Profesi juru masak kapal memiliki peran penting nya dalam menjaga kesejahteraan awak dan penumpang selama pelayaran. Selain keterampilan memasak, seorang juru masak kapal juga harus memahami manajemen bahan makanan, standar kebersihan, serta keselamatan di dapur kapal.
Untuk menghadapi seleksi CPNS dan PPPK formasi juru masak kapal, calon peserta perlu mempersiapkan diri dengan memahami kisi-kisi soal yang mencakup aspek teknis dan non-teknis pekerjaan ini.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Juru Masak Kapal CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB

Kisi-kisi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan memasak, manajemen bahan makanan, standar kebersihan, hingga prosedur keselamatan di dapur kapal. Dengan memahami kisi-kisi ini, peserta dapat lebih terarah dalam belajar dan meningkatkan peluang untuk lolos dalam seleksi. Berikut adalah rincian kisi-kisi soal yang perlu dikuasai oleh calon Juru Masak Kapal.
- Dasar Pengetahuan tentang Bahasa Inggris Maritim
Mampu memahami istilah dan frasa dalam Bahasa Inggris yang digunakan dalam dunia pelayaran, terutama terkait komunikasi dapur, persediaan makanan, pengaturan logistik, dan keamanan pangan di kapal. - Dasar Pengetahuan Teknologi Informatika
Menguasai penggunaan perangkat lunak pengelolaan stok bahan makanan, manajemen logistik, serta sistem informasi dapur untuk memantau kebutuhan dan ketersediaan bahan makanan di kapal. - Dasar Pengetahuan tentang Pelayaran Datar
Memahami konsep pelayaran datar untuk memperhitungkan ketahanan bahan makanan selama pelayaran, penyesuaian menu berdasarkan rute dan kondisi cuaca, serta pengaturan logistik makanan di kapal. - Dasar Pengetahuan tentang Meteorologi
Memahami pengaruh kondisi cuaca dan iklim terhadap pengawetan bahan makanan, teknik penyimpanan yang tepat, dan penyesuaian jenis makanan yang disediakan sesuai dengan cuaca dan suhu laut. - Dasar Pengetahuan tentang Prosedur Darurat dan SAR
Mampu menjalankan prosedur penyelamatan makanan dan perlengkapan darurat jika terjadi kebakaran di dapur, kecelakaan saat memasak, atau kehilangan bahan makanan selama pelayaran. - Dasar Pengetahuan tentang Olah Gerak dan Pengendalian Kapal
Mampu mengatur peralatan dapur agar tetap aman dan tidak tergelincir saat kapal berlayar atau menghadapi kondisi laut yang buruk. - Dasar Pengetahuan tentang Kepedulian Lingkungan
Mengetahui prinsip pengelolaan limbah makanan di kapal, termasuk pengolahan sampah organik, pengurangan limbah plastik di dapur, dan metode penyimpanan makanan yang ramah lingkungan. - Undang-Undang Pelayaran dan Pelaksanaannya
Menguasai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran terkait keselamatan pangan, pengelolaan bahan makanan, dan pengendalian polusi makanan di kapal. - Kecakapan Bahari
Mampu beradaptasi dengan lingkungan laut, termasuk kondisi kerja di dapur kapal yang sempit dan bergoyang, serta memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi seluruh awak kapal. - Dasar Kepemimpinan dan Etos Kerja
Mampu mengatur kerja tim dapur, membagi tugas dengan efisien, memastikan kebersihan dapur, serta menjaga kualitas dan ketepatan waktu dalam penyajian makanan. - Dasar Pengetahuan tentang Perbengkelan
Menguasai dasar perawatan peralatan dapur seperti kompor gas, oven, freezer, dan alat pemotong. Mampu memperbaiki kerusakan ringan pada peralatan dapur. - Dasar Pengetahuan tentang Gambar dan Desain Kapal
Memahami tata letak dapur di kapal, jalur keluar darurat, serta pengaturan posisi penyimpanan bahan makanan agar mudah diakses dan aman selama pelayaran. - Pengenalan Permesinan Kapal
Mengetahui pengoperasian dasar mesin kapal yang berkaitan dengan sistem dapur, seperti sistem pendingin makanan (freezer) dan sistem kelistrikan dapur - Dasar Pengetahuan tentang Listrik dan Elektronika
Menguasai pengoperasian dan perawatan peralatan listrik dapur seperti oven, microwave, pemanas makanan, dan mesin pencuci piring. - Dasar-Dasar Akuntansi
Mampu mencatat pengeluaran bahan makanan, menghitung biaya per porsi makanan, serta membuat laporan penggunaan stok makanan di kapal. - Dasar-Dasar Manajemen Angkutan Laut
Mengelola penyediaan bahan makanan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan rute pelayaran dan jumlah awak kapal. Menentukan kebutuhan pengisian ulang stok makanan di pelabuhan. - Dasar Peraturan Perundang-Undangan Kepelabuhanan dan Undang-Undang Terkait
Mengikuti ketentuan karantina pangan, pengawasan bahan makanan di pelabuhan, dan pengaturan ekspor-impor bahan makanan ke dalam kapal. - Dasar Bisnis Keagenan Kapal
Mengetahui peran agen kapal dalam pengadaan bahan makanan, pengurusan logistik dapur, serta pengaturan ketersediaan stok makanan selama pelayaran. - Dasar Bisnis Sewa Menyewa Kapal
Memahami tanggung jawab dalam pengadaan bahan makanan selama masa kontrak, termasuk penghitungan biaya konsumsi awak kapal dan perencanaan menu makanan. - Dasar Ganti Rugi dan Asuransi Angkutan Laut
Mengetahui ketentuan terkait klaim kerugian akibat kehilangan atau kerusakan bahan makanan selama pelayaran, serta perlindungan asuransi atas fasilitas dapur di kapal.
Contoh Soal Juru Masak Kapal CPNS PPPK

Untuk membantu calon peserta seleksi CPNS dan PPPK dalam memahami jenis soal yang mungkin muncul dalam ujian Juru Masak Kapal, berikut disajikan kumpulan contoh soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi resmi. Soal-soal ini mencakup berbagai aspek penting, seperti teknik memasak di lingkungan kapal, manajemen bahan makanan, standar kebersihan dan sanitasi, serta keselamatan kerja di dapur kapal.
Nomor 1
Dalam kondisi pelayaran internasional, seorang Juru Masak Kapal harus memiliki kemampuan komunikasi dasar dalam Bahasa Inggris maritim. Suatu hari, kapten kapal meminta laporan stok bahan makanan dan air minum untuk pelayaran tiga hari ke depan. Bagaimana seorang Juru Masak Kapal sebaiknya menyampaikan informasi ini dalam format laporan standar yang jelas dan profesional dalam Bahasa Inggris maritim?
A. “We have enough food and water for the next three days.”
B. “Captain, we are running low on some provisions.”
C. “The galley stock for three days includes 50 kg of rice, 30 kg of fish, and 100 liters of drinking water.”
D. “Sir, I will check the kitchen storage and let you know soon.”
E. “We still have some food left, but I’m not sure if it will be enough.”
Jawaban: C. “The galley stock for three days includes 50 kg of rice, 30 kg of fish, and 100 liters of drinking water.”
Pembahasan:
Dalam komunikasi maritim, laporan harus disampaikan dengan jelas, terperinci, dan berbasis data. Pilihan C adalah jawaban yang paling sesuai karena memberikan informasi kuantitatif mengenai stok makanan dan air, yang memungkinkan kapten mengambil keputusan logistik yang tepat. Jawaban lain terlalu umum, tidak spesifik, atau tidak berbentuk laporan yang profesional.
Nomor 2
Dalam pengoperasian sistem penyimpanan bahan makanan di kapal, seorang Juru Masak Kapal harus memahami dasar-dasar teknologi informatika untuk mengelola persediaan bahan makanan dengan lebih efisien. Manakah dari sistem berikut yang paling efektif digunakan untuk manajemen stok bahan makanan di kapal?
A. Menggunakan buku catatan manual untuk mencatat setiap transaksi masuk dan keluar bahan makanan.
B. Mengandalkan pengalaman pribadi dalam memperkirakan jumlah bahan makanan yang tersedia tanpa pencatatan sistematis.
C. Menggunakan aplikasi spreadsheet dengan rumus otomatis untuk memperbarui stok bahan makanan secara real-time.
D. Memeriksa stok hanya ketika bahan makanan hampir habis dan melakukan pencatatan mendadak.
E. Menyerahkan seluruh pencatatan stok kepada kru lain tanpa pengawasan langsung.
Jawaban: C. Menggunakan aplikasi spreadsheet dengan rumus otomatis untuk memperbarui stok bahan makanan secara real-time.
Pembahasan:
Efisiensi dalam manajemen bahan makanan di kapal sangat penting untuk menghindari pemborosan dan memastikan ketersediaan selama pelayaran. Penggunaan aplikasi spreadsheet dengan rumus otomatis memungkinkan pencatatan yang akurat, memperbarui stok secara real-time, dan meminimalkan kesalahan manusia dibandingkan pencatatan manual. Pilihan lain kurang efektif karena tidak berbasis sistem yang sistematis dan dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam perencanaan persediaan.
Nomor 3
Dalam pelayaran, kondisi cuaca dapat berubah secara drastis, yang dapat berdampak pada perencanaan penyajian makanan bagi awak kapal. Berdasarkan prinsip dasar meteorologi maritim, tindakan apa yang harus dilakukan oleh Juru Masak Kapal jika menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi yang dapat mengganggu kestabilan dapur kapal?
A. Memasak dalam jumlah besar sebelum cuaca memburuk untuk menghindari gangguan operasional dapur kapal.
B. Menggunakan metode memasak dengan peralatan yang lebih stabil seperti pressure cooker dan slow cooker.
C. Menghentikan seluruh aktivitas memasak sampai cuaca kembali normal demi keselamatan awak dapur.
D. Meningkatkan jumlah makanan berkuah karena lebih mudah disiapkan dalam kondisi cuaca buruk.
E. Menunggu instruksi dari kapten kapal sebelum menyiapkan makanan untuk seluruh kru.
Jawaban: B. Menggunakan metode memasak dengan peralatan yang lebih stabil seperti pressure cooker dan slow cooker.
Pembahasan:
Dalam kondisi cuaca ekstrem di laut, dapur kapal menjadi area berisiko tinggi karena peralatan memasak dapat bergerak akibat guncangan kapal. Oleh karena itu, metode memasak dengan peralatan yang lebih stabil seperti pressure cooker dan slow cooker adalah solusi terbaik karena mengurangi risiko tumpahan dan memungkinkan persiapan makanan dengan lebih aman. Pilihan lain kurang efektif karena tidak mempertimbangkan faktor keamanan dan efisiensi operasional dapur kapal.
Nomor 4
Seorang Juru Masak Kapal harus memahami standar prosedur darurat dan pencarian serta penyelamatan (SAR) di laut. Jika terjadi kebakaran di dapur kapal akibat kebocoran gas, tindakan pertama yang harus dilakukan oleh Juru Masak Kapal adalah:
A. Menggunakan alat pemadam api berbasis air untuk memadamkan api dengan cepat.
B. Menutup pasokan gas dan listrik serta menggunakan pemadam api berbasis karbon dioksida (CO₂).
C. Menyalakan kipas angin untuk mengurangi asap di dapur kapal.
D. Memanggil kru lain untuk membawa ember air dan berusaha memadamkan api secara manual.
E. Segera mengevakuasi seluruh kru dapur tanpa berusaha mengendalikan kebakaran.
Jawaban: B. Menutup pasokan gas dan listrik serta menggunakan pemadam api berbasis karbon dioksida (CO₂).
Pembahasan:
Dalam prosedur darurat kebakaran akibat kebocoran gas, langkah pertama adalah memutus sumber bahan bakar dengan menutup pasokan gas dan listrik. Selanjutnya, api harus dipadamkan menggunakan alat pemadam berbasis CO₂, yang efektif untuk kebakaran yang melibatkan gas dan minyak. Menggunakan air justru dapat memperparah situasi karena bisa menyebabkan percikan api semakin menyebar.
Nomor 5
Dalam Undang-Undang Pelayaran, terdapat aturan mengenai tanggung jawab dan hak-hak awak kapal, termasuk Juru Masak Kapal. Berdasarkan peraturan yang berlaku, apa saja hak yang dimiliki oleh seorang Juru Masak Kapal selama bekerja di kapal berbendera Indonesia?
A. Hak atas makanan, akomodasi yang layak, dan perlindungan asuransi kerja.
B. Hak untuk menentukan sendiri jadwal kerja dan waktu istirahat tanpa batasan.
C. Hak untuk membawa keluarga selama pelayaran tanpa izin dari kapten kapal.
D. Hak untuk menolak perintah kapten kapal jika merasa tidak sesuai dengan keinginannya.
E. Hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan hasil angkutan laut sebagai bonus tambahan.
Jawaban: A. Hak atas makanan, akomodasi yang layak, dan perlindungan asuransi kerja.
Pembahasan:
Dalam regulasi pelayaran, awak kapal, termasuk Juru Masak Kapal, berhak mendapatkan makanan yang layak, tempat tinggal yang memadai selama pelayaran, serta perlindungan dalam bentuk asuransi kerja. Hak ini diatur untuk menjamin kesejahteraan dan keselamatan awak kapal selama bertugas di laut. Hak lainnya yang disebutkan dalam opsi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Nomor 6
Seorang Juru Masak Kapal sedang berlayar di perairan internasional dan menghadapi tantangan dalam menjaga kebersihan lingkungan dapur sesuai dengan regulasi MARPOL Annex V tentang pembuangan limbah makanan di laut. Dalam kondisi berikut, tindakan apa yang paling sesuai untuk dilakukan oleh Juru Masak Kapal?
Kondisi:
- Kapal sedang berada 5 mil laut dari garis pantai.
- Sampah organik dari dapur kapal mulai menumpuk.
- Kapal memiliki sistem penghancur sampah makanan.
A. Membuang seluruh sampah makanan ke laut karena bersifat organik dan dapat terurai secara alami.
B. Menghancurkan sampah makanan dengan sistem penghancur sebelum membuangnya ke laut sesuai aturan.
C. Mengemas dan menyimpan sampah makanan sampai kapal tiba di pelabuhan untuk dibuang di darat.
D. Mencampur sampah makanan dengan air dan membuangnya dalam kondisi cair untuk mengurangi dampak lingkungan.
E. Mengurangi produksi sampah dengan menyajikan makanan dalam porsi lebih kecil dan menghindari sisa makanan.
Jawaban: B. Menghancurkan sampah makanan dengan sistem penghancur sebelum membuangnya ke laut sesuai aturan.
Pembahasan:
Menurut MARPOL Annex V, kapal yang berada di perairan lebih dari 3 mil laut dari pantai dapat membuang limbah makanan ke laut asalkan sudah dihancurkan terlebih dahulu menjadi partikel kecil. Opsi C lebih aman bagi lingkungan tetapi tidak selalu diperlukan jika kapal memiliki sistem penghancur. Opsi A, D, dan E kurang sesuai dengan regulasi atau tidak menyelesaikan masalah penumpukan sampah secara efektif.
Nomor 7
Dalam kondisi darurat di laut, seperti tabrakan kapal atau kebocoran, seorang Juru Masak Kapal harus memiliki pengetahuan tentang prosedur evakuasi dan penggunaan peralatan penyelamatan. Apa langkah yang paling tepat yang harus dilakukan oleh Juru Masak Kapal ketika mendengar aba-aba “abandon ship” (tinggalkan kapal)?
A. Segera melompat ke laut dan berenang sejauh mungkin dari kapal untuk menghindari bahaya.
B. Mengumpulkan peralatan masak yang masih bisa digunakan untuk dibawa ke sekoci.
C. Bergegas menuju muster station (titik kumpul darurat) dengan mengenakan jaket pelampung.
D. Menunggu di dapur kapal sampai petugas penyelamat datang untuk memberikan instruksi lebih lanjut.
E. Mengunci dapur kapal dan membawa bahan makanan sebanyak mungkin ke sekoci.
Jawaban: C. Bergegas menuju muster station (titik kumpul darurat) dengan mengenakan jaket pelampung.
Pembahasan:
Dalam situasi abandon ship, seluruh awak kapal harus segera menuju muster station dengan mengenakan jaket pelampung sesuai prosedur keselamatan. Opsi lain tidak sesuai dengan prosedur darurat yang berlaku.
Nomor 8
Seorang Juru Masak Kapal harus memahami dasar kepemimpinan dan etos kerja dalam lingkungan kerja maritim. Dalam sebuah perjalanan panjang, awak kapal mulai menunjukkan penurunan moral akibat kelelahan dan kejenuhan. Sebagai Juru Masak Kapal, tindakan apa yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan semangat kru?
A. Mengubah menu makanan dengan variasi yang lebih menarik untuk menjaga semangat kru.
B. Memperketat aturan makan untuk memastikan tidak ada yang membuang makanan.
C. Membatasi porsi makan agar stok bahan makanan lebih tahan lama.
D. Membiarkan kru memilih sendiri menu mereka untuk setiap makan tanpa mengikuti standar gizi.
E. Mengurangi jumlah jam kerja pribadi agar lebih fokus pada tugas memasak saja.
Jawaban: A. Mengubah menu makanan dengan variasi yang lebih menarik untuk menjaga semangat kru.
Pembahasan:
Dalam pelayaran panjang, makanan memiliki peran penting dalam menjaga moral dan semangat kru. Menu yang bervariasi dapat meningkatkan suasana hati dan mencegah kejenuhan. Opsi lain tidak memberikan solusi yang efektif atau dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan kru.
Nomor 9
Dalam dasar-dasar akuntansi untuk manajemen angkutan laut, seorang Juru Masak Kapal harus mampu mengelola anggaran makanan secara efisien. Jika anggaran dapur untuk satu bulan adalah Rp20.000.000 dan jumlah kru kapal adalah 15 orang, berapa anggaran rata-rata per orang per hari yang harus dikelola?
A. Rp30.000
B. Rp44.444
C. Rp50.000
D. Rp66.667
E. Rp75.000
Jawaban: B. Rp44.444
Pembahasan:
Total anggaran makanan: Rp20.000.000
Jumlah kru: 15 orang
Jumlah hari dalam sebulan: 30
Perhitungan:
20.000.00015×30=44.444\frac{20.000.000}{15 \times 30} = 44.44415×3020.000.000=44.444
Dengan demikian, setiap orang mendapatkan anggaran makanan sebesar Rp 44.444 per hari.
Nomor 10
Seorang Juru Masak Kapal harus memahami dasar peraturan perundang-undangan kepelabuhanan. Dalam konteks pelabuhan internasional, kapal berbendera Indonesia yang bersandar di pelabuhan asing harus mematuhi peraturan Port State Control (PSC). Apa tujuan utama dari PSC?
A. Memastikan kapal asing membayar pajak kepada negara tempat kapal bersandar.
B. Memeriksa kepatuhan kapal terhadap standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan.
C. Mengawasi aktivitas perdagangan barang antara kapal asing dan pelabuhan setempat.
D. Memberikan izin khusus bagi kapal untuk membawa lebih banyak kru tanpa batasan.
E. Mengatur harga bahan bakar kapal yang bersandar di pelabuhan.
Jawaban: B. Memeriksa kepatuhan kapal terhadap standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan.
Pembahasan:
Port State Control (PSC) adalah mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh negara pelabuhan untuk memastikan bahwa kapal yang bersandar mematuhi standar keselamatan maritim, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan awak kapal sesuai dengan peraturan internasional seperti SOLAS dan MARPOL.
Nomor 11
Seorang Juru Masak Kapal harus memahami dasar teknologi informasi untuk mendukung operasionalnya. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manajemen bahan makanan di kapal adalah sistem manajemen inventaris berbasis digital. Apa keuntungan utama penggunaan sistem ini dalam operasional dapur kapal?
A. Mempercepat proses pencatatan dan pengelolaan stok bahan makanan secara otomatis.
B. Menghilangkan kebutuhan tenaga manusia dalam mengelola dapur kapal sepenuhnya.
C. Mengurangi biaya operasional kapal dengan cara menghapus kebutuhan dapur kapal.
D. Memastikan makanan yang diolah selalu berkualitas tanpa perlu memeriksa bahan mentah.
E. Mengurangi konsumsi bahan bakar kapal dengan mengoptimalkan penggunaan bahan makanan.
Jawaban: A. Mempercepat proses pencatatan dan pengelolaan stok bahan makanan secara otomatis.
Pembahasan:
Sistem manajemen inventaris berbasis digital memungkinkan pencatatan bahan makanan secara lebih efisien, mengurangi risiko kekurangan stok, serta membantu Juru Masak Kapal dalam perencanaan menu berbasis ketersediaan bahan. Opsi lain tidak relevan dengan manfaat utama sistem manajemen inventaris.
Nomor 12
Dalam pelayaran datar, seorang Juru Masak Kapal harus memahami aspek kestabilan kapal agar dapat menyesuaikan penempatan bahan makanan dan peralatan masak di dapur. Bagaimana cara terbaik untuk mengurangi dampak guncangan ombak terhadap peralatan dapur di kapal?
A. Menempatkan peralatan masak di area dapur yang lebih tinggi agar lebih mudah dijangkau.
B. Menggunakan peralatan dapur berbahan kaca dan keramik untuk meningkatkan stabilitas.
C. Mengunci dan mengamankan peralatan masak dengan sistem penahan atau rel pengunci.
D. Menyesuaikan menu dengan hanya memasak makanan yang tidak memerlukan peralatan berat.
E. Menggunakan teknik memasak yang tidak memerlukan penggunaan kompor dan oven.
Jawaban: C. Mengunci dan mengamankan peralatan masak dengan sistem penahan atau rel pengunci.
Pembahasan:
Dalam kondisi pelayaran, ombak dapat menyebabkan kapal bergoyang, yang berisiko membuat peralatan masak jatuh atau berpindah tempat. Oleh karena itu, peralatan harus diamankan dengan sistem penahan. Opsi lainnya tidak efektif dalam mengurangi dampak guncangan secara langsung.
Nomor 13
Dalam meteorologi maritim, seorang Juru Masak Kapal harus memahami dampak cuaca ekstrem terhadap operasional kapal. Jika kapal berlayar di daerah dengan peringatan gelombang tinggi dan angin kencang, tindakan apa yang paling tepat dilakukan di dapur kapal untuk memastikan keselamatan?
A. Memasak dalam jumlah besar agar makanan cukup untuk beberapa hari dan mengurangi aktivitas memasak saat badai.
B. Menggunakan peralatan dapur seperti oven dan kompor dengan intensitas lebih tinggi untuk mempercepat proses memasak.
C. Menutup dapur kapal sepenuhnya dan menghentikan seluruh aktivitas memasak sampai badai berlalu.
D. Menggunakan alat pengaman pada peralatan dapur dan memasak makanan sederhana yang tidak memerlukan banyak peralatan.
E. Mengurangi jumlah makanan yang dimasak agar menghemat bahan makanan untuk jangka panjang.
Jawaban: D. Menggunakan alat pengaman pada peralatan dapur dan memasak makanan sederhana yang tidak memerlukan banyak peralatan.
Pembahasan:
Dalam kondisi cuaca ekstrem, dapur kapal tetap harus beroperasi, tetapi dengan tindakan pencegahan tambahan. Mengamankan peralatan dan memasak makanan yang lebih sederhana mengurangi risiko kecelakaan di dapur. Opsi A berisiko karena makanan yang disiapkan dalam jumlah besar mungkin tidak tahan lama.
Nomor 14
Dalam prosedur darurat dan SAR, seorang Juru Masak Kapal harus memahami tanda bahaya yang digunakan dalam komunikasi maritim. Jika kapal mengalami kebakaran besar di dapur dan membutuhkan bantuan segera dari kapal lain, sinyal mana yang paling sesuai untuk digunakan?
A. Menyalakan lampu navigasi kapal untuk menarik perhatian kapal lain.
B. Menggunakan sinyal asap putih untuk memberi tanda bahaya di laut.
C. Menggunakan sinyal radio MAYDAY melalui sistem komunikasi kapal.
D. Melepaskan sinyal suara menggunakan sirene kapal secara terus-menerus.
E. Memasang bendera putih sebagai tanda permintaan bantuan darurat.
Jawaban: C. Menggunakan sinyal radio MAYDAY melalui sistem komunikasi kapal.
Pembahasan:
MAYDAY adalah sinyal radio internasional yang digunakan dalam keadaan darurat untuk meminta pertolongan. Opsi lainnya tidak sesuai sebagai sinyal utama dalam situasi darurat kebakaran di kapal.
Nomor 15
Dalam konsep kepedulian lingkungan maritim, seorang Juru Masak Kapal harus memahami pentingnya pengelolaan limbah makanan agar tidak mencemari laut. Jika kapal berada di zona eksklusif ekonomi (ZEE) dan memiliki limbah makanan yang tidak bisa dihancurkan, tindakan apa yang paling sesuai?
A. Membuang limbah makanan ke laut karena bersifat alami dan dapat terurai.
B. Mengemas limbah makanan dalam kantong plastik sebelum dibuang ke laut.
C. Menyimpan limbah makanan di ruang khusus sampai dapat dibuang di darat.
D. Membakar limbah makanan di kapal untuk mengurangi volume sampah.
E. Membuang limbah makanan saat malam hari agar tidak terlihat oleh pihak berwenang.
Jawaban: C. Menyimpan limbah makanan di ruang khusus sampai dapat dibuang di darat.
Pembahasan:
Dalam regulasi MARPOL Annex V, pembuangan limbah makanan harus mengikuti ketentuan yang berlaku, terutama di perairan tertentu seperti ZEE. Jika limbah tidak dapat dihancurkan, harus disimpan di kapal hingga mencapai pelabuhan untuk dibuang dengan cara yang benar.
Nomor 16
Dalam Undang-Undang Pelayaran, setiap kapal yang berlayar di perairan internasional wajib mematuhi standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan oleh organisasi maritim dunia. Berdasarkan Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea), tindakan apa yang wajib dilakukan oleh seorang Juru Masak Kapal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan pangan di kapal?
A. Menyimpan semua bahan makanan di dalam ruang tertutup tanpa mempertimbangkan suhu penyimpanan.
B. Memastikan peralatan dapur diperiksa dan dipelihara secara berkala agar aman digunakan saat berlayar.
C. Memasak semua makanan dalam jumlah besar sekaligus untuk menghemat energi dan tenaga.
D. Menggunakan bahan makanan dalam kondisi apa pun untuk menghindari pemborosan.
E. Mengabaikan aturan sanitasi makanan selama pelayaran karena lingkungan laut lebih steril.
Jawaban: B. Memastikan peralatan dapur diperiksa dan dipelihara secara berkala agar aman digunakan saat berlayar.
Pembahasan:
SOLAS menetapkan standar keselamatan di kapal, termasuk operasional dapur. Juru Masak Kapal bertanggung jawab atas higienitas makanan, keamanan penyimpanan bahan baku, serta pemeliharaan peralatan dapur agar tidak membahayakan awak kapal.
Nomor 17
Dalam Kecakapan Bahari, seorang Juru Masak Kapal harus memahami pentingnya adaptasi dengan lingkungan laut. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kondisi bahan makanan yang terbatas saat perjalanan panjang. Manakah strategi terbaik dalam mengelola persediaan makanan untuk menghindari kehabisan stok sebelum mencapai pelabuhan tujuan?
A. Mengurangi jatah makan awak kapal untuk memperpanjang ketersediaan bahan makanan.
B. Menggunakan teknik pengawetan seperti pendinginan, pengeringan, atau vakum agar bahan makanan bertahan lebih lama.
C. Memasak makanan dengan bahan seadanya tanpa memperhatikan nilai gizi agar stok bertahan lebih lama.
D. Membuang bahan makanan yang mendekati tanggal kedaluwarsa untuk mencegah penyakit.
E. Mengandalkan hasil tangkapan ikan di laut sebagai sumber makanan utama tanpa perencanaan sebelumnya.
Jawaban: B. Menggunakan teknik pengawetan seperti pendinginan, pengeringan, atau vakum agar bahan makanan bertahan lebih lama.
Pembahasan:
Dalam pelayaran panjang, teknik pengawetan makanan menjadi solusi utama agar bahan makanan tetap aman dikonsumsi tanpa mengurangi nilai gizinya. Pengurangan jatah makan (A) dan mengandalkan hasil tangkapan (E) tidak dapat diandalkan karena tidak menjamin kecukupan pangan.
Nomor 18
Dalam Dasar Kepemimpinan dan Etos Kerja, seorang Juru Masak Kapal harus mampu bekerja sama dengan awak kapal lainnya, terutama dalam situasi darurat. Jika terjadi insiden kebakaran di dapur kapal, tindakan kepemimpinan apa yang paling tepat dilakukan oleh Juru Masak Kapal?
A. Segera meninggalkan dapur dan menunggu perintah kapten sebelum bertindak.
B. Menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) jika memungkinkan, sambil memastikan seluruh awak kapal diberi tahu.
C. Meneruskan kegiatan memasak selama kebakaran masih dapat dikendalikan.
D. Membuka semua jendela dan ventilasi untuk mengurangi asap di dalam kapal.
E. Mengandalkan sistem pemadam kebakaran otomatis tanpa perlu mengambil tindakan lain.
Jawaban: B. Menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) jika memungkinkan, sambil memastikan seluruh awak kapal diberi tahu.
Pembahasan:
Dalam situasi kebakaran, langkah pertama adalah mengendalikan api dengan APAR jika masih memungkinkan, sekaligus segera melaporkan kejadian tersebut kepada awak kapal lainnya agar tindakan lebih lanjut bisa dilakukan sesuai prosedur darurat kapal.
Nomor 19
Dalam Dasar Pengetahuan tentang Listrik dan Elektronika, seorang Juru Masak Kapal harus memahami sistem kelistrikan di dapur untuk mencegah korsleting atau gangguan lainnya. Apa penyebab utama yang dapat memicu kebakaran akibat korsleting listrik di dapur kapal?
A. Penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai dengan standar maritim.
B. Pemasangan alat listrik bertegangan tinggi di ruang kemudi kapal.
C. Penyimpanan makanan di dekat sistem kelistrikan kapal.
D. Menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar utama di dapur kapal.
E. Menyalakan semua alat listrik di dapur secara bersamaan tanpa memperhatikan kapasitas daya.
Jawaban: A. Penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai dengan standar maritim.
Pembahasan:
Sistem kelistrikan di kapal memiliki standar maritim khusus agar tahan terhadap kondisi lingkungan laut. Penggunaan kabel yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko korsleting dan kebakaran akibat kelembapan tinggi dan getaran kapal.
Nomor 20
Dalam Dasar Bisnis Keagenan Kapal, seorang Juru Masak Kapal perlu memahami bagaimana sistem keagenan bekerja dalam memastikan persediaan bahan makanan di kapal. Apa peran utama agen kapal dalam mendukung operasional dapur kapal?
A. Memastikan setiap kapal memiliki menu makanan yang sama di seluruh perjalanan.
B. Mengatur pengiriman bahan makanan sesuai dengan jadwal kapal di berbagai pelabuhan.
C. Memeriksa kualitas makanan yang dimasak di kapal sebelum dikonsumsi awak kapal.
D. Menyediakan tenaga kerja untuk membantu juru masak selama pelayaran.
E. Memantau jumlah makanan yang dikonsumsi oleh setiap awak kapal selama perjalanan.
Jawaban: B. Mengatur pengiriman bahan makanan sesuai dengan jadwal kapal di berbagai pelabuhan.
Pembahasan:
Agen kapal berperan penting dalam logistik dan penyediaan perbekalan, termasuk bahan makanan, dengan memastikan pengiriman dilakukan sesuai dengan jadwal keberangkatan kapal di setiap pelabuhan yang disinggahi.
Persiapkan Dirimu Menjadi Juru Masak Kapal Profesional!

Jangan lewatkan kesempatan untuk lulus seleksi CPNS PPPK formasi Juru Masak Kapal! Dapatkan 150+ soal HOTS lengkap dengan kisi-kisi terbaru sesuai standar KemenpanRB. Klik sekarang dan tingkatkan peluang suksesmu dalam tes seleksi! Kunjungi fungsional.id atau klik banner di atas!