Polisi Khusus Cagar Budaya adalah jabatan yang memiliki peran penting dalam melindungi dan menjaga warisan budaya nasional, khususnya di kawasan cagar budaya. Tugas utama Polisi Khusus Cagar Budaya adalah memastikan bahwa situs-situs bersejarah dan objek-objek yang dilindungi, seperti candi, bangunan bersejarah, dan koleksi museum, tidak rusak atau hilang akibat tindakan vandalisme, pencurian, atau kerusakan alam. Polisi Khusus Cagar Budaya bekerja di bawah koordinasi instansi terkait untuk menjaga kelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.
Tugas utama seorang Polisi Khusus Cagar Budaya mencakup tugas pengawasan, penyidikan, dan penegakan hukum terkait dengan pelanggaran yang terjadi di area cagar budaya. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan patroli di sekitar kawasan cagar budaya, mendeteksi potensi ancaman terhadap objek budaya, serta melakukan tindakan hukum terhadap pelanggar yang merusak atau mencoba mencuri benda-benda cagar budaya. Selain itu, Polisi Khusus Cagar Budaya juga berperan dalam koordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Kebudayaan, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga kelestarian situs-situs bersejarah.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Polisi Khusus Cagar Budaya
Kisi-kisi soal Polisi Khusus Cagar Budaya dapat membantu calon peserta ujian dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi untuk jabatan ini. Berikut merupakan kisi-kisi soal Polisi Khusus Cagar Budaya.
Prosedur Pengamanan:
- Menguasai prosedur pengamanan yang dirancang khusus untuk melindungi situs cagar budaya dari ancaman, seperti vandalisme, pencurian, dan kerusakan lingkungan. Tugas ini mencakup patroli rutin, pemasangan sistem keamanan, dan penerapan langkah-langkah darurat untuk mencegah atau menanggulangi tindakan yang merusak situs bersejarah.
Pelaporan Tugas:
- Melaksanakan pelaporan harian dan periodik mengenai kegiatan pengamanan, temuan lapangan, dan kejadian luar biasa yang terjadi di situs cagar budaya. Laporan ini digunakan sebagai dasar evaluasi kondisi keamanan dan efektifitas tindakan pengamanan.
Identifikasi Potensi Pengamanan Cagar Budaya:
- Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman keamanan, baik yang disebabkan oleh manusia maupun oleh faktor alam, yang dapat mempengaruhi integritas situs cagar budaya. Ini mencakup pemahaman tentang titik-titik rentan di lokasi yang berisiko tinggi serta strategi untuk mencegah kerusakan.
Penanganan Pengamanan:
- Menerapkan teknik dan taktik dalam penanganan insiden keamanan yang terjadi di cagar budaya, seperti mengatasi konflik pengunjung, mengambil langkah pencegahan terhadap perusakan, dan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam situasi darurat. Hal ini juga mencakup penggunaan peralatan dan teknologi keamanan modern untuk meningkatkan efektivitas perlindungan.
Pemahaman Dasar Hukum:
- Memahami dasar-dasar hukum yang mengatur pelestarian cagar budaya, termasuk undang-undang nasional serta peraturan daerah yang melindungi situs bersejarah. Polisi Khusus Cagar Budaya juga perlu mengerti sanksi hukum bagi pelanggar untuk menegakkan aturan dengan lebih efektif.
Contoh Soal Polisi Khusus Cagar Budaya untuk CPNS PPPK
Contoh soal Polisi Khusus Cagar Budaya untuk CPNS dan PPPK dirancang untuk membantu calon peserta ujian mempersiapkan diri secara efektif menghadapi seleksi. Berikut adalah contoh soal untuk Polisi Khusus Cagar Budaya.
1. Dalam melakukan pengamanan terhadap situs cagar budaya, pengawasan dan pengelolaan sistem keamanan harus mencakup lebih dari sekadar pemasangan kamera. Langkah yang paling mendesak untuk dilakukan ketika sistem keamanan mengalami kegagalan pada saat patroli rutin adalah…
A. Mengaktifkan kembali prosedur pengamanan yang sudah usang dan melanjutkan patroli
B. Menghentikan semua aktivitas pengunjung, mengevaluasi sistem lama, dan melaporkan secara terperinci
C. Mengaktifkan sistem cadangan sementara yang lebih sederhana dan menunda laporan darurat
D. Memastikan bahwa sistem backup berfungsi dengan baik, kemudian memulai patroli ulang dengan intensitas rendah
E. Menyusun ulang laporan kejadian dalam bentuk visual, kemudian mengabaikan kegagalan sementara pada sistem
Jawaban: B. Menghentikan semua aktivitas pengunjung, mengevaluasi sistem lama, dan melaporkan secara terperinci
Pembahasan: Langkah pertama yang benar adalah mengaktifkan sistem cadangan yang ada dan melaporkan situasi secara terperinci. Ini memastikan bahwa tindakan cepat diambil tanpa menunda tanggung jawab pengamanan.
2. Pelaporan harian mengenai kegiatan pengamanan situs cagar budaya memerlukan ketelitian dalam mencatat kejadian-kejadian kecil yang dapat mempengaruhi keamanan. Jika sebuah insiden yang melibatkan potensi ancaman terhadap situs tidak tercatat dalam laporan harian, dampak yang paling mungkin terjadi adalah…
A. Penurunan kewaspadaan di masa depan terhadap ancaman serupa yang belum terdeteksi
B. Pengambilan langkah pengamanan yang lebih cepat, mengingat laporan tersebut tidak diperlukan
C. Pengurangan jumlah patroli, karena pihak berwenang menganggap ancaman sudah diatasi
D. Penilaian yang salah atas efektivitas prosedur pengamanan dan ketidakmampuan mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut
E. Peningkatan intensitas patroli untuk mengkompensasi kekurangan laporan
Jawaban: D. Penilaian yang salah atas efektivitas prosedur pengamanan dan ketidakmampuan mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut
Pembahasan: Laporan yang tidak lengkap dapat menyebabkan penilaian yang salah atas efektivitas langkah pengamanan yang sudah diambil. Akibatnya, ancaman mungkin tidak ditangani dengan tepat.
3. Sebagai bagian dari upaya pengamanan situs cagar budaya, petugas diharapkan dapat mengidentifikasi potensi ancaman secara dini. Namun, jika ancaman tersebut berasal dari faktor alam seperti bencana alam, langkah pertama yang tepat adalah…
A. Meningkatkan kewaspadaan menggunakan teknologi deteksi dan mempersiapkan pelaporan detail
B. Membatasi akses pengunjung dengan alasan keamanan sampai pihak berwenang memutuskan langkah lebih lanjut
C. Mengaktifkan sistem peringatan dini dan melaporkan ke pusat komando sambil mengamankan pengunjung
D. Menyusun prosedur mitigasi jangka panjang dan melibatkan pengunjung dalam upaya kesiapsiagaan
E. Menghentikan sementara semua kegiatan, menunggu instruksi lebih lanjut, dan mengamati kondisi alam sekitarnya
Jawaban: C. Mengaktifkan sistem peringatan dini dan melaporkan ke pusat komando sambil mengamankan pengunjung
Pembahasan: Langkah pertama adalah mengaktifkan sistem peringatan dini dan segera mengamankan pengunjung. Keputusan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam.
4. Dalam situasi darurat yang melibatkan kerusakan signifikan pada situs cagar budaya, polisi khusus harus dapat mengendalikan situasi dengan baik. Di antara tindakan berikut, manakah yang sebaiknya dihindari dalam merespons insiden besar tersebut?
A. Menggunakan peralatan pengamanan modern dan meminta bantuan dari ahli untuk menilai kerusakan
B. Berkoordinasi dengan pihak berwenang dan mendokumentasikan insiden sesuai prosedur standar
C. Membatasi akses ke situs tanpa koordinasi yang jelas dengan instansi terkait untuk memastikan perlindungan
D. Memastikan evakuasi dilakukan dengan baik dan menyampaikan laporan situasi darurat kepada atasan
E. Mengambil kontrol penuh atas situasi dan memutuskan langkah-langkah lebih lanjut tanpa berunding dengan pihak lain
Jawaban: E. Mengambil kontrol penuh atas situasi dan memutuskan langkah-langkah lebih lanjut tanpa berunding dengan pihak lain
Pembahasan: Mengambil kontrol penuh tanpa mengikuti prosedur atau koordinasi dengan pihak berwenang dapat menambah kebingungan dalam situasi darurat. Keputusan harus didasarkan pada kerjasama dan protokol yang jelas.
5. Ketika ancaman terhadap situs cagar budaya berasal dari tindakan manusia, seperti vandalisme atau pencurian, pendekatan pengamanan yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini adalah…
A. Mengurangi tingkat patroli dan meningkatkan pemantauan terhadap aktivitas pengunjung melalui kamera pengintai
B. Membiarkan pengunjung melanjutkan aktivitas mereka dan menunggu laporan kejadian dari pengunjung yang lebih berhati-hati
C. Menangani ancaman dengan pendekatan pasif, sambil menunggu pengunjung untuk menyadari kesalahan mereka
D. Meningkatkan patroli di lokasi rentan dan memantau setiap perubahan perilaku yang mencurigakan
E. Membatasi akses ke situs sementara sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak berwenang
Jawaban: D. Meningkatkan patroli di lokasi rentan dan memantau setiap perubahan perilaku yang mencurigakan
Pembahasan: Langkah yang paling tepat adalah meningkatkan patroli di titik-titik rawan untuk memantau ancaman yang mungkin muncul. Pendekatan ini memitigasi potensi kerusakan tanpa membatasi hak pengunjung secara drastis.
6. Penanganan insiden yang melibatkan pengunjung yang tidak mematuhi aturan di situs cagar budaya memerlukan taktik yang hati-hati. Tindakan yang paling tepat dalam menghadapi pengunjung yang berperilaku merusak adalah…
A. Menangani mereka dengan ketegasan, namun tidak mematuhi protokol standar pengamanan untuk menghindari konfrontasi
B. Memberikan peringatan ringan dan membiarkan mereka melanjutkan aktivitas setelah klarifikasi
C. Membiarkan mereka terus melakukan pelanggaran sambil mengumpulkan bukti untuk laporan lebih lanjut
D. Mengarahkan mereka untuk keluar dari lokasi dan menunda keputusan lebih lanjut sambil mengobservasi
E. Menyelesaikan masalah secara diplomatis dengan memberikan informasi mengenai konsekuensi hukum yang jelas bagi pelanggaran mereka
Jawaban: E. Menyelesaikan masalah secara diplomatis dengan memberikan informasi mengenai konsekuensi hukum yang jelas bagi pelanggaran mereka
Pembahasan: Tindakan diplomatis yang mengedukasi pengunjung tentang konsekuensi dari pelanggaran adalah cara yang paling efektif untuk menjaga ketertiban tanpa memperburuk situasi.
7. Dalam rangka melindungi situs cagar budaya dari ancaman alam, apa yang seharusnya menjadi prioritas utama ketika memperkenalkan teknologi untuk pengamanan situs tersebut?
A. Memastikan bahwa teknologi yang digunakan dapat mengakses data keamanan secara langsung dari perangkat pengunjung
B. Menyederhanakan penggunaan teknologi sehingga pengunjung merasa lebih nyaman, meski berisiko terhadap pengamanan
C. Menyediakan teknologi yang mampu memberikan notifikasi dini dan peringatan kepada pihak berwenang mengenai ancaman alam
D. Menggunakan teknologi yang hanya mendukung sistem pengawasan secara pasif untuk memonitor pengunjung
E. Mengandalkan sistem teknologi yang sudah ada dan meningkatkan aksesibilitasnya bagi semua pihak terkait
Jawaban: C. Menyediakan teknologi yang mampu memberikan notifikasi dini dan peringatan kepada pihak berwenang mengenai ancaman alam
Pembahasan: Teknologi harus mampu memberikan peringatan dini untuk mengatasi ancaman alam. Teknologi semacam ini memungkinkan respons yang cepat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
8. Pengelolaan laporan yang melibatkan kejadian luar biasa di situs cagar budaya harus dilakukan dengan cermat. Jika laporan tidak mencatat dengan rinci kejadian besar yang mempengaruhi integritas situs, dampaknya akan terlihat dalam…
A. Proses evaluasi yang tidak mencakup ancaman yang relevan dan pengamanan yang tidak memadai
B. Peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan situs karena kurangnya perhatian terhadap detail insiden
C. Peningkatan tingkat pengunjung yang tidak terkontrol karena kesalahan dalam penilaian risiko
D. Pengurangan kesadaran pengunjung mengenai peraturan yang ada karena laporan yang tidak lengkap
E. Penundaan restorasi yang diperlukan karena kesalahan pengelolaan prioritas dan urgensi masalah
Jawaban: A. Proses evaluasi yang tidak mencakup ancaman yang relevan dan pengamanan yang tidak memadai
Pembahasan: Laporan yang tidak rinci akan mengakibatkan evaluasi yang tidak tepat terhadap ancaman yang ada, sehingga pengamanan menjadi tidak efektif.
9. Menangani kerusakan yang disebabkan oleh faktor manusia di situs cagar budaya membutuhkan tindakan tegas. Ketika seorang pengunjung tertangkap merusak bagian dari situs, langkah pertama yang paling tepat adalah…
A. Memberikan teguran ringan dan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi
B. Menyusun laporan insiden dan meminta pengunjung meninggalkan situs sambil menghindari konflik lebih lanjut
C. Meminta pengunjung bertanggung jawab dengan cara menyelesaikan kerusakan secara finansial tanpa melibatkan pihak lain
D. Mengusir pengunjung dari situs sambil menunggu evaluasi lebih lanjut mengenai kerusakan yang dilakukan
E. Menangani pengunjung dengan ketegasan dan langsung melibatkan pihak berwenang untuk proses hukum
Jawaban: E. Menangani pengunjung dengan ketegasan dan langsung melibatkan pihak berwenang untuk proses hukum
Pembahasan: Langkah terbaik adalah menangani kerusakan secara langsung dengan melibatkan pihak berwenang untuk memastikan proses hukum yang berlaku.
10. Dalam menghadapi ancaman yang datang dari faktor alam di situs cagar budaya, apa yang paling tepat untuk dilakukan sebelum memastikan pengamanan yang lebih mendalam?
A. Mengurangi pengawasan untuk menghindari ketegangan dengan pengunjung dan mengurangi gangguan pada situs
B. Meningkatkan kewaspadaan melalui patroli lebih intens dan segera melakukan penutupan sementara lokasi
C. Mengandalkan data dari pengunjung yang melaporkan kejadian alam dan menunggu instruksi lebih lanjut
D. Melakukan analisis situasi secara mendalam untuk mengidentifikasi dampak jangka panjang yang mungkin terjadi
E. Membatasi akses hanya untuk pengunjung yang memiliki izin dan mengesampingkan saran dari pihak berwenang
Jawaban: B. Meningkatkan kewaspadaan melalui patroli lebih intens dan segera melakukan penutupan sementara lokasi
Pembahasan: Patroli yang lebih intens dan penutupan sementara merupakan langkah pertama yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada situs. Keputusan ini mengutamakan keselamatan pengunjung dan integritas situs.
11. Prosedur pengamanan cagar budaya mencakup beberapa langkah, termasuk pemasangan sistem keamanan dan patroli rutin. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan langkah dalam prosedur pengamanan untuk melindungi situs cagar budaya dari ancaman?
A. Penggunaan sensor gerak untuk mendeteksi gerakan di sekitar situs
B. Pemasangan pagar pengaman dengan kawat berduri
C. Pelaporan kejadian luar biasa secara periodik
D. Penggunaan alat deteksi logam di area utama situs
E. Mengatur jam operasional akses pengunjung berdasarkan waktu tertentu
Jawaban: B. Pemasangan pagar pengaman dengan kawat berduri
Pembahasan: Pemasangan pagar dengan kawat berduri bukanlah prosedur standar yang dianjurkan dalam pengamanan situs cagar budaya. Pengamanan lebih menekankan pada pengawasan yang lebih halus, seperti penggunaan teknologi canggih dan patroli rutin, daripada pemasangan pagar yang bisa merusak estetika dan aksesibilitas situs.
12. Dalam melaksanakan patroli di situs cagar budaya, seorang polisi khusus cagar budaya harus mengidentifikasi potensi ancaman yang mungkin terjadi. Manakah dari faktor berikut yang termasuk dalam ancaman yang dapat mempengaruhi integritas situs cagar budaya?
A. Peningkatan jumlah pengunjung tanpa pengaturan akses yang jelas
B. Kebijakan pemerintah yang membatasi pendanaan untuk pemeliharaan
C. Perubahan iklim yang menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan
D. Semua jawaban benar
E. Hanya A dan C yang benar
Jawaban: D. Semua jawaban benar
Pembahasan: Semua faktor yang disebutkan di atas dapat mempengaruhi integritas situs cagar budaya. Peningkatan jumlah pengunjung tanpa pengaturan yang baik dapat menyebabkan kerusakan fisik, perubahan iklim dapat merusak struktur, dan kebijakan pemerintah yang membatasi dana bisa mengurangi upaya pelestarian.
13. Sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda dihadapkan pada ancaman yang mengindikasikan potensi pencurian artefak yang sangat bernilai dari situs cagar budaya. Dalam menghadapi situasi ini, apa langkah pertama yang paling tepat dan efektif untuk Anda lakukan guna melindungi situs tersebut dengan langkah-langkah yang terstruktur dan terkoordinasi?
A. Menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak berwenang, seperti pihak keamanan lokal atau instansi terkait, sebelum melakukan intervensi untuk memastikan bahwa ancaman pencurian benar-benar ada.
B. Segera mengadakan rapat koordinasi dengan tim keamanan setempat dan pihak pengelola situs untuk merumuskan rencana tindakan dan kemudian melakukan tindakan preventif berdasarkan rekomendasi yang diperoleh.
C. Melakukan patroli berkala secara rutin di seluruh area situs, dengan fokus khusus pada titik-titik rawan, sembari mengintegrasikan pemantauan melalui teknologi pengawasan untuk mendeteksi ancaman secara dini.
D. Memasang penghalang fisik atau pembatasan yang drastis terhadap akses publik tanpa terlebih dahulu melakukan penilaian risiko terhadap efektivitas tindakan tersebut dalam jangka panjang.
E. Mengandalkan pelaporan dari pengunjung atau masyarakat sekitar yang dianggap dapat mengidentifikasi potensi ancaman pencurian, tanpa intervensi aktif atau pengamanan tambahan dari petugas pengamanan.
Jawaban: C. Melakukan patroli berkala secara rutin di seluruh area situs, dengan fokus khusus pada titik-titik rawan, sembari mengintegrasikan pemantauan melalui teknologi pengawasan untuk mendeteksi ancaman secara dini.
Pembahasan: Tindakan yang efektif dalam situasi ancaman pencurian adalah menggabungkan patroli manual dengan teknologi pengawasan, seperti kamera pengintai dan sensor gerak. Patroli rutin yang melibatkan pemantauan aktif di titik-titik rawan memberikan proteksi lebih komprehensif dan responsif terhadap ancaman yang dapat terjadi kapan saja.
14. Pada pelaporan pengamanan di situs cagar budaya, setiap laporan pengamanan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan lebih lanjut. Di bawah ini, mana yang paling tepat terkait dengan pelaporan tugas pengamanan yang baik dan sesuai standar operasional?
A. Pelaporan tugas pengamanan cukup dilakukan secara bulanan, dengan hanya mencatat kejadian yang dianggap besar, mengabaikan laporan insiden minor yang tidak menunjukkan dampak langsung terhadap situs.
B. Laporan pengamanan harus mencakup setiap kejadian yang terjadi, baik besar maupun kecil, serta harus menyertakan evaluasi rinci tentang efektivitas langkah pengamanan yang diambil dan perbaikan untuk tindakan berikutnya.
C. Laporan tugas pengamanan hanya perlu disusun berdasarkan perintah atasan dan hanya mencakup insiden luar biasa, tanpa menilai keseluruhan proses atau efektivitas kebijakan pengamanan yang diterapkan.
D. Setiap laporan pengamanan harus disusun tanpa melibatkan evaluasi terhadap kejadian minor atau rutin, kecuali insiden besar yang mempengaruhi kondisi situs secara langsung, agar tidak membebani tim dengan laporan yang berlebihan.
E. Laporan hanya perlu disusun dalam kondisi darurat atau setelah kejadian besar, dengan fokus pada dampak kerusakan atau kehilangan yang dialami oleh situs, tanpa memperhitungkan langkah pengamanan yang telah diterapkan.
Jawaban: B. Laporan pengamanan harus mencakup setiap kejadian yang terjadi, baik besar maupun kecil, serta harus menyertakan evaluasi rinci tentang efektivitas langkah pengamanan yang diambil dan perbaikan untuk tindakan berikutnya.
Pembahasan: Laporan yang menyeluruh dan mencakup evaluasi mendalam memungkinkan untuk pemantauan yang lebih akurat dan peningkatan berkelanjutan pada kebijakan pengamanan. Laporan yang baik tidak hanya mencatat kejadian, tetapi juga menilai keberhasilan tindakan pengamanan untuk perbaikan yang lebih baik di masa depan.
15. Sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda diberi tanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi ancaman alam yang dapat merusak situs. Mengingat pentingnya perlindungan situs dari ancaman alam, langkah pertama yang paling tepat dalam identifikasi ancaman alam adalah?
A. Mengandalkan informasi dari pihak terkait, seperti Badan Meteorologi atau instansi terkait, setelah kejadian bencana terjadi, untuk menilai dampaknya terhadap situs.
B. Menggunakan teknologi deteksi canggih untuk memantau kondisi geologi dan cuaca di sekitar situs serta melakukan pemantauan berkala terhadap ancaman bencana alam potensial seperti gempa bumi atau banjir.
C. Mengabaikan potensi ancaman alam yang lebih kecil jika situs berada jauh dari zona bencana alam yang besar dan hanya fokus pada ancaman dari aktivitas manusia.
D. Meminta laporan dari masyarakat sekitar mengenai tanda-tanda perubahan cuaca atau geologis yang mencurigakan, dan hanya bertindak setelah adanya laporan langsung dari mereka.
E. Melakukan pemetaan risiko berdasarkan laporan sebelumnya dan melibatkan pihak eksternal untuk melakukan analisis mendalam setelah bencana terjadi, tanpa memanfaatkan teknologi deteksi awal.
Jawaban: B. Menggunakan teknologi deteksi canggih untuk memantau kondisi geologi dan cuaca di sekitar situs serta melakukan pemantauan berkala terhadap ancaman bencana alam potensial seperti gempa bumi atau banjir.
Pembahasan: Teknologi deteksi yang canggih, seperti pemantauan geologis dan cuaca menggunakan sensor dan perangkat khusus, memberikan gambaran yang lebih akurat dan dini terkait dengan potensi ancaman alam. Ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan tindakan preventif sebelum kerusakan besar terjadi.
16. Ketika terjadi kerusakan ringan pada situs cagar budaya akibat kelalaian pengunjung, Anda sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya harus mengambil tindakan. Mana langkah yang paling tepat dalam menyelesaikan masalah ini secara profesional dan sesuai dengan prosedur pengamanan?
A. Menunda tindakan apapun dan menunggu laporan atau konfirmasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang sebelum melakukan langkah pemulihan.
B. Menghentikan seluruh kegiatan wisata di sekitar situs hingga kerusakan sepenuhnya diperbaiki, dengan penutupan total terhadap akses pengunjung tanpa koordinasi lebih lanjut.
C. Mengidentifikasi penyebab kerusakan, kemudian segera melaporkan insiden kepada atasan serta instansi terkait untuk evaluasi lebih lanjut dan memastikan langkah pencegahan untuk kejadian serupa di masa mendatang.
D. Membiarkan masalah selesai dengan sendirinya, tanpa melibatkan pengunjung dalam penyelidikan lebih lanjut dan hanya mengandalkan perbaikan fisik situs oleh tim internal.
E. Memberikan sanksi langsung kepada pengunjung yang dianggap bertanggung jawab tanpa terlebih dahulu mengklarifikasi secara objektif dan mendalam penyebab kerusakan tersebut.
Jawaban: C. Mengidentifikasi penyebab kerusakan, kemudian segera melaporkan insiden kepada atasan serta instansi terkait untuk evaluasi lebih lanjut dan memastikan langkah pencegahan untuk kejadian serupa di masa mendatang.
Pembahasan: Mengidentifikasi penyebab kerusakan dan segera melaporkan insiden kepada pihak yang berwenang adalah langkah yang paling tepat. Ini memastikan bahwa tindakan yang sesuai dapat diambil, dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan dengan evaluasi yang tepat terhadap kebijakan pengamanan yang ada.
17. Sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda diminta untuk memilih sistem pengamanan berbasis teknologi untuk situs cagar budaya yang terletak di daerah terpencil dengan cuaca ekstrem dan ancaman kerusakan tinggi. Mana yang paling tepat?
A. Sistem pengawasan berbasis cloud yang memerlukan koneksi internet stabil dan tenaga ahli terlatih. Namun, berisiko kehilangan data jika jaringan terganggu atau terjadi peretasan.
B. Sistem IoT dengan koneksi 5G untuk monitoring real-time, meskipun di daerah terpencil 5G tidak tersedia dan pemeliharaan perangkat sulit dilakukan.
C. Sistem pengawasan canggih dengan kamera termal, sensor gerak, dan AI untuk pemantauan otomatis. Namun, sistem ini membutuhkan biaya tinggi dan sangat bergantung pada tenaga ahli yang terbatas.
D. Pengamanan berbasis energi terbarukan (panel surya, turbin angin) yang mendukung perangkat pengawasan. Namun, kapasitas terbatas dan rentan terhadap cuaca buruk.
E. Sistem pengawasan tradisional dengan kamera analog dan pengawasan manual. Meskipun murah, sistem ini tidak dapat mendeteksi ancaman secara otomatis dan bergantung pada banyak tenaga kerja.
Jawaban: C. Sistem pengawasan canggih dengan kamera termal, sensor gerak, dan AI untuk pemantauan otomatis. Namun, sistem ini membutuhkan biaya tinggi dan sangat bergantung pada tenaga ahli yang terbatas.
Pembahasan: Solusi dengan kamera termal dan AI adalah yang paling canggih, memberikan pengawasan maksimal. Meski biaya tinggi dan bergantung pada tenaga ahli, ini adalah solusi terbaik untuk pengamanan situs berisiko tinggi.
18. Sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang dasar hukum yang mengatur perlindungan situs cagar budaya. Berikut adalah pernyataan yang paling mencerminkan pemahaman dasar hukum yang tepat?
A. Perlindungan cagar budaya hanya diatur oleh hukum internasional dan tidak memerlukan peraturan lokal
B. Hukum nasional dan peraturan daerah yang berlaku harus diikuti untuk memastikan pelestarian dan perlindungan situs
C. Polisi Khusus Cagar Budaya hanya perlu mengikuti petunjuk teknis yang diberikan oleh instansi terkait, tanpa perlu menguasai hukum yang lebih luas
D. Sanksi terhadap pelanggar pelestarian cagar budaya hanya berlaku di tingkat pusat dan tidak diatur oleh peraturan daerah
E. Polisi Khusus Cagar Budaya tidak perlu memperdulikan sanksi hukum selama ada koordinasi dengan lembaga internasional
Jawaban: B. Hukum nasional dan peraturan daerah yang berlaku harus diikuti untuk memastikan pelestarian dan perlindungan situs
Pembahasan: Pemahaman terhadap dasar hukum yang mengatur perlindungan cagar budaya adalah krusial. Polisi Khusus Cagar Budaya harus mematuhi baik hukum nasional maupun peraturan daerah yang berlaku untuk memastikan bahwa perlindungan situs berjalan sesuai dengan ketentuan yang sah dan efektif.
19. Sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda mendapatkan laporan adanya potensi ancaman terhadap sebuah situs cagar budaya akibat ulah sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Ancaman tersebut dapat berupa upaya perusakan atau pencurian. Tindakan pertama yang harus Anda ambil yakni…
A. Menunggu instruksi dari atasan dan bertindak hanya setelah mendapatkan arahan lebih lanjut
B. Berkoordinasi dengan kelompok masyarakat sekitar untuk memastikan tidak ada gangguan pada situs
C. Menghentikan akses pengunjung untuk sementara tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut
D. Melakukan patroli lebih intensif, namun tanpa mengurangi akses masyarakat ke situs
E. Mengamankan lokasi dan memanggil pihak berwenang serta tim pelestarian budaya untuk menangani ancaman tersebut
Jawaban: E. Mengamankan lokasi dan memanggil pihak berwenang serta tim pelestarian budaya untuk menangani ancaman tersebut
Pembahasan: Tindakan pertama yang harus diambil dalam menghadapi potensi ancaman adalah mengamankan lokasi situs untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Selanjutnya, berkoordinasi dengan pihak berwenang serta tim pelestarian budaya sangat penting agar masalah dapat ditangani dengan tepat dan menghindari tindakan yang dapat merugikan situs tersebut.
20. Dalam situasi darurat yang melibatkan ancaman terhadap keselamatan situs cagar budaya, sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya, Anda harus segera menanggapi situasi dengan langkah-langkah yang tepat. Tindakan yang paling tepat dalam menangani insiden ini adalah…
A. Mengabaikan ancaman jika tidak ada kerusakan yang terlihat secara langsung pada situs
B. Menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak yang lebih tinggi sebelum melakukan tindakan
C. Segera melibatkan tim darurat dan melakukan isolasi area yang terdampak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
D. Memperbolehkan pengunjung untuk terus mengakses situs meskipun situasi darurat belum teratasi
E. Menyerahkan penanganan insiden sepenuhnya kepada pihak keamanan setempat tanpa koordinasi lebih lanjut
Jawaban: C. Segera melibatkan tim darurat dan melakukan isolasi area yang terdampak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
Pembahasan: Dalam situasi darurat yang melibatkan ancaman terhadap situs cagar budaya, langkah pertama yang harus diambil adalah mengisolasi area yang terdampak dan segera melibatkan tim darurat. Ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan pengunjung serta perlindungan situs tetap terjaga.
Persiapkan Diri dengan 150+ Soal CPNS dan PPPK Polisi Khusus Cagar Budaya Lengkap dengan Kisi-Kisi dan Pembahasan Terbaru!
Siap untuk menghadapi ujian dengan percaya diri? Kami menyediakan lebih dari 150 soal CPNS dan PPPK khusus untuk Polisi Khusus Cagar Budaya, lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan yang mendalam. Pelajari materi secara efektif dan pastikan Anda memahami setiap topik penting dalam ujian. Jangan lewatkan kesempatan untuk mempersiapkan diri secara maksimal! Masuk ke sistem kami di https://fungsional.id/, atau klik banner di atas dan daftar secara GRATIS! Dengan sistem kami, Anda bisa mengakses semua soal, pembahasan, dan tips-tips efektif yang akan membantu Anda lebih siap menghadapi ujian. Bergabunglah sekarang dan raih kesuksesan dalam ujian CPNS dan PPPK Anda!