruh tahanan di blok tersebut.
B. Memisahkan tahanan yang terlibat konflik dan memediasi permasalahan.
C. Membuat laporan tanpa melakukan intervensi langsung.
D. Meningkatkan jumlah patroli untuk mencegah konflik serupa.
E. Mengumpulkan semua tahanan untuk memberikan pengarahan bersama.
Pembahasan:
Pendekatan manajemen konflik yang efektif adalah memisahkan pihak yang terlibat konflik untuk mencegah eskalasi, kemudian menggunakan metode mediasi untuk menyelesaikan permasalahan secara damai.
Jawaban: B
Soal 7
Dalam program rehabilitasi narapidana narkotika, penjaga tahanan harus berperan aktif sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020. Apa bentuk kontribusi yang dapat diberikan?
A. Mengawasi setiap kegiatan rehabilitasi tanpa terlibat langsung.
B. Memberikan motivasi kepada narapidana untuk mengikuti program dengan disiplin.
C. Menyusun jadwal kunjungan keluarga untuk mendukung moral narapidana.
D. Melaporkan hasil rehabilitasi narapidana ke pihak pengadilan.
E. Menyediakan alat rehabilitasi untuk narapidana tanpa pengawasan.
Pembahasan:
Peran penjaga tahanan dalam rehabilitasi adalah memberikan dukungan moral dan motivasi, sehingga narapidana termotivasi untuk menjalani program dengan baik.
Jawaban: B
Soal 8
Dalam konteks Permenkumham tentang Pengamanan Lapas dan Rutan, seorang penjaga tahanan menemukan bahwa salah satu kamera pengawas (CCTV) di area strategis tidak berfungsi. Apa langkah prioritas yang harus dilakukan?
A. Segera melaporkan kerusakan CCTV kepada tim teknis untuk perbaikan.
B. Memindahkan narapidana dari area tersebut ke area yang diawasi.
C. Menyusun laporan harian untuk mencatat kerusakan CCTV.
D. Menggunakan sistem pengawasan manual hingga CCTV diperbaiki.
E. Memasang penghalang fisik untuk mengamankan area tanpa pengawasan CCTV.
Pembahasan:
CCTV adalah perangkat penting dalam pengamanan lapas. Langkah prioritas adalah melaporkan kerusakan kepada tim teknis untuk perbaikan segera, sambil menggunakan pengawasan manual sebagai solusi sementara.
Jawaban: A
Soal 9
Dalam inspeksi rutin, penjaga tahanan menemukan ada tahanan yang menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, yang tidak diizinkan oleh tata tertib Lapas. Apa tindakan teknis yang harus dilakukan sesuai dengan Permenkumham tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan?
A. Menyita uang tunai dan langsung mengembalikan kepada keluarga tahanan.
B. Membuat laporan dan menyita uang sebagai barang bukti.
C. Membolehkan narapidana menyimpan uang dengan jumlah terbatas.
D. Mengabaikan temuan tersebut selama uang tidak digunakan untuk pelanggaran.
E. Menginterogasi narapidana terkait sumber uang tersebut sebelum melapor.
Pembahasan:
Uang tunai dalam jumlah besar melanggar tata tertib Lapas. Penjaga harus membuat laporan dan menyita uang sebagai barang bukti, yang akan dikelola sesuai dengan prosedur hukum.
Jawaban: B
Soal 10
Seorang narapidana yang memiliki riwayat gangguan emosional menunjukkan perilaku agresif terhadap sesama tahanan. Apa pendekatan psikologis yang sebaiknya dilakukan penjaga tahanan?
A. Memindahkan narapidana tersebut ke sel isolasi untuk mencegah eskalasi.
B. Mengajaknya berbicara secara pribadi untuk mengetahui penyebab emosionalnya.
C. Memberikan sanksi langsung untuk menekan perilaku agresif.
D. Melaporkan kejadian ini kepada pihak medis tanpa melakukan intervensi.
E. Mengabaikan perilaku tersebut jika tidak membahayakan lingkungan.
Pembahasan:
Pendekatan psikologis yang efektif adalah mengajaknya berbicara secara pribadi, untuk memahami penyebab emosional dan memberikan solusi berdasarkan analisis situasi.
Jawaban: B
Soal 11
Dalam proses kunjungan keluarga, seorang pengunjung terdeteksi membawa barang terlarang yang disembunyikan di dalam tasnya. Apa langkah sesuai standar pengamanan lapas?
A. Meminta pengunjung untuk menyerahkan barang tersebut dan melanjutkan kunjungan.
B. Menahan pengunjung hingga pihak berwajib datang untuk menangani kasus tersebut.
C. Mengamankan barang tersebut sebagai bukti dan melarang pengunjung melanjutkan kunjungan.
D. Meminta narapidana yang terkait untuk mengklarifikasi tujuan barang tersebut.
E. Mengizinkan barang masuk setelah pemeriksaan lebih lanjut.
Pembahasan:
Langkah yang sesuai dengan standar pengamanan adalah mengamankan barang terlarang sebagai bukti dan melarang pengunjung melanjutkan kunjungan, sesuai prosedur pengawasan.
Jawaban: C
Soal 12
Dalam kerusuhan yang terjadi di blok tertentu, penjaga tahanan harus memastikan keselamatan narapidana dan petugas. Apa langkah pertama yang dilakukan sesuai protokol keselamatan?
A. Menutup semua akses keluar dari blok untuk mengisolasi kerusuhan.
B. Memanggil petugas tambahan untuk membantu pengamanan.
C. Mengevakuasi narapidana yang tidak terlibat ke area yang lebih aman.
D. Mengidentifikasi narapidana yang memicu kerusuhan.
E. Menghubungi tim medis untuk menangani korban.
Pembahasan:
Langkah pertama dalam situasi kerusuhan adalah mengevakuasi narapidana yang tidak terlibat ke area aman untuk mengurangi risiko korban tambahan.
Jawaban: C
Soal 13
Seorang penjaga tahanan mendapatkan laporan bahwa seorang narapidana melakukan intimidasi terhadap tahanan lainnya. Apa langkah yang tepat sesuai Permenkumham tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan?
A. Memberikan sanksi langsung kepada narapidana tanpa melalui proses investigasi.
B. Memisahkan narapidana tersebut dan melakukan mediasi.
C. Melaporkan kejadian tanpa memberikan tindakan langsung.
D. Memindahkan tahanan yang diintimidasi ke sel yang berbeda.
E. Mengabaikan laporan selama tidak ada bukti fisik.
Pembahasan:
Pendekatan terbaik adalah memisahkan narapidana yang melakukan intimidasi dan melakukan mediasi untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.
Jawaban: B
Soal 14
Dalam pemeriksaan mendadak, ditemukan bahwa salah satu sel tahanan memiliki barang elektronik yang tidak diizinkan. Apa langkah yang harus dilakukan penjaga tahanan?
A. Menyita barang elektronik tersebut dan melaporkannya ke atasan.
B. Membiarkan barang tersebut karena tidak ada aturan eksplisit tentang larangan.
C. Memberikan peringatan kepada narapidana tanpa menyita barangnya.
D. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap seluruh narapidana di blok tersebut.
E. Meminta narapidana menyerahkan barang tersebut secara sukarela.
Pembahasan:
Barang elektronik yang tidak diizinkan harus disita dan dilaporkan kepada atasan untuk tindakan sesuai prosedur tata tertib.
Jawaban: A
Soal 15
Dalam pengawasan aktivitas tahanan, penjaga menemukan adanya kelompok kecil yang sering berkumpul tanpa alasan jelas. Apa tindakan awal yang sebaiknya dilakukan penjaga?
A. Membubarkan kelompok tersebut untuk mencegah potensi kerusuhan.
B. Mengamati aktivitas kelompok tersebut lebih dekat untuk mencari bukti.
C. Melaporkan kegiatan tersebut kepada pihak pengawas blok.
D. Memanggil seluruh anggota kelompok untuk klarifikasi secara terbuka.
E. Mengabaikan aktivitas tersebut selama tidak mengganggu ketertiban.
Pembahasan:
Langkah awal adalah mengamati aktivitas kelompok lebih dekat untuk memastikan apakah ada potensi pelanggaran atau risiko keamanan sebelum mengambil tindakan.
Jawaban: B
Soal 16
Dalam sebuah pemeriksaan rutin, penjaga tahanan menemukan bahwa terdapat celah kecil di salah satu jendela sel. Apa tindakan prioritas yang harus dilakukan sesuai dengan standar pengamanan Lapas?
A. Menutup celah tersebut sementara menggunakan material yang ada.
B. Melaporkan temuan tersebut ke tim teknis untuk perbaikan segera.
C. Memindahkan narapidana dari sel tersebut ke area lain.
D. Meningkatkan patroli di area tersebut untuk mencegah pelarian.
E. Membuat laporan harian tentang kondisi kerusakan tanpa mengambil tindakan langsung.
Pembahasan:
Celah di jendela sel merupakan potensi risiko keamanan yang signifikan. Langkah prioritas adalah melaporkan temuan ke tim teknis untuk perbaikan segera guna memastikan tidak ada kesempatan untuk pelarian.
Jawaban: B
Soal 17
Seorang narapidana sedang dalam proses rehabilitasi untuk kasus narkotika. Dalam evaluasi, ditemukan bahwa narapidana tersebut terindikasi masih menggunakan narkotika di dalam Lapas. Apa langkah terbaik yang harus diambil oleh penjaga tahanan?
A. Memindahkan narapidana tersebut ke blok isolasi tanpa proses investigasi.
B. Melaporkan temuan kepada tim rehabilitasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
C. Memberikan sanksi kepada narapidana agar memberikan efek jera.
D. Mengawasi aktivitas narapidana tanpa memberitahukan pihak lain.
E. Menyelidiki jaringan distribusi narkotika di Lapas secara mandiri.
Pembahasan:
Kasus penggunaan narkotika dalam Lapas harus ditangani secara profesional. Langkah yang tepat adalah melaporkan temuan kepada tim rehabilitasi, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.
Jawaban: B
Soal 18
Dalam situasi darurat, seperti kebakaran di blok tahanan, penjaga tahanan harus segera mengevakuasi narapidana. Apa protokol yang harus diutamakan dalam proses evakuasi ini?
A. Mengarahkan semua narapidana ke area terbuka tanpa memperhatikan klasifikasi mereka.
B. Memastikan area evakuasi aman sebelum memindahkan narapidana.
C. Mengutamakan evakuasi narapidana yang memiliki gangguan kesehatan terlebih dahulu.
D. Menunggu instruksi atasan sebelum memulai evakuasi.
E. Memindahkan narapidana ke blok lain yang lebih aman tanpa memperhatikan jumlah tahanan.
Pembahasan:
Dalam situasi darurat, langkah utama adalah memastikan area evakuasi aman terlebih dahulu untuk mencegah risiko tambahan selama proses pemindahan narapidana.
Jawaban: B
Soal 19
Dalam inspeksi mendadak, penjaga tahanan menemukan beberapa barang yang dapat digunakan sebagai senjata tajam tersembunyi di bawah tempat tidur narapidana. Apa langkah pertama yang harus dilakukan sesuai tata tertib?
A. Menyita barang-barang tersebut tanpa melaporkan temuan.
B. Membuat laporan insiden kepada atasan dan menyita barang-barang tersebut.
C. Menginterogasi narapidana terkait keberadaan barang-barang tersebut.
D. Memindahkan narapidana ke blok isolasi untuk penyelidikan lebih lanjut.
E. Melakukan inspeksi ulang pada seluruh blok tahanan lainnya.
Pembahasan:
Barang yang dapat digunakan sebagai senjata tajam harus disita dan dilaporkan kepada atasan untuk memastikan tindak lanjut yang sesuai dengan tata tertib Lapas.
Jawaban: B
Soal 20
Dalam program pembinaan narapidana, seorang narapidana menunjukkan penolakan untuk berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi. Apa pendekatan terbaik yang dapat dilakukan penjaga tahanan untuk mengatasi hal ini?
A. Memberikan peringatan kepada narapidana untuk memaksanya mengikuti program.
B. Mengidentifikasi alasan penolakan dan memberikan motivasi secara personal.
C. Menghapus narapidana tersebut dari daftar peserta program pembinaan.
D. Memberikan hukuman sesuai dengan peraturan tata tertib.
E. Melaporkan narapidana kepada tim pembinaan untuk tindakan lebih lanjut.
Pembahasan:
Pendekatan terbaik adalah mengidentifikasi alasan penolakan dan memberikan motivasi secara personal agar narapidana merasa didukung dan lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Jawaban: B
Belajar Lebih Cerdas untuk Lolos CPNS PPPK Penjaga Tahanan
Tak perlu bingung dengan persiapan ujian. Fungsional.id menyediakan soal-soal yang sesuai dengan kisi-kisi terbaru, pembahasan mendalam, dan simulasi ujian berbasis CAT yang dirancang untuk mengasah kemampuan teknis dan strategi Anda dalam menghadapi tes seleksi Penjaga Tahanan.