100 Soal + Pembahasan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama CPNS PPPK

100 Soal + Pembahasan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama CPNS PPPK

Formasi Jabatan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama berperan dalam merencanakan, mengoordinasikan, dan mengimplementasikan strategi penanggulangan bencana di berbagai tingkatan. Tugas utama meliputi analisis risiko, pengembangan rencana mitigasi, serta koordinasi evakuasi dan penanganan korban pada saat terjadi bencana. Posisi ini juga memerlukan keterampilan dalam melakukan sosialisasi dan simulasi kebencanaan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas tanggap darurat.

Sebagai Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama, Anda perlu memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai jenis bencana, teknik mitigasi, dan kebijakan terkait penanggulangan bencana. Jabatan ini membutuhkan kemampuan teknis, kepemimpinan, dan ketelitian tinggi agar mampu merespons dengan cepat dan efektif saat terjadi keadaan darurat.

Kisi – Kisi Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama

Sebagai seorang Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama, Anda berperan vital dalam merencanakan, mengoordinasikan, dan melaksanakan upaya mitigasi hingga pemulihan setelah bencana terjadi. Berikut adalah kisi-kisi Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama dan penjelasannya:

Konsep Dasar Penanggulangan Bencana

Menguasai konsep kesiapsiagaan, mitigasi, respons, dan pemulihan untuk mengurangi risiko bencana, melindungi nyawa dan harta benda, serta memastikan pemulihan pasca-bencana.

Perencanaan Penanggulangan Bencana

Menyusun rencana yang meliputi skenario potensi bencana, strategi kesiapsiagaan, respons cepat, dan langkah pemulihan, disesuaikan dengan karakteristik daerah dan jenis bencana.

Pengkajian Risiko Bencana

Melakukan analisis risiko, termasuk identifikasi daerah rawan dan upaya mitigasi untuk menentukan prioritas penanganan bencana.

Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan Bencana

Mengelola logistik dan peralatan yang diperlukan dalam kesiapsiagaan bencana, memastikan ketersediaan yang cukup untuk respons cepat.

Pelaksanaan Kesiapsiagaan Masyarakat

Membangun kesiapsiagaan melalui pelatihan, simulasi, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jalur evakuasi dan tanda peringatan dini.

Fasilitasi Kebutuhan Korban dan Pengungsi

Menyediakan fasilitas dasar bagi korban dan pengungsi, termasuk tempat tinggal, makanan, pakaian, dan dukungan psikososial.

Mitigasi Bencana

Merancang langkah-langkah mitigasi, seperti pembangunan infrastruktur tahan bencana dan rehabilitasi lahan rawan longsor.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops)

Mengelola Pusdalops sebagai pusat koordinasi penanganan bencana dan pemantauan situasi lapangan.

Peringatan Dini Bencana

Mengembangkan sistem peringatan dini yang cepat dan dapat diakses oleh masyarakat untuk berbagai jenis bencana.

Pengkajian Cepat di Lokasi Bencana

Melakukan pengkajian kerusakan dan kebutuhan di lokasi bencana untuk merencanakan respons segera.

Rencana Operasi Penanganan Darurat

Menyusun rencana operasi yang mencakup pengaturan logistik, peran, dan jadwal agar respons berjalan efektif.

Pengendalian Operasi/Komando Penanganan

Memimpin dan mengoordinasikan operasi penanggulangan di lapangan untuk memastikan keselamatan dan respons cepat.

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Memastikan kebutuhan dasar korban bencana terpenuhi, seperti air bersih, makanan, dan tempat perlindungan.

Pemulihan Prasarana dan Sarana Vital

Menyusun rencana pemulihan cepat untuk fasilitas penting agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.

Distribusi Logistik dan Peralatan

Mengatur distribusi logistik dan peralatan secara tepat waktu dan merata ke daerah yang membutuhkan.

Tahapan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Logistik dan Peralatan

Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap logistik untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan yang optimal.

Pemulihan dan Peningkatan Fisik Pasca Bencana

Mengelola rehabilitasi fisik wilayah terdampak, seperti perbaikan infrastruktur dan lingkungan untuk mengurangi kerentanan.

Rencana Pemulihan Fungsi Pemerintahan dan Layanan Publik

Menyusun rencana pemulihan untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan agar masyarakat memperoleh layanan dasar.

Asistensi Pemulihan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam

Mendukung pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak, termasuk bantuan usaha mikro dan rehabilitasi sumber daya alam.

Contoh Soal Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama

Untuk membantu Anda mempersiapkan diri, berikut ini kami sajikan contoh soal latihan yang mencakup berbagai aspek teknis dan konsep kunci dalam penanggulangan bencana. Setiap soal dirancang dengan tingkat kesulitan tinggi untuk memastikan Anda memahami setiap tahap penanganan bencana secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam situasi nyata.

Berikut adalah kumpulan soal yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dan latihan untuk menghadapi ujian seleksi Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama.

1. Di daerah rawan banjir, seorang Penata Penanggulangan Bencana menyusun rencana mitigasi bencana. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah…

A. Membuat tanggul di sekitar pemukiman warga

B. Melakukan sosialisasi tentang jalur evakuasi dan tempat aman bagi warga

C. Mengadakan pelatihan bagi masyarakat terkait penanggulangan banjir

D. Melakukan analisis risiko terkait dampak dan kerugian akibat banjir

E. Memindahkan warga ke lokasi yang lebih tinggi tanpa sosialisasi

Pembahasan: Jawaban D benar, karena langkah awal dalam mitigasi adalah melakukan analisis risiko untuk memahami dampak dan menentukan strategi mitigasi yang tepat.

2. Dalam perencanaan penanggulangan bencana gempa di sebuah daerah, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus mempertimbangkan penyediaan fasilitas evakuasi. Hal yang paling penting diperhatikan adalah…

A. Menyediakan alat komunikasi untuk pengumuman saat terjadi gempa

B. Menyusun rute evakuasi alternatif yang mudah diakses dan aman bagi warga

C. Mengurangi bangunan di area pemukiman yang rawan gempa

D. Menyediakan logistik dan peralatan setelah gempa terjadi

E. Membangun fasilitas umum tanpa mempertimbangkan kondisi lingkungan

Pembahasan: Jawaban B benar, karena rute evakuasi yang mudah diakses dan aman sangat penting dalam perencanaan penanggulangan bencana gempa.

3. Seorang Penata Penanggulangan Bencana sedang merancang rencana operasi penanganan darurat untuk wilayah rawan longsor. Prioritas utama yang harus disusun dalam rencana ini adalah…

A. Menyediakan logistik yang cukup bagi semua penduduk tanpa memeriksa kebutuhan spesifik

B. Menyiapkan tenda pengungsian yang dapat menampung korban secara aman dan nyaman

C. Mengatur jadwal kegiatan relawan tanpa mempertimbangkan jumlah mereka

D. Menyusun prosedur evakuasi hanya untuk kelompok usia tertentu

E. Mengumpulkan donasi untuk pembangunan jangka panjang di wilayah tersebut

Pembahasan: Jawaban B benar, karena tenda pengungsian yang aman dan nyaman adalah prioritas utama untuk penanganan darurat di wilayah rawan bencana.

4. Dalam pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan bencana, seorang Penata Penanggulangan Bencana menemukan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memahami jalur evakuasi. Langkah yang paling tepat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah…

A. Meningkatkan frekuensi simulasi kesiapsiagaan untuk memperkuat ingatan masyarakat

B. Menyediakan peta evakuasi di setiap titik rawan bencana tanpa penjelasan tambahan

C. Membatasi akses masyarakat ke area rawan untuk menghindari kebingungan

D. Memasang tanda-tanda evakuasi di lokasi tersembunyi untuk menjaga kerahasiaan

E. Mengubah rute evakuasi setiap kali dilakukan simulasi

Pembahasan: Jawaban A benar, karena meningkatkan frekuensi simulasi dapat membantu masyarakat lebih memahami jalur evakuasi.

5. Di suatu daerah pesisir yang rawan tsunami, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus menyusun sistem peringatan dini. Sistem peringatan ini harus…

A. Menyediakan informasi hanya pada waktu tertentu

B. Mudah diakses oleh masyarakat dan memberikan sinyal peringatan yang jelas dan cepat

C. Menyediakan laporan hanya untuk pemerintah daerah

D. Beroperasi tanpa uji coba atau evaluasi ulang

E. Mengandalkan laporan masyarakat setempat tanpa peralatan tambahan

Pembahasan: Jawaban B benar, karena sistem peringatan dini harus mudah diakses dan memberikan sinyal yang cepat dan jelas kepada masyarakat.

6. Setelah terjadi bencana banjir, seorang Penata Penanggulangan Bencana perlu melakukan pengkajian cepat. Tujuan utama pengkajian ini adalah…

A. Mengetahui dampak banjir secara umum tanpa memeriksa kerugian spesifik

B. Mendata jumlah korban yang selamat saja

C. Mendapatkan gambaran tepat tentang kerusakan dan kebutuhan di lapangan untuk perencanaan respons

D. Mengambil keputusan tanpa data yang akurat

E. Menentukan penyebab banjir tanpa mempertimbangkan dampaknya

Pembahasan: Jawaban C benar, karena pengkajian cepat bertujuan mendapatkan gambaran lengkap kondisi lapangan dan kebutuhan untuk respons.

7. Seorang Penata Penanggulangan Bencana perlu memastikan bahwa kebutuhan dasar korban bencana terpenuhi. Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah…

A. Meminta bantuan dari masyarakat internasional tanpa survei kebutuhan lokal

B. Menyediakan makanan dan air bersih sebagai prioritas utama

C. Menyalurkan bantuan tanpa prioritas

D. Memberikan layanan psikologis terlebih dahulu

E. Mendistribusikan peralatan komunikasi sebelum bahan pokok

Pembahasan: Jawaban B benar, karena makanan dan air bersih adalah kebutuhan dasar yang paling utama bagi korban bencana.

8. Setelah terjadi bencana gempa bumi, penata bencana harus memastikan pemulihan prasarana yang vital. Prasarana utama yang perlu dipulihkan terlebih dahulu adalah…

A. Sarana rekreasi masyarakat untuk mengembalikan semangat

B. Fasilitas pendidikan untuk anak-anak

C. Jaringan komunikasi agar koordinasi penanganan bencana dapat berlangsung

D. Gedung perkantoran untuk kelancaran administrasi

E. Jalan setapak yang rusak ringan

Pembahasan: Jawaban C benar, karena jaringan komunikasi vital untuk koordinasi dan penanganan bencana pasca-gempa.

9. Dalam memantau kebutuhan logistik bencana, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus melakukan evaluasi berkala. Hal ini penting untuk…

A. Menambah persediaan logistik tanpa pemeriksaan kondisi

B. Menghindari kesalahan distribusi tanpa melibatkan masyarakat

C. Memastikan ketersediaan logistik yang cukup dan optimal untuk merespons kebutuhan lapangan

D. Menghemat anggaran dengan mengurangi distribusi logistik

E. Memperbanyak logistik tanpa memperhatikan jenis kebutuhan

Pembahasan: Jawaban C benar, karena evaluasi berkala penting untuk memastikan ketersediaan logistik yang cukup dan optimal.

10. Seorang Penata Penanggulangan Bencana di daerah rawan gempa perlu merancang sistem mitigasi. Langkah awal yang sebaiknya dilakukan adalah…

A. Mengatur distribusi logistik untuk semua wilayah terdampak

B. Membangun tempat perlindungan sementara di dekat pusat pemukiman

C. Menyusun analisis risiko yang mengidentifikasi daerah rawan dan populasi rentan

D. Mengadakan simulasi tanpa panduan mitigasi sebelumnya

E. Memastikan ketersediaan logistik tanpa perencanaan lebih lanjut

Pembahasan: Jawaban C benar, karena analisis risiko adalah langkah awal dalam merancang sistem mitigasi yang efektif.

11. Dalam tahap pemulihan pasca-bencana, seorang Penata Penanggulangan Bencana perlu melakukan pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak. Langkah yang paling efektif adalah…

A. Memberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga

B. Mengadakan pelatihan keterampilan kerja dan memberikan bantuan usaha mikro

C. Memberikan dana tunai tanpa panduan penggunaannya

D. Membiarkan masyarakat mengelola sendiri tanpa dukungan pemerintah

E. Membagikan barang-barang konsumsi tanpa melihat kebutuhan ekonomi jangka panjang

Pembahasan: Jawaban B benar, karena pelatihan keterampilan dan bantuan usaha mikro efektif dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat terdampak.

12. Dalam situasi darurat, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus memastikan komando penanganan yang terstruktur. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah…

A. Menetapkan satu pusat komando dan menentukan peran tiap anggota tim

B. Mengatur semua anggota tim untuk melakukan peran yang sama

C. Mengizinkan anggota tim bekerja tanpa pembagian tugas

D. Menjalankan komando tanpa pusat koordinasi

E. Mengambil keputusan secara individual oleh tiap anggota tim

Pembahasan: Jawaban A benar, karena menetapkan pusat komando dan membagi peran adalah dasar dari struktur penanganan darurat yang efektif.

13. Setelah bencana terjadi, seorang Penata Penanggulangan Bencana perlu membuat rencana pemulihan fasilitas umum. Prioritas pertama dalam rencana pemulihan ini adalah…

A. Memulihkan fasilitas hiburan untuk meningkatkan semangat masyarakat

B. Memperbaiki fasilitas kesehatan agar pelayanan medis dapat segera berfungsi

C. Membangun gedung baru tanpa meninjau fasilitas yang rusak

D. Memperbaiki sarana olahraga

E. Memastikan adanya pusat perbelanjaan yang bisa digunakan kembali

Pembahasan: Jawaban B benar, karena fasilitas kesehatan sangat penting untuk pemulihan dan pelayanan medis segera.

14. Dalam proses distribusi logistik setelah bencana, seorang Penata Penanggulangan Bencana menghadapi kendala akses jalan. Solusi yang paling efektif adalah…

A. Menunggu sampai jalan diperbaiki sebelum memulai distribusi

B. Menggunakan jalur alternatif dan merencanakan distribusi sesuai akses yang tersedia

C. Mengurangi jumlah logistik yang dikirim karena keterbatasan akses

D. Mengabaikan kebutuhan logistik daerah yang sulit dijangkau

E. Mengutamakan distribusi hanya untuk daerah yang dekat

Pembahasan: Jawaban B benar, karena menggunakan jalur alternatif dan penjadwalan ulang distribusi adalah langkah terbaik untuk memastikan kebutuhan logistik terpenuhi.

15. Ketika mengelola Pusdalops selama bencana, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus memastikan bahwa informasi situasi lapangan diperbarui secara berkala. Tujuan utama dari pembaruan ini adalah…

A. Mengontrol setiap gerakan masyarakat di daerah bencana

B. Menyediakan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan cepat

C. Memastikan masyarakat tetap tinggal di rumah selama bencana

D. Membatasi komunikasi antar tim relawan

E. Menyimpan informasi hanya untuk evaluasi pasca-bencana

Pembahasan: Jawaban B benar, karena informasi yang akurat dan cepat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif di lapangan.

16. Seorang Penata Penanggulangan Bencana sedang memantau jalur evakuasi yang digunakan masyarakat. Untuk memastikan evakuasi berjalan lancar, langkah penting yang perlu dilakukan adalah…

A. Menutup akses jalur evakuasi pada saat bencana berlangsung

B. Memastikan tanda evakuasi jelas dan jalur tidak terhalang oleh penghalang apapun

C. Mengarahkan masyarakat untuk menunggu instruksi di tempat asal

D. Menghentikan evakuasi jika kondisi menjadi padat

E. Mengizinkan masyarakat menggunakan jalur mana pun tanpa petunjuk

Pembahasan: Jawaban B benar, karena memastikan tanda evakuasi jelas dan jalur tidak terhalang penting untuk kelancaran evakuasi.

17. Dalam menghadapi ancaman bencana kebakaran hutan, seorang Penata Penanggulangan Bencana harus merencanakan langkah mitigasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah…

A. Menjaga jarak pandang yang baik di sekitar wilayah hutan

B. Menyediakan jalur pemisah antara area hutan dan pemukiman untuk mencegah penyebaran api

C. Mengutamakan pemadaman api di luar wilayah hutan

D. Membiarkan masyarakat melakukan aktivitas tanpa aturan di sekitar hutan

E. Mengurangi jumlah penduduk yang tinggal dekat hutan

Pembahasan: Jawaban B benar, karena jalur pemisah efektif dalam mencegah penyebaran api ke area pemukiman.

18. Setelah bencana tsunami, seorang Penata Penanggulangan Bencana melakukan pengkajian cepat di lokasi. Fokus utama dari pengkajian ini adalah…

A. Memastikan semua bangunan yang rusak segera diperbaiki

B. Mendata jumlah korban jiwa dan kondisi fasilitas dasar yang rusak

C. Mengurangi jumlah penduduk yang dapat kembali ke area terdampak

D. Melakukan perbaikan segera pada semua area yang mengalami kerusakan ringan

E. Membatasi akses masyarakat ke seluruh area terdampak

Pembahasan: Jawaban B benar, karena mendata korban jiwa dan kondisi fasilitas dasar sangat penting untuk rencana respons dan pemulihan.

19. Dalam penyusunan rencana operasi penanganan darurat, seorang Penata Penanggulangan Bencana perlu memastikan adanya koordinasi dengan tim medis. Tujuan utama koordinasi ini adalah…

A. Menentukan prioritas pasien di fasilitas pengungsian

B. Mengendalikan pergerakan pasien di lokasi pengungsian

C. Memastikan akses medis yang memadai dan mendukung kesehatan korban

D. Membatasi akses medis hanya pada kasus tertentu

E. Mengurangi jumlah pasien yang dapat ditangani di lokasi pengungsian

Pembahasan: Jawaban C benar, karena koordinasi dengan tim medis bertujuan untuk memastikan akses medis yang mendukung kesehatan korban secara memadai.

20. Seorang Penata Penanggulangan Bencana sedang mengembangkan sistem peringatan dini banjir di kawasan permukiman padat penduduk. Faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem ini adalah…

A. Menyediakan informasi setelah banjir mulai terjadi

B. Menyusun rute evakuasi tanpa sosialisasi kepada masyarakat

C. Mengutamakan sinyal peringatan yang mudah dimengerti dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat

D. Membatasi akses informasi hanya untuk kelompok tertentu

E. Mengandalkan laporan masyarakat tanpa sistem otomatis

Pembahasan: Jawaban C benar, karena sinyal peringatan yang mudah dimengerti dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat adalah faktor penting dalam sistem peringatan dini.

Jadilah Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama dengan Kesiapan Maksimal!

Ingin menjadi Penata Penanggulangan Bencana yang siap menghadapi segala situasi? Latih kemampuan Anda melalui soal-soal latihan di Fungsional.id. Dari perencanaan operasi hingga penanganan darurat, setiap materi disusun untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara menyeluruh dalam menghadapi seleksi. Mulailah latihan Anda sekarang dan tingkatkan peluang lolos dengan percaya diri!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...