150+ Soal Penyuluh Narkoba BNN CPNS PPPK dengan Kisi-Kisi

150+ Soal Penyuluh Narkoba BNN CPNS PPPK dengan Kisi-Kisi

Penyuluh Narkoba BNN adalah jabatan strategis yang bertugas memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat. Peran ini penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif narkoba dan mencegah penyebarannya. Penyuluh narkoba bekerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk menyusun program pencegahan yang efektif.

Tugas dari penyuluh narkoba meliputi menyusun materi penyuluhan, mengadakan kampanye anti-narkoba, serta memberikan pelatihan. Selain itu, seseorang penyuluh narkoba  bertanggung jawab menganalisis data penggunaan narkoba, melakukan survei lapangan, dan menyusun laporan hasil penyuluhan untuk mendukung program pencegahan narkoba nasional.

Kisi-Kisi Soal Penyuluh Narkoba BNN

Kisi-kisi soal penyuluh narkoba dirancang untuk membantu calon penyuluh mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi CPNS dan PPPK. Berikut adalah beberapa kisi-kisi untuk soal penyuluh narkoba. 

Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika: Mengatur dasar hukum mengenai narkotika di Indonesia, termasuk peran penyuluh narkoba dalam pencegahan, penyuluhan, dan rehabilitasi pengguna narkoba.

Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika: Mengatur tentang kewajiban melaporkan pengguna narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi, serta peran penyuluh dalam membantu mengedukasi masyarakat terkait wajib lapor.

Peran dan Fungsi Penyuluh Narkoba: Memahami tugas utama penyuluh narkoba dalam melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, pencegahan, dan tindakan preventif.

Jenis-Jenis Narkotika dan Psikotropika: Pemahaman mendalam tentang berbagai jenis narkotika dan psikotropika, serta efeknya terhadap kesehatan fisik dan mental, termasuk perbedaan antara narkotika golongan I, II, dan III.

Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba: Teknik penyuluhan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, termasuk melalui pendidikan, kampanye kesadaran, dan intervensi komunitas.

Teknik Komunikasi Efektif dalam Penyuluhan: Keterampilan dalam menyampaikan pesan penyuluhan secara efektif kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk remaja, sekolah, komunitas, dan keluarga.

Metode Penyuluhan Berbasis Masyarakat: Pengembangan program penyuluhan berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan.

Penyuluhan di Sekolah dan Institusi Pendidikan: Keterampilan khusus dalam memberikan penyuluhan kepada siswa, guru, dan institusi pendidikan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.

Rehabilitasi dan Pemulihan Pengguna Narkoba: Pengetahuan tentang proses rehabilitasi bagi pengguna narkoba, termasuk peran penyuluh dalam memberikan informasi dan mendukung upaya rehabilitasi.

Penyusunan Materi Penyuluhan: Teknik untuk mengembangkan materi penyuluhan yang kreatif, mudah dipahami, dan sesuai dengan target audiens, termasuk penggunaan media cetak, digital, dan sosial untuk kampanye anti-narkoba.

Kolaborasi dengan Lembaga dan Organisasi Terkait: Kemampuan untuk bekerja sama dengan lembaga pemerintah, BNN (Badan Narkotika Nasional), kepolisian, serta organisasi non-pemerintah untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan narkoba.

Pemahaman Tentang Rehabilitasi dan Sosialisasi Wajib Lapor: Peran penyuluh narkoba dalam mensosialisasikan pentingnya program wajib lapor bagi pecandu narkoba agar mereka dapat mengikuti program rehabilitasi yang sesuai.

Evaluasi Program Penyuluhan Narkoba: Teknik evaluasi program penyuluhan untuk mengukur efektivitas kampanye dan intervensi dalam menurunkan tingkat penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Etika dan Kepatuhan dalam Penyuluhan Narkoba: Prinsip etika yang harus dipatuhi oleh penyuluh narkoba, termasuk menjaga kerahasiaan identitas pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi dan berkomunikasi dengan pendekatan non-stigma.

Penggunaan Teknologi dalam Penyuluhan: Pemanfaatan teknologi dan media sosial dalam kampanye anti-narkoba, termasuk pembuatan konten digital yang edukatif dan interaktif untuk menyebarkan pesan bahaya narkoba kepada generasi muda.

Penyuluhan di Tempat Kerja dan Komunitas: Keterampilan dalam melakukan penyuluhan di tempat kerja, organisasi, atau komunitas, termasuk pelatihan kepada karyawan atau anggota komunitas tentang cara mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.

Contoh Soal Penyuluh Narkoba BNN untuk CPNS & PPPK

Contoh soal penyuluh narkoba untuk CPNS dan PPPK dirancang untuk membantu calon peserta ujian mempersiapkan diri dalam seleksi. Berikut contoh untuk soal penyuluh narkoba.

1. Berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, mana pernyataan berikut yang paling tepat mengenai peran penyuluh narkoba dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba?

A. Penyuluh narkoba hanya bertugas untuk memberikan sanksi kepada pengguna narkoba
B. Penyuluh narkoba fokus pada pengawasan pabrik narkotika
C. Penyuluh narkoba bertugas untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba dan menyediakan rehabilitasi medis
D. Penyuluh narkoba mengatur distribusi obat-obatan terlarang
E. Penyuluh narkoba hanya terlibat dalam aspek hukum dan penegakan hukum narkotika

Jawaban: C. Penyuluh narkoba bertugas untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba dan menyediakan rehabilitasi medis

Pembahasan: Peran penyuluh narkoba, sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, melibatkan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan dukungan untuk rehabilitasi medis. Tugas ini tidak mencakup pengawasan pabrik atau distribusi narkotika.

2. Jika suatu komunitas mengalami peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba, mana pendekatan penyuluhan yang paling efektif berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011?

A. Mengurangi program penyuluhan dan fokus pada penegakan hukum
B. Menyediakan fasilitas rehabilitasi tanpa program penyuluhan
C. Mengabaikan kewajiban pelaporan dan mengandalkan kampanye media massa
D. Menyusun regulasi baru tanpa melibatkan masyarakat
E. Meningkatkan kewajiban melaporkan pengguna narkoba untuk rehabilitasi dan memperkuat edukasi masyarakat

Jawaban: E. Meningkatkan kewajiban melaporkan pengguna narkoba untuk rehabilitasi dan memperkuat edukasi masyarakat

Pembahasan: Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011 menekankan pentingnya kewajiban melaporkan pengguna narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi, disertai dengan edukasi masyarakat untuk mendukung efektivitas rehabilitasi.

3. Dalam konteks penyuluhan narkoba, apa yang sebaiknya menjadi fokus utama penyuluh narkoba ketika melakukan kegiatan di komunitas?

A. Mengadakan pertemuan rutin untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahan
B. Menyediakan akses ke obat-obatan terlarang untuk penggunaan medis
C. Mengurangi keterlibatan komunitas dalam upaya pencegahan dan fokus pada pengawasan individu
D. Menghukum individu yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
E. Mengabaikan edukasi dan fokus pada aspek hukum semata

Jawaban: A. Mengadakan pertemuan rutin untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahan

Pembahasan: Penyuluh narkoba sebaiknya fokus pada edukasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pertemuan rutin untuk mencegah penyalahgunaan narkoba secara efektif.

4. Mana dari berikut ini yang merupakan karakteristik psikotropika golongan III?

A. Memiliki efek sedatif yang kuat dan potensi tinggi untuk penyalahgunaan
B. Digunakan untuk pengobatan gangguan tidur dengan potensi penyalahgunaan rendah
C. Digunakan dalam pengobatan gangguan mental berat dengan potensi penyalahgunaan tinggi
D. Menyebabkan efek stimulan yang signifikan
E. Memiliki efek halusinogen dan potensi penyalahgunaan yang sangat tinggi

Jawaban: B. Digunakan untuk pengobatan gangguan tidur dengan potensi penyalahgunaan rendah

Pembahasan: Psikotropika golongan III, seperti obat penenang ringan, digunakan untuk mengobati gangguan tidur dan memiliki potensi penyalahgunaan yang lebih rendah dibandingkan dengan golongan I dan II.

5. Apa langkah awal yang harus diambil penyuluh narkoba dalam mengembangkan program penyuluhan berbasis masyarakat?

A. Menyusun peraturan baru tanpa melibatkan masyarakat
B. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengembangkan materi penyuluhan yang relevan
C. Penyebarluasan materi penyuluhan tanpa melakukan analisis kebutuhan
D. Mengabaikan umpan balik dari masyarakat dalam penyusunan program
E. Fokus pada pelaporan individu dan tidak melibatkan komunitas

Jawaban: B. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengembangkan materi penyuluhan yang relevan

Pembahasan: Pengembangan program penyuluhan berbasis masyarakat harus dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengembangkan materi yang relevan untuk meningkatkan efektivitas program.

6. Dalam penyuluhan di sekolah, pendekatan mana yang paling efektif untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa?

A. Mengabaikan penyuluhan dan fokus pada disiplin sekolah
B. Menggunakan pendekatan hukuman untuk pelanggaran narkoba
C. Menyediakan informasi yang akurat dan relevan serta melibatkan siswa dalam diskusi aktif tentang bahaya narkoba
D. Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk kegiatan pendidikan di sekolah
E. Menghindari melibatkan orang tua dalam program penyuluhan

Jawaban: C. Menyediakan informasi yang akurat dan relevan serta melibatkan siswa dalam diskusi aktif tentang bahaya narkoba

Pembahasan: Penyuluhan di sekolah harus melibatkan siswa secara aktif dalam diskusi dan memberikan informasi yang akurat untuk membangun kesadaran tentang bahaya narkoba.

7. Dalam konteks Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, bagaimana penyuluh narkoba dapat berkontribusi dalam rehabilitasi pengguna narkoba?

A. Dengan mengabaikan program rehabilitasi dan fokus pada penegakan hukum
B. Dengan menyediakan informasi dan dukungan selama proses rehabilitasi
C. Dengan mengatur dan mengelola fasilitas rehabilitasi tanpa keterlibatan langsung
D. Dengan memberikan hukuman kepada pengguna narkoba
E. Dengan menyebarluaskan informasi tanpa melibatkan proses rehabilitasi

Jawaban: B. Dengan menyediakan informasi dan dukungan selama proses rehabilitasi

Pembahasan: Penyuluh narkoba dapat berkontribusi dalam rehabilitasi dengan menyediakan informasi dan dukungan yang diperlukan selama proses rehabilitasi, selain melibatkan upaya pencegahan.

8. Apa yang harus menjadi fokus utama ketika merancang strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam sebuah komunitas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2011?

A. Fokus pada pengurangan anggaran untuk program pencegahan
B. Menyediakan fasilitas rehabilitasi tanpa pendidikan pencegahan
C. Melibatkan masyarakat dalam program pencegahan dan memperkuat kewajiban lapor pengguna narkoba
D. Mengabaikan peran masyarakat dalam program pencegahan
E. Mengurangi frekuensi penyuluhan di masyarakat

Jawaban: C. Melibatkan masyarakat dalam program pencegahan dan memperkuat kewajiban lapor pengguna narkoba

Pembahasan: Strategi pencegahan yang efektif harus melibatkan masyarakat dan memperkuat kewajiban lapor untuk mendukung pencegahan dan rehabilitasi narkoba.

9. Teknik komunikasi apa yang paling efektif dalam penyuluhan narkoba untuk audiens remaja?

A. Menggunakan bahasa yang teknis dan akademis
B. Menyampaikan pesan secara satu arah tanpa interaksi
C. Mengabaikan umpan balik dari audiens
D. Menggunakan pendekatan yang sama untuk semua kelompok usia
E. Menyampaikan pesan dengan cara yang relevan dan menarik serta melibatkan partisipasi aktif

Jawaban: E. Menyampaikan pesan dengan cara yang relevan dan menarik serta melibatkan partisipasi aktif

Pembahasan: Dalam penyuluhan kepada remaja, penting untuk menyampaikan pesan dengan cara yang relevan dan menarik serta melibatkan partisipasi aktif untuk meningkatkan pemahaman dan efektivitas.

10. Apa yang menjadi tantangan utama dalam penyuluhan narkoba berbasis masyarakat?

A. Mengabaikan kebutuhan masyarakat dalam perencanaan program
B. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam program pencegahan
C. Menggunakan data yang tidak relevan dalam perencanaan
D. Fokus pada pengawasan hukum daripada pendidikan
E. Mengurangi anggaran untuk program penyuluhan

Jawaban: B. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam program pencegahan

Pembahasan: Tantangan utama dalam penyuluhan narkoba berbasis masyarakat adalah kurangnya partisipasi masyarakat, yang dapat mengurangi efektivitas program pencegahan.

11. Dalam proses rehabilitasi pengguna narkoba, apa peran utama penyuluh narkoba dalam mendukung pemulihan?

A. Memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan mendukung proses rehabilitasi dengan penyuluhan
B. Mengabaikan rehabilitasi dan fokus pada penegakan hukum
C. Mengatur jadwal rehabilitasi tanpa keterlibatan dalam proses penyuluhan
D. Mengabaikan aspek rehabilitasi dan fokus pada pengawasan medis
E. Memberikan sanksi bagi pengguna narkoba yang tidak mengikuti rehabilitasi

Jawaban: A. Memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan mendukung proses rehabilitasi dengan penyuluhan

Pembahasan: Penyuluh narkoba memiliki peran penting dalam memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan mendukung proses rehabilitasi dengan melakukan penyuluhan kepada individu yang menjalani proses pemulihan.

12. Dalam penyusunan materi penyuluhan anti-narkoba, teknik apa yang sebaiknya digunakan untuk mencapai audiens secara efektif?

A. Menggunakan materi yang terlalu teknis tanpa mempertimbangkan pemahaman audiens
B. Menyajikan materi dengan format kreatif dan mudah dipahami serta memanfaatkan media cetak, digital, dan sosial
C. Menggunakan metode satu arah tanpa melibatkan audiens dalam diskusi
D. Mengandalkan hanya media cetak tanpa mempertimbangkan media digital
E. Menggunakan materi yang sudah usang dan tidak relevan

Jawaban: B. Menyajikan materi dengan format kreatif dan mudah dipahami serta memanfaatkan media cetak, digital, dan sosial

Pembahasan: Materi penyuluhan harus disusun secara kreatif dan mudah dipahami serta memanfaatkan berbagai media untuk menjangkau audiens secara efektif dan meningkatkan dampak kampanye anti-narkoba.

13. Apa manfaat utama dari kolaborasi antara penyuluh narkoba dengan lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam pencegahan narkoba?

A. Mengurangi anggaran untuk program pencegahan
B. Membatasi jangkauan program pencegahan hanya pada satu kelompok masyarakat
C. Mengabaikan peran lembaga dan fokus hanya pada kegiatan individu
D. Meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanggulangan narkoba melalui sumber daya dan dukungan yang lebih besar
E. Menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi kepada masyarakat

Jawaban: D. Meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanggulangan narkoba melalui sumber daya dan dukungan yang lebih besar

Pembahasan: Kolaborasi dengan lembaga dan organisasi non-pemerintah membantu meningkatkan efektivitas program pencegahan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan dukungan yang lebih luas.

14. Bagaimana penyuluh narkoba dapat mensosialisasikan pentingnya program wajib lapor kepada pecandu narkoba?

A.  Dengan memberikan informasi yang jelas tentang manfaat program wajib lapor dan prosedur rehabilitasi yang tersedia
B. Dengan mengabaikan program wajib lapor dan fokus pada rehabilitasi
C. Dengan hanya menekankan hukuman bagi pecandu yang tidak melapor
D. Dengan membatasi informasi hanya kepada lembaga pemerintah
E. Dengan menghindari diskusi tentang program wajib lapor dalam penyuluhan

Jawaban: A. Dengan memberikan informasi yang jelas tentang manfaat program wajib lapor dan prosedur rehabilitasi yang tersedia

Pembahasan: Penyuluh narkoba harus memberikan informasi yang jelas dan komprehensif mengenai manfaat program wajib lapor dan prosedur rehabilitasi agar pecandu narkoba memahami pentingnya mengikuti program tersebut.

15. Apa metode yang tepat untuk mengevaluasi efektivitas program penyuluhan narkoba?

A. Mengabaikan data dan hanya mengandalkan pendapat pribadi
B. Mengumpulkan data dari peserta program, menganalisis hasil, dan menilai dampak intervensi terhadap penyalahgunaan narkoba
C. Melakukan evaluasi hanya sekali dan tidak memperbarui program
D. Fokus hanya pada umpan balik dari penyuluh tanpa melibatkan peserta
E. Mengurangi frekuensi evaluasi untuk menghemat biaya

Jawaban: B. Mengumpulkan data dari peserta program, menganalisis hasil, dan menilai dampak intervensi terhadap penyalahgunaan narkoba

Pembahasan: Evaluasi program penyuluhan harus melibatkan pengumpulan data dari peserta, analisis hasil, dan penilaian dampak untuk mengukur efektivitas dan membuat perbaikan jika diperlukan.

16. Apa prinsip etika utama yang harus dipatuhi oleh penyuluh narkoba dalam melaksanakan tugas mereka?

A. Mengabaikan kerahasiaan informasi tentang pengguna narkoba
B. Mengabaikan umpan balik dari pengguna narkoba
C. Menggunakan metode hukuman untuk memastikan kepatuhan
D. Fokus hanya pada aspek medis tanpa mempertimbangkan etika
E. Berkomunikasi dengan pendekatan non-stigma dan menjaga kerahasiaan identitas pengguna narkoba

Jawaban: E. Berkomunikasi dengan pendekatan non-stigma dan menjaga kerahasiaan identitas pengguna narkoba

Pembahasan: Penyuluh narkoba harus mematuhi prinsip etika dengan menjaga kerahasiaan identitas pengguna narkoba dan berkomunikasi dengan pendekatan non-stigma untuk membangun kepercayaan dan efektivitas program.

17. Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye penyuluhan anti-narkoba?

A. Dengan menghindari penggunaan teknologi dan fokus pada metode tradisional
B. Dengan hanya menggunakan teknologi yang mahal dan tidak terjangkau
C. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk membuat konten edukatif dan interaktif yang menjangkau audiens muda
D. Dengan mengabaikan umpan balik dari pengguna teknologi
E. Dengan membatasi penggunaan teknologi pada audiens yang lebih tua

Jawaban: C. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk membuat konten edukatif dan interaktif yang menjangkau audiens muda

Pembahasan: Penggunaan teknologi dan media sosial untuk membuat konten edukatif dan interaktif membantu meningkatkan jangkauan dan efektivitas kampanye penyuluhan, terutama di kalangan generasi muda.

18. Dalam melakukan penyuluhan di tempat kerja, apa pendekatan terbaik untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba?

A. Mengabaikan penyuluhan dan fokus pada disiplin karyawan
B. Menggunakan pendekatan hukuman untuk pelanggaran narkoba
C. Menghindari melibatkan manajemen dalam program penyuluhan
D. Mengurangi frekuensi pelatihan untuk menghemat biaya
E.  Melakukan pelatihan kepada karyawan tentang deteksi penyalahgunaan narkoba dan memberikan informasi tentang cara pencegahan

Jawaban: E. Melakukan pelatihan kepada karyawan tentang deteksi penyalahgunaan narkoba dan memberikan informasi tentang cara pencegahan

Pembahasan: Penyuluhan di tempat kerja harus mencakup pelatihan tentang deteksi penyalahgunaan narkoba dan pencegahan, sehingga karyawan dapat memahami dan mengidentifikasi serta mencegah masalah narkoba.

19. Apa teknik yang efektif untuk menyusun materi penyuluhan anti-narkoba yang menarik dan informatif?

A. Menggunakan bahasa yang teknis dan kompleks
B. Menyajikan materi dengan visual yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, serta mempertimbangkan audiens target
C. Mengandalkan hanya teks tanpa elemen visual
D. Menggunakan materi yang sama untuk semua kelompok audiens tanpa penyesuaian
E. Mengabaikan format dan hanya fokus pada konten

Jawaban: B. Menyajikan materi dengan visual yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, serta mempertimbangkan audiens target

Pembahasan: Materi penyuluhan yang efektif harus menggunakan visual yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, serta disesuaikan dengan audiens target untuk memastikan pesan disampaikan dengan jelas.

20. Dalam upaya kolaborasi dengan organisasi terkait, apa langkah yang paling penting untuk meningkatkan efektivitas program penyuluhan narkoba?

A.  Mengembangkan kemitraan dengan organisasi untuk berbagi sumber daya dan informasi guna mendukung program penyuluhan
B. Menghindari komunikasi dengan organisasi lain dan bekerja secara independen
C. Mengurangi keterlibatan organisasi dalam program penyuluhan
D. Fokus hanya pada aspek penegakan hukum dan mengabaikan kolaborasi
E. Menggunakan metode penyuluhan tanpa melibatkan organisasi

Jawaban: A. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi untuk berbagi sumber daya dan informasi guna mendukung program penyuluhan

Pembahasan: Kolaborasi dengan organisasi terkait penting untuk berbagi sumber daya dan informasi, sehingga program penyuluhan dapat lebih efektif dan mendapatkan dukungan yang lebih luas.

Capai Keberhasilan Ujian dengan 150+ Soal Penyuluh Narkoba BNN dan Kisi-Kisi CPNS PPPK Daftar Sekarang untuk Latihan Ujian Terlengkap!

Dapatkan lebih dari 150+ untuk soal Penyuluh Narkoba BNN CPNS PPPK dan kisi-kisi penting dengan bergabung di sistem kami di https://fungsional.id. Klik banner di atas untuk mendaftar secara gratis dan mulai persiapan ujian Anda dengan materi yang relevan dan terupdate. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan peluang Anda lulus ujian!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...