100 Soal Teknisi Transfusi Darah + Pembahasan & Kisi-Kisi CPNS PPPK 2024

Teknisi Transfusi Darah

Teknisi Transfusi Darah bertanggung jawab untuk mengelola dan melaksanakan prosedur transfusi darah di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Tugas utama meliputi mempersiapkan, menyimpan, dan memantau darah serta produk darah lainnya, memastikan kualitas dan keamanan darah sebelum digunakan. Mereka juga bertugas melakukan pengujian darah untuk memastikan kompatibilitas antara donor dan penerima, serta mengelola catatan dan dokumentasi terkait transfusi. Selain itu, teknisi ini harus mengikuti prosedur standar operasional untuk menjaga keamanan dan kualitas darah, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan pedoman yang berlaku. 

Dalam perannya, Teknisi Transfusi Darah juga berkoordinasi dengan dokter dan tim medis untuk menentukan kebutuhan transfusi darah pasien dan memberikan informasi serta edukasi mengenai prosedur transfusi kepada pasien atau keluarga pasien. Mereka perlu memiliki keterampilan teknis yang tinggi dalam menggunakan peralatan laboratorium transfusi darah serta kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja sama dengan tim medis dan pasien. Kesehatan dan keselamatan pasien adalah prioritas utama, sehingga ketelitian dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan sangat penting dalam menjalankan tugas ini.

Kisi-Kisi Teknisi Transfusi Darah untuk PPPK CPNS

Teknisi Transfusi Darah 1

Berikut adalah beberapa kisi-kisi untuk memahami berbagai regulasi dan prosedur terkait Teknisi Transfusi Darah yang sering muncul pada soal ujian Teknisi Transfusi Darah PPPK CPNS :

  • Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Regulasi yang mengatur penyelenggaraan layanan kesehatan, termasuk layanan transfusi darah, serta hak dan kewajiban tenaga kesehatan dalam pelayanan transfusi.
  • Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah: Pedoman yang mengatur penyelenggaraan unit transfusi darah (UTD), termasuk standar operasional prosedur, pengelolaan darah, dan pemantauan kualitas.
  • Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah: Standar pelayanan transfusi darah yang mencakup pengumpulan, pengolahan, pengujian, penyimpanan, dan distribusi darah.
  • Teknik Pengambilan dan Pengolahan Darah: Prosedur pengambilan darah dari donor, termasuk teknik venipuncture yang aman dan efektif, serta teknik pengolahan darah untuk memisahkan komponen darah seperti sel darah merah, plasma, dan trombosit.
  • Pemeriksaan dan Pengujian Darah: Prosedur pengujian darah donor untuk mendeteksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan sifilis, serta pemeriksaan golongan darah dan rhesus.
  • Pengelolaan dan Penyimpanan Darah: Teknik penyimpanan darah dan komponennya di bank darah, termasuk pengaturan suhu penyimpanan dan manajemen stok darah untuk memastikan kualitas dan ketersediaan.
  • Prosedur Transfusi Darah: Proses persiapan dan pelaksanaan transfusi darah, termasuk identifikasi pasien, pencocokan golongan darah, pemantauan reaksi transfusi, dan prosedur penanganan reaksi transfusi yang merugikan.
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Layanan Transfusi: Protokol keselamatan kerja bagi teknisi transfusi darah, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), penanganan limbah medis, dan pencegahan infeksi nosokomial.
  • Etika dan Hukum dalam Pelayanan Transfusi Darah: Prinsip-prinsip etika dalam pelayanan transfusi darah, seperti kerahasiaan informasi donor dan pasien, informed consent, dan kewajiban pelaporan sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Manajemen Mutu di Unit Transfusi Darah: Sistem manajemen mutu di UTD, termasuk pemantauan dan evaluasi kinerja, audit internal, serta upaya peningkatan kualitas pelayanan transfusi darah.
  • Teknologi dalam Transfusi Darah: Inovasi teknologi dalam transfusi darah, seperti penggunaan sistem informasi manajemen transfusi darah (SIMTD), serta pengembangan teknik dan alat baru dalam pengolahan dan penyimpanan darah.

Setelah memahami kisi-kisi di atas penting untuk memahami berbagai regulasi dan prosedur terkait. Berikut adalah contoh soal yang menguji pengetahuan tentang kewajiban tenaga kesehatan dalam pelayanan transfusi darah sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibahas.

Contoh Soal Teknisi Transfusi Darah untuk PPPK & CPNS

Soal 1
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan memberikan hak kepada tenaga kesehatan dalam pelayanan transfusi darah. Apa salah satu kewajiban utama tenaga kesehatan dalam pelayanan transfusi darah?

A. Memberikan informasi kepada pasien tentang prosedur transfusi tanpa memerlukan persetujuan
B. Memastikan penyimpanan darah di tempat yang aman dari paparan sinar matahari
C. Menghentikan transfusi jika pasien menunjukkan tanda-tanda reaksi transfusi yang merugikan
D. Mengambil darah tanpa memerlukan persetujuan dari pasien atau keluarganya
E. Melakukan transfusi darah tanpa memeriksa identitas pasien

Jawaban: C. Menghentikan transfusi jika pasien menunjukkan tanda-tanda reaksi transfusi yang merugikan

Pembahasan: Salah satu kewajiban utama tenaga kesehatan dalam pelayanan transfusi darah adalah memastikan keamanan pasien selama proses transfusi, termasuk menghentikan transfusi jika ada tanda-tanda reaksi negatif untuk mencegah dampak yang lebih serius.

Soal 2
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014, Unit Transfusi Darah (UTD) harus memulai proses pengelolaan darah dengan tahapan apa?

A. Penyimpanan darah
B. Pengolahan darah
C. Pendistribusian darah
D. Pengumpulan darah
E. Pemeriksaan kualitas darah

Jawaban: D. Pengumpulan darah

Pembahasan: Proses pengelolaan darah di UTD dimulai dengan pengumpulan darah dari donor. Setelah pengumpulan, darah akan diproses lebih lanjut, termasuk pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian.

Soal 3
Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 mengatur standar pelayanan transfusi darah. Standar ini meliputi tahapan pengujian darah. Apa tujuan utama dari pengujian darah donor?

A. Menentukan usia donor
B. Mendapatkan jenis darah donor
C. Memastikan donor dalam kondisi sehat
D. Mendeteksi penyakit menular
E. Menghitung volume darah donor

Jawaban: D. Mendeteksi penyakit menular

Pembahasan: Pengujian darah donor bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan sifilis guna mencegah penularan penyakit kepada penerima darah.

Soal 4
Dalam teknik pengambilan darah, prosedur yang aman dan efektif untuk venipuncture dilakukan dengan tujuan apa?

A. Meningkatkan tekanan darah donor
B. Mengurangi risiko infeksi
C. Mengurangi rasa sakit pada donor
D. Mempercepat proses pengambilan darah
E. Memastikan jumlah darah yang cukup

Jawaban: B. Mengurangi risiko infeksi

Pembahasan: Teknik venipuncture yang aman dan efektif bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi pada donor selama pengambilan darah, dengan memastikan bahwa prosedur dilakukan dengan steril dan tepat.

Soal 5
Pengelolaan darah di bank darah harus mematuhi pedoman tertentu. Apa faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam penyimpanan darah?

A. Jenis golongan darah
B. Volume darah
C. Suhu penyimpanan
D. Lokasi penyimpanan
E. Waktu pengumpulan darah

Jawaban: C. Suhu penyimpanan

Pembahasan: Suhu penyimpanan merupakan faktor utama dalam pengelolaan darah di bank darah untuk memastikan darah tetap dalam kondisi baik dan dapat digunakan saat dibutuhkan.

Soal 6
Apa yang menjadi fokus utama dalam prosedur transfusi darah untuk menghindari kesalahan transfusi?

A. Mengidentifikasi golongan darah donor
B. Menghitung jumlah darah yang akan ditransfusikan
C. Mengidentifikasi pasien dengan benar
D. Menyimpan darah dalam lemari pendingin
E. Memberikan informasi pada keluarga pasien

Jawaban: C. Mengidentifikasi pasien dengan benar

Pembahasan: Identifikasi pasien dengan benar sebelum melakukan transfusi darah sangat penting untuk menghindari kesalahan yang dapat berakibat fatal, seperti transfusi darah yang tidak cocok.

Soal 7
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam layanan transfusi darah mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD). Apa tujuan utama dari penggunaan APD oleh teknisi transfusi darah?

A. Mempercepat proses kerja
B. Meningkatkan kenyamanan teknisi
C. Melindungi teknisi dari paparan infeksi
D. Menambah profesionalitas dalam bekerja
E. Memastikan hasil transfusi yang maksimal

Jawaban: C. Melindungi teknisi dari paparan infeksi

Pembahasan: Penggunaan APD oleh teknisi transfusi darah bertujuan untuk melindungi diri mereka dari risiko paparan infeksi dan kontaminasi saat menangani darah dan produk darah.

Soal 8
Prinsip-prinsip etika dalam pelayanan transfusi darah mengharuskan adanya informed consent. Apa yang dimaksud dengan informed consent?

A. Persetujuan pasien tanpa penjelasan sebelumnya
B. Pemberian informasi lengkap kepada pasien sebelum persetujuan
C. Persetujuan dari keluarga pasien
D. Penjelasan singkat mengenai prosedur tanpa persetujuan pasien
E. Pemberitahuan kepada pasien setelah prosedur dilakukan

Jawaban: B. Pemberian informasi lengkap kepada pasien sebelum persetujuan

Pembahasan: Informed consent adalah proses di mana pasien diberikan informasi lengkap tentang prosedur yang akan dilakukan, termasuk risiko dan manfaat, sebelum mereka memberikan persetujuan untuk tindakan medis.

Soal 9
Manajemen mutu di Unit Transfusi Darah (UTD) mencakup evaluasi kinerja. Apa tujuan dari evaluasi kinerja di UTD?

A. Menilai jumlah darah yang tersedia
B. Mengidentifikasi donor darah yang potensial
C. Memastikan kualitas pelayanan transfusi darah
D. Mengurangi biaya operasional
E. Meningkatkan jumlah donor

Jawaban: C. Memastikan kualitas pelayanan transfusi darah

Pembahasan: Evaluasi kinerja di UTD bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek pelayanan transfusi darah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sehingga dapat memberikan layanan yang aman dan efektif kepada pasien.

Soal 10
Inovasi teknologi dalam transfusi darah, seperti Sistem Informasi Manajemen Transfusi Darah (SIMTD), digunakan untuk apa?

A. Mempercepat proses transfusi darah
B. Mengurangi biaya pengolahan darah
C. Memantau dan mengelola stok darah secara efisien
D. Meningkatkan jumlah donor darah
E. Memastikan donor darah memiliki golongan darah yang tepat

Jawaban: C. Memantau dan mengelola stok darah secara efisien

Pembahasan: SIMTD digunakan untuk memantau dan mengelola stok darah dengan lebih efisien, memastikan bahwa data terkait ketersediaan dan distribusi darah dapat diakses dengan cepat dan akurat.

Soal 11
Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, siapa yang bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan ketersediaan darah di suatu rumah sakit?

A. Kepala Rumah Sakit
B. Direktur Unit Transfusi Darah
C. Menteri Kesehatan
D. Kepala Laboratorium
E. Dokter Spesialis Patologi

Jawaban: B. Direktur Unit Transfusi Darah

Pembahasan: Direktur Unit Transfusi Darah bertanggung jawab atas pengelolaan, keamanan, dan ketersediaan darah di rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Soal 12
Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014 mengatur tentang pemantauan kualitas darah. Apa tujuan utama dari pemantauan ini?

A. Menambah jumlah donor
B. Mengurangi biaya pengelolaan
C. Memastikan darah bebas dari kontaminasi
D. Meningkatkan jumlah transfusi
E. Memperpanjang masa simpan darah

Jawaban: C. Memastikan darah bebas dari kontaminasi

Pembahasan: Pemantauan kualitas darah dilakukan untuk memastikan bahwa darah yang dikelola bebas dari kontaminasi dan aman untuk digunakan pada pasien yang membutuhkan transfusi.

Soal 13
Dalam teknik pengolahan darah, komponen apa yang biasanya dipisahkan terlebih dahulu setelah darah diambil dari donor?

A. Plasma
B. Sel darah merah
C. Trombosit
D. Leukosit
E. Serum

Jawaban: A. Plasma

Pembahasan: Plasma biasanya dipisahkan terlebih dahulu dalam proses pengolahan darah karena memiliki berbagai fungsi penting dan dapat disimpan lebih lama dibandingkan komponen lainnya.

Soal 14
Apa yang dimaksud dengan pencocokan silang dalam prosedur transfusi darah?

A. Pengujian darah donor terhadap berbagai penyakit
B. Mengidentifikasi golongan darah pasien
C. Menguji kompatibilitas darah donor dengan darah pasien
D. Pencatatan jumlah darah yang ditransfusikan
E. Pengawasan reaksi transfusi pada pasien

Jawaban: C. Menguji kompatibilitas darah donor dengan darah pasien

Pembahasan: Pencocokan silang (crossmatching) adalah prosedur untuk memastikan bahwa darah donor kompatibel dengan darah pasien, guna mencegah reaksi transfusi yang merugikan.

Soal 15
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dalam proses pengambilan darah. Apa yang harus dilakukan sebelum pengambilan darah dari donor untuk mencegah infeksi?

A. Meminta donor beristirahat selama 30 menit
B. Menggunakan sarung tangan steril
C. Memberikan donor makanan dan minuman
D. Melakukan pencocokan golongan darah
E. Memastikan donor sudah tidur cukup

Jawaban: B. Menggunakan sarung tangan steril

Pembahasan: Menggunakan sarung tangan steril sebelum pengambilan darah adalah langkah penting untuk mencegah infeksi baik pada donor maupun tenaga kesehatan.

Soal 16
Etika dalam pelayanan transfusi darah mengharuskan kerahasiaan informasi donor. Mengapa kerahasiaan ini sangat penting?

A. Untuk melindungi reputasi rumah sakit
B. Untuk memastikan donor kembali mendonorkan darah
C. Untuk mencegah penyalahgunaan informasi pribadi
D. Untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan data
E. Untuk meningkatkan jumlah darah yang didonorkan

Jawaban: C. Untuk mencegah penyalahgunaan informasi pribadi

Pembahasan: Kerahasiaan informasi donor sangat penting untuk melindungi data pribadi mereka dan mencegah penyalahgunaan informasi yang dapat merugikan donor.

Soal 17
Dalam manajemen stok darah, apa yang menjadi pertimbangan utama untuk memastikan ketersediaan darah sesuai kebutuhan?

A. Volume darah yang didonorkan
B. Jenis darah yang paling sering digunakan
C. Jumlah donor yang terdaftar
D. Waktu pengambilan darah
E. Lokasi penyimpanan darah

Jawaban: B. Jenis darah yang paling sering digunakan

Pembahasan: Memastikan ketersediaan jenis darah yang paling sering digunakan adalah kunci dalam manajemen stok darah untuk memenuhi kebutuhan transfusi dengan cepat dan efektif.

Soal 18
Teknologi dalam transfusi darah terus berkembang. Apa keuntungan utama dari penggunaan Sistem Informasi Manajemen Transfusi Darah (SIMTD)?

A. Mengurangi biaya pelatihan staf
B. Mempercepat pengolahan darah
C. Mengelola informasi donor dan stok darah secara efisien
D. Meningkatkan jumlah darah yang dapat disimpan
E. Memperpanjang umur simpan darah

Jawaban: C. Mengelola informasi donor dan stok darah secara efisien

Pembahasan: SIMTD memudahkan pengelolaan informasi terkait donor dan stok darah, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan ketersediaan darah yang memadai.

Soal 19
Prosedur transfusi darah mengharuskan pemantauan reaksi pasien. Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami reaksi transfusi yang merugikan?

A. Menghentikan transfusi segera
B. Melanjutkan transfusi dengan kecepatan lebih lambat
C. Memberikan obat penenang
D. Mengganti darah dengan cairan infus
E. Meningkatkan kecepatan transfusi

Jawaban: A. Menghentikan transfusi segera

Pembahasan: Jika pasien menunjukkan tanda-tanda reaksi transfusi yang merugikan, transfusi harus segera dihentikan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan tindakan medis selanjutnya harus dilakukan.

Soal 20
Apa tujuan dari audit internal dalam manajemen mutu di Unit Transfusi Darah (UTD)?

A. Mengurangi biaya operasional
B. Menilai kinerja individual staf
C. Memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar
D. Meningkatkan jumlah donor
E. Mengurangi jumlah darah yang didonorkan

Jawaban: C. Memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar

Pembahasan: Audit internal bertujuan untuk memeriksa apakah semua prosedur dan kebijakan di UTD diikuti dengan benar, guna memastikan bahwa kualitas pelayanan transfusi darah tetap terjaga.

Siap Hadapi Ujian Teknisi Transfusi Darah? Akses Gratis 100+ Soal Latihan Teruji Sekarang Bersama Kami! Tingkatkan Kemampuan Anda dan Raih Kesuksesan!

Siapkan diri Anda dengan soal-soal latihan Teknisi Transfusi Darah yang lengkap dan teruji! Kami menyediakan lebih dari 100 soal yang dirancang khusus untuk membantu Anda memahami sserta menguasai materi dengan baik. Dengan akses gratis melalui https://fungsional.id/ atau Klik Banner di atas, Anda bisa memanfaatkan berbagai latihan yang mencakup semua aspek penting dari jabatan Teknisi Transfusi Darah.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan Anda dan memastikan persiapan ujian yang optimal. Kunjungi situs kami sekarang juga dan mulai latihan untuk meraih kesuksesan dalam ujian Anda!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...