Petugas Transportasi Perkeretaapian adalah posisi penting yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pengelolaan transportasi kereta api di suatu wilayah. Tugas utama mereka meliputi perencanaan jadwal perjalanan, pengaturan operasional kereta, dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang. Selain itu, mereka juga bertugas mengelola infrastruktur perkeretaapian seperti rel, sinyal, dan fasilitas stasiun untuk menjaga kelancaran transportasi. Dalam menjalankan tugasnya, Petugas Transportasi Perkeretaapian harus mematuhi prosedur keselamatan dan mengikuti standar operasional yang ketat guna meminimalisir risiko kecelakaan dan gangguan dalam operasional kereta api.
Sebagai bagian dari tugasnya, Petugas Transportasi Perkeretaapian bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti operator kereta, pemerintah, dan masyarakat, untuk memastikan transportasi kereta api berjalan efisien dan ramah lingkungan. Mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang regulasi perkeretaapian, teknologi sistem sinyal dan komunikasi terbaru, serta kemampuan dalam melakukan analisis teknis terkait jaringan rel dan pergerakan kereta. Posisi ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis yang tinggi, tetapi juga kemampuan koordinasi, komunikasi, dan manajerial yang efektif untuk memastikan kelancaran transportasi kereta api yang andal dan aman.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Petugas Transportasi Perkeretaapian
Kisi-kisi Soal Petugas Transportasi Perkeretaapian memberikan gambaran mengenai materi dan kompetensi yang akan diujikan, membantu calon peserta mempersiapkan diri dengan lebih fokus.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian:
- Memahami ketentuan dasar yang mengatur penyelenggaraan perkeretaapian di Indonesia. Undang-undang ini mencakup aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan pada transportasi kereta api, serta menetapkan prinsip dasar untuk operasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian:
- Menguasai regulasi yang mengatur operasional transportasi kereta api, termasuk pengelolaan infrastruktur, operasional lintasan, dan pemeliharaan sarana transportasi. Poin ini melibatkan pemahaman mengenai prosedur perawatan dan inspeksi yang berkala.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Kepelabuhanan:
- Mengetahui aturan yang mengatur tentang pelabuhan kereta api dan integrasinya dengan sistem transportasi lain, memastikan koordinasi antara moda transportasi darat dan laut, terutama yang berhubungan dengan logistik.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api:
- Mengerti prinsip dan tata cara operasional lalu lintas kereta api, termasuk pengaturan jadwal, manajemen lintasan, dan keselamatan di lintasan kereta api. Peraturan ini penting untuk mengatur lalu lintas kereta agar berjalan sesuai standar keselamatan.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2010 tentang Keamanan Kereta Api:
- Mengetahui prosedur keamanan dalam operasional kereta api, termasuk langkah-langkah pencegahan insiden dan penanganan darurat, guna melindungi penumpang dan awak kereta serta menjaga keamanan fasilitas transportasi.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 24 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kereta Api:
- Mengelola transportasi kereta api untuk angkutan penumpang dengan memperhatikan aspek pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan sesuai regulasi yang berlaku. Hal ini mencakup pengaturan jadwal, manajemen stasiun, dan prosedur keselamatan selama perjalanan.
Contoh Soal Petugas Transportasi Perkeretaapian untuk CPNS & PPPK
Contoh Soal Petugas Transportasi Perkeretaapian untuk CPNS & PPPK dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai jenis soal yang mungkin dihadapi, sehingga peserta lebih siap menghadapi ujian seleksi.
1. Dalam konteks penyelenggaraan perkeretaapian di Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 memberikan kerangka hukum yang komprehensif untuk mengatur berbagai aspek operasional dan manajerial dari sistem transportasi kereta api. Undang-undang ini menekankan pentingnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan yang efisien serta ramah lingkungan. Namun, dalam penerapannya, terdapat beberapa elemen yang tidak secara langsung diatur oleh undang-undang ini. Di antara pilihan berikut, manakah yang tidak termasuk dalam cakupan langsung dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007?
A. Pengembangan teknologi kereta api berkecepatan tinggi
B. Keselamatan operasional di lintasan kereta api
C. Keamanan fasilitas stasiun dan kereta
D. Pelayanan penumpang selama perjalanan
E. Operasi yang ramah lingkungan
Jawaban: A. Pengembangan teknologi kereta api berkecepatan tinggi
Pembahasan: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 fokus pada keselamatan, keamanan, pelayanan, dan operasi yang ramah lingkungan. Pengembangan teknologi kereta api berkecepatan tinggi tidak secara spesifik diatur dalam undang-undang ini, meskipun dapat menjadi bagian dari kebijakan transportasi yang lebih luas.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 memberikan panduan rinci mengenai pengelolaan infrastruktur perkeretaapian, termasuk aspek pemeliharaan dan inspeksi berkala. Dalam konteks ini, pemeliharaan berkala menjadi elemen kunci untuk memastikan bahwa semua komponen infrastruktur berfungsi dengan optimal. Apa yang menjadi fokus utama dari pemeliharaan berkala ini menurut peraturan tersebut?
A. Peningkatan kapasitas penumpang
B. Pengurangan biaya operasional
C. Keselamatan dan keandalan operasional
D. Peningkatan kecepatan perjalanan
E. Pengembangan rute baru
Jawaban: C. Keselamatan dan keandalan operasional
Pembahasan: Fokus utama dari pemeliharaan berkala adalah memastikan keselamatan dan keandalan operasional. Ini penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan bahwa semua fasilitas dan peralatan berfungsi dengan baik sesuai standar keselamatan.
3.Seorang petugas mengalami masalah saat memproses dokumen karena informasi yang diberikan tidak lengkap atau terdapat kesalahan dalam pengisian data, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan petugas untuk memastikan dokumen dapat diproses dengan benar?
A. Mengajukan kembali permohonan dengan dokumen yang sama
B. Menghubungi pihak berwenang untuk meminta klarifikasi
C. Mengunggah ulang dokumen yang sama dengan catatan tambahan
D. Menunggu proses dokumen lebih lanjut
E. Mengisi ulang dokumen dengan informasi yang lebih lengkap
Jawaban: E. Mengisi ulang dokumen dengan informasi yang lebih lengkap
Pembahasan: Memperbaiki dokumen dengan informasi yang lengkap adalah langkah yang tepat untuk memastikan persyaratan terpenuhi sehingga dokumen dapat diproses dengan baik dan sesuai aturan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 mengatur lalu lintas dan angkutan kereta api dengan tujuan utama untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional. Dalam pengaturan ini, keselamatan di lintasan kereta api menjadi prioritas utama. Apa yang menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan di lintasan kereta api menurut peraturan ini?
A. Peningkatan jumlah kereta yang beroperasi
B. Pengurangan kecepatan kereta di area padat
C. Pemasangan rambu-rambu keselamatan dan sinyal
D. Peningkatan kapasitas penumpang di setiap kereta
E. Pengurangan biaya tiket untuk menarik lebih banyak penumpang
Jawaban: C. Pemasangan rambu-rambu keselamatan dan sinyal
Pembahasan: Pemasangan rambu-rambu keselamatan dan sinyal adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan di lintasan kereta api. Ini membantu mencegah kecelakaan dan memastikan bahwa semua pengguna jalan dan kereta api dapat beroperasi dengan aman.
5. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 24 Tahun 2016, apa yang harus diperhatikan dalam pengaturan jadwal kereta api untuk angkutan penumpang?
A. Kecepatan kereta
B. Kenyamanan penumpang
C. Ketersediaan makanan di kereta
D. Harga tiket
E. Jumlah gerbong
Jawaban: B. Kenyamanan penumpang
Pembahasan: Kenyamanan penumpang harus diperhatikan dalam pengaturan jadwal kereta api, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 24 Tahun 2016, untuk memastikan pengalaman perjalanan yang baik bagi penumpang.
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2010 menekankan pentingnya prosedur keamanan dalam operasional kereta api. Dalam situasi darurat, langkah pertama yang harus diambil adalah menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan dan instruksi lebih lanjut. Apa langkah pertama dalam penanganan darurat menurut peraturan ini?
A. Evakuasi penumpang ke tempat aman
B. Menghubungi pihak berwenang terkait
C. Memadamkan api jika terjadi kebakaran
D. Menenangkan penumpang agar tidak panik
E. Memeriksa kerusakan pada kereta
Jawaban: B. Menghubungi pihak berwenang terkait
Pembahasan: Langkah pertama dalam penanganan darurat adalah menghubungi pihak berwenang terkait. Ini penting untuk memastikan bahwa situasi dapat ditangani dengan tepat dan bantuan dapat segera diberikan.
7. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009, inspeksi berkala sarana transportasi kereta api menjadi elemen penting untuk memastikan keselamatan dan keandalan operasional. Apa yang menjadi fokus utama dari inspeksi berkala ini?
A. Peningkatan kapasitas penumpang di setiap kereta
B. Pengurangan biaya operasional untuk efisiensi
C. Keselamatan dan keandalan operasional sarana
D. Peningkatan kecepatan perjalanan kereta api
E. Pengembangan rute baru untuk ekspansi layanan
Jawaban: C. Keselamatan dan keandalan operasional sarana
Pembahasan: Fokus utama dari inspeksi berkala adalah memastikan keselamatan dan keandalan operasional sarana transportasi kereta api. Ini penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan bahwa semua peralatan dan fasilitas berfungsi dengan baik sesuai standar keselamatan.
Dalam proses pengisian dokumen untuk izin operasional kereta api, seorang petugas menemukan bahwa dokumen yang diajukan tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2010 menekankan pentingnya prosedur keamanan dalam operasional kereta api. Apa langkah pertama dalam penanganan darurat menurut peraturan ini?
A. Evakuasi penumpang
B. Menghubungi pihak berwenang
C. Memadamkan api
D. Menenangkan penumpang
E. Memeriksa kerusakan kereta
Jawaban: B. Menghubungi pihak berwenang
Pembahasan: Langkah pertama dalam penanganan darurat adalah menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan dan instruksi lebih lanjut, sesuai dengan prosedur keamanan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2010.
9. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009, apa yang menjadi prioritas utama dalam pengaturan lalu lintas kereta api?
A. Peningkatan kecepatan kereta
B. Pengurangan jumlah kereta
C. Keselamatan di lintasan
D. Peningkatan kapasitas penumpang
E. Pengurangan biaya tiket
Jawaban: C. Keselamatan di lintasan
Pembahasan: Keselamatan di lintasan merupakan prioritas utama dalam pengaturan lalu lintas kereta api sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009, untuk mencegah kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman.
10. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 24 Tahun 2016, faktor apa yang paling penting untuk diperhatikan dalam penyusunan jadwal?
A. Jumlah kereta yang beroperasi pada waktu yang sama
B. Ketersediaan makanan dan minuman di kereta
C. Kenyamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan
D. Harga tiket yang kompetitif
E. Jumlah penumpang yang diharapkan
Jawaban: C. Kenyamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan
Pembahasan: Kenyamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan adalah faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan jadwal, untuk memastikan pengalaman perjalanan yang baik.
Dapatkan Lebih dari 120 Soal Petugas Transportasi Perkeretaapian Pada Sistem Kami!
Akses lebih dari 120 soal lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan yang sesuai standar terbaru. Masuk ke sistem kami di https://fungsional.id/ atau klik banner di atas untuk mendaftar GRATIS dan mulai latihan sekarang!