Petugas Operasi dan Pemeliharaan adalah jabatan yang bertanggung jawab untuk memastikan operasional dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air berjalan optimal. Tugas utama mencakup inspeksi rutin, pemantauan kondisi teknis, perbaikan, dan perawatan fasilitas seperti bendungan, waduk, saluran irigasi, dan pompa air. Mereka juga bertugas mengatur debit air, memastikan ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan, serta memantau kondisi infrastruktur agar tetap berfungsi sesuai standar keamanan. Dalam situasi darurat, seperti curah hujan ekstrem atau kekeringan, petugas ini berperan penting dalam mendukung mitigasi risiko bencana melalui kesiapan dan keandalan infrastruktur.
Posisi ini menuntut kemampuan teknis yang baik, seperti membaca data teknis, memahami peta dan desain infrastruktur, serta menggunakan teknologi modern dalam pengelolaan fasilitas. Petugas Operasi dan Pemeliharaan juga harus memahami peraturan perundang-undangan terkait sumber daya air dan mampu berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tim teknis, dan masyarakat. Dengan keterampilan teknis dan manajerial yang memadai, jabatan ini menjadi kunci dalam mendukung pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sesuai KemenpanRB
Kisi-kisi ini mencakup berbagai aspek seperti prinsip dasar pengelolaan infrastruktur, regulasi yang berlaku, hingga penguasaan teknologi terkini dalam mendukung operasi dan pemeliharaan.
- Pengetahuan Umum tentang Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur
Memahami prinsip dasar pengelolaan operasi dan pemeliharaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab DPU, seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan bangunan penahan banjir. Pengetahuan ini mencakup identifikasi kebutuhan pemeliharaan preventif, prediktif, dan korektif untuk menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur.- Regulasi Terkait: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2018 tentang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana.
- Tata Cara Operasi Infrastruktur
Memahami prosedur operasional infrastruktur publik sesuai standar teknis. Operasi melibatkan monitoring kinerja infrastruktur seperti aliran air di saluran irigasi, kondisi jalan raya, atau penggunaan fasilitas umum lainnya. Petugas harus memastikan bahwa operasional berjalan efisien, aman, dan sesuai kapasitas yang dirancang. - Tata Cara Pemeliharaan Infrastruktur
Menguasai tata cara pemeliharaan rutin, berkala, dan khusus pada infrastruktur publik untuk menjaga kinerja dan umur layanan. Pemeliharaan mencakup:- Pemeliharaan Rutin: Pembersihan saluran air, perbaikan jalan berlubang, dan pengecekan jembatan.
- Pemeliharaan Berkala: Perbaikan lapis permukaan jalan, penggantian komponen drainase, dan pengecekan struktur bangunan secara menyeluruh.
- Pemeliharaan Khusus: Tindakan darurat seperti perbaikan tanggul yang bocor atau jembatan yang rusak akibat bencana alam.
- Standar: Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur.
- Penguasaan Alat Ukur dan Instrumentasi
Mengoperasikan alat ukur dan instrumentasi untuk memonitor kondisi infrastruktur. Penguasaan ini meliputi:- Alat Ukur Ketinggian dan Aliran Air: Seperti water level logger, flow meter, dan piezometer untuk pemantauan bendungan dan irigasi.
- Alat Ukur Kondisi Jalan: Seperti Roughness Meter dan Falling Weight Deflectometer (FWD) untuk mengukur kualitas permukaan jalan.
- Alat Inspeksi Bangunan: Seperti laser scanner dan drone untuk memeriksa kerusakan atau penurunan struktur secara akurat.
- Peningkatan Sistem Operasi dan Pemeliharaan Berbasis Teknologi
Menguasai sistem operasi berbasis teknologi digital, seperti Building Information Modeling (BIM) untuk pengelolaan data infrastruktur atau Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan lokasi infrastruktur. Penggunaan teknologi ini mendukung efisiensi operasional dan pemeliharaan yang berbasis data.
Contoh Soal Petugas Operasi dan Pemeliharaan CPNS & PPPK
Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal yang dapat digunakan sebagai bahan latihan untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
1. Pemeliharaan infrastruktur bertujuan untuk menjaga fungsi dan umur layanan infrastruktur agar tetap optimal. Salah satu jenis pemeliharaan yang penting adalah pemeliharaan preventif, yang dilakukan secara berkala dan terjadwal. Apa tujuan utama dari pemeliharaan preventif pada infrastruktur publik?
A. Memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
B. Memprediksi kemungkinan kegagalan berdasarkan data sebelumnya.
C. Mengidentifikasi risiko kerusakan yang mungkin terjadi di masa depan.
D. Mencegah terjadinya kerusakan sebelum terjadi.
E. Memperpanjang umur layanan infrastruktur tanpa memeriksa kondisinya.
Jawaban: D. Mencegah terjadinya kerusakan sebelum terjadi.
Pembahasan:
Pemeliharaan preventif bertujuan mencegah kerusakan sebelum terjadi dengan melakukan inspeksi dan tindakan pencegahan secara rutin. Contohnya adalah pembersihan saluran air atau pengecekan struktur jalan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Dengan langkah ini, efisiensi biaya dan keberlanjutan fungsi infrastruktur dapat terjaga.
2. Dalam pengelolaan operasi dan pemeliharaan infrastruktur, regulasi yang jelas menjadi pedoman penting untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai standar. Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 mengatur berbagai aspek pengelolaan prasarana dan sarana infrastruktur di Indonesia. Peraturan ini secara khusus mencakup tentang apa?
A. Pengadaan alat berat untuk pembangunan infrastruktur.
B. Operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana.
C. Standar pengelolaan jalan raya nasional.
D. Sistem pembiayaan pemeliharaan infrastruktur daerah.
E. Pengelolaan data berbasis teknologi GIS.
Jawaban: B. Operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana.
Pembahasan:
Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 adalah pedoman teknis yang mengatur bagaimana operasi dan pemeliharaan prasarana serta sarana infrastruktur dilakukan. Regulasi ini mencakup aspek prosedural dan teknis untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan fungsi infrastruktur. Semua petugas harus memahami isi regulasi ini agar tugas dilaksanakan sesuai aturan.
3. Salah satu tanggung jawab petugas operasi adalah memastikan infrastruktur publik seperti saluran irigasi berfungsi dengan baik. Langkah penting dalam monitoring saluran irigasi adalah memeriksa debit aliran air untuk memastikan kapasitasnya sesuai desain. Apa langkah utama yang harus dilakukan petugas dalam situasi ini?
A. Memastikan bahwa air mengalir melebihi kapasitas untuk mengurangi sedimentasi.
B. Memeriksa debit aliran menggunakan alat ukur yang sesuai.
C. Menghentikan aliran air selama inspeksi dilakukan.
D. Menggunakan data visual tanpa alat ukur teknis.
E. Mengalihkan aliran air ke saluran lain untuk pengujian.
Jawaban: B. Memeriksa debit aliran menggunakan alat ukur yang sesuai.
Pembahasan:
Monitoring aliran air di saluran irigasi memerlukan penggunaan alat ukur seperti flow meter untuk memastikan debit aliran sesuai kapasitas desain. Dengan memonitor debit secara teknis, efisiensi dan keamanan operasional dapat dijaga. Langkah ini juga membantu mencegah gangguan fungsi saluran.
4. Pemeliharaan infrastruktur terdiri dari tiga jenis utama: rutin, berkala, dan khusus. Pemeliharaan berkala dilakukan secara terjadwal untuk memastikan kondisi infrastruktur tetap baik, sedangkan pemeliharaan khusus dilakukan dalam keadaan darurat. Apa perbedaan utama antara pemeliharaan berkala dan khusus?
A. Pemeliharaan berkala dilakukan secara mendesak, sedangkan pemeliharaan khusus bersifat terjadwal.
B. Pemeliharaan berkala mencakup tindakan preventif, sedangkan pemeliharaan khusus mencakup tindakan korektif.
C. Pemeliharaan berkala dilakukan pada waktu tertentu, sedangkan pemeliharaan khusus dilakukan akibat kerusakan mendadak atau bencana.
D. Pemeliharaan berkala hanya mencakup perbaikan jalan, sedangkan pemeliharaan khusus mencakup semua jenis infrastruktur.
E. Pemeliharaan berkala memerlukan anggaran tambahan, sedangkan pemeliharaan khusus tidak.
Jawaban: C. Pemeliharaan berkala dilakukan pada waktu tertentu, sedangkan pemeliharaan khusus dilakukan akibat kerusakan mendadak atau bencana.
Pembahasan:
Pemeliharaan berkala direncanakan untuk menjaga kinerja infrastruktur, seperti penggantian lapisan jalan yang sudah aus. Sebaliknya, pemeliharaan khusus dilakukan ketika terjadi kondisi darurat, seperti perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir. Kedua jenis pemeliharaan ini saling melengkapi untuk memastikan umur layanan infrastruktur.
5. Dalam inspeksi jalan raya, penggunaan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) menjadi penting untuk menilai kekuatan struktur jalan. Alat ini bekerja dengan memberikan beban pada permukaan jalan dan mengukur responsnya. Fungsi utama alat ini adalah:
A. Mengukur aliran air di saluran irigasi.
B. Memantau perubahan permukaan jalan raya.
C. Mengukur deformasi dan kekuatan lapisan jalan.
D. Memeriksa keretakan pada jembatan beton.
E. Mengukur kapasitas daya dukung tanah.
Jawaban: C. Mengukur deformasi dan kekuatan lapisan jalan.
Pembahasan:
FWD digunakan untuk menilai kekuatan struktural jalan berdasarkan respons elastis terhadap beban. Data ini penting untuk merencanakan pemeliharaan berkala atau rehabilitasi jalan secara tepat. Dengan alat ini, kondisi jalan dapat dianalisis lebih akurat.
6. Pemeliharaan infrastruktur melibatkan tiga jenis utama: preventif, prediktif, dan korektif. Pemeliharaan prediktif bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan berdasarkan data yang terkumpul melalui monitoring infrastruktur. Apa yang menjadi dasar utama dalam melaksanakan pemeliharaan prediktif?
A. Inspeksi rutin menggunakan checklist standar.
B. Data hasil pengukuran kondisi infrastruktur dan analisisnya.
C. Evaluasi visual terhadap komponen infrastruktur.
D. Laporan kerusakan dari masyarakat setempat.
E. Tindakan perbaikan berdasarkan regulasi yang berlaku.
Jawaban: B. Data hasil pengukuran kondisi infrastruktur dan analisisnya.
Pembahasan:
Pemeliharaan prediktif dilakukan dengan menggunakan data teknis seperti hasil pengukuran alat ukur atau sensor. Data ini dianalisis untuk memprediksi kerusakan yang mungkin terjadi, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum infrastruktur mengalami kegagalan.
7. Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 mengatur tentang standar operasi dan pemeliharaan infrastruktur publik. Salah satu hal yang ditekankan adalah pentingnya prosedur pemeliharaan yang sistematis untuk menjaga kinerja infrastruktur. Apa manfaat utama penerapan standar ini?
A. Mengurangi biaya pembangunan infrastruktur baru.
B. Meningkatkan efisiensi dan umur layanan infrastruktur.
C. Menurunkan kebutuhan inspeksi berkala.
D. Memastikan desain infrastruktur sesuai rencana.
E. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan.
Jawaban: B. Meningkatkan efisiensi dan umur layanan infrastruktur.
Pembahasan:
Dengan menerapkan standar yang sesuai, operasi dan pemeliharaan dilakukan lebih efisien dan tepat waktu. Hal ini membantu menjaga kinerja infrastruktur, memperpanjang masa layanan, dan mengurangi risiko kerusakan besar yang membutuhkan biaya tinggi.
8. Dalam mengoperasikan saluran irigasi, petugas harus memastikan bahwa debit air yang mengalir sesuai dengan kebutuhan lahan pertanian di wilayah tersebut. Untuk itu, penggunaan alat ukur seperti flow meter sangat penting. Apa langkah yang perlu dilakukan petugas jika ditemukan debit air yang jauh di bawah standar?
A. Menghentikan sementara aliran air untuk evaluasi ulang.
B. Membuka seluruh pintu air tanpa mempertimbangkan kebutuhan downstream.
C. Mengecek sumber masalah seperti penyumbatan atau kebocoran.
D. Meminta petani setempat untuk menggunakan sumber air alternatif.
E. Mengurangi aliran di saluran irigasi lain untuk menambah debit.
Jawaban: C. Mengecek sumber masalah seperti penyumbatan atau kebocoran.
Pembahasan:
Debit air yang tidak sesuai standar dapat disebabkan oleh penyumbatan, kebocoran, atau kerusakan infrastruktur. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa penyebab masalah untuk segera mengambil tindakan perbaikan.
9. Pemeliharaan jalan melibatkan perbaikan rutin, berkala, dan khusus. Salah satu contoh pemeliharaan berkala adalah perbaikan lapisan permukaan jalan yang aus karena usia penggunaan. Apa tujuan utama dari jenis pemeliharaan ini?
A. Mengembalikan kekuatan struktural jalan secara keseluruhan.
B. Mengganti seluruh lapisan jalan hingga ke dasar.
C. Memperbaiki kerusakan kecil untuk mencegah kerusakan lebih besar.
D. Mengurangi biaya operasional kendaraan yang melintas.
E. Membuat desain ulang jalan untuk kebutuhan lalu lintas masa depan.
Jawaban: C. Memperbaiki kerusakan kecil untuk mencegah kerusakan lebih besar.
Pembahasan:
Pemeliharaan berkala fokus pada kerusakan yang mulai tampak seperti retak atau lapisan aus, sehingga tindakan cepat dapat mencegah kerusakan yang lebih parah. Hal ini juga membantu menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
10. Dalam pemantauan bendungan, alat seperti water level logger digunakan untuk mengukur ketinggian air secara terus-menerus. Apa manfaat utama alat ini dalam pengelolaan operasi bendungan?
A. Mengukur debit aliran air yang keluar dari bendungan.
B. Memastikan tidak ada penyumbatan pada pintu air.
C. Memberikan data real-time untuk mencegah kondisi banjir.
D. Memantau kualitas air bendungan untuk kebutuhan irigasi.
E. Mengidentifikasi kerusakan fisik pada struktur bendungan.
Jawaban: C. Memberikan data real-time untuk mencegah kondisi banjir.
Pembahasan:
Water level logger memberikan data akurat dan real-time tentang ketinggian air di bendungan. Dengan data ini, operator dapat mengambil langkah cepat untuk membuka atau menutup pintu air, sehingga risiko banjir dapat diminimalkan.
11. Drone semakin sering digunakan untuk memeriksa kondisi struktur bangunan besar seperti jembatan. Apa keuntungan utama menggunakan drone dibandingkan inspeksi manual?
A. Biaya operasional yang lebih tinggi tetapi efisien.
B. Kemampuan untuk mengakses area yang sulit dijangkau manusia.
C. Memerlukan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan metode manual.
D. Menghasilkan laporan inspeksi yang langsung siap digunakan.
E. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam inspeksi.
Jawaban: B. Kemampuan untuk mengakses area yang sulit dijangkau manusia.
Pembahasan:
Drone memungkinkan inspeksi area yang sulit dijangkau, seperti bagian bawah jembatan atau puncak bangunan tinggi, tanpa membahayakan petugas. Alat ini juga memberikan visualisasi yang detail dan mendukung analisis kerusakan secara efisien.
12. Geographic Information System (GIS) adalah teknologi penting dalam pengelolaan infrastruktur modern. Bagaimana GIS mendukung pengelolaan operasi dan pemeliharaan infrastruktur?
A. Mengurangi kebutuhan inspeksi fisik secara langsung.
B. Membantu memetakan lokasi infrastruktur dan kondisi terkini.
C. Mengganti peran petugas dalam inspeksi rutin.
D. Memastikan standar pembangunan sesuai regulasi.
E. Meningkatkan anggaran pengelolaan secara signifikan.
Jawaban: B. Membantu memetakan lokasi infrastruktur dan kondisi terkini.
Pembahasan:
GIS digunakan untuk memetakan lokasi infrastruktur, termasuk informasi tentang kondisi fisik dan operasionalnya. Dengan peta digital ini, pengelola dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan dan pemeliharaan.
13. Salah satu tugas penting dalam pemeliharaan infrastruktur adalah mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan preventif. Pemeliharaan preventif dilakukan sebelum terjadi kerusakan pada infrastruktur. Contoh aktivitas yang termasuk pemeliharaan preventif adalah:
A. Perbaikan jalan berlubang akibat kendaraan berat.
B. Penggantian struktur jembatan yang mengalami keretakan besar.
C. Pembersihan rutin saluran drainase untuk mencegah penyumbatan.
D. Perbaikan tanggul yang bocor setelah banjir besar.
E. Penggantian lapisan aspal yang sudah aus karena usia.
Jawaban: C. Pembersihan rutin saluran drainase untuk mencegah penyumbatan.
Pembahasan:
Pemeliharaan preventif bertujuan mencegah terjadinya kerusakan dengan menjaga kondisi infrastruktur tetap optimal. Contohnya adalah pembersihan saluran drainase secara rutin untuk memastikan aliran air lancar dan mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan kerusakan lebih besar.
14. Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018, operasi dan pemeliharaan infrastruktur memerlukan monitoring rutin. Mengapa monitoring ini sangat penting dalam menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur?
A. Untuk memastikan seluruh infrastruktur selalu terlihat bersih.
B. Untuk mendeteksi masalah dini sehingga tindakan korektif bisa dilakukan lebih awal.
C. Untuk menggantikan kebutuhan inspeksi berkala.
D. Untuk menambah anggaran perawatan secara signifikan.
E. Untuk mematuhi standar internasional pembangunan infrastruktur.
Jawaban: B. Untuk mendeteksi masalah dini sehingga tindakan korektif bisa dilakukan lebih awal.
Pembahasan:
Monitoring rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini sehingga dapat dilakukan tindakan korektif sebelum kerusakan bertambah parah. Ini menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur sekaligus menghemat biaya perbaikan.
15. Pada pengoperasian infrastruktur seperti jembatan penyeberangan, monitoring rutin diperlukan untuk mengevaluasi kondisi strukturalnya. Jika ditemukan indikasi penurunan daya dukung akibat korosi pada kabel jembatan gantung, langkah apa yang seharusnya diambil?
A. Segera menghentikan penggunaan jembatan dan mengalihkan lalu lintas.
B. Membersihkan kabel tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
C. Melakukan penggantian kabel tanpa mempertimbangkan kerusakan lainnya.
D. Menunggu inspeksi berkala sesuai jadwal berikutnya.
E. Membuat laporan tetapi tetap mengoperasikan jembatan.
Jawaban: A. Segera menghentikan penggunaan jembatan dan mengalihkan lalu lintas.
Pembahasan:
Jika ditemukan indikasi penurunan daya dukung yang berisiko pada keselamatan, penggunaan jembatan harus dihentikan sementara. Langkah ini penting untuk menghindari kecelakaan hingga perbaikan selesai dilakukan.
16. Pemeliharaan tanggul dilakukan untuk mencegah kerusakan akibat aliran air yang deras. Jika terdapat tanda-tanda retakan kecil di tanggul, tindakan pemeliharaan yang paling sesuai adalah:
A. Membiarkan retakan tersebut karena ukurannya kecil.
B. Mengisi retakan dengan bahan pengisi khusus sesegera mungkin.
C. Menggali seluruh tanggul untuk mengganti bagian yang rusak.
D. Memasang pompa air tambahan untuk mengurangi tekanan air.
E. Membuat laporan tanpa melakukan tindakan langsung.
Jawaban: B. Mengisi retakan dengan bahan pengisi khusus sesegera mungkin.
Pembahasan:
Retakan kecil pada tanggul harus segera diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih besar. Pemeliharaan ini termasuk tindakan preventif yang penting untuk menjaga kekuatan tanggul.
17. Falling Weight Deflectometer (FWD) adalah alat yang digunakan dalam pemeliharaan jalan. Fungsi utama dari alat ini adalah:
A. Mengukur ketebalan lapisan aspal.
B. Menilai kekuatan struktural jalan dengan memberikan tekanan beban.
C. Memeriksa kualitas visual permukaan jalan.
D. Memantau suhu lingkungan di sekitar jalan.
E. Menghitung kapasitas lalu lintas di jalan tertentu.
Jawaban: B. Menilai kekuatan struktural jalan dengan memberikan tekanan beban.
Pembahasan:
FWD digunakan untuk mengukur respons jalan terhadap beban yang diberikan. Data ini berguna untuk menilai kekuatan struktural jalan dan menentukan kebutuhan pemeliharaan.
18. Building Information Modeling (BIM) adalah sistem berbasis teknologi yang sering digunakan dalam pengelolaan infrastruktur. Salah satu keunggulan BIM adalah:
A. Membuat desain ulang infrastruktur tanpa memerlukan data lapangan.
B. Memberikan simulasi kinerja infrastruktur berdasarkan data terintegrasi.
C. Mengurangi kebutuhan pemeliharaan berkala.
D. Memastikan pembangunan infrastruktur selalu selesai lebih cepat.
E. Mengganti seluruh dokumen fisik dengan file digital.
Jawaban: B. Memberikan simulasi kinerja infrastruktur berdasarkan data terintegrasi.
Pembahasan:
BIM memungkinkan simulasi kinerja infrastruktur berdasarkan data yang terintegrasi. Hal ini mempermudah perencanaan, operasi, dan pemeliharaan dengan pendekatan yang lebih efisien dan berbasis data.
19. Dalam pemeliharaan berkala, penggantian komponen drainase seperti gorong-gorong dilakukan untuk memastikan aliran air tetap lancar. Apa yang harus diperhatikan sebelum memulai proses penggantian komponen drainase ini?
A. Menunggu musim hujan selesai untuk meminimalkan gangguan.
B. Memastikan tidak ada aktivitas masyarakat di sekitar lokasi.
C. Memeriksa kondisi seluruh saluran untuk menentukan kebutuhan tambahan.
D. Mengganti hanya bagian yang rusak tanpa evaluasi lebih lanjut.
E. Menghentikan seluruh aliran air ke saluran tersebut.
Jawaban: C. Memeriksa kondisi seluruh saluran untuk menentukan kebutuhan tambahan.
Pembahasan:
Sebelum mengganti komponen drainase, evaluasi menyeluruh terhadap seluruh saluran diperlukan untuk memastikan bahwa penggantian akan efektif dan tidak ada masalah tambahan yang terlewat.
20. Laser scanner digunakan untuk memeriksa kondisi struktur bangunan. Salah satu keunggulan utama alat ini adalah:
A. Memberikan pengukuran detail dengan risiko kesalahan minimal.
B. Memperbaiki kerusakan pada bangunan selama proses pemindaian.
C. Menghapus kebutuhan inspeksi manual secara keseluruhan.
D. Mendeteksi perubahan warna pada permukaan bangunan.
E. Menghasilkan laporan otomatis tanpa pengolahan data.
Jawaban: A. Memberikan pengukuran detail dengan risiko kesalahan minimal.
Pembahasan:
Laser scanner menghasilkan data pengukuran yang sangat detail, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dalam inspeksi. Data ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut mengenai kondisi struktur bangunan.
Persiapkan Diri Anda untuk Seleksi Petugas Operasi dan Pemeliharaan!
Dapatkan akses ke 150+ latihan soal lengkap beserta pembahasan sesuai kisi-kisi terbaru untuk formasi CPNS & PPPK. Tingkatkan peluang lulus Anda dengan materi yang dirancang khusus untuk membantu Anda sukses. Mulai persiapan sekarang di Fungsional.id!